d ef eg e hi j kl
kmn o
h kpq rk
n qs t
i u ku q m l n
vsi s wi n
w i x w
q s q
l kpk
t i
t lqx pk m
y i jkl
k m n
pkx z { qyql |
w in q w kt k
} m uk
j mz q
x kykx
qx w
qy ~
ix m
s q
n x m w
q n i
si }k z
km }
i n myqw o
d ef e e h qku mw ks
k w k q
q
w q
hk p q
o hk pq
pkx z j
mz q
x kykx r k
n q s
t i
t m u
mym yq k
u m
w ks
kw k q t qwq
pkx z si sq km
sw k
xj k n
pk x
z k
j k
j k
x si s qk m
jix z k x
w q
~ qkx lix
zzq x k
k xx pk e
d ef e
6. Kelembaban Kayu: Persyaratan kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat NI-5 PPKI tahun 1961. Untuk pekerjaan ini, kelembaban
kayu yang diijinkan, baik kayu padat maupun kayu lapis tidak boleh melebihi 12 WMC. Khusus untuk Kayu Kamper atau Kayu Kapur tidak diperkenankan
melebihi 10 WMC. 3.1.7.Pola Serat Kayu: Harus diperhatikan pola serat kayu pada pekerjaan kayu
dekoratif, baik yang bersifat veneer matching , cross veneer inlay , ataupun banding , harus sesuai dengan desain dan pola yang tertera pada gambar
desain, serta sesuai dengan contoh warna pada mterial color board. Pengerjaan harus dilakukan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan permukaan
dekoratif yang betul-betul rata, sejajar, halus dan menghasilkan daerah-daerah pertemuan yang rapi.
3.1.8.Metode: Semua pekerjaan kayu di tempat pengerjaan harus sebaik mungkin, dalam ruang yang kering, sirkulasi udara baik dan dijaga agar tidak terkena
cuaca atau udara langsung. Pencegahan kerusakan oleh benturan amat mutlak, baik sebelum maupun sesudah terpasang.
3.2. Alat Pengikat dan Bahan Perekat Meja
3.2.1.Alat Pengikat: Sediakan alat-alat pengikat kayu yang diperlukan seperti angkur, paku, sekrup, baut dan jenis lain yang disetujui. Penggunaan pengikat ini harus
tampak rapi, tidak menimbulkan keretakan dan harus menunjang konstruksi furniture agar kuat dan kokoh. Bila perlu kayu harus dibor agar permukaannya
tidak retak. 3.2.2.Metode: Pembuatan, persiapan dan pemasangan alat-alat pengikat yang
terbuat dari logam atau iron mongery pada kayu harus dikerjakan dengan mesin kayu sehingga tercapai kerapian dan ketepatan yang setinggi-tingginya.
3.2.3.Bahan Perekat: Perekat yang digunakan harus disetujui dan tidak berpengaruh bagi kesehatan. Penggunaan perekat ini harus menunjang konstruksi furniture
agar kuat dan kokoh, permukaan kayu harus tampak rapi dan tidak meninggalkan noda terutama bila dispesikasikan bahwa permukaan kayu
diberi clear atau transparent finish .
3.3. Bahan Finishing 1 Melamic
3.3.1.Persyaratan : Finishing melamic yang dipakai adalah warna yang sesuai dengan skema warna dan material yang dikeluarkan oleh Perencana dengan syarat
intensitas warna sama antara masing-masing bagian bidang permukaan kayu atau plywood. Contoh warna melamic, harus diajukan terlebih dulu oleh
kontraktor, untuk disetujui Pemberi Tugas Owner.
¡
¢
£
¤
¢
¥
¦
§ ¥
¦
¢
¨©
¨
ª
¤
¥ ¦
¥ ¦
¡
¤
«
¨ ¬
¤
ª¨ ¤¤ ®
ª ¯
¤
¨ª ¯
¥
«
¨
¬ ¤
ª
¨ ¤ ¤ ®
ª ¯
¤
¨ ª ¯
¥ ¦
¥ ¬
¨©
¨
ª¨ ¤ ¤
® ª
¯ ¤
¨ ª
¯
3.4. Bahan Finishing 2 HPL