Permasalahan Penegasan Istilah PENDAHULUAN

3 akan lebih bermakna jika kegiatan belajarnya dilakukan dengan mengadakan eksplorasi dan investigasi serta memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar, sehingga dengan demikian diharapkan aktivitas dan motivasi belajar peserta didik dalam belajar dapat meningkat. Meningkatnya aktivitas dan motivasi belajar peserta didik diharapkan akan berdampak pada tercapainya kompetensi dan hasil belajarnya.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, pokok permasalahan yang akan dikaji adalah bagaimanakah aktivitas afektif, aktivitas psikomotorik dan hasil belajar peserta didik pada materi invertebrata melalui penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS dengan model investigasi kelompok ?.

C. Penegasan Istilah

Agar dalam penelitian ini tidak mengandung makna yang berbeda maka diperlukan pembatasan istilah untuk menghindari penafsiran yang salah mengenai judul penelitian ini. Adapun batasan-batasan istilah dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS dengan Model Investigasi Kelompok Marianti Kartijono dalam Mulyani 2008 mengatakan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar JAS merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta didik baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai obyek belajar biologi dengan mempelajari fenomenanya melalui kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan JAS dapat dilakukan dengan membawa peserta didik langsung ke alam ataupun dengan membawa objek yang ada di alam ke dalam kelas sebagai sumber belajar. Pada penelitian ini proses pembelajaran dilakukan dengan pengamatan langsung pada objek yang dibawa ke dalam kelas sebagai media dan 4 sumber belajar bagi peserta didik yang dilakukan secara berkelompok. Sedangkan investigasi kelompok merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok group process skills Kiranawati 2007. Investigasi Kelompok juga dapat didefisinikan sebagai perencanaan pembelajaran kooperatif peserta didik atas apa yang menjadi tuntutan dari mereka untuk mendapatkan pemecahan masalah secara mandiri sebagai sebuah tim Slavin 2008. Dalam investigasi kelompok guru umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan lima hingga enam peserta didik dengan karakteristik yang heterogen Nurhadi 2004. Dari beberapa uraian di atas maka yang dimaksud penerapan pendekatan JAS dengan model investigasi kelompok adalah suatu perencanaan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan alam sekitar kehidupan peserta didik baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai obyek belajar biologi yang fenomenanya dipelajari melalui kerja ilmiah dengan menempatkan peserta didik dalam kelompok beranggotakan lima hingga enam orang yang mempunyai karakteristik heterogen untuk melakukan penyelidikan terhadap sebuah topik yang diberikan. Penerapan pendekatan JAS dengan model investigasi kelompok ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar klasikal peserta didik tuntas mencapai ≥ 75 dengan Kriteri Ketuntasan Minimal KKM ≥ 63 dengan ≥ 75 aktivitas afektif dan aktivitas psikomotori termasuk dalam kategori minimal tinggi. 2. Konsep Invertebrata Konsep Invertebrata merupakan materi pelajaran tingkat SMA kelas X yang mempelajari kelompok hewan yang tidak bertulang belakang. Standar Kompetensi SK dari konsep ini adalah memahami manfaat keanekaragaman hayati, sedangkan Kompetensi Dasar KD yang akan dicapai pada konsep ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya dalam kehidupan. Pada penelitian ini konsep invertebrata yang akan dijadikan materi penelitian adalah filum Platyhelminthes, Nemathelminthes dan Annelida. 5

D. Tujuan Penelitian