Analisa Vegetasi Analisa Komponen Biotik Habitat
20 dari 1250 m dpl di Kapi mencapai 37,5 dari seluruh wilayah survai. Tidak
ditemukan badak dengan ketinggian lebih dari 2100 mdpl. Menurut Strien 1985 Pada ketinggian 2000 mdpl, ketersediaan pakan berkurang sehingga badak
kurang menyukainya.
Walaupun berada di ketinggian lebih dari 1250 mdpl, tetapi badak memilih kelerengan kurang dari 40 Gambar 9. Terdapat beberapa temuan di kelerengan
lebih dari 40, tetapi hanya berjumlah 3 temuan dari 23 temuan.
Temuan lain mengindikasikan bahwa Badak sumatera di Kapi hidup dekat sumber-sumber air. Seluruh temuan yang diperoleh dari hasil penelitian ini
berjarak kurang dari 1000 meter dari sumber air terutama sungai-sungai yang ada Tabel 3. Wilayah Kapi merupakan hulu sungai-sungai yang bermuara ke Aceh
Timur dan Aceh Tamiang dan berperan sangat penting untuk menjaga suplai air ke wilayah tersebut.
Tabel 3. Jarak temuan Badak sumatera terhadap sumber air
Jarak Jumlah
Temuan Temuan
100 m 5
22.72 100 - 500 m
14 63.64
500 - 1000 m 3
13.64 1000 m
Jumlah 22
100
Kajian Habitat Badak
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dataran tinggi Kapi merupakan habitat yang sangat ideal bagi Badak sumatera di Leuser, bahkan mungkin juga
tempat lain di dunia. Wilayah ini memiliki topografi yang relatif landai, luas yang mencukupi, hutan yang masih terjaga dengan baik serta ketersediaan sumber daya
habitat yang memadai seperti pohon pakan, sumber air dan sumber mineral yang penting bagi badak. Hasil kajian ini diterangkan sebagai berikut.
2 4
6 8
10 12
14
Ju m
la h
t e
m u
a n
1250 1500
1750 2000
Ketinggian meter
Gambar 8. Jumlah temuan badak dan ketinggian tempat di Kapi
1 2
3 4
5 6
7 8
Ju m
la h
t e
m u
a n
15 25
40 40
Kelerengan
Gambar 9. Jumlah temuan badak dan kelerengan tempat di Kapi
21