Perencanaan Balok Perencanaan Portal Perencanaan Pondasi

· Jika p ρ mak : di pakai tulangan tunggal · Jika ρ ρ min : di pakai p min = 0,0025 · As = ρ . b . d Mn = momen nominal Nmm f’c = kuat tekan beton Mpa Mu = momen berfaktor Nmm b = lebar penampang Ø = factor reduksi d = jarak kepusat tulangan tarik ρ = ratio tulangan fy = tegangan leleh Mpa Rn = kuat nominal Nmm 2

2.5 Perencanaan Balok

Langkah pertama yang peerlu dilakukan untuk pendimensian balok adalah menentukan besarnya gaya-gaya dalam yang terjadi pada untuk kemudian hasil perencanaan dianalisa apakah memenuhi syarat atau tidak, adapun syarat-syarat yang dipakai adalah : · H = 110.L – 115L · H = 112.L · b = 12.h – 23.h · b = 0,65 . h dimana : h = tinggi balok b = lebar balok L = panjang bentang Untuk menentukan tulangan : d = h – p – ½ Ø t - Ø s · ρb = ÷÷ ø ö çç è æ + fy fy c f 600 600 85 , . . 85 , · ρ max = 0,75 . ρb · r min = fy 4 , 1 Tulangan lentur · Mn = f Mu · Rn = 2 b.d Mn · m = .fc , fy 85 · ρ = ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - fy Rn m m . . 2 1 1 1 · f = 0,80 · Jika ρ ρ mak : di pakai tulangan rangkap · Jika ρ ρ mak : di pakai tulangan tunggal · Jika ρ ρ min : di pakai p min As = ρ . b . d Tulangan Geser Vu = dari perhitungan SAP 2000 Vc = 16 . c f . b . d Ø Vc = 0,6 Vc ½ f Vc Vu f Vc …….tanpa tul. geser f Vc Vu 3f Vc …….. pakai tul. geser 3 f Vc Vu 5f Vc …….pakai tul. geser Vu 5 f Vc …….. ….. penampang diperbesr Ø Vs = Vu – Ø Vc Vs perlu = 6 , Vs f Av = 2 .¼ . π . d 2 S = Vsperlu d fy Av . . S max d2 600 mm

2.6 Perencanaan Portal

Perhitungan Beban Equfalent Plat Lx Ly Lx Ly 1 2 Lx a. Distibusi beban b. Bentang pendek c. Bentang panjang Gambar 2.1 Beban yang dipikul akibat beban plat Balok bentang pendek memikul beban segitiga, dan bentang panjang memikul beban trapesium masing-masing setinggi ½ Lx seperti gambar 2.1 Ø Lebar Equfalent Untuk beban segitiga lebar equfalent : Leq = 13 Lx Untuk beban trapesium lebar equfalent : Leq = 16 Lx {3-4 2Ly Lx 2 } Momen maksimum akibat beban terbagi merata equfalen : Meq = 18 Leq Lx 2

2.7 Perencanaan Pondasi

Dalam perencanaan struktur ini, pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak Foot Plate yang termasuk pondasi dangkal. Agar pondasi tidak mengalami penurunan yang signifikan maka diperlukan daya dukung tanah yang memadai yaitu kemampuan tanah tersebut runtuh. Adapun langkah-langah perhitungan pondasi, yaitu : 1. Menghitung daya dukung tanah 2. Menghitung daya dukung pondasi 3. Menghitung beban yang bekerja di atas pondasi 4. Menentukan minimum kedalaman pondasi 5. Mengontrol kemungkinan terjadi tegangan tanah yang melebuhi tegangan yang diijinkan Mu =σ net 2 . 2 l b x m = c f fy . 85 , Mn = f Mu ρ = ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - fy Rn m m . . 2 1 1 1 Rn = 2 b.d Mn Vn = Vc = d b c f c o . 6 1 1 ÷÷ ø ö çç è æ + b Jika ρ ρ mak : dipakai tulangan rangkap Jika ρ ρ mak : di pakai tulangan tunggal Jika ρ ρ min : di pakai ρ min = 0,002 As = ρ . b . d dengan : Mn = momen nominal Nmm Mu = momen berfaktor Nmm Ø = faktor reduksi ρ = rasio tulangan Rn = kuat nominal Nmm 2 f’c = kuat tekan beton Mpa b = lebar penampang m d = jarak kepusat tulangan tarik mm fy = tegangan leleh Mpa σ net = tekanan tanah akibat beban berfaktor tonm 2 R U SK2 SK1 J KK SK1 KT KK J SK2 SK2 KT N SK2 G B SR SR 5 G G G G G B G G 1 1 4 ,5 4 ,5 2 ,5 4 ,5 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 A B C D E F 1 2 3 4 DENAH STRUKTUR ATAP SKALA 1 : 100 P P P P P P P P 1 ,3 3

BAB 3 PERENCANAAN ATAP

3.1 . Rencana Atap