Jenis Penelitian Sifat Penelitian Pendekatan Penelitian

dalam upaya mempelajari dan memahami ilmu hukum, khususnya Hukum Humaniter Internasional dan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional.

E. Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan ilmu mengenai jenjang-jenjang yang harus dilalui dalam suatu proses penelitian Rianto Adi, 2004: 1. Agar suatu penelitian ilmiah dapat berjalan dengan baik maka perlu menggunakan suatu metode penelitian yang baik dan tepat. Metodologi merupakan suatu unsur yang mutlak harus ada di dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan Soerjono Soekanto, 1986 : 7. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini yaitu :

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier dari masing-masing hukum normatif. Bahan-bahan tersebut disusun secara sistematis, dikaji, kemudian dibandingkan dan ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti.

2. Sifat Penelitian

Penelitian hukum ini jika dilihat dari sifatnya merupakan penelitian deskriptif, yang diartikan sebagai suatu prosedur pemecahan masalah yang diteliti pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Soerjono Soekanto, 2006: 43. Dalam penelitian ini diteliti mengenai kesesuaian perlindungan terhadap tawanan perang di Penjara Abu Ghraib berdasarkan Konvensi Jenewa III 1949 dan mekanisme penegakan hukum perlindungan tawanan perang di Penjara Abu Ghraib.

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian hukum doktrinal dapat dilakukan dalam berbagai pendekatan. Pendekatan dalam penelitian hukum doktrinal sesungguhnya merupakan esensi dari metode penelitian itu sendiri. Pendekatan itu yang memungkinkan diperoleh jawaban yang diharapkan atas permasalahan hukum yang diajukan. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian hukum diantaranya: a. pendekatan perundang-undangan statute approach b. pendekatan kasus case approach c. pendekatan historis historical approach d. pendekatan perbandingan comparative approach e. pendekatan konseptual conseptual approach Dalam penelitian ini digunakan pendekatan perundang-undangan statute approach dengan menggunakan Konvensi Genewa III 1949 sebagai instrumen hukumnya. Dalam pendekatan perundang-undangan, penulis menggunakan prinsip lex specialist derogat lex generalis. Konvensi Jenewa III 1949 tentang Perlakuan terhadap Tawanan Perang merupakan lex specialist dari instrument hukum humaniter yang mengatur tentang tawanan perang. Oleh karena dalam pendekatan perundang-undangan, penulis bukan hanya melihat dari bentuk peraturan perundang-undangan saja, melainkan juga menelaah dasar fislosofis, dasar ontologis dan ratio legis peraturan tersebut Peter Mahmud Marzuki, 2007: 102. Untuk menelaah tentang ratio legis dalam pendekatan penelitian ini, penulis menggunakan penafsiran gramatikal dan penafsiran teologis. Penafsiran gramatikal yaitu metode penafsiran dengan menguraikannya secara bahasa, susun kata atau bunyinya Sudikno Mertokusumo, 1995: 151. Dalam penelitian ini penulis menafsirkan Konvensi Jenewa III 1949 melalui terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Penafsiran teologis yaitu metode penafsiran yang mengunakan tujuan dibuatnya perundang-undangan sebagai dasar penfsirannya. Dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan tujuan hukum humaniter sebagai dasar dalam penafsiran teologis. Selain itu, digunakan pendekatan kasus case approach yang bertujuan mempelajari penerapan norma-norma yang dilakukan dalam praktik hukum. Dalam hal ini penulis melakukan case approach melalui penelaahan mekanisme penegakan hukum perlindungan tawanan perang di Penjara Abu Ghraib mulai dari ratifikasi Konvensi Jenewa III 1949 hingga proses peradilan para pelanggar di Mahkamah Militer.

4. Jenis dan Sumber Data Penelitian