keringnya.  Berdasarkan  tabel pada konsentrasi 0,20 ppm Az
bertambah,  meskipun  jumlah lebih  tinggi  dari  yang  dikemu
konsentrasi  Cd  0,1  ppm.  Pada negatif  yaitu -1.387, artinya b
Azolla mulai mati konsentras kedua ditentukan berdasarkan
di atas konsentrasi tertinggi dim atau  penggandaannya  negati
mengantisipasi pengaruh tanah Menurut Lahuddin 20
Dengan demikian dapat  diketa karena Azolla berada pada kon
Gambar  4.1  Pengaruh  Kon Penggandaan Az
Pada konsentrasi 0 ppm semakin  menurun  mulai  kons
masih mampu mengganda mes konsentrasi 0,4 ppm nilai peng
B. Analisis Tanah dan Jaringan
1.400 0.954
0.876
-3.500 -3.000
-2.500 -2.000
-1.500 -1.000
-0.500 0.000
0.500 1.000
1.500 2.000
0.025 0.05
J u
m la
h p
en g
g a
n d
a a
n A
zo ll
a n
Konsent
el  4.1  hasil  percobaan  pada  medium  Yoshida Azolla masih dapat bertahan hidup dan biomassa
lah  penggandaannya  sangat  kecil,  yaitu  0,390. mukakan  oleh  Setiaji  1998  dimana  Azolla  mu
ada  konsentrasi  Cd  0,40  ppm  nilai  penggandaan a biomassa Azolla tidak bertambah tetapi  justru
trasi lethal. Dengan demikian, konsentrasi Cd un konsentrasi Cd terendah 0 ppm dan konsentra
i dimana Azolla sudah tidak menunjukkan adanya atif,  yaitu  konsentrasi  0,8  ppm.  Hal  ini  be
ah yang dapat meningkatkan daya tahan Azolla t 2007, kadar Cd dalam jaringan tanaman berkisar
etahui penyebab Azolla mati  pada  konsentrasi  0 onsentrasi Cd yang melebihi kapasitasnya dalam
onsentrasi  Cd  dalam  Medium  Yoshida  terh Azolla
pm, nilai penggandaan Azolla paling tinggi. Nila nsentrasi  0,025  ppm  sampai  pada  konsentrasi  0,
eskipun nilai penggandaannya sangat kecil gam nggandaan Azolla negatif lethal.
an Azolla microphylla Awal
0.876 0.330 0.390
-1.387 -1.235 -1.905
-2.884 -3.035 y = 0.006x
3
- 0.133x
2
+ 0.231x + 1.183 R² = 0.964
0.05 0.1
0.2 0.4
0.8 1.6
3.2 6.4
sentrasi Cd ppm
ida  menunjukkan ssa Azolla masih
.  Hal  ini  berarti mulai  mati  pada
an  Azolla  adalah ru berkurang dan
untuk percobaan trasi satu tingkat
nya pertumbuhan bertujuan  untuk
terhadap Cd. isar 0,1–1,0 ppm.
i 0,40 ppm  yaitu m ketahanan.
terhadap  Jumlah ilai penggandaan
0,2  ppm  Azolla ambar 4.1. Pada
Analisis  karakteristik  tanah  awal  dan  jaringan  Azolla  awal  sebelum  perlakuan disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Karakteristik Tanah dan Jaringan Azolla Awal Analisis
Satuan Nilai
Harkat pH H
2
O 6,7
Netral C-Organik
1,38 Rendah
BO 2,37
Sedang KTK
cmol+kg 51,35
Sangat tinggi Tekstur
Pasir  22,56;  Debu 24,7;Lempung 52,74
Clay Lempungan
Cd tersedia ppm
0,0088 Sangat rendah
Kadar Cd Azolla ppm
0,0281 Sangat rendah
Keterangan : Pengharkatan menurut Balai Penelitian Tanah 2005
Berdasarkan  hasil  analisis  tanah  awal  diketahui  bahwa  tanah  Vertisol  yang digunakan  pada  penelitian  memiliki  pH  netral  dan  kandungan  bahan  organik  yang
tergolong  sedang,  yaitu  sebesar  2,37  .  Tanah  Vertisol  yang  digunakan  pada  penelitian diambil  dari  daerah  Jatikuwung.  Kadar  Cd  tersedia  dalam  tanah  Vertisol  sebesar  0,0088
ppm,  kadar  ini  masih  di  bawah  baku  mutu  logam  Cd  yaitu  sebesar  1,0  ppm  atau  lebih rendah.  Pada  analisis  jaringan  Azolla  sebelum  perlakuan  mengandung  unsur  Cd  sebesar
0,0281 ppm. Kadar tersebut masih dapat ditolerir oleh Azolla karena kandungan Cd Azolla sangat kecil.
Menurut  Babich    Stotzki  1978,  pada  pH  di  bawah  8  Cd  biasanya  terdapat dalam  bentuk  bebas.  Reaksi  tanah  pH  adalah  faktor  penting  yang  menentukan
transformasi logam.  Penurunan pH secara  umum meningkatkan  ketersediaan  logam berat. Pengaruh bahan organik terhadap logam berat berkaitan erat dengan pembentukan senyawa
kompleks  antara  bahan  organik  dengan  logam  tersebut.  Stabilitas  khelat  organik  dengan kation  pada  Cd  lebih  kuat  jika  dibandingkan  dengan  Fe  dan  Mn.  Tekstur  tanah  Vertisol
yang  didominasi  oleh  lempung  dan  Kapasitas  Tukar  Kation  KTK  yang  sangat  tinggi mampu  mengikat  logam  berat  Cd  lebih  kuat  sehingga  Cd  yang  tersedia  lebih  rendah  dari
total Cd dalam tanah. Menurut Notodarmojo 2005, KTK adalah pertukaran atau penggantian ion yang
telah  teradsorpsi  oleh  ion  lain.  Dalam  kondisi  tertentu,  ion  akan  tertarik  dan  menempel
pada permukaan butir atau par berada  pada  permukaan  part
kehadiran lempung terutama dipengaruhi  oleh  muatan  elek
KTK. Semakin tinggi nilai pH
C. Pengaruh Perlakuan terhada