PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. Rohmat Jaya.

(1)

PADA UD. ROHMAT JAYA

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: HENDRA FAJAR H

NIM

: 08.39010.0063

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA


(2)

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 8

2.1 Gambaran Umum UD. ROHMAT JAYA ... 8

2.2 Struktur Organisasi UD. ROHMAT JAYA ... 8

2.3 Deskripsi Tugas ... 9

2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 11

2.5 Dokumen Input/Output ... 14

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

3.1 Pembelian ... 16

3.1.1 Jenis-jenis Pembelian ... 16


(3)

3.4 Konsep Dasar Informasi ... 20

3.5 Sistem Informasi ... 20

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem ... 20

3.7 Sistem Aplikasi Komputer Berbasis Web ... 22

3.8 Microsoft Visual Studio 2005 ... 23

3.9 Cristal Report ... 26

3.10 Microsoft SQL Server 2005 Express ... 26

3.11 Xampp Versi 1.3 ... 27

3.12 Entity Relationship Diagram ... 28

3.13 Data Flow Diagram ... 29

3.14 Sistem Flow ... 32

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM ... 36

4.1 Analisis Sistem ... 37

4.2 Desain Sistem ... 37

4.2.1 Dokumen Flow Komputerisasi ... 38

4.2.2 Data Flow Diagram ... 41

4.2.3 Entity Relationship Diagram ... 48

4.2.4 Struktur Tabel ... 51

4.2.5 Desain Input/Output ... 62

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 73

5.1 Sistem yang Digunakan ... 73

5.2 Cara Setup Program ... 73


(4)

5.3.2 Form Transaksi... 83

5.3.3 Form Laporan ... 87

5.4 Penjelasan Pemakaian Program Web ... 91

5.4.1 Form Master ... 93

5.4.2 Form Transaksi... 95

5.4.3 Form Laporan ... 96

BAB VI PENUTUP ... 98

6.1 Kesimpulan ... 98

6.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

LAMPIRAN ... 101


(5)

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam perkembangannya. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

(Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

yang besar bagi perusahaan.

Sebagaimana juga dibutuhkan oleh UD. ROHMAT JAYA sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis penjualan Kerupuk. Selama ini beberapa hal manajemen dan pengelolaan masih dilakukan secara manual antara lain masalah pembelian barang sebagai bahan baku dan penjualan produk. Pembayaran oleh customer dilakukan secara langsung apabila perundingan masalah barang telah disetujui dan barang dalam kondisi ready stock. Setiap transaksi memiliki jurnal masing-masing dalam hal pencatatannya yang tetap saling terkait dalam permasalahan stok barang.

Dengan pengelolaan yang masih dilakukan secara manual banyak terdapat kelemahan, seperti pengolahan data pembelian dan penjualan yang kurang cepat dan akurat, serta banyaknya kesalahan dalam pembuatan laporan pembelian maupun penjualan.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, maka dirancanglah sistem informasi penjualan berbasis web yang dapat diakses secara online 24 jam lewat internet oleh banyak pelanggan sehingga penjualan bisa dilakukan dengan baik dan pembelian berbasis desktop agar pembelian dapat dilakukan dengan baik.


(6)

Sistem informasi penjualan ini memberikan informasi mengenai produk krupuk

yang ditawarkan, pemesanan krupuk dan juga daftar-daftar pelanggan.

Dengan pembuatan sistem informasi ini, kami harap mampu untuk mengintegrasikan proses pembelian dan penjualan, dan juga pencetakan laporan agar dapat optimal, efektif, dan efisien.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dirumuskanlah permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang bangun sistem informasi penjualan berbasis web yang dapat membantu UD. ROHMAT JAYA dalam mengontrol data penjualan agar dapat mudah diakses oleh user dan dapat menangani pembayaran serta biaya kirim?

b. Bagaimana merancang bagun sistem informasi pembelian berbasis desktop yang dapat membantu UD. ROHMAT JAYA dalam mengontrol data pembelian secara terkomputerisasi?

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah dalam rancang bangun sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA ini adalah sebagai berikut:

1. Sub Sistem Informasi Persediaan Barang

Sistem ini menampilkan data stok barang dari pembelian dan penjualan.

2. Sub Sistem Informasi Persediaan Produk Sistem ini menampilkan data stok produk.


(7)

3. Sub Sistem Informasi Pembelian

Sub sistem informasi pembelian meliputi : a. Transaksi Sistem Pemesanan Pembelian b. Transaksi Sistem Pembelian

c. Transaksi Sistem Retur Pembelian d. Transaksi Sistem Pembayaran Hutang e. Laporan Persedian Barang

4. Sub Sistem Informasi Penjualan

Sub sistem informasi penjualan meliputi : a. Transaksi Sistem Pemesanan Penjualan b. Transaksi Sistem Penjualan

c. Transaksi Sistem Retur Penjualan d. Transaksi Sistem Pembayaran Piutang e. Laporan Persedian Produk

5. Sub Sistem Penyedian Laporan - laporan

Laporan yang terdapat pada aplikasi ini adalah : a. Laporan Stok Barang

b. Laporan Stok Produk

c. Laporan Pemesanan Pembelian d. Laporan Pemesanan Penjualan e. Laporan Penjualan


(8)

g. Laporan Retur Pembelian h. Laporan Retur Penjualan i. Laporan Pembayaran Hutang j. Laporan Pembayaran Piutang

1.4 Tujuan

Sistem yang dibuat memiliki tujuan untuk merancang bangun sebuah sistem pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA secara terkomputerisasi sehingga mampu memudahkan dan menghasilkan kinerja yang optimal pada perusahaan.

1.5Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pemjualan berbasis web dan pembelian berbasis desktop ini adalah sebagai berikut:

1. Bagian Pembelian

Bagian pembelian merupakan pegawai yang bertugas melakukan pembelian barang dan membuat laporan pembelian.

a. Dapat mengetahui data-data supplier dengan cepat dan mudah. b. Dapat mengetahui data-data barang yang kurang dari stok minimal. c. Dapat melakukan transaksi pembelian.


(9)

2. Bagian Penjualan

Bagian penjualan merupakan pegawai yang bertugas melakukan penjualan produk dan bertugas untuk membuat laporan penjualan.

a. Dapat mengetahui data-data pelanggan dengan cepat dan mudah. b. Dapat mengetahui data-data produk yang kurang dari stok minimal. c. Penjualan dilakukan secara online sehingga menambah omset penjualan d. Dapat melakukan transaksi penjualan.

e. Dapat mengetahui laporan dari penjualan secara cepat dan akurat.

3. Bagian Keuangan

Bagian keuangan merupakan pegawai yang bertugas untuk melayani transaksi pembayaran hutang dan piutang .

a. Dapat melakukan transaksi pembayaran hutang dan piutang.

b. Dapat mengetahui laporan pembayaran hutang dan piutang dengan cepat dan akurat.

4. Bagian Gudang

Bagian Gudang merupakan pegawai yang bertugas untuk melakukan pengecekan terhadap stok barang dan produk.

a. Dapat mengetahui stok barang dan produk yang kurang dari stok minimal.

5. Supplier

a. Dapat mengetahui pemesanan barang secara berkala.

b. Dapat menyediakan barang yang dibutuhkan sesuai dengan pemesanan barang yang dilakukan.


(10)

6. Pelanggan

a. Dapat melakukan transaksi pemesanan hingga pembelian produk secara cepat dan mudah serta pembayarannya.

7. Direktur

Direktur merupakan pemilik yang berwenang untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan.

a. Dapat mengetahui laporan-laporan yang ada yaitu stok barang, stok produk, pembelian, dan penjualan.

b. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan perusahaan

1.6Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang masalasah yang sedang dibahas, maka sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA adalah sebagai berikut:

Bab pertama pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang dalam pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian pada UD. ROHMAT JAYA, perumusan masalah yang ingin diselesaikan dari sistem yang sudah ada, pembatasan masalah untuk sistem pada akhirnya, tujuan dari pembangunan sistem informasi penjualan dan pembelian, juga kontribusi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk kemajuan perusahaan.

Bab kedua hasil survey menjelaskan mengenai identitas perusahaan, meliputi sejarah berdirinya perusahaan, dasar sistem yang telah diterapkan pada perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan tersebut.


(11)

Bab ketiga landasan teori berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancacccng desain sistem yang akan dibangun, yaitu meliputi penjelasan mengenai konsep dasar sistem informasi, variabel-variabel dalam sistem penjualan dan pembelian, Entity Relationship Diagram (ERD), sistem flow, Data Flow Diagram (DFD), program penunjang pembuatan sistem, dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan sistem.

Bab keempat analisis dan desain berisi penjelasan tentang jenis model yang diambil atau digunakan dan menjelaskan mengenai identifikasi masalah dan bagaimana sistem tersebut dibuat, dilanjutkan dengan perancangan sistem yang meliputi Sistem Flow, Context Diagram, HIPO, Data Flow Diagram( DFD ),

Entity Relationship Diagram ( ERD ), Conceptual Database dan Physical

Database.

Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang sistem yang digunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware

maupun Software. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem penjualan dan pembelian yang telah dibangun ini. Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasarkan hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang diberikan lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem, baik dalam pemrograman yang masih dalam cakupan aplikasi desktop, aplikasi web, atau aplikasi mobile.


(12)

2.1 Gambaran Umum UD. ROHMAT JAYA

UD. ROHMAT JAYA yang terletak di Jl. Makam No 1 ,Balong Dowo , Candi Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan krupuk. Pada tahun 1991 , UD. ROHMAT JAYA mulai memenuhi kebutuhan produk-produk krupuknya. Barang-barang yang terdapat pada perusahaan ini berasal dari berbagai macam suplier. Suplier umumnya mencakup dalam hal bahan baku material yang nantinya akan diolah menjadi barang jadi.

Bapak Gandu, selaku pemilik perusahaan yang langsung bertugas merangkap sebagai bagian marketing dan sebagai orang yang harus langsung berhadapan langsung dengan pelanggan, khususnya untuk masalah transaksi, juga mengatur permasalahan mengenai pemesanan bahan baku.

2.2 Struktur Organisasi UD. ROHMAT JAYA

Struktur organisasi merupakan sistem pengendali jalannya kegiatan dimana terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian pada organisasi tersebut, yang dapat dilihat pada gambar 2.1.


(13)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi UD. ROHMAT JAYA

2.3 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan deskripsi tugas dari masing-masing bagian, yakni:

1. Direktur:

a. Merupakan pemilik perusahaan. b. Menyediakan modal bagi perusahaan.

c. Bertanggung jawab penuh terhadap segala proses transaksi dan kinerja dalam perusahaan.

d. Melakukan pengawasan kerja dan pengembangan proses kerja dalam perusahaan secara keseluruhan.

2. Bagian Penjualan:

a. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dan pengembangan kinerja perusahaan.


(14)

b. Bertanggung jawab dalam menangani proses transaksi secara langsung kepada Pelanggan.

c. Memeriksa transaksi yang ada beserta inventory control.

d. Membawahi semua bagian penjualan yang ada pada perusahaan.

e. Memenuhi segala kebutuhan jalannya transaksi (misal laporan pengiriman, dokumen pemesanan, dan lain-lain).

3. Bagian Pembelian:

a. Bertanggung jawab dalam hal pengelolaan dan pengembangan kinerja perusahaan.

b. Bertanggung jawab dalam menangani proses transaksi secara langsung kepada supplier.

c. Memeriksa transaksi pembelian yang ada beserta.

d. Membawahi semua bagian pembelian yang ada pada perusahaan. 4. Bagian Keuangan:

a. Bertindak sebagai kasir.

b. Memiliki tanggung jawab untuk membantu pihak penjualan dan pembelian dalam urusan transaksi penjualan dan pembelian serta pengecekan stok barang.

c. Memiliki hak untuk member perintah kepada bagian gudang untuk melakukan proses pembelian dan penjualan.


(15)

4. Bagian Gudang:

a. Merupakan bagian yang bertindak sebagai penerima barang langsung dari pemasok.

b. Memeriksa stok barang yang ada di gudang dan memberikan laporan stok kepada bagian pembelian dan bagian penjualan..

c. Mengatur barang-barang yang ada di dalam gudang. d. Menyiapkan barang pesanan pelanggan.

e. Menyalurkan barang kepada pelanggan apabila proses transaksi pembayaran telah terpenuhi dan disetujui oleh bagian penjualan.

2.4 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada UD. ROHMAT JAYA, dapat dibuat suatu analisis sistem. Analisis sistem yang ada yaitu sebagai berikut:

A.Document Flow Pembelian

Dokumen flow ini memberikan gambaran alur proses pembelian bahan baku secara manual. Dimulai pada bagian gudang yang membuat surat pemesanan kemudian dokumen pemesanan pembelian diberikan kepada supplier. Supplier kemudian membuat faktur pembelian yang selanjutnya diberikan lagi kepada bagian pembelian yang merangkap bagian gudang beserta barang yang dipesan. Bagian gudang kemudian melakukan pengecekan, apabila telah lengkap maka akan melakukan pencatatan berupa laporan pembelian dan laporan persediaan barang. Apabila pengecekan barang tidak lengkap atau tidak sesuai maka bagian gudang


(16)

berhak melakukan retur pembelian dengan membuat surat retur pembelian dan mengembalikan barang kepada supplier.


(17)

B. Document Flow Penjualan

Dokumen flow ini memberikan gambaran alur proses penjualan produk yang terjadi secara manual.


(18)

2.5 Dokumen Input/Output

Berdasarkan hasil dari studi lapangan pada UD. ROHMAT JAYA, terdapat dokumen input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada pada UD. ROHMAT JAYA. Dokumen input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut:

a. Formulir Pemesanan Barang

Formulir pemesanan barang digunakan untuk mencatat pemesanan barang yang akan dibeli. Formulir tersebut diberikan kepada supplier. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Formulir Pemesanan

b. Nota Penjualan

Nota penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan yang dilakukan oleh marketing (bagian penjualan). Bagian Penjualan menuliskan nama barang yang dijual, harga, dan total harga. Bagian penjualan memberikan tanda tangan sebagai tanda bukti transaksi dilakukan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.5.


(19)

Gambar 2.5. Nota Penjualan

c. Surat Jalan

Surat Jalan digunakan sebagai bukti barang keluar dari gudang untuk diberikan kepada pelanggan. Didalam surat jalan berisi jumlah barang dan nama barang. Petugas Gudang memberikan tanda tangan sebagai bukti barang telah diperiksa. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2.6.


(20)

3.1 Pembelian

Pembelian didefinisikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang menguntungkan.

a. Saat pemesanan

Saat pemesanan sangatlah tergantung pada kualitas barang yang masih ada, rata-rata tingkat pemakaiannya dan jangka waktu pemesanan.

b. Jumlah yang dipesan

Jumlah yang dipesan ditetapkan secara matematis dan juga menurut kebijaksanaan untuk medapatkan kuantitas pesanan-pesanan ekonomis.

c. Rekanan

Dalam menetapkan pilihan rekanan mesti dikaitkan pada harga, syarat pembayaran, kualitas keandalan lokasi saat penyerahan yang dijanjikan.

3.1.1 Jenis-jenis Pembelian

Menurut sifat pembelian dibagi dalam tiga macam pembelian, yaitu:

1) Hand-To-Mouth Buying (Pembelian yang Teratur)

Yaitu pembelian yang didasarkan atas besarnya kebutuhan sekarang. Maksudnya adalah untuk mencegah kerugian/keburukan yang diakibatkan oleh adanya persediaan


(21)

bahan yang berlebih di gudang dan penggunaan modal dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

2) Speculative Purchasing (Pembelian Spekulatif)

Yaitu pembelian yang tidak didasarkan karena perlunya bahan itu dipergunakan dalam proses produksi sekarang, tetapi didasarkan karena suatu motif untuk mendapatkan keuntungan akan naiknya harga bahan pada waktu yang akan datang.

3) Forward Buying (Pembelian Sebelumnya)

Yaitu pembelian untuk memenuhi tersedianya bahan mentah secara continue agar perusahaan tidak sampai terganggu aktivitasnya karena tidak tersedianya bahan baku pada waktunya.

3.2 Penjualan

Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang, maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga tercapai suatu titik kepuasan.

3.3 Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto Hartono (1990 : 3), terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada proseduir mendefinisikan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja


(22)

dari prosedur-prosedir yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

Komponen sistem merupakan bagian-bagian dari sistem yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau sub-sub sistem ini memiliki karakteristik tersendiri dan menjalankan suatu fungsi tersendiri. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya sekolah dapat disebut sebagai sistem dan pendidikan yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut sebagai supra sistem.

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara . Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kehidupan dari sistem itu sendiri Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub-sistem dengan sub-sistem


(23)

yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber daya-sumber daya mengalir dari suatu sub-sistem ke sub-sistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu sub-sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung (interface). Dengan penghubung (interface), satu sub-sistem dapat berintergrasi dengan sub-sistem yang lainnya untuk membentuk suatu kesatuan. Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa sinyal atau berupa masukan perawatan. Masukan sinyal adalah energi yang dimasukkan yang nantinya akan diolah dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan masukan perawatan adalah energi yang digunakan untuk melakukan suatu proses atau dengan kata lain energi yang menjamin suatu proses dapat berjalan. Keluaran sistem dapat dibedakan menjadi dua yaitu keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat dijadikan sebagai masukan dari sub-sistem yang lainnya.

Pengolah sistem (process) adalah bagian dari setiap sistem dan sub-sistem yang akan mengolah masukan segingga menjadi keluaran (output), baik yang berguna maupun menjadi sisa.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan apa yang diperlukan serta keluaran apa yang dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran yang ingin dicapai.


(24)

3.4 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah dalam suatu tubuh makhluk hidup. Informasi memberikan suatu semangat, motivasi, dan gairah dalam suatu organisasi. Tanpa adanya informasi, organisasi tersebut akan lesu, kerdil, dan akhirnya akan berhenti. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi itu sendiri adalah data, yang merupakan jamak dari bentuk tunggal datum. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu keadaan nyata.

3.5 Sistem Informasi

Menurut Leitch dan Davis (1983:6) pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

3.6 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk melakukan evaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi dari sebuah sistem yang telah berjalan.

Analisa yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisa ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan gagalnya penyusunan sebuah sistem.


(25)

Untuk itu, diperlukan ketelitian dalam mengerjakan, sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan di dalam menganalisa sistem adalah:

1. Tahap perencanaan sistem 2. Tahap analisis sistem 3. Tahap perancangan sistem 4. Tahap penerapan sistem

5. Membuat laporan dari hasil analisa

Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisa yang digunakan untuk menentukan factor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.

Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi, maupun dari sumber-sumber di luar lingkungan sistem seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisa. Jika semua permasalahan telah di identifikasi, dilanjutkan dengan mempelajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.

Kemudian diteruskan dengan menganalisa dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisa sebelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini, harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi dapat terpenuhi.


(26)

Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut, dibentuk pula rancangan database disertai dengan struktur file antara sistem yang satu dengan yang lain. Selain itu, dibentuk pula rancangan input dan output sistem, misalnya menentukan berbagai bentuk input data dan isi laporan.

Apabila di dalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisa dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa analisa sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sebuah sistem.

3.7 Sistem Aplikasi Komputer Berbasis Web

Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau script. Aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan Struts

framework terdiri dari komponen-komponen individual yang digabungkan menjadi

satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstal dan dieksekusi oleh web container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks web yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung.


(27)

3.8 Microsoft Visual Studio 2005

Microsoft Visual Studio merupakan bahasa pemrograman yang bersifat event driven dan menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program aplikasi berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman Common Object Model (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa BASIC dan menawarkan pengembangan aplikasi komputer berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau ActiveX Data Objects (ADO), serta menawarkan pembuatan konsol ActiveX dan objek ActiveX. Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Visual Basic.Net (VB.Net) merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman Visual Basic sebelumnya yaitu Visual Basic 6. Beberapa keunggulan Visual Basic.Net dengan Visual Basic sebelumnya, yaitu:

1. Menyederhanakan Deployment

Visual Basic.Net mengatasi masalah seputar deployment dari aplikasi berbasis Windows, yaitu “DLL HELL” dan registrasi COM (Component Object Model), sehingga dapat mempermudah deployment aplikasi yang berbasis Windows.

2. Menyederhanakan Pengembangan Perangkat Lunak

Visual Basic.Net memiliki fitur compiler yang bekerja secara real¬-time dan daftar task untuk penanganan kesalahan atau bug program sehingga pengembang dapat menangani secara langsung kesalahan program yang terjadi.


(28)

Dalam Visual Basic.Net, dapat dibuat kode dalam class yang menggunakan secara penuh konstruksi berbasis objek. Class tersebut memiliki sifat re-usable atau dapat digunakan kembali. Visual Basic.Net memiliki fitur bahasa pemrograman berbasis objek termasuk implementasinya secara penuh, diantaranya sebagai contoh adalah konsep inheritance atau pewarisan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau banyak bentuk.

4. Mempermudah Migrasi dari Visual Basic 6 ke Visual Basic.Net 2005

Interopability Common Object Model menyediakan komunikasi dua arah antara aplikasi Visual Basic 6 dengan Visual Basic.Net 2005. Wizard upgrade pada Visual Basic.Net 2005 memungkinkan pengembang dapat melakukan migrasi lebih dari 95% kode Visual Basic 6 menjadi kode Visual Basic.Net 2005

Budiharto (2006:1) menyebutkan, “Visual Basic.Net 2005 adalah bahasa pemrograman terbaru yang memudahkan programmer Visual Basic 6 beralih ke Visual Basic.Net 2005”. Budiharto (2006:3-4) juga menyebutkan alasan penting lainnya untuk melakukan migrasi ke Visual Basic.Net 2005, yaitu:

1. Visual Basic.Net 2005 mengatasi semua masalah yang sulit di sekitar pengembangan aplikasi berbasis Windows dan mengurangi penggunaan aplikasi lainnya serta versi komponen, bahkan mewarisi sifat C++ dan berbau Java.

2. Windows form designer memungkinkan developer memperoleh aplikasi desktop dalam waktu yang singkat.

3. Bagi developer, Visual Basic.Net 2005 menyediakan model pemrograman data akses ActiveX Data Object (ADO) yang sudah dikenal dan diminati, ditambah dengan XML (Extensible Markup Language) baru yang berbasis Microsoft


(29)

ADO.Net. Dengan ADO.Net, developer akan memperoleh komponen yang lebih baik, seperti control DataSet.

4. Visual Basic.Net 2005 menghasilkan Visual Basic.Net 2005 untuk web. Menggunakan form web yang baru memudahkan untuk membangun thin-client aplikasi berbasis web yang secara cerdas berjalan di browser dan platform manapun.

5. Mendukung pembangunan aplikasi client-server, terdistribusi, serta berupa aplikasi yang berbasis Windows serta web.

6. .Net Framework secara mendasar dibuat untuk dipasangkan pada Windows 2003 dengan keunggulan untuk memonitor kelalaian dari aplikasi yang sedang berjalan dan mengisolasi setiap aplikasi.

7. Developer dengan berbagai latar belakang bahasa pemrograman dapat dengan segera menguasai Visual Basic.Net 2005 karena kemudahan dan kemiripan kode yang ditawarkannya.

8. Integrasi dengan sistem yang telah ada sangat mudah, .Net Framework COM memungkinkan untuk dapat berinteraksi dan dengan dengan sistem yang sudah ada menggunakan XML Web Service. Visual Studio Upgrade Tool yang tersedia pada Visual Basic.Net 2005 dan Java Language Convention Assistant membantu menkonversi Visual Basic 6 dan Visual J++ agar berjalan pada .Net Framework. 9. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman, .Net Framework mendukung

integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman yang tidak terbayang sebelumnya. Memungkinkan pengembang memilih bahasa pemrograman yang tepat sesuai latar belakang pemrogramnya.


(30)

3.9 Crystal Report

Crystal report adalah suatu form khusus berbentuk seperti lembaran format naskah yang ingin dicetak. Di dalam crystal report, kita dapat merancang laporan-laporan yang ingin kita tampilkan dari data-data yang terdapat di dalam database. Crystal report dapat berdiri sendiri, namun dapat juga menjadi satu dengan project visual basic yang dibuat atau dikembangkan. Bila berdisi sendiri, report tersebut-pun dapat dipanggil dari project visual basic dengan control Crystal Report Control sehingga report yang telah dibuat dapat digunakan oleh beberapa project sekaligus.

3.10 Microsoft SQL Server 2005 Express

Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS (Relational Database

Management System) yang dibuat oleh Microsoft. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa untuk memproses baris perintah ke dalam basis data. SQL ini telah digunakan secara umum pada semua produk database server yang ada di pasaran saat ini. Microsoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan, dan juga pemerintahan sebagai solusi

database atau media penyimpanan data. Berbagai macam skala bisnis, dari bentuk

bisnis kecil sampai bisnis skala enterprise dapat menggunakan Microsoft SQL Server sebagai pusat basis datanya. Microsoft SQL Server merupakan sebuah database

relational yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client-server, dimana database terdapat pada komputer pusat yang disebut dengan server, dan informasi digunakan bersama-sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut dengan client. Arsitektur semacam ini


(31)

memberikan integritas data yang cukup tinggi, karena semua user bekerja dengan informasi yang sama. Arsitektur client-server dapat mengurangi lalu lintas jaringan karena prosesnya hanya berjalan dengan permintaan data yang diperlukan oleh user.

Microsoft SQL Server 2005 Express dibagi kedalam beberapa komponen logis, seperti misalnya table, view, dan elemen-elemen lain yang dapat dilihat oleh user dengan menambahkan add-on dari aplikasi dengan nama databasemanagement

system. Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam dua atau lebih file di dalam

disk. Format file atau lokasi dimana elemen logic ini ditulis, tidak diketahui oleh user sistem. Apabila suatu database telah dibuat, user bisa memiliki akses yang telah diberikan kepadanya. Hal ini membuat Microsoft SQL Server 2005 Express dapat menyimpan beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database

kepada user tertentu.

3.11 Xampp Versi 1.3

kepanjangan dari XAMPP yaiut Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi. Software XAMPP versi ini terdiri atas :

a. Apache versi 2.0.54. b. MySQL versi 4.1.12.


(32)

c. PHP versi 5.0.4.

d. php MyAdmin versi 2.6.2-p11 dan lain-lain.

3.12 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram, atau yang lebih dikenal dengan nama ERD, digunakan untuk mengimplementasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Adapun elemen-elemen yang terdapat pada ERD, adalah sebagai berikut:

1. Entity atau entitas, digambarkan dalam bentuk persegi seperti pada gambar berikut:

Ent_1

Gambar 3.1 Entity atau Entitas

2. Relation atau relasi merupakan penghubung antara entitas dengan entitas. Terdapat beberapa jenis relasi yang dapat digunakan, seperti one, one-to-many, many-to-one, dan many-to-many. Bentuk alur relasi secara detil dapat dilihat pada gambar berikut:


(33)

Relation_12 Relation_11 Relation_10

Relation_9

Ent_1 Ent_2

Ent_3 Ent_4

Ent_5 Ent_6

Ent_7 Ent_8

Gambar 3.2 Relation of Entity

3.13 Data Flow Diagram

Menurut Andri Kristanto (2004), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sisem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Data Flow Diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam data flow diagram sangat membantu untuk memahami suatu sistem pada semua tingkat kompleksitas. Pada tahap analisi, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkimunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.

Di dalam data flow diagram, terdapat empat simbol yang digunakan yaitu process, external entity, data store, dan data flow. Simbol process digunakan untuk


(34)

melakukan suatu perubahan berdasarkan data yang diinputkan dan menghasilkan data dari perubahan tersebut. Simbol process dapat digambarkan sebagai bentuk berikut:

0 Prcs_1

Gambar 3.3 Process

Pada bentuk gambar process, bagian atas berisi nomor untuk identitas proses. Suatu proses dengan nomor 0 (nol atau kosong) menandakan bahwa proses tersebut adalah sebuah context diagram. Diagram ini merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pembuatan context diagram dapat dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan nama sistemnya, menentukan batasan dari sistem, dan menentukan terminator yang diterima atau diberikan daripada sistem untuk kemudian dilakukan penggambaran.

Nomor 1, 2, 3, dan seterusnya menandakan bahwa proses tersebut diartikan sebagai proses level-0 (nol) yang merupakan hasil turunan atau decompose dari proses context diagram. Proses level-0 membahas sistem secara lebih mendetil, baik dipandang dari segi kegiatan dari sebuah bagian, alur data yang ada, maupun

database yang digunakan didalamnya. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara

menentukan proses utama yang ada dalam sistem, menentukan alur data yang diterima dan diberikan masing-masing proses daripada sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang masuk atau keluar dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk dan keluar pada level berikutnya), memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan data (optional), menggambarkan diagram


(35)

level-0, menghindari perpotongan arus data, dan melakukan pemberian nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).

Nomor 1.1, 1.2, 2.1, 2.2, dan seterusnya merupakan sebuah proses turunan atau decompose dari proses level-0 yang disebut sebagai proses level-1 (satu). Proses level-1 menggambarkan detil kerja dari sebuah bagian dalam sebuah sistem. Penggambarannya dilakukan dengan cara menentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level-0, menentukan apa yang diterima atau diberikan masing-masing sub-proses daripada sistem dan tetap memperhatikan konsep keseimbangan, memunculkan data store sebagai sumber maupun tujuan alur data (optional), menggambar DFD level-1, dan berusaha untuk menghindari perpotongan arus data. Hasil turunan akhir disebut sebagai the lowest level, dimana hasil akhir ini tergantung dari kompleksitas sistem yang ada.

External entity disimbolkan dengan bentuk persegi yang digunakan untuk menggambarkan pelaku-pelaku sistem yang terkait, dapat berupa orang-orang, organisasi maupun instansi. External entity dapat memberikan masukan kepada process dan mendapatkan keluaran dari process. External entity digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

Entt_2

Gambar 3.4 External Entity

Data store digunakan sebagai media penyimpanan suatu data yang dapat berupa file atau database, arsip atau catatan manual, lemari file, dan tabel-tabel dalam


(36)

data store tersebut, misalnya tabel pelanggan, tabel detil penjualan, tabel detil pembelian, dan lain-lain. Data store digambarkan dalam bentuk simbol sebagai berikut:

1 Stor_3

Gambar 3.5 Data Store

Data flow merupakan penghubung antara external entity dengan process dan process dengan data store. Data flow menunjukkan aliran data dari satu titik ke titik lainnya dengan tanda anak panah mengarah ke tujuan data. Penamaan data flow harus menggunakan kata benda, karena di dalam data flow mengandung sekumpulan data. Data flow digambarkan dengan bentuk simbol sebagai berikut:

Flow_6

Gambar 3.6 Data Flow

3.14 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Jogiyanto, 1998).

Terdapat berbagai macam bentuk simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, diantaranya adalah terminator, manual operation,


(37)

document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.

Terminator merupakan bentuk simbol yang digunakan sebagai tanda dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem. Bentuk dari terminator adalah sebagai berikut:

Gambar 3.7 Terminator

Manual operation digunakan untuk menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual). Bentuk simbolnya adalah:

Gambar 3.8 Manual Operation

Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik. Bentuk dari document di gambarkan dalam simbol berikut:

Gambar 3.9 Document

Process adalah sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi. Process disimbolkan dengan gambar:


(38)

Gambar 3.10 Process

Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat

terkomputerisasi. Simbol dari database adalah sebagai berikut:

Gambar 3.11 Database

Decision merupakan operator logika yang digunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar dan salah. Operator logika ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.12 Decision

Manual input digunakan untuk melakukan proses input ke dalam database

melalui keyboard. Manual input digambarkan dengan simbol:

Gambar 3.13 Manual Input

Off-line storage merupakan bentuk media penyimpanan yang berbeda dengan

database, dimana media penyimpanan ini menyimpan dokumen secara manual atau


(39)

Gambar 3.14 Off-Line Storage

On-page reference digunakan sebagai simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada terlalu jauh dalam permasalah letaknya. Bentuk simbol On-page reference adalah sebagai berikut:

Gambar 3.15 On-Page Reference

Off-page reference memiliki sifat yang sedikit berbeda dengan On-page reference, karena simbol ini hanya digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkan ke halaman yang berbeda. Bentuk simbolnya adalah:

Gambar 3.16 Off-Page Reference

Paper tape merupakan sebuah simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (misal: uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang dirancang. Bentuk dari paper tape adalah dengan simbol:


(40)

Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang didalamnya terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah mengenai pengelolaan data barang yang mana data tersebut terdiri dari data stok barang, pembelian, penjualan, laporan mengenai pembelian dan penjualan dalam periode tertentu.

Dalam pelaksanaan proyek akhir dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk mengetahui masalah apa yang terdapat di dalam UD. ROHMAT JAYA. Peninjauan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah, selain itu juga untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Adapun metode yang dilakukan selama menyelesaikan proyek akhir di UD. ROHMAT JAYA adalah sebagai berikut:

1. Analisa Sistem, yaitu menguraikan secara sistematis sistem yang ada untuk nantinya didapatkan suatu sistem baru yang menunjang kinerja dari perusahaan tersebut.

2. Mendesain Sistem agar sesuai dengan aplikasi.

3. Implementasi, yaitu mengadakan penerapan aplikasi yang ada agar digunakan secara maksimal dan benar untuk mengatasi masalah yang ada selama ini.


(41)

4. Dokumentasi, yaitu mengadakan pembuatan dokumen yang akan menunjang aplikasi yang sudah dibuat agar nantinya sistem bisa dikembangkan lebih lanjut.

4.1 Analisa Sistem

Dalam pembahasan pekerjaan ini, yang menjadi masalah utama adalah tidak adanya aplikasi yang membantu menangani kerja sistem secara baik dan benar yang mengakibatkan stok barang tidak tercatat dengan baik. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, dilakukan pencarian sumber-sumber data yang diperlukan seperti dokumen-dokumen dan bukti terkait lainnya. Setelah itu, menganalisa alur kerja dan dokumen yang terkait. Dari analisa tersebut, dikembangkan menjadi data flow diagram yang sesuai, entity relationship diagram, dan rangka desain input-output.

4.2 Desain Sistem

Perancangan Sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada Sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu Sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui beberapa tahap-tahap perancangan, mulai dari document flow, Sistem flow, Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model, Phisical Data Model, DBMS, desain input outputnya.


(42)

4.2.1 Document Flow Komputerisasi

Document Flow Komputerisasi ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada di UD. ROHMAT JAYA. Semua kegiatan dilakukan secara komputerisasi, tujuannya agar segala proses sirkulasi perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem manual. Adapun

entity pada sistem flow antara lain.

A. Document Flow Pembelian

Dokumen flow memberikan gambaran alur proses pemesanan barang sampai dengan pembuatan laporan pembelian. Pertama bagian gudang input data barang ke dalam tabel barang. Kemudian bagian gudang mencetak data stok barang yang ada. Data stok ini nantinya akan diserahkan kepada direktur. Setelah itu, input data supplier dan data pemesanan dilakukan oleh bagian pembelian disertai dengan mencetak bukti pemesanan yang nantinya diserahkan kepada supplier. Kemudian bagian keuangan bertugas melakukan input transaksi pembayaran disertai dengan mencetak laporan. Apabila terjadi kerusakan atau kekeliruan dalam penerimaan barang oleh supplier maka bagian gudang bertindak melakukan input retur pembelian. Adapun gambar dokumen flow komputerisasi pembelian dapat dilihat pada Gambar 4.1.


(43)

(44)

B. Document Flow Penjualan

Dokumen flow memberikan gambaran alur proses pemesanan barang sampai dengan pembuatan laporan penjualan. Pertama bagian gudang input data produk ke dalam tabel produk. Kemudian bagian gudang mencetak data stok produk yang ada. Data stok ini nantinya akan diserahkan kepada direktur. Setelah itu, input data pelanggan dan data pemesanan dilakukan oleh bagian penjualan disertai dengan mencetak bukti pemesanan yang nantinya diserahkan kepada pelanggan. Kemudian bagian keuangan bertugas melakukan input transaksi pembayaran disertai dengan mencetak laporan. Apabila terjadi pengembalian barang dari pelanggan maka bagian gudang bertindak melakukan input retur penjualan. Adapun gambar dokumen flow komputerisasi penjualan dapat dilihat pada Gambar 4.2.


(45)

Gambar 4.2. Dokumen FlowKomputerisasi Penjualan

4.2.2 Data Flow Diagram

Data Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan asal data dan menunjukkan aliran data tersebut.


(46)

A. Context Diagram

Untuk proses Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan, digambarkan seperti Gambar 4.3:

Transaksi Penjualan Bukti Pemesanan Produk 2

Laporan Stok Produk Bukti Pembayaran Hutang

Faktur Penjualan 2 Bukti Retur Penjualan 2 Data Produk

Bukti Retur Penjualan 3 Laporan Persediaan Barang per periode

Bukti retur Pembelian 2

Transaksi Retur Penjualan Transaksi Retur Pembelian

Data Barang

Faktur Penjualan Bukti Pemesanan Produk 1

Surat Jalan Bukti Retur Penjualan 1 Bukti Pembayaran Piutang

Bukti Retur Pembelian 3 Bukti Pemesanan Barang 1

Rekap Penjualan per periode Rekap Pembelian per periode

Bukti Retur Pembelian 2 Bukti Transaksi Pembelian

Transaksi Pembayaran Hutang Transaksi Pembayaran Piutang

Rekap Transaksi Pembelian Bukti Pemesanan Barang 2 Data Supplier

Transaksi Pembelian Transaksi Pemesanan Pembelian ke Supplier Transaksi Pemesanan Penjualan

Data Pelanggan

Faktur Penjualan 1

0

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan + Bagian Penjualan Bagian Pembelian Bagian Keuangan Direktur Supplier Pelanggan Bagian Gudang

Gambar 4.3. Context Diagram

Context Diagram Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Barang menjelaskan pihak mana saja yang terlibat dalam proses pembelian dan penjualan barang, data apa saja yang terlibat dalam proses tersebut serta informasi apa yang akan diberikan oleh sistem. Aliran data yang keluar dari masing-masing eksternal entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari eksternal entity tersebut. Sedangkan data yang masuk mempunyai arti informasi data yang ditujukan untuk eksternal entity.


(47)

B. HIPO

Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat HIPO

terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan lebih teratur dan jelas. HIPO dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA dapat dilihat pada Gambar 4.4.

0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan UD. ROHMAT JAYA 2 Transaksi 1 Mengelola data Master 3 Laporan 1.2 Maintenance Data Supplier 2.1 Pembelian 2.2 Penjualan 2.1.1 Pemesanan pembelian 2.1.2 Pembelian 2.1.3 Pembayaran Pembelian 2.2.1 Pemesanan penjualan 2.2.2 Penjualan 2.2.3 Pembayaran Penjualan 3.1 Mencetak Laporan 2.3.1 Cetak Laporan Pembelian 2.3.2 Cetak Laporan Penjualan 1.3 Maintenance Data Barang 1.1 Maintenance Data Pelanggan 2.2.4 Retur Penjualan 2.3.3 Cetak Laporan Stok 2.3.1.1 Cetak Laporan Pemesanan Pembelian 2.3.1.2 Cetak Laporan Pembelian 2.3.1.3 Cetak Laporan Retur Pembelian 2.3.2.1 Cetak Laporan Pemesanan Penjualan 2.3.2.2 Cetak Laporan Penjualan 2.3.2.3 Cetak Laporan Retur Penjualan 2.3.1.4 Cetak Laporan Pembayaran Pembelian 2.3.2.4 Cetak Laporan Pembayaran Penjualan 2.3.3.1 Cetak Laporan Stok barang 2.3.3.1 Cetak Laporan Stok Produk 1.4 Maintenance Data Produk

Gambar 4.4. HIPO

C. DFD level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan

Setelah membuat context diagram dari sistem sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA, untuk selanjutnya context diagram

tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil. Context diagram

dapat dilihat pada Gambar 4.5. Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari empat proses utama dan data

store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi

menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan


(48)

Detail Pembayaran Piutang Detail Pemesanan Penjualan

Pemesanan Penjualan Kategori Produk

Detail Produk

Detail Pembayaran Hutang Detail Pembelian

Retur Penjualan Detail Retur Penjualan Detail Penjualan

Detail Retur Pembelian Data Retur Pembelian

Detail Pemesanan Pembelian Data pemesanan pembelian

Laporan Stok Barang

Simpan Kategori Produk Simpan Detail Produk

Data Pelanggan

Detail_Pembayaran Piutang Simpan Detail Retur Penjualan

Detail_Penjualan Data Penjualan Detail_Pembayaran_Pembelian

Detail_Retur_Pembelian Detail Pembelian Simpan Data Pemesanan Pembelian

Data Barang

Transaksi Penjualan

Bukti Pemesanan Produk 2

Laporan Stok Produk

Data Stok Barang

Data Penjualan Data Pelanggan

Data Produk

Data Retur Penjualan

Data Penjualan Data Pembelian Data Retur Pembelian Data Supplier

Laporan Persediaan Barang per periode

Data Produk Data Pembayaran pembelian

Data Pembelian

Data Pembayaran Penjualan

Simpan Data Pembayaran PenjualanSimpan Data Retur Penjualan Simpan Data Penjualan

Data Pemesanan Penjualan

Data Supplier

Simpan Data Pembayaran Hutang Simpan Data Retur Pembelian Simpan Data Pembelian Data Pemesanan Pembelian

Rekap Pembelian per periode Rekap Penjualan per periode

Bukti Pemesanan Produk 1 Faktur Penjualan

Surat Jalan Bukti Retur Penjualan 1 Bukti Pembayaran Piutang Faktur Penjualan 1

Transaksi Pemesanan Penjualan

Bukti Retur Penjualan 3

Transaksi Retur Penjualan

Bukti Retur Penjualan 2 Faktur Penjualan 2 Transaksi Pembayaran Piutang

Bukti Pembayaran Hutang Bukti Retur Pembelian 3 Bukti Pemesanan Barang 1 Transaksi Retur Pembelian Bukti Transaksi Pembelian

Bukti Retur Pembelian 2

Transaksi Pembayaran Hutang Bukti retur Pembelian 2 Rekap Transaksi Pembelian

Bukti Pemesanan Barang 2 Transaksi Pembelian Transaksi Pemesanan Pembelian ke Supplier

Simpan Data Produk Simpan Data Barang Data Produk

Data Barang

Simpan Data Supplier Data Supplier

Simpan Data Pelanggan

Data Pelanggan Bagian Penjualan Bagian Pembelian Bagian Keuangan Direktur Supplier Pelanggan Bagian Gudang 1 Pemeliharaan Data Master

+ 2 Pembelian + 3 Penjualan + 1 Barang 2 Produk 3 Retur_Pembelian 4 Pembayaran_Piutang 5 Pelanggan 6 Supplier

7 Retur Penjualan 21 Pembelian 9 Penjualan 10 Pemesanan_Pembelian 11 Pemesanan_Penjualan 12 Pembayaran_Hutang 4 Laporan + 8 Detail_Pemesanan_Pembelian 14 Detail_Retur_Pemb elian 13 Detail Pembelian

15 Detail Pembayaran Hutang

16 Detail_Pemesanan_Penjualan

17 Detail_Penjualan

18 Detail_Retur_Penjualan

19 Detail_Pembayaran_Piutang 22 Detail_Produk

20 Kategori produk

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Pada Gambar 4.6 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Pemeliharaan data master dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA.

[Si mpan Kategori Produk]

[Si mpan Detai l Produk]

[Si mpan Data Pel anggan] [Si mpan Data Suppl i er]

[Data Pel anggan] [Data Suppl i er]

[Si mpan Data Produk] [Data Produk]

[Data Barang] [Si mpan Data Barang]

Bagi an

Penj ual an 5 Pel anggan

Bagi an

Pembel i an 6 Suppl i er

Bagi an

Gudang 1 Barang

2 Produk 1.1

Pemel i haraan Data Barang

1.2 Pemel i haraan Data Pel anggan

1.3 Pemel i haraan

Data Suppl i er 1.4 Pemel i haraan

Data Produk

22 Detai l _Produk 20 Kategori produk


(49)

Pada Gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Pembelian dari sistem pembelian dan penjualan pada UD.ROHMAT JAYA.

[Detail_Pembayaran_Pembelian] [Detail_Retur_Pembelian] data barang data supplier detail pembelian data pembelian Detail Pembelian Data Pembelian Data Supplier

Data Pembelian Barang [Detail Pembelian]

Detail Pemesanan Pembelian

Data Pemesanan Pembelian Data Supplier

Data Barang [Simpan Data Pemesanan Pembelian]

[Data Barang]

[Data Pembelian] [Simpan Data Pembayaran Hutang]

[Data Retur Pembelian] [Simpan Data Retur Pembelian]

[Simpan Data Pembelian] [Bukti Transaksi Pembelian]

[Transaksi Pembayaran Hutang]

[Bukti Retur Pembelian 2] [Transaksi Retur Pembelian]

[Bukti retur Pembelian 2]

Faktur pembelian

Faktur Pemesanan [Bukti Pembayaran Hutang]

[Transaksi Pembelian] [Rekap Transaksi Pembelian]

[Bukti Pemesanan Barang 2] [Data Supplier] [Bukti Pemesanan Pembelian 1]

[Bukti Retur Pembelian 3] [Transaksi Pemesanan Pembelian ke Supplier]

[Data Pemesanan Pembelian]

Bagian Pembelian Bagian Gudang Bagian Keuangan

Supplier 10 Pemesanan_Pembelian

21 Pembelian 3 Retur_Pembelian 12 Pembayaran_Hutang 2.1 Pemesanan Barang 2.2 Pembelian Barang 2.3 Retur Pembelian 2.4 Pembayaran Pembelian 6 Supplier 1 Barang 8 Detail_Pemesanan_Pembelian 13 Detail Pembelian 14 Detail_Retur_Pembelian

15 Detail Pembayaran Hutang

Gambar 4.7 DFD Level 1 Pembelian


(50)

Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Penjualan dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD. ROHMAT JAYA.

Detail Penjualan

Data Pelanggan

data penjualan data penjualan

detail penjualan detail retur penjualan data penjualan data produk data produk data produk [Data Penjualan] [Detail_Penjualan] [Detail_Pembayaran Piutang] [Data Pelanggan]

[Simpan Detail Retur Penjualan] [Transaksi Penjualan]

[Bukti Pemesanan Produk 2]

Faktur Pemesanan

[Simpan Data Pembayaran Penjualan]

[Data Penjualan]

[Data Retur Penjualan] [Simpan Data Retur Penjualan]

[Bukti Retur Penjualan 2] [Faktur Penjualan 2]

[Transaksi Pembayaran Piutang]

[Surat Jalan]

[Bukti Pembayaran Piutang]

[Bukti Retur Penjualan 3] [Transaksi Retur Penjualan]

[Bukti Retur Penjualan 1] [Faktur Penjualan]

[Simpan Data Penjualan] [Faktur Penjualan 1]

[Bukti Pemesanan Produk 1] [Transaksi Pemesanan Penjualan]

[Data Pemesanan Penjualan] [Data Produk] Bagian Keuangan Bagian Gudang Bagian Penjualan Pelanggan 11 Pemesanan_Penjualan 9 Penjualan

7 Retur Penjualan

4 Pembayaran_Piutang 3.1

Pemesanan Produk 2 Produk

3.2 Penjualan Produk 3.3 Retur Penjualan 3.4 Pembayaran Penjualan 16 Detail_Pemesanan _Penjualan 17 Detail_Penjualan 18 Detail_Retur_P enjualan 19 Detail_Pembayaran _Piutang 5 Pelanggan

Gambar 4.8 DFD Level 1 Penjualan


(51)

Pada Gambar 4.9 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Laporan dari sistem informasi pembelian dan penjualan pada UD ROHMAT JAYA.

Laporan Persediaan Produk Per periode

[Detail Pembayaran Piutang] [Pemesanan Penjualan] [Detail Pemesanan Penjualan]

[Kategori Produk] [Detail Produk] [Detail Pembayaran Hutang]

Laporan Pembayaran Piutang Laporan Retur Penjualan [Rekap Penjualan per periode]

Laporan Pemesanan Penjualan

[Detail Pembelian]

[Detail Retur Penjualan] [Retur Penjualan] [Detail Penjualan]

[Data Pembayaran Penjualan] [Data Penjualan] [Laporan Stok Produk]

[Data Supplier]

[Data Pelanggan] [Data Produk] Laporan Pembayaran Hutang

[Laporan Persediaan Barang per periode]

[Data Pembayaran pembelian] Laporan Retur Pembelian

[Data Retur Pembelian] [Detail Retur Pembelian]

[Data Pembelian] [Rekap Pembelian per periode]

Laporan Pemesanan Pembelian

[Detail Pemesanan Pembelian] [Data pemesanan pembelian]

[Laporan Stok Barang] [Data Stok Barang]

Bagian Gudang 6 Supplier 4 Pembayaran_Piutang 21 Pembelian 12 Pembayaran_Hutang 2 Produk 5 Pelanggan 9 Penjualan 1 Barang 4.1

Laporan Stok Brang

4.2 Laporan Pemesanan Pembelian 4.3 Laporan Pembelian 4.4 Laporan Retur Pembelian Direktur 10 Pemesanan_Pembelian 8 Detail_Pemesanan_Pembelian 3 Retur_Pembelian 14 Detail_Retur_Pembelian 4.5 Laporan pembayaran Hutang 4.6 Laporan Stok Produk 4.7 Laporan Pemesanan Penjualan 4.8 Laporan Penjualan 4.9 Laporan retur Penjualan 4.10 Laporan Pembayaran Piutang 17 Detail_Penjualan 18 Detail_Retur_P enjualan 7 Retur Penjualan 13 Detail

Pembelian

15 Detail Pembayaran Hutang

22 Detail_Produk

20 Kategori produk

11 Pemesanan_Penjualan 16 Detail_Pemesanan

_Penjualan

19 Detail_Pembayara n_Piutang


(52)

4.2.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan, dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan basis data. Entity relationship diagram menyediakan bentuk kerja untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai.

Dalam perancangan sistem ini memiliki beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh sistem yaitu:

1. Entitas barang, digunakan untuk menyimpan data barang beserta berbagai macam atributnya (misal tipe, jenis, dan lain-lain).

2. Entitas supplier, merupakan tabel yang menyimpan data supplier disertai dengan atributnya (misal alamat, telepon, dan lain-lain).

3. Entitas pelanggan, berfungsi sebagai tabel yang menyimpan data lengkap mengenai pelanggan (misal alamat, telepon, dan lain-lain).

4. Detil pembelian, digunakan untuk menyimpan data pembelian dari pihak perusahaan dan supplier.

5. Detil penjualan, digunakan untuk menyimpan data penjualan dari pelanggan dan pihak perusahaan.


(53)

A. Conceptual Data Model (CDM)

Gambar 4.11 merupakan bentuk konsep model database yang digunakan dalam perancangan sistem. Conceptual data model menggambarkan struktur aliran data dalam basis data.

Terdiri dari Mempunyai Memiliki Terdiri Dari Terdiri dari Mempunyai Terdiri dari Mempunyai Mempunyai t erdiri dari

Terdiri dari Terdiri dari Terdiri dari Mempunyai Menggunakan Mempunyai Terdapat _Pada Memiliki Menggunakan Menggunakan Menggunakan Terdiri dari Mempunyai Terdiri dari Terdiri dari

Terdapat pada membeli

Memiliki

Terdapat P ada

Produk i d_produk nama_produk harga_produk ket_produk

C us tomer i d_c ustomer nama_c ustomer al amat_cus tomer tel p_c ustomer email _c ustomer ket_c ustomer

Kateg ori _Produk i d_kategori nama_kategori

pemesanan_penj ualan i d_pemes anan_penjual an tgl _pemes anan_penjual an total _pemesanan_penj ualan

Penj ualan i d_penj ualan tgl _penj ualan total _penj ual an

Pembayaran_Piutang i d_bayar

tgl _bayar total _bayar D etai l _Pemes anan_Penj ual an

j ml_pemesanan_penj ual an harga_pemesanan

sub_total _pemes anan_penjual an D etai l _Produk

i d_detai l_produk nama_detai l_produk j ml_detai l _produk

D etai l _Penj ualan j ml_penjual an di skon harga_j ual sub_total _penj ual an

D etai l _Bayar j ml_bayar

R etur_Penj ual an i d_retur_penj ual an tgl _retur_penj ualan g rand_total _penj ualan D etai l _R etur_Penj ualan j ml_retur_penj ual an sub_total _retur harga_retur

Pemes anan_Pembel i an i d_pemes anan_pembel ian tgl _pemes anan_pembel ian g rand_total

D etai l _Pemes anan_Pembel i an j ml_pemesanan_pembel i an harga_pemesanan_pembeli an sub_total _pemes anan_pembel ian

Barang i d_barang nama_barang unit harga_barang stok_awal pemasukan peng el uaran stok_akhi r Pembeli an

i d_pembeli an tgl _pembeli an total _pembel i an

D etai l _Pembeli an j ml_pembel ian harga_pembel i an sub_total _pembel ian

R etur_pembel ian i d_retur tgl _retur g rand_total _retur

D etai l _R etur j ml_retur sub_total _retur harga_retur D etai l _Pembayaran_H utang

j ml_bayar_pembeli an

Pembayarn_H utang i d_pembayaran_hutang tgl _pembayaran_hutang total _pembayaran_hutang

Suppli er i d_s uppli er nama_s uppli er al amat_suppl ier tel p_s uppli er email _s uppli er


(54)

B. Physical Data Model (PDM)

Physical data model merupakan implementasi secara fisik dari basis data yang dibuat. Physical data model adalah hasil generate dari bentuk conceptual data model. Pada physical data model dapat dilihat tipe data dari setiap atribut. Bentuk dari physical data model dapat dilihat pada Gambar 4.11.

I D_BARANG = I D_BARANG

I D_SUPPLI ER = I D_SUPPLI ER I D_SUPPLI ER = I D_SUPPLI ER I D_PEMBAYARAN_HUT ANG = I D_PEMBAYARAN_HUT ANG

I D_PEMBELI AN = I D_PEMBELI AN

I D_SUPPLI ER = I D_SUPPLI ER

I D_RETUR = I D_RET UR I D_PEMBELI AN = I D_PEMBELI AN

I D_BARANG = I D_BARANG I D_PEMBELI AN = I D_PEMBELI AN

I D_PEMESANAN_PEMBELI AN = I D_PEMESANAN_PEMBELI AN

I D_BARANG = I D_BARANG I D_PEMESANAN_PEMBELI AN = I D_PEMESANAN_PEMBELI AN

I D_PENJ UALAN = I D_PENJUALAN

I D_PENJ UALAN = I D_PENJUALAN

I D_PENJ UALAN = I D_PENJUALAN I D_PRO DUK = I D_PRO DUK

I D_KATEG O RI = I D_KAT EG O RI

I D_PEMESANAN_PENJUALAN = I D_PEMESANAN_PENJ UALAN I D_CUST O M ER = I D_CUST O MER I D_CUST O M ER = I D_CUST O MER I D_PEMESANAN_PENJUALAN = I D_PEMESANAN_PENJ UALAN

I D_RETUR_PENJUALAN = I D_RET UR_PENJ UALAN I D_BAYAR = I D_BAYAR

I D_BAYAR = I D_BAYAR I D_CUST O M ER = I D_CUST O MER I D_CUST O M ER = I D_CUST O MER

I D_PRO DUK = I D_PRO DUK I D_PRO DUK = I D_PRO DUK

PRODUK ID_PRODUK varc har(20) ID_CUS TOMER varc har(20) ID_KAT EGORI varc har(20) NAMA_PRODUK varc har(30) HARGA_PRODUK numeric (20) KET _P RODUK varc har(50)

CUS TOME R ID_CUS TOMER varc har(20) NAMA_CUST OMER varc har(30) ALAMA T_CUST OMER varc har(50) TELP_CUSTOMER numeric (20) EMA IL_CUSTOME R varc har(30) KET _CUSTOMER varc har(50)

KAT EGORI_PRODUK ID_KAT EGORI varc har(20) NAMA_KATE GORI varc har(30)

PEMESANAN_PENJ UA LA N ID_PEMESANA N_PENJ UALAN varc har(30) ID_CUS TOMER varc har(20) TGL_PEMESANAN_PENJ UA LA N times tamp

TOT AL_P EMES ANAN_PE NJ UALAN numeric (30) PENJUALAN ID_PENJUALAN varc har(20) ID_CUS TOMER varc har(20) ID_PEMESANA N_PENJ UALAN varc har(30) TGL_PENJUALAN times tamp TOT AL_P ENJ UALAN numeric (30)

PEMBAYA RAN_PIUTA NG ID_BAY AR varc har(20) ID_CUS TOMER varc har(20) TGL_BAY AR times tamp TOT AL_B AYAR numeric (30) DET AIL_P EMESA NAN_PENJUALAN

ID_PEMESANA N_PENJ UALAN varc har(30) J ML_PEMES ANAN_PE NJ UALAN numeric (30) HARGA_PEMESANA N numeric (30) SUB _T OTAL_PEME SANA N_PENJ UALAN numeric (40)

ID_PRODUK varc har(20)

DET AIL_P RODUK ID_DET AIL_PRODUK varc har(20) NAMA_DETA IL_PRODUK varc har(30) J ML_DETAIL_PRODUK numeric (30) ID_PRODUK varc har(20)

DET AIL_P ENJ UALAN ID_PENJUALAN varc har(20) J ML_PENJ UALAN numeric (100) DISK ON numeric (100) HARGA_J UAL numeric (40) SUB _T OTAL_PENJ UA LA N numeric (40) ID_PRODUK varc har(20)

DET AIL_B AYAR ID_BAY AR varc har(20) ID_PENJUALAN varc har(20) J ML_BAYAR numeric (40)

RET UR_PENJUALA N ID_RET UR_PENJ UA LA N varc har(30) ID_PENJUALAN varc har(20) TGL_RET UR_PENJ UA LA N times tamp GRA ND_TOT AL_PE NJ UALAN numeric (40) DET AIL_RETUR_PE NJ UALAN ID_BAY AR varc har(20) ID_RET UR_PENJ UA LA N varc har(30) J ML_RETUR_P ENJ UALAN numeric (50) SUB _T OTAL_RETUR numeric (50) HARGA_RET UR numeric (50)

PEMESANAN_PEMB ELIA N ID_PEMESANA N_PEMBE LIA N varc har(30) ID_SUP PLIE R varc har(30) TGL_PEMESANAN_PEMB ELIA N times tamp GRA ND_TOT AL numeric (50)

DET AIL_P EMESA NAN_PEMBELIAN ID_PEMESANA N_PEMBE LIA N varc har(30) J ML_PEMES ANAN_PE MBELIAN numeric (50) HARGA_PEMESANA N_PEMBE LIA N numeric (50) SUB _T OTAL_PEME SANA N_PEMBE LIA N numeric (50)

ID_BARANG varc har(30)

BARANG ID_BARANG varc har(30) NAMA_BARA NG varc har(30) UNIT varc har(30) HARGA_BARANG numeric (50) STOK_AWAL numeric (50) PEMASUK AN numeric (50) PENGELUARAN numeric (50) STOK_AKHIR numeric (50) PEMBELIAN

ID_PEMBELIAN varc har(40) ID_PEMESANA N_PEMBE LIA N varc har(30) TGL_PEMBELIAN times tamp TOT AL_P EMBE LIAN numeric (50)

DET AIL_P EMBELIAN ID_PEMBELIAN varc har(40) J ML_PEMBE LIA N numeric (50) HARGA_PEMBELIAN numeric (50) SUB _T OTAL_PEMB ELIAN numeric (50) ID_BARANG varc har(30)

RET UR_PEMBELIAN ID_RET UR varc har(30) ID_PEMBELIAN varc har(40) ID_SUP PLIE R varc har(30) TGL_RET UR times tamp GRA ND_TOT AL_RE TUR numeric (50)

DET AIL_RETUR ID_RET UR varc har(30) J ML_RETUR numeric (50) SUB _T OTAL_RETUR numeric (50) HARGA_RET UR numeric (50) ID_BARANG varc har(30)

DET AIL_P EMBAY ARAN_HUTANG ID_PEMBELIAN varc har(40) ID_PEMBAYARAN_HUTA NG varc har(30) J ML_BAYAR_P EMBELIAN numeric (50)

PEMBAYA RN_HUTA NG ID_PEMBAYARAN_HUTA NG varc har(30) ID_SUP PLIE R varc har(30) TGL_PEMBAYA RAN_HUT ANG times tamp TOT AL_P EMBA YARAN_HUTANG numeric (50)

SUP PLIER ID_SUP PLIE R varc har(30) NAMA_SUPP LIER varc har(50) ALAMA T_SUPP LIER varc har(50) TELP_SUPPLIER numeric (20) EMA IL_SUPPLIER varc har(40)


(55)

4.2.4 Struktur Tabel

Dalam hal merancang struktur tabel yang diperlukan, meliputi nama tabel, nama atribut, tipe data, serta data pelengkap seperti primary key, foreign key, dan sebagainya. Rancangan basis data aplikasi ini terdiri dari tabel-tabel sebagai berikut:

1. Nama tabel : Login Primary key : ID Foreign key : -

Fungsi : Untuk memulai masuk pada program Tabel 4.1. Login

Field name Type Field Size Description

ID Varchar 10 Kode

Password Varchar 10 Kode password

Level Char 1 Acces masuk

2. Nama Tabel : Barang Primary Key : Id_Barang Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data barang beserta atributnya

Tabel 4.2. Struktur Tabel Barang

Field name Type Field Size Description

Id_Barang Char 10 Kode barang

Nama_barang Varchar 50 Nama barang


(56)

Field name Type Field Size Description Harga_barang Int - Harga barang

Stok_Awal Int - Stok awal barang

Pemasukan Int - Pemasukan dari pembelian Pengeluaran Int - Pengeluaran dari penjualan Stok Akhir Int - Stok akhir barang

3. Nama Tabel : Supplier Primary Key : Id_Supplier Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data supplier beserta atributnya

Tabel 4.3. Struktur Tabel Supplier

Field name Type Field Size Description ID_Supplier Char 10 Kode supplier

Nama_Supplier Varchar 50 Nama supplier Alamat_Supplier Varchar 100 Alamat supplier Telp_Supplier Numeric 20 No telp Supplier Email_Supplier Varchar 50 Email supplier

4. Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Id_Pelanggan Foreign Key : -


(57)

Tabel 4.4. Struktur Tabel Pelanggan

Field name Type Field Size Description ID_Pelanggan Char 10 Kode Pelanggan Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama pelanggan Alamat_Pelanggan Varchar 100 Alamat pelanggan Telp_Pelanggan Varchar 20 No telp pelanggan Email_Pelanggan Varchar 50 Email pelanggan Ket_Pelanggan Text - Keterangan pelanggan

5. Nama Tabel : Produk Primary Key : Id_Produk Foreign Key : Id_Kategori

Fungsi : Menyimpan data produk

Tabel 4.5. Struktur Tabel Produk

Field name Type Field Size Description

Id_Produk Char 10 Kode produk

Nama_Produk Varchar 50 Nama produk Harga_produk Numeric 18 Harga produk Keterangan_Produk Varchar 1 Keterangan Id_kategori Varchar 20 Kode kategori

6. Nama Tabel : Detail Produk

Primary Key : Id_Detail_Poduk, Id_Produk Foreign Key : -


(58)

Tabel 4.6. Struktur Tabel Detail Produk

Field name Type Field Size Description Id_Detail_produk Char 15 Kode detail produk

Id_Produk Char 10 Kode produk

Id_Barang Char 10 Kode barang

Nama_Barang Varchar 50 Nama barang Jumlah_Barang Int - Jumlah barang Harga_barang Int - Harga barang

7. Nama Tabel : Kategori Produk Primary Key : Id_Kategori Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data kategori

Tabel 4.5. Struktur Tabel Kategori Produk

Field name Type Field Size Description Id_Kategori Varchar 20 Kode_kategori Nama_Kategori Varchar 50 Nama kategori

8. Nama Tabel : Pemesanan Pembelian Primary Key : Id_PB

Foreign Key : Id_Suplier, Id_Barang


(59)

Tabel 4.8. Struktur Tabel Pemesanan Pembelian Field name Type Field Size Description

Id_PB Char 15 Kode pemesanan

Id_Suplier Char 10 Kode suplier

Id_Barang Char 10 Kode barang

Tgl_PB Datetime - Tanggal pemesanan Grand_Total Numeric 18 Total pemesanan

9. Nama Tabel : Detail Pemesanan Pembelian Primary Key : Id_PB, Id_Barang

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail pemesanan pembelian

Tabel 4.9. Struktur Tabel Detail Pemesanan Pembelian Field name Type Field Size Description

Id_PB Char 15 Kode Pemesanan

Id_Barang Char 10 Kode barang

Jml_PB Numeric 18 Jumlah pemesanan Harga_PB Numeric 18 Harga pemesanan Sub_Total_PB Int - Sub total

10.Nama Tabel : Pembelian Primary Key : Id_Pembelian Foreign Key : Id_Suplier


(60)

Tabel 4.8. Struktur Tabel Pembelian

Field name Type Field Size Description Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian Tgl_Pembelian Datetime - Tanggal pembelian Total_Pembelian Numeric 18 Total pembelian Id_Suplier Char 10 Kode supplier

11.Nama Tabel : Detail Pembelian

Primary Key : Id_Pembelian, Id_Barang Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail pembelian

Tabel 4.11. Struktur Tabel Detail Pembelian

Field name Type Field Size Description

Id_Barang Char 10 Kode pembayaran

Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian Jml_Pembelian Int - Jumlah pembelian Harga_pembelian Int - Harga pembelian Sub_Total_Pemb Int - Sub total pembelian

12.Nama Tabel : Pembayaran Hutang Primary Key : Id_PP

Foreign Key : Id_Suplier


(61)

Tabel 4.12. Struktur Tabel Pembayaran Hutang Field name Type Field Size Description

Id_PP Char 10 Kode pembayaran

Id_Suplier Char 15 Kode supplier Tgl_PP Datetime - Tanggal pembayaran Total_PP Numeric 18 Total pembayaran

13.Nama Tabel : Detail Bayar Hutang Primary Key : Id_Pembelian, Id_PP Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail pembayaran pembelian

Tabel 4.13.Struktur Tabel Detail Bayar Hutang Field name Type Field Size Description Id_Pembelian Char 15 Kode Pembelian

Id_PP Char 15 Kode pemesanan

Jml_Bayar_pembelian Int - Jumlah bayar

14.Tabel Retur Pembelian Primary Key : Id_Retur Foreign Key : Id_Pembelian

Fungsi : Menyimpan data Retur Pembelian

Tabel 4.14. Struktur Tabel Retur Pembelian

Field name Type Field Size Description Id_Retur Char 15 Kode retur pembelian


(62)

Field name Type Field Size Description Id_Pembelian Char 10 Kode pembelian Tgl_retur Datetime - Tanggal retur Grand_Total_retur Numeric 18 Total retur

15.Nama Tabel : Detail_Retur

Primary Key : Id_Barang, Id_Retur Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail retur pembelian

Tabel 4.15. Struktur Tabel Detail Retur

Field name Type Field Size Description

Id_Retur Char 15 Kode retur

Id_Barang Char 10 Kode barang

Jml_Retur Numeric 18 Jumlah retur Sub_total Numeric 18 Sub total

Harga_retur Int - Harga retur barang

16.Nama Tabel : Pemesanan Penjualan Primary Key : Id_PJ

Foreign Key : Id_Pelangganan

Fungsi : Menyimpan data pemesanan penjualan

Tabel 4.16. Struktur Tabel Pemesanan Penjualan Field name Type Field Size Description


(63)

Field name Type Field Size Description Id_Pelangganan Char 10 Kode pelanggan Tgl_PB Datetime - Tanggal pemesanan Grand_Total Numeric 18 Total pemesanan

17.Nama Tabel : Detail Pemesanan Penjualan Primary Key : Id_Produk, Id_PJ

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail pemesanan penjualan

Tabel 4.17. Struktur Tabel Detail Pemesanan Penjualan Field name Type Field Size Description

Id_PJ Char 10 Kode Pemesanan

Id_Produk Char 15 Kode produk

Jml_PJ Numeric 18 Jumlah pemesanan Harga_PJ Numeric 18 Harga pemesanan Sub_Total_PJ Int - Sub total

18.Tabel : Penjualan Primary Key : Id_Penjualan Foreign Key : Id_Pelangganan

Fungsi : Menyimpan data penjualan


(64)

Field name Type Field Size Description Id_Penjualan Char 15 Kode penjualan Tgl_Penjualan Datetime - Tanggal penjualan Total_Penjualan Numeric 18 Total penjualan Id_Pelangganan Char 10 Kode pelanggan

19.Nama Tabel : Detail Penjualan

Primary Key : Id_Penjualan, Id_Produk Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail penjualan

Tabel 4.19. Struktur Tabel Detail Penjualan

Field name Type Field Size Description

Id_Produk Char 10 Kode pembayaran

Id_Penjualan Char 15 Kode penjualan Jml_ Penjualan Int - Jumlah penjualan Harga_ Penjualan Int - Harga penjualan

Diskon Float - Diskon penjualan

Sub_Total_ Penj Int - Sub total penjualan

20.Nama Tabel : Pembayaran Piutang Primary Key : Id_Bayar

Foreign Key : Id_Pelangganan


(65)

Tabel 4.20. Struktur Tabel Pembayaran Piutang

Field name Type Field Size Description

Id_bayar Char 15 Kode bayar

Id_pelangganan Char 10 Kode pelanggan Tgl_bayar Datetime - Tanggal pembayaran Total_bayar Numeric 18 Total pembayaran

21.Nama Tabel : Detail Bayar

Primary Key : Id_Bayar, Id_Penjualan Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail bayar piutang

Tabel 4.21. Struktur Tabel Detail Bayar

Field name Type Field Size Description Id_Bayar Char 15 Kode pembayaran piutang Id_Pembelian Char 15 Kode pembelian

Jml_Bayar Int - Jumlah pembayaran

22.Nama Tabel : Retur Penjualan Primary Key : Id_Retur_Penj Foreign Key : Id_Penjualan

Fungsi : Menyimpan data retur penjualan

Tabel 4.22. Struktur Tabel Retur Penjualan

Field name Type Field Size Description Id_Retur_Penj Char 15 Kode retur penjualan


(66)

Field name Type Field Size Description Id_Penjualan Char 10 Kode penjualan Tgl_retur Datetime - Tanggal retur Grand_Total_retur Numeric 18 Total retur

23.Nama Tabel : Detail_Retur_Penj

Primary Key : Id_Produk, Id_Retur_Penj Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data detail retur penjualan

Tabel 4.23. Struktur Tabel Detail Retur Penjualan Field name Type Field Size Description Id_Retur_Penj Char 15 Kode retur penjualan

Id_Produk Char 10 Kode barang

Jml_Retur_Penj Numeric 18 Jumlah retur penjualan Sub_total_Penj Numeric 18 Sub total retur

Harga_retur Int - Harga retur barang

4.2.5 Desain Input-Output

Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat pada program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.


(67)

A. Desain Input Dekstop

Desain input desktop ini merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi pembelian dibuat beberapa desain input interface.

Gambar 4.12 Desain Dekstop Input Form Login

Pada Gambar 4.12 merupakan gambar desain input untuk form login. Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User

harus menginputkan user name dan password yang mereka miliki. Jika user name

dan password benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat

mengakses menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang mereka miliki.


(68)

Gambar 4.13. Desain Dekstop Input Form User

Pada Gambar 4.13 merupakan gambar desain input form user rule untuk form data user. Form desain input user rule digunakan untuk mengelola data user rule atau hak akses dari setiap pegawai terhadap program. Form user digunakan untuk mengelola data user. Dalam form user terdapat beberapa data yang harus diisi yaitu data user name, password dan level. Tiap-tiap pegawai memiliki

username untuk dapat melakukan transaksi yang ada di sistem informasi

pembelian dan penjualan. Tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk


(69)

Gambar 4.14. Desain Dekstop Input Form Pelanggan

Pada Gambar 4.14 merupakan desain form master customer. Form desain input pelanggan digunakan untuk mengelola data-data pelanggan. Dalam desain form pelanggan terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk

maintenance data customer. Data id pelanggan sudah terisi otomatis jadi tidak

perlu dilakukan pengisian.


(70)

Pada Gambar 4.15 merupakan gambar desain input data barang untuk form data barang.Form desain input barang digunakan untuk mengelola data-data barang. Dalam desain form barang terdapat tombol simpan, ubah, dan keluar digunakan untuk maintenance data barang.

Gambar 4.16. Gambar Desain Dekstop Input Pemesanan Pembelian

Pada Gambar 4.16 merupakan desain form input pemesanan pembelian Terdapat 2 buah masukkan yaitu: Id pemesanan dan Id supplier. Terdapat pilihan untuk memilih nama barang dan jumlah. Sedangkan harga dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data supplier yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.


(71)

Gambar 4.17. Gambar Desain Dekstop Input Transaksi Pembelian

Pada Gambar 4.17 merupakan desain input form pembelian Terdapat 3 buah masukkan yaitu: Id pembelian, Id pemesanan dan Id supplier. Terdapat pilihan untuk memilih nama barang dan jumlah. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari data supplier yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi yang dilakukan.

Gambar 4.18. Gambar Desain Dekstop Input Retur Pembelian

Pada Gambar 4.18 merupakan desain form input retur pembelian Terdapat 2 buah masukkan yaitu: Id retur, Id pembelian. Terdapat pilihan untuk memilih


(72)

nama barang dan jumlah retur. Sedangkan harga, sub total dan grand total akan muncul secara otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari id pembelian yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi retur pembelian yang dilakukan.

Gambar 4.19. Gambar Desain Dekstop Input Pembayaran Hutang

Pada Gambar 4.19 merupakan desain form retur pembayaran piutang. Terdapat 1 buah masukkan yaitu: Id pembelian. Jumlah beli, total pembayaran akan muncul otomatis. Tombol cari digunakan untuk mencari Id supplier yang tersimpan. Tombol simpan digunakan untuk menyimpan transaksi pembayaran piutang yang dilakukan.

B. Desain Input Web

Desain input web ini merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari tampilan atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi penjualan dibuat beberapa desain input interface.


(73)

Gambar 4.20. Gambar Desain Web Login

Pada Gambar 4.20 merupakan gambar desain web input untuk form login. Form desain input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam web dan untuk melakukan sebuah transaksi.User harus menginputkan user name dan password

yang mereka miliki dengan cara mendaftar dulu seperti pada Gambar 4.21 . Jika

user name dan password benar maka user dapat masuk ke dalam web. User dapat

mengakses menu-menu yang ada pada web, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang mereka miliki.


(1)

95

Gambar 5.28. Tampilan Menu Master Produk

5.4.2 Form Transaksi

Jumlah form transaksi hanya ada dua , yaitu form list belanja, form katalog. Form-form master digunakan mengelola data-data transaksi yang ada.

A. Form List Katalog

Form katalog ini digunakan untuk melihat detail data produk yang terdapat pada UD.ROHMAT JAYA. Menampilkan detail tersebut dikategorikan berdasarkan jenis produk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.28.


(2)

96

B. Form Pemesanan Produk

Form pemesanan produk ini digunakan untuk menampilkan detail pemesanan produk pernah dibeli oleh customer. Form ini memang sangat simple namun form ini sangat berguna bagi para customer karna dapat melihat barang apa saja yang pernah dibeli olehnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.28.

Gambar 5.30. Tampilan Menu Pemesanan Produk

5.4.3 Form Laporan

Menu-menu form laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dari data-data master dan data-data transaksi. Dimana data-data tersebut dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

A. Form Laporan Pembelian

Form laporan penjualan ini digunakan untuk menampilkan data – data penjualan dan menampilkannya list pembelian produk oleh customer dan menanmpilkan identitas customner. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.31


(3)

97


(4)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA bertujuan untuk mempermudah bagian pembelian, bagian penjualan dan bagian keuangan dalam menangani proses pembelian antara pihak perusahaan dengan supplier dan proses penjualan antara pihak perusahaan dengan pelanggan.

Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan ini mampu untuk memberikan efektif kerja. Secara garis besar, berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan aplikasi untuk Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan sistem ini, maka proses penjualan yang terjadi antara pihak perusahaan dengan pelanggan akan dapat di organisir dengan baik pada saat transaksi berlangsung dan pencetakan laporan penjualan. 2. Dengan menggunakan sistem ini, maka proses pembelian yang terjadi

antara pihak perusahaan dengan supplier akan dapat di organisir dengan baik pada saat transaksi berlangsung dan pencetakan laporan pembelian. 3. Sistem memberikan kemudahan baik dari sisi pengguna maupun dari

pelanggan atau supplier, dimana proses jalannya transaksi dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.


(5)

99

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA adalah:

1. Pengembangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan ini diharapkan lebih kompleks dan bisa mencakup stok opname barang maupun produk. 2. Pengembangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan ini diharapkan

berupa sms gateway dalam melakukan pemesanan produk agar memudahkan dalam pelayanan tanpa harus datang langsung.

3. Pengembangan Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan ini diharapkan dapat melalui electronic transaction dan electronic report sehingga mempermudah dalam pelayanan.

4. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang ada yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan ini.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Jogiyanto, 1990, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur. Andi Offset, Yogyakarta.

Indrajit, Eko dan R. Djokopranoto, 2005, Strategi manajemen dan Supply Chain, Grasindo, Jakarta.

Kendall, K.E dan Kendall J.E., 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prehallindo, Jakarta.

Kristanto, Andri, 2004, Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar), Gava Media, Yogyakarta.

Yuswanto, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher, Surabaya.

Winarko,Edi, 2006, Perancangan Database dengan Power Designer 6.32, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Anugerag,Yefta,2010, Membuat Toko Online Sendiri Mudah, Cepat, dan Murah, Bukune, Jakarta.

Wicaksono ,Yogi dan Community, SmitDev .2008 ,Membangun Bisnis Online dengan Mambo, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Amsyah, Zulkifli, 2007, Manajemen Sistem Informasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.