1. 1. 3 Konteks Perkembangan Teknologi BAB III PEMIKIRAN TENTANG ETIKA GLOBAL OLEH HANS KÜNG

45 ‘universal civilizations’ untuk mengingatkan masyarakat pentingnya suatu dasar bersama di dunia yang telah berada pada satu arus globalisasi. Peradaban universal ini bukan hendak membentuk suatu persekutuan agama baru yang universal, melainkan merupakan suatu respon tanggapan terhadap globalisasi di segala bidang kehidupan manusia. Pada situasi-situasi seperti inilah kebutuhan akan suatu dasar minimal etis dikumandangkan oleh Küng.

3. 1. 1. 3 Konteks Perkembangan Teknologi

Sebuah teknologi tanpa batas sedang berkembang di masa kini. Semakin maju ilmu pengetahuan, semakin cepat pula perkembangan teknologi, dan berbagai inovasi yang dikembangkan oleh para ilmuwan dan ahli. ‘Technologies of freedom’ merupakan ungkapan mengenai kebebasan yang dialami oleh teknologi pada abad ini. 110 Tidak heran, masyarakat masa kini mengorientasikan dirinya dalam laju gerak ilmu pengetahuan. Masyarakat ini tenggelam di dalam arus informasi dan kelaparan akan ilmu pengetahuan. 111 Akibatnya, hampir semua orang berlaju mengejar pendidikan demi ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi ini dimanfaatkan oleh berbagai perusahaan untuk memajukan ruang gerak bisnisnya. Namun, seringkali didapati bahwa usaha untuk meraih keuntungan yang sebanyak-banyaknya lewat teknologi mengesampingkan hak-hak alam untuk terus berkembang. Teknologi yang dikembangkan tidak ramah lingkungan, hanya menekankan laju efektifitas perusahaan, tanpa memperhitungkan kerugian yang dialami oleh alam. Semua lingkungan di bumi ini sama-sama sedang menghadapi krisis global akibat pengguna-pengguna teknologi yang tidak bertanggung jawab. Krisis ini nampak pada kenyataan bahwa bumi kita telah mengalami pemanasan global global warming, 110 Monroe E. Price, “Media and Sovereignty: The Global Information Revolution and Its Challenge to State Power,” dalam The Globalization Reader, Australia: Blackwell Publishing, 2000, 306. 111 Naisbitt, Sepuluh, 2. 46 polusi air, pencemaran oleh bahan-bahan kimia, penggundulan hutan, dan punahnya spesies- spesies. 112 Di bidang komunikasi, proses penyampaian informasi juga semakin cepat dan mampu melintasi batas-batas negara. Sebagai contoh, tragedi 11 September 911 113 yang terjadi di Amerika Serikat tahun 2001 silam telah menjadi perbincangan seluruh dunia sesaat setelah media komunikasi menyiarkan berita tersebut. Hampir setiap negara merespon dan memberikan pendapat terkait dengan tragedi itu. Pertukaran informasi, pernyataan, dan tanggapan cepat sekali beredar dengan kekuatan teknologi informasi masa kini. Jika disalahgunakan oleh pihak-pihak dengan kepentingan tertentu, maka proses pertukaran informasi yang instan ini dapat menjadi alat untuk provokasi, aksi saling tuding, legitimasi kekuasaan, dan menjadi fasilitator yang baik untuk menciptakan konflik baru. Küng menyadari bahwa kekuatan modernitas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan industrialisme menuntut adanya tanggung jawab etis dan kontrol demi kemanusiaan dan habitat bumi. Jika tidak, maka kenyataan-kenyataan berikut akan terus menerus berlangsung: penggunaan sumber-sumber alam dengan sewenang-wenang, penggunaan media massa yang kini instan dan global sebagai alat hasut paradigma masyarakat secara luas, dan pemanfaatan jaringan komunikasi untuk melakukan kebohongan publik. 114 112 Ormerod, Globalization, 66. 113 Serangan 11 September disebut September 11, September 11th atau 911 adalah serangkaian empat serangan bunuh diri yang telah diatur terhadap beberapa target di New York City dan Washington, D.C. pada 11 September 2001. Pada pagi itu, 19 pembajak dari kelompok militan Islam, al-Qaeda, membajak empat pesawat jet penumpang. Para pembajak sengaja menabrakkan dua pesawat ke Menara Kembar World Trade Center di New York City. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon diArlington, Virginia. Ketikaa penumpang berusaha mengambil alih pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, pesawat ini jatuh di lapangan dekat Shanksville, Pennsylvania dan gagal mencapai target aslinya di Washington, D.C. Menurut laporan tim investigasi 911, sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini. Diunduh pada 9 Juni 2012, pukul 11.50 via http:id.wikipedia.orgwikiSerangan_11_September_2001 114 Hans Küng dan Karl-Josef Kuschel, Etik Global Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999, 31-32. 47

3. 2 Naskah Etika Global