28
Peserta menjadi
paham tentang
bahaya penyalagunaan narkotika,
Peserta mengetahui
bagaimana mencegah
terjadinya penyalagunaan narkotika.
4. Kesehatan Masyarakat
a Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS Cuci Tangan
di SD Se-Desa Amerta Bhuana
Waktu Pelaksanaan : 4, 5, 6 Agustus 2016 Lokasi
: SDN 1, SDN 2, SDN 3 Amerta Bhuana Kelompok Sasaran : Siswa-siswi di SD se-Desa Amerta Bhuana
Pihak Terlibat : Siswa-siswi di SD se-Desa Amerta Bhuana kelas
III IV, Mahasiswa KKN PPM, dan para guru. Pelaksanaan
: Penyuluhan PHBS berfokus pada bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan ini
diikuti oleh semua siswa-siswi Kelas III, IV. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah,
diskusi menggunakan power point, demonstrasi dengan alat yang telah disediakan, serta
penayangan video edukasi mengenai dampak mencuci tangan. Penyuluhan dilakukan dengan
memberikan pengertian mengenai cara mencuci tangan, dampak dari mencuci tangan yang benar
kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah tanya jawab selesai, bersama-sama
dengan mahasiswa KKN-PPM mempraktekkan 7 langkah cuci tangan yang baik dan benar.
Permasalahan : Kurangnya akses air mengalir di setiap SD di
Desa Amerta Bhuana. Solusi
: Demonstrasi dilakukan dengan menggunakan cairan antiseptik.
29
Dampak : Siswa SDN 1, 2, 3 Amerta Bhuana mampu
mencuci tangan dengan benar agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat ditularkan melalui
tangan.
b Penyuluhan Bahaya Demam Berdarah
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 9 Agustus 2016 Lokasi
: Aula Kantor Desa Amerta Bhuana Kelompok Sasaran : Kader Posyandu Se-Desa Amerta Bhuana
Pihak Terlibat : Pembicara dari Puskesmas Kec. Selat, Kader
Posyandu, Kepala Desa, serta Seluruh Staff Kantor Desa, dan Mahasiswa KKN PPM
Pelaksanaan : Penyuluhan DB Demam Berdarah berfokus pada
bagaimana cara pencegahan dan bagaimana virus tersebut dapat menular. Kegiatan ini di lakukan
oleh perwakilan puskesmas sebagai pembicara serta kader posyandu, perangkat desa, dan seluruh
staff sebagai peserta dan mahasiswa KKN PPM sebagai panitia penyelenggara. Penyuluhan di
lakukan dari pukul 11.00 – 13.00 dengan metode
ceramah menggunakan power point. Penyuluhan di berikan dengan menyampaikan materi tentang
demam berdarah
seperti pengertian,
cara penularan, proses penyembuhan, dan cara
pencegahan kemudian di lanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Kemudian di tutup
dengan pemaparan kesimpulan dari mahasiswa. Permasalahan
: Kurang tepat waktunya kehadiran dari peserta. Solusi
: Penyuluhan diundur waktunya selama satu jam Dampak
: Agar dengan
adanya penyuluhan
tersebut masyarakat dapat sadar akan bahaya dari Demam
30
Berdarah tersebut dan angka kejadian demam berdarah tersebut akan menurun di Desa Amerta
Bhuana.
B. PROGRAM POKOK TAMBAHAN
1. Sosialisasi Tanggap Bencana oleh BPBD Badan Penanggulangan