Analisis Tugas

Bab 9 Analisis Tugas

Bab ini akan membahas mengenai task (tugas), analisis dan penggunaannya yang berkenaan dengan hal ini dalam hubungannya dengan interaksi manusia dan komputer. Pustaka yang digunakan adalah dari A.J. Dix, J.E. Finlay, G.D. Abowd dan R. Beale [Dix03].

9.1 Apakah Analisis Tugas Itu?

„ Metode untuk menganalisis pekerjaan orang: ™ Apa yang orang kerjakan ™ Dengan apa mereka itu bekerja ™ Apa yang harus mereka ketahui

„ Contoh ™ Dalam rangka membersihkan rumah ¾ Keluarkan penghisap debunya ¾ Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan ¾ Bersihkan ruangan ¾ Jika kotak debunya sudah penuh, kosongkan ¾ Letakkan penghisap debunya dan segala peralatan pembantunya

™ Harus mengetahui tentang: ¾ Penghisap debu, alat-alat yang harus ditancapkan, kotak debu, lemari,

ruangan, dan lain-lain

9.2 Pendekatan Analisis Tugas

„ Dekomposisi tugas ™ Memisahkan tugas kedalam (urutan) subtugas „ Teknik berbasis pengetahuan

™ Apa yang pengguna tahu mengenai suatu tugas dan bagaimana hal tersebut diorganisasikan

„ Analisis berbasis relasi entitas ™ Relasi diantara objek dan aksi dan orang yang melakukannya „ Metode umum ™ Pengamatan

¾ Daftar tak terstruktur dari kata-kata dan aksi-aksi ™ Pengorganisasian

¾ Menggunakan notasi atau diagram

„ Perbedaan dengan Teknik yang Lain ™ Analisis sistem

¾ Fokus – desain sistem ™ Analisis tugas

¾ Fokus - pengguna ™ Model kognitif

¾ Fokus – status mental internal ¾ Pembutiran – ‘unit’ tugas praktis

„ Namun demikian ™ Banyak memiliki overlap secara umum ™ Perbedaan-perbedaan memiliki perkecualian

9.2.1 Dekomposisi Tugas

„ Tujuan: ™ Menjelaskan aksi yang dilakukan manusia ™ Menstrukturkan tugas didalam hirarki tugas subtugas

95 ™ Menjelaskan urutan dari subtugas

„ Fokus pada analisis hirarki tugas (Hierarchical Task Analysis – HTA) ™ Ia menggunakan: ¾ Teks dan diagram untuk menunjukkan hirarki ¾ Perencanaan untuk menjelaskan urutan

„ Deskripsi tekstual HTA ™ Deskripsi hirarki … ¾ 0. Dalam rangka membersihkan rumah

• 1. Keluarkan penghisap debu • 2. Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan • 3. Bersihkan ruangan

ƒ 3.1. Bersihkan ruang utama ƒ 3.2. Bersihkan ruang tamu ƒ 3.3. Bersihkan kamar tidur

• 4. Jika kotak debunya sudah penuh, kosongkan • 5. Letakkan penghisap debunya dan segala peralatan

pembantunya

™ … and perencanaan ¾ Rencana 0: kerjakan 1 – 2 – 3 – 5 dalam urutan itu.

• Ketika kotak debu penuh kerjakan 4 ¾ Rencana 3: kerjakan sembarang dari 3.1, 3.2 atau 3.3 dalam sembarang

order tergantung pada room mana yang butuh dibersihkan

™ Catatan: hanya rencana yang menampilkan urutan

„ Membangkitkan hirarki

¾ Dapatkan daftar tugas semuanya ¾ Kelompokkan tugas kedalam level tugas yang lebih tinggi ¾ Dekomposisi level tugas terendah lebih lanjut

™ Aturan pemberhentian (stopping rules) – bagaimana kita tahu kapan kita berhenti?

¾ Apakah “kosongkan kotak debu” sudah cukup? ™ Tujuan: perluas hanya pada tugas yang relevan ™ Biaya kesalahan: berhenti jika P × C kecil ™ Aksi motor: level terendah yang pantas

„ Pendiagraman HTA, diperlihatkan pada gambar 9.1 berikut ini.

Gambar 9.1 Pendiagraman HTA

™ Garis di bawah kotak berarti tak ada lagi perluasan lebih lanjut ™ Perencanaan ditunjukkan pada diagram atau ditulis di tempat lain ™ Informasi yang sama seperti:

¾ 0. Membuat secangkir teh

• 1. Didihkan air • …

„ Memperhalus deskripsi ™ HTA awal yang tersedia (tekstual atau diagram) ™ Bagaimana untuk mengecek/meningkatkan hal tersebut? ™ Beberapa heuristik:

¾ Aksi pasangan

• Contoh: dimana ‘menginjak pedal gas’ ¾ Restruktur

• Contoh: pembangkitan tugas ‘membuat pot’ ¾ Keseimbangan • Contoh: apakah ‘menuangkan teh’ lebih sederhana daripada

membuat pot?

¾ Generalisasi

• Contoh: membuat satu cangkir atau dua ƒ … atau lebih

„ Penghalusan HTA untuk pembuatan teh, diperlihatkan pada gambar 9.2 di bawah ini.

Gambar 9.2 Penghalusan HTA untuk pembuatan teh

„ Jenis Perencanaan ™ Urutan tetap

¾ Contoh: 1.1-1.2-1.3 ™ Tugas opsional

¾ Contoh: jika pot penuh 2 ™ Menunggu kejadian tertentu

¾ Jika ketel mendidih 1.4 ™ Daur hidup

™ Pembagian waktu ¾ Contoh: kerjakan 1; pada waktu yang bersamaan … ™ Kebebasan pilihan ¾ Contoh: kerjakan sembarang 3.1, 3.2 atau 3.3 dalam urutan sembarang ™ Bauran ¾ Kebanyakan perencanaan melibatkan beberapa hal di atas

9.2.2 Analisis Berbasis Pengetahuan

„ Fokus pada ™ Objek – digunakan dalam tugas ™ Aksi – pengerjaan

„ Taksonomi merepresentasikan level abstraksi „ Contoh pada gambar 9.3 di bawah ini.

Gambar 9.3 Contoh analisis berbasis pengetahuan

„ Notasi Hirarki Deskripsi Tugas (Task Description Hierarchy – TDH) „ Tiga jenis titik percabangan dalam taksonomi:

™ XOR – taksonomi normal

¾ Objek ada dalam satu-satunya cabang ™ AND – objek harus ada di keduanya

¾ Merepresentasikan klasifikasi multiple/jamak ™ OR – kasus terlemah

¾ Dapat saja pada satu, banyak atau tak ada cabang

„ Contohnya dapat dilihat pada gambar 9.4 berikut ini.

101

Gambar 9.4 Contoh titik percabangan dalam taksonomi

„ Contoh TDA yang lebih besar terlihat pada gambar 9.5 berikut ini.

Gambar 9.5 Contoh TDH yang lebih besar

„ Hal lain mengenai TDH ™ Keunikan aturan (rules):

¾ Dapatkah diagram membedakan semua objek?

„ Contoh: plate (piring) adalah:

Dan tak ada satu pun yang cocok dengan deskripsi tersebut

103 „ Aksi juga mempunya taksonomi, seperti diperlihatkan pada gambar 9.6 di bawah.

Gambar 9.6 Taksonomi pada aksi

„ Abstraksi dan pemotongan (cuts) ™ Setelah memproduksi taksonomi detil ‘potonglah’ dia untuk menghasilkan

pandangan abstrak ™ Maka dari itu, abaikan node level yang lebih rendah

™ Contoh: pemotongan di atas bentuk dan di bawah dining (makan), plate (piring

menjadi):

™ Ini adalah istilah dalam tata bahasa representasi pengetahuan (Knowledge Representation Grammar - KRG)

™ Berikut ini dapat lebih kompleks: ¾ ‘mengaduk dalam mangkuk pencampur’ menjadi

9.2.3 Teknik Berbasis Relasi Entitas

„ Menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya „ Mirip dengan analisis berbasis objek, tetapi …

™ Mengikutsertakan entitas non-komputer ™ Penekanan pada pemahaman domain bukan implementasi

„ Contoh dapat dilihat pada gambar 9.7 berikut ini.

Gambar 9.7 Contoh teknik berbasis entitas

„ Objek

™ Dimulai dari daftar objek-objek dan mengklasifikasikan mereka: ¾ Objek konkrit

• Sesuatu yang sederhana: spade (sekop), plough (bajak),

glasshouse (rumah kaca) ¾ Objek komposit

™ Pada objek tambahkan atribut:

¾ Catatan: tidak perlu lengkap secara komputasional

105 „ Aksi

™ Daftarkan aksi-aksi dan hubungkan dengan setiap: ¾ Agent – yang melakukan aksi ¾ Patient – yang diubah oleh aksi ¾ Instrument – digunakan dalam melakukan aksi

™ Contoh:

™ Catatan: ¾ Agen implisit – membaca dibalik kata-kata

¾ Keagenan tidak langsung – agen nyata?

¾ Messages (pesan-pesan) – suatu aksi khusus

¾ Roles (kebijakan) – suatu agen beraksi dalam beberapa kebijakan

„ Contoh E/R I – objek dan aksi diperlihatkan pada gambar 9.8 di bawah ini.

Gambar 9.8 Contoh E/R I

„ Kejadian (events) ™ Events (kejadian) adalah saat sesuatu berlangsung/terjadi

¾ Kinerja aksi • ‘Sam menggali wortel’ ¾ Kejadian spontan • ‘biji kecambah berkecambah’ • ‘kelembaban turun di bawah 25%’

¾ Kejadian berdasar waktu

• ‘pada tengah malam pengontrol …’

„ Relationships (hubungan) ™ Objek-objek

™ Aksi-objek

™ Aksi dan kejadian

™ Relasi sementara ¾ Juga menggunakan HTA atau notasi dialog ¾ Menunjukkan urutan tugas (normal HTA) ¾ Menunjukkan daur hidup objek

„ Contoh E/R II – kejadian dan relasi ™ Kejadian

™ Relasi: objek-objek

™ Relasi: aksi-objek

™ Relasi: aksi-kejadian

9.3 Sumber Informasi

„ Dokumentasi

™ Catatan manual yang mengatakan apa yang seharusnya terjadi ™ Namun, hal ini baik untuk kata-kata kunci dan interview cepat

„ Observasi ™ Formal/informal, laboratorium/lapangan „ Interview ™ Pakar: manajer atau karyawan? (tanyailah keduanya)

9.4 Analisis Awal

„ Ekstraksi dari transkrip ™ Daftarkan kata benda (objek) dan kata kerja (aksi) ™ Hati-hati dengan bahasa teknik dan konteks

¾ ‘the rain poured’ ¾ ‘I poured the tea’

109 „ Pengurutan dan pengklasifikasian

™ Pengelompokan atau penyusunan kata-kata pada kartu ™ Meranking objek/aksi untuk relevansi tugas ™ Penggunaan outliner/skema komersial

„ Proses yang berulang/iteratif ™ Sumber data ⇔ analisis ™ Tetapi ini memakan biaya, sehingga gunakan sumber data semurah mungkin

9.5 Penggunaan Analisis Tugas I

„ Manual dan dokumentasi ™ Prosedur manual ‘bagaimana melakukan hal itu’ ¾ Dari deskripsi HTA ¾ Berguna untuk pemula ekstrim atau jika domain-nya terlalu sulit ¾ Diasumsikan semua tugas telah diketahui

™ Manual konseptual ¾ Dari pengetahuan atau analisis berbasis entitas/relasi ¾ Bagus untuk tugas yang open ended

„ Contoh: manual pembuatan teh dari HTA, seperti gambar 9.9 di bawah ini.

Gambar 9.9 Manual pembuatan teh

110

9.6 Penggunaan Analisis Tugas II

„ Menangkap kebutuhan dan desain sistem ™ Mengangkat fokus dari sistem untuk dapat digunakan ™ Menyarankan kandidat untuk otomatisasi ™ Menyingkap model konseptual pengguna

„ Desain antarmuka detil ™ Taksonomi menyarankan layout menu ™ Daftar objek/aksi menyarankan antarmuka objek ™ Frekuensi tugas memandu pilihan default ™ Urutan tugas yang ada memandu desain dialog

„ Catatan ™ Analisis tugas tidak pernah bisa komplit ™ Desain berbasis tugas kaku ⇒ sistem yang tidak fleksibel