commit to user
7 e.
Semangat kerja dan komitmen pegawai yang tinggi dalam
melaksanakan tugas. f.
Kerja sama yang baik antar seksi di Bidang Kebersihan dalam
pengelolaan sampah.
2. Kelemahan
Weakness
a. Pengelolaan sampah dengan cara
3R Reduce, Reuse, Recycle belum berjalan dengan baik.
b. TPA yang sudah habis usia
teknisnya. c.
Kuantitas dan kualitas alat berat untuk pengelolaan sampah di
TPA masih kurang memadai.
3.
Peluang
Opportunities
a. Adanya dasar hukum dalam
pengelolaan sampah yaitu Perda No. 4 Tahun 2008, Perda No. 10
Tahun 2013, dan UU No.18 tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah.
b. Adanya dukungan dari
Pemerintah Kota Magelang. c.
Koordinasi yang baik antara DKPTK Kota Magelang dengan
KLH. d.
Pemulung dapat membantu mengurangi jumlah sampah.
4. Ancaman
Threaths
a. Kesadaran masyarakat akan
kebersihan masih kurang. b.
Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
sampah masih
rendah. c.
Meningkatnya jumlah pemulung. d.
Belum digunakannya teknologi pengolahan sampah modern.
e. Belum adanya kerjasama dengan
pihak swastapihak lain terkait pengelolaan sampah di TPA.
Berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan lingkungan
eksternal yang berpengaruh terhadap pengelolaan sampah di DKPTK Kota
Magelang, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan
semua informasi
tersebut sebagai
landasan pada
perumusan strategi
pengelolaan sampah di DKPTK Kota Magelang
dengan menggunakan
model perumusan strategi. Model perumusan
strategi yang digunakan adalah matriks SWOT, dimana matriks ini dapat
menghasilkan beberapa kemungkinan alternatif strategis.
IFAS EFAS
Strength Weakness
Opportunity S-O
W-O
Threath S-T
W-T Dari
hasil Matriks
SWOT terhadap faktor internal yaitu kekuatan
dan kelemahan, kemudian faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman,
maka
dapat diidentifkasi
isu-isu strategis
mengenai pengelolaan
sampah di DKPTK Kota Magelang. Isu-isu
strategis tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Isu Strategi S-O Kekuatan dan
Peluang
a. Melaksanakan koordinasi antar
stakeholders untuk kegiatan kebersihan
dan pengolahan
sampah.
commit to user
8 b.
Peningkatan kualitas kesehatan petugas kebersihan
c. Peningkatan
pengolahan kompos, pupuk granul
dan biogas
2. Isu Strategi W-O Kelemahan
dan Peluang
a. Peningkatan Kualitas dan
Kuantitas Sarana dan Prasarana Kerja.
b. Mewujudkan
program pembangunan TPA regional.
c. Pembangunan
TPS 3R
Reduce, Reuse, Recycle di setiap kecamatan.
3. Isu Strategi S-T Kekuatan dan
Ancaman
a. Sosialisasi pengelolaan sampah
kepada masyarakat,
bekerja sama dengan KLH dan LSM
b. Peningkatan
pengembangan IPTEK
dalam pengolahan
sampah. c.
Membuat peraturan yang tegas tentang pemulung
4. Isu Strategi W-T Kelemahan
dan Ancaman
a. Sosialisasi kepada kader PKK
tentang fungsi dan pebuatan Bank Sampah
b. Menjalin kerja sama dengan
Pihak Swasta dalam Pengelolaan Sampah di TPA
c. Mengembangkan
Program Kampung Organik
Dalam menetapkan
strategi, terlebih dahulu isu-isu strategis yang
telah diidentifikasi tersebut dibuat prioritas
penanganannya. Dalam
menyusun prioritas isu-isu strategis menggunakan model titik singgung
The Fit
. Dimana dalam model ini prioritas penanganannya ditentukan
dengan kesusaian dan kecocokan dengan visi, misi dan tujuan DKPTK
Kota Magelang khususnya misi dan tujuan dalam bidang kebersihan.
1. Keterkaitan Isu Strategis dengan
Visi :
Visi DKPTK Kota Magelang Tahun
2011-2015 adalah
“Mewujudkan Kota Magelang yang Bersih, Indah, dan Tertata Didukung
oleh Aparatur yang Profesional”. Berdasarkan pada visi tersebut
jelas bahwa isu-isu strategis yang telah diidentifikasikan berkaitan dengan visi
karena isu-isu
strategis tersebut
menekankan pada kualitas pelayanan dalam pengelolaan sampah yang harus
terus ditingkatkan
agar tercipta
pelayanan publik yang lebih baik. Visi dari DKPTK Kota Magelang ini masih
secara umum membahas keseluruhan bidang jadi belum dapat memberikan
hasil pada prioritas isu strategis mana yang harus diutamakan. Akan tetapi
dari Matriks SWOT yang sudah dibuat, isu strategis yang harus
diutamakan tentu saja isu strategis yang diperoleh dari kekuatan dan
peluang SO karena dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang
tersedia dalam lingkungan eksternal. Kemudian prioritas kedua adalah isu
strategis yang diperoleh dari kekuatan dan ancaman ST karena isu strategis
yang muncul dimungkinkan tidak akan terlalu
mengkhawatirkan selama
commit to user
9 DKPTK Kota Magelang cukup kuat
untuk menanggulangi ancaman yang muncul.Prioritas ketiga adalah isu
strategis
yang diperoleh
dari kelemahan dan peluang WO karena
isu-isu tersebut akan menjadi hal yang bersifat problematis karena organisasi
tidak berada dalam posisi yang bagus untuk mendapatkan keuntungan dari
peluang, sedangkan prioritas terakhir adalah isu strategis yang diperoleh dari
kelemahan dan ancaman WT karena akan
menyulitkan DKPTK
Kota Magelang, diakibatkan pada situasi
dimana organisasi berada posisi yang payah untuk mempertahankan dirinya
dari ancaman.
2. Keterkaitan Isu Strategis dengan