Jurus Menikah

Universitas Muhammadiyah Malang
www.umm.ac.id

Jurus Menikah
Surya : Selasa, 2010-11-30 | 07:21 WIB
Danang Setyo Budi Baskoro
Mahasiswa Magister Profesi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
“Ogah kawin muda…” sepenggal kalimat dalam iklan yang dibintangi Shinta dan Jojo berseliweran di televisi
belakangan ini. Kalimat yang disampaikan di iklan tersebut cukup menggelitik dan mengandung makna menarik selain
bintang iklannya sendiri.
Iklan yang dibintangi kedua artis pendatang baru ini menggambarkan kehidupan keluarga pasangan yang masih
sangat muda dan sudah memiliki beberapa anak. Program itu menggambarkan tentang perkawinan usia muda dan
beragam persoalan yang menghampiri ketika pernikahan tidak dipersiapkan baik dan matang. Slogan genre, singkatan
dari generasi berencana dicanangkan BKKBN melalui iklan tersebut, menegaskan perkawinan harus direncanakan.
Meski cinta adalah anugerah yang harus disyukuri dan pernikahan adalah jalan yang dapat diterima norma dalam
masyarakat untuk mempersatukan kedua insan hidup bersama dan melanjutkan keturunan. Namun demikian, menikah
bukan perkara mudah. Pernikahan hendaknya memerlukan persiapan cukup matang, tak hanya materi, pangan dan
papan, akan tetapi juga persiapan mental dan kematangan emosi pasangan. Kematangan emosi diperlukan untuk
membangun rumah tangga. Bekal ini diperlukan karena dalam perjalanan rumah tangga kerap datang ujian.
Meski pemerintah telah mengupayakan berbagai kebijakan tentang perkawinan melalui Keluarga Berencana, ataupun
undang-undang perkawinan, sebenarnya tugas kita sebagai generasi bangsa untuk lebih bijak merencanakan dan

mempersiapkan perkawinan secara matang, sehingga dapat tercipta kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga
seperti yang diinginkan.

page 1 / 1