Pemahaman Pembantu Rumah Tangga Terhadap Berita Tindak Kekerasan di Televisi Dalam Membentuk Sikap Anti Kekerasan (Studi Pada Pembantu Rumah Tangga di Asrama Brimob Rawa Laut)

ABSTRACT
Understanding Domestic Violence Against News on Television Violence
Forming Attitudes
(Studies in Domestic in Slough Sea Hostel Brimob)

By :
FATMAWATI
In Indonesia today has undergone many advances in the field of information,
although not yet separated from the economic crisis. Recognized the proliferation
of television stations must bring progress and development for the community
think of nature, and especially the people of Indonesia. Development of science
and technology, especially television today in addition to rapidly bring great
benefits for human life also cause negative consequences. Among them is the
growing crime and violence is always accompanied the development of society.

To determine hardness on a housemaid made by the mother-housewife, now the
mass media (television) has broadcast the news that the charged acts of violence
on a domestic servant. As for other forms of violence that we see or know of a
housemaid who typically occurs, among others, such as physical violence,
psychological and sexual violence, including rape, sexual harassment, and
intimidation in the workplace, and in other public spaces , trading across borders

and forcing women into sex work and sex-related jobs (model porn film) and
others.

The formulation of the problem in this research is "How can understanding
domestic violence on the news on television in shaping the anti-violence stance,
studies on domestic servants in the Sea Hostel Brimob Swamp?".

iii

The aim of this research is to know understanding of domestic violence on the
news on television in shaping the attitude of anti-violence perpetrated domestic
servants in Slough Brimob Sea Hostel.

Type of research is descriptive type. The approach used was qualitative research.
The informant in qualitative research continues to be aimed at developing
(purposive) to the data collected is considered satisfactory. This research was
conducted at the Mobile Brigade Swamp Boarding Sea.

Results showed that all informants can understand the violence that occurs as
aired on television. Since television as a conduit of information communication

devices, the messages spread throughout the high-speed corners of the world. The
informant also explained that violence by beating them, and in iron. Whereas
many ways that violence does. The Five informants was aware that violence will
always occur in every household, so they'll be more vigilant in determining the
employer and concluded that attitude is a form of evaluation of the potential trend
perasaan dan untuk yang is reacting component analysis of the interaction of
cognitive, affective and conation which react with each other in understanding,
feel and behave toward an object. Because, a person is not born with attitudes and
views, but those attitudes are formed during development.

iv

ABSTRAK
Pemahaman Pembantu Rumah Tangga Terhadap Berita Tindak Kekerasan
di Televisi Dalam Membentuk Sikap Anti Kekerasan
(Studi Pada Pembantu Rumah Tangga di Asrama Brimob Rawa Laut)

Oleh:
FATMAWATI


Di Indonesia saat ini telah banyak mengalami kemajuan dalam bidang informasi,
walaupun belum terlepas dari krisis ekonomi yang berkepanjangan. Harus diakui
menjamurnya stasiun televisi membawa kemajuan dan perkembangan bagi alam
pikir masyarakat, maupun khususnya masyarakat Indonesia. Perkembangan ilmu
dan teknologi khususnya televisi yang pesat dewasa ini di samping membawa
manfaat yang besar bagi kehidupan manusia juga menimbulkan akibat yang
negatif. Diantaranya adalah semakin meningkatnya tindak kejahatan dan
kekerasan selalu mengiringi perkembangan masyarakat.
Untuk mengetahui kekerasan pada pembantu rumah tangga yang dilakukan oleh
para ibu-ibu rumah tangga, kini media massa (televisi) telah menayangkan beritaberita yang bermuatan tindak kekerasan pada pembantu rumah tangga. Adapun
bentuk-bentuk kekerasan yang dapat kita lihat atau ketahui pada pembantu rumah
tangga yang umumnya terjadi, antara lain seperti kekerasan fisik, psikologis dan
seksual, termasuk di dalamnya pemerkosaan, pelecehan seksual, dan intimidasi di
tempat kerja, dan di ruang-ruang publik lainnya, perdagangan perempuan lintas
batas dan pemaksaan menjadi pekerja seks dan pekerjaan yang berkaitan dengan
seks (model film porno) dan lain-lain.

iii

Adapun


rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah

pemahaman pembantu rumah tangga pada berita tindak kekerasan di televisi
dalam membentuk sikap anti kekerasan, studi pada pembantu rumah tangga di
Asrama Brimob Rawa Laut?”.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pemahaman pembantu rumah tangga pada berita tindak kekerasan di televisi
dalam membentuk sikap anti kekerasan yang dilakukan pembantu rumah tangga
di Asrama Brimob Rawa Laut.
Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah kualitatif. Informan dalam penelitian kualitatif berkembang
terus secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap
memuaskan. Penelitian ini dilakukan di Asrama Brimob Rawa Laut.
Hasil penelitian menunjukkan semua informan dapat memahami tindak kekerasan
yang terjadi seperti yang ditayangkan pada media televisi. Karena televisi sebagai
alat komunikasi pemberi informasi, pesan-pesan yang dalam kecepatan tinggi
menyebar keseluruh pelosok dunia. Informan juga menjelaskan tindak kekerasan
itu dengan cara diantaranya pemukulan, dan di sterika. Padahal tindak kekerasan
itu banyak cara dilakukannya. Ke Lima informan itu menyadari bahwa tindak

kekerasan akan selalu terjadi dalam setiap rumah tangga, sehingga mereka akan
dapat lebih waspada dalam menentukan majikan dan dapat disimpulkan bahwa
sikap adalah suatu bentuk evaluasi perasaan dan kecenderungan potensial untuk
bereaksi yang merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif dan
konatif yang saling bereaksi didalam memahami, merasakan dan berperilaku
terhadap suatu objek. Karena, seseorang tidak dilahirkan dengan sikap dan
pandangannya, melainkan sikap tersebut terbentuk sepanjang perkembangannya.

iv