Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis Data

Tabel 3.2 Kecepatan Penyediaan Dokumen Rekam Medis di Rumah Sakit Daerah Tapanuli Selatan No Jenis Perawatan Durasi Waktu Ergonomis Cukup Ergonomis 1 Pasien Baru Rawat Jalan 3 Menit Ergonomis 2 Pasien Lama Rawat Jalan 10 Menit Cukup Ergonomis 3 Pasien Baru Rawat Inap 2 Menit Ergonomis 4 Pasien Baru Rawat Inap 6 Menit Cukup Ergonomis Tabel 3.3 Ukuran Dimensi Dokumen Rekam Medis No Dimensi DRM Ukuran Ukuran Rak Penilaian 1 Panjang DRM 22 cm 30 cm Panjang DRM 22 cm sudah ergonomis karena lebih pendek dari ukuran tinggi 30 cm 2 Lebar DRM 37 cm 34 cm Lebar DRM 37 cm belum ergonomis, karena lebih pendek dari ukuran lebar 40 cm sehingga menyulitkan petugas dalam pencarian DRM 3 Rata-rata tebal DRM 0,5-2,5 cm - 3.5. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 3.5.1. Jenis Data Penelitian ini menggunakan jenis data sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek peneliti dengan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada objek sebagai sumber informasi yang dicari Notoatmodjo, 2012. Data primer diperoleh dari kusioner yang diberikan kepada petugas rekam medis di Rumah Sakit umum daerah Tapanuli Selatan

3.5.2. Cara Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu : 1. Metode Angket Angket adalah suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum orang banyak. Angket dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir – formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek, dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya Notoatmodjo, 2012. 2. Metode Observasi Observasi adalah suatu prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi, melihat, dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Irchman 2009 dengan rumus sebagai berikut : F P = X 100 N Keterangan : P : Persentase F : Jumlah jawaban yang benar N : Jumlah soal

3.5.3 Teknik Pengukuran

Pengaruh aspek ergonomi dapat diukur dengan menggunakan kuesioner yang berisi 15 pertayaan, skala pengukuran penilaian. Skala ordinal adalah pengukuran dimana skala yang dipergunakan disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun secara terurut dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu Nasir, 2011. Rumus range = NTt – NTr Rumus interval = ����� ����� = 10 3 = 3,33 = 3 Keterangan : NTt : Nilai tertinggi NTr : Nilai terendah Kelas : Kategori jumlah kelas pengetahuan Jadi kategori penilaian dibagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. baik, bila mampu menjawab benar sebanyak 8 – 10 pertanyaan 2. sedang, bila mampu menjawab benar sebanyak 5 - 7 pertanyaan 3. buruk, bila mampu menjawab benar sebanyak 0 – 4 pertanyaan. Menurut Hamid Darmadi 2011, untuk memperoleh item kuesioner yang baik, peneliti hendaknya memperhatikan beberapa persyaratan lain dalam membuat kuesioner a. Relevansi kuesioner : Relevasi pertanyaan dengan tujuan studi, relevan pertanyaan dengan responden secara perorangan. b. Relevansi pertanyaan dengan studi : betul c. Relevansi pertanyaan dengan responden : betul Ada beberapa yang perlu diperhatikan sebelum peneliti membuat sebuah kuesioner : 1. Ada beberapa prinsip dalam pembuatan kuesioner : 1. Jelas. 2. Membantu ingatan responden. 3. Membuat responden bersedia untuk menjawab. 4. Menghindari bias. 5. Mudah mengutarakan. 6. Dapat menyaring responden 2. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan kuesioner Ada beberapa hal yang harus di perhatikan ketika kita membuat pertanyaan angket. Hal – hal yang harus kita perhatikan : 1 Gunakan kata-kata yang mudah dipahami, usahakan jangan menggunakan perkataan yang sulit. 2 Jangan gunakan pertanyaan yang memiliki makna ambigu. 3 Jangan membuat pertanyaan yang melakukan responden. 4 Hindarkan pertanyaan yang menghendaki ingatan. Adapun dalam pembuat kuesioner pada kali ini di bagi menjadi 2 yaitu : 1 5 pertanyaan tentang kecepatan waktu petugas dalam penyediaan berkas rekam medis. 2 5 pertanyaan lagi tentang rak penyimpanan berkas rekam medis. Sebelum data dilakukan, tahap awal dalam pengumpulan data adalah melakukan persiapan melakukan persiapan untuk kelancaran pelaksanaan penelitian berupa surat izin penelitian dan surat balasan dari tempat penelitian dilaksannakan. Sebelum meminta keadilan responden, penelitian terlebih dahulu menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan tidak akan berdampak negative kepada fisik maupun mental dan kerahasiaan responden sangat di jaga. Data yang akan dikumpulkan diolah dengan langkah – langkah sebagi berikut : 1. Collection Mengumpulkan kuisoner yang sudah di sebarkan apakah sudah terisi dengan baik dan benar. 2. Editing Memeriksa kuisoner yang telah masuk apakah sudah terisi dengan baik dan benar. 3. Klasifikasi Penyusunan bersistem dalam kelempok atau golongan menurut kaidah standar yang ditetapkan. 4. Penyajian data Salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

3.6. Analisa Data Penelitian