Tinjauan Yuridis Sosiologis Terhadap Penyitaan SIM (Surat Ijin Mengemudi)Akibat Pelanggaran dan Tindak Pidana Berlalu Lintas (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lalu Lintas merupakan sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, Sehingga lalu lintas merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan suatu perkembangan suatu negara yakni negara Republik Indonesia. Karena lalu lintas mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sebagai bagian dari sistem transportasi nasional, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, kesejahteraan, ketertiban berlalu lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta akuntabilitas penyelenggaraan negara1.

Namun selain dampak positif guna mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum, perkembangan lalu lintas dapat menimbulkan dampak negatif yakni meningkatnya permasalah dalam lalu lintas. Permasalahan meningkatnya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas atas

1 lihat rangkuman alenia penjelasan umum tentang Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


(2)

ketidakpatuhan masyasarakat atas peraturan lalu lintas guna kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas. Karena biasanya ketidakpatuhan pada lalu lintas untuk sebagian disebabkan oleh perilaku manusia sendiri yang

menyeleweng dari peraturan-peraturan2.

Seringnya terjadi pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecekaaan lalu lintas dikarenakan keadaan lelah, lapar, usia yang sudah mulai tua, obat-obatan dan lain sebagainya, merupakan

beberapa faktor yang kemungkinan besar akan dapat

mempengaruhi kemampuan untuk mengemudikan kendaraan dengan baik. Kelelahan fisik dapat mengurangi kemampuan

mengemudi, serta konsentrasi yang diperlukan untuk

mengemudikan kendaraan dengan baik3.

Dan kesalahan biasanya diarahkan pada pengemudi kendaraan, kualitas kendaraan, kualitas jalan raya itu sendiri dan faktor-faktor yang

berasal dari lingkungan baik lingkungan alam maupun sosial4. Pihak-pihak

yang bertanggung jawab atas keselamatan penggunaan jalan raya telah berusaha menanggulangi pelanggaran dan kecelakaaan yakni Pemerintah sudah mengatur hal-hal yang bersifat teknis operasional berlalu lintas dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 telah diatur secara tegas dan terperinci dengan maksud agar terciptannya kepastian hukum dalam pengaturannya sehingga tidak memerlukan lagi banyak peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaannya.

Dalam pelaksanaannya terdapat tujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas dan dapat berakibat kecelakaan lalu lintas yang

2Soerjono Soekanto. 1989. Polisi dan lalu lintas (AnalisisMenurut SosiologiHukum). Bandung: Mandar Maju hal.5

3Soerjono Soekanto. 1989. Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Masalah-MasalahSosial. Bandung: Citra Aditya Bakti hal. 69-71.


(3)

dirasakan sangat tinggi, upaya ke depan diarahkan pada penanggulangan secara komprehensif yang mencakup upaya pembinaan, pencegahan, pengaturan, dan penegakan hukum. Upaya pembinaan dan pencegahan tersebut dilakukan melalui peningkatan intensitas pendidikan berlalu lintas, penyuluhan hukum dan pembinaan sumber daya manusia serta melalui peningkatan pengawasan kelaikan jalan, sarana dan prasarana jalan maupun kelaikan kendaraan, termasuk pengawasan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang lebih intensif serta upaya pengaturan meliputi manajemen dan rekayasa lalu lintas dan modernisasi sarana dan prasarana lalu lintas. Upaya penegakan hukum dilaksanakan lebih efektif melalui perumusan ketentuan hukum yang lebih jelas serta penerapan

sanksi yang lebih tegas5.

Pelaksanakan penertiban berupa operasi pemeriksaan kendaraan bermotor, merupakan upaya penertiban berlalu lintas yang dilaksanakan beberapa kali setiap bulan. Yang mencenangkan adalah dalam tindakan penegakan hukum tersebut banyak diantaranya tidak memliki SIM, yang mana semestinya SIM merupakan hal yang penting dikarenakan pendidikan dan pelatihan bagi pengendara untuk bisa berkendara kendaraan bermotor dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku dalam berlalu lintas. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut pengendara akan mendapatkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) yang merupakan persyaratan pengemudi dalam mengemudi di jalan yang sesuai

5 lihat alenia penjelasan umum tentang Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


(4)

pada pasal 77 ayat (1) Undang-undang No 22 tahun tahun 2009 tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan “Setiap orang yang mengemudikan

Kendaraan Bermotor di Jalan wajib memiliki SIM sesuai dengan jenis

Kendaraan Bermotor yang dikemudikan”.

Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh kepolisian dalam hal mendapat Surat Ijin Mengemudi (SIM) ada beberapa tes yang bertahap yang dilakukan diantaranya ujian teori dan ujian praktik yakni guna keahlian mengemudikan kendaraan bermotor baik dan mengetahui rambu-rambu lalu lintas dijalan. Maka bila seorang pengendara dikatakan lulus dalam tes tesebut sehingga layak mendapatkan surat ijin mengemudi (SIM) untuk berkendaran.

Masih seringnya terjadi pelanggran atas rambu – rambu lalu lintas

yakni mengenai pengendara yang kurang tertib berlalu lintas karena kurang memerhatikan rambu-rambu lalu lintas atau diantaranya sengaja melanggarnya karena pengendara sudah mengetahui rambu rambu lintas yang benar tapi pengendara sengaja melanggarnya. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas masih rendah yakni terbukti dalam berkali-kali operasi lalu lintas, banyak pelanggar terjaring misalnya tak memakai helm dan tak mau menghentikan kendaraan mekipun lampu pengatur lalu lintas sedang menyala merah.Padahal


(5)

menggunakan helm merupakan bagian dari kenyamanan dan keselamatan

pengendara6.

Kepolisian selalu melakukan penindakan yakni dengan

memberikan tilang terhadap pelaku yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Baik pelanggaran yang terjadi pada lalu lintas sehari-hari maupun saat pelasanakan penertiban yakni rasia kendaraan bermotor. Dimana biasanya polisi meminta kelengkapan surat yakni STNK dan SIM yang akan diperiksa, bila tidak bisa menunjukan maka dikena sanksi berupa tilang. Selain diberi bukti tilang dapat juga terjadi penyitaan STNK atau SIM pengendara, penyitaan tersebut sementara guna barang bukti telah melanggar lalu lintas. SIM disita yakni sebagai barang bukti yang dapat diambil kembali saat sudah mengikuti persidangan, dimana dalam persidangan tersebut akan dikenakan sanksi denda sesuai peraturan.

Pengalaman X yang melakukan pelanggaran pada marka garis saat berkendara kendaraan bermotor. langsung digiring untuk menepi dan diminta menunjukan surat STNK dan SIM namun X tidak bisa menunjukan SIM karena ketinggalan dirrumah cuman bawa STNK. Sehingga X langsung ditilang karena tidak membawa SIM dan diberi tahu kesalahannya yakni telah melanggar marka jalan. langsung polisi tersebut akan menulis pada tilang merah. X tanpa ragu menawarkan kata “damai” yakni X menawarkan untuk memberikan sejumlah uang, yang terjadi adalah tawar menawar harga untuk tidak jadi ditilang. Alasan X karena

6Utomo, Nugroho Wahyu. 2009.”Rendah,Kesadaran Warga Patui Aturan Lalu Lintas”.http://suaramerdeka.com/v1/index/.php/read/cetak, diakses pada tanggal 6 april 2013 pada tanggal 23.10


(6)

bila ditilang dan mengikuti persidang waktu untuk STNKnya kembali

akan lama, sidang dipengadilan yaitu 2 minggu lagi setelah ditilang7.

Jadi kesalahan prosedur diatas tidak bisa kita salahkan pihak kepolisian namun juga masyarakat sebagai pengendara kendaraan bermotor harus mengetahui dan patuh kepada hukum, yakni bila melanggar maka akan dikenakan sanksi sesuai hukum dan prosedurnya. Bukannya dengan cara bermusyawarah yang merupakan pelanggaran suap. Data kepolisian wilayah resor jombang dalam kurun waktu 2009 sampai 2012 jumlah penyitaan sim mencapai 12.881, yang paling banyak yakni pada tahun 2011 yang mencapai 4.079 dan yang tidak memiliki/ tidak bisa menunjukan sim yakni 17.647 dan STNK disita berjumlah 679. Jumlah yang cukup mendasar terjadinya pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas karena keterampilan dalam berkemudi kendaraan belum cukup karena

terbukti kepemilikan SIM8.

Maka berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas, penulis

berkeinginan untuk melakukan penulisan dengan judul ” TINJAUAN

YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PENYITAAN SIM (SURAT IJIN MENGEMUDI) AKIBAT PELANGGARAN DAN TINDAK PIDANA BERLALU LINTAS (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang). ”

7 Pengalaman x (nama disamarkan) mahasiswa diperguruan tinggi kesehatan dijombang saat mengalami pelanggaran lalu lintas

8 Data penyitaan SIM dan STNK pada tahun 2009 sampai 2012 disatuan lalu lintas polres jombang


(7)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kriteria pelanggaran dan tindak pidana lalu lintas yang

berakibat sanksi penyitaan SIM?

2. Bagaimana penerapan sanksi penyitaan SIM di Jombang pada

pelanggaran dan tindak pidana lalu lintas?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kriteria pelanggaran dan tindak pidana lalu lintas

yang berakibat sanksi penyitaan SIM?

2. Untuk mengetahui penerapan sanksi penyitaan SIM di Jombang pada

pelanggaran dan tindak pidana lalu lintas?

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis

Penelitian ini akan bermanfaat dan berguna memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang hukum lalu lintas, hukum adminitrasi dan hukum leannya yang terkait baik secara umum maupun khusus yang mengenai penyitaan SIM ( Sim Ijin Mengemudi ) dalam pelanggaran dan tindak pidana lalu lintas.


(8)

2. Secara Praktis a. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan maka nantinya akan menjadi pengetahuan baru guna menambah wawasan terhadap permasalahan yang diangkat dan juga sebagai persyaratan akademis untuk mendapat gelar kesarjanaan bidang ilmu hukum. b. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui permasalahan pelanggaran lalulintas yang di ancamannya di penyitaan surat ijin mengemudi sehingga pada akhirnya nanti akan muncul kesadaran untuk bertertib berlalu lintas dalam berkendara kendaraan bermotor.

c. Bagi Penegak Hukum

Dengan adanya penelitian ini diharapkan para penegak hukum dapat lebih dibantu dan dipermudah khususnya kepolisian dalam penyebaran penyampaian peraturan lalu lintas guna ketertiban berlalu lintas.

d. Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan baru mengenai hal tersebut di atas sehingga nantinya saat terjun di masyarakat dapat turut serta dalam penyampaian ketertiban berlalu lintas agar tidak melanggar dan mengenai penyitaan SIM ( Surat Ijin Mengemudi ).


(9)

E . Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Metode pendekatan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang berdasarkan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori hukum serta melihat realita yang terjadi di masyarakat yang mengenai penyitaan SIM sesuai peraturan lalu lintas. 2. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Kepolisian Polres Jombang dimana guna untuk melakukan penelitian dalam mendapatkan informasi dan data yang akurat yakni sebagai sumber data langsung dari penindak hukum tentang pelanggaran tindak pidana lalu lintas yang mengakibatkan penyitaan surat ijin mengemudi. Adapun alasanya yakni pada data kepolisian wilayah Polres Jombang dalam kurun waktu 2009 sampai 2012 jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 64.952 kasus. Pelanggaran lalulintas juga terbilang cukup tinggi. Utamanya pelanggaran marka jalan selama tahun 2011 yang mencapai 1.485 orang. Pelanggaran ini jauh lebih kecil dibandingkan pelanggaran rambu yang mencapai 7.442, surat 7.952 dan pelanggaran perlengkapan yang lain hingga 4.467

3. Sumber data a. Data primer

Data primer diperoleh dari studi yang dilakukan langsung di lapangan, dimana sumber ini adalah data diPolres Jombang dan


(10)

mewawancarai anggota Satuan Lalu Lintas Polres jombang (SATLANTAS) dan didukung oleh data kejadian pelanggaran tindak pidana lalu lintas di polres jombang.

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah sumber dari buku, jurnal, literatur, dan artikel-artikel yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

c. Data hukum tersier

Data tersier adalah jenis data yang mencakup tentang pengertian baku,istilah baku yang didapatkan dari ensiklopedia, kamus besar, dan literatur-literatur lain yang berkaitan dalam penelitian ini. 4. Teknik pengumpulan data

a. Interview (wawancara) yaitu suatu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan tanya jawab langsung pada pihak-pihak terkait yakni kepolisian lalu lintas dan pihak-pihak yang mengalami sanksi penyitaan SIM dan STNK, diantaranya:

a) Anggota kepolisian

Aiptu Hari Budi, anggota yang bertugas di satuan lalu lintas jombang dibagian baur tilang

b) Masyarakat

a. X, K dan T (nama disamarkan), mahasiswa diperguruan


(11)

b. F dan U (nama disamarkan), pemuda yang masih duduk kelas 3 di SMA kota jombang.

c. Z (nama disamarkan), pemuda yang masih duduk kelas

1 di SMA kota jombang.

d. R dan G (nama disamarkan), mahasiswa asal jombang

yang berkuliah di perguruan tinggi di surabaya.

e. A (nama disamarkan), pegawai swasta.

f. S (nama disamarkan), pegawai negeri dikota jombang.

g. Nay (nama disamarkan), siswi SMK kelas 2 di jombang

h. AR dan AL (nama disamarkan), siswa SMA negeri di

jombang

i. P (nama disamarkan), siswa STM swata dikota

kombang

b. Dokumentasi yaitu berupa pengumpulan data-data yang dimiliki

oleh kepolisian jombang pada satuan lalu lintas (SATLANTAS) berupa data jumlah pelanggaran lalu lintas dan data penyitaan SIM dalam kurun waktu 2009-2012 sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan.

5. Teknik analisis data

Analisa data yang digunakan peneliti adalah analisis data Descriptiv Qualitative yaitu menganalisis dengan menguraikan gejala atau


(12)

fenomena dan fakta-fakta yang didapat dari lapangan secara obyektif untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini meliputi tinjauan tentang kepolisian, tugas kepolisian, wewenang kepolisian, kewajiban kepolisian, tinjauan tentang lalu lintas, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, tinjauan umum SIM, prosedur pembuatan SIM, fungsi SIM, bentuk dan pengolongan SIM, dan sanksi SIM

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian data penelitian, sekaligus analisa peneliti terhadap data-data atau bahan-bahan hukum sesuai dengan permasalahan yang dikaji pada penelitian ini.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir dalam penulisan penelitian ini yang berisikan Kesimpulan adalah uraian berdasarkan pembahasan serta analisa yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya. Dan saran berupa rekomendasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan hasil kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya.


(13)

(Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

PENULISAN HUKUM

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang ilmu hukum

Oleh :

NANDA ANDIKA PAMUNGKAS 09400162

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(14)

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PENYITAAN SIM (SURAT IJIN MENGEMUDI) AKIBAT PELANGGARAN DAN TINDAK

PIDANA BERLALU LINTAS

(Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang)

Disusun dan diajukan Oleh : Nanda Andika Pamungkas

Nim : 09400162

Telah disetujui oleh Pembimbing untuk dilakukan Ujian Penulisan Hukum

Pada tanggal : 27 januari 2014

DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Surya Anoraga, SH. MH Wasis Suprayitno, SH. M.Si

Mengetahui

Dekan Fak. Hukum UMM


(15)

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PENYITAAN SIM (SURAT IJIN MENGEMUDI) AKIBAT PELANGGARAN DAN TINDAK

PIDANA BERLALU LINTAS

(Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang) Disusun dan diajukan Oleh :

Nanda Andika Pamungkas Nim : 09400162

Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum Pada tanggal : 17 februari 2014

SUSUNAN MAJELIS PEMGUJI

Ketua Majelis Sekertaris Majelis

Dr.Surya Anoraga, SH. MH Wasis Suprayitno, SH. M.Si

Anggota Majelis

Dr.Sulardi, SH. M.Si Mokh. Najih, SH, M.Hum

Mengetahui

Dekan Fak. Hukum UMM


(16)

Nim : 09400162

Program studi : Ilmu Hukum

Fakultas : Hukum

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Tugas Akhir Penulisan Hukum dengan judul :

TINJAUAN YURIDIS SOSIOLOGIS TERHADAP PENYITAAN SIM (SURAT IJIN MENGEMUDI) AKIBAT PELANGGARAN DAN TINDAK PIDANA BERLALU LINTAS (Studi Di Wilayah Hukum Polres Jombang). Adalah hasil karya saya, dan dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah di ajukan orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karyaatau pendapat yang pernah ditulis, atau diterbitkan orang lain, baik sebagian ataupun keseluruan, kecuali secara tertulis dikutipdalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir Penulisan Hukum inidapat dibuktikan

terdapat unsur-unsur PLAGIAT, saya bersedia Tugas Akhir Penulisan Hukum ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Tugas Akhir Penulisan Hukum ini dapat dijadikan sumber pustaka yang

merupakan HAK BEBAS ROYALTY NON EKSLUSIF.

Demikian pernyataan ini saya buat denagn sebenarnya untuk digunakan sebagamana semestinya.

Malang, 27 januari 2014 Yang menyatakan,


(17)

Doa orang terdekat yang mencintaimu

Dan doa kepada Sang Pencipta Alam Semesta ALLAH S.W.T

Motto : Semangat, tidak patang menyerah Berdoa dan disertai berusaha sekuat tenaga Akhirnya bersyukur atas karuniahNya ALLAH S.W.T


(18)

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan taufiq-Nya sehingga penulisan hukum dengan judul tinjauan yuridis sosiologis terhadap penyitaan SIM akibat pelanggaran lalu lintas ini dapat selesai tanpa halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasul Allah SWT, Nabi Muhammad SAW. Dengan terselesainya penulisan skripsi hukum ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pihak yang telah membantu penyusunan skripsi hukum ini. Adapun pihak yang terkait, saya ucapkan dengan setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhadjri Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang beserta jajaran Pembantu Rektor dan Staf Rektorat UMM.

2. Bapak Dr.Sulardi, SH. M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum yang telah

banyak memberikan motivasi dan dukungannya demi kesuksesan penulis

3. Bapak Dr.Surya Anoraga, SH. MH selaku pembimbing I, penulis

mengucapkan banyak terima kasih karena memberikan masukan dan kritikan sehingga penulisan hukum penulis dapat terselesaikan dengan baik.


(19)

5. Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH. LL.M selaku dosen wali penulis yang dengan sabar memberikan arahan demi kebaikan penulis.

6. Seluruh dosen fakultas hukum yang telah dengan sabar dan telaten

memberikan ilmunya sehingga penulis dapat memiliki wawasan ilmu yang cukup dalam mengerjakan tugas akhir Penulisan Hukum.

7. Seluruh Staf Tata Usaha ( TU ) Fakultas Hukum yang dengan sabarnya

membantu penulis dalam pengurusan administrasi.

8. Kepada orang tua saya dan kakak saya Nindy, serta teman-teman saya

seweng FC dan K-4, dan seluruh teman-teman seperjuangan angakatan 2009 kelas c, terima kasih atas dukungannya dan kebersamaannya selama ini.

Tugas penulisan akhir hukum ini dibuat dengan cermat dan teliti dengan dibimbing oleh dosen pembimbing yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya. Tugas penulisan akhir hukum ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar ke Sarjanaan ( S-1). Akhir kata, penulis mengucapkan semoga penulisan hukum ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Malang, 25 januari 2014 Penulis,


(20)

Lembar Cover ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iv

Ungkapan Pribadi / Motto ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Bagan ... xii

Daftar Tabel ... xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Pe13,25umusan Masalah ... 7

C.Tujuan Penelitian ... 7

D.Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 7

E.Metode Penelitian ... 9

E.1. Pendekatan ... 9

E.2. Lokasi Penelitian ... 9

E.3. Sumber Data ... 9

E.4. Teknik Pengumpulan Data ... 10

E.5. Analisa Data ... 11

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Kepolisian ... 13

A.1. Tugas Kepolisian ... 15

A.2. Wewenang Kepolisian ... 17

A.3. Kewajiban Kepolisian ... 19

B.Tinjauan tentang Lalu Lintas ... 20

B.1. Lalu Lintas Berakibat Pelanggaran Lalu Lintas ... 21

B.2. Lalu Lintas Berakibat Kecelakaan Lalu Lintas ... 23

C.Tinjauan Umum SIM (Surat Ijin Mengemudi)... 26

C.1. Pengertian SIM ... 26


(21)

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 38

A.1. Gambaran Umum Polres Jombang ... 38

A.2. Struktur Organisasi dan Bagian-Bagian Yang Terkait ... 39

A.3. Pelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas di Wilayah Polres Kecelakaan ... 41

B.Kriteria pelanggaran tindak pidana lalu lintas Lalu Lintas yang Berakibat Penyitaan SIM ... 43

B.1. Pelanggaran lalu lintas berat ... 44

B.2. Pelanggaran lalu lintas sedang ... 45

B.3. Pelanggaran lalu lintas ringan ... 46

C.Bagaimana penerapan dan hambatan penyitaan SIM di Kota Jombang ... 53

C.1. Penyitaan Dalam Pelanggaran Lalu Lintas ... 54

C.2. Penyitaan Dalam Kecelakaan Lalu Lintas ... 65

C.3. Hambatan-hambatan penindakan penyitaan SIM ... 71

BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan ... 79

B.Saran ... 82

Daftar pustaka ... 84


(22)

DAFTAR TABEL

1. Data jumlah pelanggaran lalu lintas ... 42 2. Data penyitaan SIM dan STNK ... 56


(23)

Moeljatno.2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta. Rieneka Cipta.

Sadjijono. 2010. Memahami Hukum Kepolisian. Laksbag. Yogyakarta.

Soerjono Soekanto. 1989.Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap

Masalah-Masalah Sosial. Bandung. Citra Aditya Bakti.

Soerjono Soekanto. 1990. Polisi dan Lalu Lintas (Analisis Menurut Sosiologi

Hukum). Mandar Maju. Bandung. UNDANG – UNDANG:

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

INTERNET:

hidayat, ferli. 2013. http://ferli1982.wordpress.com/2011/09/26/transformasi-kultural-polri-dalam penanggulangan-kejahatan/

lawmetha http://lawmetha.wordpress.com/2011/05/27/teori-efektivitas-soerjono-soekanto/

Maulana, Aditya. 2013. “polisi bisa cabut sim jika pengendara melakukan hal

ini”. http://oto.detik.com/read/2013/02/25/173553/2179304/648/polisi-bisa-cabut-sim-jika-pengendara-melakukan-hal-ini

sultan,regginaldo.2013.http://hukum.kompasiana.com/2013/01/04/pertanggungja

waban-hukum-pidana-dalam-kasus-pengemudi-kendaraan-yang-mengakibatkan-kecelakaan-lalu-lintas--521380.html

teckywaskito.2011.http://teckywaskito.wordpress.com/2011/03/01/jenis-dan-ketentuan-pidana-kecelakaan-lalin-menurut-uu-222009-kuhp/

Utomo,Nugroho Wahyu. 2009.”Rendah,Kesadaran Warga Patui Aturan Lalu


(1)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alikum Wr. Wb.

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan taufiq-Nya sehingga penulisan hukum dengan judul tinjauan yuridis sosiologis terhadap penyitaan SIM akibat pelanggaran lalu lintas ini dapat selesai tanpa halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasul Allah SWT, Nabi Muhammad SAW. Dengan terselesainya penulisan skripsi hukum ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pihak yang telah membantu penyusunan skripsi hukum ini. Adapun pihak yang terkait, saya ucapkan dengan setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhadjri Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang beserta jajaran Pembantu Rektor dan Staf Rektorat UMM.

2. Bapak Dr.Sulardi, SH. M.Si selaku Dekan Fakultas Hukum yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungannya demi kesuksesan penulis

3. Bapak Dr.Surya Anoraga, SH. MH selaku pembimbing I, penulis mengucapkan banyak terima kasih karena memberikan masukan dan kritikan sehingga penulisan hukum penulis dapat terselesaikan dengan baik.


(2)

4. Bapak Wasis Suprayitno, SH. M.Si selaku pembimbing II, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas waktu dan bimbingannya sehingga penulisan hukum penulis dapat terselesaikan dengan baik. 5. Ibu Cekli Setya Pratiwi, SH. LL.M selaku dosen wali penulis yang

dengan sabar memberikan arahan demi kebaikan penulis.

6. Seluruh dosen fakultas hukum yang telah dengan sabar dan telaten memberikan ilmunya sehingga penulis dapat memiliki wawasan ilmu yang cukup dalam mengerjakan tugas akhir Penulisan Hukum.

7. Seluruh Staf Tata Usaha ( TU ) Fakultas Hukum yang dengan sabarnya membantu penulis dalam pengurusan administrasi.

8. Kepada orang tua saya dan kakak saya Nindy, serta teman-teman saya seweng FC dan K-4, dan seluruh teman-teman seperjuangan angakatan 2009 kelas c, terima kasih atas dukungannya dan kebersamaannya selama ini.

Tugas penulisan akhir hukum ini dibuat dengan cermat dan teliti dengan dibimbing oleh dosen pembimbing yang berkualitas dan berkompeten dibidangnya. Tugas penulisan akhir hukum ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar ke Sarjanaan ( S-1). Akhir kata, penulis mengucapkan semoga penulisan hukum ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Malang, 25 januari 2014 Penulis,


(3)

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Cover ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Penulisan Hukum Bukan Hasil Plagiat ... iv

Ungkapan Pribadi / Motto ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... x

Daftar Bagan ... xii

Daftar Tabel ... xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Pe13,25umusan Masalah ... 7

C.Tujuan Penelitian ... 7

D.Manfaat dan Kegunaan Penelitian ... 7

E.Metode Penelitian ... 9

E.1. Pendekatan ... 9

E.2. Lokasi Penelitian ... 9

E.3. Sumber Data ... 9

E.4. Teknik Pengumpulan Data ... 10

E.5. Analisa Data ... 11

F. Sistematika Penulisan ... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Kepolisian ... 13

A.1. Tugas Kepolisian ... 15

A.2. Wewenang Kepolisian ... 17

A.3. Kewajiban Kepolisian ... 19

B.Tinjauan tentang Lalu Lintas ... 20

B.1. Lalu Lintas Berakibat Pelanggaran Lalu Lintas ... 21

B.2. Lalu Lintas Berakibat Kecelakaan Lalu Lintas ... 23

C.Tinjauan Umum SIM (Surat Ijin Mengemudi)... 26

C.1. Pengertian SIM ... 26


(4)

C.3. Fungsi SIM ... 31

C.4. Bentuk dan Pengolongan SIM ... 32

C.5. Sanksi sim ... 34

D.Efektivitas Hukum. ... 35

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 38

A.1. Gambaran Umum Polres Jombang ... 38

A.2. Struktur Organisasi dan Bagian-Bagian Yang Terkait ... 39

A.3. Pelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas di Wilayah Polres Kecelakaan ... 41

B.Kriteria pelanggaran tindak pidana lalu lintas Lalu Lintas yang Berakibat Penyitaan SIM ... 43

B.1. Pelanggaran lalu lintas berat ... 44

B.2. Pelanggaran lalu lintas sedang ... 45

B.3. Pelanggaran lalu lintas ringan ... 46

C.Bagaimana penerapan dan hambatan penyitaan SIM di Kota Jombang ... 53

C.1. Penyitaan Dalam Pelanggaran Lalu Lintas ... 54

C.2. Penyitaan Dalam Kecelakaan Lalu Lintas ... 65

C.3. Hambatan-hambatan penindakan penyitaan SIM ... 71

BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan ... 79

B.Saran ... 82

Daftar pustaka ... 84


(5)

DAFTAR BAGAN

1. Struktur oranisasi satuan lalu lintas polres jombang ... 39

DAFTAR TABEL

1. Data jumlah pelanggaran lalu lintas ... 42 2. Data penyitaan SIM dan STNK ... 56


(6)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU:

Lamintang. 1992. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung. Sinar Baru. Moeljatno.2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta. Rieneka Cipta.

Sadjijono. 2010. Memahami Hukum Kepolisian. Laksbag. Yogyakarta.

Soerjono Soekanto. 1989.Suatu Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Masalah-Masalah Sosial. Bandung. Citra Aditya Bakti.

Soerjono Soekanto. 1990. Polisi dan Lalu Lintas (Analisis Menurut Sosiologi Hukum). Mandar Maju. Bandung.

UNDANG – UNDANG:

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2012 Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

INTERNET:

hidayat, ferli. 2013. http://ferli1982.wordpress.com/2011/09/26/transformasi-kultural-polri-dalam penanggulangan-kejahatan/

lawmetha http://lawmetha.wordpress.com/2011/05/27/teori-efektivitas-soerjono-soekanto/

Maulana, Aditya. 2013. “polisi bisa cabut sim jika pengendara melakukan hal

ini”. http://oto.detik.com/read/2013/02/25/173553/2179304/648/polisi-bisa-cabut-sim-jika-pengendara-melakukan-hal-ini

sultan,regginaldo.2013.http://hukum.kompasiana.com/2013/01/04/pertanggungja

waban-hukum-pidana-dalam-kasus-pengemudi-kendaraan-yang-mengakibatkan-kecelakaan-lalu-lintas--521380.html

teckywaskito.2011.http://teckywaskito.wordpress.com/2011/03/01/jenis-dan-ketentuan-pidana-kecelakaan-lalin-menurut-uu-222009-kuhp/

Utomo,Nugroho Wahyu. 2009.”Rendah,Kesadaran Warga Patui Aturan Lalu Lintas”.http://suaramerdeka.com/v1/index/.php/read/cetak.