Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

52 bahwa guru penjasorkes dalam hal pengobatan sudah cukup maksimal karena ketika ada siswa yang sakit biasanya dirawat terlebih dahulu oleh guru penjas kemudian diminta beristirahat dirumah. 5. Mengenal Tanda-Tanda Penyakit Menular Beserta Masalahnya Penyakit menular merupakan penyakit yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain. Proses penularan penyakit tentu saja harus kita cegah. Untuk bisa mencegah penyakit menular, tentu siswa harus diberikan pendidikan kesehatan mengenai cara penularan dan pencegahannya penyakit menular. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran guru penjasorkes berdasarkan tanda-tanda penyakit menular beserta masalahnya berada pada kategori “cukup berperan” dengan persentase sebesar 39. Hasil tersebut menyatakan bahwa guru penjasorkes dalam hal memberikan pengertian mengenai bahaya penyakit menular dan pencegahannya sudah cukup maksimal sehingga sebagian siswa mengerti bagaimana perpindahan penyakit menular dan cara pengobatannya. 6. Mengamati Kelainan Tingkah Laku Siswa Penyebab kelainan tingkah laku siswa sangatlah kompleks, baik yang berasal dari dalam diri siswa, maupun penyebab yang berasal dari lingkungan, lebih-lebih dalam era globalisasi ini pengaruh lingkungan akan lebih terasa. Pemahaman terhadap penyebab kenakalan anak mempermudah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Kelainan anak semisal terlambat masuk sekolah, pergaulan bebas, merokok merupakan hal 53 yang buruk bagi masa depan anak dengan upaya-upaya yang bersifat preventif, represif, dan kurati yang dilakukan oleh guru akan mengurangi kelainan-kelainan buruk pada anak. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran guru penjasorkes berdasarkan kelainan tingkah laku siswa berada pada kategori “berperan” dengan persentase sebesar 42. Hasil tersebut menyatakan bahwa guru penjasorkes sudah memberikan pengarahan yang baik kepada siswa agar siswa tidak melakukan penyimpangan yang akan merusak masa depan. 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan, bahwa Peran Guru Penjasorkes terhadap usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen berada pada kategori “tidak berperan” sebesar 3 1 guru, kategori “kurang berperan” sebesar 31 11 guru, kategori “cukup berperan” sebesar 33 12 guru kategori “berperan” sebesar 25 9 guru, kategori “sangat berperan” sebesar 8 3 guru. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa peran guru penjasorkes terhadap usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen berkategori “cukup berperan” dengan presentase 33.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut: 1. Dengan diketahui pelaksanaan peran guru penjasorkes terhadap usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen dapat digunakan untuk mengidentifikasi peran guru penjasorkes di sekolah lain. 2. Faktor-faktor yang kurang dominan dalam peran guru penjasorkes terhadap usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen, perlu diperhatikan dan dicari pemecahannya agar 55 faktor tersebut lebih membantu dalam meningkatkan peran guru penjarorkes terhadap program UKS. 3. Guru dapat menjadikan hasil ini sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki peran terutama terhadap pelaksanaan UKS.

C. Keterbatasan Hasil Penelitian

Kendatipun peneliti sudah berusaha keras memenuhi segala kebutuhan yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan yang dapat dikemukakan antara lain: 1. Sulitnya mengetahui kesungguhan responden dalam mengisi angket. Usaha yang dilakukan untuk memperkecil kesalahan yaitu dengan memberi gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian ini. 2. Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan hasil isian angket sehingga dimungkinkan adanya unsur kurang objektif dalam proses pengisian pengisian angket. Selain itu dalam pengisian angket diperoleh adanya sifat responden sendiri seperti kejujuran dan ketakutan dalam menjawab responden tersebut dengan sebenarnya. 3. Pengambilan data ini menggunakan angket tertutup, akan lebih baik lagi seandainya disertai dengan pengambilan data menggunakan angket terbuka atau wawancara. 4. Saat pengambilan data penelitian yaitu saat penyebaran angket penelitian kepada responden, tidak dapat dipantau secara langsung dan cermat apakah 56 jawaban yang diberikan oleh responden benar-benar sesuai dengan pendapatnya sendiri atau hanya mengejar jawaban bagus.

D. Saran-saran

Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain: 1. Agar mengembangkan penelitian lebih dalam lagi mengenai peran guru penjasorkes terhadap usaha kesehatan sekolah di Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen dengan menggunakan metode lain, misalnya wawancara. 2. Faktor-faktor yang kurang baik dan kurang mendukung agar lebih ditingkatkan dan diperbaiki lagi agar dapat meningkatkan kualitas. 3. Bagi peneliti lain agar memperbesarmemperbanyak sampel penelitian. 57 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Selvia. 2009. UKS. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1991. Pendidikan Jamani dan Kesehatan. Jakarta: Depdikbud. Dody Tri Iwandana. 2013. Peran Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Terhadap Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah. Skripsi . Yogyakarta: FIK. UNY. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pedoman Pelaksanaan UKS di Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Malik Abdul 2015. Sikap Guru Penjasorkes Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Depok Sleman Terhadap Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah. Skripsi. Yogyakarta: FIK.UNY Miftah Thoha.1993 Kepemimpinan dalam Manajemen suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. Saifuddin Azwar. 2001. Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Tes dan Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Samsudin 2008 Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SDMI. Jakarta: Litera Soekanto Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Soenarjo. 2002. Usaha Kesehatan Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Transito. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedeur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Sutrisno Hadi. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset. Wirutomo. 1983. Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi. Jakarta: C.V.Rajawali.

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Evaluasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Jatailawang Kabupaten Banyumas

0 10 121

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 0 2

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR DI DABIN IV KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES.

0 1 82

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL.

0 0 170

SIKAP GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN TRUCUK KLATEN TERHADAP PELAKSANAAN UKS TAHUN 2015/2016.

0 0 87

PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KABUPATEN MAGELANG TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN.

0 2 123

PENILAIAN ATASAN LANGSUNG TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN KALIKOTES KABUPATEN KLATEN.

0 0 92

KESIAPAN GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PJOK) SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PURBALINGGA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013.

0 0 125

PERAN GURU PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SD NEGERI SE KECAMATAN SEMANU.

0 1 89

KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SEJANGKUNG

0 0 12