24
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan kerja
Menurut Peraturan pemerintah no.5 Pasal 1 ayat 2 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan
kerja, Keselamatan dan Kesehatan kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kessehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja secara hukum merupakan suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja dan orang lain yang memasuki
tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta sumber- sumber proses produksi dapat dijalankan secara aman, efisien dan
produktif Tarwaka, 2008:2.
2. Tujuan Usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
selalu dalam keadaan selamat dan sehat. b.
Agar hasil produksi dapat diakui dan digunakan secara aman dan efisien.
c. Agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan
:15.
25
B. Keselamatan kerja
1. Pengertian keselamatan kerja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja dan
lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses produksi. Dengan demikian jelas bahwa, keselamatan kerja merupakan
sarana utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian yang berupa lukacidera, cacat atau kematian,
kerugian harta benda dan kerusakan peralatanmesin dan lingkungan secara luas Tarwaka, 2008:4.
2. Tujuan penyelenggaraan Keselamatan Kerja
Kesehatan Kerja adalah suatu aspek atau unsur kesehatan yang erat berkaitan dengan lingkungan kerja dan pekerjaan, yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja Tarwaka, 2008:22.
Menurut Tarwaka 2008:22 dalam upaya penyelenggaraan kesehatan kerja diperusahaan, pada dasarnya bertujuan untuk:
a. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja
setinggi-tingginya baik fisik, mental dan social di semua lapangan pekerjaan
b. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
kondisi lingkungan kerja c.
Melindungi tenaga kerja dari bahaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan
26
d. Menempatkan tenaga kerja pada lingkungan kerja yang sesuai
dengan kondisi fisik, tubuh, mental psikologis tenaga kerja yang bersangkutan.
3. Persyaratan Keselamatan kerja
Keselamatan kerja dalam suatu tempat kerja mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan kondisi dan keselamatan sarana produksi,
manusia dan cara kerja. Persyaratan keselamatan kerja menurut Undang- Undang No.1 tahun 1970 adalah sebagai berikut.
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c. Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatakan diri dalam kejadian
kebakaran atau kejadian lainya. e.
Memberikan pertolongan dalam kecelakaan f.
Memberikan alat pelindung diri bagi pekerja g.
Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu, kelembabapan, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran. h.
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik, maupun psikis, peracunan, infeksi, dan penularan.
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udaya yang baik.
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik
l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
27
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan,
cara dan proses kerja n.
Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman, atau barang.
o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
p. Mengamankan dan memeperlancar pekerjaan bongkar muat,
perlakuan dan penyimpanan barang. q.
Mencegah terkena aliranan listrik yang berbahaya r.
Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayanya menjadi bertambah tinggi.
C. Kecelakaan kerja