Pengetahuan Teater 1
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Yunani yang padat, cermat, dan santun. Lahirlah Klasisme baru atau neo klasik yang memiliki konvensi sebagai berikut.
a Mengikuti dan memahami konsep pembuatan naskah klasik. b Menjaga kemurnian tipe drama.
c Setia kepada kaidah klasik. d Berorientasi pada fungsi drama.
e Menitikberatkan pada konsep tentang kebenaran dan moral kebaikan.
f Setia kepada keutuhan waktu, tempat, dan peristiwa. g Hanya mengakui dua bentuk drama yaitu tragedi dan komedi.
h Konsep Neoklasik mengajarkan tentang kebenaran.
8. Zaman Restorasi
Zaman Restorasi adalah zaman kebangkitan kembali kegiatan teater di Inggris setelah kaum Puritan yang berkuasa menutup kegiatan teater.
Segala bentuk teater dilarang. Namun setelah Charles II berkuasa kembali, ia menghidupkan kembali teater.
Gb. 16 Pertunjukan teater Zaman Restorasi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Adapun ciri-ciri teater pada Zaman Restorasi adalah sebagai berikut. a Tema cerita bersifat umum dan penonton sudah mengenalnya.
b Tokoh wanita diperankan oleh pemain wanita. c Penonton tidak lagi semua lapisan masyarakat, tetapi hanya kaum
menengah dan kaum atasan. d Gedung teater mencontoh gaya Italia.
e Pertunjukan diselenggarakan di gedung proscenium yang diperluas dengan menambah area yang disebut apron, sehingga
terjadi komunikasi yang intim antara pemain dan penonton. f Setting panggung bergambar perspektif dan lebih bercorak umum,
misalnya taman atau istana.
9. Abad 18
Abad ke 18 adalah masa agung pertama teater untuk kaum bangsawan. Pada abad 18, teater di Perancis dimonopoli oleh
pemerintah dengan comedie francaise-nya. Secara tetap mereka mementaskan komedi dan tragedi, sedangkan bentuk opera, drama
pendek dan burlesque dipentaskan oleh rombongan teater Italia Comedie Italienne yang biasanya pentas di pasar-pasar malam.
Sampai akhir abad 17 Perancis menjadi pusat kebudayaan Eropa. Drama Perancis yang neoklasik menjadi model di seluruh Eropa.
Kecenderungan neoklasik menjalar ke seluruh Eropa.
Gb. 17 Pertunjukan teater abad 18
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pengetahuan Teater 1
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Selama abad 18 Italia berusaha mempertahankan bentuk commedia dell’arte. Penulis besarnya ialah Carlo Goldoni. Karya-karyanya berupa
komedi yang kebanyakan agak sentimental, tetapi tergolong bermutu. Penulis naskah yang lain adalah Carlo Gozzi. Ia tidak meneruskan
tradisi commedia dell’arte tetapi, menciptakan sendiri komedi-komedi fantasi dengan adegan-adegan penuh improvisasi. Commedia dell’arte
sendiri mulai merosot dan tidak populer di Italia pada akhir abad 18. Sedang dalam tragedi, penulis Italia abad itu yang menonjol hanya
Vittorio Alfieri. Teater di Jerman sudah berkembang pada Zaman Renaissance 1500-
1600, meskipun dalam bentuk yang belum sempurna. Inilah sebabnya teater Jerman tak berbicara banyak di Eropa sampai tahun 1725. Teater
Jerman dengan model comedie francaise, menciptakan suatu organisasi teater paling baik di Eropa pada akhir abad 18. Sejak itu
gerakan teater Jerman berpaling dari ide neoklasik kepada aliran romantik.
10. Awal Abad 19