Keunggulan Database Relasional BUKU PERANCANGAN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN LANTIP DIAT P

PERANCANGAN DATA BASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DENGAN DBMS MICROSOFT ACCES DAN SQL SERVER 6 tunggal. Setiap fakta primer direkam pada hanya satu tempat di database. Misalnya, dari contoh di atas, IP seorang mahasiswa hanya tersimpan pada Tabel Mahasiswa. Pendekatan database tentu saja tidak menghilangkan redundansi data sama sekali, tetapi ia mengijinkan perancang secara hati-hati mengendalikan redundansi. Sebagai contoh Lihat Gambar 1.4 setiap NIM pada Tabel Pengambilan Matakuliah harus berpasangan dengan NIM pada Tabel Mahasiswa. Hal ini menegaskan bahwa ada relasi antara Tabel Mahasiswa dan Tabel Pengambilan Matakuliah. 3 Memperbaiki Konsistensi Data. Dengan mengendalikan redundansi, secara dramatis mengurangi kesempatan untuk terjadinya ketidakkonsistenan data. Misalnya, pada Tabel Mahasiswa, setiap NIM berpasangan dengan nama mahasiswa tertentu. Jika ingin merubah nama mahasiswa tertentu, maka cukup melakukannya hanya pada Tabel Mahasiswa. Pada tabel Kuliah, tidak ditemukan kolom nama sehingga – seperti diungkapkan sebelumnya – tidak perlu merubah nama mahasiswa pada tabel tersebut karena hal itu telah terwakili dengan perubahan nama pada tabel Mahasiswa. 4 Memperbaiki Kesempatan Berbagi Data Data Sharing. Database dirancang untuk berbagi sumberdaya data dalam organisasi. Pengguna dengan hak tertentu yang diatur sebelumnya oleh administrator database dapat mengakses bagian tertentu dalam database, di manapun pengguna tersebut berada dalam organisasi. 5 Menambah Produktivitas Pengembangan Program Aplikasi. Salah satu keunggulan pendekatan database adalah pengurangan waktu dan biaya untuk mengembangkan aplikasi bisnis yang baru. Ada 2 alasan yang memungkinkan aplikasi database dikembangkan dengan cara yang lebih cepat dibandingkan aplikasi yang mengakses berkas data pada pendekatan tradisional, yaitu:  Dengan mengasumsikan bahwa database telah dirancang dan diimplementasikan, pemrogram cukup berkonsentrasi pada fungsi spesifik yang dibutuhkan oleh aplikasi baru tanpa perlu memusingkan perancangan berkas data atau rincian implementasi aras rendah. PERANCANGAN DATA BASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DENGAN DBMS MICROSOFT ACCES DAN SQL SERVER 7  Sistem manajemen database menyediakan sejumlah tool seperti pembuatan form dan generator laporan report generator dan bahasa tingkat tinggi dapat mengotomatisasi beberapa aktivitas perancangan database dan implementasinya. 6 Memaksakan Standar. Saat pendekatan database diimplementasikan dengan dukungan manajemen secara penuh, administrasi data dan administrasi database dapat dilakukan oleh seseorang yang memang ditunjuk untuk hal itu. Dengan pengelolaan database pada satu tangan, ia dapat diberi tanggung jawab untuk memaksakan standar database untuk keseluruhan organisasi. Standar yang dimaksud antara lain adalah: tata cara penamaan, standar kualitas data, serta prosedur yang seragam untuk mengakses, memperbaharui, serta melindungi data. Repository memungkinkan administrator database memaksakan standar itu dengan sekumpulan kakas yang berdaya guna. 7 Memperbaiki Kualitas Data. Kualitas data yang rendah selama ini telah menjadi pusat perhatian dalam organisasi-organisasi skala besar. Pendekatan database menyediakan sejumlah kakas dan proses untuk memperbaiki kualitas data. Dua diantaranya adalah:  Perancang database dapat menspesifikasi batasan-batasan integritas untuk memelihara konsistensi data yang dapat dipaksakan oleh sistem database.  Salah satu sasaran dari data warehousing adalah meletakkan hanya data-data yang berkualitas pada data warehouse. 8 Memperbaiki Akses Data. Dengan database bertipe relasional, pengguna tanpa pengetahuan dan pengalaman pemrograman dapat memanggil dan menampilkan data-data tertentu sesuai hak yang dimilikinya, meskipun cara mendapatkannya mungkin melewati batas-batas departemen dimana pengguna itu berada. Suatu cara untuk melakukannya adalah hanya dengan menuliskan pernyataan-pernyataan SOL yang implementasinya dilakukan oleh sistem database, tanpa pengguna perlu tahu teknik-teknik algoritma-algoritma yang diadaptasi dan PERANCANGAN DATA BASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DENGAN DBMS MICROSOFT ACCES DAN SQL SERVER 8 diimplementasi sistem database untuk mendapatkan data-data itu. 9 Mengurangi Biaya Pemeliharaan Program. Data yang tersimpan harus diubah karena beberapa alasan: tipe data baru ditambahkan, format data berubah, dan sebagainya. Pada sistem pemrosesan berkas, deskripsi data dan logika untuk mengakses data bersatu dalam suatu program aplikasi. Akibatnya, perubahan format data dan metoda akses data akan mengakibatkan pemrogram harus merubah program.

1.4 Bahasa Database

Sistem database menyediakan bahasa untuk mendefinisikan database data definition language – DDL dan memanipulasi database data manipulation language – DML untuk melakukan operasi-operasi tertentu pada database. Dalam prakteknya, kedua jenis bahasa database itu tidak benar-benar dapat dipisahkan secara tegas. Saat ini keduanya merupakan bagian dari bahasa database tunggal yang disebut SQL structured query language yang merupakan bahasa database standar untuk database bertipe relasional.

1.4.1 DDL Data Definition Language

Pada umumnya mendefinisikan skema database dengan sekumpulan definisi yang diekspresikan dengan bahasa khusus yang dinamakan DDL Data Definition Language. Sebagai contoh, tabel Mahasiswa mungkin didefinisikan dengan cara berikut: create table Mahasiswa NIM char8, Nama char30, IP real Eksekusi pernyataan DDL di atas menciptakan tabel Mahasiswa. Sebagai tambahan, pernyataan di atas juga menciptakan apa yang dinamakan kamus data data dictionary. Kamus data adalah suatu himpunan dari metadata suatu data yang menerangkan data lainnya. Skema tabel adalah suatu contoh dari metadata. Sistem database akan membaca kamus data sebelum membaca atau memodifikasi data yang sebenarnya. PERANCANGAN DATA BASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DENGAN DBMS MICROSOFT ACCES DAN SQL SERVER 9 Menentukan spesifikasi struktur tempat penyimpanan dan metode akses menggunakan pernyataan khusus DDL dinamakan data Storage and Definition Language. Pernyataan-pernyataan ini mendefinisikan rincian implementasi skema database, yang pada umumnya tersembunyi dari pengguna. Data yang tersimpan pada database biasanya memiliki batasan- batasan constraint tertentu Misalnya nilai IP tidak boleh lebih kecil dari 0 dan tidak boleh lebih besar dari 4. Dalam hal ini DDL dapat digunakan untuk menentukan batasan-batasan database tersebut, sistem database memeriksa batasan-batasan saat database disisipkan dan diperbaharui.

1.4.2 DML Data Manipulation Language

DML Data Manipulation Language adalah bahasa yang memungkinkan pengguna untuk mengakses atau memanipulasi data dalam sistem database yang bertipe relasional. Pada dasarnya ada 2 jenis DML, yaitu:  DML Prosedural yang menghendaki pengguna untuk menspesifikasi data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. Ini dapat dilakukan dengan bahasa- bahasa pemrograman yang mampu mengakses database Misalnya: PHP dan ASP.  DML Deklaratif DML Non Prosedural yang menghendaki pengguna untuk menspesifikasi data apa yang diperlukan tanpa harus menspesifikasi bagaimana caranya mendapatkannya. Contoh dari DML Non Prosedural ini adalah SOL Structured Query Language. DML Deklaratif pada umumnya relatif mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan DML Prosedural karena tidak harus menentukan bagaimana caranya mendapatkan data yang dibutuhkan, sistem database relasional akan menentukan sendiri cara-cara yang efisien untuk mendapatkan data tersebut, menyangkut algoritma yang akan digunakan, strategi-strategi untuk mengoptimalkan kinerja proses, dan sebagainya. Manipulasi data pada database umumnya meliputi hal- hal sebagai berikut ini. a. Pemanggilan informasi yang tersimpan pada database query. b. Penambahan informasi baru pada database.