PENUTUP PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DALAM HUKUM POSITIF INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA PADA EMITEN BUMN.

70

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada Bab II maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut,
1. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik

pada emiten BUMN dalam

hukum positif Indonesia ditemukan dalam beberapa peraturan perundang
– undangan yaitu :
a. Peraturan perundang – undangan di bidang BUMN, yaitu UU
Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN dan Keputusan Menneg
BUMN No : Kep – 117/ M – MBU /2002 tentang Penerapan
Praktek Good Corporate Governance pada BUMN.
b. Peraturan perundang – undangan di bidang pasar modal, yaitu UU
Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan –
peraturan Bapepam – LK.

2. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik

pada emiten BUMN juga

tercermin dalam prosedur penawaran umum perdana oleh suatu
perusahaan, baik berdasarkan tahapan penawaran umum perdana dan
jadwal penawaran umum perdana.
3. Prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan oleh BUMN sebagai
emiten sebagaimana terlihat dalam laporan tahunan.

71

4. Terdapat korelasi positif antara implementasi tata kelola perusahaan yang
baik terhadap kinerja emiten BUMN yaitu
a. skor Good Corporate Governance berkorelasi positif dengan harga
saham emiten BUMN tahun 2002 – 2003
b. skor Good Corporate Governance berkorelasi positif dengan
kinerja fundamental BUMN seperti pertumbuhan aset, EBITDA
dan Return on Asset


B. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penulisan hukum ini yaitu
1. Bapepam – LK sebagai self regulatory body di bidang pasar modal harus
memperkuat kapasitas dan kompetensi organisasinya terutama dalam hal
penegakan hukum di bidang pasar modal.
2. Kementrian

Negara

BUMN

harus

memperkuat

kapasitas

dan

kompetensinya terutama dalam hal kepatuhan ( compliance ) BUMN

terhadap peraturan perundang – undangan, dalam konteks ini, terhadap
Keputusan Menneg BUMN No : Kep – 117/ M – MBU /2002 tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN.
3. Pemerintah sebagai pemegang saham BUMN Terbuka yang dapat

menempatkan wakilnya di dewan komisaris harus mampu mendorong
terpenuhinya kepentingan – kepentingan para stakeholders BUMN
Terbuka.

72

DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 1995. BUMN, Swasta dan Koperasi : Tiga Pelaku Ekonomi . Jakarta :
Pustaka Jaya
Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia : Tantangan dan Harapan bagi
Kebangkitan Ekonomi Indonesia . Jakarta : Penerbit Erlangga
Beim, David. O and Charles W. Calomiris. 2001. Emerging Financial Markets. New
York : McGraw – Hills/Irwin
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Indonesia, Pendekatan
Tanya Jawab. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Dwijowijojo, Riant D. 2003. Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi dan Evaluasi.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo
Fuady, Munir. 1996. Pasar Modal Modern. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Harinowo, Cyrillus. 2004. IMF : Penanganan Krisis dan Indonesia Pasca IMF . Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Khairandy, Ridwan dan Charmelia Malik. 2007. Good Corporate Governance. Jakarta :
Tunas Media
Pareek, Udai. 1990. Beyond Management. New Delhi : Oxford & IBH Publishing Co
Salomon. Jill. 2007 ( second edition ). Corporate Governance and Accountability. West
Sussex : John Wiley & Sons
Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. 2006. Penerapan Good Corporate Governance.
Jakarta : Kencana
Suprayitno, G, et al. 2005. Internalisasi Good Corporate Governance dalam Proses
Bisnis. Jakarta : The Indonesian Institute for Corporate Governance
Tjager, I Nyoman, et al. 2003. Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan bagi
Komunitas Bisnis Indonesia . Jakarta : PT. Prehallindo
Widjaja, Gunawan dan Wulandari Rinamanitis. 2009. Go Public dan Go Private di
Indonesia . Jakarta : Kencana
Winarto, Jasso ( eds ). 2007. Pasar Modal Indonesia, Retrospeksi Lima Tahun
Swastanisasi BEJ . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Yustika, Ahmad Erani. 2007. Perekonomian Indonesia, Satu Dekade Paska Krisis
Ekonomi. Malang : BPFE Universitas Brawijaya

73

Artikel Buku
Hadianto, Martiono. 2004. “Eksistensi BUMN di Tengah Sistem Ekonomi Pasar “ dalam
Heru Subiyantoro dan Singgih Riphat ( eds ) Kebijakan Fiskal : Pemikiran,
Konsep dan Implementasi. BKF Departemen Keuangan RI. Jakarta : Penerbit
Buku Kompas
Ikhsan, Mohamad. 2004. “Privatisasi, Mengapa Harus Dilakukan ?” dalam Mohamad
Ikhsan et al ( eds ) 80 Tahun Mohamad Sadli, Ekonomi Indonesia di Era Politik
Baru. Jakarta : Penerbit Buku Kompas.
Rijckeghem, Caroline Van and Beatrice Weder. 2002. “ Bureaucratic Corruption and The
Rate of Temptation, Do Wages in the Civil Service Affect Corruption and by
How Much ?” in George T. Abed and Sanjeev Gupta ( eds ) Governance,
Corruption and Economic Performances. Washington D.C : International
Monetary Fund
Tanzi, Vito and Hamid Davoodi. 2002. “Corruption, Growth and Public Finances “ in
George T. Abed and Sanjeev Gupta ( eds ) Governance, Corruption and

Economic Performances. Washington D.C : International Monetary Fund
Tjager, I Nyoman. 2002. “ Penerapan Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance pada
BUMN “ dalam dalam Mohamad Ikhsan et al ( eds ) 80 Tahun Mohamad Sadli,
Ekonomi Indonesia di Era Politik Baru . Jakarta : Penerbit Buku Kompas.
Artikel/ Working Paper
Basuki, Orin. 27 Januari 2008.” Privatisasi : Upaya Menghentikan Pendarahan di BUMN
“ Kompas
Bapepam. 2006. Studi Penerapan Prinsip OECD 2004 dalam Peraturan Bapepam
Mengenai Corporate Governance.
Nam, Il – Chong. 2004. “Corporate Governance in the Republic of Korea and Its
Implications for Firm Performance” Asian Development Bank Institute
( ADBI ) Discussion Paper No.10. Tokyo : ADBI
San, Fan - Pei.” Review of Literature and Empirical Research : Is Board Diversity
Important to Corporate Governance and Firm Value?” Monetary Authority of
Singapore ( MAS ) Staff Paper No.35 . Singapore : MAS
Roe, Mark J. “ The Institutions of Corporate Governance “ The Harvard John M. Olin
Discussion Paper No. 488, August 2004. Cambridge : Harvard Law School
John M. Olin Center for Law, Economic and Business.

Dokumen

Bapepam – LK Departemen Keuangan RI. Statistik Pasar Modal Minggu I Januari 2003
-------------------------. Statistik Pasar Modal Minggu I Januari 2004

74

-------------------------. Statistik Pasar Modal Minggu I Januari 2005
-------------------------. Statistik Pasar Modal Minggu I Juni 2009
OECD Principles of Corporate Governance. 2004. Paris Cedex : OECD Publications
Service

PT. Aneka Tambang, Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Bank Mandiri ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Bank Nasional Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Bukit Asam ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Indofarma, Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ), Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Adhi Karya, Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Semen Gresik, Tbk. Laporan Tahunan 2008
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Laporan Tahunan 2007
PT. Timah, Tbk. Penerapan Good Corporate Governance

Peraturan Perundang – Undangan
Undang – Undang Dasar Republik Indonesia 1945 ( Amandemen Keempat )
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 tahun 1995 jo. Peraturan Pemerintah
Nomor 12 tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar
Modal
Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : Kep – 117/ M – MBU/ 2002 tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN