Sema FKIP Peduli Perlindungan Hukum Profesi Guru
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Sema FKIP Peduli Perlindungan Hukum Profesi Guru
Tanggal: 2011-05-11
Mengantisipasi sorotan tentang peran dan profesi guru yang semakin memprihatinkan dalam pemberitaan beberapa waktu ini, Senat Mahasiswa Fakultas
Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Seminar Nasional Pendidikan dan Silaturrahmi
Nasional (Silatnas), Sabtu, (07/05) di aula BAU UMM. Seminar dengan tema “Reedukasi Peran Lembaga Legislatif Mahasiswa Keguruan dalam
Menegakkan dan Melindungi Profesi Keguruan” itu dihadiri anggota-anggota legislatif mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.
Seminar yang dibuka Dekan FKIP, Drs. Fauzan, M.Pd. itu menghadirkan pakar-pakar di bidang pendidikan dan hukum sebagai pemateri. Antara lain,
Agus Tinus, M.Pd dan Soehartono Soemarto, SH, MHum.
Pengantar menarik tentang arti penting dari “Reedukasi Peran Lembaga Legislatif Mahasiswa Keguruan dalam Menegakkan dan Melindungi Profesi
Keguruan” disampaikan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan, Drs. Atok Miftahul Hudha, M.Pd.
Agus Tinus dalam kesempatan ini mengulas secara gamblang refleksi dan problematika dunia pendidikan nasional yang amat komplek, menantang, dan
mulia. “Komplek karena spektrumnya sangat luas. Menantang karena menentukan masa depan bangsa. Mulia karena memanusiakan manusia,”
ungkapnya.
Sementara itu, dasar hukum dalam penegakkan dan perlindungan profesi guru dipaparkan oleh Soehartono Soemarto. Menurutnya, perlindungan profesi
guru meliputi perlindungan hukum, profesi, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Namun guru yang tidak menjalankan kewajiban dengan baik juga
dapat dikenai sanksi.
Ketua pelaksana Seminar Nasional, Yudhistira Fardhana, menjelaskan acara seminar itu merupakan salah satu bagian dari acara silaturrahmi dalam
bidang kelegislatifan mahasiswa yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2011. Tujuannya, menyamakan visi dan misi lembaga legislatif mahasiswa
dalam konteks civitas terhadap pendidikan di Indonesia, mempertegas perlindungan hukum Penegakkan dan Perlindungan Profesi Guru (PPPG), dan
menjaring komunikasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga legislatif mahasiswa di Indonesia. (han/nas)
page 1 / 1
Arsip Berita
www.umm.ac.id
Sema FKIP Peduli Perlindungan Hukum Profesi Guru
Tanggal: 2011-05-11
Mengantisipasi sorotan tentang peran dan profesi guru yang semakin memprihatinkan dalam pemberitaan beberapa waktu ini, Senat Mahasiswa Fakultas
Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan Seminar Nasional Pendidikan dan Silaturrahmi
Nasional (Silatnas), Sabtu, (07/05) di aula BAU UMM. Seminar dengan tema “Reedukasi Peran Lembaga Legislatif Mahasiswa Keguruan dalam
Menegakkan dan Melindungi Profesi Keguruan” itu dihadiri anggota-anggota legislatif mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.
Seminar yang dibuka Dekan FKIP, Drs. Fauzan, M.Pd. itu menghadirkan pakar-pakar di bidang pendidikan dan hukum sebagai pemateri. Antara lain,
Agus Tinus, M.Pd dan Soehartono Soemarto, SH, MHum.
Pengantar menarik tentang arti penting dari “Reedukasi Peran Lembaga Legislatif Mahasiswa Keguruan dalam Menegakkan dan Melindungi Profesi
Keguruan” disampaikan oleh Kepala Biro Kemahasiswaan, Drs. Atok Miftahul Hudha, M.Pd.
Agus Tinus dalam kesempatan ini mengulas secara gamblang refleksi dan problematika dunia pendidikan nasional yang amat komplek, menantang, dan
mulia. “Komplek karena spektrumnya sangat luas. Menantang karena menentukan masa depan bangsa. Mulia karena memanusiakan manusia,”
ungkapnya.
Sementara itu, dasar hukum dalam penegakkan dan perlindungan profesi guru dipaparkan oleh Soehartono Soemarto. Menurutnya, perlindungan profesi
guru meliputi perlindungan hukum, profesi, serta keselamatan dan kesehatan kerja. Namun guru yang tidak menjalankan kewajiban dengan baik juga
dapat dikenai sanksi.
Ketua pelaksana Seminar Nasional, Yudhistira Fardhana, menjelaskan acara seminar itu merupakan salah satu bagian dari acara silaturrahmi dalam
bidang kelegislatifan mahasiswa yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2011. Tujuannya, menyamakan visi dan misi lembaga legislatif mahasiswa
dalam konteks civitas terhadap pendidikan di Indonesia, mempertegas perlindungan hukum Penegakkan dan Perlindungan Profesi Guru (PPPG), dan
menjaring komunikasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga legislatif mahasiswa di Indonesia. (han/nas)
page 1 / 1