ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada CV.Nanda)

(1)

(STUDI KASUS PADA CV.NANDA)

Oleh

MUSTIKA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(2)

(3)

MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA

MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada CV.Nanda)

Oleh

MUSTIKA SARI

Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan metode akuntansi dalam hal ini metode biaya diferensial dalam membantu manajemen dalam menentukan alternatif terbaik untuk memperoleh laba yang optimal pada CV.Nanda.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya diferensial membantu manajemen dalam menentukan alternatif terbaik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

Berdasarkan hasil perhitungan terhadap masalah yang dihadapi oleh CV.Nanda didapatkan hasilsebaiknya CV.Nanda memilih alternatif yang pertama yaitu

memproduksi sendiri, walaupun mengalami kekurangan bahan baku, CV.Nanda dapat membeli bahan baku yang harganya mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karena dengan pendapatan yang sama dari setiap alternatif tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada membeli bahan setengah jadi ataupun membeli produk jadi sehingga CV.Nanda dapat menghasilkan laba yang optimal.


(4)

DIFFERENTIAL COST ANALYSIS IN DECISION MAKING PRODUCING OWN HALF FINISHED GOODS BUY PRODUCTS OR SO TO MEET AN

ORDER TO INCREASE PROFITS (Case Study CV.Nanda)

By

MUSTIKA SARI

The problems in this study was to determine the role of the accounting method in this of diferential costs assist management in determining the best alternative to obtain an adequate return on CV.Nanda.

The purpose of this study was to determine whether the diferential costs assist management in determining the best alternative. The method of analysis used in this study is a method of quantitative analysis and qualitative case study approach. Based on calculation of the problems faced by CV.Nanda result obtained

CV.Nanda should choose the first alternative that produces its own, despite experiencing shortages, CV.Nanda can buy raw material whose price have increased quite high. Because of the revenue from each alternative but costs less than buying intermediate or buy the finished product so CV.Nanda can generate optimal returns.


(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan antar industri sejenis pun semakin ketat, sehubungan dengan keadaan ini ketatnya persaingan untuk merebut pasaran merupakan salah satu

permasalahan yang dihadapi setiap perusahaan. Dalam usahanya untuk

memenangkan persaingan tersebut kiranya dipertimbangkan pengalokasian biaya yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan yang optimal. Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang adalah dengan meningkatkan volume penjualan serta mengendalikan biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan.

Agar dapat mempertahankan hidupnya, maka perusahaan berusaha mencari bagaimana untuk bisa memenuhi pesanan dengan biaya serendah mungkin. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen harus mengambil keputusan yang tepat dari berbagai alternatif-alternatif yang ada.

Pada umumnya, suatu perusahaan baik manufaktur maupun jasa didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba dan ingin berkembang serta terus menjaga


(6)

dengan semakin kompleksnya aktivitas yang dijalankan, akan menuntut adanya pelaksanaan aktivitas yang efektif dan efisien. Pembuatan keputusan ini harus dilakukan oleh manajemen dengan dukungan berbagai informasi yang memadai agar dapat dihasilkan keputusan yang baik untuk memenuhi suatu pesanan.

Akuntansi biaya merupakan salah satu bidang akuntansi yang meramalkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan laba yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Biaya harus diketahui jumlahnya dan dialokasikan menurut kelompok secara tepat dan terperinci. Pengalokasian ini diperlukan untuk memudahkan dalam

penghitungan harga pokok produk, di samping itu agar informasi mengenai biaya yang diperlukan pihak manajemen dapat diperoleh secara efektif dan efisien.

Perhitungan harga pokok produk sangat penting, dengan tepatnya perhitungan harga pokok produk dapat diketahui secara tepat biaya produksi yang dikeluarkan dalam menghasilkan produk tersebut, dengan demikian perusahaan dapat

mengetahui tingkat produktivitas, efisiensi, dan tingkat kapasitas produksi serta kapasitas penjualan yang dicapai. Efisiensi tersebut dapat dipergunakan sebagai landasan dalam menentukan pengambilan keputusan.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:17) pengertian biaya diferensial adalah:

“selisih biaya atau biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif pilihan”.

Akuntansi diferensial memungkinkan manajemen perusahaan memiliki dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara pengambilan keputusan, karena


(7)

akuntansi diferensial membandingkan informasi yang berbeda untuk setiap alternatif. Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.

Charter, William dan Usry (2006:313) mengemukakan pendapatnya mengenai masalah-masalah yang dapat diselesaikan dalam pengambilan keputusan dengan biaya diferensial, yaitu sebagai berikut :

1. Membeli atau membuat sendiri.

2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk.

3. Meningkatkan atau menghentikan produksi dari produk tertentu 4. Menerima atau menolak pesanan pelanggan.

Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, manajer harus dapat menganalisis dan mempertimbangkan dengan matang antara harga beli per unit produk dengan biaya produksi per unit. Sehingga diperlukan data-data yang menyajikan biaya diferensial dari produk tersebut termasuk biaya tetap, biaya lain-lain serta laba yang mungkin diperoleh.

CV.Nanda adalah badan usaha yang bergerak di bidang garmen yang

menghasilkan produk berupa kaos, kemeja border, seragam sekolah, jaket dan almamater, seragam kantor, tas dan topi. Salah satu kebutuhan yang paling sering adalah pakaian seragam sekolah, apalagi pada saat memasuki tahun ajaran baru permintaan akan seragam sekolah meningkat. Untuk itu saya memfokuskan untuk meneliti produksi CV.Nanda dalam menghasilkan seragam sekolah. Dalam


(8)

memenuhi pesanan tersebut kadangkala mengalami masalah dalam persediaan bahan baku yang tidak mencukupi, sehingga CV.Nanda harus segera memenuhi kebutuhannya akan bahan baku tersebut.

Pada saat permintaan akan seragam sekolah meningkat dan tidak disertai ketersediaannya bahan baku, ada kalanya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi pesanan mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan dan bahan yang diperlukan belum tentu tersedia setiap saat dikarenakan keterbatasan bahan baku, sehingga CV.Nanda harus mencari alternatif-alternatif lain yang mungkin bisa diambil untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi bahan baku tersebut. Salah satu caranya adalah membeli barang setengah jadi atau menerima penawaran dari pihak ketiga untuk memenuhi pesanan tersebut dengan harga per unit yang lebih rendah dari biaya produksi per unit yang harus dikeluarkan jika memproduksi sendiri.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap biaya difrensial dalam pengambilan keputusan untuk memproduksi sendiri pesanan yang diterima, membeli barang setengah jadi atau membeli dari pihak lain untuk memenuhi pesanan dalam memperoleh laba yang memadai pada CV.Nanda di Bandar Lampung.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul :“ Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Produk JadiUntuk Memenuhi Suatu Pesanan Guna Meningkatkan Laba ”


(9)

1.2 Permasalahan

Dalam memenuhi pesanan tersebut CV.Nanda mengalami masalah dalam persediaan bahan baku yang tidak mencukupi, sehingga CV.Nanda harus segera memenuhi kebutuhannya akan bahan baku tersebut. Ada kalanya bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi pesanan mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan, sehingga CV.Nanda harus mencari alternatif-alternatif lain yang mungkin bisa diambil untuk meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan untuk memenuhi bahan baku tersebut.

Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut : “Alternatif terbaik manakah yang dapat digunakan managemen sebagai

pengambilan keputusan untuk meningkatkan laba dengan menggunakan analisis biaya diferensial yaitu apakah memproduksi sendiri, membeli barang setengah jadi atau membeli produk jadi?”

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai :

1. Untuk menghitung biaya difrensial dalam membantu manajemen untuk memilih alternatif terbaik.

2. Mengetahui apakah alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan yang dijadikan acuan oleh manajemen CV.Nanda dalam memproduksi sendiri, membeli barang setengah jadi, atau membeli produk jadi.


(10)

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian dalam penyusunan skripsi ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, sebagai sarana dalam memahami, menambah dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari.

2. Bagi pemilik usaha, sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan laba.

3. Bagi peneliti yang akan datang, sebagai bahan referensi dan informasi untuk menambah wawasan pihak lain yang berminat melakukan penelitian pada masalah yang sama.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada aktivitas produksi seragam sekolah yang dilakukan oleh CV.Nanda di Bandar Lampung yang menganalisis biaya

diferensial dalam pengambilan keputusan apakah memproduksi sendiri, membeli barang setengah jadi atau membeli barang jadi untuk memenuhi pesanan dalam meningkatkan laba.


(11)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Biaya Diferensial

Mulyadi (2002:118) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif-alternatif”.

Supriyono (2002:399) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan keputusan yang mungkin untuk dipilih”.

Sunarto (2004:60) menyatakan:

“ Biaya diferensial adalah biaya masa yangakan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif. Biaya tersebut relevan dengan analisis yang dilakukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan”.

Sedangkan Halim dan Supomo (2001:76) dalam (Mustika,2005:22), menyatakan: “ Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain”.


(12)

Dari definisi-definisi yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa biaya diferensial merupakan selisih biaya antara alternatif yang ada. Adanya alternatif-alternatif ini membuat biaya diferensial selalu berhubungan dengan situasi

tertentu, yaitu masa yang akan datang bukan masa lalu. Jadi bisa dikatakan bahwa biaya diferensial merupakan biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternatif.

2.2. Manfaat Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan

Supriyono (2002:313) mengemukakan pendapatnya mengenai masalah-masalah yang dapat diselesaikan dalam pengambilan keputusan khusus, yaitu sebagai berikut:

1. Menerima atau menolak pesanan-pesanan tertentu. 2. Menurunkan harga jual dari suatu pesanan khusus.

3. Mengevaluasi alternatif-alternatif untuk membuat atau membeli. 4. Memperluas, menutup atau melepaskan suatu fasilitas.

5. Meningkatkan, mengurangi atau menghentikan produksi dari produkproduk tertentu.

Poin-poin diatas adalah beberapa manfaat atau kegunaan dari penggunaan

akuntansi diferensial dalam hal ini penggunaan biaya diferensial untuk membantu manajemen dalam pengambilan suatu keputusan khusus yang akan sangat

berpengaruh terhadap peningkatan laba yang akan diperoleh oleh perusahaan, dengan adanya biaya diferensial ini manajer dapat mempertanggungjawabkan keputusan yang telah mereka ambil karena pengambilan keputusan tersebut


(13)

didukung penuh oleh sumber informasi yang memadai.

Informasi akuntansi diferensial juga berguna dalam pengambilan keputusan menjual barang setengah jadi atau memproses lebih lanjut barang setengah jadi itu menjadi barang jadi, dalam hal ini laba tetap menjadi tolak ukur dari pengambilan keputusan tersebut.Dari hal-hal diatas dapat dilihat informasi akuntansi diferensial mempunyai banyak manfaat dalam pengambilan suatu keputusan oleh

manajemen.

2.3. Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi, Membeli Barang Setengah Jadi atau Membeli dari Pihak Ketiga untuk Memenuhi Suatu Pesanan.

Di dalam mengelola perusahaan seringkali manajemen dihadapkan pada berbagai masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil oleh manajemen akan berhubungan dengan pemilihan berbagai macam alternatif yang akan

dilaksanakan untuk waktu yang akan datang sebelum sesuatu tersebut terjadi.

Salah satu alternatif dalam pengambilan keputusan adalah masalah dalam membuat sendiri atau membeli suatu produk. Alternatif pilihan untuk

memproduksi sendiri suatu barang atau membelinya dari luar seringkali menjadi faktor penentu utama atas profitabilitas dan penting artinya bagi kesehatan keuangan perusahaan.

Tujuan pengambilan keputusan memproduksi sendiri suatu barang atau

membelinya dari pihak luar adalah untuk memanfaatkan secara maksimal sumber daya produktif dan juga keuangan perusahaaan. Masalah yang seringkali muncul


(14)

dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan ini adalah kemungkinan adanya penggunaan alat yang menganggur,adanya ruangan yang tidak terpakai, dan bahkan tenaga kerja yang menganggur.

Untuk mengantisipasi masalah yang muncul, pihak manajemen perusahaan

cenderung mempertimbangkan pembuatan unit-unit tertentu daripada membelinya dengan maksud untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada dan untuk

mempertahankan angkatan kerja yang stabil. Artinya pihak manajemen tidak menggunakan analisis biaya diferensial ke semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan, karena ada beberapa jenis produk yang merupakan ciri khas perusahaan, tujuannya adalah agar kualitas dan kuantitas dari produk khas

perusahaaan dapat terjaga serta perusahaan tidak kehilangan kepercayaannya dari para pelanggan yang setia menggunakan produk khas dari perusahaan tersebut.

Penetapan biaya untuk memproduksi sendiri tidak boleh hanya dibatasi pada hal-hal yang sudah diidentifikasikan, tetapi juga semua biaya langsung dan biaya tidak langsung yang dikeluarkan selama proses produksi juga harus

dipertimbangkan. Sedangkan penentuan keputusan untuk membeli dari pihak luar tidak hanya dilihat dari faktor harga, spesifikasi dan kualitas produk serta biaya pengangkutan yang harus dikeluarkan juga harus dipertimbangkan.

Dalam melakukan analisis, manajemen harus memperhitungkan dengan cermat apakah laba yang diperoleh lebih besar apabila memproduksi barang itu sendiri daripada membelinya dari luar. Karena jika laba yang diperoleh hanya sedikit apabila memproduksi sendiri maka mungkin lebih baik membeli dari luar dan menyelesaikan produk lain.Karena dengan melakukan analisis terhadap biaya


(15)

diferensial, masalah dalam pengambilan keputusan membuat sendiri, membeli barang setengah jadi atau membeli dari pihak ketiga dapat teratasi dan perusahaan dapat meningkatkan labanya.

2.4. Pendapatan Difrensial

Pengertian pendapatan diferensial menurut Halim dan Supomo (2001:76) dalam (Mustika,2005:22), menyatakan:

“ Pendapatan diferensial merupakan pendapatan yangberbeda dalam suatu kondisi, dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain”.

2.5. Perhitungan Laba diferensial

Menurut Halim dan Supomo (2001:77) dalam (Mustika,2005:31), menyatakan: “Pengertian laba diferensial adalah laba yang akan datang yang berbedadiantara berbagai macam alternatif yang mungkin dipilih”.

Besarnya laba diferensial dinyatakan dengan rumus

Laba difrensial = Pendapatan diferensial–Biaya diferensial

2.6. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen erat kaitannya dengan masalah penyajian informasi yang dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan.

Halim dan Supomo (2001:3) dalam (Mustika,2005:35) mengatakan: “ Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilkan informasi keuangan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen”.


(16)

“ Akuntansi manajemen memiliki dua arti, yaitu akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi”.

Akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi untuk manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan

pengendalian organisasi. Sedangkan akuntansi manajemen sebagai suatu tipe informasi dimaksudkan sebagai penggambaran informasi yang dihasilkan oleh pengolah informasi keuangan.

Sedangkan Mulyadi (2002:4) mengemukakan perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan terletak pada:

1. Dasar Pencatatan

Akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi yang berterima umum sebagai pedoman dalam mengolah data keuangan untuk disajikan kepada pemakainya, sedangkan akuntansi manajemen tidak terikat dengan prinsip akuntansi yang berterima umum dalam pengolahan informasinya karena pemakainya adalah para manajer berbagai jenjang organisasi yang lebih mementingkan relevansi informasi dengan keputusan yang mereka lakukan.

2. Fokus Informasi

Akuntansi keuangan terutama digunakan untuk mengolah informasi keuangan masa lalu untuk menggambarkan dana yang dipercayakan oleh pihak luar kepada manajemen suatu perusahaan, sedangkan akuntansi


(17)

manajemen disamping menghasilkan informasi keuangan masa lalu, juga menyediakan informasi keuangan masa yang akan datang sebagai salah satu dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

3. Lingkup Informasi

Akuntansi keuangan mengolah dan menyajikan informasi keuangan perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen mengolah dan menyajikan informasi keuangan bagian-bagian suatu perusahaan untuk memenuhi keperluan manajer tertentu dalam suatu perusahaan.

4. Sifat laporan yang dihasilkan

Laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan umumnya berupa

ringkasan dan berisi informasi yang teliti, sedangkan akuntansi manajemen sebagai suatu sistem pengolahan informasi keuangan lebih

menitikberatkan untuk menghasilkan laporan yang rinci dengan memasukkan unsur ketelitian sebagai hal nomor dua namun berisi informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi oleh pengambilan keputusan.

5. Keterlibatan dalam perilaku manusia

Akuntansi keuangan lebih mementingkan pengukuran kejadian-kejadian ekonomi, sedangkan akuntansi manajemen lebih banyak bersangkutan dengan pengukuran kinerja manajemen berbagai jenjang organisasi.


(18)

6. Disiplin sumber yang melandasi

Akuntansi keuangan hanya bersumber pada satu disiplin sumber, yaitu ilmu ekonomi, sedangkan akuntansi manajemen memiliki dua disiplin sumber, yaitu ilmu ekonomi dan ilmu psikologi sosial.

Berdasarkan perbedaan pokok diatas, Mulyadi (2002:6), mengemukakan: “ Akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan manajemen, yang digunakan oleh mereka yang berada dalam

perusahaan”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi manajemen adalah suatu proses atau kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan yang berorientasi ke masa yang akan datang, ditujukan untuk pihak internal perusahaan terutama pihak manajemen perusahaan untuk

pemenuhan kebutuhan manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya.

2.7. Tipe Informasi Akuntansi Manajemen

Sesuai dengan tujuannya, akuntansi manajemen ditujukan untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pihak manajemen yang dalam pelaksanaan fungsi pokoknya sangat memerlukan informasi ini, terutama untuk perencanaan dan pengendalian bagi bisnis perusahaan.


(19)

Menurut Mulyadi (2002:16) informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

a. Informasi akuntansi penuh(Full Accounting Information)

Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun

informasi yang akan datang dan mencakup informasi mengenai biaya, pendapatan atau aset. Informasi akuntansi penuh selalu dihubungkan dengan kesatuan usaha, produk atau departemen karena informasi ini digunakan untuk pelaporan

informasi keuangan dan analisis kemampuan menghasilkan laba rugi suatu divisi atau bagian secara khusus, pada bagian inilah informasi akuntansi perusahaan yang berisi informasi masa lalu digunakan.

Mulyadi (2002:17), menyatakan:

“ Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi yang akan dating bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer dan penentuan harga jual yang diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Halim dan Supomo (2001:7), dalam (Mustika,2005:32), menyatakan: “ Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang digunakan untuk penyusunan perencanaan, khususnya perencanaan jangka panjang, yang sering pula disebut penyusunan program. Di samping itu informasi biaya penuh masa yang akan datang dapat pula digunakan untuk penetapan harga jual dalam kondisi yang normal”.

b. Informasi akuntansi pertanggungjawaban(Full Responsibility Information)

Mulyadi (2002:18), menyatakan :


(20)

pendapatan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu yang dibutuhkan dalam proses

penyusunan anggaran”.

Tiap manajer dalam organisasi merencanakan aset, pendapatan dan biaya yang menjadi tanggungjawabnya dibawah koordinasi manajemen puncak dan menyusun program berdasarkan informasi akuntansi pertanggungjawaban. Informasi akuntansi pertanggungjawaban tersebut juga digunakan untuk mengamati pelaksanaan anggaran dan menilai seberapa jauh setiap manajer tersebut melaksanakan rencananya.

c. Informasi akuntansi diferensial(Differential Accounting Information)

Mulyadi (2002:17), mengatakan:

“ Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aset,pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain”.

Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua ciri utama, pertama informasi akuntansi merupakan informasi masa yang akan datang. Kedua, informasi akuntansi merupakan informasi yang berbeda diantara berbagai macam alternatif yang dihadapi oleh berbagai macam keputusan. Informasi akuntansi diferensial ini sangat diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan yaitu mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia, ditinjau dari segi pengorbanan dan manfaat yang diperoleh bila suatu alternatif tindakan diambil.


(21)

Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan yang akan datang, maka informasi akuntansi diferensial adalah informasi yang akan datang dan karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternatif diantara berbagai alternatif yang tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara setiap alternatif tindakan yang dipilih dan memungkinkan manajemen menentukan pilihan yang tepat.

2.8. Pengertian Biaya

Dalam melaksanakan kegiatannya perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Terdapat berbagai pengertian atau definisi-definisi biaya karena itu tidak jarang terjadi perbedaan persepsi. Dalam situasi ini para akuntan mencoba merumuskan suatu konsep atau pengertian biaya yang lazim digunakan dalam dunia akuntansi.

Dasar perumusan definisi biaya secara umum menyangkut tiga hal (Ferowanda,2009:9):

1. Banyaknya barang yang dipakai.

2. Keterkaitan pemakaian barang-barang untuk mencapai hasil tertentu. 3. Penilai barang yang dipakai untuk mencapai hasil tertentu.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:7) pengertian biaya dalam arti luas adalah :

“Pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.


(22)

2.9. Peranan Akuntansi Biaya

Peran akuntansi biaya sangatlah penting dalam melakukan suatu aktivitas atau proses produksi dalam suatu perusahaan manufaktur. Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:7) Akuntansi biaya mempunyai tujuan pokok, yaitu :

a. Penentuan Harga Pokok Produksi

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya penentuan harga pokok produksi, ini juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan.

b. Pengendalian Biaya

Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya lebih ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan pokok dalam perusahaan, dengan demikian akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

c. Pengambilan Keputusan

Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan, khususnya menyajikan biaya masa yang akan datang (future cost). Informasi biaya ini tidak dicatat dalam akuntansi biaya melainkan merupakan hasil dari suatu peramalan.

2.10. Penggolongan Biaya

Penggolongan adalah proses pengelompokkan secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada di dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas, untuk dapat memberikan informasi yang lebih penting. Untuk memperoleh keputusan


(23)

yang tepat, maka manajemen memerlukan data yang terperinci dan relevan dengan keputusan yang diambil, dalam arti tepat pada sasaran keputusan yang diperlukan, maka sistem pengumpulan dan pengolahan data harus direncanakan. Di dalam menggolongkan biaya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi biaya yang akan disajikan, oleh karena itu penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya itu digolongkan.

Menurut Mulyadi (2005:14), penggolongan biaya ini memenuhi kepentingan bagi manajemen dalam hal:

1. Perencanaan laba. 2. Pengawasan biaya. 3. Penilaian persediaan.

4. Penetapan harga jual dan kebijakan harga.

5. Penyajian data biaya yang relevan untuk proses bagi pengambilan keputusan.

Biaya bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan oleh manajemen didalam mengelola perusahaan atau bagiannya, tetapi seorang manajer didalam mengelola perusahaan harus didasarkan atas informasi biaya yang paling lengkap yang dapat dikumpulkan, atau dengan kata lain harus diadakannya pembebanan biaya yang digolongkan sesuai dengan keperluan dan tujuan manajemen.

Menurut Bustami,Bastian dan Nurlela (2009:7) biaya dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Penggolongan biaya dalam hubungannya dengan produk a. Biaya produksi


(24)

adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead parbik.

1. Biaya bahan baku langsung

Bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai. Contohnya kain dalam pembuatan pakaian.

2. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya Tukang jahit,Bordir,dan Pembuatan pola.

3. Biaya overhead pabrik

Biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah bahan menjadi produk selesai.Biaya ini tidak dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai. Biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi elemen :

a. Bahan tidak langsung (bahan pembantu)

Bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya aksesoris pakaian

b. Tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja yang membantu dalam pengolahan produk selesai,tetapi tidak dapat ditelusuri langsung kepada produk


(25)

selesai. Contohnya Pegawai yang menangani barang, pengawas pabrik

c. Biaya tidak langsung lainnya

Biaya selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak

langsung yang membantu dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai. Contohnya biaya listrik, penyusutan pabrik, penyusutan mesin, reparasi mesin dan pabrik.

b. Biaya non produksi

Biaya yang tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi ini disebut juga biaya komersial. Biaya ini dapat dikelompokkan menjadi elemen:

1. Biaya pemasaran atau biaya penjualan

Merupakan biaya yang dikeluarkan apabila produk selesai dan siap dipasarkan ketangan konsumen. Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut, gaji karyawan yang melaksanakan kegiatan pemasaran.

2.Biaya administrasi dan umum

Merupakan biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi, personalia, dan biaya fotokopi.

2. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume produksi.


(26)

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya digolongkan menjadi :

a. Biaya variabel

Adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi dalam rentang relevan,tetapi secara per-unit tetap. Contohnya adalah biaya perlengkapan, biaya pengiriman barang, dan peralatan kecil.

b. Biaya semi variabel

Adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.

c. Biaya tetap

Adalah biaya yang secara totalitas bersifat tetap dlaam rentang relevan tertentu.tetapi secara per-unit berubah. Contohnya adalah gaji direktur, gaji satpam dan pegawai kebersihan.

3. Biaya dalam hubungan dengan periode waktu a. Pengeluaran modal( Capital Expenditure )

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan sebagai aktiva. Contohnya adalah pembelian mesin dan peralatan.

b. Pengeluaran pendapatan( Revenue Expenditure )

Adalah biaya yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Contohnya adalah Mesin atau peralatan yang dibeli apabila dikonsumsi akan kehilangan kegunaan dan akan


(27)

menimbulkan penyusutan.Penyusutan ini disebut sebagai pengeluaran pendapatan yang akan dilaporkan sebagai beban.

2.11.Konsep-konsep Biaya Lain Yang Berpengaruh Terhadap Pengambilan Keputusan.

Agar manajemen memiliki data biaya yang berguna dan mempunyai arti untuk analisis biaya dan laba, beberapa konsep lain harus dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan, akuntansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk pengambilan keputusan seperti :

a.Biaya Tambahan( Incremental Cost )

Samryn (2002:279) mengatakan “Biaya tambahan merupakan kenaikan atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu alternatif.”

b.Biaya Relevan( Relevant Cost )

Samryn (2002:279) “Biaya relevan adalah suatu konsep biaya yang dapat digunakan dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternatif yang dipilih.”

c. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Menurut Samryn (2002:279) “pengertian biaya kesempatan adalah potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatu alternatif.”


(28)

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah CV.Nanda yang bertempat di jalan Teuku Umar No 373 Bandar Lampung. CV.Nanda adalah badan usaha yang bergerak di bidang garmen yang menghasilkan produk berupa kaos, kemeja border, seragam sekolah, jaket dan almamater, seragam kantor, tas dan topi.

3.2. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang penulis peroleh dengan cara mengumpulkan dan mengolah data perusahaan yang menjadi tempat penelitian.Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan berasal dari CV.Nanda. Data yang digunakan yaitu tentang jenis bahan yang digunakan , laporan tenaga kerja, data laporan biaya overhead pabrik bulan April tahun 2012, harga pasar dan harga jual seragam sekolah SMA. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui literatur yang sesuai dengan penelitian, seperti buku-buku yang memuat teori, dan hasil penelitian terdahulu.


(30)

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis secara langsung mendatangi perusahaan dan menemui pihak terkait yang dapat memberikan data dan informasi yang relevan dengan penelitian. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dari perusahaan meliputi:

1. Wawancara mendalam yang dilakukan terhadap pihak perusahaan dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang terkait dengan tujuan penelitian. 2. Pengamatan (observasi) secara langsung terhadap aktivitas produksi yang

dilakukan para pekerja dalam menghasilkan produk.

3. Studi literatur dengan memanfaatkan berbagai laporan, buku-buku pendukung teori, browsingdi internet, serta hasil penelitian terdahulu.

3.4. Alat Analisis

a. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu menganalisis dengan berbagai perhitungan-perhitungan dengan menggunakan metode akuntansi serta untuk melakukan analisis berdasarkan data yang diperoleh dari objek penelitian.

Dalam pengambilan keputusan laba diferensial diperoleh dengan cara membandingkan antara penghasian diferensial dengan biaya diferensial atau dengan rumus.


(31)

b. Analisis Kualitatif

Analisis Kualitatif merupakan analisis dilakukan dengan membandingkan hasil temuan dengan teori-teori yang relevan dan selanjutnya dianalisis untuk dapat ditarik suatu kesimpulan.


(32)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan keseluruhan penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada CV. Nanda di Bandar Lampung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Jika perusahaan memutuskan untuk memproduksi sendiri pesanan tersebut dengan membeli kekurangan bahan baku, maka laba yang akan diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 14.833.561

b. Jika perusahaan memutuskan untuk membeli barang setengah jadi (dalam hal ini bahan baku yang sudah dipotong), maka laba yang akan diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 10.232.000

c. Jika perusahaan memutuskan untuk membeli barang jadi, maka laba yang akan diperoleh perusahaan adalah sebesar Rp 9.590.000

d. Berdasarkan analisis biaya diferensial memproduksi dapat menghasilkan laba yang optimal.


(33)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan serta

kesimpulan-kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, penulis akan mencoba untuk memberikan saran, yaitu :

Sebaiknya CV.Nanda memilih alternatif yang pertama yaitu memproduksi sendiri, walaupun mengalami kekurangan bahan baku, CV.Nanda dapat membeli bahan baku yang harganya mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Karena dengan pendapatan yang sama dari setiap alternatif tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil daripada membeli bahan setengah jadi ataupun membeli produk jadi sehingga CV.Nanda dapat menghasilkan laba yang optimal.


(34)

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan ... 5

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 5

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 6

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II. LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Biaya Diferensial ... 7

2.2 Manfaat Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan ... 8

2.3 Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan keputusan Memproduksi, Membeli Barang Setengah Jadi, atau Membeli dari Pihak Ketiga Untuk Memenuhi Suatu Pesanan... 9

2.4 Pendapatan Diferensial ... 11

2.5 Perhitungan Laba Diferensial ... 11

2.6 Pengertian Akuntansi Manajemen ... 11

2.7 Tipe Informasi Akuntansi Manajemen ... 14

2.8 Pengertian Biaya ... 17

2.9 Peranan Akuntansi Biaya ... 18

2.10 Penggolongan Biaya ... 18

2.11 Konsep-Konsep Biaya Lain Yang Berpengaruh Terhadap Pengambilan Keputusan ... 23

BAB III. METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.2 Jenis Data ... 24

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 25

3.4 Alat Analisis ... 25

BAB IV. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN... 27

4.1 Analisis Kuantitatif ... 27

4.1.1 Proses Produksi di CV.Nanda ... 27

4.1.2 Tinjauan Masalah Memproduksi Sendiri,Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Produk Garmen Tertentu Untuk Memenuhi Suatu Pesanan ... 28


(35)

Alternatif Yang Diambil ... 39

4.1.6 Analisis Perhitungan Laba Diferensial Yang Akan Diterima Oleh CV.Nanda Dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Barang Jadi ... 50

4.2 Analisis Kualitatif ... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54


(36)

Bustami,Bastian dan Nurlela.2009.Akuntansi Biaya.Jakarta: Mitra Wacana Media Ferowanda.2009.Analisis BOP Pabrik Dalam Menentukan Harga Pokok Produk

Pada Gypsum Decoration Plafound Di Bandar Lampung. Skripsi FE. Universitas Lampung.

Charter,William, dan Milton F.Usry.2006.Akuntansi biaya.Jakarta:Salemba Empat

Mulyadi.2005.Akuntansi Biaya.Yogyakarta:STIE-YPKN. Mulyadi.2002.Akuntansi Manajemen: Konsep,Manfaat dan

Rekayasa.Jakarta:Salemba Empat.

Mustika,Dinar.2005.Pengaruh Analisis Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Produk Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan. Skripsi FE. Universitas Widyatama Bandung.

Sunarto.2004.Akuntansi Manajemen.Yogyakarta: BPFE- US Taman Siswa. Supriyono,R.A.2002.Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya

Serta Pengambilan Keputusan.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Samryn.2001.Akuntansi Managerial.Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada


(37)

(38)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Persediaan Bahan Baku ... 30

4.2 Bahan Pembantu atau Aksesoris ... 31

4.3 Biaya Tenaga Kerja Langsung ... 32

4.4 Biaya Overhead Pabrik ... 33

4.5 Bahan Baku Yang Dipenuhi Untuk Memproduksi 2000 unit Seragam Sekolah ... 39

4.6 Biaya Untuk Membuat 300 Seragam Sekolah Laki-Laki ukuran M ... 40

4.7 Biaya Untuk Membuat 420 Seragam Sekolah Laki-Laki ukuran L ... 41

4.8 Biaya Untuk Membuat 110 Seragam Sekolah Laki-Laki ukuran XL ... 41

4.9 Biaya Untuk Membuat 380 Seragam Sekolah Perempuan ukuran M ... 42

4.10 Biaya Untuk Membuat 550 Seragam Sekolah Perempuan ukuran L ... 42

4.11 Biaya Untuk Membuat Seragam Sekolah Perempuan ukuran XL ... 43

4.12 Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Memproduksi Sendiri Seragam Sekolah SMA ... 43

4.13 Harga Jual 2000 Seragam Sekolah Bahan Oxford ... 44

4.14 Biaya Untuk Membuat 300 Seragam Sekolah Laki-Laki Ukuran M ... 45

4.15 Biaya Untuk Membuat 420 Seragam Sekolah Laki-Laki ukuran L ... 45

4.16 Biaya Untuk Membuat 110 Seragam Sekolah Laki-Laki ukuran XL ... 46

4.17 Biaya Untuk Membuat 380 Seragam Sekolah Perempuan ukuran M ... 46

4.18 Biaya Untuk Membuat 550 Seragam Sekolah Perempuan ukuran L ... 47

4.19 Biaya Untuk Membuat Seragam Sekolah Perempuan ukuran XL ... 47


(39)

4.20 Harga Jual Yang Diberikan Oleh Perusahaan Lain Untuk

Setiap Unit Seragam Sekolah ... 48 4.21 Perbandingan Laba Dari Setiap Alternatif ... 50


(40)

1. Tim Penguji

Ketua :R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA ………

Sekretaris :Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. …………..

Penguji Utama :Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. ...

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. NIP 19610904 198703 1 001


(41)

”Tugas kita bukanlah nntuk berhasil. Tugas kita adalah untuk

mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan

belajar membangun kesempatan untuk berhasil”

(Mario Teguh)

”The biggest success is when I can bounce back from failure”

(Anne Ahira)

HALAMAN PERSEMBAHAN


(42)

yang telah membesarkan dan membimbingku menjadi seperti sekarang ini. Terima kasih selalu mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya serta mendoakan demi kesuksesan penulis


(43)

ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA

(Studi Kasus Pada CV.Nanda)

Nama Mahasiswa : Mustika Sari Nomor Pokok Mahasiswa : 0851031031 Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. NIP 19590909 198903 1 004 NIP 19801017 2005 12 2 002

2. Ketua Jurusan

Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. NIP 19560620 198603 1 003


(44)

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 16 Februari 1990, sebagai anak keempat dari lima bersaudara yang terlahir dari pasangan Bapak H.M.Sidik HS, dan Ibu Hj.Azmiati.

Penulis menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyah tahun 1996, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Suka Jawa pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA YP Unila pada tahun 2008.

Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila.


(45)

Bismillahirohmannirrohim.

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul “Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Barang Jadi Untuk Memenuhi Suatu Pesanan Guna Meningkatkan Laba (Studi Kasus Pada

CV.Nanda)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta penguji utama. Terima kasih atas semua bimbingan, kritik dan saran yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc. Akt. Selaku, Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.

4. Bapak R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA dan Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku pembimbing utama dan pendamping, yang telah


(46)

5. Ibu Reni Oktavia, S.E., M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah membantu dalam penyelesaian akademik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Terima kasih untuk semua ilmu, wawasan, serta pelajaran yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, terutama jurusan Akuntansi; Pak Sobari, Mbak Sri, Mas Leman, Mas Edi dan Mas Yana. Terima kasih atas semua bantuannya.

8. Papa dan Mama tersayang yang selalu memberikan perhatian, semangat, dan doa dalam setiap sujudnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Kakakku Desy, Erlina Wati (Alm), Azwar Anas dan Adikku Ari Hardiansyah

yang telah memberikan semangat serta dukungannya.

10. Sepupu-sepupuku Liza Zahara, Lusi Septina, Taufik M.Zaini, Nissa, terima kasih atas segala dukungan dan do’a nya.

11. Reno Yamada S.Sit,terima kasih telah memberikan semangat, do’adan perhatiannya selama ini.

12. Sahabatku TCS : Endah Permana, Putri Faliyanti, Karina Arsiliya, Tiara Gianina, Annesya Novrika, Yuliana Purnama, Radela Primadona, dan Khoirunisa. Terimakasih atas kebersamaan, suka duka selama kuliah, terimakasih untuk dukungan dan doa yang telah kalian berikan. Semoga kedepannya kita semua menjadi orang yang sukses. Amin


(47)

14. Teman-teman Akuntansi 2008:Ayu, Irene, Dwi, Shofaa, Paulina, Jenny, Santi, Susan, Meipa, Rima, Sabik, Engga, Aditya, Gerry Anugrah, Aryo, Bery, Lukman Ridho, Ridho, serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuan dan doanya.

15. Teman-teman KKN Tematik 2011 Desa Kedaung, Pringsewu: Bimo muhammad, Rizki Rahmah, Taufan, Sri Artawati, Kartika, Herdi, Rahmad, Tyas, Intan KD, Rahmat, Jefri, Nur, dan Syaiful. Trimakasih atas

kebersamaan dan pengalaman yang sangat berharga.

16. Kakak tingkat Akuntansi : Bang Rudi Winanda, Bang Memet, Kak Edo, dan Mba ika. Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang diberikan.

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, semangat dan doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 28 November 2012 Penulis,


(1)

Papa dan Mama tersayang,

yang telah membesarkan dan membimbingku menjadi seperti sekarang ini. Terima kasih selalu mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya serta mendoakan demi kesuksesan penulis


(2)

Judul Skripsi : ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK

MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA

(Studi Kasus Pada CV.Nanda)

Nama Mahasiswa : Mustika Sari Nomor Pokok Mahasiswa : 0851031031 Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt.

NIP 19590909 198903 1 004 NIP 19801017 2005 12 2 002

2. Ketua Jurusan

Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt. NIP 19560620 198603 1 003


(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 16 Februari 1990, sebagai anak keempat dari lima bersaudara yang terlahir dari pasangan Bapak H.M.Sidik HS, dan Ibu Hj.Azmiati.

Penulis menyelesaikan pendidikannya di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyah tahun 1996, Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 2 Suka Jawa pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA YP Unila pada tahun 2008.

Pada tahun 2008, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila.


(4)

SANWACANA

Bismillahirohmannirrohim.

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul “Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri, Membeli Barang Setengah Jadi Atau Membeli Barang Jadi Untuk Memenuhi Suatu Pesanan Guna Meningkatkan Laba (Studi Kasus Pada

CV.Nanda)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Lampung.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung serta penguji utama. Terima kasih atas semua bimbingan, kritik dan saran yang telah diberikan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Bapak Sudrajat, S.E., M.Acc. Akt. Selaku, Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Lampung.

4. Bapak R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA dan Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si. selaku pembimbing utama dan pendamping, yang telah


(5)

memberikan waktu untuk memberi bimbingan, masukan, saran, kritik, semangat serta dukungannya dalam proses penyelesaian skripsi ini. 5. Ibu Reni Oktavia, S.E., M.Si., selaku pembimbing akademik yang telah

membantu dalam penyelesaian akademik.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Terima kasih untuk semua ilmu, wawasan, serta pelajaran yang telah diberikan selama ini.

7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, terutama jurusan Akuntansi; Pak Sobari, Mbak Sri, Mas Leman, Mas Edi dan Mas Yana. Terima kasih atas semua bantuannya.

8. Papa dan Mama tersayang yang selalu memberikan perhatian, semangat, dan doa dalam setiap sujudnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Kakakku Desy, Erlina Wati (Alm), Azwar Anas dan Adikku Ari Hardiansyah

yang telah memberikan semangat serta dukungannya.

10. Sepupu-sepupuku Liza Zahara, Lusi Septina, Taufik M.Zaini, Nissa, terima kasih atas segala dukungan dan do’a nya.

11. Reno Yamada S.Sit,terima kasih telah memberikan semangat, do’adan perhatiannya selama ini.

12. Sahabatku TCS : Endah Permana, Putri Faliyanti, Karina Arsiliya, Tiara Gianina, Annesya Novrika, Yuliana Purnama, Radela Primadona, dan Khoirunisa. Terimakasih atas kebersamaan, suka duka selama kuliah, terimakasih untuk dukungan dan doa yang telah kalian berikan. Semoga kedepannya kita semua menjadi orang yang sukses. Amin


(6)

13. Jendesku : Eka Fitriani, Sartika, Dian Delpia, Sherli Chintia, Diska Maulia, Violita dan Elda Tiara. Terima kasih semangat dan doa nya.

14. Teman-teman Akuntansi 2008:Ayu, Irene, Dwi, Shofaa, Paulina, Jenny, Santi, Susan, Meipa, Rima, Sabik, Engga, Aditya, Gerry Anugrah, Aryo, Bery, Lukman Ridho, Ridho, serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuan dan doanya.

15. Teman-teman KKN Tematik 2011 Desa Kedaung, Pringsewu: Bimo muhammad, Rizki Rahmah, Taufan, Sri Artawati, Kartika, Herdi, Rahmad, Tyas, Intan KD, Rahmat, Jefri, Nur, dan Syaiful. Trimakasih atas

kebersamaan dan pengalaman yang sangat berharga.

16. Kakak tingkat Akuntansi : Bang Rudi Winanda, Bang Memet, Kak Edo, dan Mba ika. Terima kasih atas bimbingan dan pelajaran yang diberikan.

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, semangat dan doa dalam proses penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 28 November 2012 Penulis,


Dokumen yang terkait

ABSTRAK ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAMPENGAMBILAN KEPUTUSANMEMPRODUKSI SENDIRI,MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAUMEMBELI PRODUK GARMEN TERTENTU UNTUKMEMENUHI SUATU PESANAN (Studi Kasus Pada CV. Aneka Putra)

0 6 6

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK GARMEN TERTENTU UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN (Studi Kasus Pada CV. Aneka Putra)

3 11 8

ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPRODUKSI SENDIRI, MEMBELI BARANG SETENGAH JADI ATAU MEMBELI PRODUK JADI UNTUK MEMENUHI SUATU PESANAN GUNA MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus Pada CV.Nanda)

2 16 55

Pengaruh Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Memproduksi Sendiri atau Membeli untuk Memenuhi Pesanan "PT X".

1 5 23

Peranan Analisis Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Bahan Pendukung Produk untuk Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus CV SG).

1 1 18

Peranan Analisis Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Tetap Membeli sebagian atau Memproduksi Seluruh Kebutuhan pada PT. X.

0 0 28

Peranan Analisis Biaya Diferensial Dalam Membantu Manajemen Mengambil Keputusan Membeli Atau Membuat Sendiri (Studi Kasus Pada PT. "X", Bandung).

0 0 19

Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Dan Analisis Biaya Peluang Pada RM. Pondok Hijau | - | ACCOUNTABILITY 8412 16657 1 SM

0 1 12

Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi Sendiri Pada UD. Nabila Jepara Meubel Dan UD. Jepara Furniture | Simbawa | ACCOUNTABILITY 8410 16653 1 SM

0 1 10

Kata Kunci: Biaya Diferensial dalam Mengambil Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli A. PENDAHULUAN - ANALISIS BIAYA DIFFERENSIAL DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMBUAT SENDIRI ATAU MEMBELI PADA CV. RM SEPATU MOJOKERTO - Repository Universitas Islam Majapahit

0 3 15