LKP : Rancang Bangun Aplikasi Peramalan Penjualan Pada PT. Salemba Emban Patria.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PERAMALAN PENJUALAN PADA PT. SALEMBA EMBAN PATRIA

KERJA PRAKTIK Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

ARCHAM A. BACHTIAR 11410100041

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Kontribusi ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Salemba Emban Patria ... 6

2.2 Visi PT. Salemba Emban Patria ... 9

2.3 Misi PT. Salemba Emban Patria ... 9

2.4 Kegiatan Perusahaan... 9

2.5 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria ... 10

2.6 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria Cabang Bagian Timur ... 11

2.7 Kondisi Perusahaan ... 13

BAB III LANDASAN TEORI ... 14

3.1 Peramalan ... 14

3.1.1 Definisi dan Tujuan Peramalan ... 14

3.1.2 Hubungan Peramalan dengan Rencana ... 17

3.1.3 Proses Peramalan ... 17

3.1.4 Metode Peramalan yang Digunakan ... 19

3.2 Konsep Dasar Sistem ... 21

3.2.1 Elemen Sistem ... 21

3.2.2 Karakteristik Sistem ... 23

3.2.3 Klasifikasi Sistem ... 24

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 25

3.3.1 Blok Masukan ... 25

3.3.2 Blok Model ... 25

3.3.3 Blok Keluaran ... 26

3.3.4 Blok Teknologi ... 26

3.3.5 Blok Basis Data ... 26

3.3.6 Blok Kendali ... 26

3.4 System Flow ... 27 viii


(3)

3.5 Data Flow Diagram (DFD) ... 28

3.6 Konsep Dasar Basis Data ... 30

3.6.1 Jenis File Basis Data ... 31

3.6.2 Fase Merancang Basis Data ... 31

3.7 Sistem Basis Data ... 32

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 34

4.1 Menganalisa sistem ... 35

4.2 Mendesain Sistem ... 35

4.2.1 System Flow ... 36

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 53

4.2.3 Perancangan Database ... 63

4.2.4 DBMS... 65

4.2.5 Desain Input atau Output ... 70

4.3 Implmentasi Sistem ... 83

4.4 Melakukan Pembahasan Pada Implmentasi Sistem ... 83

4.4.1 Form Login ... 83

4.4.2 Form Menu Home ... 85

4.4.3 Form Item Sold ... 86

4.4.4 Form Sales By Customer ... 87

4.4.5 Form Sales By Product... 88

4.4.6 Form Dead Stock ... 89

4.4.7 Form Analisys Product ... 90

4.4.8 Form Most Product Sold ... 91

4.4.9 Form Most Buyer ... 92

4.4.10 Form Forecasting Sales ... 93

4.4.11 Laporan Item Sold ... 94

4.4.12 Laporan Sales By Customer ... 95

4.4.13 Laporan Sales By Product ... 95

4.4.14 Laporan Sales Dead Stock ... 96

4.4.15 Laporan Analisys Product ... 96

4.4.16 Laporan Most Product Sold ... 97

4.4.17 Laporan Most Buyer ... 97

4.4.18 Laporan Forecasting Sales... 98

BAB V PENUTUP ... 99

5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 100

LAMPIRAN ... 101


(4)

BAB I

1.PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Pengertian peramalan dalam hal ini adalah perencanaan kapasitas produksi yang fleksibel adalah perencanaan kapasitas produksi yang sesuai dengan besarnya kebutuhan permintaan. Perusahaan akan mengalami kerugian apabila kapasitas produksi yang direncanakan terlalu besar sehingga melebihi kebutuhan permintaan yang sebenarnya. Melakukan analisis dan mengestimasi penjualan (sales forecasting) merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan jumlah produksi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan. Selain itu peramalan penting artinya karena dengan peramalan yang tepat-guna diharapkan akan meningkatkan efisiensi produksi (Freddy Rangkuti, 2005).

PT. Salemba Emban Patria adalah perusahaan penerbit buku yang secara resmi didirikan pada 14 Maret 1983. Awalnya Penerbit Salemba menerbitkan buku-buku akuntansi bagi pelajar setingkat SMU, lalu bergerak ke arah buku-buku perguruan tinggi, terutama buku teks yang dibutuhkan oleh mahasiswa fakultas


(5)

2

ekonomi. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi dimulainya sebuah penerbitan yang lebih profesional karena dunia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut sulit dipisahkan dari keberadaan buku. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, Penerbit Salemba melebarkan jangkauannya untuk menerbitkan buku non-ekonomi hingga menjadi enam brand (imprint) berikut.

1. Salemba Empat (Akuntansi, Keuangan, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen, Perpajakan, Profesional dan Umum).

2. Salemba Teknika (Sains, Eksakta).

3. Salemba Infotek (Ilmu Komputer, Teknologi Informasi). 4. Salemba Medika (Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan).

5. Salemba Humanika (Psikologi, Sosiologi, Budaya, Komunikasi, Hukum). 6. Salemba Diniyah (Agama Islam).

Proses penjualan buku pada PT. Salemba Emban Patria ini dengan menggunakan sales yang menawarkan dan mengiririm buku pada setiap toko buku atau kampus. Proses pencatatan penjualan buku yang ada pada PT. Salemba Emban Patria ini masih manual. Yang dimaksud manual disini adalah pencatatan satu persatu data buku yang terjual oleh sales. Sehingga perusahaan mengalami kesusahan dalam melihat data histori buku apa saja yang paling banyak terjual untuk proses produksi buku selanjutnya. Karena apabila kapasitas produksi yang direncanakan terlalu besar sehingga melebihi kebutuhan permintaan yang sebenarnya maka perusahaan akan mengalami kerugian.

Dari hal tersebut penulis ingin membantu bagian kepala cabang dalam mengambil keputusan untuk perencanaan produksi buku agar produksi buku tidak


(6)

3

melebihi kebutuhan permintaan dengan menggunakan metode peramalan double smoothing eksponensial. Disini penulis merancang dan membangun aplikasi peramalan penjualan pada PT. Salemba Emban Patria agar perusahhan dapat memproduksi buku sesuai kebutuhan permintaan sehingga akan meningkatkan efisiensi produksi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dituliskan maka terdapat rumusan masalah yaitu belum adanya informasi data buku yang paling banyak terjual dan peramalan untuk proses produksi berikutnya. Agar produksi buku tidak melebihi kebutuhan permintaan dan dapat meningkatkan efisiensi produksi.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas maka pembatasan masalah dalam Rancang Bangun Aplikasi Peramalan Penjualan Pada PT. Salemba Emban Patria dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun hanya menangani peramalan. 2. Aplikasi yang dibuat berbasis Dekstop.

3. Salah satu fitur dari aplikasi yang dibangun menggunakan metode peramalan smoothing eksponensial ganda.

4. Peramalan hanya dilakukan untuk satu periode (bulan) kedepan.

1.4 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah :

1. Membuat sistem yang mana dapat menghasilkan informasi buku yang paling banyak terjual.


(7)

4

2. Membuat sistem yang mana dapat menghasilkan informasi berapa banyak buku yang akan diproduksi periode berikutnya.

3. Menyediakan sebuah informasi yang mudah dikelola serta dapat melihat laporan-laporan dengan mudah.

1.5 Kontribusi

Diharapkan setelah proyek Kerja Praktik ini selesai maka dalam proses peramalan penjualan dapat menjadi lebih mudah dengan adanya aplikasi yang sudah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pembuatan aplikasi, kontribusi serta sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi kilas sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada, pada tempat Kerja Praktik.

BAB III : LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat Kerja Praktik, yaitu dari metodologi penelitian, analisa system, pembahasan masalah berupa system flow, data flow diagram,


(8)

5

entity relationship diagram, struktur tabel, dan implementasi

sistem berupa capture dari setiap tampilan program.

BAB V: PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran untuk perbaikan sistem untuk kedepannya.


(9)

BAB II

2.GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya PT. Salemba Emban Patria

PT. Salemba Emban Patria didirikan pada 14 Maret 1983. Namun demikian untuk Surabaya berdiri tahun 1999 bulan agustus dan menjadi wilayah 3 pada tahun 2001 yang beralamat di Babatan Pilang Blok A-10 Wiyung Surabaya. Sejarah awal Penerbit Salemba dapat ditelusuri dari idealisme Pustaka Salemba yang didirikan oleh empat orang alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) yang pada 1979 berada di Jln. Salemba No. 4 Jakarta Pusat. Keempat alumni tersebut adalah Sofyan Ashori, (Alm.) Abdul Muthalib, Hotbonar Sinaga, dan Amir Abadi Jusuf. Dalam perkembangan selanjutnya, Pustaka Salemba berubah menjadi Firma Salemba dan akhirnya menjadi Penerbit Salemba Empat.

Awalnya Penerbit Salemba menerbitkan buku-buku akuntansi bagi pelajar setingkat SMU, lalu bergerak ke arah buku-buku perguruan tinggi, terutama buku teks yang dibutuhkan oleh mahasiswa fakultas ekonomi. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi dimulainya sebuah penerbitan yang lebih profesional karena dunia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, dan perkembangan ilmu pengetahuan tersebut sulit dipisahkan dari keberadaan buku. Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, Penerbit Salemba melebarkan jangkauannya untuk menerbitkan buku non-ekonomi hingga menjadi enam brand (imprint) berikut.

1. Salemba Empat (Akuntansi, Keuangan, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Manajemen, Perpajakan, Profesional dan Umum).

2. Salemba Teknika (Sains, Eksakta).


(10)

7

3. Salemba Infotek (Ilmu Komputer, Teknologi Informasi). 4. Salemba Medika (Keperawatan, Kebidanan, Kesehatan).

5. Salemba Humanika (Psikologi, Sosiologi, Budaya, Komunikasi, Hukum). 6. Salemba Diniyah (Agama Islam).

Keenam brand (imprint) tersebut secara legal berada dibawah PT. Salemba Emban Patria (Penerbit Salemba) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Mohammad Said Tadjoedin Nomor 216 Tanggal 22 Februari 1989 di Jakarta dan disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2-15.407.HT.01.01.TH’94 Tanggal 13 Oktober 1994 dengan SIUP Nomor 01822/1.824.51. Budaya yang tercipta di Penerbit Salemba tidak tumbuh dalam semalam, namun berasal dari pengalaman selama lebih dari 25 tahun dalam dunia penerbitan. Penerbit Salemba tidak pernah berhenti menerbitkan buku- buku bermutu dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, hasil karya penulis Indonesia maupun terjemahan dari buku asing. Pemilihan buku dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa hanya buku terbaiklah yang disajikan kepada pembaca.

Proses penerbitan buku di Salemba sangatlah panjang dan melibatkan begitu banyak orang yang ahli dibidangnya. Penerbit Salemba sangat peduli pada kualitas dan tidak pernah berhenti mengejar kesempurnaan. Setiap buku sangat berarti dan diperlakukan sebagai proyek khusus karena kami sadar, buku yang baik dapat membuka mata dan mengubah hidup seseorang. Setiap karyawan Penerbit Salemba memahami dan bekerja keras demi meraih cita-cita perusahaan-berbagi ilmu pengetahuan dan mencerdaskan bangsa. Budaya ini bertambah kuat dari tahun ke tahun sejalan dengan kemajuan yang dicapai oleh Penerbit Salemba.


(11)

8

Penerbit Salemba bekerja sama dengan beberapa distributor dalam rangka pemasaran dan penyaluran produknya. Toko-toko buku besar yang menjadi distributor utama PT. Salemba Emban Patria antara lain: Toko Buku Leksika, Gramedia, Gunung Agung, Uranus, Paung Bona Jaya, Hariandja, Toga Mas, dan lain-lain. Distributor buku melalui koperasi kampus, pameran buku, penjualan langsung, hingga penjualan online juga dilakukan untuk mencakup atau memenuhi permintaan pasar yang lebih luas dan menjangkau wilayah yang saat ini belum terlayani oleh toko-toko buku besar.

Penerbit Salemba memiliki kantor pemasaran di berbagai kota besar di Indonesia, yaitu: Jakarta, Medan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Malang, Makassar, dan Banjarmasin. Kantor pemasaran tersebut bertanggung jawab untuk memasarkan buku-buku Penerbit Salemba Empat ke setiap perguruan tinggi dan segmen potensial lainnya, tidak hanya di kota yang bersangkutan, namun juga kota-kota di seluruh tanah air.

Melalui 5 (lima) imprint yang terus berkembang, beberapa judul buku Penerbit Salemba telah menjadi buku acuan utama dan best-seller dalam bidangnya masing-masing. Setiap tahun, lebih dari 100 judul buku baru menambah panjang catalog Penerbit Salemba. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, sebagian besar dari buku tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa fakultas ekonomi, namun Penerbit Salemba juga terus memperkaya pilihan pembaca dengan buku-buku computer, medis, teknik, humaniora, dan umum.

Mulai tahun 2008, Penerbit Salemba menerbitkan buku teks dalam bahasa Inggris. Buku teks ini merupakan adaptasi ke dalam konteks Indonesia dari buku teks asing yang digunakan secara luas di berbagai perguruan tinggi terkemuka di


(12)

9

Indonesia, khususnya perguruan tinggi yang membuka kelas internasional atau menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Untuk penerjemahan maupun adaptasi dalam bahasa Inggris dari buku teks asing, Penerbit Salemba bekerja sama dengan penerbit asing seperti Cengage Learning, McGraw-Hill, Pearson, John Wiley, World Bank, Institute of Internal Auditor, dan lain-lain.

2.2 Visi PT. Salemba Emban Patria

Mencerdaskan bangsa melalui buku-buku bermutu. 2.3 Misi PT. Salemba Emban Patria

Menjadi yang terkemuka dan terdepan dalam setiap bidang penerbitan yang dipilih.

2.4 Kegiatan Perusahaan

Kegiatan PT. Salemba Emban Patria adalah mendistibusikan buku yang berpusat di Jakarta dan akan di distribusikan di wilayah yang menjadi tugasnya Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria.


(13)

2.5Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria

KOORD WIL III

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria


(14)

2.6 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria Cabang Bagian Timur

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Salemba Emban Patria Cabang Bagian Timur


(15)

12

Tugas dan wewenang masing-masing bagian yang ada dalam struktur

bagian adalah sebagai berikut :

1. Bagian Administrasi

a. Menyusun program kerja serta sistem keuangan sesuai standart yang

ditentukan dalam perusahaan.

b. Melakukan koordinasi dengan terkait di dalam melakukan tugas dan

pekrjaan supaya semua berjalan dengan baik yaitu bagian Marketing, bagian

Produksi dan Penerbitan, PPIC, Gudang dan Ekspedisi serta memastikan

agar hal-hal terkait dengan keuangan dapat berjalan sesuai dengan

perencanaan.

c. Melakukan pencatatan terkait administrasi keuangan dan akuntansi sesuai

standar operasional perusahaan yang telah ditetapkan perusahaan.

d. Membuat laporan keuangan perusahaan.

e. Membuat catatan administrasi terkait dengan keuangan dan operasi

perusahaan.

2. Bagian Pemasaran

a. Menyusun program kerja system pemasaran sesuai dengan standar yang

ditentukan dalam perusahaan yaitu Salemba Integrated System.

b. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di dalam melakukan tugas dan

pekerjaan supaya semua berjalan dengan baik yaitu bagian keuangan, bagian produksi dan penerbitan, PPIC, Gudang dan Ekspedisi serta memastikan agar hal-hal terkait dengan pemasaran dapat berjalan sesuai

dengan perencanan.


(16)

13

c. Bekerja sama memasarkan produk dengan customer baik perguruan tinggi

maupun toko buku.

d. Melakukan promosi pemasaran produk buku yang telah diproduksi. Misal

bedah buku, pameran buku, talkshow, dan lain-lain.

e. Melakukan riset pasar terkait dengan produk dan customer supaya

pemasaran dapat melakukan terobosan terbaik terkait pemilihan produk dan

pemasaran suau produk.

3. Bagian Gudang

a. Melakukan pendataan buku baru.

b. Mencatat persediaan buku.

2.7 Kondisi Perusahaan

Kondisi perusahaan PT. Salemba Emban Patria mengalami kemajuan hal ini

terbukti dari banyaknya pesanan dari konsumen yang mempercayakan supply buku

dari PT. Salemba Emban Patria.

PT. Salemba Emban Patria telah memperoleh Banyak kemajuan, terbukti

dari semakin banyaknya pesanan buku yang di dapat oleh PT. Salemba Emban

Patria.Sebagai perusahaan yang sudah maju dan berkembang PT. Salemba Emban

Patria sudah memiliki karyawan yang cukup disiplin dan tanggung jawab, dan

mereka mempunyai tanggung jawab dalam pekerjaanya masing-masing.


(17)

BAB III

3.LANDASAN TEORI

3.1 Peramalan

3.1.1 Definisi dan Tujuan Peramalan

Peramalan adalah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah sesuatu pada waktu yang akan datang berdasarkan data pada masa lampau yang dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika (Sudjana, 1989). Peramalan adalah dasar dari segala jenis perencanaan dimana hal ini sangat diperlukan untuk lingkungan yang tidak stabil yaitu menjembatani antara sistem dengan lingkungan (Makridakis, 1993). Perkiraan atau pengukuran dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif. Perkiraan secara kualitatif biasanya menggunakan pendapat dari para ahli pada bidangnya, sedangkan perkiraan secara kuantitatif meggunakan metode statistik dan matematik yang selanjutnya metode ini banyak dipakai, salah satu diantaranya adalah metode deret berkala (Awat, 1990).

Dalam ilmu sosial segala sesuatu serba tidak pasti dan sukar untuk diperkirakan secara tepat, maka dalam hal ini perlu adanya suatu metode peramalan. Ada dua jenis model peramalan yang utama yaitu model deret berkala dan model regresi (Sudjana, 1989). Pada model deret berkala pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai pada masa lalu dari suatu variabel dan kesalahan pada masa lalu. Tujuan model deret berkala adalah menemukan pola dalam deret data histories dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Sedangkan model regresi mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan


(18)

15

menunjukan suatu hubungan sebab akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Peramalan digunakan untuk mengetahui kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan. Hal ini berlaku jika waktu tenggang merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien (Makridakis, 1993). Dalam membuat peramalan diupayakan supaya pengaruh ketidakpastian dapat diminimumkan. Dengan kata lain ramalan bertujuan agar perkiraan yang dibuat dapat meminimumkan kesalahan memprediksi (forecast error). Forecast Error bisa diukur dengan Mean Absolute Error (MAE) yaitu rata-rata nilai Absolute Error dari kesalahan meramal (tidak dihiraukan tanda positif ataupun negatifnya) dan Mean Squared Error (MSE) yaitu rata-rata dari kesalahan peramalan dikuadratkan (Subagyo, 1986), dengan formula sebagai berikut:

1. Mean Absolute Error (MAE)

MAE = ∑ | Yt - Ŷt | n 2. Mean Squared Error (MSE)

MSE = ∑ | Yt - Ŷt | 2 n Dimana :

Yt : data sebenarnya


(19)

16

n : banyaknya data hasil ramalan

Nilai error yang asli tidak dirata-ratakan sebagai ukuran besar kecilnya error, dengan variasi nilai positif dan negatif, sehingga kalau dijumlahkan nilai error menjadi kecil, akibatnya penyimpangan dari peramalan yang sebenarnya besar seolah-olah kelihatannya kecil karena kalau error dijumlahkan begitu saja error positif besar akan di hilangkan oleh error negatif yang besar. Untuk menghindari hal ini maka error perlu dijadikan angka mutlak atau dikuadratkan kemudian baru dirata-ratakan (Subagyo, 1986).

Peramalan merupakan kegiatan memperkirakan peristiwa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Penggunaan teknik peramalan diawali dengan pengeksplorasian kondisi (pola data) pada waktu-waktu yang lalu guna mengembangkan model yang sesuai dengan pola data itu dengan asumsi bahwa pola data pada waktu yang lalu itu akan berulang lagi pada waktu yang akan datang. Ramalan diperlukan untuk memberikan informasi sebagai dasar untuk membuat suatu keputusan dalam berbagai kegiatan. Peramalan yang baik merupakan peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting (Makridakis, 1993),yaitu :

1. Menganalisa data masa lalu.


(20)

17

3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan. 3.1.2 Hubungan Peramalan dengan Rencana

Peramalan merupakan alat bantu penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan jumlah jumlah buku yang akan terjual memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan untuk kepala cabang dalam hal berapa jumlah buku yang akan diproduksi agar efektif dan efisien. Peramalan merupakan prediksi nilai- nilai sebuah variabel berdasarkan pada nilai yang diketahui dari variabel tersebut atau variabel yang berhubungan, yang didasarkan pada data historis dan pengamatan (Makridakis, 1993). Rencana merupakan penentuan apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang, sehingga disimpulkan bahwa peramalan dengan rencana ada perbedaan (Subagyo, 1986). Dalam bidang sosial ekonomi, meskipun tidak bisa membuat peramalan yang persis sama dengan kenyataan, tetapi bukan berarti peramalan ini tidak penting. Peramalan sangat penting sebagai pedoman dalam pembuatan rencana. Kegiatan dengan menggunakan peramalan akan jauh lebih baik dari pada tanpa peramalan sama sekali. Peramalan telah banyak digunakan dan membantu dengan baik berbagai manajemen sebagai dasar-dasar perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan (Subagyo, 1986).

3.1.3 Proses Peramalan


(21)

18

1. Penentuan tujuan

Pada tahap ini analis membicarakan dengan para pembuat keputusan untuk mengetahui apa kebutuhan-kebutuhan mereka dan menentukan.

a. Variabel-variabel apa yang akan diestimasi. b. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.

c. Untuk tujuan-tujuan apa hasil peramalan akan digunakan. d. Estimasi jangka panjang atau pendek yang diinginkan. e. Derajat ketetapan estimasi.

f. Kapan estimasi dibutuhkan.

g. Bagian-bagian peramalan yang diinginkan. 2. Pengembangan Model

Pengembangan model merupakan penyajian secara lebih sederhana dari sistem yang dipelajari. Model peramalan adalah suatu kerangka analitik yang bisa dimasukkan data masukan, menghasilkan estimasi jumlah data di waktu yang akan datang (variabel apa saja yang perlu diramal). Analis hendaknya memilih suatu model yang menggambarkan secara realistis variabel-variabel yang dipertimbangkan. Misalnya jika ingin meramalkan jumlah buku yang akan terjual yang polanya linier, maka model yang dipilih Ŷ = a + bX, dengan Ŷ menunjukan jumlah buku, X menunjukan waktu, a dan b adalah parameter- parameter yang menggambarkan posisi dan kemiringan garis pada grafik.

3. Pengujian Model

Sebelum diterapkan, model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi, validitas, dan reabilitas yang diharapkan. Penerapannya pada data historis dan


(22)

19

penyiapan estimasi untuk tahun-tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai suatu model ditentukan oleh derajat ketetapan hasil peramalan dengan kenyataannya.

4. Penerapan Model

Pada tahap ini, data historis dimasukkan ke model untuk menghasilkan suatu ramalan. Dalam kasus peramalan banyaknya jumlah buku yang akan terjual Ŷ = a + bX , analisis menghitung nilai a dan b.

5. Revisi dan Evaluasi

Ramalan-ramalan yang telah dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali. Perbaikan mungkin dilakukan karena adanya perubahan- perubahan dalam suatu perusahaan atau instansi yang mengelola. Bagi pihak lain evaluasi merupakan perbandingan ramalan-ramalan dengan hasil-hasil nyata untuk menilai ketepatan penggunaan suatu metodologi atau teknik peramalan. Langkah ini diperlukan untuk menjaga kualitas estimasi-estimasi di masa yang akan datang.

3.1.4 Metode Peramalan yang Digunakan

Exponential Smoothing adalah suatu prosedur yang secara terus menerus memperbaiki peramalan dengan merata-rata (menghaluskan = smoothing) nilai masa lalu dari suatu data runtut waktu dengan cara menurun (exponential). Analisis exponential smoothing merupakan salah satu analisis deret waktu, dan merupakan metode peramalan dengan memberi nilai pembobot pada serangkaian pengamatan sebelumnya untuk memprediksi nilai masa depan (Trihendradi, 2005).


(23)

20

3.1.4.1 Double Exponentials Smoothing (Metode Linier Satu Parameter

dari Brown’s)

Metode ini dikembangkan oleh Brown’s untuk mengatasi perbedaan yang muncul antara data aktual dan nilai peramalan apabila ada trend pada poltnya. Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Brown’s adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier (Linier Moving Average), karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend, perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda ditambahkan kepada nilai pemulusan dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang digunakan pada metode ini adalah :

1. At Yt (1 )At 1

2. A't At (1 At 1

3. at 2At A' t

4.

bt 1 ( At A't )

5. Persamaan yang digunakan untuk membuat peramalan pada periode p yang akan datang adalah:

ˆt p at btp

Dimana :

At : nilai pemulusan eksponensial

A’t: nilai pemulusan eksponensial ganda : konstanta pemulusan

at : perbedaan antara nilai-nilai pemulusan eksponensial


(24)

21

Yt : nilai aktual pada periode t

p : jumlah periode ke depan yang akan diramalkan 3.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah Serangkaian sub system yang saling terkait dan tergantung satu sama lainnya, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah di tetapkan sebelumnya (Kendal, 2003).

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di kemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian atau komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang terintegrasi satu sama lain dan bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu atau maksud tertentu.

3.2.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan (Jogiyanto, 1999). Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal


(25)

22

yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan).Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.


(26)

23

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. 7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

3.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 1999):

1. Suatu sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau subsistem-subsistem.

2. Suatu sistem mempunyai batasan sistem (Boundary). 3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment). 4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).


(27)

24

3.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 1999):

1. Sistem abstrak (abstract sistem) lawan sistem fisik (physical sistem)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.

2. Sistem alamiah (natural sistem) lawan sistem buatan (human made sistem) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya sistem informasi akuntansi karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem pasti (deterministic sistem) lawan sistem tidak tentu (probabilistic sistem)

Sistem tertentu beropersi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program- program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


(28)

25

4. Sistem tertutup (closed sistem) lawan sistem terbuka (open sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 1999).

3.3.1 Blok Masukan

Masukan atau input mewakili data yang masuk ke dalam system informasi. Termasuk juga metode-metode dan media untuk emnangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

3.3.2 Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(29)

26

3.3.3 Blok Keluaran

Produk dari system informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai system.

3.3.4 Blok Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam system informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari system secara keseluruhan.

3.3.5 Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan saatu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

3.3.6 Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung diatasi.


(30)

27

3.4 System Flow

System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem (Jogiyanto, 1999).

1. Simbol dokumen

Menunjukkan dokumen input dan output baik proses manual atau komputer. 2. Simbol kegiatan manual

Menunjukkan kegiatan non-komputer yang dilakukan. 3. Simbol proses


(31)

28

Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 4. Simbol database

Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer. 5. Simbol penghubung di dalam halaman

Menunjukkan penghubung ke halaman yang sama. 6. Simbol penghubung di lain halaman

Menunjukkan penghubung ke beda halaman. 7. Simbol display

Menunjukkan respon kepada user setelah dilakukan kegiatan. 8. Simbol input manual

Proses input data dari user. 3.5 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas (Jogiyanto, 1999).

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

1. Symbol yang digunakan dalam membuat DFD: a. Kesatuan Luar

Merupakan kesatuan lingkungan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.


(32)

29

b. Arus Data

Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah. c. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.

d. Simpan data

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa: Suatu file atau database di sistem computer.

Suatu arsip atau catatan manual.

Suatu kotak tempat data di meja seseorang. Suatu tabel acuan manual.

Suatu agenda atau buku. 2. Level DFD

a. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

b. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan


(33)

30

pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

c. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

3. Fungsi DFD

a. Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

b. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

c. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

3.6 Konsep Dasar Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinnya (Marlinda, 2004).


(34)

31

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

3.6.1 Jenis File Basis Data

Jenis File Basis Data sebagai berikut: 1. File Master

File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

2. File Transaksi

File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta data tambahan pada tiap transaksi.

3. File Tabel

File table merupakan file permanent yang memuat data referensi yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file master atau untuk membuat suatu output.

4. File Laporan

File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk menyimpan output yang belum dicetak.

3.6.2 Fase Merancang Basis Data 1. Mengumpulkan dan Menganalisis

a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya. b. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya. c. Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data.


(35)

32

d. Daftar pertanyaan dan wawancara. 2. Merancang Basis Data secara Konseptual

Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database Management System).

3. Memilih Database Management System (DBMS)

Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

4. Merancang Basis Data secara Logika (pemetaan model data) 5. Merancang Basis Data secara Fisik

Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih strukturstruktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

6. Implementasi Basis Data

Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation Language).

3.7 Sistem Basis Data

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record- record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu


(36)

33

menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan (Marlinda, 2004).

Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.


(37)

BAB IV

4.DESKRIPSI PEKERJAAN

Berdasarkan hasil survey saat Kerja Praktik di PT Salemba Emban Patria , secara garis besar permasalahan yang ada pada gudang PT Salemba Emban Patria ini adalah proses pencatatan penjualan buku yang masih manual. Yang dimaksud manual disini adalah pencatatan satu persatu data buku yang terjual oleh sales. Sehingga perusahaan mengalami kesusahan dalam melihat data histori buku apa saja yang paling banyak terjual untuk proses produksi buku selanjutnya. Karena apabila kapasitas produksi yang direncanakan melebihi kebutuhan permintaan yang sebenarnya maka perusahaan akan mengalami kerugian. Kerja Praktik ini menghasilkan aplikasi peramalan penjualan pada PT Salemba Emban Patria yang dikembangkan dengan tampilan yang user friendly . Aplikasi peramalan penjualan pada PT Salemba Emban Patria digunakan oleh bagian kepala cabang sehingga dapat membantu kepala cabang dalam pengambilan keputusan untuk proses produksi pada periode (bulan) berikutnnya di PT Salemba Emban Patria.

Dalam Kerja Praktik ini berusaha menemukan masalah dan sebagai solusinya diperlukan langkah langkah di bawah ini :

1. Menganalisa sistem. 2. Mendesain sistem.

3. Mengimplementasikan sistem.

4. Melakukan pembahasan pada hasil implementasi sistem.


(38)

35

Keempat bagian tersebut perlu dilakukan supaya dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Untuk lebih jelasnya akan di paparkan di sub bab selanjutnya.

4.1 Menganalisa sistem

Menganalisa sistem merupakan tahapan awal dalam membuat sistem baru. Analisa dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara tentang proses produksi dan penjualan yang ada di PT. Salemba Emban Patria ini.

Setelah mendapatkan informasi dari bagian kepala cabang maka diketahui masalah utama yang ada adalah belum adanya peramalan produksi buku untuk periode kedepan dikarenakan histori penjualan buku yang dilakukan oleh sales masih dicatat secara manual sehingga kepala cabang mengalami kesulitan dalam menganalisa hasil penjualan untuk pengambilan keputusan untuk produksi buku periode berikutnya.

Untuk pembuatan sistem yang dapat di gunakan untuk membantu kinerja bagian kepala cabang maka kita harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana histori penjualan pada PT. Salemba Emban Patria. Awalnya menganalisa pola data penjualan buku setiap periode (bulan). Kemudian menentukan metode dalam melakukan peramalan sesuai pola data penjualan yang ada pada PT Salemba Emban Patria.

4.2 Mendesain Sistem

Setelah melakukan analisa sistem maka selanjutnya akan dilakukan desain sistem. Langkah langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah :


(39)

P

h

a

se

36

2. Context Diagram 3. HIPO

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. Entity Relationship Diagram (ERD) 6. DBMS

7. Desain Input Output

4.2.1 System Flow

System Flow adalah gambaran sebuah bagan arus sistem yang menunjukan alur jalanya sebuah program yang akan di bangun.

1. System Flow Mengecek Hak Akses Mengecek Hak Akses

User Sistem

Mulai

Username & Password

Username dan Password tidak

valid

Validasi Username Aktor & Password

Menampilkan

Username dan N Valid ? Password tidak valid

Y

1


(40)

37

Objective : Digunakan untuk dapat mengakses aplikasi Input : username dan password

Proses : mengecek hak akses user Output : form sesuai hak akses user Actor : Kepala Cabang


(41)

P

h

a

se

38

2. System Flow Menampilkan Data Item Sold Item Sold

User Sistem

1

Menampilkan form Klik Item Sold

Form Item Sold

Tanggal awal & Tanggal Akhir

Data tidak ada

N

Data Item Sold

Item Sold

Preview

Penjualan

Cek Data Item Sold

Barang

Menampilkan pesan

Ada? data tidak ada

Penjualan

Mengambil Data Item Sold

Barang

Print? Y Print Data Item Sold

Data Item Sold N

Selesai

Logout? Y


(42)

39

Objective : digunakan untuk dapat melihat data buku yang terjual Input : tanggal awal dan tanggal akhir

Proses : menampilkan data buku yang terjual Output : data buku yang terjual


(43)

P

h

a

se

40

3. System Flow Menampilkan Data Sales By Customer Sales By Customer

User Sistem

1

Menampilkan form Klik Sales By

Customer

Form Sales By Customer

Tanggal awal, Tanggal Akhir &

Sales

Sales By Customer

Preview

Penjualan

Cek Data Sales By Customer

Barang

Menampilkan pesan Data tidak ada

N

Data Sales By Customer

Print?

Data Sales By Customer N

Logout?

Y

data tidak ada

Mengambil Data Sales By Customer

Print Data Sales By Customer Selesai Y Ada? Penjualan Barang


(44)

41

Objective : digunakan untuk dapat melihat customer yang membeli buku berdasarkan sales

Input : tanggal awal, tanggal lahir, dan nama sales Proses : menampilkan data customer yang membeli buku

berdasarkan sales

Output : data customer yang membeli buku berdasarkan sales Actor : Kepala Cabang


(45)

P

h

a

se

42

4. System Flow Menampilkan Data Sales By Product Sales By Product

User Sistem

1

Menampilkan form Klik Sales By

Product

Form Sales By Product

Tanggal awal, Tanggal Akhir &

Sales

Sales By Product

Preview

Penjualan

Cek Data Sales By Product

Barang

Menampilkan pesan Data tidak ada

N

Data Sales By Product

Print?

Data Sales By Product N

Logout?

Y

data tidak ada

Mengambil Data Sales By Product

Print Data Sales By Product Selesai Y Ada? Penjualan Barang


(46)

43

Objective : digunakan untuk dapat melihat data buku yang terjual berdasarkan sales

Input : tanggal awal, tanggal akhir, dan nama sales

Proses : menampilkan data buku yang terjual berdasarkan sales Output : data buku yang terjual berdasarkan sales


(47)

P

h

a

se

44

5. System Flow Menampilkan Data Dead Stock Dead Stock

User Sistem

1

Menampilkan form Klik Dead Stock

Form Dead

Stock

Tanggal awal & Tanggal Akhir

Data tidak ada

N

Data Dead Stock

Print?

Data Dead Stock N

Logout?

Dead Stock

Preview

Cek Data Dead

Stock

Menampilkan pesan

data tidak ada

Mengambil Data Dead Stock

Print Data Dead

Y Stock

Selesai Y Penjualan Barang Ada? Penjualan Barang


(48)

45

Objective : digunakan untuk dapat melihat data buku yang paling sedikit terjual

Input : tanggal awal dan tanggal akhir

Proses : menampilkan data buku yang paling sedikit terjual Output : data buku yang paling sedikit terjual


(49)

P

h

a

se

46

6. System Flow Menampilkan Data Analisys Product Analisys Product

User Sistem

1 Menampilkan form Klik Analisys Product Form Analisys Product

Tanggal awal, Tanggal Akhir &

Item Name

Analisys Product

Preview

Penjualan

Cek Data Analisys Product

Barang

Menampilkan pesan Data tidak ada

N

Data Analisys Product Print? Data Analisys Product N Logout? Y

data tidak ada

Mengambil Data Analisys Product

Print Data Analisys Product Selesai Y Ada? Penjualan Barang


(50)

47

Objective : digunakan untuk dapat melihat data customer yang membeli buku berdasarkan buku tertentu

Input : tanggal awal, tanggal akhir, dan nama buku Proses : menampilkan data customer yang membeli buku

berdasarkan buku tertentu

Output : data customer yang membeli buku berdasarkan buku tertentu


(51)

P

h

a

se

48

7. System Flow Menampilkan Data Most Product Sold

Most Product Sold

User Sistem

1

Menampilkan form

Klik Most Product

Sold

Form Most

Product Sold

Tanggal awal & Tanggal Akhir

Most Product Sold

Preview

Penjualan

Cek Data Most

Product Sold

Barang

Menampilkan pesan Data tidak ada

N

Data Most Product Sold

Print?

Data Most Product Sold N

Logout?

Y

data tidak ada

Mengambil Data Most Product Sold

Print Data Most

Product Sold Selesai Y Ada? Penjualan Barang


(52)

49

Objective : digunakan untuk dapat melihat data buku yang paling banyak terjual

Input : tanggal awal dan tanggal akhir

Proses : menampilkan data buku yang paling banyak terjual Output : data buku yang paling banyak terjual


(53)

P

h

a

se

50

8. System Flow Menampilkan Data Most Buyer Most Buyer

User Sistem

1

Menampilkan form Klik Most Buyer

Form Most Buyer

Tanggal awal & Tanggal Akhir

Data tidak ada

N

Data Most Buyer

Print?

Data Most Buyer N

Logout?

Most Buyer

Preview

Cek Data Most Buyer

Menampilkan pesan data tidak ada

Mengambil Data Most Buyer

Print Data Most

Y Buyer

Selesai Y Penjualan Barang Ada? Penjualan Barang


(54)

51

Objective : digunakan untuk dapat melihat data customer yang paling banyak membeli buku

Input : tanggal awal dan tanggal akhir

Proses : menampilkan data customer yang paling banyak membeli buku

Output : data customer yang paling banyak membeli buku


(55)

P

h

a

se

52

9. System Flow Menampilkan Data Forecasting Sales

Forecasting Sales

User Sistem

1 Menampilkan form Klik Forecasting Sales Form Forecasting Sales

Tanggal awal & Tanggal Akhir Forecasting Sales Preview Penjualan Cek Data Forecasting Sales Proses Ramalan Menampilkan pesan Data tidak ada

N

Data Forecasting Sales

Print?

data tidak ada

Mengambil Data Forecasting Sales Print Data Y Ada? Penjualan Proses Ramalan Forecasting Sales Data Forecasting Sales N Selesai

Logout? Y


(56)

53

Objective : digunakan untuk dapat melihat data ramalan penjualan untuk periode (bulan) berikutnya pada buku tertentu

Input : tanggal awal dan tanggal akhir

Proses : menampilkan data ramalan penjualan untuk periode (bulan) berikutnya pada buku tertentu

Output : data ramalan penjualan untuk periode (bulan) berikutnya pada buku tertentu

Actor : Kepala Cabang

4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD Merupakan metodelogi yang digunakan untuk pengembangan sistem yang terstruktur. DFD ini dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem informasi peramalan penjualan pada PT Salemba Emban Patria secara jelas dan terperinci.

Pada sub proses yang ada pada sistem informasi peramalan penjualan pada PT Salemba Emban Patria ini yaitu melihat data item sold, sales by customer, sales by product, dead stock, analisys product, most product sold, most buyer, forecasting sales.

1. Context Diagram

Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Didalam context diagam hanya ada 1 (satu) eksternal entity yaitu kepala cabang. Context diagram aplikasi peramalan penjualan dapat dilihat pada gambar 4.10.


(57)

54

Informas i hak akses Informas i data forecas ting sales Informas i data most buyer Informas i data most product s old Informas i data analisys produc t Kepala Cabang

Informas i data dead s tock Informas i data s ales by produc t Informas i data s ales by customer Informas i data item sold

0 Melihat data item sold

Melihat data sales by customer Melihat data sales by product Melihat data dead stock

Melihat data analisys product Aplikasi Peramalan Penjualan Melihat data most product sold

Melihat data most buyer

Melihat data forecasting sales +

Username dan password


(58)

55

2. HIPO

HIPO digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Berikut ini adalah hierarchy chart dari rancang bangun aplikasi peramalan penjualan pada PT Salemba Emban Patria. System flow HIPO dapat dilihat pada gambar 4.11.

Aplikasi Peramalan Penjualan

Mengecek Hak Akses

Menampilk

Mengecek an Form Melihat Hak Akses Sesuai Hak Item Sold

AKses

Melihat Melihat Sales By Sales By Customer Product

Mengelola Proses Peramalan

Melihat

Melihat Meihat

Melihat Most Melihat

Analisys Forecasting Dead Stock Product Most Buyer

Product Sales

Sold

Gambar 4.11 HIPO Aplikasi Peramalan Penjualan 3. DFD Level 0

DFD yang ada dalam aplikasi peramalan penjualan pada PT. Salemba Emban Patria ini terdapat 4 proses yang menjadi utamanya. Yang pertama yaitu melihat data item sold, sales by customer, sales by product, dead stock, analisys product, most product sold, most buyer, forecasting sales. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 4.12.


(59)

1

Informasi Data Hak Akses Aktor Keluar

1 Aktor

Informasi Hak Akses Kepala Cabang Informasi Hak Akses Kepala Cabang

Mengecek Hak Akses

Informasi Hak Akses Kepala Cabang Informasi Hak Akses Kepala Cabang

2 Penjualan 2 Penjualan

2

Informasi Data Penjualan Keluar 3 Informasi Data Penjualan Keluar Informasi Data Penjualan Keluar

Melihat Data

Informasi Hak Akses Kepala Cabang

2 Penjualan 2 Penjualan

Informasi Hak Akses Kepala Cabang

4 Informasi Data Penjualan Keluar 5 Informasi Data Penjualan Kelua

Melihat Data

Informasi Hak Akses Kepala Cabang

+

2 Penjualan 2 Penjualan

Informasi Hak Akses Kepala Cabang

6 Informasi Data Penjualan Keluar 7 Informasi Data Penjualan Keluar Informasi Data Penjualan Keluar Melihat Data Informasi Data Penjualan Keluar

2 Penjualan

2 Penjualan

8 9 Informasi Data Penjualan Keluar Informasi Data Penjualan Keluar

Informasi Data Penjualan Keluar Melihat Data Informasi Data Penjualan Keluar Melihat Data

Melihat Data Informasi Data Penjualan Keluar Informasi Data Barang Keluar Item Sold Informasi Data Barang Keluar

Informasi Data Barang Keluar Informasi Data Barang Keluar

3 Barang

3 Barang

Informasi Data Penjualan Keluar Informasi Data Penjualan Keluar Sales By Informasi Data Barang Keluar Sales By Informasi Data Barang Keluar Customer Product

Informasi Data Barang Keluar Informasi Data Barang Keluar

3 Barang 3 Barang

Melihat Data Melihat Data

Informasi hak akses Analisys Informasi Data Barang Keluar Dead Stock Product

Username dan password Informasi Data Barang Keluar

Informasi data dead stock Informasi data analisys product

3 Barang Melihat data dead stock Melihat data analisys product

Informasi Data Barang Keluar Forecasting Informasi Data Proses Ramalan Keluar Most Product Informasi Data Barang Keluar Most Buyer

Sold Informasi Data Barang Keluar Sales Informasi Data Proses Ramalan Keluar Informasi Data Barang Keluar

4 Proses Ramalan 3 Barang 3 Barang

Informasi data sales by product Melihat data most product sold Melihat data sales by product Kepala Cabang Informasi data most product sold

Informasi data sales by customer Melihat data most buyer

Melihat data sales by customer Informasi data most buyer

Informasi data item sold Melihat data forecasting sales

Informasi data forecasting sales Melihat data item sold

Gambar 4.12 DFD Level 0 Aplikasi Peramalan Penjualan


(60)

57

4.

DFD Level 1 Pengecekan Hak Akses

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 pengecekan

hak akses. Penjabaran proses mengecek hak akses yaitu mengecek hak

akses pengguna dan menampilkan form sesuai hak akses. DFD level 1

ini memiliki 1

external entities

yaitu kepala cabang yang terdapat pada

gambar 4.13. Dalam DFD ini hanya terdapat 1 data store yaitu aktor.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Mengecek Hak Akses

5.

DFD Level 1 Melihat Data Item Sold

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

item sold. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.14. Dalam DFD ini hanya terdapat

2 data store yaitu penjualan, barang.


(61)

58

Gambar 4.14 DFD Level 1 Melihat Data Item Sold

6.

DFD Level 1 Melihat Data Sales By Customer

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

sales by customer. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu

kepala cabang yang terdapat pada gambar 4.15. Dalam DFD ini hanya

terdapat 2 data store yaitu penjualan, barang.


(62)

59

7.

DFD Level 1 Melihat Data Sales By Product

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

sales by product. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.16. Dalam DFD ini hanya terdapat

2 data store yaitu penjualan dan barang.

Gambar 4.16 DFD Level 1 Melihat Data Sales By Product

8.

DFD Level 1 Melihat Data Dead Stock

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

dead stock. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.17. Dalam DFD ini hanya terdapat

2 data store yaitu penjualan dan barang.


(63)

60

Gambar 4.17 DFD Level 1 Melihat Data Dead Stock

9.

DFD Level 1 Melihat Data Analisys Product

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

analisys product. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.18. Dalam DFD ini hanya terdapat

2 data store yaitu penjualan dan barang.


(64)

61

10.

DFD Level 1 Melihat Data Most Product Sold

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data most product sold. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities

yaitu

kepala cabang yang terdapat pada gambar 4.19. Dalam DFD ini hanya

terdapat 2 data store yaitu penjualan dan barang.

Gambar 4.19 DFD Level 1 Melihat Data Most Product Sold

11.

DFD Level 1 Melihat Data Most Buyer

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data most buyer. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu

kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.20. Dalam DFD ini hanya terdapat 2

data store yaitu penjualan dan barang.


(65)

62

Gambar 4.20 DFD Level 1 Melihat Data Most Buyer

12.

DFD Level 1 Melihat Data Forecasting Sales

Pada DFD level 1 ini adalah keberlanjutan dari DFD level 0 melihat data

forecasting sales. DFD level 1 ini memiliki 1 external entities yaitu kepala

cabang yang terdapat pada gambar 4.21. Dalam DFD ini hanya terdapat 2

data store yaitu penjualan dan proses ramalan.


(66)

63

Gambar 4.21 DFD Level 1 Melihat Data Forecasting Sales

4.2.3 Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan

digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa

Entity Relational Diagram (ERD) Entiy Relationship itu sendiri terdiri dari 2

bagian yaitu Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

1.

Conseptual Data Model (CDM)

Dalam sistem informasi peramalan penjualan terdapat 6 (Enam) tabel yaitu

tabel Barang, Sales, Customer, Penjualan, Proses Ramalan, Aktor.

Conseptual Data Model (CDM) dari sistem informasi peramalan penjualan

pada PT. Salemba Emban Patria dapat dilihat pada Gambar 4.22.


(67)

64

Gambar 4.22 CDM Aplikasi Peramalan Penjualan

2. Physical Data Model (PDM)

Dalam sistem informasi pencatatan sediaan barang dagang terdapat 6 (Enam) tabel yaitu tabel Barang, Sales, Customer, Penjualan, Proses Ramalan, Aktor. Physical Data Model (PDM) dari sistem informasi

pencatatan sediaan barang dagang pada PT. Salemba Emban Patria dapat

dilihat pada Gambar 4.23.


(68)

65

Gambar 4.23 PDM Aplikasi Sediaan Barang

4.2.4 DBMS

Struktur tabel yang ada pada aplikasi peramalan penjualan pada PT Salemba

Emban Patria adalah :

1.

Tabel Barang

Primary Key : Kode_Buku

Foreign Key : -


(69)

66

Tabel 4.1 Struktur Tabel Barang

Tipe

No.

Field

Lenght

Description

Data

1

Kode_Buku

Int

Kode Buku

2

Judul_Buku

Varchar 100

Judul Buku

3

Penulis

Varchar 100

Nama Penulis

4

Harga

Int

Harga Buku

Int Stok yang tersedia di 5 Stok_Onhand

gudang

Int Stok yang berada di customer dan bisa 6 Stok_Konsinyasi

kembali apabila buku tidak terjual

Int Jumlah dari stok

7 Stok_Total onhand dan stok

konsinyasi

2. Tabel Sales

Primary Key : ID_Sales

Foreign Key : -


(70)

67

Tabel 4.2 Struktur Tabel Sales

Tipe

No.

Field

Lenght

Description

Data

1

ID_Sales

Int

ID Sales

2

Nama_Sales

Varchar

100

Nama Sales

3

Alamat_Sales

Varchar

100

Alamat Sales

3.

Tabel Customer

Primary Key : ID_Customer

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data customer

Tabel 4.3 Struktur Tabel Customer

Tipe

No.

Field

Lenght

Description

Data

1

ID_Customer

Int

ID Customer

2

Nama_Customer

Varchar

100 Nama customer

3

Telp

Char

20

Telepon Customer

4

Alamat_Customer

Varchar

100

Alamat Customer

Nama

5

Penanggungjawab

Varchar

100

Penanggungjawab

Telepon

6

Telp_Penanggungjawab

Char

20


(71)

68

4. Tabel Penjualan

Primary Key : ID_Penjualan

Foreign Key : Kode_Buku, ID_Sales, ID_Customer

Fungsi : Menyimpan data penjualan

Tabel 4.4 Struktur Tabel Penjualan

Tipe

No. Field

Lenght Constraint

Data

1

ID_Penjualan

Int

ID Penjualan

2

Kode_Buku

Int

Kode Buku

3

ID_Sales

Int

ID Sales

4

ID_Customer

Int

ID Customer

5

Harga_Penjualan

Int

Harga Buku

Int

Jumlah buku yang

6

Qty

terjual

Int

Total harga buku

7

Harga_Total

yang terjual

8

Tgl_Penjualan

Varchar

10

Tanggal penjualan

5.

Tabel Proses Ramalan

Primary Key : ID_penjualan

Foreign Key : ID_penjualan


(72)

69

Tabel 4.5 Struktur Tabel Proses Ramalan

Tipe

No.

Field

Lenght

Description

Data

1

ID_Penjualan

Int

ID Penjualan

Int

Nilai

pemulusan

2

At

eksponensial

Int

nilai

pemulusan

3

Aaksent

eksponensial ganda

Int

perbedaan antara nilai-

4

Akecilt

nilai

pemulusan

eksponensial

Int

Faktor

penyesuai

5

Bkecilt

tambahan = pengukuran

slope suatu kurva

Int

Nilai untuk menghitung

6

Et

Mean Standart Error

(MSE)

Int

Nilai untuk menghitung

7

Et2

Mean Standart Error

(MSE) dikuadratkan


(73)

70

6.

Tabel Aktor

Primary Key : Username

Foreign Key : -

Fungsi : Mencatat data user

Tabel 4.6 Struktur Tabel Aktor

Tipe

No.

Field

Lenght

Description

Data

1

Username

Varchar

10

Username

2

Password

Int

Password

4.2.5 Desain Input atau Output

Desain input dan output adalah sebuah rancangan yang berupa sebuah form

untuk memasukan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan

dari pengolahan sebuah data. Desain input dan output ini akan di gunakan untuk

membuat rancangan aplikasi dan membangun sistem.

1.

Desain Input

Desain input adalah sebuah rancangan desain yang merupakan masukan

dari pengguna kepada sebuah sistem yang akan disimpan kedalam

database.


(74)

71

a. Form Login

Form login ini berfungsi untuk melakukan pengamanan dalam aplikasi dan memberikan hak akses kepada user tertentu. Gambar

desain form login dapat dilihat pada gambar 4.24.

Gambar 4.24 Desain Gui Login

b.

Menu Home

Form menu home akan digunakan untuk user memilih menu yang ada

dalam aplikasi. Form menu home dapat dilihat pada gambar 4.25.


(75)

72

Gambar 4.25 Desain Gui Menu Home

c. Item Sold

Form item sold akan digunakan untuk melihat buku apa saja yang

terjual sesuai tanggal yang diinginkan. Form item sold dapat dilihat

pada gambar 4.26.


(76)

73

d.

Sales By Customer

Form sales by customer akan digunakan untuk melihat customer mana

saja yang membeli buku berdasarkan sales tertentu dan tanggal yang

diinginkan. Form sales by customer dapat dilihat pada gambar 4.27.

Gambar 4.27 Desain Gui Sales By Customer

e.

Sales By Product

Form sales by product akan digunakan untuk melihat data buku yang

terjual berdasarkan sales dan tanggal yang diinginkan. Form sales by

product dapat dilihat pada gambar 4.28.


(77)

74

Gambar 4.28 Desain Gui Sales By Product

f.

Dead Stock

Form dead stock akan digunakan untuk melihat data buku apa saja

yang

paling sedikit terjual sesuai tanggal yang diinginkan. Form dead stock

dapat dilihat pada gambar 4.29.


(78)

75

g.

Analisys Product

Form analisys product adalah form yang digunakan untuk melihat data

customer yang membeli buku tertentu sesuai tanggal yang diinginkan.

Form analisys product dapat dilihat pada gambar 4.30.

Gambar 4.30 Desain Gui Analisys Product

h.

Most Product Sold

Form most product sold adalah form yang digunakan untuk melihat

data buku yang paling laris terjual sesuai tanggal yang diinginkan. Form

most product sold dapat dilihat pada gambar 4.31.


(79)

76

Gambar 4.31 Desain Gui Most Product Sold

i. Most Buyer

Form most buyer adalah form yang digunakan untuk melihat data customer yang paling banyak membeli buku sesuai tanggal yang

diinginkan. Form most buyer dapat dilihat pada gambar 4.32.


(80)

77

j. Forecasting Sales

Form forecasting sales adalah form yang digunakan untuk melihat data hasil ramalan untuk rencana produksi pada periode

(bulan) berikutnya. Form forecasting sales dapat dilihat pada gambar

4.33.

Gambar 4.33 Desain Gui Forecasting Sales

2.

Desain Output

Desain output merupakan desain laporan yang merupakan hasil dari

sebuah proses yang terjadi, data yang tersimpan didalam database itu akan

diolah menjadi sebuah informasi yang berguna bagi pegguna aplikasi.

a.

Laporan Data Item Sold

Laporan data item sold adalah form yang digunakan untuk melihat laporan buku apa saja yang terjual sesuai tanggal yang diinginkan.

Gambar form laporan data item sold dapat dilihat pada gambar 4.34.


(81)

78

Gambar 4.34 Desain Laporan Data Item Sold

b.

Laporan Data Sales By Customer

Laporan sales by customer adalah form yang digunakan untuk melihat

laporan data customer yang membeli buku berdasarkan sales dan

tanggal yang diinginkan. Gambar form laporan data sales by customer

dapat dilihat pada gambar 4.35.


(82)

79

c.

Laporan Data Sales By Product

Laporan sales by product adalah form yang digunakan untuk melihat

laporan data buku apa saja yang terjual berdasarkan sales dan tanggal

yang diinginkan. Gambar form laporan data sales by product dapat

dilihat pada gambar 4.36.

Gambar 4.36 Desain Laporan Data Sales By Product

d.

Laporan Data Dead Stock

Laporan data dead stock adalah form yang digunakan untuk melihat

laporan data buku yang paling sedikit terjual. Gambar form laporan data

dead stock dapat dilihat pada gambar 4.37.


(83)

80

Gambar 4.37 Desain Laporan Data Dead Stock

e.

Laporan Data Analisys Product

Laporan data analisys product adalah form yang digunakan untuk melihat laporan data customer yang membeli buku tertentu sesuai

tanggal yang diinginkan. Gambar form laporan data analisys product

dapat dilihat pada gambar 4.38.


(84)

81

f.

Laporan Data Most Product Sold

Laporan data most product sold adalah form yang digunakan untuk

melihat laporan data buku yang paing banyak terjual berdasarkan

tanggal yang diinginkan. Gambar form laporan data most product sold

dapat dilihat pada gambar 4.39.

Gambar 4.39 Desain Laporan Data Most Product Sold

g.

Laporan Data Most Buyer

Laporan data most buyer adalah form yang digunakan untuk melihat

laporan data customer yang paling banyak membeli buku berdasarkan

tanggal yang diinginkan. Gambar form laporan data most buyer dapat

dilihat pada gambar 4.40.


(85)

82

Gambar 4.40 Desain Laporan Data Most Buyer

h.

Laporan Data Forecasting Sales

Laporan data forecasting sales adalah form yang digunakan untuk melihat laporan data hasil ramalan untuk produksi pada periode

(bulan) berikutnya berdasarkan buku yang diinginkan. Gambar form

laporan data forecasting sales dapat dilihat pada gambar 4.41.


(86)

83

4.3

Implmentasi Sistem

Sistem yang di gunakan untuk dapat menjalankan aplikasi peramalan

penjualan pada PT. Salemba Emban Patria adalah :

Sofware pendukung :

1.

Sistem oprasi Microsoft Windows 7

2.

SQL Server 2008 R2

3.

Visual Studio 2010

Hardware pendukung :

1.

Microcomposer Intel Core i7 atau lebih tinggi

2.

VGA dengan resolusi 1024 X 760 atau lebih tinggi dan mendukung microsoft

windows

3.

RAM 4GB atau lebih tinggi

4.4

Melakukan Pembahasan Pada Implmentasi Sistem

Implementasi dilakukan untuk menggambarkan jalanya sebuah sistem

yang

telah dibuat, dalam hal ini akan di jelaskan fungsi dari halaman tersebut. Pada

gambar di bawah ini adalah tampilan user interface dari sistem peramalan

penjualan

pada PT. Salemba Emban patria.

4.4.1

Form Login

Berikut ini adalah form tampilan login yang harus diisi untuk dapat mengakses aplikasi peramalan penjualan. Aplikasi ini memiliki 1 hak

akses yaitu kepala cabang. Form Login dapat dilihat pada gambar 4.42.


(87)

84

Gambar 4.42 Form Login

Apabila terdapat kode user maupun password yang belum terisi maka akan muncul notifikasi sebagai berikut. Notifikasi dapat dilihat pada

gambar 4.43.


(88)

85

Apabila username yang dimasukkan salah maka akan muncul notifikasi

sebagai berikut. Notifikasi username salah dapat dilihat pada gambar

4.44.

Gambar 4.44 Notifikasi Username Salah

Apabila password yang dimasukkan salah maka akan muncul notifikasi

sebagai berikut. Notifikasi password salah dapat dilihat pada gambar

4.45.

Gambar 4.45 Notifikasi Password Salah

4.4.2

Form Menu Home

Pada form menu home ini terdapat 8 menu yaitu item sold, sales by

customer, sales by product, dead stock, analisys product, most product

sold, most buyer, forecasting sales. Form menu home dapat dilihat pada

gambar 4.46.


(89)

86

Gambar 4.46 Menu Home

4.4.3

Form Item Sold

Form item sold ini digunakan untuk melihat data buku yang terjual berdasarkan tanggal yang diinginkan. Disini user harus memasukkan tanggal awal dan tanggal akhir kemudian menekan tombol preview.

Form item sold dapat dilihat pada gambar 4.47.


(1)

95

4.4.12

Laporan Sales By Customer

Laporan sales by customer digunakan untuk menampilkan data customer yang membeli buku berdasarkan sales yang akan dicetak.

Data laporan sales by customer dapat dilihat pada gambar 4.56.

Gambar 4.56 Laporan Sales By Customer

4.4.13

Laporan Sales By Product

Laporan sales by product digunakan untuk menampilkan data buku

yang

dijual berdasarkan sales yang akan dicetak. Data laporan sales by product

dapat dilihat pada gambar 4.57.


(2)

96

4.4.14

Laporan Sales Dead Stock

Laporan dead stock digunakan untuk menampilkan data buku yang

paling sedikit terjual yang akan dicetak. Data laporan dead stock dapat

dilihat pada gambar 4.58.

Gambar 4.58 Laporan Dead Stock

4.4.15

Laporan Analisys Product

Laporan analisys product digunakan untuk menampilkan data customer yang

membeli buku tertentu yang akan dicetak. Data laporan analisys product

dapat dilihat pada gambar 4.59.


(3)

97

4.4.16

Laporan Most Product Sold

Laporan most product sold digunakan untuk menampilkan data buku

yang paling banyak terjual yang akan dicetak. Data laporan most

product sold dapat dilihat pada gambar 4.60.

Gambar 4.60 Laporan Most Product Sold

4.4.17

Laporan Most Buyer

Laporan most buyer digunakan untuk menampilkan data customer yang

paling banyak membeli buku yang akan dicetak. Data laporan most

buyer dapat dilihat pada gambar 4.61.


(4)

98

4.4.18

Laporan Forecasting Sales

Laporan forecasting sales digunakan untuk menampilkan data hasil

ramalan untuk produksi periode (bulan) berikutnya yang akan dicetak.

Data laporan forecasting sales dapat dilihat pada gambar 4.62.


(5)

BAB V

5.PENUTUP

5.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Peramalan Penjualan pada PT. Salemba Emban Patria adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat dalam mengetahui informasi buku yang paling banyak terjual.

2.Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah dan mempercepat dalam mengetahui informasi peramalan untuk proses produksi pada periode (bulan) berikutnya.

5.2Saran

Berdasarkan penjelasan dari aplikasi yang dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan system ini sebagai berikut :

Aplikasi peramalan penjualan ini hanya mengelola mengenai informasi buku yang paling banyak terjual dan peramalan untuk proses produksi pada periode (bulan) berikutnya. Namun aplikasi ini masih berbasis dekstop. Diharapkan aplikasi yang dibangun dapat dikembangkan menjadi berbasis web agar dapat dijalankan dimana saja dan kapan saja.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Awat, J. Napa. (1990). Metode Peramalan Kantitatif. Yogyakarta: Liberty.

Freddy Rangkuti. (2005). Great Sales Forecast For Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Handoko. (1994). Dasar - Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.

Jogiyanto, Hartono. (1999). Analisis dan Desain Sistem Informasi, Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kendal, K. E., Kendal, J. E. (2003). Analisis Sistem dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT. Renhalido.

Makridakis, S. (1999). Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta: Binarupa Aksara. Marlinda, Linda. (2004). Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Subagyo, Pangestu. (1986). Forecasting Konsep dan aplikasi. Yogyakarta: BPPE UGM.

Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Trihendradi, C. (2005). Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi.