TAMPILAN PAKET PROGRAM Perencanaan distribusi dan transportasi dengan teknik klasifikasi untuk mendukung konsep manajemen rantai pasok

51 Triport 0.1 tidak langsung tertutup bagi pengguna yang tidak terdaftar, pengguna tidak terdaftar dapat memasuki sistem dan melihat halaman awal Triport 0.1. Menu yang dapat diakses oleh pengguna tidak terdaftar hanya menu Help dan form untuk login. Setelah pengguna login dan termasuk ke dalam salah satu pengguna sistem, maka menu utama untuk pengguna tersebut akan terbuka. Sesuai yang sudah dijelaskan pada pemodelan sistem, Triport 0.1 digunakan oleh beberapa jabatan yang berperan dalam perencanaan distribusi dan transportasi, yaitu: perencana distribusi, perencana transportasi, pengontrol persediaan, dan pengawas manajemen distribusi dan transportasi. Setiap jabatan memiliki peranan masing-masing dan tidak dapat mengakses menu untuk jabatan lainnya. Perencana distribusi dapat membuka menu distribution planning dan decision tree. Distribution planning mencakup form untuk memasukkan data sales order, perhitungan distribution requirements planning DRP, melihat struktur bill of distribution BOD, dan melihat summary of DRP yang sekaligus menunjukkan shipping plan perusahaan per hari. Perencana distribusi juga dapat melihat proses penyusunan rules pengantaran produk pada menu decision tree. Pertama-tama perencana distribusi dapat melihat atribut yang diperhitungkan dalam decision tree beserta isi dari setiap atribut. Informasi ini dapat dilihat pada tahap preprocessing data. Perhitungan decision tree dengan basis perhitungan entropi dapat dilihat pada menu detree calculation dan divisualisasikan pada menu visualize tree. Berdasarkan tree tersebut disusun rules untuk pengantaran produk. Pada penelitian ini atribut yang diperhitungkan ada empat, yaitu: Jenis kendaraan, jumlah muatan, pengantar produk pembawa, dan tujuan pengiriman. Menu untuk perencana transportasi merupakan lanjutan dari proses distribution planning. Hasil akhir pada sebuah proses perencanaan distribusi adalah total jumlah produk yang harus dikirim ke tujuan tertentu pada periode waktu tertentu. Perencana transportasi menentukan pengantar produk untuk mengirimkan produk, dilakukan pada form Pengantar Produk pembawa dan didasarkan pada rules dari decision tree. Proses berikutnya yang dilakukan oleh perencana transportasi adalah penentuan jalur pengiriman. Teknik yang digunakan untuk pemilihan jalur adalah minimum spanning tree MST dan dapat dilihat oleh perencana transportasi pada form MST. Keseluruhan rencana distribusi dan transportasi terangkum dalam transportation planning pada form transportation plan. Tidak hanya membantu perencanaan distribusi dan transportasi, Triport 0.1 juga memperhatikan stok produk pada warehouse. Jumlah stok akan diperhitungkan dalam perencanaan distribusi. Jumlah produk yang tersedia di warehouse harus sesuai dengan produk yang dibutuhkan. Pemasukkan data jumlah produk ini dilakukan oleh pengontrol persediaan dalam form receiving product, dan rekapitulasinya dapat dilihat pada form stock product. Paket program Triport 0.1 tidak memiliki posisi administrator secara khusus, karena semua sistem kendali administrator dapat diakses oleh SP. Pengawas manajemen distribusi dan transportasi bertugas untuk memasukkan semua data informasi perusahaan. Data tersebut adalah data distributor, pengantar produk, regional WHS, jarak antar gudang regional, jenis kendaraan dan data pengguna sistem. Proses pembuatan sistem Triport 0.1 juga mencakup pengujian testing untuk meminimalkan kesalahan yang terjadi, baik kesalahan pengkodean syntax error atau kesalahan logika semantic logical error. Kemudian untuk memastikan hasil keluaran sistem, dilakukan proses verifikasi menggunakan data riil di lapangan yang diambil langsung dari PT. Goodyear Indonesia, Tbk.

VI.2 TAMPILAN PAKET PROGRAM

Pembahasan sistem mencakup hasil tampilan paket program, verifikasi dan validasi sistem. Tampilan paket program memperlihatkan desain user interface yang dipergunakan dalam sistem. Pada tahap verifikasi sistem, akan dibandingkan antara perhitungan riil di lapangan dan hasil keluaran 52 program. Validasi sistem akan menunjukkan apakah sistem dapat menduplikasi sistem kerja nyata yang ingin direpresentasikan.

VI.2.1 Halaman Splash Screen dan Menu Utama

Tahap pertama yang harus dilakukan, sebelum menggunakan program Triport 0.1 adalah melakukan instalasi sesuai dengan manual instruction di lampiran. Ketika proses instalasi berhasil dilakukan dengan benar maka akan muncul halaman splash screen seperti pada gambar 14. Splash screen menampilkan informasi umum tentang nama program dan pembuat program. Gambar 14. Splash Screen Triport 0.1 Ketika splash screen selesai maka pengguna akan masuk ke menu utama. Menu utama terdiri dari 4 menu, yaitu: User, Supervisor, Planning, dan Help. Menu User terdiri dari submenu log in, log out, mengganti password, dan stock control. Menu Supervisor terdiri dari submenu User, Produk, Distributor, pengantar produk, Jarak dan gudang regional. Menu Planning merupakan inti dari paket program ini memiliki sub menu Distribution Planning, Decision Tree, dan Transportation Planning. Menu Help berisi dua buah submenu yang biasa tercantum dalam program komputer yaitu Help dan About Triport. Pengguna yang belum melakukan login tidak bisa masuk ke menu manapun kecuali Help dan User untuk melakukan login. Setelah pengguna login ke dalam sistem, maka menu yang aktif juga dibatasi sesuai dengan jabatan pengguna tersebut. Jika pengguna adalah seorang perencana distribusi maka menu yang dapat diakses hanya menu Distribution Planning dan Decision Tree. Seorang Perencana transportasi hanya dapat membuka menu Transportation Planning dan seorang Pengontrol persediaan hanya dapat membuka menu Stock Control. Seperti rancangan pada pemodelan sistem Supervisor Warehouse SP dapat mengakses semua menu dalam sistem, tetapi SP memiliki menu 53 khusus untuk memasukkan informasi mengenai perusahaan. Tampilan menu utama dalam Triport 0.1 dapat dilihat pada gambar 15. Gambar 15. Halaman Utama Triport 0.1

VI.2.2 Halaman Input Data Supervisor

Halaman ini dibuat khusus untuk Supervisor Warehouse SP. Pada menu Supervisor, pengawas manajemen distribusi dan transportasi supervisor harus memilih terlebih dahulu data apa yang akan dimasukkan. Masing-masing data akan terhubung langsung dengan database pada MySQL. Setiap halaman input data dilengkapi dengan fasilitas untuk menambah data, mengedit data, dan menghapus data. Hal ini dilakukan agar pengawas manajemen distribusi dan transportasi mudah melakukan tugasnya. Data untuk pengguna terdiri dari Username, Jabatan, dan Kata sandi. Hanya pengawas manajemen distribusi dan transportasi yang dapat memasukkan data tersebut, tetapi setiap username dapat mengganti kata sandi untuk akun pribadinya melalui menu yang telah disediakan. Data distributor terdiri dari nama distributor, gudang regional tempat distributor tersebut, lead time, safety stock, dan lot size. Data pengantar produk meliputi nama Pengantar Produk dan wilayah tujuannya. Pada halaman input data pengantar produk juga disertai dengan menu untuk memasukkan data kendaraan yang dapat digunakan untuk pengiriman produk. Data terakhir yang harus dimasukkan secara manual oleh pengawas manajemen distribusi dan transportasi adalah jarak antar gudang regional, data ini akan digunakan untuk menghitung rute pengiriman terbaik menggunakan metode minimum spanning tree MST. Salah satu halaman input data untuk pengawas manajemen distribusi dan transportasi dapat dilihat pada gambar 16, yaitu halaman untuk memasukkan data pengguna. 54 Gambar 16. Halaman Input Data Pengguna

VI.2.3 Halaman Distribution Planning

Halaman ini diperuntukkan bagi seorang perencana distribusi untuk melakukan perencanaan distribusi. Setelah memasuki menu Distribution Planning, perencana distribusi harus memilih aktivitas yang ingin dilakukan, yaitu memasukkan data sales order, melakukan perhitungan Distribution Requirements Planning DRP, melihat struktur distribusi perusahaan pada Bill of Distribution BOD, atau melihat Summary dari DRP. Perencana distribusi dapat melihat perhitungan DRP dari setiap gudang regional dan berdasarkan jenis produknya. Jumlah gross requirements yang tercantum dalam perhitungan DRP diambil dari input data sales order yang dilakukan oleh perencana distribusi. Perhitungan DRP akan mendapatkan hasil akhir berupa planeed order release PoR, yaitu jumlah produk yang harus dikirimkan ke setiap gudang regional pada tanggal tertentu. Halaman perhitungan DRP dapat dilihat pada gambar 17. . Gambar 17. Halaman Perhitungan DRP 55 Pengguna selaku perencana distribusi akan sangat mudah memahami perhitungan DRP ini, karena pada halaman tersebut telah dilengkapi dengan informasi produk dan pada gudang regional mana perhitungan DRP tersebut dilakukan. Hasil akhir perhitungan yaitu PoR diberikan warna berbeda agar perhatian pengguna langsung tertuju pada hasil tersebut. Hasil DRP ini hanya menunjukkan PoR atau berapa jumlah produk yang harus dikirim ke masing-masing gudang regional dalam jangka waktu satu bulan, sedangkan pada PT. Goodyear Indonesia, Tbk diperlukan rencana pengiriman harian. Rencana pengiriman harian ditampilkan pada halaman summary of DRP seperti yang terlihat pada gamabar 18. Gambar 18. Halaman Summary of DRP Halaman Summary of DRP memuat semua informasi untuk rencana pengiriman. perencana distribusi dapat melihat detail pengiriman, mulai dari jumlah dan jenis produk, katagori muatan, serta jenis kendaraan yang harus dipakai. Sebelum melihat detail perngiriman pada halaman ini perencana distribusi harus memilih tanggal pengiriman yang ingin dijabarkan. Pada halaman summary of DRP dapat dilihat juga kota terakhir yang akan menjadi tujuan pengiriman terakhir, hal ini akan memudahkan untuk menyusun rute pengiriman menggunakan teknik minimum spanning tree.

VI.2.4 Halaman Decision Tree

Perhitungan decision tree ditujukan untuk mendapatkan rules pengiriman finished product agar perencana distribusi dapat memilih pengantar produk pengirim yang tepat dan diperkirakan akan sampai di tujuan tepat waktu. Tahapan pertama dari proses ini adalah tahap pre-processing data. Data akan diidentifikasi terlebih dahulu untuk mengetahui atribut apa saja yang akan dinilai. Proses ini berguna untuk memberikan pengguna kepastian bahwa data yang dimasukkan oleh sistem benar dan sesuai dengan kebutuhan. Halaman pre-processing data dapat dilihat pada gambar 19. Pengguna dapat langsung melihat rules yang dibentuk pada halaman finished rules. Rules disajikan dalam bentuk tabel, dan dengan mudah dapat melihat status pengiriman dari setiap kombinasi atribut pada record paling akhir yang disebut rule. Sebaiknya pengguna tidak 56 menggunakan pengantar produk dengan rules pengiriman.Late, karena berdasarkan data delivery monitoring untuk pengantar produk tersebut, ternyata lebih banyak proses pengiriman yang terlambat. Hasil tampilan rules ini dapat dilihat pada gambar 20. Pada record pertama dari tabel rules dapat dilihat bahwa jika digunakan pengantar produk Kamadjaja untuk pengiriman ke Semarang dengan katagori muatan C, menggunakan truk wing box, maka diperkirakan statusnya on time. Gambar 19. Halaman Pre-processing Data Gambar 20. Halaman Tampilan Aturan Pemilihan Pengantar Produk dengan Algoritma Pohon Keputusan 57

VI.2.5 Halaman Transportation Planning

Penggunaan rules dari decision tree dapat dipakai langsung pada proses ini. Tahapan awal yang akan dilakukan oleh perencana transportasi adalah menentukan pengantar produk yang akan dipakai dan kemudian mendapatkan rute yang dituju berdasarkan hitungan minimum spanning tree. Halaman untuk menentukan pengantar produk dapat dilihat pada gambar 21. Penentuan pengantar produk akan merujuk pada setiap distribution planning yang telah diproses sebelumnya. Gambar 21. Halaman Pemilihan Pengantar Produk Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa untuk pengiriman dengan tujuan terakhir adalah Probolinggo, menggunakan truk Fuso, dengan membawa muatan golongan C, memiliki rules Late jika dikirim dengan pengantar produk Antasena. Maka sebaiknya perencana transportasi harus memilih pengantar produk lainnya. Rute optimal untuk pengiriman di atas dapat langsung dilihat dengan mengklik button Rute- MST. Setiap kota yang tercantum dalam transportation planning akan secara otomatis dimasukkan dalam rute tersebut. Pengguna dapat langsung melihat rute paling optimal yang harus dilalui. Hasil rute tersebut dapat dilihat pada gambar 22. 58 Gambar 22. Halaman Rute Pengiriman

VI.3 VERIFIKASI DAN VALIDASI