Deskripsi Sistem Fungsional Sistem Pengguna

Mulai Analisis Sistem Desain Sistem Implementasi Penggunaan dan pengujian Selesai Ya Tidak Gambar 1 Diagram alir metode penelitian. Analisis Sistem Pada tahapan analisis sistem, hal yang lebih ditekankan adalah pada siapa, apa, kapan, dan di mana sebuah sistem dibuat. Dalam fase ini analis harus bisa memahami informasi apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Desain Sistem Tahapan ini mendeskripsikan proses berjalannya sistem. Pada penelitian ini proses desain terdiri atas beberapa bagian yaitu desain antarmuka, struktur data, arsitektur sistem, dan desain proses. Implementasi Implementasi merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Sistem informasi trayek angkot ini akan diimplementasikan ke dalam smartphone yang menggunakan platform Android. Penggunaan dan Pengujian Dalam fase penggunaan, dilakukan evaluasi terhadap sistem untuk mengetahui kelemahan dari sistem. Apabila ada kekurangan tersebut akan menjadi usulan untuk tahapan selanjutnya yaitu fase analisis sistem. Keseluruhan sistem juga akan diuji dengan berbagai kemungkinan untuk memastikan sistem berfungsi sebagaimana mestinya. Metode yang digunakan untuk pengujian adalah metode black box. Setelah sistem selesai dibangun, selanjutnya dilakukan proses perhitungan akurasi output sistem. Perhitungan akurasi output dilakukan dengan menghitung banyaknya output bernilai benar yang dihasilkan oleh sistem dari seluruh input yang diberikan. Perhitungan akurasi output dapat dirumus sebagai berikut: ku a i b na an diuji HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah tahapan untuk mengetahui seluk beluk dari sistem yang akan dibuat, mulai dari merumuskan deskripsi sistem sampai dengan perancangan konseptual sistem. Dalam tahapan ini akan dijelaskan deskripsi sistem, fungsional sistem, pengguna, perancangan konseptual, dan batasan sistem.

1.1 Deskripsi Sistem

SI-Angkot adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan informasi tentang angkutan kota yang ada di kabupaten Bogor wilayah barat dan kota Bogor. Sistem ini terdiri atas dua subsistem, mobile dan web based. Adanya sistem ini dapat membantu pengguna dalam menentukan angkot dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuan tertentu. Tidak hanya itu, sistem ini dapat menvisualisasikan rute yang dilewati angkot melalui Google Maps.

1.2 Fungsional Sistem

Sistem ini terdiri dari dua subsistem , yaitu mobile dan web based. Format penulisan untuk mengkodekan fungsi pada sistem ini adalah [SI-AWAM.nomor fungsi]. Kode SI menyatakan bahwa fungsi tersebut merupakan bagian dari sistem informasi. Kode AW menyatakan bahwa fungsi tersebut berada pada sistem web, sedangkan kode AM menyatakan bahwa fungsi tersebut berada pada fungsi mobile. Adapun fungsi-fungsi yang dimiliki oleh sistem ini adalah sebagai berikut:  Menampilkan informasi trayek angkot. [SI-AW.1]  Menampilkan rute dan angkot yang harus dinaiki dari suatu tempat ke tempat lainnya. [SI-AW.2]  Menambahkan node tempat. [SI-AW.3]  Menambahkan trayek angkot. [SI-AW.4]  Menghapus trayek angkot. [SI-AW.5]  Mengakses situs fungsi [SI-AW.1] dan menampilan hasil dari fungsi tersebut. [SI-AM.1]  Mengakses situs fungsi [SI-AW.2] dan menampilan hasil dari fungsi tersebut. [SI-AM.2]  Menampilkan galeri angkot berupa nama dan warna angkot. [SI-AM.3]  Menampilkan menu. [SI-AM.4] Deskripsi lebih lengkap kebutuhan fungsional ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

1.3 Pengguna

Pengguna dari SI-Angkot dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengguna biasa dan administrator. Pembagian pengguna ini berdasarkan tanggung jawab dan hak akses yang dimiliki masing-masing pengguna. Kewenangan dari masing-masing pengguna dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Spesifikasi pengguna Pengguna Tugas Hak Akses ke Sistem Pengguna biasa Melihat informasi tentang angkot [SI-AM.1] [SI-AM.2] [SI-AM.3] [SI-AM.4] Administrator Mengelola sistem [SI-AW.1] [SI-AW.2] [SI-AW.3] [SI-AW.4] [SI-AW.5]

1.4 Perancangan Konseptual