TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi di Wilayah Hukum Polres Jombang)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang mempunyai hak dan kewajiban ikut serta membangun negara dan bangsa Indonesia. Anak adalah aset bangsa yang akan menentukan nasib bangsa di masa depan. Karena itu, kualitas mereka sangat ditentukan oleh proses dan bentuk perlakuan terhadap mereka di masa kini. Anak Indonesia adalah manusia Indonesia yang harus dibesarkan dan dikembangkan sebagai manusia seutuhnya, sehingga mempunyai kemampuan untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang rasional, bertanggung jawab dan bermanfaat.

Memang disadari bahwa hak-hak anak dijamin dan dipenuhi, terutama menyangkut kelangsungan hidup, tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Namun dalam kehidupan masyarakat, kompleksitas permasalahan menyertai kehidupan anak, baik aspek pendidikan, kesehatan, maupun perlakuan yang tidak adil dipandang dari segi hukum, agama maupun moralitas kemanusiaan. Anak sebagai anak bangsa sebagian besar mempunyai kemampuan dalam mengembangkan dirinya untuk dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan bermanfaat untuk sesama manusia. Kondisi fisik dan mental seorang anak yang masih lemah seringkali memungkinkan dirinya disalahgunakan secara langsung atau tidak langsung oleh orang sekelilingnya.


(2)

Kondisi buruk bagi anak ini, dapat berkembang terus dan mempengaruhi hidupnya lebih lanjut dalam bernegara dan bermasyarakat. Situasi seperti ini dapat membahayakan negara, padahal maju atau mundurnya suatu bangsa sangat tergantung bagaimana bangsa itu memperlakukan dan mendidik anak-anaknya. Oleh karena itu, perlindungan anak perlu mendapat perhatian khusus di dalam pembangunan bangsa.

Saat ini banyak dijumpai anak-anak yang berperilaku menyimpang. Perilaku menyimpang anak ini, jelas tampak kini di tengah-tengah masyarakat. Kenyataan-kenyataan ini menunjukkan bahwa perilaku mereka sudah sangat mengkhawatirkan dan merupakan masalah yang berbahaya. Hal ini dapat dilihat dengan kasus-kasus yang terjadi di Wilayah Hukum Polres Jombang tahun 2013 ini. Seorang anak berumur 17 tahun (Affandi) yang masih berstatus pelajar yang tertangkap karena mencuri uang, kemudian pencurian burung yang dilakukan oleh anak berumur 15 tahun (Kurniawan). Selain itu kasus pencurian terhadap peralatan pertanian di sawah yang dilakukan anak berusia 13 tahun (Dody), serta pencurian stick dan Play Station yang dilakukan anak umur 11 tahun (Rizal Teguh).1

Kenyataan-kenyataan ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain : adanya dampak negatif dari arus globalisasi dan komunikasi serta informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan gaya hidup sebagai orang tua, telah membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat, terlebih kepada perilaku anak.

1 Hasil wawancara awal dengan AKP Doni Setiawan Handakha (Kasat Treskrim) Polres Jombang, 26 Juli 2013


(3)

Salah satu persoalan yang sering muncul ke permukaan dalam kehidupan masyarakat ialah tentang kejahatan berupa pencurian. Masalah kejahatan merupakan masalah abadi dalam kehidupan umat manusia, karena ia berkembang sejalan dengan perkembangan tingkat peradaban umat manusia. Sejarah perkembangan manusia sampai saat ini telah ditandai oleh berbagai usaha manusia untuk mempertahankan kehidupannya, dimana kekerasan sebagai suatu fenomena dalam usaha mencapai tujuan suatu kelompok tertentu dalam masyarakat atau tujuan yang bersifat perorangan, berkaitan dengan masalah kejahatan, maka kekerasan sering merupakan pelengkap dari bentuk kejahatan itu sendiri, bahkan ia telah membentuk suatu ciri tersendiri dalam khasanah studi tentang kejahatan berupa pencurian dalam masyarakat. Ironisnya karena terjadi delik pencurian yang dilakukan oleh anak yang merupakan generasi penerus bangsa di masa datang kelak.

Perbuatan anak yang nyata-nyata bersifat “melawan hukum”, dirasakan sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Akibatnya, kehidupan masyarakat menjadi resah, perasaan tidak aman bahkan menjadi ancaman bagi usaha mereka. Oleh karena itu perlunya perhatian terhadap usaha penanggulangan dan penanganannya, khususnya di bidang hukum pidana beserta hukum acaranya. Hal ini erat hubungannya dengan perlakuan khusus terhadap pelaku tindak pidana yang masih muda usianya, sebab adalah hak setiap anak untuk diperlakukan secara manusiawi, walaupun ia terlibat tindak pidana. Selama ini penanganan perkara pidana yang pelakunya masih tergolong anak, dapat


(4)

dikatakan hampir sama dengan penanganan yang tersangkanya adalah orang dewasa.

Menurut Kusumah,2 bahwa:

“Di lapangan hukum pidana, anak-anak diperlakukan sebagai “orang

dewasa kecil”, sehingga seluruh proses perkaranya dilakukan sama

dengan perkara orang dewasa. Keadaan dan kepentingan anak kadang-kadang sedemikian rupa diabaikan tanpa ada perlakuan-perlakuan yang khusus”.

Hal yang paling transparan dalam pemeriksaan, apabila tersangka anak ini dilakukan penahanan, dari segi waktu tidak berbeda dengan waktu penahanan yang diberlakukan bagi orang dewasa. Begitu pula petugas pemeriksa dalam memeriksa tersangka anak-anak dilakukan dengan cara yang sama dengan orang dewasa. Selain itu, karena kamar tahanan tidak mencukupi, terpaksa dicampur dengan pelaku tindak pidana dewasa. Tindakan pencampuran ini kurang bijaksana, karena anak-anak tersebut dapat menimba modus operandinya.

Jika hal ini terjadi, tentunya akan mempengaruhi sikap mentalnya, ia akan merasa sangat ketakutan, mengalami tekanan kejiwaan. Hal ini sangat merugikan kepentingan anak, jangan sampai nantinya setelah menjalani masa hukuman, anak menjadi bertambah kenakalannya. Oleh karena itu dalam menangani perkara anak terutama bagi petugas hukum diperlukan perhatian yang khusus, pemeriksaannya atau perlakuannya tidak dapat disamaratakan dengan orang dewasa. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka pemerintah

2 Mulyana W. Kusumah, 1986. Kejahatan dan Penyimpangan Suatu Perspektif Kriminologi, Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, hlm:15


(5)

bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk suatu undang-undang yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

Dengan lahirnya Undang-Undang Pengadilan Anak tersebut, tampak bahwa sesungguhnya pemerintah telah bertekad untuk mewujudkan suatu peradilan anak yang baik. Dengan demikian diharapkan anak yang terkena kasus pelanggaran hukum tidak dirugikan secara fisik maupun mental. Dalam hal ini Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dimaksudkan untuk memberikan perlindungan hukum bagi anak dalam proses acara pidananya. Selain itu Undang-Undang Pengadilan Anak ternyata telah mencabut ketentuan Pasal 45, Pasal 46, dan Pasal 47 KUHP, yang selama ini digunakan dalam menangani perkara anak, sehingga sekarang ketentuan-ketentuan tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, maka diharapkan penanganan perkara anak sudah dibedakan dengan perkara orang dewasa demi perkembangan psikologis anak. Karena selama ini dalam praktek pelaksanaannya belum dijalankan secara maksimal, khususnya mengenai proses penyidikan dan penuntut terhadap anak. Hal-hal inilah yang memotivasi penulis melakukan penelitian yang sistematis dan mendasar. Mengingat masalah ini sangat penting, karena mereka adalah bagian dari generasi muda yang apabila diabaikan dan tidak dilindungi akan merugikan diri kita sendiri dan bahkan dapat merugikan masa depan bangsa dan negara.


(6)

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Jombang?

2. Apa hambatan pihak kepolisian dalam penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Jombang? C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Jombang.

2. Untuk mengetahui hambatan pihak kepolisian dalam penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Jombang.

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Penelitian

a. Sebagai bahan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam rangka mengambil langkah-langkah preventif terhadap adanya kecenderungan terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh anak.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi aparat (polisi, jaksa, dan hakim), dalam menangani perkara anak khususnya dalam usaha memberikan perlindungan pada anak.

2. Kegunaan Penelitian

Untuk menambah penelaahan ilmiah yang dapat dipergunakan dan dimanfaatkan di dalam bidang hukum terutama hukum pidana anak dan juga


(7)

diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan hukum pidana anak.

E. Metode Penelitian

Untuk memperoleh suatu yang valid terhadap permasalahan yang dikemukakan maka diperlukan suatu penelitian, meliputi:

1. Metode Pendekatan

Dalam penulisan skripsi ini metode pendekatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Metode yuridis sosiologis yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap kenyataan yang ada di masyarakat dengan tujuan untuk menemukan fakta, kemudian menuju kepada identifikasi masalah dan akhirnya manuju penyelesaian masalah.3

Adapun pendekatan yuridis adalah suatu pendekatan dari aspek hukum dalam hal ini setiap tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak yang didasarkan pada ketentuan Undang-undang yang berlaku. Sedangkan pendekatan sosiologis adalah suatu pendekatan sosial tentang penanganan kasus pencurian yang dilakukan oleh anak serta upaya yang dilakukan oleh Polres Jombang.

2. Lokasi Penelitian

Penulis memilih lokasi penelitian di Polres Jombang, hal ini terkait dengan teknik penanganan terhadap kasus pencurian yang dilakukan oleh anak untuk menemukan dan mengumpulkan barang bukti dalam

3 Soemitro Hanitijo Ronny, 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia


(8)

mengungkap kasus pencurian di Wilayah Hukum Polres Jombang. Adapun alasan yang menjadi dasar bagi penulis untuk melakukanya di Polres Jombang karena seringnya terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di Wilayah Hukum Polres Jombang.

3. Jenis dan Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua jenis data, yaitu data primer dan sekunder:

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung, diamati, dicatat untuk pertama kalinya. Dalam hal ini data yang diperoleh langsung dari subyek yang diminta data atau keterangan di lokasi penelitian dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang ada didalam penelitian ini merupakan cakupan dari hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer terdiri dari norma dasar peraturan dan perundang-undangan terkait, serta peraturan-peraturan yang lain. Sedangkan bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan bahan hukum primer. Dengan demikian penulis mengumpulkan data sekunder dengan jalan mengumpulkan sejumlah data atau fakta melalui buku-buku, dokumen-dokumen, mengenai teknik


(9)

pengamanan dan pengolahan tempat kejadian perkara dalam tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak.

4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Data penelitiaan ini menggunakan teknik wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh keterangan secara lisan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara terhadap responden yang ada dalam jajaran Polres Jombang, terutama bagian Reskrim yang terkait dengan masalah penelitian ini, yaitu:

1) AKP Doni Setiawan Handakha (Kasat Treskrim) 2) IPDA Dwi Reto Suharti, SH (Kanit UPPA) 3) AIPTU Handoko (Anggota UPPA)

4) Briptu Anggaeng

b. Studi Kepustakaan dan Dukumentasi

Studi kepustakaan dan dokumentasi yaitu dengan mencari data yang pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya dan literatur serta berkas atau dokumen, dimana ada hubunganya dengan penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh disusun secara sistematis untuk mendapatkan gambaran umum yang jelas mengenai obyek penelitian. Disini digunakan metode analisis deskriptif, dengan cara memaparkan data yang diperoleh di lapangan berupa apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis maupun secara lisan dan pelaku-pelaku nyata, untuk selanjutnya ditafsirkan, disusun,


(10)

dijabarkan serta dianalisa untuk memperoleh jawaban maupun kesimpulan atas masalah yang diajukan secara logis serta dapat memberikan suatu pemecahan terhadap persoalan yang menyangkut obyek penelitian.

Dengan demikian analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskripstif kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.4 Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif, prosesnya berjalan sebagai berikut:

a. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri.

b. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

c. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.

Selanjutnya menurut Moleong, tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut:5

a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.

4 Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya. 5 Ibid


(11)

b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.

c. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan. d. Koding yang telah dilakukan.

Dari definisi-definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang mengemukakan proses, ada pula yang menjelaskan tentang komponen-komponen yang perlu ada dalam sesuatu analisis data. Adapun analisis data yang digunakan adalah metode data deskriptif kualitatif dari Matthew B. Miles dan Michael Huberman, meliputi empat komponen, diantaranya:6 1) Pengumpulan data, yaitu data pertama atau data mentah yang

dikumpulkan dalam suatu penelitian.

2) Reduksi data, adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan. Reduksi data berlangsung selama penelitian berlangsung. 3) Penyajian data, adalah menyusun informasi dengan cara tertentu

sehingga memungkinkan penarikan kesimpulan atau pengambilan data ini membantu untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau tindakan lebih lanjut berdasarkan pemahaman.

4) Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah sebagai langkah terakhir yang meliputi pemberian makna data yang telah disederhanakan dan disajikan kedalam penyajian data dengan cara logis dan metodologi

6 Matthew B. Miles & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. (translator: Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-Press.


(12)

konfigurasi yang memungkinkan untuk diprediksi hubungan sebab akibat melalui hukum empiris.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis akan membagi dalam 4 bab dan masing-masing bab terdiri sub bab, adapun bab-bab sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, matode penelitian, dan sestematika penulisan

BAB II TINJUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang pengertian dan masalah yang berkaitan dengan proses penanganan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak, kendala yuridis dan sosiologis aparat kepolisian dalam melakukan penanganan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak. Teori-teori sebab kejahatan yang mencakup ketiadaan norma atau ketegangan, penyimpangan budaya dan kontrol sosial.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab III ini berisi tentang penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan anak di wilayah hukum Polres Jombang. Hambatan-hambatan pihak kepolisian dalam penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Jombang.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan yang telah diteliti dari karya ilmia ini dan juga megenai saran yang diberikan oleh penulis.


(13)

PENULISAN HUKUM

Oleh :

Surya Dwi Novriyanto 08400199

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM


(14)

PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan

dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh :

Surya Dwi Novriyanto 08400199

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM


(15)

(16)

(17)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Surya Dwi Novriyanto

Nim : 08400199

Program Studi : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul : TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS PENANGANAN KASUS TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang) adalah hasil karya saya, dan dalam naskah Tugas Akhir Penulisan Hukum ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 20 Januari 2015 Yang menyatakan


(18)

kepada penulis serta tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul “Tinjauan yuridis

sosiologis penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di

wilayah hukum Polres Jombang”.

Penulisan hukum ini membahas mengenai penanganan kasus tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Polres Jombang khususnya yang ditangani oleh pihak Polres Jombang. Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik materiil maupun imateriil sehingga penulisan hukum ini dapat terselesaikan, terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang selalu membimbing dan tidak henti-hentinya mendoakan penulis serta memberikan segala perhatian baik moral maupun material.

2. Bapak Dr. Sulardi, SH.M.Si., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum UMM yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan hukum ini.

3. Ibu Catur Wido Warumi, SH, M.Si, M.Hum., selaku Pembimbing I yang telah banyak membantu memberikan pengarahan, bimbingan, serta saran dari awal hingga akhir penulisan hukum ini.

4. Bapak Haris Tofly, S.H, M.Hum., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan bagi tersusunnya skripsi ini hingga selesai.

5. Bapak Dr. Sulardi, SH.M.Si dan Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH., LL.M. selaku penguji terimakasi atas saran dan kritikan dalam perbaikan penulisan skripsi.


(19)

semoga dapat penulis amalkan dalam kehidupan masa depan penulis. 7. Kepala Kepolisian Jombang dan Kepala Satuan Reserse Kriminal yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuannya bagi penulis dalam menyusun penulisan hukum ini baik secara moril maupun materiil.

Dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memperbaiki semua kekurangan yang ada dalam penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Malang, November 2014 Penulis

Surya Dwi Novriyanto NIM. 08400199


(20)

Lembar Pernyataan... iv

Ungkapan pribadi ... v

Abstraksi.. ... vi

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penulisan ... 6

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 6

E. Metode Penelitian ... 7

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tindak Pidana.. ... 13

1. Pengertian Tindak Pidana ... 13

2. Macam-Macam Tindak Pidana ... 14

3. Unsur-Unsur Tindak Pidana ... 15

B. Tinjauan tentang Tindak Pidana Pencurian ... 17

1. Pengertian Pencurian ... 17

2. Unsur–unsur Pencurian ... 18

3. Jenis-jenis Pencurian ... 19

C. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Anak ... 30

1. Pengertian anak ... 30

2. Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana ... 33

D. Tinjauan Umum tentang Pemidanaan ... 38


(21)

yang Dilakukan oleh Anak ... 67 D. Pembahasan ... 68

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA


(22)

2. Lampiran 2, Surat izin penelitian dari Fakultas

3. Lampiran 3, Surat keterangan dari lokasi penelitian Tugas Akhir 4. Lampiran 4, Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir


(23)

Barda Nawawi Arief, 2002. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Citra Aditya Bakti, Bandung

Chawasi Adami, 2006, Pelajaran Hukum Pidana I, Raja Grafindo Persada, Jakarta Djoko Prakoso. 1988. Alat Bukti Dan Kekuatan Pembuktian Dalam Proses Pidana.

Yogyakarta: Liberty

Hermien Hadiati Koeswadji, 1984. Kejahatan Terhadap Nyawa, Asas-Asas, Kasus, dan. Permasalahannya, PT. Sinar Wijaya, Surabaya

Kansil dan Christine S.T.Kansil, 2004, Pokok-Pokok Hukum Pidana, cetakan ke-1, Pradnya Paramita, Jakarta

Kansil, 1986, Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Cetakan ke tujuh

Lamintang dan Djisman Samosir. 1995. Delik-Delik Khusus, Tarsito, Bandung Matthew B. Miles & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

(translator: Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-Press Moeljatno, 1998, Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya

M.Sudrajat Bassar. Tindak-tindak pidana tertentu di dalam KUHP, Bandung: Remaja

Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1998. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung

Mulyana W. Kusumah, 1986. Kejahatan dan Penyimpangan Suatu Perspektif

Kriminologi, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta

Patroli Indosiar, 2013. Program berita tindak kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Jam Tayang: 11:30 WIB

R. Soesilo, 1984. Pokok-pokok Hukum Acara Pidana Peraturan Umum dan Delik-Delik Khusus, PT. Karya Nusantara Bandung


(24)

Soemitro Hanitijo Ronny, 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia

Sudarto, 1982, Pemidanaan Pidana dan Tindakan, BPHN, Jakarta

Supramono, Gatot, 2007, Hukum Acara Pengadilan Anak, Jakarta: Djambatan Tongat, 2002. Hukum Pidana Materiil, UMM Press, Malang

Wirjono Prodjodikoro,2003. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, Refika Aditama, Bandung


(1)

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta jajaran staf Fakultas Hukum UMM yang telah memberikan ilmu, membimbing penulis dan membantu kelancaran sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis dalam penulisan hukum ini dan semoga dapat penulis amalkan dalam kehidupan masa depan penulis. 7. Kepala Kepolisian Jombang dan Kepala Satuan Reserse Kriminal yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Saudara-saudaraku tercinta yang telah memberikan dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuannya bagi penulis dalam menyusun penulisan hukum ini baik secara moril maupun materiil.

Dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang membangun sehingga dapat memperbaiki semua kekurangan yang ada dalam penulisan hukum ini. Semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.

Malang, November 2014 Penulis

Surya Dwi Novriyanto NIM. 08400199


(2)

DAFTAR ISI

Lembar Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan... iv

Ungkapan pribadi ... v

Abstraksi.. ... vi

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penulisan ... 6

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 6

E. Metode Penelitian ... 7

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tindak Pidana.. ... 13

1. Pengertian Tindak Pidana ... 13

2. Macam-Macam Tindak Pidana ... 14

3. Unsur-Unsur Tindak Pidana ... 15

B. Tinjauan tentang Tindak Pidana Pencurian ... 17

1. Pengertian Pencurian ... 17

2. Unsur–unsur Pencurian ... 18

3. Jenis-jenis Pencurian ... 19

C. Tinjauan Umum tentang Tindak Pidana Anak ... 30

1. Pengertian anak ... 30

2. Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana ... 33

D. Tinjauan Umum tentang Pemidanaan ... 38


(3)

BAB III. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Polres Jombang ... 45 B. Penanganan Kasus Tindak Pidana Pencurian yang Dilakukan Anak .... 52 C. Hambatan Kepolisian dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Pencurian

yang Dilakukan oleh Anak ... 67 D. Pembahasan ... 68

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran... 79 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1, Surat Tugas Tugas Akhir

2. Lampiran 2, Surat izin penelitian dari Fakultas

3. Lampiran 3, Surat keterangan dari lokasi penelitian Tugas Akhir 4. Lampiran 4, Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar. 1986. Hukum Pidana Khusus (KUHP Buku II) Jilid II, Alumni Bandung Barda Nawawi Arief, 2002. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Citra Aditya

Bakti, Bandung

Chawasi Adami, 2006, Pelajaran Hukum Pidana I, Raja Grafindo Persada, Jakarta Djoko Prakoso. 1988. Alat Bukti Dan Kekuatan Pembuktian Dalam Proses Pidana.

Yogyakarta: Liberty

Hermien Hadiati Koeswadji, 1984. Kejahatan Terhadap Nyawa, Asas-Asas, Kasus, dan. Permasalahannya, PT. Sinar Wijaya, Surabaya

Kansil dan Christine S.T.Kansil, 2004, Pokok-Pokok Hukum Pidana, cetakan ke-1, Pradnya Paramita, Jakarta

Kansil, 1986, Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta Cetakan ke tujuh

Lamintang dan Djisman Samosir. 1995. Delik-Delik Khusus, Tarsito, Bandung Matthew B. Miles & A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif.

(translator: Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-Press Moeljatno, 1998, Azas-Azas Hukum Pidana, Bina Aksara

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya

M.Sudrajat Bassar. Tindak-tindak pidana tertentu di dalam KUHP, Bandung: Remaja

Muladi dan Barda Nawawi Arief, 1998. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana, Alumni, Bandung

Mulyana W. Kusumah, 1986. Kejahatan dan Penyimpangan Suatu Perspektif Kriminologi, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta

Patroli Indosiar, 2013. Program berita tindak kejahatan yang terjadi di sekitar kita. Jam Tayang: 11:30 WIB

R. Soesilo, 1984. Pokok-pokok Hukum Acara Pidana Peraturan Umum dan Delik-Delik Khusus, PT. Karya Nusantara Bandung


(6)

Siantury, 1986, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Jakarta, Alumni Ahaem-Petehaem

Soedjono, 1987. Narkotika dan Remaja. Perpustakaan FISIP.Universitas Indonesia Soemitro Hanitijo Ronny, 1990. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,

Jakarta : Ghalia Indonesia

Sudarto, 1982, Pemidanaan Pidana dan Tindakan, BPHN, Jakarta

Supramono, Gatot, 2007, Hukum Acara Pengadilan Anak, Jakarta: Djambatan Tongat, 2002. Hukum Pidana Materiil, UMM Press, Malang

Wirjono Prodjodikoro,2003. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia, Refika Aditama, Bandung


Dokumen yang terkait

Pencurian Ikan (Illegal Fishing) Oleh Nelayan Asing Di Wilayah Laut Indonesia Di Tinjau Dari Hukum Laut Internasional

22 257 117

Peranan Kepolisian Resor Labuhan Batu Terhadap Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan (Studi Pada Wilayah Hukum Polres Kabupaten Labuhan Batu)

2 113 145

Tinjauan Yuridis Sosiologis Terhadap Penyitaan SIM (Surat Ijin Mengemudi)Akibat Pelanggaran dan Tindak Pidana Berlalu Lintas (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

0 57 23

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

2 18 16

PENDAHULUAN Peran Reserse Dalam Penyidikan Terhadap Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus di Polres Ngawi).

1 8 16

PERAN RESERSE DALAM PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK Peran Reserse Dalam Penyidikan Terhadap Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus di Polres Ngawi).

0 3 16

TINDAK P Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

1 2 12

PENDAHULUAN Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

1 9 13

TINDAK PIDANA KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAJAR DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA Upaya Kepolisian Dalam Penanganan Tindak Pidana Kekerasan Yang Dilakukan oleh Pelajar Dan Upaya Penanggulangannya ( Studi Kasus Di Wilayah Hukum Polres Klaten).

0 1 16

TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (STUDI DI WILAYAH POLRES METRO JAKARTA TIMUR).

0 1 15