ANALISIS ISI CONTENT ANALYSIS BUKU SEKOL

  

ANALISIS ISI (CONTENT ANALYSIS) BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE)

PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN

KESEHATAN KELAS 4 SD

ABSTRAK

  Ahmad Quroni, Tandiyo Rahayu, Setya Rahayu Program Studi Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Semarang achquroni@gmail.com

  Penelitian ini bertujuan menganalisis, (1) Tingkat kelayakan isi; dan (2) Tingkat kelayakan penyajian buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD Kelas

  4. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dengan desain kuantitatif dan dokumen (buku teks pelajaran) sebagai objeknya, dengan metode teknik analisis isi

  

(content analysis).Penentuan sampel menggunakan purposive sampling.Hasil penelitian

  analisis isi buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan kelas 4 SD karangan Dedi Kurniadi dan Suro Prapanca skor total 180 (83,33%) kategori baik sekali. sedangkan untuk kelayakan teknik penyajian materi skor totalnya 159 (92,44 %), Sedangkan buku karangan Eso Suwarso dan Sumarya skor total 178 (82,41%) kategori baik sekali. kelayakan penyajian materi skor total 157 (91,28%) kategori baik sekali.Kesimpulan, buku teks Karangan Dedi Kurniadi-Suro Prapanca dan Eso Suwarso-Sumarya dapat disimpulkan bahwa kedua buku teks tersebut untuk tingkat kelayakan isi dan kelayakan penyajiannya pada kategori baik sekali,

  

Kata Kunci: Analisis Isi (content analysis), BSE, Pendidikan Jasmani Olahraga dan

  Kesehatan

  

ABSTRACT

  This study aims to analyse: (1) The feasibility level; and (2) the feasibility level of presentation in the BSE on Physical Education, Sport and Health in Elementary School Grade 4. This study uses a descriptive research approach with quantitative designs and documents (textbooks) as its object; the method is content analysis techniques. Determination ofsample uses purposive sampling.The results of analysis on the contents of BSE textbooks on Physical Education, Sport and Health in Elementary School 4th grade written by Dedi Kurniadi and Suro prapanca has total score 180 (83.33%) very good categorywhile the feasibility of material presenting techniques total score 159 (92.44%),While the BSE textbook on Physical Education, Sport and Health in Elementary School 4th grade written by Eso Suwarso and Sumarya its total score was 178 (82.4%) with very good categorywhile the feasibility of material presentation techniques; its score 157 (91.28%), The conclusion BSE textbook on Physical Education, Sport and Health in Elementary School Grade 4 written by Dedi-Suro Kurniadi prapanca and Eso-Sumarya Suwarso can be concluded that both textbooks for the contents feasibility and contents presentation feasibility with excellent category

  Key words: Content Analysis, BSE, Physical Education Sport and Health

  PENDAHULUAN

  Komponen penting dalam pelaksanaan pendidikan adalah adanya konsep kurikulum yang jelas, dan harus didukung dengan keberadaan buku mata pelajaran atau buku teks yang memadai dan mudah dipahami. Buku teks merupakan instrumen penting untuk menghasilkan output pendidikan bermutu dan berkualitas. Sebagai perangkat pembelajaran yang mutlak harus dimiliki oleh komponen pendidikan, buku teks sangat penting dalam memacu, memajukan dan mencerdaskan peserta didik. (Kemendikbud, 2012)

  Keberadaan buku teks memang tidak dipungkiri dapat mempermudah dan meng- efektifkan proses penyampaian materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Buku teks terkadang menjadi bacaan yang kurang diminati. Bahkan ada anggapan dikalangan para siswa bahwa sebagian buku teks tertentu sulit dipahami karena keberadaan meterinya kurang relevan dengan tujuan dan makna pembejaran (Hasil wawancara dengan guru SD 1 Sekotong, Lombok Barat, 25 April 2013)

  Menurut Banks dalam Aim Abdulkarim, (2007) “melihat bahwa kebanyakan buku teks dikritik sangat membosankan dalam penyajiannya. Buku-buku tersebut lebih mempertimbangkan aspek pasar daripada nili-nilai pendidikannya. Meskipun demikian, para guru tetap mempercayai isi buku teks telah diperiksa oleh para ahli dan telah melewati seleksi yang ketat oleh instansi terkait pemerintah”.Gervey dan Krug mengemukakan bahwa “For Intelegent classroom use a texbook or any reference book should be compared

  

with other text. Statement should be questions should be identified”. Disamping itu guru

  hanya mempercayai bahwa penyajian buku teks yang demikian itu sudah merupakan tuntutan kurikulum. Atas dasar kenyataan tersebut, maka dapat dipahami bahwa peran buku teks sangat dominan dalam pelajaran.(Aim Abdulkarim, 2007).

  Sebagian besar buku pelajaran untuk sekolah dasar (SD) ternyata sulit dipahami oleh murid karena mengandung kesalahan makna bahasa pada semua buku. Hampir di setiap Bab terdapat rumusan yang sangat mengganggu. Hal tersebut terungkap dalam Penelitian Buku Teks Pelajaran Sekolah Dasar yang dilakukan oleh Institute for Education Reform

  

(IER) Universitas Paramadina. Dalam penelitian yang dilakukan dengan metode analisis isi

  ini menunjukkan bahwa 100 persen buku teks mengandung bahan berlebih. Sebanyak 100 persen buku untuk kelas 1 SD dan 80 persen untuk kelas 5 SD menunjukkan adanya unsur bias gender dalam materi dan ilustrasi gambar. Buku teks juga tidak tahu logika anak dan urutan yang tidak logis serta penggunaan istilah intelektual terlalu tinggi. (Kompas,22/12/2008).

  Tabel 1. Daftar ragam buku sekolah Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Kelas 4 di

10 SD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2012

  

NO KECAMATAN NAMA SEKOLAH NAMA BUKU TEKS YANG DIGUNAKAN

Mari Sehat Bergembira 4 (Ngatiyono, Dyan - Putri, Raswanti)

  • -

    1 Sekotong SDN 1 Sekotong Pendidikan Jasmani ORKES, Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan (Deni Kurniadi, Suro Prapanca) Mari Belajar Pendidikan Jasmani & Olahraga -

  2 Lembar SDN 2 Lembar (Mufid Najib, Sulhan) PENJASORKES (Nuryono, Agus Budhi dkk) - Pendidikan jasmani ORKES, Pendidikan - Jasmani Olahraga, dan Kesehatan (Deni

  3 Gerung SDN 1 Gerung Utara Kurniadi Suro Prapanca) Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan - (Eso Suawarso, Sumarya)

  • SDN 2 Kuripan Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan

  4 Kuripan Tengah (Eso Suawarso, Sumarya) Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan - (Farida Mulyaningsih, Erwin Setyo)

  5 Kediri SDN 1 Kediri Cerdas dan Bugar PENJASORKES 4 - (Priyanto, Maryanto) Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan -

  6 Labuapi SDN 1 Labuapi (Margono, Budi Aryanto) PENJASORKES (Wagino, Juari) - Pendidikan jasmani ORKES, Pendidikan - Jasmani Olahraga, dan Kesehatan (Deni

  7 Gunung Sari SDN 1 Gunungsari Kurniadi Suro Prapanca) Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan - (Lasinem, Sri Santoso) Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan -

  8 Lingsar SDN 2 Lingsar (Eso Suawarso, Sumarya) Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan - (Eso Suawarso, Sumarya)

  9 Narmada SDN 1 Narmada Mari Belajar Pendidikan Jasmani & Olahraga - (Mufid Najib, Sulhan) Pendidikan Jasmani ORKES, Pendidikan -

  10 Batu Layar SDN 2 Batu Layar Jasmani Olahraga, dan Kesehatan (Deni Kurniadi Suro Prapanca)

  (Sumber : Hasil survey penelitian tanggal 12 Maret 2012) Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di 10 (sepuluh) Kecamatan di Kabupaten

  Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat diketahui bahwa penggunaan terhadap buku teks Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan BSE SD Kelas 4 memiliki sebaran yang bervariasi, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan buku teks BSE maupun Non BSE cukup tinggi.Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru bidang studi Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan yang menggunakan buku-buku SD BSE menyatakan khususnya dari segi isi maupun segi penyajiannya. Misalnya pada penyajian buku Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan BSE Kelas 4 karangan Eso Suwarso- Sumarya.

  Ditemukan pada Pelajaran 1 pokok bahasan Permainan dan Olahraga gambar persepsi awal yang disajikan berupa gambar permainan sepak bola sementara yang menjadi pokok bahasan selanjutnya adalah tentang permainan bola kasti.

  Dari segi tulisan terlihat masih sering ditemukan penulisan yang salah khususnya dalam kata-kata atau istilah dalam olahraga.

  Misalnya Pada buku Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD kelas 4 Karangan Eso Suwarso-Sumarya masih ditemukan penulisan istilah “jogging” yang tidak pas dan tidak konsisten penulisannya menurut aturan penulisan buku.

  Berdasarkan hasil observasi awal, batasan penelitian ini yaitu analisis isi dari buku teks pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berupa Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk Sekolah Dasar (SD) khususnya kelas 4 yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, dengan rumusan masalah; (1) bagaimanakah tingkat kelayakan isi Buku Sekolah Elektronik (BSE) Penjasorkes SD Kelas 4 yang ditinjau dari tingkat kesesuaian isi dengan dengan kurikulum yang mendukung tercapainya SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar), tingkat keakuratan materi, tingkat kemutakhiran materi, tingkat kesesuaian dengan kehidupan anak, tingkat kepekaan terhadap nilai-nilai Penjasorkes dan tingkat keberadaan materi pendukungnya?; (2) bagaimanakah tingkat kelayakan penyajian dalam Buku Sekolah Elektronik Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD Kelas 4 yang ditinjau dari segi teknik penyajian materi, penyajian materi pembelajaran, dan kelengkapan penyajiannya?.

  Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengkaji; (1) tingkat kelayakan isi Buku Sekolah Elektronik (BSE) Penjasorkes SD Kelas 4 yang ditinjau dari tingkat kesesuaian isi dengan dengan kurikulum yang mendukung tercapainya Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) tingkat keakuratan materi, tingkat kemutakhiran materi, tingkat kesesuaian dengan kehidupan anak, tingkat kepekaan terhadap nilai-nilai Penjasorkes dan tingkat keberadaan materi pendukungnya; (2) Tingkat kelayakan penyajian dalam Buku Sekolah Elektronik Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD Kelas 4 yang ditinjau dari segi teknik penyajian materi, penyajian materi pembelajaran, dan kelengkapan penyajiannya.

  Menurut Chambliss dan Calfee dalam Wahyu Wardani, (2010) menjelaskan bahwa buku pelajaran adalah alat bantu siswa memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca. Buku pelajaran juga merupakan alat bantu memahami dunia (di luar dirinya). Buku pelajaran memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak. Buku pelajaran dapat mengubah otak siswa. Kekuatan buku pelajaran yang mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai adalah suatu asumsi agar buku pelajaran harus disusun secara bermutu.

  Menurut B.P Sitepu (2012) apabila dilihat dari isi dan penyajiannya, buku teks pelajaran berfungsi sebagai pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam membelajarkan siswa untuk bidang studi atau mata pelajaran tertentu. Pedoman belajar bagi siswa berarti siswa menggunakannya sebagai acuan utama; (1) mempersiapkan diri secara individu atau kelompok sebelum kegiatan belajar di kelas; (2) berinteraksi dalam proses pembelajaran di kelas; (3) mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, dan (4) mempersiapkan diri untuk tes atau ujian formatif dan sumatif. Sedangkan fungsi bagi guru, buku teks pelajaran dipergunakan dalam; (1) membuat desain pembelajaran, (2) mempersiapkan sumber-sumber belajar lain; (3) mengembangkan bahan belajar yang kontekstual; (4) memberikan tugas dan; (5) menyusun evaluasi.

  Buku Sekolah Elektronik (BSE) atau buku elektronik (e-book) merupakan salah satu sarana penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu permasalahan perbukuan dalam era otonomi daerah dewasa ini adalah ketersedian buku yang memenuhi standar nasional pendidikan dengan harga murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. (Masnur Muslich, 2010)

  Kriteria kelayakan isi buku teks menurut Masnur Muslich bahwa kelayakan isi, ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu; (1) kesesuaian uraian materi dengan standar komptensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam kurikulum mata pelajaran yang bersangkutan; (2) keakuratan materi; (3) materi pendukung pembelajaran. Dalam hal kelayakan penyajian, ada tiga indikator yang harus diperhatikan, yaitu, (1) Teknik Penyajian, (2) Penyajian Pembelajaran, (3) Kelengkapan penyajian.

  Berdasarkan Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Pasal 1 ayat 11 menyatakan olahraga pendidikan adalah: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, Kepribadian, Keterampilan, Kesehatan dan Kebugaran jasmani. Artinya selain bahwa aspek fisik, masih ada target lain yang harus dicapai, yaitu Aspek Pengetahuan, Kepribadian, Ketrampilan, dan perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila. (Cholik Mutohir,2002)

  Menurut Depdiknas (2003) Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan; (1) Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan jasmani; (2) Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama; (3) menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran pendidikan jasmani, (4) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani; (5) Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi sebagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan senam, aktivitas ritmik, akuatik (aktivitas air), dan pendidikan luar kelas (outdoor

  

education); (7) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya untuk

  mengembangkan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani; (8) mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dari orang lain; (9) Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat; (10) mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

  Hakikat Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah bagaimana membantu parasiswa dapat menjalani proses pertumbuhan danperkembangan secara optimal baik secara fisik, motorik,mental dan sosial. Belajar, seperti apa yang ditulis (Rusli Lutan: 2001) adalah “perubahan perilaku sebagai hasil daripengalaman, bukan karena pengaruh faktor keturunanatau kematangan.”Pada hakikatnya ”Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan adalah sebagai proses pendidikan melalui via gerak insani (human movement) yang dapat berupa aktivitas jasmani, permainan atau olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan” (Rusli Lutan, 2001).

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dan dokumen (buku teks pelajaran) sebagai objeknya, dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis).

  Desain dalam penelitian ini, penulis akan mengkaji tentang kelayakan isi yang dengan SK dan KD; (2) Keakuratan Materi; (3) Kemutakhiran materi; (4) Kesesuaian dengan kehidupan anak; (5) Kepekaan terhadap nilai-nilai Penjasorkes; (6) Materi pendukung dan kelayakan penyajian yang terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu; (1) Komponen teknik penyajian; (2) Penyajian materi pembelajaran; (3) Kelengkapan Penyajian Pembelajaran.

  Tempat penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan mengambil sampel buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD kelas 4 dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Lombok Barat Populasi dalam penelitian ini adalah buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD Kelas 4 yang telah beredar. Penentuan sampel menggunakan purposive

  

sampling yaitu dengan mempertimbangkan bahwa buku teks tersebut paling banyak

digunakan di SD Negeri di Kabupaten Lombok Barat.

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pengamatan (observasi) yaitu dengan melakukan analisis langsung terhadap buku-buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD kelas 4 berdasarkan katogorisasi yang telah ditentukan terlebih dahulu, dan menggunakan teknik dokumen.

  Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pengolahan data deskriptif yaitu dengan cara menjelaskan suatu permasalahan, gejala atau kejadian sebagaimana adanya, dan bukan menguji kebenaran hipotesis. Data dalam penelitian ini berupa data tentang kelayakan isi dan kelayakan penyajian.

  Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut; (1) mendeskripsikan dan mengidentifikasi tingkat kesesuaian atau kelayakan isi materi yang terdapat dalam buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD Kelas 4 dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada kurikulum yang berlaku (dalam hal ini BSNP); (2) mendeskripsikan tingkat kelayakan penyajian pada buku teks BSE Pendidikan Jasmani Olahraga, dan Kesehatan SD kelas 4 dan menghitungnya tingkat kebenaran konsep dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

  % = 100%

  (Arikunto. 1997) Keterangan: P% = Skor persentase yang diperoleh, dalam hal ini adalah persentase kebenaran konsep buku teks BSE Pendidikan jasmani kelas 4, ∑q =Jumlah konsep yang benar , ∑r =Jumlah seluruh konsep (skor maksimal)

  

Tabel 2. Kategori Pensekoran Buku Teks Pendidikan jasmani Kelas SD Kelas 4

SKOR MAKNA

  81.25% - 100% Layak dengan predikat sangat bagus 62,50% - 81,25% Layak dengan predikat bagus 43,75% - 62,50% Layak dengan predikat cukup 25.00% - 43,75% Tidak layak (TL)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  Dedi Kurniadi-Suro Prapanca

  I. KELAYAKAN ISI NO KOMPONEN SKOR Prosen Kategori

  A Kesesuaian Materi Dengan SK dan KD 53 88.33% Baik sekali B Keakuratan Materi 63 78.75% Baik C Kemutakhiran Materi 36 81.82% Baik sekali D Kesesuian Dengan Kehidupan Anak 10 83.33% Baik sekali E Kepekaan Terhadap Nilai-Nilai Penjasorkes 7 87.50% Baik sekali

  F Materi Pendukung 11 91.67% Baik sekali

  Total Skor 180 Baik sekali Prosentase

  

Tabel 3. Tabel Hasil Analisis Data Kelayakan Isi dan Kelayakan Buku Teks

  II. TEKNIK PENYAJIAN MATERI NO KOMPONEN SKOR Prosen Kategori

  G Teknik Penyajian Materi 53 94.64% Baik sekali H Penyajian Materi Pembelajaran 68 89.47% Baik sekali

  I Kelengkapan Penyajian 38 95.00% Baik sekali

  Total Skor 159 Baik sekali Prosentase

  92.44%

  (Sumber Hasil Penelitian Buku Teks BSE Penjas Kelas IV SD Th. 2013) Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa kualitas kelayakan isi dan kelayakan penyajian pada buku teks karangan Dedi Kurniadi dan Suro Prapanca skornya total adalah

  180 atau 83,33 % dengan kategori baik sekali. Hal ini di analisis dari enam sub komponen teknik kelayakan isi yaitu a) kesesuaian isi dengan SK dan KD skornya adalah 53 atau

  Hasil analisis data di atas tentang kelayakan isi dan kelayakan penyajian buku teks Penjasorkes BSE Kelas 4 SD Karangan Dedi Kurniadi-Suro Prapanca dapat dilihat pada tabel di bawah ini

  83.33%

  88,33 %, b) keakuratan materi skornya adalah 63 atau 78,75 %, c) kemutakhiran materi skornya adalah 36 atau 81,82 %, d) kesesuaian dengan kehidupan anak skornya yaitu 10 atau 83,33 %, e) kepekaan terhadap nilai-nilai penjasorkes skornya yaitu 7 atau 87,50 %, f) materi pendukung skornya yaitu 11 atau 91,67 %, sedangkan untuk kelayakan teknik penyajian materi skor totalnya adalah 159 atau 92,44 %, hal ini diketahui dari tiga sub komponen kelayakan penyajian yang terdiri dari a) teknik penyajian materi skornya adalah 53 atau 94,64 %, b) penyajian materi pembelajaran skornya adalah 68 atau 89,47 %, c) kelengkapan penyajian skornya adalah 38 atau 95 %.

  

Tabel 4. Tabel Hasil Analisis Data Kelayakan Isi dan Kelayakan Penyajian Buku Teks Eso

  Suwarso-Sumarya

  I. KELAYAKAN ISI

NO KOMPONEN SKOR Prosen Kategori

  A Kesesuaian Materi Dengan SK dan KD 52 86.67% Baik sekali B Keakuratan Materi 60 75.00% Baik C Kemutakhiran Materi 36 81.82% Baik sekali D Kesesuaian Dengan Kehidupan Anak 10 83.33% Baik sekali

  E Kepekaan Terhadap Nilai-Nilai Penjasorkes 8 100% Baik sekali F Materi Pendukung 12 100% Baik sekali

  Total Skor 178 Baik sekali Prosentase

  82.41%

  II. TEKNIK PENYAJIAN MATERI

NO KOMPONEN SKOR Prosen Kategori

  G Teknik Penyajian Materi 52 92.86% Baik sekali H Penyajian Materi Pembelajaran 66 86.84% Baik sekali

  I Kelengkapan Penyajian 39 97.50% Baik sekali

  Total Skor 157 Baik sekali Prosentase

  91.28%

  (Sumber Hasil Penelitian Buku Teks BSE Penjas Kelas IV SD Th. 2013) Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa untuk kualitas kelayakan isi dan kelayakan penyajian pada buku karangan Eso Suwarso dan Sumarya skornya total adalah 178 atau

  82,41 % dengan kategori baik sekali. Hal ini di analisis dari enam sub komponen teknik kelayakan isi yaitu a) kesesuaian isi dengan SK dan KD skornya adalah 52 atau 86,67 %, b) keakuratan materi skornya adalah 60 atau 75 %, c) kemutakhiran materi skornya adalah 36 atau 81,82 %, d) kesesuaian dengan kehidupan anak skornya yaitu 10 atau 83,33 %, e) kepekaan terhadap nilai-nilai penjasorkes skornya yaitu 8 atau 100 %, f) materi pendukung skornya yaitu 11 atau 100 %, sedangkan untuk kelayakan teknik penyajian materi skor totalnya adalah 157 atau 91,28 %, hal ini diketahui dari tiga sub komponen kelayakan penyajian yang terdiri dari a) teknik penyajian materi skornya adalah 52 atau 92,86 %, b) penyajian materi pembelajaran skornya adalah 66 atau 86,84 %, c) kelengkapan penyajian skornya adalah 39 atau 97,50 %

SIMPULAN DAN SARAN

  Simpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis kelayakan isi dan kelayakan penyajian pada kedua buku teks Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan BSE kelas 4 SD yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional adalah; (1) Analisis Isi

  

(content analysis) yang ditinjau dari tingkat kelayakan isi buku teks Pendidikan Jasmani

  Olahraga dan Kesehatan BSE kelas 4 SD Karangan Dedi Kurniadi-Suro Prapanca skor 180 atau 83.33% kategori Baik Sekali, sedangkan buku teks karangan Eso Suwarso-Sumarnya skor 178 atau 82.41% kategori Baik Sekali; (2) Analisis isi (content analysis) yang ditinjau dari tingkat kelayakan penyajian buku teks Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan BSE kelas 4 SDKarangan Dedi Kurniadi-Suro Prapanca skor 159 atau 92.44% kategori Baik Sekali, sedangkan buku teks karangan Eso Suwarso-Sumarnya skor 157 atau 91.28% kategori Baik Sekali,

  Saran yang disampaikan adalah; (1) sebaiknya buku teks pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang orientasinya lebih kepada orientasi pembelajaran gerak disertakan dengan gambar ilutstrasi yang lebih bervariasi dengan pewarnaan yang lebih baik; (2) penyajian pembelajaran materi kegiatan yang disajikan untuk mengembangkan keterampilan proses perlu ditambahkan petunjuk pelaksanaan yang jelas tentang aspek keselamatan dalam setiap materi yang mengandung resiko, misalnya pada materi senam, aktivitas air dsb; (3) setiap awal bab perlu ditambahkan pembangkit motivasi

  

(advance orginizer) yang lebih bervariasi sesuai dengan fakta, dengan memberikan contoh

  kongkrit, misalnya dengan menambahkan keberhasilan atau prestasi atlet-atlet nasional pada masing-masing materi yang akan dibahas; (4) penyusun buku teks sebaiknya mencantumkan latar belakang penulis atau pengarang buku dan memilih gambar atau contoh yang sesuai dengan latar belakang peserta didik yang sesuai dengan tingkatan pembelajarannya; (5) peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih mendalam tentang analisis kelayakan isi dan kelayakan penyajian atau dari segi tingkat kelayakan yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

  Abdulkarim, Aim 2007, Analisis Buku Teks dan Implikasinya Dalam Meberdayakan Keterampilan Berfikir Siswa. Jurnal Forum Kependidikan, Volume 26. Nomor 2.

  Universitas Pendidikan Indonesia Press Arikunto,Suharsimi 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi 2, Jakarta, Bumi

  Aksara Lutan, Rusli 2001, Mengajar Pendidikan Jasmani, Pendekatan Pendidikan Gerak di

  Sekolah Dasar, Depdiknas

  Lutan, Rusli, 2001, Pembelajaran Keterampilan dan Konsep Olahraga di Sekolah Dasar, Depdiknas

  Lutan, Rusli, 2005. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi

  Dalam Konteks Budaya Gerak. Makalah. Disampaikan padaLokakarya Penyusunan Standar Kompetensi Guru Penjas. Cipayung. Direktorat Tenaga Kependidikan.

  Diknas. 2005. L. Berg, Bruce 2008. Qualitative Research Methods for the Social Sciences (7

  th Edition).

  Pearson Education Mutohir, Toho Cholik 2002. Gagasan-gagasan tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surbaya, Unesa University Press. Muslich, Masnur 2010 TEXT BOOK, Penulisan Buku Teks, Jakarta : Bumi Aksara MENDIKNAS. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Salinan tidak diterbitkan.

  Jakarta: DEPDIKNAS Rukmana, Anin, 2008, Jurnal Pendidikan Dasar Nomor: 9, April 2008, Jurnal Universitas

  Pendidikan Indonesia, UPI Press. Bandung Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2005, Pedoman Pengembangan Buku

  Pelajaran, Jakarta: Pusat Perbukuan Wardani, Wahyu. 2010. Analisis Teks Buku Sekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu Kelas

  VII SMP/MTS Terbitan DEPDIKNAS Pada Kompetensi Dasar Mendiskripsikan Gejala Atmosfer Dan Hidrosfer Serta Pengaruhnya Bagi Kehidupan”,tesis, Malang:

  Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang