Etika Masa Depan Hans Jonas

Res η onS
ETIKA MASA DEPAN
HANS JONAS
Oleh:
Rodemeus Ristyantoro
Abstract:
Ethics deals with human survivals that depend on our efforts to care for our planets and the future . This is the basic idea that Hans
Jonas defend in his book The Imperative of Responsibility . Jonas rethinks the foundations of ethics in light of the awesome
transformations wrought by modern technology : the threat of nuclear war, ecological ravage, genetic engineering, and the like . He
formulates a new and distinctive supreme principle of morality : "Act so that the effects of your action are compatible with the
permanence of genuine human life ." This a rticle explores the implications of this principle.
Key Words : etika masa degan, tanggung jawab, etika tradisional.

Kehancuran lingkungan hidup yang semakin
parch juga bera rt i kehancuran masa degan bumf,
termasuk kehancuran manusis send¡r¡ . Per¡ngatan
ini mungkin sudah terlampau sering . Tetapi
tampaknya belum banvak manusis yang peduli.
Kepedulian akan persoalan yang gawat ¡ni belum
menjadi kesadaran banvak orang . Namun berbagai
upaya tetap dilakukan untuk membangkitkan

kesadaran dan kepekaan akan perlunya
menyelamatkan lingkungan hidup yang semakin
rusak ¡ni, sekaligus menciptakan kehidupan yang
lebih baik di masa degan.
Berikut ¡ni adalah sebuah sumbangan pemikiran
dar¡ sudut etika tentang perlunya tanggung jawab
manusis untuk menyelamatkan alam sekaligus
mengupayakan kehidupan masa degan yang lebih
baik . Pemikiran yang disajikan dalam tulisan ini
mengacu pada pemikiran etika tangung . jawab
Hans Jonas, senrang filsuf warga Jerman-Amerika
keturunan Yahudi . Set¡ap orang dipanggil untuk ¡kut

be rt anggungjawab mewujudkan sebuah kehidupan
bersama yang lebih baik di masa depa p . Karens
itu judul tulisan ini menjadi etika masa degan.
Biografi
Hans Jonas lahir di Munchengladbach 10 Mei
1903 . la belajar filsafat dan teologi di Freiburg,
Berlin dan Heidelberg . Gelar Doktor Filsafat

diraihnya di Marburg di bawah bimbingan Ma rt in
Heidegger dan Rudolf Bultmann tahun 1920-an . Di
Marburg ia bertemu Hannah Arendt yang juga
sedang mengejar gelar Doktor Filsafat dan
keduanya terus bersahabat sepanjang hidup.
Filsafat Jonas juga dipengaruhi oleh filsafat proses
dan teologi proses dari Alfred No rt h Whitehead.
Heidegger bergabung dengan partal Nazi
Jerman1933 . Itulah awal retaknya hubungan
mereka, karens Jonas sendjri adalah keturunan
Jahudi dan senrang Zion¡s aktif . Tahun ¡tu juga ¡a
meninggalkan Jerman menuju inggris, kemudian

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 36

Re s
pindah ke Palestina 1934 . Di sana ia bertemu Lore
Weiner, kemudian bertunangan . la kembali ke
Eropa 1940 untuk bergabung dengan Jewish
Brigade Group of the British Army, untuk bertempur

melawan Hitler . la dikirim ke Itali, dan pada saat
perang usai kembali ke Jerman . Jadi, ia pegang
janjinyc bahwa ia hanya akan kembali sebagai
senrang tentara dalam pasukan yang menang.
Pada saat-saat itu ia menulis beberapa surat pada
Lore mengenai filsafat dan cinta . Merek g menikah
tahun 1943.
Segers setelah perang usai ia kembali ke
Munchengladbach untuk mencari ibunya, tetapi
ternyata ibunya telah dikirim ke ruang gas di kamp
konsentrasi Auschwitz . Setelah mendengar ini, ia
tidak mau agi tinggal di Jerman . ta kembali ke
Palestina dan ambil bagfan dalam perang Israel
melawan negara-negara Arab pada 1948 . Akan
tetapi, ia merasa bahwa nasibnya bukan sebagai
senrang Zionis, tetapi untuk mengajar filsafat, dan
kemungkinan terbaik adalah berada di Iuar negerl.
1950 ia pergi ke Kanada, kemudian pindah ke New
York City pada 1955 sampal akhir hayatnya . ta
bekerja untuk New School of Social Research darf

1955 sampal 1976 dan 5 Februari 1993 ia
meninggal di New York.
ta sangat terkenal karens karyanya yang
berpengaruh The Imperative of Responsibility
(Jerman 1979, Inggr ~ s 1984), yang bergusat pada
masalah-masalah soslal dan etis yang ditfmbutk gn
oleh teknologi . Jonas menegaskcn bahwa
kelangsungan hidup manusis bergantung pada
usaha-usaha kita untuk menjaga planet kita dan
masa depannya.
Latar Belakang
Dewasa ini dunis sedang dikuasai oleh

o nσ
teknologi . Teknologi tak henti-hentinya menawarkan
cara penyelesaian singkat . Dia berikrar membuat
kehidupan kita menjadi lebih baik, membuat kita
lebih pintar, meningkatkan kinerja kita, dan
membuat kita bahagia . Teknologi berjanji akan lebih
cepat, lebih murah daripada segala sesuatu yang

sudah pernah ada sebelumnya . Teknologi
bersumpah akan menyediakan keamanan,
stabilitas, privasi, serta kontrol bagi kita dan
sekaligus melimpahkan kedamaian pikiran serta
menjaga kita agar terbebas darf rasa temas.
Teknologi berjanji akan menghubungkan kita
dengan dunis luar, namun tetap menjaga kita agar
tetap dekat dengan para sahabat dan keluarga yang
kita cintai . Teknologi berjanji menjadikan kita kaya 2 .
Semua janji ini direkam oleh Naisbitt dan temantemannya dalam buku mereka High Tech High
Touch, yang mendapatkan copyright-nya tahun
1999.
Janji-janji teknologi itu sungguh menggiurkan
setiap telinga yang mendengarkan . Karens itu tak
dapat dipungkiri bahwa orang berlomba-lomba
untuk mengembangkan teknologi sedemikian ruga
sehingga janji-janji itu terlaksana . Dan memang kita
sudah dagst melihat hasil yang dicapainya . Sampaisampai kita tak lagl merasa bahwa kita telah
dininabobokan oleh teknologi . Manusis telah terlena
dan tenggelam dalam samudera teknologi, sampaisampai berucap sepertinya tak bisa hidup tanga

teknologi .
Karens terbuai oleh kesenangsn dan janji-janji
teknologi yang b ~ gitu menggiurkan , kata Naisbitt,
kita tak mengindahkan berbagai konsekuensi
teknologi dan bertanya-tanya mengapa masa
degan tampaknya tak dapat diramalkan . 3 Ha l itu
disebabkan antara lain, kata Naisbitt, karens kita
tak banvak yang benar-benar memahami posisi

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 37

R es

ρ

onS

teknologi atau di mana seharusnya teknologi itu menguasai teknologi, menguasai alam, dunis . Baru
berada dalam kehidupan kita, dan yang paling ketika alam unjuk gigi dan menunjukkan slaga
fundamental ialah apakah sebenarnya yang dirinya lewat kekuatannya yang dahsyat, mulailah

dinamakan teknologi itu . 4
manusis merasa dir¡ bukan apa-apa atau siapaKarens terlenanya kits menghirup harumnya siapa . Ketika bencana datang, manusis baru
aroma teknologi, kits lups bahwa gda aroma menyadari kekecilannya . Mulailah dia bertanya
kematian yang dibawa oleh teknologi . Memang,
Siapa says . Eksistensinya digugat.
kata Chris Barker meyakinkan, modernisme yang
Menurut Naisbitt kita ini sedang masuk ke Zona
mengusung industri, teknologi, dan sistem Mabuk Teknologi . Zona Mabuk adalah kehampaan
komunikasi telah mengubah dunis ini, dan sampal
spiritual yang mengecewakan dan berbahaya, seita
seksrang proses itu masih terus berjalan, semakin mustahil keluar dar¡ dalamnya, kecuali jika kits
lama semakin cepat . Segala perubahan itu menyadari bahwa kits memang berada di
menjanjikan akan mengakhiri kelaparan atau dalamnya 8
kekurangan material, 5 tapi itu semua bukanlah
Untunglah, bahwa kits, mungkin sebagian,
gratis . Perubahan itu membawa juga sisi gelap.
seksrang semakin menyadari bahwa
Kata Berman, menjadi modern sama artinya perkembangan teknologi dapat mengancam masa
dengan berada pads sebuah lingkungan yang degan kits dan dunis, walaupun juga harus diakul
menjanjikan

petualangan,
kekuasaan, kits se gkan-akan tak dapat hidup tanpanya . Dan
kegembiraan, pertumbuhan, transformasi dir¡ dan pilihannya tidak ada lain kecuali harus terus
duniskita - yangsekaligusjugamengancamakan mengembangkannya . Teknologi berkembang
merusak segala yang kita miliki, segala yang kita menurut dinamikanya sendiri yang tak tag¡ bisa kita
tahu, dan keseluruhan dir¡ kita . 6
kuasai . Kalau Iangkah pertama masih ditangan
Memang, jika menghadapi alam dengan kita, pada Iangkah kedua kita sudah menjadi abdi
menggunakan pols pendekatan teknologis, kita Iangkah-Iangkah berikut . 9 Apakah ini dilema?
memandang alam tidak lebih sebagai objek Persoalannya adalah bagaimana agar teknologi
penguasaan . Alam tidak lebih sekedar s g rana bisa terus berkembang dan dapat memenuhi
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusis . Kita harapan-harapan kita, tapi di lain pihak kita
lupa bahwa slam berharga pada dirinya sendiri. terhindar dar¡ bencana yang mungkin
Alam perlu dihormati karens dia melingkupi kita, ditimbulkannya.
menjaga kita, dan jangan lupa bahwa alam bukan
milfik kita pribadi . Pendekatan alam seperti ¡tu biasa Etika Tradisional Kurang Memadai
disebut dengan pols pendekatan teknokratis, pols
Hans Jonas, mencoba mencari jalan keluar dar¡
pendekatan yang bersifat merampas dan kungkungan teknologi . Untuk itu tahun 1979 dia
membuang . 7

menerbitkan sebuah buku
Das Prinzip
Kita sudah masuk dan tampaknya tak bisa tag¡ Verantwortung . Versuch einer Ethik f r die
keluar. Kita sudah dikuasai oleh teknologi, tapi kita technologische Zivilisation (Prinzip Tanggung
tidak sadar . Kita masih berbangga dir¡ kalau kita Jawab . Percobaan sebuah etika bagi keberadaban

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 38

R ~ σ onS
teknologi) . Bagi Jonas, kita butuh etika baru untuk
mengantisipasi kondisi-kondisi masa degan, sebab
etika tradisional tidak agi memadai.
Hal ini disebabkan karens dewasa ini
perkemb g ngan teknologi telah melaju di luar kendali
manusis . Mul g nys, teknologi digunakan manusis
untuk mempelajari hukum-hukum alam agar ia
dagst dimanfaatkan demi memenuhi kebutuhan
manusis . Berikutnya, perkemb g ngan teknologi
demiklan cepat sampal-sampal manusis tidak lagl
mampu menguasai skibat-skibat yang

ditimbulkannya . Manusis terlena menikmati hasil
teknologi, tapi skibat yang ditimbulkannya tak
digubrisnya . Manusis lupa bahwa ekosistem di bumi
ini saling terkait dan juga saling mempengaruhi . Jika
salah satu unsur ekosistem berubah, maka
perubahan itu akan mempengaruhi keseluruhan.
Hal ini felas dalam pandangan A . N . Whitehead
tentang alam dunis (kosmologi).
Dalam Filsafat Prosesnya, Whitehead
menjelaskan bahwa seluruh realitas itu berproses
dan unsur-unsurnya saling berkaitan . Setiap unsur
atau bagfan darf keseluruhan sistem menyumbang
pada kegiatan seluruh sistem sebagai satu
kesatuan . Sebaliknya, keseluruhan sistem sebagai
satu kesatuan mempengaruhi kegiatan masingmasing unsur atau bagiannya . l ° Proses yang
terjadi di alam merupakan suatu proses organis,
yang artinya ada saling keterkaitan antara unsurunsur yang membentuknya, dan keseluruhan wujud
bukan hanya sekedar penjumlahan unsur-unsur
~~
bagiannya .

Jadi, biosfir itu sebuah sistem, ekosistem bumi.
Dan segenap masukan manusis ke dalam sistem
itu tidak hanya menghasilkan skibat pokok yang kita
maksud, melainkan juga menghasilkan sekian
banvak skibat samping . 12 Semakin besar masukan

manusis ke dalam sistem itu, melalui teknologi,
skibat yang ditimbulkannya juga semakin besar,
bahkan semakin tak dapat dikendalikan.
Karens itu, etika tradisional tidak lagl mencukupi
untuk menangani masalah-masaIah yang terjadi.
Menurut etika tradisional, csal kehendaknya baik,
dapat diandaikan bahwa skibat tindakcn baik juga
baik . 13 Sebagaimana dikatakan oleh Kant, sejauh
seseorang berkehendak baik, ia baik . Kehendak
baik itu selalu baik dan dalam kebaikannya tidak
tergantung pada sesuatu di luarnya . 14 Di sini nilaf
moral sebuah perbuatan ditentukan oleh maksud
atau kehendak si pelaku . Akibat de facto perbuatan
yang dilakukan dengan maksud balk itu tidak
relevan untuk penilaian moral . 15
Kalau kita hanya berpegang pada kehendak
baik, Ialu sikap apa yang harus kita ambil jika kita
dihadapkan pada suatu pilihan : terus
mengembangkan teknologi demi kehidupan
manusis yang lebih baik (manusiawi) atau
menghentikannya karens ada penilaian bahwa
teknologi dagst mengancam kehidupan manusis
atau keutuhan alam di masa degan? Cukupkah
nasehat agar kita hidup baik, jujur, atau adil? Atau,
mengusahakan the greatest happiness for the
greatest numbers sebagaimana dikumandangkan
oleh kaum utilitarian?
Karens itu, Jonas mengatakan bahwa sistem
etika tradisional kita tidak lagl mencukupi . Sampal
seksrang semua etika mempunyai pandangan
jangka pendek di mana tindakcn manusis dinilai
berdasarkan efek-efek segers yang ditimbulkannya.
Ada anggapan bahwa efek tindakcn manusis itu
terbatas . 16 Pada hal kenyataannya tidak demiklan.
Tindakan-tindakcn kita akan dapat mempengaruhi
seksrang ini dan juga masa degan bum¡ . Karens
itu, manusis harus mengubah pandangannya.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 39

Resp , onS
Ia pun menawarkan etika baru demi mengantisipasi
keadaan buruk di masa degan . la menawarkan apa
yang disebutnya dengan etika tanggung jawab.
Etika tanggung jawab tidak terikat pads prinsipprinsip tertentu selaln sikap positif, namun
seluruhnya berfokus pads skibat tindakan kita . 17
Etika ini pertama kali diidentifikasi oleh Max
Weber (1864-1920), senrang ekonom dan sosiolog
darf Jerman . Berbeda dengan etika tradisional yang
lebih mengutamakan maksud baik, etika tanggung
jawab lebih mengutamakan hasil perbuatan
daripada motivasi . Hal ini berkaitan dengan
pemahamannya bahwa du π ia ini tidak sempurna.
Dengan demiklan, menurutnya, orang harus dapat
mempertanggungjawabkan apa yang dilakukannya
di hadapan hati nuraninya . 18
Dalam rangk g etika tanggung jawab, orang
boleh saja melanggar nilaf-nilaf moral dengan
pertimbangan bahwa tujuan darf pelanggaran itu
akan menghasilkan akibat-skibat yang lebih positif
atau lebih cocok . Hal ini bukan mau mengatakan
bahwa pelanggaran moralitas itu sah-sah saja . Di
sini ia tetap menyadari pelanggarannya, namun ia
bersedia untuk bertanggung jawab . Sebab, tidak
merealisasikan sebuah nilaf penting hanya karens
tidak mau melanggar sebuah peraturan moral justru
tidak dagst dipertanggung jawabkannya, 19
demiklan etika tanggung jawab.
Etika Tanggung Jawab
Dalam pemikiran Jonas, etika tanggung jawab
mendapat sebuah konteks dan urgensi baru . Di sini
etika tanggung jawab dikaitkan dengan relasi
manusis dengan teknologi yang mengacu pads
kondisi manusis di masa degan . Jonas
mengingatkan kita bahwa dalam memanfaatkan
teknologi demi menguasai slam, kita dapat

sekaligus menghancurkan dasar-dasar slaml yang
mendukung kehidupan kits . Karens itu, tidaklah
cukup jika etika hanya bicara tentang yang baik,
skibat-skibat yang baik di sekitar kita, dan waktu
kini saja . Tapi yang perlu lagl dipertimbangkan
adalah bagaimana dampak tindakan kita di masa
mendatang.
Jonas berbicara tentang
dialektika
kekuasaan . 20 Pertama, manusis mengembangkan
teknologi, dengan terus menerus mempelajari
hukum-hukum slam . Tetapi, makin ia berhasil makin
ia tak mampu menguasai perkembangan teknologi
yang memiliki dinamika sendiri yang akhirnya
mengancam, menghancurkan slam di mana
manusis hidup . 21 Kita berada dalam situasi ser ~jata
makan tuan . Inilah situasi apokaliptik , artinya:
kita menuju malapetaka universal apabila kits
membiarkan dinamika seksrang berlangsung
.22
terus
Situasi ini, menurut Jonas, hanya bisa diatasi
dengan etika baru . Titik tolaknya adalah kesadaran
apokaliptik itu, sebuah heuristika ketakutan
(heuristics of fear) . Di sini kits harus memakai
fantasi dan membayangkan skibat-skibat jangka
jauh dinamika peradaban teknologis kita seksrang.
Karens malapetaka itu masih di masa degan, kita
belum dapat merasakannya, tetapi kita dapat dan
23
harus membayangkannya .
Setelah kita dapat berfantasi tentang apa yang
skan terjadi di masa degan, langkah berikutnya
yaitu membangun perasaan yang sesuai dengan
apa yang kita bayangkan . Hal ini adalah kunci untuk
tindakan berikutnya . Artinya kita dapat berbuat
sesuatu sekarang demi masa mendatang apabila
kits bisa benar-benar membangun perasaan,
menetapkcrn keyakinan, bahwa kits sedang menuju
jurang kehancuran yang betul-betul menger ~ kan.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 40

R σσσ o n
Kita harus menyadari sungguh-sungguh bahwa
tindakan kits seksrang ini skan mengakibatkan
berakhirnya kehidupan . Dengan berbekal perasaan
demikianlah kits akan mampu mengubah lifestyle
kits, seperti cara berproduksi, hidup konsumtif, dan
peduli terhadap Iingkungan secara keseluruhan.
Dengan kata lain, manusis baru skan mengubah
cara ia berproduksi dan berkonsumsi yang nonsustainable itu apabila bayangan kemungkinan
malapetaka mendatang itu masuk ke dalam
perasaan aktual sehari-hari . 24 Baru dengan
demiklan muncullah rasa tanggung jawab untuk
mencegah terjadinya malapetakan di kemudian
hari.
Kesadaran itu oleh Jonas dirumuskan dalam
sebuah prinsip tanggung jawab masa degan
sebagai berikut : Bertindaklah sedemikian rupc
sehingga skibat - skibat tindakanmu dapat
diperdamaikan dengan kelestarían kehidupan
manusiawi sejati dí bumf? 25 Prinsip ini menurut
Jonas dapat menggantikan prinsip imperatif
kategoris Immanuel Kant yang tidak tag¡ memadai
dewasa ini.
Tapi, sampal di sini apakah tugas etika sudah
selesal? Prinsip tanggung jawab baru terjamin
apabila etika dapat dengan meyakinkan menjawab
pertanyaan ini : Apakah manusis memang wajib
bertanggung jawab atas masa depannya dan masa
depan ekosistem bumi? Inilah pertanyaan pokok
yang mau dijawab Jonas.
Persoalan yang dihadapi etika masa degan
adalah bahwa kita tidak dapat memastikan masa
degan . Kits tak tahu pasti apakah gays hidup kits
seksrang ini benar-benar skan menghancurkan
bumi ini . Sebagaimana yang dialami oleh si genemu
tenags atom bahwa dia tak pernah menyadari
bahwa penemuannya itu dapat meluluhlantahkan

Nagasaki dan Hiroshima . Sekiranya ia meyadari
akan apa yang akan ditimbulkannya, masalahnya
mungkin skan berbeda . Jadi, apabila gaya hidup
kita seksrang belum dagst dipastikan skan
membawa malapetaka, mengapa kits wajib
mengubahnya?

Menurut Jonas, situasi itu felas . Yang dituntut
adalah bahwa ramalan buruk harus diberi prioritas
terhadap ramalan baik . 26 Artinya, ramalan bahwa
teknologi bisa membawa dampak buruk bagi masa
degan manusis harus lebih diutamakan daripada
harapan bahwa teknologi dapat membuat manusis
menjadi lebih manusiawi . Kalau merrang ada resiko
pemusnahan manusis di masa datang, misalnya,
maka resiko itu mutlak harus diakhiri . Kalaupun
resiko pemusnahan itu tidak pasti, persoalan
menyangkut gays hidup kits yang menyebabkan
krisis ekosistem bumi sudah mencukupi secara etis
sebagai pertimbangan yang menuntut agar kita
bersedia untuk mengadakan perubahan . Manusis ,
katanya, dapat hidup tanga keuntungan tertinggi,
tetapi tidak dengan keburukan tertinggi . 27
Tapi, apakah kits dapat memastikan bahwa
resiko itu ada? Apakah benar bahwa lifestyle
manusis modern dewasa ini mengandung resiko
bagi kelangsungan hidup bumi ini? Dapat dipastikan
bahwa resiko itu felas ada . Kemungkinan hidup
konsumtif manusis modern dapat mengganggu
kelangsungan kehidupan bumi itu tak dapat
diragukan Isgi . Contoh bertebaran di mana-mana.
Tak usch jauh-jauh, kita bisa meneropong ada apa
dibalik pengerukan tambang di Freeport . Tentu tak
dapat disangkal bahwa itu semua bisa
meningkatkan gays hidup masyarakat yang
mendapatkan hasilnya . Tapi, skibat dar¡ itu semua
sudah dapat dirastkan terutama oleh masyarakat
di sekitarnya . Kita tidak perlu menunggu terlalu

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 41

Res ρ onS
lama untuk bisa mera pakan resiko itu.
Bagaimanapun juga, berdasarkan prinsip tanggung
jawab, kita wajib untuk mengubah pols hidup yang
mengancam kehidupan di masa degan . Kata Jonas,
Tidak ada hak umat manusis untuk membunuh
diri . 28 Jadi, inti prinsip tanggung jawab adalah
keyakinan etis bahwa umat manusis wajib mutlak
untuk tetap ada , demiklan Jonas.
Dasar Tanggung Jawab
Jonas melihat bahwa tanggung jawab ke masa
degan ini tak bisa didasarkan pada keadilan dan
hak generasi mendatang . Karens keadilan itu
tergantung dar¡ hak yang bersangkutan . Subjek
masa degan itu belum ada, karenanya juga belum
memiliki hak apa-apa . Subjek yang belum ada ¡tu
tidak punga hak, karens memang belum ada . Jadi,
dapat disimpulkan bahwa kewajiban terhadap umat
manusis mendatang tidak mungkin bersifat timbal
bal ~ k, berdasarkan kesamaan hak, atau keadilan.
Yang menjadi dasar darf sikap tanggung jawab
kita adalah himbauan atau semacam panggalan
darf objek yang menggerakkan hati kita untuk
bersikap bertanggungjawab . Tangung jawab
bukanlah sebuah keharusan kita, tetapi ketika
berhadapan berhadapan dengen objek kita merasa
terpanggil untuk bertanggungjawab karens objek
dalam keadaan lemah dan membutuhkan . 29
Ada satu kasus di mana ada kewajiban dasar
yang tidak bersifat timbal-balfik dalam moralitas
tradisional, yaitu tanggung jawab terhadap anak.
Kita tidak berhutang budi pada si anak . Si anak tidak
memberikan apapun pada kita . Juga, kita tidak
mempunyai kewajiban apa pun terhadapnya.
Namun, adanya anak membuat kita merasa
terpanggil untuk bertanggung jawab . Akan tetapi,
ada perbedaan antara tanggung jawab atas anak

dan tanggung jawab atas masa degan manusis.
Tanggung jawab terhadap anak mengandaikan
memang ada anak, tapi tanggung jawab terhadap
masa degan belum ada objeknya . Kalau begitu,
atas dasar apa kita lantas bertanggung jawab atas
adanya manusis yang belum ada?
Menurut Jonas, keharusan moral untuk tidak
mengancam eksistensl umat manusis mendatang
adalah implikasi etis idea manusis, paham tentang
manusis sendiri . 30 Idea manusis itu memuat
imperatif kategoris , agar manusis ada . Menu rut
Kant, sebagai perintah, imperatif kategoris bukan
sembarang perintah, tapi perintah di sini untuk
mengungkapkan suatu keharusan objektif . Artinya,
kewajiban-kewajiban dalam bertindak itu berlaku
pada sises saja dan tidak berdasarkan
pertimbangan enek atau tidak enek, suks atau tidak
suks . Keharusan di sini juga bukan paksa gn, tapi
berdasarkan pertimbangan yang meyakinkan yang
mendorong kita untuk mentaatinya . 31
Jonas dalam hal ini sependapat dengen Kant
tapi dia tidak berhenti hanya pads suatu imperatif
Bertindaklah secara moral . Ia menghubungkan
imperatif itu secara lebih luas, yang meliputi
keberlangsungan manusis dan alam seksrang dan
masa yang akan detang . la tegaskan bahwa
keberlangsungan manusis itu merupakan suatu
keharusan, yaitu agar manusis tetap ada . Imperatif
ini berdasarkan atas pertimbangan yang
meyakinkan karens manusis mampu menyadari
dan melaksanakan kewajiban . Karens itu, ia wajib
memelihara kemampuan untuk berkewajiban itu.
Dari sini tampak bahwa manusis merupakan nilaf
yang amat tinggi . Konsekuensinya, nilaf yang amat
tinggi dengan sendirinya memuat keharusan
bahwa ia ada . Maka siapa pun yang menyadari apa
dan sises manusis bertanggung jawab agar

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 42

R σσσ o
manusis itu tetap lestari . 32
Tapi perlu diingat, keharusan moral bahwa
manusis gda hanyalah contoh utama sebuah
keharusan yang menyangkut seluruh realitas . Ini
tidak berarti bahwa di luar manusia tidak penting.
Sebab manusis tanga yang lain tak mampu berbuat
apa pun . Jadi, tanggung jawab kita tidak terbatas
pads manusis melainkan meliputi keseluruhan,
slam dan segal g isinya.
Ada Tujuan pads Setiap yang Ada
Dari penjelasan di stas, kits melihat bahwa
manusis mempunyai derajad nulsi yang tunggi
dibandingkan unsur-unsur Iain dalam ekosistem.
Karens itu, tanggung jawab kits terhadap
kelangsungan hidupnya juga lebih besar
dibandingkan yang lain . Itu bukan berarti kits
menganggap remeh yang lain . Ingat bahwa unsurunsur dalam slam semesta ini saling mempengaruhi
dan terkait satu sams lain . Jadi, keberadaan
merek g tak terpisahkan satu dengan yang lain.
Tetapi, mungkin kits masih perlu bertanya, stas
dasar apa kits harus menjaga kelanggengan
eksistensl merek g? Atau, mengspa eksistensl slam
dan manusis harus lebih didahulukan daripada
membiarkannya musnah?
Untuk menjawab ini Jonas masuk ke paham
tentang teleologi . Dengan paham ini dimaksudkan
bahwa , apa pun yang gda, gda demi suatu tujuan,
dan karens itu lebih baik kalau apa yang ada, ada
daripada kalau tidak ada . 33 Apa saia mempunyai
tujuan dan ada demi tujuan itu sendiri, legas dar¡
segala maksud manusis . Pemahaman ini
mengandung makna bahwa bukan hanya manusis
yang mempunyai tujuan, tapi segala sesuatu, apa
saja, bahkan alam anorganis, terarah pada suatu
tujuan . Memang, tujuan itu tak selalu dagst



ditangkap karens bersifat metafisik, dan bukan
empiris.
Menurut Jonas, keterarahan pada suatu tujuan
berarti bersifat positif terhadap dir¡ sendiri, berarti
menempatkan eksistensinya sendiri sebagai secara
muttak lebih baik daripada tidak ada . 34
Jadi, tanggung jawab kita terhadap masa degan
kita sendiri dan keutuhan alam setidak-tidaknya
dilandasi dengan dua glasan . Pe rtama, nilaf realítas
itu sendiri : adalah baik bahwa yang ada-ada,
adalah baik kalau kemampuan untuk mengejar
tujuan-tujuan didukung ; dan kedua, kesadaran
bahwa kita sedang mengancam nilaf dasar itu.
Tanggung jawab ini tidak didasarkan pada nilaf-nilaf
kita atau norma-norma, tetapi terlebih karens
panggílan dar¡ realitas yang terancam . Dari sini
tampak bahwa sebenarnya eksistensl objek
tanggung jawab itu tidak netral, namun selalu
berupa nilaf yang minta diselamatkan . Karens itu,
kita berhadapan dengannya, merasa terpanggil
untuk bertanggung jawab dan tidak membiarkannya
musna.
Tanggung jawab itu bersifat menyeluruh, total,
artinya mencakup keseluruhan objek, dar¡
eksistensl sampal ke kepentingan-kepentingan
tertinggi objek-objek itu . 35 Dan karens itu, tanggung
jawab selalu terarah pada masa depan . Namun,
berhubungan dengan tanggung jawab muncul
beberapa masalah . Di satu pihak, orang hanya
bertanggung jawab sejauh ia berkuasa . Tap¡, di lain
pihak, tangung jawab tidak berdasarkan stas suatu
hak objek tanggung jawab . Tidak gda norma yang
menetapkan bagaimana seharusnya tanggung
jawab itu dilaksanakan . Bagaimana seharusnya
tanggung jawab itu dilaksanakan seluruhnya
tergantung pads kesadaran orang yang
bertanggung jawab.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 43

Re s

v° n S

Masalah akan menjadi demiklan serius karens diberikan padanya untuk melaksanakan tanggung
tanggung jawab itu menyangkut masalah hidup dan jawab? 37
Memang, menentukan dan mengangkat elit
matinya umat manusis dan keutuhan ekosistem
bumi di masa degan . Karens itu, Jonas tertentu yang cukup berkesadaran dan bertanggung
menganggap tanggung jawab ini sebagai sebuah jawab untuk mengambil keputusan berkaitan
imperatif kategoris dimana tanggung jawab ini tak dengan masa degan manusis dan bumi di masa
bisa ditawar-tawar lagi . Tanggung jawab itu mendatang cukup problemstis . Tampaknya di sini
sungguh-sungguh total dalam arti bahwa kegagalan Jonas tidak membahas masalah ini secara eksplisit,
tindakan pencegahan malapetaka ekologis tidak bahkan ada kesan ia menghindari problem ini . Tapi,
harus diakul bahwa seruan untuk bertanggung
boleh terjadi.
jawab
terhadap masa degan merupakan
Persoalannya adalah bagaimana kalau umat
sumbangan yang cukup berharga, karens di sini ia
manusis dewasa ini tidak mau bertanggung jawab,
acuh tak acuh terhadap keprihatinan terhadap menyadarkan kepada kita betapc masalah
kelangsungan hidup masa depan bumi? Hal itu bisa keutuhan manusis dan bumi merupakan masalah
berakibat, keputusan-keputusan penting yang cukup serius.
menyangkut penyelamatan bumi tidak dapat diambil
secara demokratis . Dalam kondisi seperti ini, masih Tanggapan
Sebagai salah senrang etika yang
perlukah menghormati sikap demokratis, dan
membiarkan keputusan-keputusan penting tak memperhatikan masa degan kehidupan yang jauh,
diambil berkaitan dengan masa degan manusis dan tentu Hans Jonas perlu mendapat perhatian karens
tidaklah banvak orang yang mempunyai wawasan
bumi yang terancam?
Bagi Jonas sendiri, dalam situasi mendesak dan sampal sejauh itu . Kebanyakan etikus lebih
urgen keputusan demokratis kurang dapat dijadikan memperhatikan bagaimana orang harus hidup yang
acuan . Katanga, Dalam kekerasan kebijakan terbatas pada lingkungan dan waktu tertentu, dan
efek-efek yang segers dapat dihasilkan . Karens itu,
pengetitan gaya hidup mendatang demokrasi
menurut saya, merupakan etika yang langka dan
sekurang-kurangnya untuk sementara waktu tidik
cocok . 36 Dalam hal ini mungkin diperlukan berjasa telah mengajak kita memikirkan
semacam kediktatoran yang baik ( benevolent kelanggengan alam semesta ini . Bahkan Prof . Dr.
dictatorship) untuk memaksakan tindakan-tindakan Franz Magnis-Suseno sendiri, dalam bukunya
yang perlu . Kita memerlukan sebuah pemerintahan 12 Tokoh Etika Abad Ke-20, mengakui jasa
tirani, tapi tirani yang berkehendak baik, yang besarnya karens menempatkan keprihatinan skan
berinformasi baik, dan berkesadaran tepat . Tapi kemungkinan malapetaka ekologis dalam perspektif
yang jadi masalah, kata Jonas, adalah : Apabila tanggung jawab.
Jonas juga menjadi senrang etika yang, bisa
hanya sebuah elit mampu secara etis dan
intelektual untuk mengambil tanggung jawab masa dikatakan, cukup istimewa dan berani . Dia istimewa
degan yang kami tunjuk - bagaimana menciptakan karens berani tampil beds dalam memandang
elit macam itu dan bagaimana kekuasaan itu kemsjuan teknologi, walaupun bukan satu-satunya.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 44

R

on

u

Di sini dia mengingatkan bahwa wajah teknologi tampaknya Jonas tak sampal ke persoalan itu . Kita
yang tampak seperti IMF (International Monetary juga tahu bahwa kebutuhan masing-masing orang
Fund) itu sebenarnya mengandung aroma berbeda-beds, karens itu tentu tak mudah untuk
kematian , yang dapat mendorong kita ke jurang menentukan batas kebutuhan orang yang satu
kehancuran . Sebagaimana Horkheimer bersama dengan yang lain . Dan justru itu persoalannya.
Menurut Jonas, persoalan demokrasi dapat saja
teman-temannya di Sekolah Frankfurt mewaspadai
pols tingkah rasionalitas yang kalau kita tidak hati- sedikit diabaikan dan menggunakan tirani yang
hati dan sadar diri akan membawa kita ke berkehendak baik jika kita berhadapan dengan
persoalan yang sangat urgen dan gawat, terlebih
irasionalitas.
Di samping dia berani menerobos kebiasaan berkaitan dengan masa degan umat manusis dan
cara berpikir etis para etika sebelum dan alam ini . Sampal di sini saya masih dapat
sejamannya, karens itu dia mengatakan etika menerima, tapi persoalannya adalah bagaimana
sampal pada zamannya tidak tag¡ memadai, dia mencari dan menentukan sekelompok elit yang
istimewa karens tidak segan-segan mementahkan sadar dan peduli lingkungan tentu tidaklah mudah.
prinsip imperatif kategorisnya Kant yang terkenal Ini sesuatu yang sangat problematis .Tampak bahwa
hebat itu, di mana dia katakan bahwa motivasi saja etika Jonas masih bersifat umum sehingga banvak
tidak cukup dalam berperilaku etis, namun yang hal masih harus perlu diputuskan sendiri.
Tapi, legas darf kekurangan-kekurangan yang
perlu diperhatikan juga apakah perilaku etis itu
dapat kita temukan dalam etika ini, kita boleh
membawa dampak yang baik seksrang dan yang
berbangga bahwa kita masih dapat menemukan
skan datang.
Selalu dapat diterima dan relevan jika kits orang yang peduli terhadap kelestarian bumi ini.
katakan tak ada gading yang tak retak . Demiklan Tentu masih banvak hal dapat dibenahi dalam etika
juga etika masa depannya Hans Jonas . Bagi saya, ini, tapi kita juga tidak perlu terlalu pesimis bahkan
peringatannya untuk memperhatikan keutuhan menjadi sinis terhadap harapan yang ingin
dunia ini seksrang dan di masa mendatang dapat diwujudkan oleh Jonas . Buktinya, dewasa ini kita
diterima dan tak dagst ditawar . Peringatan ini dapat menemukan bahwa masih ada orang yang
didasarkan atas pemahaman Jonas bahwa rela berjuang dengan sekuat tenags untuk
pemanfaatan teknologi yang tak terkendali bisa menyadarkan pentingnya menjaga kelestarian alam
mengancam kehidupan manusis dan ini, dan bahkan terjun langsung melakukan
menghancurkan masa degan bumi . Untuk itu kita sebagaimana apa yang harus dilakukan demi terus
harus berani mengubah lifestyle kita dalam berlangsungnya kehidupan di dunis ini . Tidak selalu
berkonsumsi, berproduksi, dan kebiasaan- harus perbuatan besar, perbuatan kecil pun sangat
berarti jika itu terus dilakukan, apalagi bersamakebiasaan buruk . Hal ini juga dapat diterima.
Tapi, persoalannya adalah batas-batas mana sama orang banvak .****
dapat kita jadikan patokan agar cara berkonsumsi,
berproduksi, dan kebiasaan-kebiasaan kita tidak
mengganggu kelestarian manusis dan alam ini,

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 45

Re

s

~

nS

Biografi ini says ambil darf : http :www .answers .com/topic/ hans-jonas, Wikipedia.

2 John Naisbitt, Nana Naisbitt, dan Douglas Philips, High Tech High Touch, Pencarian Makna Di Tengah
Perkembangan Pesat Teknologi, Mizan Media Utama, 2001, hal 21.
3
Idem, hal . 21
4 Idem, hal . 21
5 Chris Barker ,Cultural Studies, Theory And Practice, Sage Publication, London, Thousand Oaks, New
Delhi, Second Edition 2003, hal . 190.
6 ldem, hal . 190.
7
Franz Magnis-Suseno, Berfilsafat Dari Konteks, Gramedia, 1991, hal . 226.
8 Naisbitt, hal . 21.
9 Franz Magnis -Susenol2 Tokoh Etika Abad ke-20, Kanisius, 2000, hal . 173.
10 Dr . J. Sudarminta, Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik FilsafatAlfred No rth Whitehead,
Kanisius, 1991, hal .51.
" idem, hal .51.
12 Franz Magnis -Suseno ,12 Tokoh Etika Abad ke-20, Kanisius, 2000, hal .172.
13 idem, hal .173.
14 Franz Magnis - Suseno ,13 Tokoh Etika, Sejak Zaman Yunani Sampal Abad Ke-19,
Kanisius, 1997, hal .143.
15 Franz Magnis - Suseno ,2 000, hal .174.
16 http ://hums-mg .de/hansjonas_en .html
17 Franz Magnis - Suseno ,2000, hal .173.
18 idem, hal .174.
19 idem, hal .174.
20 idem, hal .175.
21
idem, hal .175.
22
idem, hal .175.
23 idem, hal .175-176.
24
Idem, hal .176.
25
idem, hal .176.
26
idem, hal .177.
27
idem, hal .178.
28 Idem, hal .178.
29
idem, hal .179.
3o
idem, hal .180.
31 lihat Franz Magnis-Suseno, 1997, hal .145-146.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 46

R

on σ

32 Franz Magnis - Suseno ,2 000, hal .181.
33idem, hal .181.
34idem, hal .182.
3sidem, hal .184.
3sidem, hal .185.
37idem, hal .186.

DAFTAR PUSTAKA:
Suseno, Franz Magnis (2000) . 12 Tokoh Etika Abad Ke-20, Yogyakarta : Kanisius
Suseno, Franz Magnis (1997) 13 Tokoh Etika, Sejak Zaman Yunani Sampal Abad Ke-19.
Yogyakarta : Kanisius.
Suseno, Franz Magnis (1991) Berfilsafat Dari Konteks . Jakarta : Gramedia.
Sudarminta, J . (1991) . Filsafat Proses, Sebuah Pengantar Sistematik FilsafatA . N. Whitehead.
Yogyakarta : Kanisius.
Naisbitt, John . (2001) High Tech High Touch . Bandung : Mizan.
Barker, Chris . (2003) Cultural Studies, Theory And Practice Second Edition . London,
Thousand Oaks, New Dehli : Sage Publications.

Volume 10, Nomor 02 Desember 2005 47