ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Studi Empirik Pada Upt Pendidikan Dasar Dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali).

(1)

1

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KINERJA PEGAWAI

(Studi Empirik pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Manajemen

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Magister Manajemen

Oleh : FALAH LAILA

P 100 130 012

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016


(2)

(3)

3 ii


(4)

4 iii


(5)

1

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI (Studi Empirik pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah

Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Falah Laila

Wiyadi Soepatini

Program Studi Magister Manajemen, Sekolah Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan Surakarta 57102 Email : falahlaila67@gmail.com

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Gaya kepemimpinan, Disiplin Kerja, Kompensasi dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari jawaban 91 orang responden pada kuesioner yang diberikan kepada pegawai UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dengan metode kuota sampling. Alat analisis data menggunakan regresi linier berganda.Hasil pengujian instrument menyimpulkan bahwa semua variabel valid dan reliabel sebagai alat pengumpul data.Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil analisis data didapatkan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

Kata kunci: Gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi, kepuasan kerja, kinerja pegawai.

ABSTRACT

This research aims to analyze the effectof Leadership Style, Work Discipline, Compensation, Job Satisfaction, on Performance. The data used in this research is the primary data. They were obtained from the responses of 91 respondents on the questionaires given to the officials of UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali by quota sampling methods. The data analysis device used in this research is multilinear regression. Based on the test of instrument all variables are valid and reliable. The results of the classical assumption examination indicate that the datanormally distribute, moreover there are no multicolinearity and heteroschedastisity. From the findings of the data analysis, it is found that leadership style, work discipline, compensation, and Job satisfaction, affect significantly on the performance of the officials.

Key words: leadership style, work discipline, compensation, job satisfaction, officials performance


(6)

2 A. PENDAHULUAN

Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003. Sebagai organisasi yang melaksanakan pelayanan pendidikan ditingkat kecamatan, UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah merupakan ujung tombak bagi tercapainya tujuan pendidikan nasional tersebut. Oleh karena itu UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah harus mempunyai sumber daya manusia yang memadai.

Fenomena yang terjadi pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali menunjukkan adanya keterlambatan pencapaian target penyelesaian pekerjaan, terutama dalam hal pelaporan dan kurangnya inisiatif pegawai untuk memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik. Akibatnya pelayanan menjadi kurang optimal. Hal ini menunjukkan perlunya ditingkatkan kinerja pegawai agar tujuan organisasi bisa tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kinerja pegawai merupakan hasil sinergi dari faktor perilaku kerja karyawan dan faktor lingkungan internal organisasi. Faktor perilaku kerja karyawan diantaranya gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan kepuasan kerja sedangkan faktor lingkungan internal organisasi antara lain kompensasi, budaya organisasi dan gaya kepemimpinan.

Menurut Flippo (dalam Umar, 2013) beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, diantaranya gaya kepemimpinan, disiplin kerja, motivasi, iklim kerja, dukungan organisasi, kompensasi dan kepuasan kerja. Agar seluruh komponen organisasi dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, maka UPT Pendidikan dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali perlu membenahi kinerja pegawainya.

Gaya kepemimpinan adalah pola perilaku seorang pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahan sebagai upaya mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi, Sunyoto (2012). Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan sangat mempengaruhai kinerja karyawan. Baskoro (2012) membuktikan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan secara signifikan. Thamrin (2012) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Dewi (2012) menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Riyadi (2011) menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Osabiya (2015), Tampi (2014) juga membuktikan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi kinerja karyawan.


(7)

3

Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Menurut Hasibuan (dalam Ardansyah, 2014) menyatakan disiplin kerja keadaan dimana karyawan datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua norma sosial yang berlaku dan bertanggung jawab atas semua pekerjaanya. Maharani (2010) menyatakan disiplin kerja mempengaruhi kinerja pegawai. Fatokun (2010) disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Mardiana (2014) menyatakan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi merupakan semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan terkait dengan apa yang telah dikerjakan oleh karyawan tersebut, Dessler (2009). Selain sebagai balas jasa, kompensasi juga berfungsi sebagai motivator terhadap karyawan dan sebagai status dan martabat sumber daya manusia dimasyarakat, Herlambang (2013). Selain menerima gaji rutin setiap bulan, pegawai juga mendapatkan tambahan penghasilan dan fasilitas lain sesuai proporsinya masing-masing. Pernyataan Ariana (2013) kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hameed (2014), Qureshi (2015) dan Damayanti (2013) mengungkapkan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan.

Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaanya, As’ad (dalam Sunyoto, 2012). Kepuasan kerja akan nampak pada sikap positif karyawan pada pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Penelitian Risqi (2015), Lipu (2013), Vidianingtyas (2014), Thamrin (2012) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal senada dikemukakan Khairiyah (2013), Shahab (2014) kepuasan kerja meningkatkan produktivitas karyawan.

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

B. METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai di UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Boyolali yang berjumlah 362 orang sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau sebagian


(8)

4

polulasi yang menjadi subyek penelitian yang dapat mewakili populasi penelitian (Arikunto, 2006:130).

2. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel penelitian ini menggunakan quota sampling, Subagyo, (2000) sampel yang diambil dari sejumlah individu berdasarkan karakterisitik tertentu. Sugiyono (dalam Simon, 2012) teknik pengambilan sampel adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang dibutuhkan terpenuhi, karena keterbatasan waktu, peneliti mengambil 25% dari 362 responden. Yaitu 25% x 362 = 90,5 dibulatkan menjadi 91 responden.

3. Data danTeknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari responden terhadap jawaban kuesioner. Teknik pengambilan data melalui penyebaran kuesioner kepada para responden.

4. Variabel Penelitian dan pengukuran Variabel

1) Variabel terikat (dependent variable) yaitu variabel yang tergantung pada variabel bebas, Creswell (2014), atau variabel yang dipengaruhi, atau variabel yang menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai (Y). Kinerja pegawai adalah persepsi responden terhadap hasil kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan instansinya. Indikatornya, Tsui et al (dalam Wasisto, 2014) antara lain : dapat melakukan pekerjaan dengan efektif dan efesien, melaksanakan tanggung jawab sebagai pegawai, berinisiatif menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan mampu diandalkan.

2) Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang mempengaruhi variable terikat. Variabel bebas disini adalah : a) Gaya kepemimpinan (X1), yaitu persepsi responden tentang

pola perilaku pimpinan dalam mempengaruhi pengikutnya untuk mencapai tujuan. Indikatornya menurut Herlambang, (2010) antara lain : memberi contoh yang baik,

berkoordinasi, dihormati karena kemapuannya,

memperhatikan bawahan, menghargai perbedaan dan mengambil keputusan dengan musyawarah.

b) Disiplin Kerja (X2), yaitu persepsi responden mengenai kepatuhan pegawai terhadap aturan dan norma yang berlaku. Indikatornya, Rahmawati (2010) sebagai berikut : mentaati jam kerja, memakai seragam sesuai ketentuan, mematuhi aturan dan norma yang berlaku, menyelesaiakn


(9)

5

tugas tepat waktu, bertangggung jawab dalam

melaksanakan tugas.

c) Kompensasi (X3), yaitu persepsi responden tentang sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas kerja mereka, Sunyoto, (20112). Indikator kompensasi menurut Dessler (2009), antara lain : gaji yang dapat memenuhi kebutuhan, tunjangan yang memenuhi harapan, asuransi yang bermanfaat, kesempatan promosi yang layak dan jaminan keamanan dalam bekerja.

d) Kepuasan Kerja (X4), yaitu persepsi responden mengenai perasaan senang atas pekerjaannya. Indikator kepuasan kerja, Kaswan (2012) antara lain : perasaan suka terhadap pekerjaan, perlakuan yang adil, semangat kerja, perasaan dihargai serta perasaan diakui di lingkungan kerja.

Semua variabel diatas diukur dengan skala likert. Menurut Jogiyanto, (2008:131) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden ke dalam lima atau tujuh standar skala pengukuran.

5. Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, disiplin kerja kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja, analisisnya menggunakan alat analisis regresi liner berganda. Namun sebelumnya perlu dilakukan pengujian instrument penelitian melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Koefisien Determinasi (R²), uji ketepatan Model (Uji F) atau Goodness of Fit digunakan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dan Uji Hipotesis (Uji t) untuk melihat apakah variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik, meliputi uji normalitas, uji Multikolinieritas danuji Heteroskedastisitas

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pengujian instrument yang telah dilakukan (hasil terlampir) maka dapat disimpulkan bahwa seluruh aitem pada semua variabel dinyatakan valid dan reliabel. Untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dilakukan uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov (dilampiran) diperoleh nilai Asym. sig. sebesar 0,083. Hasil ini memiliki nilai Asym. sig. lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan data penelitian berdistribusi normal.

Untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas dilakukan uji multikolinearitas. Hasil uji


(10)

6

multikolinearitas menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas mempunyai nilai Tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas.

Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser yaitu meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen, jika diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Selanjutnya hasil uji heteroskedastisitas untuk masing-masing variabel (lihat dilampiran) menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian terdahulu dilakukan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil olah data sebagaimana terlampir, maka dapat disusun fungsi persamaan regresi sebagai berikut:

Y = 0,971 +0,193X1 + 0,208X2 + 0,269X3 + 0,255X4 + e

Menurut fungsi persamaan regresi di atas, menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan menunjukkan nilai (0,193), disiplin kerja (0,208), kompensasi (0,269) dan kepuasan kerja (0,255). Berarti variabel gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengolahan data diperoleh angka koefisien determinasi (R2) sebesar 0,706. Artinya variasi perubahan variabel kinerja dapat dijelaskan oleh gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja sebesar 70,6% dan sisanya sebesar 29,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian, misalnya variabel lingkungan kerja, budaya organisasi, motivasi, komitmen organisasi dan lainnya

b. Uji F (uji ketepatan model).

Digunakan untuk menguji apakah model yang digunakan dalam penelitian ini tepat (fit) atau tidak. Berdasarkan hasil olah data dengan alat SPSS 19.0 diperoleh nilai Fhitung sebesar 51,556. Artinya model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepat (fit).

c. Uji t (uji ketepatan parameter atau uji hipotesis).


(11)

7

independen secara individual dalam menerangkan variasi - variabel independen. Hasil pengolahan data diperoleh nilai thitung masing-masing variabel sebagai berikut : variabel gaya kepemimpinan 2,106 dan ρ-value sebesar 0,038, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel disiplin kerja 2,164 dan ρ-value sebesar 0,033, artinya disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel kompensasi 2,360 dan ρ-value sebesar 0,021, artinya kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dan variabel kepuasan kerja sebesar 2,193 dan ρ-value sebesar 0,031, artinya kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

D. PEMBAHASAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat terlihat bahwa secara parsial semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara positif, artinya jika nilai variabel independen naik, maka nilai variabel dependen juga akan naik. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja.

Seorang pemimpin mempunyai pola perilaku yang berbeda-beda dalam mempengaruhi bawahannya sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil penelitian menunjukan variabel gaya kepemimpinan memiliki nilai 2,106 dan ρ-value sebesar 0,038, artinya bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis I yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Baskoro (2012), Vidianingtyas (2014), Dewi (2012), Riyadi (2011), Arimbawa (2012), Thamrin (2012), Fatokun (2010).

2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja.

Kesediaan karyawan untuk mentaati peraturan organisasi merupakan tuntutan yang tak terelakkan. Selanjutnya hasil penelitian terhadap varia el disiplin kerja , 6 dan ρ-value sebesar 0,033, artinya bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis II yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini mendukung


(12)

8

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Maharani (2010), Santoso (2013), Qureshi (2015).

3. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja.

Kompensasi merupakan salah satu pendorong utama engagement (keterikatan) karyawan pada perusahaan, Watson Wyatt (dalam Kaswan, 2012). Salah satu upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah melalui pemberian kompensasi, Umar (dalam Sunyoto 2012). Berikut hasil penelitian variabel kompensasi menunjukkan nilai , 6 dan ρ-value sebesar 0,021 artinya bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis III yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini mendukung teori Vroom yang dikemukakan, Dessler (2009), Morhead dan Griffin (2013), Moeheriono (2012) dan Sunyoto (2012) bahwa kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan dapat menimbulkan adanya rasa puas sehingga karyawan akan selalu meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian ini yang juga mendukung penelitian Susila (2014).

4. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.

Seorang yang mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi dalam pekerjaan akan mempunyai perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sebaliknya orang yang tidak puas dengan pekerjaannya akan mempunyai perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut. Hasil analisis variabel kepuasan kerja menunjukkan nilai sebesar , 9 . dan ρ-value sebesar 0,031 artinya bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis IV yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Temuan ini sesuai dengan teori Flippo (dalam Umar, 2012) yang mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.

E. SIMPULAN

1. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepat atau fit. 2. Hasil uji hipotesis (uji t) menunjukkan bahwa :

a. Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.


(13)

9

b. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

c. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

d. Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

3. Variabel bebas yang diteliti hanya terbatas pada 4 variabel diatas, selanjutnya untuk peneliti yang akan datang sebaiknya menambah variabel lain misalnya variabel lingkungan kerja, variabel budaya organisasi, variabel etos kerja, variabel komunikasi, variabel motivasi, variabel komitmen organisasi dan lainnya.

4. Dalam mengisi kuesioner responden tidak dipandu oleh peneliti, sehingga memungkinkan hasilnya kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

5. Sampel dalam penelitian hanya satu instansi saja, yaitu UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, sehingga hasil penelitian tidak bisa digeneralisasi.

6. Pimpinan UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali perlu mempertahankan gaya kepemimpinan, meningkatkan penegakan disiplin, meningkatkan kompensasi yang lebih adil dan layak serta menciptakan kepuasan kerja bagi seluruh anggota organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardansyah, 2014. Pengawasan, Disiplin Kerja, dan Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten lampung Tengah“. jurnalmanajemen.petra.ac.id diakses tanggal 11 Juli 2015

Ariana, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, kompensasi dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Cendana Resort&SPA Ubud, Gianyar. www.e-jurnal.com/2013 jpmanajemendd130195 diakses tanggal 11 Juli 2015

Arikunto Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta


(14)

10

Damayanti, Susilaningsih,Sumaryati, 2013. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Air Minum (PDAM) Surakarta. Jupe.UNS Vol 2.studentjournal.petra.ac.id diakses 12 Desember 2015

Dessler, 2009, Manajemen Sumber Daya manusia Jilid 1, Jakarta,Macanan JayaCemerlang

Dewi, S. P. (2012). Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta (Studi kasus Pada SPBU Anak Cabang Perusahaan RB.Group), Journal.uny.ac.id > Vol 1 no 1, diakses tanggal 11 Juni 2015

Fatokun,Salaam,ajeqbomoqun, (2010). The Influence of Leadership Style on the Performance of Subordinates in Nigerian Libraries. Library Philosophy and Practice.

Griffin Moorhead, 2013, Perilaku Organisasi, Jakarta, Salemba Empat

Hameed, 2014. Impact of Compensation on Employee Performance ( Empirical Evidence from Banking Sector Pakistan. International Journal of Business and Social Science

Vol. 5 No. 2

Herlambang Susatyo, 2013, Pengantar Ilmu Manajemen, Yogyakarta, Gosyen Publising

Jogiyanto, 2008. Metodologi penelitian Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta

Kaswan, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing organisasi, Yogyakarta

Khairiyah, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Nutricia Indonesia Sejahtera. Proceeding PESAT Bandung. Vol 5

Lipu, A. T., Alam, S., & Umar, F. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mega. repository.unhas.ac.id diakses tgl 5 Agustus 2015

Maharani, I. Rahmawati. (2010). Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan KabupatenCiamis. www.manajemen. fem. ipb.ac.id, diakses tanggal 9 juli 2015

Mardiana. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Pada kantor Sekretariat Daerah Kota Samarainda. www.portal.fisip.unmul.ac.id, diakses tanggal 10 Juli 2015


(15)

11

Moeheriono, 2012, Indikator Kinerja Utama, Jakarta, Rajawali Pers

Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, ,Jakarta, Rajawali Pers.

Osibiya, 2015. "The I pa t of Leadership Style o E ployee’s Perfor a e i a Organization". Public Policy and Administration Research www.iiste.org diakses tanggal 11 Maret 2016

Qureshi, 2015. An Empirical Analysis of The Impact Compensation on Job Performance and Work Family Conflict in The Kingdom Of Saudi Arabia. eujournal.org › Ho e › Vol , No ..ara / ie File/ / diakses tangga 2 Februari 2016

Riyadi, 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. jurnalmanajemen.petra.ac.id, diakses tanggal 20 juni 2015

Rizqi, 2015. Analisis Pengaruh Kepuasan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Denga Pendekatan Kanzei Engineering Perusahaan XYZ". AGRITECH, Vol. 35, No. 1,

Shahab,Nisa, (2014). The Influence of leadership and Work Attitudes toward Job Satisfaction and Performance of Employee. www.arcjournals.org. diakses 3 Pebruari 2016

Simon, 2012. Nonprobability Sampling. Life Blok 18 Juli 2012 diakses 10 Nopember 2015

Subagyo Pangestu, 2000. Statistik Induktif, BPFE Yogyakarta Sunyoto Danang, 2012, Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, CAPS.

Susanty, A., & Baskoro, S. W. 2001. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PLN Persero APD Semarang) ejournal.undip.ac.id, diakses tanggal 17 Juli 2015

Susila, 2014. Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan kerja Terhadap kinerja karyawan Pada UD Mente Bali sejahtera. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 2


(16)

12

Karyawan Pada PT. Tunas Hijau Samarinda. ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id diakses tanggal 20 Juli 2015

Tampi, 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, TB. Journal A ta Diurna Volume III. diakse tanggal 10 Desember 2015

Thamrin. 2012. The Influence of Transformational Leadership and Organizational Commitment on Job Satisfaction and Employee Performance. International Journal Innovation, Management and Technology, Vol. 3. No. 3. diakses tanggal 11 Juni 2015

Vidianingtyas, R. N., & Putri, W. H. (2014). Pengaruh kompensasi, kepuasan kerja, motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan jasa katering di daerah istimewa yogyakarta, jurnalefektif.janabadra.ac.id. Diakses tanggal 20 Desember 2015

Wasilawati, A. dan. (2014). Pengawasan, disiplin kerja, dan kinerja pegawai badan pusat statistik kabupaten lampung tengah, jurnalmanajemen.petra.ac.id,diakses tanggal 10 Juli 2015

Wasisto, E. (2014). Pengaruh insentif terhadap motivasi kerja dan kinerja pegawai stie adi unggul bhirawa surakarta, diakses tanggal 8 Desember 2015


(1)

7

independen secara individual dalam menerangkan variasi - variabel independen. Hasil pengolahan data diperoleh nilai thitung masing-masing variabel sebagai berikut : variabel gaya kepemimpinan 2,106 dan ρ-value sebesar 0,038, artinya gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel disiplin kerja 2,164 dan ρ-value sebesar 0,033, artinya disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Variabel kompensasi 2,360 dan ρ-value sebesar 0,021, artinya kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dan variabel kepuasan kerja sebesar 2,193 dan ρ-value sebesar 0,031, artinya kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

D. PEMBAHASAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat terlihat bahwa secara parsial semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara positif, artinya jika nilai variabel independen naik, maka nilai variabel dependen juga akan naik. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja.

Seorang pemimpin mempunyai pola perilaku yang berbeda-beda dalam mempengaruhi bawahannya sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil penelitian menunjukan variabel gaya kepemimpinan memiliki nilai 2,106 dan ρ-value sebesar 0,038, artinya bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis I yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Baskoro (2012), Vidianingtyas (2014), Dewi (2012), Riyadi (2011), Arimbawa (2012), Thamrin (2012), Fatokun (2010).

2. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja.

Kesediaan karyawan untuk mentaati peraturan organisasi merupakan tuntutan yang tak terelakkan. Selanjutnya hasil penelitian terhadap varia el disiplin kerja , 6 dan ρ-value sebesar 0,033, artinya bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis II yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini mendukung


(2)

8

penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Maharani (2010), Santoso (2013), Qureshi (2015).

3. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja.

Kompensasi merupakan salah satu pendorong utama engagement (keterikatan) karyawan pada perusahaan, Watson Wyatt (dalam Kaswan, 2012). Salah satu upaya manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah melalui pemberian kompensasi, Umar (dalam Sunyoto 2012). Berikut hasil penelitian variabel kompensasi menunjukkan nilai , 6 dan ρ-value sebesar 0,021 artinya bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis III yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Hasil penelitian ini mendukung teori Vroom yang dikemukakan, Dessler (2009), Morhead dan Griffin (2013), Moeheriono (2012) dan Sunyoto (2012) bahwa kompensasi yang sesuai dengan harapan karyawan dapat menimbulkan adanya rasa puas sehingga karyawan akan selalu meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian ini yang juga mendukung penelitian Susila (2014).

4. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja.

Seorang yang mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi dalam pekerjaan akan mempunyai perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sebaliknya orang yang tidak puas dengan pekerjaannya akan mempunyai perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut. Hasil analisis variabel kepuasan kerja menunjukkan nilai sebesar , 9 . dan ρ-value sebesar 0,031 artinya bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis IV yang menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali terbukti. Temuan ini sesuai dengan teori Flippo (dalam Umar, 2012) yang mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan, disiplin kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja.

E. SIMPULAN

1. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepat atau fit. 2. Hasil uji hipotesis (uji t) menunjukkan bahwa :

a. Gaya Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.


(3)

9

b. Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

c. Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

d. Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali.

3. Variabel bebas yang diteliti hanya terbatas pada 4 variabel diatas, selanjutnya untuk peneliti yang akan datang sebaiknya menambah variabel lain misalnya variabel lingkungan kerja, variabel budaya organisasi, variabel etos kerja, variabel komunikasi, variabel motivasi, variabel komitmen organisasi dan lainnya.

4. Dalam mengisi kuesioner responden tidak dipandu oleh peneliti, sehingga memungkinkan hasilnya kurang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

5. Sampel dalam penelitian hanya satu instansi saja, yaitu UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali, sehingga hasil penelitian tidak bisa digeneralisasi.

6. Pimpinan UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali perlu mempertahankan gaya kepemimpinan, meningkatkan penegakan disiplin, meningkatkan kompensasi yang lebih adil dan layak serta menciptakan kepuasan kerja bagi seluruh anggota organisasi, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

DAFTAR PUSTAKA

Ardansyah, 2014. Pengawasan, Disiplin Kerja, dan Kinerja Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten lampung Tengah“. jurnalmanajemen.petra.ac.id diakses tanggal 11 Juli 2015

Ariana, 2013. Pengaruh Kepemimpinan, kompensasi dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Hotel Cendana Resort&SPA Ubud, Gianyar. www.e-jurnal.com/2013 jpmanajemendd130195 diakses tanggal 11 Juli 2015

Arikunto Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta


(4)

10

Damayanti, Susilaningsih,Sumaryati, 2013. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Air Minum (PDAM) Surakarta. Jupe.UNS Vol 2. studentjournal.petra.ac.id diakses 12 Desember 2015

Dessler, 2009, Manajemen Sumber Daya manusia Jilid 1, Jakarta,Macanan JayaCemerlang

Dewi, S. P. (2012). Pengaruh Pengendalian Internal Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan SPBU Yogyakarta (Studi kasus Pada SPBU Anak Cabang Perusahaan RB.Group), Journal.uny.ac.id > Vol 1 no 1, diakses tanggal 11 Juni 2015

Fatokun,Salaam,ajeqbomoqun, (2010). The Influence of Leadership Style on the Performance of Subordinates in Nigerian Libraries. Library Philosophy and Practice.

Griffin Moorhead, 2013, Perilaku Organisasi, Jakarta, Salemba Empat

Hameed, 2014. Impact of Compensation on Employee Performance ( Empirical Evidence from Banking Sector Pakistan. International Journal of Business and Social Science Vol. 5 No. 2

Herlambang Susatyo, 2013, Pengantar Ilmu Manajemen, Yogyakarta, Gosyen Publising

Jogiyanto, 2008. Metodologi penelitian Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta

Kaswan, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing organisasi, Yogyakarta

Khairiyah, 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Nutricia Indonesia Sejahtera. Proceeding PESAT Bandung. Vol 5

Lipu, A. T., Alam, S., & Umar, F. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mega. repository.unhas.ac.id diakses tgl 5 Agustus 2015

Maharani, I. Rahmawati. (2010). Pengaruh Penerapan Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan KabupatenCiamis. www.manajemen. fem. ipb.ac.id, diakses tanggal 9 juli 2015

Mardiana. (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Pegawai Pada kantor Sekretariat Daerah Kota Samarainda. www.portal.fisip.unmul.ac.id, diakses tanggal 10 Juli 2015


(5)

11

Moeheriono, 2012, Indikator Kinerja Utama, Jakarta, Rajawali Pers

Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, ,Jakarta, Rajawali Pers.

Osibiya, 2015. "The I pa t of Leadership Style o E ployee’s Perfor a e i a Organization". Public Policy and Administration Research

www.iiste.org diakses tanggal 11 Maret 2016

Qureshi, 2015. An Empirical Analysis of The Impact Compensation on Job Performance and Work Family Conflict in The Kingdom Of Saudi Arabia. eujournal.org › Ho e › Vol , No ..ara / ie File/ / diakses tangga 2 Februari 2016

Riyadi, 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. jurnalmanajemen.petra.ac.id, diakses tanggal 20 juni 2015

Rizqi, 2015. Analisis Pengaruh Kepuasan kerja Terhadap Kinerja Karyawan Denga Pendekatan Kanzei Engineering Perusahaan XYZ". AGRITECH, Vol. 35, No. 1,

Shahab,Nisa, (2014). The Influence of leadership and Work Attitudes toward Job Satisfaction and Performance of Employee. www.arcjournals.org. diakses 3 Pebruari 2016

Simon, 2012. Nonprobability Sampling. Life Blok 18 Juli 2012 diakses 10 Nopember 2015

Subagyo Pangestu, 2000. Statistik Induktif, BPFE Yogyakarta Sunyoto Danang, 2012, Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, CAPS.

Susanty, A., & Baskoro, S. W. 2001. Pengaruh Motivasi Kerja Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. PLN Persero APD Semarang) ejournal.undip.ac.id, diakses tanggal 17 Juli 2015

Susila, 2014. Pengaruh Kompensasi dan Kepuasan kerja Terhadap kinerja karyawan Pada UD Mente Bali sejahtera. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 2


(6)

12

Karyawan Pada PT. Tunas Hijau Samarinda. ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id diakses tanggal 20 Juli 2015

Tampi, 2014. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, TB. Journal A ta Diurna Volume III. diakse tanggal 10 Desember 2015

Thamrin. 2012. The Influence of Transformational Leadership and Organizational Commitment on Job Satisfaction and Employee Performance. International Journal Innovation, Management and Technology, Vol. 3. No. 3. diakses tanggal 11 Juni 2015

Vidianingtyas, R. N., & Putri, W. H. (2014). Pengaruh kompensasi, kepuasan kerja, motivasi kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan jasa katering di daerah istimewa yogyakarta, jurnalefektif.janabadra.ac.id. Diakses tanggal 20 Desember 2015

Wasilawati, A. dan. (2014). Pengawasan, disiplin kerja, dan kinerja pegawai badan pusat statistik kabupaten lampung tengah, jurnalmanajemen.petra.ac.id,diakses tanggal 10 Juli 2015

Wasisto, E. (2014). Pengaruh insentif terhadap motivasi kerja dan kinerja pegawai stie adi unggul bhirawa surakarta, diakses tanggal 8 Desember 2015