1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentuBuku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6.
KKN PPM terdiri dari beberapa program yang harus dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan, dan Program Bantu. Setiap
mahasiswa bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program-program tersebut secara ilmiah dan operasional. Program pokok maupun program bantu tersebut masing-masing
dibagi kembali kedalam dua jenis program yaitu program tema dan program non tema yang memiliki persentase yang berbeda Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23.
Program Pendampingan Keluarga PPK adalah pogram pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Program ini
mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan di kondisi yang kekuranganBuku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62.
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin RTM atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera Pra-KS atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga
perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya dan menjadi lebih berdaya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah
tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62 Desa Bayunggede merupakan salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli. Secara administratif Desa Bayunggede terdiri dari dua Banjar yaitu Bayunggede dan Banjar Peludu. Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan di kedua Banjar tersebut
dengan mahasiswa yang tergabung kedalam kelompok KKN PPM Reguler Periode XIII tahun 2016 Desa Bayunggede disebar di dua Banjar tersebut. Di masing-masing Banjar
tersebut terdapat satu buah banjar yang namanya disesuaikan dengan nama dusun itu sendiri.
2
Di Desa Bayunggede tercata 42 keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga miskin kurang mampu pra-sejahtera. Salah satu KK kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin RTM di
Desa Bayunggede adalah I Wayang Gomboh yang merupakan warga Banjar Byunggede,Desa Bayanggede
I Wayan Gomboh adalah seorang laki-laki yang lahir di DesaB Bayunggede 53 tahun silam. I Wayan Gomboh kemudian menikah dengan Ibu Ni Ketut Remi yang berusia 49
tahun. Mereka kemudian dikaruniai satu orang anak laki-laki. Untuk informasi lebih lanjut menegenai profil I Wayan gomboh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1 I Wayan Gomboh
Kepala Keluarga
53 tahun -
Petani Kawin
2 Wayan Sarini
Istri 49 tahun
- Petani
Kawin 3
I Wayan Sueta Anak
Kandung 16 tahun
Smp -
Belum menikah
Bapak Wauan Gomboh tinggal bersama seorang istri dan seorang anaknya yakni Wayan Sueta.Sedangkan, Rumah Bapak Nyoman Sukerta memiliki luas sekitar ± 2are. Namun, tidak
seluruh bagian lahan menjadi milik Bapak I Wayan Gomboh dikarenakan rumah yang dihuni oleh sebagian besar merupakan kebun saudara . Jika dihitung secara khusus, rumah Bapak I
Wayan Gomboh hanya memiliki luas sekitar ± 1are. Rumah tersebut terdiri atas 1 kamar tidur, dan 1 dapur.Bapak I Wayan Gomboh memiliki dua rumah, satu di Banjar Bayunggede
dan satu di Banjar peludu rumah yang di Banjar peludu merupakan pondok yang dekat dengan kebun yang di kelola oleh Bapak I Wayan Gomboh.Sebagian dari masyarakat
Bayunggede memiliki dua rumah satu rumah di Desa dan satunya di dekat kebun pondok yang bertujuan agar aktivitas bisa lebih mudah untuk mengelola kebun.
3
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga