LKP : Pembuatan Video Profile UPTI MAMIN dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.

(1)

RIZKI AMALIA 11.51016.0001

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

cara yang lebih menarik perhatian masyrakat.

UPTI MAMIN dan KEMASAN adalah perusahaan yang melayani IKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk mendapatkan pelayanan tentang makanan, minuman, dan kemasan. Maka dari itu UPTI MAMIN dan KEMASAN membutuhkan media untuk mengenalkan dan memperkuat citra perusahaanya. Company profile yang dibuat adalah company profile dengan format video yang di dalamnya terdapat video, foto, teks dan musik..

Pembuatan company profile ini diharapkan dapat berfungsi sebagai salah satu media presentasi UPTI MAMIN dan KEMASAN yang dikemas dalam bentuk video untuk membangun citra UPTI MAMIN dan KEMASAN bagi segmen yang dituju.


(3)

iii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Pelaksanaan ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Video ... 5

2.1.1 Video Company Profile ... 5

2.1.2 Cara Membuat Video Company Profile ... 6

2.2 Perusahaan ... 7

2.1.2 Jenis-Jenis Perusahaan ... 7

2.2.2 Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan ... 8

2.3 Company Profile ... 10


(4)

iv

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA... 16

3.1 Metodologi ... 16

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 16

3.3 Analisa Data ... 18

3.4 Pembuatan Video Company Profile ... 19

3.4.1 Pra Produksi ... 19

3.4.2 Rencana Proses Produksi ... 37

3.4.3 Rencana Pasca Produksi ... 40

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 41

4.1 Profil Umum Perusahaan ... 41

4.2 Sejarah Umum Perusahaan ... 41

4.3 Latar Belakang Perusahaan ... 41

4.4 Jasa yang ditawarkan ... 43

4.5 Proses produksi ... 44

4.6 Visi dan Misi ... 45

4.7 Hasil Karya UPTI MAMIN dan KEMASAN ... 46

BAB V IMPLEMENTASI KARYA ... 51

5.1 Proses Produksi Video Company Profile ... 51

5.2 Proses Pasca Produksi Video Company Profile ... 59

BAB VI PENUTUP ... 63

6.1 Kesimpulan ... 63


(5)

v

DAFTAR PUSTAKA ... 64 LAMPIRAN ... 65 BIODATA PENULIS ... 73


(6)

ix

LAMPIRAN FORM KP-5 ... 66

LAMPIRAN FORM KP-6 (Halaman 1) ... 67

LAMPIRAN FORM KP-6 (Halaman 2) ... 68

LAMPIRAN FORM KP-7 (Halaman 1) ... 69

LAMPIRAN FORM KP-7 (Halaman 2) ... 70

LAMPIRAN KARTU BIMBINGAN (Tampak Depan) ... 71


(7)

vi

Gambar 2.2 Komponen Utama Adobe Premiere Pro CS6 ... 12

Gambar 2.3 Komponen Menu-Edit Adobe Premiere ProCS6 ... 13

Gambar 3.1 Logo Provinsi Jawa Timur ... 20

Gambar 3.2 Logo UPTI MAMIN dan KEMASAN ... 23

Gambar 3.3 Struktur Organisasi ... 24

Gambar 3.4 Visi UPTI MAMIN dan KEMASAN... 26

Gambar 3.5 Misi UPTI MAMIN dan KEMASAN ... 27

Gambar 3.6 Rangkaian Foto Pelayanan Masyarakat ... 27

Gambar 3.7 Rangkaian Foto Fasilitas ... 28

Gambar 3.8 Rangkaian Foto Produk ... 29

Gambar 3.9 Website UPTI MAMIN dan KEMASAN ... 30

Gambar 3.10 Storyboard halaman 1 ... 31

Gambar 3.11 Storyboard halaman 2 ... 32

Gambar 3.12 Storyboard halaman 3 ... 33

Gambar 3.13 Storyboard halaman 4 ... 34

Gambar 3.14 Storyboard halaman 5 ... 35

Gambar 3.15 Storyboard halaman 6 ... 36

Gambar 3.16 Kepala Disperindag memberi penjelasan dan statement. ... 37

Gambar 3.17 Kepala UPTI MAMIN dan KEMASAN memberi penjelasan dan statement. ... 38


(8)

vii

Gambar 4.1 UPT I MAMIN dan Kemasan Desperindag Provinsi Jawa Timur .... 42

Gambar 4.2 Foto Kantor Tampak Depan ... 43

Gambar 4.3 Foto Produk UKM Abon dengan merk MY BABY ... 46

Gambar 4.4 Foto Produk UKM Bawang Goreng dengan merk HUNAY ... 46

Gambar 4.5 Foto Produk UKM Blinjo dengan merk AWANG... 47

Gambar 4.6 Foto Produk UKM Egg Roll dengan merk ROLLY ... 47

Gambar 4.7 Foto Produk UKM Kue Khas dengan merk MAK FIO ... 48

Gambar 4.8 Foto Produk UKM Keripik dengan merk GODONK ... 48

Gambar 4.9 Foto Produk UKM Keripik Sukun dengan merk SARI RASA ... 49

Gambar 4.10 Foto Produk UKM Emping dengan merk NING ROHMAH ... 49

Gambar 4.11 Foto Produk UKM Sambel Pecel Pecel dengan merk MEKAR ADI ... 50

Gambar 4.12 Foto Produk UKM Keripik Jamur dengan merk MOJOPAHIT ... 50

Gambar 5.1 Logo Software Adobe Premiere Pro CS6 ... 51

Gambar 5.2 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro CS6 ... 52

Gambar 5.3 Tampilan Area Kerja Adobe Premiere Pro CS6 ... 53

Gambar 5.4 Pemilihan Shoot dari Stock Shoot ... 54

Gambar 5.5 Menggabungkan Shoot Pilihan ... 54

Gambar 5.6 Audio Correction ... 55


(9)

viii

Gambar 5.11 Hasil Jadi Cover Video Company Profile ... 60 Gambar 5.12 Tampak depan Cover Pada DVD Case Video Company Profile ... 61 Gambar 5.13 Tampak Belakang Cover Pada DVD Case Video Company


(10)

1 1.1 Latar Belakang

Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu Unit Pelayanan Teknis Industri Makanan Minuman dan Kemasan (UPTI MAMIN dan KEMASAN) Sidoarjo. Dalam perusahan ini kegiatan Kerja Praktik yang dilakukan adalah belajar bagaimana membuat video profile sesuai dengan karakter UPTI MAMIN dan KEMASAN untuk membantu perusahaan menunjukan identitas perusahaanya. Hal ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan dalam praktik langsung. Khususnya dalam hal membuat video profile untuk menunjukan identitas perusahaan.

Suatu perusahaan pada umumnya mengharapkan setiap media informasi, baik cetak maupun elektronik yang dapat membantunya dalam mempromosikan produk atau jasa yang ia tawarkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan dapat mengenal bahkan pada akhirnya menggunakan produk dan jasa tersebut. Tetapi dalam mempromosikan produk atau jasa itu tidak hanya selalu berbentuk iklan yang menjajakan dan membujuk masyarakat umum. Jalan lain yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan membuat company profile. Seperti yang ditulis Frank Jefkins pada bukunya yang berjudul Periklanan, bahwa company profile adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya.


(11)

Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas/unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik.

UPTI MAMIN dan KEMASAN adalah perusahaan yang melayani Usaha Kecil dan Menengah atau biasa disingkat UKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk mendapatkan pelayanan tentang makanan, minuman, dan kemasan. Sampai saat ini UPTI MAMIN dan KEMASAN belum mempunyai video profile. Oleh karena itu dibuatlah company profile tentang UPTI MAMIN dan KEMASAN. Company profile yang dibuat adalah company profile dengan format video yang didalamnya terdapat video, foto, teks dan musik..

Pembuatan company profile ini diharapkan dapat berfungsi sebagai salah satu media presentasi UPTI MAMIN dan KEMASAN yang dikemas dalam bentuk video untuk membangun citra UPTI MAMIN dan KEMASAN bagi segmen yang dituju.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat video profile?

2. Bagaimana cara membuat video profile untuk menunjukan identitas UPTI MAMIN dan KEMASAN?


(12)

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, batasan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Video yang dibuat adalah company profile.

2. Video profile yang telah dibuat adalah video untuk menunjukan identitas UPTI MAMIN dan KEMASAN.

1.4Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah membuat video profile untuk menunjukan identitas UPTI MAMIN dan KEMASAN.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dalam Kerja Praktik ini adalah:

1. Sebagai salah satu sumber referensi untuk memperluas perbendaharaan ilmu yang bisa digunakan untuk akademik mahasiswa.

2. Menambah wawasan tentang pembuatan video profile yang bisa menunjukan identitas UPTI MAMIN dan KEMASAN.

1.6 Pelaksanaan

Kerja Praktek ini dilaksanakan dalam periode 7 Juli 2014 – 7 Agustus 2014, di UPT I MAMIN dan KEMASAN DISPERINDAG JAWA TIMUR, dengan jadwal kerja Senin – Jumat pada pukul 07.00 – 17.00 WIB.


(13)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktik ini dilaporkan dengan susunan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, pelaksanaan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang teori yang menjadi dasar dalam pembuatan video profile untuk UPTI MAMIN dan KEMASAN.

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang metodologi dan perancangan karya yang dikerjakan dalam Kerja Praktik ini.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, lokasi perusahaan, serta logo dan makna dari perusahaan.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

Dalam bab ini merupakan implementasi karya yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Dalam bab ini akan disampaikan simpulan serta saran sebagai akhir dari pengerjaan laporan Kerja Praktik.


(14)

5 2.1 Video

Menurut Iwan Binanto dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya (2010:10), kata video berasal dari kata Latin yang berarti saya lihat. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video, dan pemutar video.

2.1.1 Video profile

Dalam perkembangan zaman yang begitu pesat ini, suatu perusahaan perlu menunjukan identitasnya dengan cara yang lebih modern untuk menarik perhatian masyarakat. Salah satunya dengan menunjukan lewat video profile. Seperti yang dilansir www.tempo.co

“Setiap perusahaan wajib memiliki company profile guna mewakili citra

perusahaan. Dan di era multimedia ini, perwakilan tersebut jatuh pada DVD yang dapat menghadirkan interaktifitas dan kreatifitas tanpa batas. Selain dapat meningkatkan citra perusahaan, video profile menjadi alat promosi efektif dan terjangkau.”


(15)

2.1.2 Cara Membuat Video profile

Untuk membuat sebuah company profile tentu saja ada langkah langkah yang harus dilakukan, tidak jauh berbeda dengan produksi film atau video klip. Seperti yang ditulis Wildan Arief Kanza di website www.kreatifproduction.com (2013) tentang langkah membuat company profile yang terdiri dari:

1. Pra Produksi

Ini adalah tahapan dimana sebelum kita memulai sebuah produksi, kita perlu melakukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Pembuatan konsep/naskah b. Menentukan budgeting produksi c. Crewlist dan property

2. Produksi

Pada tahapan ini kita akan memulia kerja team kita:

a. Management lapangan mencakup beberapa hal yaitu management lokasi (perjanjian, keamanan dan keselamatan), talent koordinasi (kordinasi kostum, make up, properti dan lain lain), management waktu (koordinasi konsumsi, kecepatan kerja, penyediaan alat), koordinasi crew.


(16)

3. Pasca Produksi

Tahapan ini adalah tahapan terakhir setelah kita melakukan semua proses produksi yang terdiri dari Opening tune, Animasi 3D, Videografi, Ilustrasi musik, pembacaan narasi, Editing video, dan lain-lain.

2.2 Perusahaan

Untuk membuat video profile, tentu harus ada perusahaan yang identitasnya bisa disampaikan secara visual dalam bentuk video. Dikutip dari www.akuntansiitumudah.com, secara umum perusahaan (business) adalah organisasi dimana sumber daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) bagi pelanggan.

2.2.1 Jenis Perusahaan

Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu: pabrikan (manufaktur), perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing-masing (www.akutansiitumudah.com). 1. Perusahaan Manufaktur

Perusahaan ini mengubah input dasar menjadi produk jadi yang akan dijual kepada masing-masing pelanggan. Contoh perusahaan yang tergolong dalam perusahaan manufaktur, seperti PT Gudang Garam dengan produk utamanya adalah rokok, PT Unilever yang menghasilkan barang-barang konsumsi, seperti pasata gigi, sabun mandi, dan sebagainya.


(17)

2. Perusahaan Dagang

Perusahaan ini juga menjual produk ke pelanggan, tetapi perusahaan ini tidak memproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perusahaan membeli dari perusahaan lain barang yang akan dijualnya. Contoh perusahaan dagang adalah Alfamart, Alfa, Hero, dan sebagainya.

3. Perusahaan Jasa

Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan barang atau produk yang kasat mata. Contoh perusahaan ini adalah Hotel Santika, Biro Perjalanan Shafira, dan sebagainya.

2.2.2 Jenis-jenis Organisasi Perusahaan

Hampir semua organisasi memerlukan akuntansi. Dalam hal tertentu, prosedur akuntansi dapat tergantung pada bentuk organisasi. Pada umumnya terdapat 3 (tiga) bentuk perusahaan yang berbeda, yaitu perusahaan perorangan, perusahaan persekutuan, dan perusahaan perseroan. Masing-masing bentuk perusahaan ini memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Jenis-jenis perusahaan meliputi (www.akutansiitumudah.com).

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan dimiliki oleh individu, pemilik tunggal. Bentuk ini mudah pengelolaannya, biayanya juga tidak terlalu mahal. Kelemahan utama bentuk perusahaan ini adalah sumberdaya keuangan yang terbatas pada harta milik pribadi.


(18)

2. Perusahaan Persekutuan

Perusahaan persekutuan dimiliki oleh dua atau lebih individu, masing-masing pemilik menyetorkan modalnya ke perusahaan untuk bekerja secara bersama-sama. Sumber daya keuangan tidak hanya berasal pada satu orang saja, tetapi berasal dari beberapa pemilik perusahaan.

3. Perusahaan Perseroan

Perusahaan perseroan Sering disebut juga korporasi. Perusahaan ini dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah sebagai suatu badan hukum. Biasanya modalnya terdiri dari saham-saham, yang diterbitkan oleh korporasi tersebut dan dijual kepada masyarakat yang berminat. Keunggulan utama bentuk perusahaan korporasi adalah kemampuan untuk mendapat sejumlah sumberdaya keuangan dengan cara menerbitkan saham tersebut. Sehingga pemegang saham perusahaan ini bisa perorangan, atau individu yang membeli saham perusahaan ini.

Dalam hal ini, UPTI MAMIN dan KEMASAN Sidoarjo bernaung di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. UPTI MAMIN dan KEMASAN Sidoarjo mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam pelayanan teknis,pembinaan,alih teknologi, pengembangan desain, penyediaan sarana usaha industri, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat. Sehingga UPTI MAMIN dan KEMASAN Sidoarjo dapat dikategorikan sebagai perusahaan perseroan karena dibentuk melalui Peraturan Gubernur No: 133 Tahun 2008 Perihal Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Perindustrian dan


(19)

Perdagangan dan Peraturan Pemerinah No: 41 Tahun 2007 Perihal Organisasi Perangkat Daerah.

2.3 Company Profile

Suatu perusahaan pada umumnya mengharapkan setiap media informasi, baik cetak maupun elektronik yang dapat membantunya dalam mempromosikan produk atau jasa yang ia tawarkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat diharapkan dapat mengenal bahkan pada akhirnya menggunakan produk dan jasa tersebut. Tetapi dalam mempromosikan produk atau jasa itu tidak hanya selalu berbentuk iklan yang menjajakan dan membujuk masyarakat umum, jalan lain yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan membuat company profile. Seperti yang ditulis Jefkins (1997) pada bukunya yang berjudul Periklanan, bahwa company profile adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas/unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik.

2.4 Pengenalan Adobe Premiere Pro CS6

Adobe Premiere Pro CS6 merupakan software untuk melakukan editing video. Seperti yang ditulis oleh Razaq & Ispantoro (2011) dalam buku The Magic of Movie Editing, software keluaran Adobe Corporation ini memang sudah umum digunakan untuk mengedit video baik untuk keperluan film,iklan dan lain lain.


(20)

Adobe Premiere Pro CS6 memiliki keunggulan bisa menerima hampir semua ekstensi video,seperti .avi, .mov , .wmv dan lain lain. Pada buku itu juga ditulis dasar-dasar pengenalan tools dari Adobe Premiere Pro CS6.

1. Halaman Awal

Gambar 2.1 Tampilan Start Page Adobe Premiere Pro CS6 Sumber: (Screenshot Pribadi)

Halaman awal adalah tampilan yang pertama kali muncul ketika kita mengakses Adobe Premiere Pro CS6 . Cara mengakses Adobe Premiere Pro CS6 pertama kali yaitu double klik pada icon yang ada di desktop atau lihat dari daftar program. Tampilan start page pertama kali membuka Adobe Premiere Pro CS6 yaitu:


(21)

2. Lingkungan Kerja Adobe Premiere Pro CS6

Gambar 2.2 Komponen Utama Adobe Premiere Pro CS6 Sumber: (Screenshot Pribadi)

Secara garis besar, lingkungan kerja (Workspace) Adobe Premiere Pro CS6 terdiri dari beberapa komponen utama yang bisa dilihat seperti pada gambar: a. Menu Bar adalah menu yang berisikan menu-menu pull down. Cara

menggunakan menu ini adalah dengan cara mengklik atau menggunakan alt+huruf yang bergaris bawah pada menu bar.

b. Standard Toolbar Toolbar yang berisi sekumpulan ikon sebagai shortcut untuk perintah tertentu. Perintah yang terdapat pada standard toolbar adalah perintah-perintah standar seperti new, save, open, copy, cut, print, maupun paste.


(22)

c. Preview adalah monitor atau tampilan layar video yang ada dibawah menu bar yang berfungsi untuk menampilkan video dalam proses editing, baik sebelum di edit maupun sudah di edit.

d. Timeline merupakan menu yang dipergunakan untuk mengatur durasi video yang sedang di edit.

3. Menu-Edit

Gambar 2.3 Komponen Menu-Edit Adobe Premiere Pro CS6 Sumber: (Screenshot Pribadi)


(23)

a. Undo: Kembali ke langkah sebelumnya.

b. Redo: Kembali ke langkah selanjutnya. Kebalikan dari menu Undo. Bila memilih menu ini komputer akan menampilkan langkah selanjutnya. c. Cut: Mengambil dan menghapus dengan tujuan untuk memindahkannya

ketempat lain dengan menggunakan paste .

d. Ripple Cut: Mengambil dan menghapus Clip yang berada di Timeline pada suatu durasi dengan tujuan memindahkan Clip tersebut ke tempat lain atau durasi lain.

e. Copy: Menduplikat Clip dengan tujuan untuk memberikan Clip tersebut ke tempat lain.

f. Replace: Mengganti atau menimpa Clip yang sudah dengan Clip yang lain.

g. Delete: Menghapus Clip.

h. Ripple Delete: Menghapus Clip dan menggeser Clip yang dibelakangnya. i. Delete Parts: Menghapus Efek yang ada di dalam Clip tanpa menghapus

Clip itu sendiri.

j. Delete In/Out: Menghapus Clip sesuai dengan seting In - Out.

k. Ripple Delete In/Out: Sama dengan Menu Delete In/Out. Perbedaan hanya pada terjadinya pergeseran Clip yang di belakang Clip yang di hapus. Clip yang ada di belakan Out akan bergeser ke depan.

l. Delete Gap: Menghapus are kosong yang ada di Timeline.

m. Move To Previous Edit Point: Menggeser akhir Clip yang bersebelahan dengan Clip sesudahnya.


(24)

n. Move To Next Edit Point: Sama seperti menu Move to Previous Edit Point. Perbedaan pada menentukan awal Clip pada Clip selanjutnya. o. Add Cut Point: Pemotongan Clip sekaligus memeberikan tanda potong di

dalam Multicam Mode.

p. Remove Cut Point: Menghapus tanda Add Cut Point sekaligus menggabungkan Clip yang terpotong olen Add Cut Point.

q. Set Between In/Out: Memberikan In (awal area) dan Out (akhir area) dengan otomatis dengan tujuan area tersebut akan di hapus atau copy atau yang lain.


(25)

16

METODOLOGI PERANCANGAN

Dalam laman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya.

3.1 Metodologi

Metode yang digunakan dalam menyelesaikan karya ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu kelas peristiwa. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti secara tepat.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan sekumpulan cara untuk memperoleh data dan informasi mengenai masalah atau objek yang akan diteliti. Dalam teknik pengumpulan data ini digunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi

Metode observasi adalah pengumpulan data dan informasi dengan cara mempelajari dan menelaah sumber-sumber berupa buku, materi kuliah dan referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Dalam tahap ini dilakukan penelitian langsung mengenai semua hal yang berhubungan dengan pembuatan video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(26)

Pertama, saat kerja praktik pegawai UPTI MAMIN dan KEMASAN sering dinas luar untuk melakukan kunjungan ke UKM untuk memantau dan melakukan pendataan tentang produksi,perkembangan serta apa saja yang dibutuhkan UKM.

Kedua, di UPTI MAMIN dan KEMASAN terdapat banyak alat yang menunjang proses pembuatan kemasan. Yang didukung dengan tenaga kerja yang berkompeten untuk mengoperasikan mesin-mesin tersebut.

Ketiga, UKM yang melakukan pemesanan kemasan di UPTI MAMIN dan kemasan melalui tiga tahapan, yang pertama ke divisi desain untuk mengisi form pemesanan. Kedua, dari form pemesanan itu dikategorikan ke kemasan karton atau ke kemasan fleksibel. Yang terakhir, setelah kemasan selesai dikerjakan kemasan diambil oleh UKM pemesan. Sehingga dari observasi itu dapat mengetahui:

a. UPTI MAMIN dan KEMASAN lebih aktif berkegiatan di masyarakat. b. Mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap untuk mendukung

produksi kemasan.

c. Alur pelayanan desain di UPTI MAMIN dan Kemasan.

Hasil observasi yang didapat lalu diterapkan sebagai isi utama dari video profile.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk melengkapi data dan informasi yang digunakan sebagai informasi yang disampaikan dalam video profile. Dalam tahap ini dilakukan tanya jawab kepada berbagai pihak yang terkait yaitu Desainer,


(27)

yang dibutuhkan dalam pembuatan video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN. Wawancara dilakukan pada hari kerja, di kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN. Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui tentang visi misi perusahaan, sejarah berdiri, struktur organisasi UPTI MAMIN dan KEMASAN yang terdiri dari Kepala UPT, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pelayanan Teknis, Seksi Bimbingan dan Pengembangan. Seluruh data tersebut dijelaskan di BAB IV.

3.3 Analisa Data

Analisa data dilakukan agar data dan informasi yang terkumpul bisa ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang diteliti.

Dalam laporan Kerja Praktik ini, dilakukan 3 tahap. Pertama reduksi data, yaitu melakukan pemilihan terhadap hal-hal yang berhubungan proses pembuatan video profile. Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data seperti referensi company profile dan konten yang terdapat dalam company profile. Kemudian data yang dianggap penting dan menunjang penelitian dikumpulkan, lalu membuang data-data yang tidak diperlukan.

Kedua, dalam tahap ini diikuti oleh pengumpulan data dan informasi dari observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa data tentang sejarah UPTI MAMIN dan KEMASAN, struktur organisasi, visi misi, mesin fleksibel dan karton, kegiatan pelayanan masyarakat, dan hasil desain kemasan. Data tentang sejarah UPTI MAMIN dan KEMASAN tidak digunakan karena tidak ada pendokumentasian visual.


(28)

dalam pembuatan video profile. Kemudian data yang telah melalui berbagai tahap tersebut dipelajari dan dipahami kembali. Dari data data yang telah terkumpul dapat diambil kesimpulan bahwa dalam pembuatan company profile ini akan menampilkan informasi mengenai visi misi perusahaan, struktur organisasi, hasil desain kemasan, foto dokumentasi pelayanan masyarakat, dan kegiatan di bagian pelayanan teknis.

3.4 Pembuatan Video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN

Dalam tahap pembuatan video profile ini ada 3 tahapan, yaitu: tahap pra produksi, tahap produksi kemudian yang terakhir adalah tahap pasca produksi. Dalam pembuatan video profile menggunakan software Adobe Premiere.

3.4.1 Pra Produksi Pembuatan Video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN

Dalam tahap pra produksi, dilakukan diskusi dengan pihak UPTI MAMIN agar video profile yang dibuat nanti dapat mencitrakan dari perusahaan tersebut. Kemudian memberikan gambaran secara umum dari konsep yang diusulkan untuk video profile yang akan dibuat agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN seta menunjukkan beberapa contoh lain dari bentuk company profile. Hasil dari diskusi menghasilkan:


(29)

Konsep yang diajukan kepada pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN menghasilkan suatu konsep company profile yang berbentuk video. Yaitu company profile yang menggabungkan unsur video, teks serta suara.

2. Konten

Hasil dari diskusi juga menghasilkan informasi apa saja yang ingin dimasukkan dan ingin disampaikan oleh pihak perusahaan. Isi yang ingin disampaikan dalam video profile yaitu adanya logo Provinsi Jawa Timur, logo UPTI MAMIN dan KEMASAN, struktur organisasi, visi dan misi, dokumentasi kegiatan pelayanan masyarakat, fasilitas, hasil produk dan alamat website serta opini dari para UKM yang pernah atau sedang bekerjasama dengan UPTI MAMIN dan KEMASAN.

Gambar 3.1 Logo Provinsi Jawa Timur (Sumber: www.jatimprov.go.id)

Pada gambar 3.1 menunjukan bahwa pada video profile ini memuat logo Provinsi Jawa Timur sebagai pendukung identitas bahwa UPTI MAMIN dan


(30)

makna dari logo Jawa Timur adalah sebagai berikut:

a. Daun lambang bentuk perisai, adalah lambang keamanan dan ketentraman serta kejujuran melambangkan dasar dan keinginan hidup rakyat Jawa Timur yang merupakan daerah termasuk aman.

b. Bintang dengan warna kuning emas adalah lambang Ketuhanan Yang Maha Esa, bersudut lima dan bersinar lima adalah melambangkan Pancasila merupakan dasar dan falsafah negara yang senantiasa dijunjung tinggi dan selalu menyinari jiwa rakyatnya (dalam hal ini rakyat Jawa Timur) khususnya jiwa Ketuhanan Yang Maha Esa.

c. Tugu Pahlawan, adalah lambang kepahlawanan, untuk melukiskan sifat dan semangat kepahlawanan rakyat Jawa Timur (khususnya Surabaya) dalam mempertahankan kedaulatan dan wilayah tanah airnya.

d. Gunung berapi, yang selalu mengepulkan asap melambangkan keteguhan dan kejayaan tekad Jawa Timur dengan semangat dinamis, revolusioner pantang mundur dalam menyelesaikan revolusi menuju cita-cita masyarakat adil dan makmur, selain itu juga menggambarkan bahwa wilayah Jawa Timur mempunyai banyak gunung-gunung berapi.

e. Pintu gerbang (dari candi) dengan warna abu-abu, melambangkan cita-cita perjuangan serta keagungan khususnya Jawa Timur di masa silam yang masih nampak dan sebagai lambang batas perjuangan masa lampau dengan masa sekarang, yang semangatnya tetap berada di tiap-tiap patriot Indonesia yang berada di Jawa Timur.


(31)

kuning dan hijau, melambangkan kemakmuran yaitu bahwa Jawa Timur memiliki sawah-sawah dan ladang-ladang yang merupakan sumber dan alat untuk mencapai kemakmuran.

g. Padi dan kapas, lambang sandang pangan yang menjadi kebutuhan pokok rakyat sehari-hari, gambar padi berbutir 17 buah, sedangkan kapas tergambar 8 buah, melambangkan saat-saat keramat buat bangsa Indonesia yaitu tanggal 17-8-1945.

h. Sungai yang bergelombang menunjukkan bahwa Jawa Timur mempunyai banyak sungai, yang cukup mengalir untuk mengairi sawah-sawah dan sumber-sumber kemakmuran lainnya di Jawa Timur

i. Roda dan rantai, melukiskan situasi Jawa Timur pada masa sekarang yang sudah mulai pesat pembangunan pabrik-pabrik dan lain-lain dalam rangkah pembangunan Jawa Timur di bidang industri, dan melambangkan pula tekad yang tak kunjung padam serta rasa ikatan persahabatan yang biasa ditunjukkan oleh rakyat Jawa Timur kepada pendatang/peninjau dari manapun.

j. Pita berisikan tulisan Jawa Timur, menunjukkan sebagai lambang daerah Provinsi Jawa Timur.

k. Pita dasar dengan warna putih berisi tulisan JER BASUKI MAWA BEYA, menunjukkan motto Jawa Timur yang mengandung makna bahwa untuk mencapai suatu kebahagiaan diperlukan pengorbanan.


(32)

Gambar 3.2 Logo UPTI MAMIN dan KEMASAN (Sumber: uptimamin-kemasan.com)

Gambar 3.2 adalah gambar dari logo UPTI MAMIN dan KEMASAN. Logo ini dimuat untuk menunjukkan kepada penonton video profile seperti apa logo UPTI MAMIN dan KEMASAN. Penggunaan warna terang cukup membantu penonton mengingat bentuk serta tulisan logo dan lingkaran di kata UPTI bertujuan untuk mempertegas bahwa perusahaan ini dalam lingkup Unit Pelayanan Teknis Industri dimana itu berada di bawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, sehingga masyarakat mengingat bahwa perusahaan ini berperan untuk melakukan pelaksanaan teknis yang bergerak di bidang industri dan perdagangan.


(33)

Gambar 3.3 Struktur Organisasi

(Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Struktur organisasi juga dimuat dalam video profile ini untuk memberi informasi kepada penonton bagaimana struktur UPTI MAMIN dan KEMASAN. Dari bagian yang ada dalam struktur organisasi masing masing mempunyai tugas, diantaranya:

a. Kepala UPT bertugas memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa, mengoreksi, mengawasi dan merencanakan kegiatan urusan keorganisasi-an dan ketatalaksanaan umum. Kepegawaian, perlengkapan,

KEPALA UPT

S E K S I PELAYANAN

TEKNIS

S E K S I BIMBINGAN DAN

PENGEMBANG AN

SUB BAGIAN TATA USAHA


(34)

mekanisme kerja UPTI MAMIN dan KEMASAN.

b. Sub Bagian Tata Usaha bertugas mengatur urusan rumah tangga UPTI MAMIN dan KEMASAN. Ini tidak boleh dianggap remeh, karena suatu organisasi akan berjalan dengan lancar apabila mendapat dukungan dari sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia pun harus dikelola dengan baik dan secara maksimal agar mampu mendukung tujuan dari organisasi tersebut. Demikian juga di UPTI MAMIN dan KEMASAN diperlukan Sub Bagian Tata Usaha dalam management urusan rumah tangga yang di dalamnya terdapat pengelolaan surat-menyurat, rumah tangga, kehumasan dan kearsipan termasuk mengelola administrasi kepegawaian dan keuangan. c. Seksi Pelayanan Teknis, didalamnya terdapat tiga bagian yaitu desain,

flexible dan kemasan. Bagian desain bertugas memberi pelayanan desain dan merk produk kepada industri kecil makanan dan minuman, seperti konsultasi dan pembuatan desain kemasan produk, pembuatan desain logo serta pembuatan label. Bagian kemasan flexible melayani jasa produksi pengemasan dan produksi kemasan yang berupa kemasan sachet, standing pack, sealer plastic, sealer aluminium serta vacuum pack. Sedangkan di bagian kemasan karton,melayani pengemasan produk dan produk kemasan berupa kemasan kertas,kemasan kardus dan box. Setelah melalui proses tersebut,maka jadilah kemasan produk sesuai dengan kesepakatan awal dengan produsen, Selain menangani proses produksi juga memberikan ilmu pengetahuan kepada para pelaku industri


(35)

produk makanan dan minuman, memberikan pelatihan mengemas produk serta di imbangi dengan pelatihan untuk menambah wawasan di bidang teknologi.

d. Seksi Bimbingan dan Pengembangan berperan melaksanakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan untuk perkembangan industri kecil dan menengah di bidang makanan minuman dan kemasan. Kami juga memberi bimbingan teknologi kepada para pelaku industri kecil dan menengah di bidang makanan minuman dan kemasan agar mereka dapat mempromosikan produk mereka lebih luas lagi.

Gambar 3.4 Visi UPTI MAMIN dan KEMASAN (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN )


(36)

Gambar 3.5 Misi UPTI MAMIN dan KEMASAN (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN )

Gambar 3.6 Rangkaian Foto Pelayanan Masyarakat (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN )

Rangkaian Gambar 3.6 menunjukan beberapa kegiatan pelayanan masyarakat yang dilakukan UPTI MAMIN dan KEMASAN. Pada foto dengan bingkai merah menunjukan peran UPTI MAMIN dan KEMASAN dalam memberi pengetahuan kepada ibu-ibu tentang pengemasan produk. Pada foto dengan bingkai orange menunjukan bahwa UPTI MAMIN dan KEMASAN pernah dikunjungi pihak luar negeri dan ini sangat membantu promosi produk UKM,


(37)

di promosikan di luar negeri. Pada foto dengan bingkai kuning menunjukan bahwa kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN juga sering menjadi tempat kunjungan beberapa organisasi yang ingin menambah ilmu tentang kemasan, makanan dan minuman.

Gambar 3.7 Rangkaian Foto Fasilitas

(Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN )

Dalam Gambar 3.7 dapat dilihat fasilitas apa saja yang ada di UPTI MAMIN dan KEMASAN. Sarana untuk membuat kemasan flexible maupun karton tersedia dalam kondisi baik sehingga selalu menghasilkan kemasan dengan kualitas terbaik dan dapat menunjang nilai jual produk UKM.


(38)

Gambar 3.8 Rangkaian Foto Produk

(Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN )

Beberapa hasil desain dan re-desain kemasan yang dihasilkan oleh UPTI MAMIN dan KEMASAN dapat dilihat pada Gambar 3.8. Mayoritas UKM yang datang dan memesan kemasan adalah dari sektor makanan dan minuman, tetapi tidak menutup kemungkinan produk bersifat selain makanan dan minuman dapat dibuatkan kemasannya di UPTI MAMIN dan KEMASAN. Untuk pemesanan, pihak UKM diharapkan langsung datang ke kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN agar bisa langsung menjelaskan bagaimana bentuk kemasan yang diinginkan. Setelah memesan, pihak UKM harus menunggu kabar dari pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN kapan kemasannya bisa diambil, karena ketika memesan tidak bisa langsung di proses desain melainkan harus masuk ke daftar antrian terlebih dahulu.


(39)

Gambar 3.9 Website UPTI MAMIN dan KEMASAN (Sumber: Screenshot Pribadi)

Pada Gambar 3.9 menunjukan tampilan dari halaman awal website UPTI MAMIN dan KEMASAN. Pada website ini terdapat info tentang produk apa saja yang sudah dibuat kemasannya, selain itu ada juga form online sehingga UKM yang ingin memesan kemasan dapat memesan secara online. Ada juga visualisasi map yang bertujuan memberi informasi UKM mana saja yang sudah memesan kemasan dan itu di visualisasikan dalam google map. Yang terakhir, terdapat halaman kontak yang berisi alamat, nomer telfon serta peta UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(40)

3. Storyboard

Konten yang sudah disepakati, dijabarkan dalam suatu storyboard agar lebih jelas bagaimana visual yang tepat untuk diterapkan sehingga dapat mewakili konten-konten tersebut.

Gambar 3.10 Storyboard halaman 1 (Sumber: Olahan Peneliti)

Pada gambar 3.10 menggambarkan tentang bagaimana opening dari video profile nantinya. Dibuka dengan sekilas proses pembuatan produk suatu UKM yang dibagi menjadi tiga screen untuk mempersingkat penayangan proses produksi, lalu dilanjutkan dengan gambar dari depan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang pada akhirnya menampilkan Kepala


(41)

perindustrian yang ada di Provinsi Jawa Timur. Dipilih beberapa angle untuk shoot Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, agar visual bervariasi dan tidak menimbulkan kejenuhan penonton video profile.

Gambar 3.11 Storyboard halaman 2 (Sumber: Olahan Peneliti)

Pada Gambar 3.11 adalah halaman ke dua dari storyboard, dimana pada halaman ini sudah mulai masuk ke inti dari video profile. Diambilnya shoot dari depan kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN bertujuan untuk


(42)

adanya orang yang berperan sebagai pemilik UKM dapat mendukung citra bahwa UPTI MAMIN dan KEMASAN adalah tempat utama bagi UKM untuk menaikkan nilai jual produknya. Pada saat pemeran ini masuk ke kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN, akan langsung menuju ke front office dan bertanya kepada petugas yang berjaga, pada saat visual tersebut akan tampil apa saja yang ada dalam pelayanan UPTI MAMIN dan KEMASAN.

Gambar 3.12 Storyboard halaman 3 (Sumber: Olahan Peneliti)


(43)

menggambarkan tentang Kepala UPTI MAMIN dan KEMASAN yang memberi statement dan penjelasan tentang UPTI MAMIN dan KEMASAN. Beberapa shoot dengan angle berbeda juga diterapkan untuk menghindari kesan monotone pada video profile.

Gambar 3.13 Storyboard halaman 4 (Sumber: Olahan Peneliti)

Gambar 3.13 menunjukan storyboard halaman 4, dimana pada halaman ini menggambarkan tentang para Kepala Bagian yang ada di kantor UPTI


(44)

Selain menjelaskan tugas, para Kepala Bagian ini juga menjelaskan tentang program kerja apa saja yang ada.

Gambar 3.14 Storyboard halaman 5 (Sumber: Olahan Peneliti)

Gambar 3.14 menunjukan storyboard halaman 5, dimana pada halaman ini menggambarkan tentang 3 pemilik UKM yang memberikan opini tentang UPTI MAMIN dan KEMASAN, dengan disampaikannya opini dari para UKM yang pernah atau sedang bekerja sama dengan UPTI MAMIN dan


(45)

pertimbangan kepada penonton video profile untuk mempercayakan produk UKM nya kepada UPTI MAMIN dan KEMASAN.

Gambar 3.15 Storyboard halaman 6 (Sumber: Olahan Peneliti)

Pada Gambar 3.15 menunjukan storyboard halaman 6, dimana pada halaman ini menggambarkan tentang 3 pemilik UKM yang memberikan harapan kepada UPTI MAMIN dan KEMASAN, dengan disampaikannya harapan dari para UKM yang pernah atau sedang bekerja sama dengan UPTI MAMIN


(46)

KEMASAN untuk terus berbenah diri agar menjadi yang terbaik.

3.4.2 Rencana Proses Produksi

Pada tahap ini, dilakukan pengambilan gambar berdasar dari kesepakatan siapa saja narasumber dan dimana saja tempatnya. Di video ini narasumber berperan sebagai orang yang memberi penjelasan tentang beberapa hal dan yang memberi sebuah statement pendukung untuk menguatkan citra UPTI MAMIN dan KEMASAN. Yang berperan sebagai narasumber adalah Bapak Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Provinsi Jawa Timur, Bapak Kepala UPTI MAMIN dan KEMASAN serta para pemilik UKM yang pernah atau sedang bekerja sama dengan UPTI MAMIN dan KEMASAN. Selain itu, ada beberapa cupllikan video untuk mendukung penjelasan serta statement yang ada.

Gambar 3.16 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan memberi penjelasan dan statement.


(47)

penjelasan dan statement tentang perindustrian yang ada di Provinsi Jawa Timur dimana UKM juga menjadi bagian di dalamnya.

Gambar 3.17 Kepala UPTI MAMIN dan KEMASAN memberi penjelasan dan statement.

(Sumber: Screenshot Pribadi)

Pada Gambar 3.17 Kepala UPTI MAMIN dan KEMASAN memberi penjelasan dan statement tentang profil perusahaan yang meliputi struktur organisasi, program kerja masing-masing bagian serta pelayanan apa saja yang unggul dari UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(48)

Gambar 3.18 Salah satu pemilik UKM memberi penjelasan dan statement. (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 3.18 adalah gambar dari Ibu Aini Nurul pemilik UKM Dodol Apel khas Kota Batu dengan merk SHYIF. Ibu Aini Nurul mewakili UKM yang sedang atau pernah bekerja sama dengan UPTI MAMIN dan KEMASAN untuk memberi penjelasan tentang UKM yang di dirikan dan memberi opini serta saran untuk UPTI MAMIN dan KEMASAN. Dengan adanya penjelasan dan statement dari UKM diharapkan menjadi penguat citra baik dan professional dari UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(49)

Gambar 3.19 Salah satu aktifitas bengkel untuk mendukung penjelasan dan statement.

(Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 3.19 adalah gambar pegawai bengkel yang sedang memotong kertas label dari suatu merk UKM. Gambar ini ditampilkan pada video profile untuk mewakili aktifitas bengkel yang sehari-hari ada di UPTI MAMIN dan KEMASAN, sehingga penonton mendapat gambaran bagaimana proses pembuatan kemasan.

Setelah semua stock shoot yang diperlukan terpenuhi, dilakukan proses editing untuk menyatukan stock shoot pilihan agar menjadi satu kesatuan video.

3.4.3 Rencana Proses Pasca Produksi

Untuk proses pasca produksi direncanakan bahwa video yang sudah jadi akan diburn dalam satu DVD-R dan dikemas di DVD Case. Agar penampilan tidak terkesan biasa, maka akan dibuat cover dan label untuk memperindah tampilan DVD Case dan DVD-R.


(50)

41 4.1 Profil Umum Perusahaan

Nama Perusahaan :Unit Pelayanan Teknis Industri Makanan Minuman dan Kemasan (UPTI MAMIN dan Kemasan) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Alamat : JL. Raya Trosobo KM.20 Taman Sidoarjo Telepon : (031) 7884056

Email : uptimamin@gmail.com Website : www.uptimamin-kemasan.com

Slogan : -

4.2Sejarah umum perusahaan UPT I MAMIN dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Berawal dari Packaging House pada tahun 2007.

4.3 Latar Belakang Perusahaan

Jawa Timur memiliki potensi besar dalam menghasilkan produk Industri Makanan Minuman baik dalam skala besar, menengah maupun kecil yang rata-rata setiap tahun jumlahnya mengalami kenaikan sekitar 3,6 %.

Produk industri makanan minuman Indonesia khususnya dari Jawa Timur saat ini menghadapi persaingan yang semakin ketat dari produk impor karena


(51)

mempunyai kualitas yang lebih baik juga harga yang sangat murah sedangkan disisi lain produk industri makanan dan minuman Jawa Timur masih menghadapi beberapa kendala antara lain: pemasaran, produksi, promosi dan kemasan.

Dalam upaya meningkatkan daya saing industri makanan, minuman dan kemasan pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membentuk UPT Industri Makanan Minuman dan Kemasan melalui Peraturan Gubernur No: 133 Tahun 2008 Perihal Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Peraturan Pemerinah No: 41 Tahun 2007 Perihal Organisasi Perangkat Daerah.

Dengan berdirinya UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan akan membuka kesempatan bagi setiap perusahaan yang berskala besar, menengah dan kecil yang bergerak di bidang makanan, minuman dan kemasan untuk mendapatkan pelayanan dan konsultasi yang dibutuhkan.

1. Foto UPT I MAMIN dan Kemasan Desperindag Provinsi Jawa Timur via Foto Satelit.

Gambar 4.1 UPT I MAMIN dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur (Sumber: Google Earth)


(52)

Gambar yang ditandai dengan lingkaran merah diatas adalah kantor UPT I MAMIN dan Kemasan via satelit Google yaitu JL. Raya Trosobo KM.20 Taman Sidoarjo.

2. Foto Kantor UPT I MAMIN dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur

Gambar 4.2 Foto Kantor UPT I MAMIN dan Kemasan Desperindag Provinsi Jawa Timur (Depan)

(Sumber: Website UPTI MAMIN dan Kemasan)

4.4 Jasa yang ditawarkan UPT I MAMIN dan Kemasan Berikut ini adalah jasa yang ditawarkan:

1. Pelayanan desain dan merek kemasan yang meliputi desain kemasan, pembuatan desain merek,pembuatan desain logo, label/etiket produk.

2. Pelayanan teknis kemasan flexible dan karton: kemasan sachet, kemasan kertas, kemasan kardus dan box, kemasan stand pouch, sealer plastik, sealer aluminium, vacuum pack.


(53)

3. Pelayanan pelatihan kemasan: seminar training pengemasan, workshop pengemasan, pelatihan teknologi makanan dan minuman.

4.5 Proses produksi di UPT I MAMIN dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

Proses produksi berada di bawah naungan divisi Pelayanan Teknis. Di dalam pelayanan teknis terdapat tiga bagian yaitu desain, flexible dan kemasan. Bagian desain bertugas memberi pelayanan desain dan merk produk kepada industri kecil makanan dan minuman, seperti konsultasi dan pembuatan desain kemasan produk, pembuatan desain logo serta pembuatan label.

Bagian kemasan flexible melayani jasa produksi pengemasan dan produksi kemasan yang berupa kemasan sachet, standing pack, sealer plastic, sealer aluminium serta vacuum pack. Sedangkan di bagian kemasan karton, melayani pengemasan produk dan produk kemasan berupa kemasan kertas, kemasan kardus dan box. Setelah melalui proses tersebut, maka jadilah kemasan produk sesuai dengan kesepakatan awal dengan produsen.

Selain menangani proses produksi, UPTI Makanan Minuman dan Kemasan juga memberikan ilmu pengetahuan kepada para pelaku industri dengan cara mengadakan seminar, memberikan pelatihan membuat produk makanan dan minuman, memberikan pelatihan mengemas produk serta diimbangi dengan pelatihan untuk menambah wawasan di bidang teknologi.


(54)

4.6 Visi dan Misi UPT I MAMIN dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur

1. Visi

Jawa Timur sebagai pusat industri makanan, minuman dan kemasan terkemuka, berdaya saing global dan berperan sebagai motor penggerak utama perekonomian dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

2. Misi

a. Meningkatkan pelayanan publik.

b. Meningkatkan pembinaan dibidang industri makanan, minuman dan kemasan.

c. Meningkatkan pengembangan teknologi di bidang industri makanan, minuman dan kemasan.

d. Meningkatkan kegiatan pelayanan teknis dibidang industri makanan, minuman dan kemasan.


(55)

4.7 Hasil Karya UPTI MAMIN dan KEMASAN

Berikut ini adalah beberapa contoh karya desain dan re-desain kemasan produk yang telah dibuat oleh UPTI MAMIN dan KEMASAN.

Gambar 4.3 Produk UKM Abon dengan merk MY BABY (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Gambar 4.4 Produk UKM Bawang Goreng dengan merk HUNAY (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)


(56)

Gambar 4.5 Produk UKM Blinjo dengan merk AWANG (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Gambar 4.6 Produk UKM Egg Roll dengan merk ROLLY (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)


(57)

Gambar 4.7 Produk UKM Kue Khas dengan merk MAK FIO (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Gambar 4.8 Produk UKM Keripik dengan merk GODONK (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)


(58)

Gambar 4.9 Produk UKM Keripik Sukun dengan merk SARI RASA (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Gambar 4.10 Produk UKM Emping dengan merk NING ROHMAH (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)


(59)

Gambar 4.11 Produk UKM Sambel Pecel Pecel dengan merk MEKAR ADI (Sumber: Dokumen UPTI MAMIN dan KEMASAN)

Gambar 4.12 Produk UKM Keripik Jamur Tiram dengan merk MOJOPAHIT


(60)

51

Dalam bab V ini akan dijelaskan dari bab sebelumnya tentang produksi dan pasca produksi. Dalam bab ini akan dijelaskan secara lebih detail dari setiap screen Shoot kegiatan dalam produksi dan pasca produksi dalam pembuatan video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN.

5.1 Proses Produksi Pembuatan Video Profile UPTI MAMIN dan KEMASAN

Berikut akan ditampilkan beberapa gambar proses persiapan pembuatan company profile UPTI MAMIN dan KEMASAN:

Gambar 5.1 Logo Software Adobe Premiere Pro CS6 (Sumber: Screenshot Pribadi)


(61)

Dalam gambar 5.1 Menunjukan logo software yang digunakan yaitu Adobe Premiere Pro CS6. Software ini memang sudah biasa digunakan untuk proses editing video. Untuk dapat menggunakan software ini memang dibutuhkan Personal Computer (PC) atau Laptop dengan spesifikasi tinggi karena dibutuhkan tenaga cukup besar untuk dapat merangkai video dan menggabungkannya dengan elemen lain seperti suara atau teks, serta untuk proses render agar video yang di hasilkan mempunyai kualitas terbaik. Software ini tersedia dalam satu paket creative suite yang bisa di install bersama software Adobe yang lain dan ada juga yang bersifat tunggal yaitu hanya meng-install Adobe Premiere Pro CS6 saja.

Gambar 5.2 Tampilan Awal Adobe Premiere Pro CS6 (Sumber: Screenshot Pribadi)

Pada tampilan awal Adobe Premiere Pro akan meminta pengguna untuk melakukan setting awal video, seperti nama proyek yang akan dibuat, dimana proyek disimpan dan lain lain.


(62)

Gambar 5.3 Tampilan Area Kerja Adobe Premiere Pro CS6 (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.3 adalah area dimana proses editing berlangsung. Untuk melakukan editing video, maka langkah awal yang dilakukan adalah seluruh stok video dan audio yang diperlukan di import ke dalam library. Agar memudahkan editing disarankan untuk membuat folder di dalam library sesuai kebutuhan, dalam video profile ini di buat folder sesuai dengan bagian video, seperti opening maka elemen yang digunakan untuk opening di gabungkan dalam satu folder bernama folder Opening. Begitu juga untuk folder Isi Utama dan folder Closing.


(63)

Gambar 5.4 Pemilihan Shoot dari Stock Shoot (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.4 menunjukan pemilihan Shoot, kegiatan ini dilakukan untuk memilih video yang terbaik dari segi warna, suara serta angle. Sehingga dapat menghasilkan video profile yang memuaskan.

Gambar 5.5 Menggabungkan Shoot Pilihan (Sumber: Screenshot Pribadi)


(64)

Pada Gambar 5.5 menunjukan saat video sudah dirangkai bersama audio,teks dan elemen lainnya di bagian timeline. Saat semua sudah dipastikan terangkai dengan baik, bisa di lakukan preview untuk melihat bagaimana hasil dari proses editing. Dari sinilah dapat di ketahui bagian mana saja yang kurang baik, contohnya suara yang kurang jernih, warna yang kurang terang atau malah ada bagian-bagian yang terlewatkan.

.

Gambar 5.6 Audio Correction (Sumber: Screenshot Pribadi)

Pada gambar 5.6 Menunjukan proses audio correction, dimana video yang kualitas audio nya kurang baik akan dikoreksi lagi sehingga meminimalkan faktor-faktor yang membuat audio terdengar tidak baik, seperti noise, kurang terdengarnya suara narasumber dan lain-lain.


(65)

Gambar 5.7 Color Correction (Sumber: Screenshot Pribadi)

Pada gambar 5.7 Menunjukan proses color correction, dimana video yang kualitas warna nya kurang baik akan dikoreksi lagi sehingga meminimalkan faktor-faktor yang membuat visual terganggu, seperti over-lighting, flare yang mengganggu, kurang nya cahaya dan lain-lain.


(66)

Gambar 5.8 Pemilihan Backsound (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.8 Menunjukan proses pemilihan lagu yang tepat untuk backsound video profile. Pemberian backsound ditujukan untuk mendukung video yang ditampilkan agar penonton tidak jenuh saat melihat video profile. Backsound yang dipilih adalah musik instrument akustik agar penonton tetap merasa santai saat melihat video ini. Selain untuk penonton, backsound juga menciptakan citra UPTI MAMIN dan KEMASAN yang modern,elegant tetapi tetap dengan masyarakat.


(67)

Gambar 5.9 Render Video (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.9 Menunjukan proses render video, dimana dalam proses ini video, backsound dan teks yang sudah dirangkai pada timeline dijadikan dalam satu format video yang siap tayang. Kegiatan ini biasanya memakan waktu cukup lama karena PC atau Laptop harus memproses satu per satu isi timeline hingga menjadi satu kesatuan video, tetapi proses ini bisa lebih cepat apabila PC atau Laptop yang digunakan spesifikasinya sangat mumpuni untuk render video.


(68)

5.2 Proses Pasca Produksi Pembuatan Company Profile UPTI MAMIN dan KEMASAN

Proses pasca produksi adalah dimana video profile selesai dirender dan diburn dalam satu DVD-R dan hasilnya diserahkan kepada pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN.

Gambar 5.10 Pembuatan Desain Cover DVD Video profile UPTI MAMIN dan KEMASAN

(Sumber: Screenshot Pribadi)

Video profile yang sudah dalam bentuk DVD-R akan diletakan di dalam DVD case. DVD case diberi cover agar terlihat lebih rapi dan menarik. Pada gambar 5.10 ditunjukan bagaimana cover di desain. Desain cover di buat di Adobe Photoshop CS6, software ini di pilih karena banyak fitur yang bisa memudahkan pembuatan cover, seperti adanya brush, pattern, texture dan lain lain. Untuk membuat cover dibutuhkan layer dengan ukuran 27cm x 18.5cm


(69)

karena ukuran itulah yang pas dengan DVD Case, setelah layer dibuat maka proses selanjutnya adalah menyusun gambar, teks serta elemen lain untuk cover.

Gambar 5.11 Hasil Jadi Cover Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.11 adalah hasil jadi dari proses desain cover. Sebelum di cetak, hasil ini ditunjukkan dalam bentuk softcopy kepada pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN untuk meminta pendapat, setelah pendapat dari UPTI MAMIN dan KEMASAN diterapkan dan akhirnya disetujui maka selanjutnya di lakukan proses cetak.


(70)

Gambar 5.12 Tampak depan Cover Pada DVD Case Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.12 Menunjukan cover yang sudah di cetak di kertas artpaper 120gr dan diterapkan pada tampak depan DVD case. Kertas artpaper 120gr dipilih karena lebih mudah di jumpai di berbagai jasa digital printing. Pada tampak depan cover terdapat tulisan Company Profile untuk memberi informasi bahwa isi dari DVD Case ini adalah company profile. Logo Provinsi Jawa Timur dan UPTI MAMIN dan KEMASAN menunjukan bahwa company profile ini milik UPTI MAMIN dan KEMASAN Provinsi Jawa Timur. Adanya gambar kantor juga untuk memberi gambaran bagaimana kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(71)

Gambar 5.13 Tampak Belakang Cover Pada DVD Case Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.13 Menunjukan cover yang sudah di desain diterapkan pada tampak belakang DVD case. Pada bagian ini, terdapat beberapa foto untuk memberi gambaran bagaimana kegiatan UPTI MAMIN dan KEMASAN. Selain gambar juga ada tulisan yang menjelaskan sedikit sejarah UPTI MAMIN dan KEMASAN. Pada bagian bawah terdapat identitas pembuat company profile yang diwakili oleh tiga logo yaitu logo dari UPTI MAMIN dan KEMASAN, logo D4 Komputer Multimedia serta logo dari STIKOM Surabaya. Adanya tulisan 2014 menunjukkan bahwa karya ini dibuat pada tahun 2014.


(72)

(73)

63 6.1 Kesimpulan

Dari semua proses yang telah dilalui serta dari beberapa literatur yang ada dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah membuat video profile bermula dari tahap pra produksi yang meliputi ide lalu berlanjut ke pembuatan konsep/naskah.

Setelah itu, melakukan produksi dengan mengambil gambar ketika narasumber memberi statement. Untuk mendukung statement tersebut maka diambil pula gambar tentang lingkungan kantor, proses pelayanan, proses produksi di bengkel serta proses produksi yang ada di UKM.

Kegiatan pasca produksi adalah kegiatan terakhir berupa editing video yang di dalamnya telah dipilih identitas yang mewakili perusahaan berupa logo, gambar narasumber, gambar aktifitas perusahaan dan data pendukung lain. Ilustrasi musik juga diberikan untuk menjaga mood penonton agar tidak cepat jenuh.

6.2 Saran

Hasil karya ini belum sepenuhnya baik, masih terdapat banyak kekurangan dari segala sisi. Contohnya warna video yang kurang konsisten, suara yang kurang jernih, dan kekurangan lain yang belum sempat untuk dikoreksi. Maka dari itu, sangat diharapkan ada penerus untuk melakukan perbaikan di masa depan untuk membuat karya ini bisa lebih baik.


(74)

64 Sumber Buku:

Binanto, I. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembanganya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Jefkins, F. 1997. Periklanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

M.Suyanto. 2003. Multimedia Untuk Meningkatka Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Razaq, A., & Ispantoro. 2011. The Magic of Movie Editing , Cara Kreatif Mengedit Video. Jakarta: MEDIAKITA.

Sumber Internet:

Definisi Perusahaan. (2014, September 23). Retrieved from akuntansiitumudah:

http://www.tempo.co/read/news/2009/08/08/140191455/Pentingnya-Video-Company-Profile

Pentingnya Video Company Profile. (2014, September 23). Retrieved from Tempo.co:

http://www.tempo.co/read/news/2009/08/08/140191455/Pentingnya-Video-Company-Profile

Proses Produksi. (2014, September 23). Retrieved from www.kreatifproduction.com:

http://www.kreatifproduction.com/?p=551.Diakses 23 September 2014

Sumber Gambar: www.jatimprov.go.id

www.uptimamin-kemasan.com


(1)

60

karena ukuran itulah yang pas dengan DVD Case, setelah layer dibuat maka proses selanjutnya adalah menyusun gambar, teks serta elemen lain untuk cover.

Gambar 5.11 Hasil Jadi Cover Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.11 adalah hasil jadi dari proses desain cover. Sebelum di cetak, hasil ini ditunjukkan dalam bentuk softcopy kepada pihak UPTI MAMIN dan KEMASAN untuk meminta pendapat, setelah pendapat dari UPTI MAMIN dan KEMASAN diterapkan dan akhirnya disetujui maka selanjutnya di lakukan proses cetak.


(2)

61

Gambar 5.12 Tampak depan Cover Pada DVD Case Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.12 Menunjukan cover yang sudah di cetak di kertas artpaper 120gr dan diterapkan pada tampak depan DVD case. Kertas artpaper 120gr dipilih karena lebih mudah di jumpai di berbagai jasa digital printing. Pada tampak depan cover terdapat tulisan Company Profile untuk memberi informasi bahwa isi dari DVD Case ini adalah company profile. Logo Provinsi Jawa Timur dan UPTI MAMIN dan KEMASAN menunjukan bahwa company profile ini milik UPTI MAMIN dan KEMASAN Provinsi Jawa Timur. Adanya gambar kantor juga untuk memberi gambaran bagaimana kantor UPTI MAMIN dan KEMASAN.


(3)

62

Gambar 5.13 Tampak Belakang Cover Pada DVD Case Video profile (Sumber: Screenshot Pribadi)

Gambar 5.13 Menunjukan cover yang sudah di desain diterapkan pada tampak belakang DVD case. Pada bagian ini, terdapat beberapa foto untuk memberi gambaran bagaimana kegiatan UPTI MAMIN dan KEMASAN. Selain gambar juga ada tulisan yang menjelaskan sedikit sejarah UPTI MAMIN dan KEMASAN. Pada bagian bawah terdapat identitas pembuat company profile yang diwakili oleh tiga logo yaitu logo dari UPTI MAMIN dan KEMASAN, logo D4 Komputer Multimedia serta logo dari STIKOM Surabaya. Adanya tulisan 2014 menunjukkan bahwa karya ini dibuat pada tahun 2014.


(4)

(5)

63 BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari semua proses yang telah dilalui serta dari beberapa literatur yang ada dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah membuat video profile bermula dari tahap pra produksi yang meliputi ide lalu berlanjut ke pembuatan konsep/naskah.

Setelah itu, melakukan produksi dengan mengambil gambar ketika narasumber memberi statement. Untuk mendukung statement tersebut maka diambil pula gambar tentang lingkungan kantor, proses pelayanan, proses produksi di bengkel serta proses produksi yang ada di UKM.

Kegiatan pasca produksi adalah kegiatan terakhir berupa editing video yang di dalamnya telah dipilih identitas yang mewakili perusahaan berupa logo, gambar narasumber, gambar aktifitas perusahaan dan data pendukung lain. Ilustrasi musik juga diberikan untuk menjaga mood penonton agar tidak cepat jenuh.

6.2 Saran

Hasil karya ini belum sepenuhnya baik, masih terdapat banyak kekurangan dari segala sisi. Contohnya warna video yang kurang konsisten, suara yang kurang jernih, dan kekurangan lain yang belum sempat untuk dikoreksi. Maka dari itu, sangat diharapkan ada penerus untuk melakukan perbaikan di masa depan untuk membuat karya ini bisa lebih baik.


(6)

64

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Binanto, I. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembanganya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Jefkins, F. 1997. Periklanan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

M.Suyanto. 2003. Multimedia Untuk Meningkatka Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Razaq, A., & Ispantoro. 2011. The Magic of Movie Editing , Cara Kreatif Mengedit Video. Jakarta: MEDIAKITA.

Sumber Internet:

Definisi Perusahaan. (2014, September 23). Retrieved from akuntansiitumudah:

http://www.tempo.co/read/news/2009/08/08/140191455/Pentingnya-Video-Company-Profile

Pentingnya Video Company Profile. (2014, September 23). Retrieved from Tempo.co:

http://www.tempo.co/read/news/2009/08/08/140191455/Pentingnya-Video-Company-Profile

Proses Produksi. (2014, September 23). Retrieved from www.kreatifproduction.com:

http://www.kreatifproduction.com/?p=551.Diakses 23 September 2014

Sumber Gambar: www.jatimprov.go.id

www.uptimamin-kemasan.com