Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

6

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Wayan Sukadana, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjunga n tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak Wayan Sukadana seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak Wayan Sukadana.

1.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan 1 minggu pendampingan, telah dilakukan 23 kali pertemuan dengan keluarga Bapak Wayan Sukadana. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Wayan Sukadana. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, masalah kebersihan lingkungan, dan akses air bersih keluarga. 1.1.1 Ekonomi Keluarga Keluarga Bapak Wayan Sukadana, tergolong keluarga yang tidak mampu. Ekonomi keluarga bertumpu pada pekerjaan Bapak beserta istrinya yang tidak tetap. Sumber pendapatan keduanya bergantung pada ketersediaan penawaran proyek di lokasi galian pasir, sehingga bila tawaran proyek sedang sepi secara terpaksa beliau berdua berusaha mencari pekerjaan sampingan lainnya guna memperoleh uang untuk konsumsi harian. Pendapatan harian Bapak Sukadana dan Ibu Ariani masing-masing berkisar Rp 40.000, sehingga bila ditotalkan menjadi Rp 80.000 per harinya. Pendapatan tersebut tidak di dapatkan setiap harinya, tergantung pada jenis proyek yang ditawarkan di lokasi galian. Sedikitnya 7 penghasilan yang didapat oleh beliau berdua mengakibatkan banyak kebutuhan keluarga Bapak Wayan Sukadana yang tidak mampu untuk dipenuhi baik sandang, papan, dan pangan, apalagi biaya pendidikan ataupun modal untuk membuka usaha sangat sulit. 1.1.2 Masalah Pendidikan Keluarga Bapak Wayan Sukadana untuk saat ini belum menemui masalah dalam bidang pendidikan, dikarenakan anak tungga lnya masih berusia 5 tahun dan belum waktunya menginjak jenjang pendidikan dasar. Akan tetapi, Bapak Wayan Sukadana secara jujur mengatakan bahwa anak beliau harus dapat lebih baik dari kedua orang tuanya yang hanyalah tamatan pendidikan dasar SD. 1.1.3 Kesehatan Keluarga Bapak Wayan Sukadana dan keluarga sampai saat ini belum memilik i Jaminan Kesehatan. Kartu Keluarga KK dan Kartu Tanda Penduduk KTP beliau pun entah berada dimana. Sehingga hal ini menyebabkan mereka tidak cepat mendapatkan kartu jaminan kesehatan yang baru. Hal ini pula memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang mampunya keluarga untuk membayar. Bapak Wayan Sukadana sendiri mengaku tidak memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat beliau beserta anaknya harus berobat secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan. Namun, beliau secara jujur mengatakan membutuhkan kartu jaminan kesehatan, seperti kartu BPJS untuk meringankan biaya pengobatan beliau di puskesmas ataupun rumah sakit umum. Kebutuhan pangan keluarga Bapak Wayan Sukadana dapat dikatakan kurang mencukupi karena kurangnya pendapatan sehingga terkadang untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut beliau mengutang makanan di warung- warung dan baru membayarnya setelah gaji atau upah proyek diberikan. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, beliau dan anaknya menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian baru dan bersih. 1.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal Rumah Bapak Wayan Sukadana sangat sederhana berukuran kira-kira 7 x 5 meter yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah Bapak 8 Wayan Sukadana tidak memiliki kamar mandi, akibatnya setiap keperluan MCK oleh Bapak Wayan Sukadana dan keluarga meminjam kamar mandi milik tetangganya dan terkadang Bapak Wayan Sukadana BAB sembarangan di kebun dekat pekarangan rumah. Kondisi rumah Bapak Wayan Sukadana sendiri dapat dikatakan sudah cukup baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah masih cukup bagus dan terlihat baru. Kebutuhan tersier keluarga sudah dapat diperoleh, seperti televis i dan kulkas, namun masih mengkredit. Rumah Bapak Wayan Sukadana pula sangat rendah berkisar 2,5 meter dan memiliki atap berupa seng. 1 kamar diisi oleh 1 tempat tidur dan Bapak Wayan Sukadana beserta keluarganya tidur bersama di atas ranjang sederhana. 1.1.5 Kebersihan Lingkungan Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak Wayan Sukadana dapat dikatakan cukup baik. Beliau bersama istrinya, Kadek Ariani selalu bergilira n untuk membersihkan pekarangan rumah. Namun, beliau tidak memiliki tempat untuk membuang sampah sehingga sampah berserakan lalu akan dibersihka n apabila mereka telah selesai bekerja. 1.1.6 Akses Air Bersih Keluarga Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air baik untuk dikonsumsi maupun untuk MCK, keluarga Bapak Wayan Sukadana mengandalkan air hujan. Air hujan biasanya ditampung dalam wadah ember yang kira-kira dapat menampung sekitar 250 liter air. Jikalau musim kemarau tiba, secara terpaksa Bapak Wayan Sukadana membeli air tangki dengan daya tampung sebesar 500 liter dengan harga sekitar Rp 150.000. Air yang diperoleh tersebut juga digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci.

1.2 Masalah Prioritas