Koefisien Determinasi Uji Statistik F Uji Statistik t

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas Ghozali, 2011. Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Scatter Plot. Apabila terdapat hasil pola yang menyebar, maka disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya gejala Heteroskedastisitas Putri dan Laksito, 2013.

3.3.3 Uji Hipotesis

3.3.3.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adjusted R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2011.

3.3.3.2 Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2011. Dalam menentukan nilai F tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degrees of freedom df1 = jumlah total variabel – 1 dan df2 = n-k dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen. Kriteria pengujian yang digunakan adalah: a. Jika F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.3.3.3 Uji Statistik t

Uji statistik t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara sendiri-sendiri parsial terhadap variabel dependen Ardini, 2010. Uji statistik t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Dalam menentukan nilai t tabel ditentukan dengan tingkat signifikansi 5 dan 2 sisi dengan derajat kesesuaian df = n-k, dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel independen. Adapun kriteria pengujian yang digunakan adalah: a. Jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. b. Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

3.4.1.1 Kualitas Audit Y

Kualitas Audit merupakan pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk menentukan aktivitas, mutu, dan hasilnya sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok dengan tujuan. Penilaian dalam penelitian ini adalah dengan memberikan pertanyaan yang masing-masing diukur menggunakan skala likert lima poin yaitu, 1 Sangat Tidak Setuju; 2 Tidak Setuju; 3 Netral; 4 Setuju; 5 Sangat Setuju. Pemilihan lima skala likert ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kemungkinan bahwa responden bimbang dengan banyaknya pilihan jawaban yang akan berdampak pada validitas data yang dihasilkan.

3.4.2 Variabel Bebas Independent Variable

Variabel bebas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

3.4.2.1 Kompetensi X1

Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar. Seorang auditor untuk memperoleh kompetensi tersebut,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Independensi Auditor,Pengalaman Auditor Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit

1 15 134

Pengaruh etika auditor, pengalaman auditor, independensi dan karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit

0 3 152

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pad

0 2 17

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA AUDITOR, KOMPETENSI DANSTANDAR AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Independensi, Etika Auditor, Kompetensi, dan Standar Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP Jawa Tengah dan Yogyakarta).

0 2 17

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi.

0 2 12

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi.

0 3 17

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderating.

1 17 19

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Inspektorat Karanganyar dan Surakarta).

0 3 13

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Inspektorat Karanganyar dan Surakarta).

0 2 13

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, OBYEKTIFITAS, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, AKUNTABILITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja, Obyektifitas, Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus pada

0 2 15