Sistem Monitoring Server Pada Jaringan Di PT. Pusat Media

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

PusatMedia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyedia hosting dan domain. PusatMedia terdapat beberapa bagian divisi untuk melayani konsumen atau pengguna jasa hosting dan domain,yang diantaranya adalah divisi costumer service,divisi programming,divisi foreign costumer service.

Dalam melakukan operasional kerjanya divisi-divisi tersebut menggunakan suatu jaringan mikrotik sebagai penghubung ke jalur internet dan terdapat juga suatu layar yang menggunakan aplikasi Whatzzup! Untuk memonitoring servernya.

Dalam pengamatan yang dilakukan di Pusat Media, ketika adanya suatu server yang downtime atau mengalami gangguan seperti adanya salah satu sistem yang tidak berfungsi maupun adanya suatu pihak yang melakukan peretasan terhadap server, Sulitnya terdeteksi server mana yang mengalami downtime atau gangguan-gangguan tersebut dan sering sekali ketika server dalam keadaan sudah kembali normal dari downtime namun dalam aplikasi whatzzup! tersebut layar untuk monitoring tersebut masih menampilkan downtime.

Dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat menunjang dalam monitoring server-server tersebut secara realtime agar ketika server mengalami downtime atau gangguan dapat langsung terdeteksi dan ketika server sudah diperbaiki dalam


(2)

keadaan kembali normal dapat terlihat secara realtime atau langsung. Dan sebagai kegiatan laporan operasional pihak perusahaan dapat mengecek log dari aktifitas server dalam jangka waktu yang di tentukan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang,terdapat permasalahan Bagaimana melakukan monitoring server secara real time dan melakukan deteksi gangguan yang ada?

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek 1.3.1 Maksud Kerja Praktek

Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah membangun dan menganalisis suatu monitoring server dengan menggunakan aplikasi Nagios serta NagiosQL agar permasalahan dapat teratasi dengan baik.

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari membangun dan menganalisis suatu monitoring server dengan menggunakan aplikasi Nagios serta NagiosQL adalah:

a) Ketika suatu server mengalami downtime atau gangguan dapat di tindak lanjuti secara sigap.

b) Dapat memonitoring dan menganalisis kondisi server.

c) Dapat mengantisipasi adanya peretasan terhadap server melalui user yang terhubung terhadap server.


(3)

d) Dapat melakukan report dalam jangka waktu yang di tentukan baik perbulan atau pertahun melalui log system dari aplikasi.

1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah dari Pembangunan serta analisis menggunakan Nagios Serta NagiosQL adalah :

1. Nagios Berbasis Web yang membutuhkan konfigurasi terlebih dahulu dan NagiosQL berbasis web untuk mengkonsol Nagios Tersebut secara lebih mudah karena menampilkan friendly user interface.

2. Website untuk memonitoring server di bangun dengan menggunakan PHP serta menggunakan MySQL database.

3. Konfigurai server yang tersedia pada server menggunakan Linux CentOS 5.6

4. Analisis dilakukan dengan konfigurasi dalam Linux CentOS 5.6 terlebih dahulu untuk pembangunan NAGIOS serta melakukan konfigurasi pada NAGIOS agar NAGIOS dapat menggunakan NagiosQL sebagai tingkatan lanjut untuk pemonitoringan server.


(4)

1.5 Metode Penelitian a) Survey

Survey dilakukan dalam rangka mengetahui jumlah server yang akan di monitoring serta apa saja yang dibutuhkan untuk di monitoring. dalam survey ini penulis mendatangi langsung gedung server yang belokasi di gedung tifa jakarta.

b) Analisis

Untuk mencapai hasil yang di inginkan oleh pihak perusahaan,penulis menggunakan wawancara akan apa saja yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan ketika terjadi masalah pada server,sehingga aplikasi yang di gunakan mendapatkan hasil yang maksimum.

c) Perancangan produk

Setelah dilakukan analisis, maka tahap selanjutnya yaitu perancangan produk. Dengan adanya kebutuhan pengguna, maka perancangan produk dapat dilakukan dengan mengacu pada hasil analisis.

d) Pembangunan Produk

Dari hasil perancangan produk, akan kemudian digunakan untuk membangun dan analisis produk, yaitu monitoring server menggunakan NAGIOS serta NAGIOSQL. Dalam tahap ini pembangunan serta analisis server dilakukan.


(5)

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Sistematika yang digunakan dalam pelaporan kerja praktek inia dalah : BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis menjabarkan secara singkat mengenai sejarah perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktek, kedudukan perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan, bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang jadwal kerja praktek yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, penulis juga menjabarkan tentang cara atau teknik yang dilakukan penulis selama melakukan kerja praktek dan data hasil selama kerja praktek yang dilakukan oleh penulis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan selama penulis melakukan kerja praktek di perusahaan serta saran yang mungkin berguna bagi para pembaca berhubungan dengan hasil kerja praktek yang dibuat.


(6)

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Seputar Instansi

PusatMedia adalah perusahaan yang menyediakan layanan komputer grafik, desain multimedia, pembuatan website, serta penyediaan hosting dan domain. Pada awalnya PusatMedia hanya terdiri dari beberapa team independent dengan pimpinan dari owner perusahaan,yang bergerak dalam bidang jasa Reseller hosting dan domain.

Kemudian dengan metode yang sangat baik serta dapat mengenai target lingkupan bidang IT yaitu berbasis web atau teknologi online,PusatMedia mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan akhirnya suatu team yang bergerak dalam bidang tersebut sepakat untuk mendirikan suatu instansi yang lebih baik dan terorganisir yang terletak dijalan lincar 1 banjar jati bogor.

Dalam awal perkembangannya PusatMedia melakukan inovasi-inovasi jitu yaitu dengan adanya suatu produk IT yang berbasis web atau teknologi online yang sangat baik dengan biaya yang dapat terjangkau. Sehingga dua perusahaan besar tertarik dengan pelayanan dari PusatMedia,sehingga menjadikan PusatMedia sebagai partnership dari dua perusahaan besar yaitu Yamaha Motor dan Djarum Super.


(7)

2.1.2 Logo Instansi

Logo yang berupa bentuk tampilan tombol power pada komputer mempunyai arti yaitu sebagai pusat dari awal kegiatan teknologi informasi. Dapat di lihat pada gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo PusatMedia

2.2 Struktur dan Divisi Description

PusatMedia memiliki beberapa divisi dalam operasional kerjanya,yang dimana diantara divisi satu dan yang lainnya memiliki bidang kerja yang berbeda namun tetap berkaitan satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah struktur organisasi dari PusatMedia yang dapat di lihat pada gambar 2.2:


(8)

2.3 Job Description

1. Owner Perusahaan

Owner Perusahaan mempunyai tugas pokok memimpin,memonitoring,dan mengkoordinasikan dalam kegiatan kerja atau prosedural kerja dari masing-masing divisi satu dan yang lainnya.namun Owner Perusahaan pun bekerja secara fungsional dari divisi-divisi yang ada dalam meningkatkan kembali kualitas dari perusahaan.

2. Administrasi/Personalia

Manajemen Administrasi/Personalia mempunyai tugas pokok melaksanakan,mengelola kepegawaian,menyusun rencana kegiatan dan


(9)

anggaran,membantu menangani divisi Customer Service dalam memaksimalkan kinerja perusahaan.

3. Keuangan

Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan kebijakan dan pengelolaan keuangan.

Adapun fungsi Keuangan adalah, sebagai berikut :

a. Pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan dan pengelolaan keuangan.

b. Evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan.

c. Mengatur keuangan untuk keperluan mendadak jika memerlukan pengecekkan server.

4. Divisi Programming

Divisi Programming mempunyai tugas pokok untuk membangun sistem informasi berbasis web,pengolahan database web,pembuatan script-script,dan membangun keamanan dari web.

5. Divisi Design

Divisi Design mempunyai tugas pokok mengatur template,mendesain kreatifitas untuk tampilan web,membangun kriteria seni,dan bentuk-bentuk desain pada website. Divisi ini tepat berada di bawah Divisi Programming dan saling berkaitan.


(10)

6. Divisi Costumer Service

Divisi Costumer Service mempunyai tugas pokok yaitu menangani kritik serta saran ataupun problem dari Client dalam negeri secara online 24 jam sehari dalam seminggu dengan sistem ticketing.

7. Divisi Foreign Costumer Service

Divisi Foreign Costumer Service mempunyai tugas pokok yaitu menangani kritik serta saran ataupun problem dari Client luar negeri secara online 24 jam sehari dalam seminggu dengan sistem ticketing namun Divisi Foreign Costumer Service juga memiliki tugas sekunder yaitu sebagai programming divisi hanya untuk dasar dari permintaan client. 8. Network Administrator

Network Administrator mempunyai tugas pokok yaitu mengangani jaringan wireless atau jaringan akses internet pada kantor dengan sistem jaringan mikrotik. Dan memastikan akses internet pada kantor dapat berjalan dengan baik untuk mensupplai semua bagian divisi.

Dan mempunyai tugas pokok untuk maintance server atau pembangunan server dalam gedung server.


(11)

2.4 Landasan Teori

2.4.1 LINUX CENT OS 5.6

CentOS5.6 merupakan singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) adalah sistem operasi gratis yang dibuat dari source code Red Hat Enterprise Linux (RHEL)1. Proyek ini berupaya untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Dan tentu saja menggunakan paket RPM.

Karena CentOS dikompile dari SRPM RHEL maka CentOS 100% kompatible dengan RHEL, isi dari CentOS hampir sama dengan RHEL. Lalu, apa bedanya? Bedanya pada CentOS semua atribute RHEL dibuang, misalnya README.TXT RHEL diganti menjadi README.TXT CentOS.

CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) yang merupakan proyek independen yang bertujuan untuk menyediakan distribusi GNU/Linux yang stabil untuk institusi dan perseorangan yang tidak sangat memerlukan support untuk menjalankan sistem yang mereka miliki.

1

Sejarah singkat dan pengertian Linux CentOS 5.6,


(12)

CentOS memiliki beberapa keunggulan antara lain adalah :

 Mudah dipelihara

 distribusi yang mandiri, maksudnya adalah distribusi ini bisa dikembangkan tanpa bantuan yang lainnya dalam proses pembangunannya

 sangat cocok untuk penggunaan jangka panjang, terutama untuk lingkungan produksi bukan eksperimental dan lainnya

 mudah digunakan bagi pemelihara paket software dan para pengguna

support jangka panjang dari para developernya

 pengembangan yang aktif

infrastruktur berbasis komunitas

management yang terbuka

 model bisnis yang terbuka

 dukungan komersial, diberikan oleh vendor-vendor partner

Distribusi CentOS berasal dari kode sumber yang sama dengan distribusi RedHat Enterprise yang sudah sangat mendominasi pasar pengguna sistem operasi GNU/Linux.

Karena CentOS ingin 100% binary kompatibel dengan distribusi asalnya, maka sebisa mungkin akan menggunakan kode sumber asli bila memungkinkan. Dalam kondisi normal tidak akan ada tambahan patch terhadap paket-paket yang didapat dari distribusi asalnya. Perubahan paling mendasar akan dibuat agar sesuai dengan kebijakan pembuat distribusi asal berkaitan dengan merek dagang nama dan logo. Perubahan lain-lain akan selalu dijelaskan dalam Release Notes untuk masing-masing produk CentOS.


(13)

Project CentOS tidak ada hubungan dengan RedHat. Persamaannya adalah distribusi GNU/Linux yang diedarkan kedua entitas ini menggunakan paket kode sumber yang sama.

FASA Systems, penyedia solusi sistem berbasis open source yang sudah lebih dari 7 tahun menggunakan distribusi RedHat maupun turunannya, mulai awal tahun 2008 telah menggunakan CentOS —selain Debian—sebagai distribusi standard untuk para kliennya.

2.4.2 NAGIOS

Nagios adalah tool network monitoring system open source yang terbaik. Nagios bersifat modular,mudah digunakan, dan memiliki skalablitas tinggi. Modul atau plugin pada nagios sangat simple.

Anda pun dapat membuatnya guna melengkapi system checking pada nagios sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mendownload source nagios dapat mengunjungi http://www.nagios.org/download/

Nagios awalnya didesain untuk berjalan pada sistem operasi Linux, namun dapat juga berjalan dengan baik hampir disemua sistem operasi unix like.

Beberapa fiturfitur yang tersedia pada Nagios diantaranya adalah:  Monitoring dari network service (SMTP,POP3,HTTP,NNTP,PING,dll) Monitoring dari sumber-sumber Host (processor load,penggunaan disk,dll)  Design plugin yang simple yang menginjinkan pengguna untuk

menggunakan pemeriksaan pada servis ceknya sendiri  Servis cek yang paralel


(14)

 Dapat menjelaskan hirarki dari host pada network menggunakan “parentshost,membolehkan deteksi dan membedakan antara host yang down dan host yang unreachable

 Pemberitahuan ketika terjadi masalah pada servis atau host dan mendapatkan pemecahannya melalui (email,pager,atau metode user define)

 Kemampuan untuk mendefinisikan kejadian yang ditangani selama servis/host yang berlangsung untuk mempermudah masalah

 Perputaran log file yang otomatis

 Mendukung implementasi monitoring dengan host yang berlebih

 Web interface yang fakultatip untuk melihat status network, urutan masalah dan pemberitahuan,log file,dsb

2.4.3 NAGIOS QL

NagiosQL adalah suatu aplikasi berbasis web yang menggunakan PHP untuk mengkonfigurasikan dari network monitoring sistem NAGIOS agar lebih mudah dan lebih terorganisir dengan friendly user interface.


(15)

15 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis Masalah

Tujuan utama sebuah sistem monitoring adalah memastikan bahwa jaringan komputer selalu ada (server). Jika hal tersebut tidak dimungkinkan, maka tujuan utama selanjutnya adalah memastikan bahwa informasi ketidaksediaan jaringan tersebut (gangguan) dapat diperoleh dengan cepat.

Dalam hal ini Layar bantu untuk memonitoring server yang terdapat dalam divisi Costumer Service terlebih dahulu menggunakan sistem Whatzupp! untuk memonitoring server-server yang ada dalam perusahaan tersebut.

Kendala yang sering terjadi adalah ketika suatu server yang mengalami gangguan ataupun adanya downtime dalam layar monitor tersebut sering

mengalami keterlambatan dalam penyajian tampilan server yang sedang mengalami gangguan ataupun downtime dan adapun ketika server telah diperbaiki gangguannya atau sudah dalam tahap uptime layar monitor tidak menampilkan responsive secara cepat atau realtime.

Dalam hal ini sering sekali client dari perusahaan mengalami keterlambatan informasi dari pihak divisi costumer service dan banyaknya keluhan atau laporan yang masuk sehingga jika hal ini berlangsung lama akan menghilangkan proses kepercayaan client terhadap perusahaan.


(16)

3.2 Analisis Kebutuhan

Dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam pemonitoringan server yang membantu kinerja dari perusahaan untuk client,diperlukan adanya sistem monitoring yang lebih baik serta lebih responsive atau lebih realtime sehingga ketika adanya kendala dan sebelum pihak client mengkonfirmasi adanya gangguan pihak perusahaan lebih responsive atau cepat tanggap dalam menangani kendala tersebut sehingga menimbulkan timbal balik yang berupa kepuasan atau kepercayaan terhadap pelanggan.

Adanya pun dalam solusi permasalahan kendala tersebut terdapat suatu sistem monitoring dengan menggunakan NAGIOS serta NAGIOSQL sebagai sistem monitoring yang lebih responsive dan lebih specific dalam memonitoring server melalui toolsnya serta pluggin yang ada secara lebih responsive dan lebih specific hingga mempercepat pendeteksian kendala dalam server.

Dalam perancangan sistem NAGIOS dan NAGIOSQL diperlukan suatu sistem operasi yang handal dan mempunyai proteksi yang handal dan dapat di gunakan secara cepat yaitu sistem operasi linux CentOS5.6.

Dalam perancangan sistem monitoring menggunakan Nagios dengan NagiosQL yang menggunakan sistem operasi LINUX CentOS5.6 diperlukan adanya suatu server atau sebuah komputer server tersendiri dan berlokasi dalam area perusahaan agar jika terjadi masalah dapat di atasi dengan cepat karena lokasinya untuk server monitoringnya terdapat pada lokasi Network Administrator dan diluar area dari server yang terdapat pada data center.


(17)

3.3 Tahap Perancangan Sistem

Perancangan sistem monitoring dilakukan melalui beberapa tahapan-tahapan yang dimana dalam pembangunannya dapat terlihat struktur fungsional dari bagian kebutuhan dalam sistem monitoring tersebut,sehingga jika suatu saat terjadinya gangguan dalam proses monitoring server akan lebih mudah terdeteksi dari bagian manakah proses monitoring terjadi masalah.

Dalam tahapan-tahapan sistem monitoring yang perlu di lihat pertama adalah pembangunan sistem operasi yang akan digunakan oleh sistem monitoring NAGIOS dan aplikasi bantuan yang untuk kemudahan menggunakan NAGIOS yaitu NAGIOSQL.

NAGIOS adalah suatu aplikasi yang berkerja sebagai suatu sistem untuk memonitoring server yang dimana aplikasinya berbasis WEB dan editingnya terdapat dalam sistem operasi Linux CentOS5.6.

Dikarenakan editing dari NAGIOS masih berbasis console ataupun manual dan dapat menghambat monitoring dari server yang nantinya server semakin bertambah banyak maka diperlukan aplikasi untuk memudahkan editing dari NAGIOS yaitu menggunakan NAGIOSQL sebagai editingnya.


(18)

3.3.1 Instalasi Linux CentOS 5.6

Linux CentOS5.6 merupakan Linux yang bisa di sebut perfect atau sempurna untuk digunakan sebagai web server atau web hosting. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam penginstalasian dari linux CentOS5.6.

Tahap pertama instalasi booting penginstalan dapat di lihat pada gambar 3.1


(19)

Akan ada pengecekkan apakah CD lebih dahulu di test atau tidak untuk menghindari kerusakan pada saat penginstallan dari CD tersebut dan menuju langkah selanjutnya yang dapat di lihat pada gambar 3.2 dan gambar 3.3 :

Gambar 3.2 Pemilihan pengecekkan CD


(20)

CentOs menyediakan layanan berbagai bahasa yang dapat di lihat pada gambar 3.4 :

CentOs menyediakan berbagai standarisasi dari keyboard yang di pakai sesuai dengan bahasa yang digunakan yang dapat di lihat pada gambar 3.5:

Gambar 3.4 Pemilihan bahasa yang disediakan


(21)

CentOs akan menghapus semua data terlebih dahulu walaupun tidak adanya data yang terpakai yang dapat di lihat pada gambar 3.6:

CentOs menyediakan untuk partisi storage yang akan di gunakan untuk penginstallan yang dapat di lihat pada gambar 3.7:

Gambar 3.6 Penghapusan data lama dengan diganti data baru


(22)

Kita bisa mengikuti sesuai dari pengaturan CentOS tersebut namun bisa juga mensettingnya sendiri. Dengan beberapa partisi yang dimana terdapat beberapa sektor,diantaranya : /boot,/var,/tmp,/swap

Fungsi dari beberapa sektor tersebut:

/boot : sektor untuk pembootingan saat awal memasuki linux CentOs /var : sektor untuk penempatan data atau seperti drive

/tmp : sektor yang merupakan sebagai temporary atau biasanya untuk menyimpan data secara sementara

/swap : sektor yang merupakan sebagai operasi dari sistem. Untuk besarnya dari swap ini adalah 2 ½ kali memory RAM.


(23)

Pengaturan awal untuk IP biasanya secara default akan mengambil dari DHCP namun jika terdapat suatu jaringan yang telah menyediakan IP,kita dapat memakai IP tersebut untuk akses ke jaringan internet yang dapat di lihat pada gambar 3.8,gambar 3.9,dan gambar 3.10:

Gambar 3.8 Pemilihan Setting IP


(24)

Setelah itu kita menentukan waktu sesuai dengan pada zona waktu kita yang dapat di lihat pada gambar 3.11 :

Gambar 3.10 Pengaturan setting IP,DNS,dan gateway


(25)

Pensettingan lokal root dan passwordnya untuk memasuki operasi sistem linux CentOs yang dapat di lihat pada gambar 3.12:

Dari pilihan berikut kita dapat memilih beberapa paket untuk spesifikasi apakah itu untuk server ataupun untuk dekstop,dalam hal ini kita memakai spesifikasi server yang dapat di lihat pada gambar 3.13:


(26)

Selanjutnya dapat di lanjutkan dengan mengklik tombol next sampai proses penginstallan yang dapat di lihat pada gambar 3.14,gambar 3.15,gambar 3.16,gambar 3.17:

Gambar 3.13 Pemilihan paket installer dari Linux CentOS5.6


(27)

Gambar 3.15 Pengecekkan paket installer


(28)

Setelah pengintsallan selesai dan berhasil maka kita perlu melakukan reboot yang dapat di lihat pada gambar 3.18:

Gambar 3.17 Tahap proses penginstallan


(29)

Setelah reboot selesai maka akan terlihat gambar seperti ini untuk konfigurasi firewall yang dapat di lihat pada gambar 3.19:


(30)

Untuk pencegah firewall menutup port maka di disabled yang dapat di lihat pada gambar 3.20:

Setelah selesai maka akan terjadi reboot kembali yang dapat di lihat pada gambar 3.21:

Gambar 3.20 Konfigurasi Firewall


(31)

3.3.2 NAGIOS

Dalam pembangunan NAGIOS dan NAGIOS QL yang di perlukan adalah paket dari apache,PHP,mysql dan nagios serta nagiosql tersebut. Dalam tahap ini apache dan mysql sudah tercakup dalam update paket data dari linux CentOS tersebut dengan command sebagai berikut.

yum update install

Setelah beberapa paket terinstall maka kita berikan beberapa check configuration agara saat booting ulang service dari paket tersebut telah berjalan setelah booting selesai dan memasuki linux CentOs. Karena yang di butuhkan adalah Apache,PHP,Mysql dan NAGIOS serta NagiosQL. Berikut adalah command atau perintah dari check configuration.

chkconfig --levels 235 mysqld on /etc/init.d/mysqld start

chkconfig --levels 235 httpd on /etc/init.d/httpd on

Setelah melakukan checking configurasi selesai maka untuk mengaktifkan dari konfigurasi checking tersebut perlu dilakukan booting ulang atau reboot.


(32)

A. Installasi Nagios dan Konfigurasi Nagios

Langkah awal adalah mendownload serta menginstall NAGIOS dengan menggunakan command pada linux CentOS5.6 berikut:

Membuat user dan group nagios:

useradd -s /bin/false -d /opt/nagios nagios groupadd nagcmd

usermod -G nagcmd nagios usermod -G nagcmd apache

Membuat direktori downloads yang digunakan untuk menyimpan hasil download paket nagios:

mkdir /downloads cd /downloads

Nagios dapat di download paket nagios-3.2.0.tar.gz release terbaru pada alamat http://prdownloads.sourceforge.net/sourceforge/nagios/nagios-3.2.0.tar.gz

wget http://prdownloads.sourceforge.net/sourceforge/nagios/nagios-3.2.0.tar.gz

ls

nagios-3.2.0.tar.gz

kemudian melakukan ekstrak file yang baru saja telah di download: tar xvzf nagios-3.2.0.tar.gz

Masuk ke dalam direktori file hasil ekstrak dan install nagiosnya: cd nagios-3.2.0

/configure --prefix=/opt/nagios – with-command-group=nagcmd make all


(33)

Instalasi binary: make install make install-init make install-config make install-commandmode

B. Konfigurasi Nagios

Ketika instalasi di atas, kita bisa melihat bahwa semua file konfigurasi terdapat pada opt/nagios/etc. Sekarang bisa melakukan pengeditan mengenai informasi nagios pada file:

vi /opt/nagios/etc/objects/contacts.cfg

ONTACTS.CFG - SAMPLE CONTACT/CONTACTGROUP DEFINITIONS #

# Last Modified: 05-31-2007 #

# NOTES: This config file provides you with some example contact and contact

# group definitions that you can reference in host and service

# definitions. #

# You don't need to keep these definitions in a separate file from your

# other object definitions. This has been done just to make things

# easier to understand. # ################################################################## ############# # # CONTACTS # ################################################################## #############

# Just one contact defined by default - the Nagios admin (that's you)

# This contact definition inherits a lot of default values from the 'generic-contact'


(34)

# template which is defined elsewhere.

define contact{

contact_name nagiosadmin ; Short name of user

use generic-contact ; Inherit default values from generic-contact template (defined above)

alias Nagios Admin ; Full name of user

email nesa_aries@yahoo.com ; <<***** CHANGE THIS TO YOUR EMAIL ADDRESS ******

}

################################################################## #############

Sekarang kita harus memasukkan web nagios kedalam service httpd pada /etc/httpd/conf.d

make install-webconf

Membuat user account untuk mengakses Web Interface nagios, kita akan membuat user nagiosadmin :

htpasswd -c /opt/nagios/etc/htpasswd.users nagiosadmin

Restart httpd

service httpd restart

Tambahkan nagios ke sistem service, agar nanti service dijalankan ketika booting: chkconfig --add nagios


(35)

Untuk membuktikan bahwan nagios sudah berjalan dengan baik, Anda dapat memverifikasi terlebih dahulu:

Nagios –v /opt/nagios/etc/nagios.cfg

Pastikan hak akses dari folder nagios 755. chmod 755 /opt/nagios

Lalu akses pada alamat IP http://ip_yangdipakai/nagios dalam hal ini

menggunakan Ip http://114.199.84.196/nagios sebagai alamat dari NAGIOS yang dapat di lihat pada gambar 3.22,dan tampilan halaman Nagios yang dapat di lihat pada gambar 3.23 dan gambar 3.24:


(36)

Gambar 3.23 Interface dari halaman NAGIOS


(37)

C. Menambah host yang akan dimonitoring

Pada konfigurasi default, nagios hanya memonitor sebuah host yaitu localhost. Tentunya kita akan memonitor juga host lainnya. Untuk memonitor host lainnya harus membuat file konfigurasi monitoring host tersebut. Caranya sebagai berikut:

Salin file konfigurasi untuk monitoring host localhost sebagai berikut : cp /opt/nagios/etc/objects/localhost.cfg \/opt/nagios/etc/objects/serverA.cfg

Kemudian dengan skenario bahwa serverA adalah masuk dalam hostgroup linuxservers,maka kita perlu mengedit bagian definisi hostgroup yang ada pada vi /opt/nagios/etc/objects/serverA.cfg

;Ini isi file serverA.cfg define host{

use linux-server ; Name of host template to use

; This host

definition will inherit all variables that are defined ; in (or inherited

by) the linux-server host template definition. host_name serverA

alias serverA

address 192.168.1.1 }

define service{

use local-service ; Name of service template to use host_name serverA

service_description PING

check_command check_ping!100.0,20%!500.0,60% }

define service{

use local-service ; Name of service template to use host_name serverA service_description SSH check_command check_ssh notifications_enabled 0 } define service{

use local-service ; Name of service template to use host_name serverA

service_description HTTP check_command check_http notifications_enabled 0 }


(38)

file localhost.cfg dengan menambahkan serverA sebagai member dari hostgroup linuxserver , sebagai berikut:

vi /opt/nagios/etc/objects/localhost.cfg define hostgroup{

hostgroup_name linux-servers ; The name of the hostgroup alias Linux Servers ; Long name of the group

members localhost, serverA ; Comma separated list of hosts that belong to this group

}

Selanjutnya kita harus mengedit file /opt/nagios/etc/nagios.cfg, untuk menambahkan entri konfigurasi host serverA dibawah baris

cfg_file=/opt/nagios/etc/objects/localhost.cfg”,sehingga menjadi sebagai berikut:

Definitions for monitoring the local (Linux) host cfg_file=/opt/nagios/etc/objects/localhost.cfg cfg_file=/opt/nagios/etc/objects/serverA.cfg

Setelah itu kita verifikasi apakah konfigurasi yang telah kita lakukan valid atau benar(tidak ada error), dengan cara sebagai berikut:

/opt/nagios/bin/nagios -v /opt/nagios/etc/nagios.cfg Nagios 3.0.1

Copyright (c) 1999-2008 Ethan Galstad (http://www.nagios.org) Last Modified: 04-01-2008

License: GPL

Reading configuration data...

Running pre-flight check on configuration data... Checking services...

Checked 11 services. Checking hosts... Checked 2 hosts.

Checking host groups... Checked 1 host groups. Checking service groups... Checked 0 service groups. Checking contacts... Checked 1 contacts.

Checking contact groups... Checked 1 contact groups.

Checking service escalations... Checked 0 service escalations.


(39)

Checking service dependencies... Checked 0 service dependencies. Checking host escalations... Checked 0 host escalations. Checking host dependencies... Checked 0 host dependencies. Checking commands...

Checked 25 commands. Checking time periods... Checked 5 time periods.

Checking for circular paths between hosts...

Checking for circular host and service dependencies... Checking global event handlers...

Checking obsessive compulsive processor commands... Checking misc settings...

Total Warnings: 0 Total Errors: 0

Terakhir, kita harus restart service nagios agar membaca konfigurasi terbaru, sebagai berikut:

service nagios restart

Running configuration check...done. Stopping nagios: done.

Starting nagios: done.

Tampilan host beserta service yang ada pada Nagios yang dapat di lihat pada gambar 3.25 dan gambar 3.26 :


(40)

Untuk menambahkan host lainnya yang akan dimonitor Anda dapat melakukan hal yang sama. Untuk mengetahui plugin (checking_system) apa saja yang tersedia dapat dilihat pada folder /opt/nagios/libexec. Konfigurasi command checking_system dapat Anda lihat pada file /opt/nagios/etc/objects/commands.cfg.


(41)

3.3.3 NAGIOSQL

NAGIOSQL adalah sebagai alat bantu agar sistem monitoring dari NAGIOS dapat terediting dengan lebih mudah karena sudah berbasi WEB atau tidak console atau mengetik dalam linux CentOS5.6 secara manual.

Kebutuhan dari aplikasi NAGIOSQL adalah sebagai berikut :

 Webserver e.g. Apache 1.x atau lebih tinggi

 PHP 4.3 atau lebih tinggi

 MySQL 4.1 atau lebih tinggi

 Nagios 2 atau lebih tinggi

 PEAR Module: HTML_Template_IT 1.1 atau lebih tinggi

 PHP Extension: gettext

 PHP Extension: mysql

 PHP Extension: ftp

 Javascript enabled pada Webbrowser

Ketika penginstallan dari Linux CentOS5.6 paket atau kebutuhan dari NAGIOSQL sudah termasuk dalam Linux CentOS5.6 tersebut jadi kita hanya tinggal meneruskan tahap selanjutnya yaitu penginstalan NAGIOSQL serta konfigurasi dari NAGIOSQL agar terintergrasi dengan NAGIOS. Adapun tahap yang paling aman adalah penginstallan kembali dari kebutuhan akan paket-paket penunjang NAGIOSQL agar tidak terjadi kekeliruan dalam proses instalasi dari NAGIOSQL.


(42)

A. Instalasi pada NAGIOSQL

Pertama adalah menginstall MySQL dan PHP namun biasanya sudah tercakup dalam paket Linux CentOS5.6. akan tetapi demi kelancaran dari paket yang di butuhkan untuk NAGIOSQL alangkah baiknya jika mengulang instalasi dari paket yang dibutuh NAGIOSQL agar tidak terjadi kekeliruan atau kurangnya kebutuhan dari NAGIOSQL.

yum install mysql php php-mysql php-pear

Sekarang instalasi HTML_Template_IT Pear module: pear install HTML_Template_IT

Download NagiosQL archive dari http://sourceforge.net/projects/nagiosql/, kemudian extract file tersebut:

tar zxvf nagiosql303.tar.gz

Menamakan ulang kembali direktori agar lebih mudah: mv nagiosql3 nagiosql

Sekarang memindahkan direktori menuju webroot mv nagiosql /var/www/html/

Kita harus membuat direktori baru untuk configuration files yang digenerate oleh NagiosQL: mkdir /etc/nagiosql mkdir /etc/nagiosql/hosts mkdir /etc/nagiosql/services mkdir /etc/nagiosql/backup mkdir /etc/nagiosql/backup/hosts mkdir /etc/nagiosql/backup/services


(43)

Selanjutnya kita memodifikasi dari file konfigurasi utama NAGIOS /usr/local/nagios/etc/nagios.cfg dan menambahkan beberapa baris konfigurasi baru NAGIOSQL yang tergenerate agar ketika NAGIOS berjalan dapat melihat adanya konfigurasi baru yang terdapat dalam konfigurasi NAGIOS.sebelum proses dilakukan ada terdapat dua perbedaan dalam konfigurasi yaitu cfg_file dan cfg_dir.

Dibutuhkan untuk menambahkan beberapa baris konfigurasi ke /usr/local/nagios/etc/nagios.cfg:

cfg_file=/etc/nagiosql/contacttemplates.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/contactgroups.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/contacts.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/timeperiods.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/commands.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/hostgroups.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/servicegroups.cfg cfg_dir=/etc/nagiosql/hosts

cfg_dir=/etc/nagiosql/services

Atau beberapa pilihan tambahan konfigurasi sebagai berikut: cfg_file=/etc/nagiosql/hosttemplates.cfg

cfg_file=/etc/nagiosql/servicetemplates.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/servicedependencies.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/serviceescalations.cfg


(44)

cfg_file=/etc/nagiosql/hostdependencies.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/hostescalations.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/hostextinfo.cfg cfg_file=/etc/nagiosql/serviceextinfo.cfg

Sekarang mari kita memodifikasi permissions dari beberapa fles dan direktori agar memastikan NAGIOS terintergrasi dengan konfigurasi baru dan dapat berjalan dengan baik dengan NAGIOSQL.

Konfigurasi file utama NAGIOS:

ln -s /usr/local/nagios /etc/nagios chgrp nagios /etc/nagios

chgrp nagios /etc/nagios/nagios.cfg chgrp nagios /etc/nagios/cgi.cfg chmod 775 /etc/nagios

chmod 664 /etc/nagios/nagios.cfg chmod 664 /etc/nagios/cgi.cfg

Konfigurasi file yang digenerate oleh NagiosQL: chmod 6755 /etc/nagiosql

chown apache.nagios /etc/nagiosql chmod 6755 /etc/nagiosql/hosts

chown apache.nagios /etc/nagiosql/hosts chmod 6755 /etc/nagiosql/services


(45)

chown apache.nagios /etc/nagiosql/services chmod 6755 /etc/nagiosql/backup

chown apache.nagios /etc/nagiosql/backup chmod 6755 /etc/nagiosql/backup/hosts

chown apache.nagios /etc/nagiosql/backup/hosts chmod 6755 /etc/nagiosql/backup/services

chown apache.nagios /etc/nagiosql/backup/services

Pastikan bahwa NAGIOS terexecute oleh Apache:

chown nagios.apache /usr/local/nagios/bin/nagios chmod 750 /usr/local/nagios/bin/nagios

Jalankan dan lakukan pengecekkan bahwa tidak ada erorr dari konfigurasi yang telah di setting dari NAGIOS:

/usr/local/nagios/bin/nagios -v /usr/local/nagios/etc/nagios.cfg

Kita membutuhkan file di NAGIOSQL install direktori untuk memperbolehkan kita memproses web base dari penginstallan:

touch /var/www/html/nagiosql/install/ENABLE_INSTALLER

Begitu juga dengan Apache user dibutuhkan permissions untuk NAGIOSQL /konfigurasi direktori untuk menuliskan setting file:


(46)

Sekarang kita buka NAGIOSQL pada browser kita dengan alamat http://(severkita)/nagiosql seperti pada gambar dibawah sebagai berikut:

Ini adalah proses dari awal penginstalasian pada gambar 3.27:

Dalam proses instalasi NAGIOSQL akan mengecek beberapa paket kebutuhan yang dapat di lihat pada gambar 3.28:

Gambar 3.27 Tampilan awal penginstallan


(47)

Sekarang kita membutuhkan beberapa konfigurasi informasi untuk server,database,user,dan password yang dapat di lihat pada gambar 3.29:

Gambar 3.29 Konfigurasi data sistem

Kita diberitahukan bahwa kita harus menghapus nagiosql/install direktori untuk menyelesaikan installasi,jadi kita kembali ke dalam linux/console yang dapat di lihat pada gambar 3.30:

rm -rf /var/www/html/nagiosql/install


(48)

Lalu lakukan login kedalam web NAGIOSQL dengan username dan password yang telah di setting yang dapat di lihat pada gambar 3.31:


(49)

Sekarang kita akan mengimport NAGIOS command konfigurasi file,click Tools pada menu di kiri yang dapat di lihat pada gambar 3.32:

Gambar 3.32 Konfigurasi command pada NAGIOSQL Click data import dari menu Tools yang dapat di lihat pada gambar 3.33:


(50)

Pengimportan konfigurasi file kedalam NAGIOSQL agar konfigurasi pada Nagios dapat terbaca yang dapat di lihat pada gambar 3.44 :

Gambar 3.44 Mengimport data dan konfigurasi pada NAGIOSQL

Dalam Import file text box, highlight /etc/nagios/objects/commands.cfg kemudian click Import.

Pada halaman data import tersebut konfigurasi harus menunjukkan bahwa records telah sukses dimasukkan. Di import file text box, highlight /etc/nagios/objects/timeperiods.cfg dan click import.


(51)

3.4 Analisis kegiatan sistem monitoring server NAGIOS 3.4.1 Fungsional NAGIOS

Definisi list server

Memasukkan list server mana saja yang akan di monitoring dan kebutuhan server dalam proses monitoring diperlukan agar kegunaan dari NAGIOS tepat mengenai sasaran.

Proses hal-hal tersebut dapat di lihat sebagai berikut : 1. Definisi atau server list.

Pendifinisian server yang akan dimonitor,definisi dalam konteks ini mencakup deskripsi dari server,alamat IP ataupun hostname server. Hal apa saja yang akan di monitoring :

Ping performance monitoring.

Meliputi pendefinisian protokol apa yang digunakan,waktu pemonitoran dilakukan,dan nilai untuk critical threshold dan warning threshold.

SNMP monitoring.

Pendefiinisian monitoring entitas server dengan protokol SNMP yang fleksible. Contoh monitoring adalah traffic packet dan penggunaan disk.

User Monitoring.

Pendefinisian monitoring dari user logon yang mengakses server secara meremote langsung menuju server.


(52)

- SSH server monitoring.

Pendefinisian monitoring dari jalur akess untuk meremote pada server yang di gunakan client.

Memory Usage monitoring.

Pendefinisian monitoring untuk memastikan keadaan memory dalam keadaan baik dan memastikan berapa penggunaan besarnya memory pada komputer server.

Root Partition monitoring.

Pendefinisian monitoring untuk memastikan berapa kapasitas yang tersedia pada komputer server.

2. Alert Sistem server list

Management yang mengelola alert dari sistem,meliputi pengubahan preferensi alert sistem dan pengelolaan log message yang telah di kirim melalui e-mail. Mengelola nilai ambang batas untuk masing-masing monitoring yang berguna untuk pendefinisian traffic light pada sistem status dan alert sistem.

3. Crond (Linux task scheduler)

Crond adalah suatu aktor khusus yang bertanggung jawab melakukan operasi periodik yakni data polling,pembangkitan notifikasi,dan back up basis data pada server.


(53)

4. Notifier

Aktor khusus yang bertanggung jawab mengirimkan notifikasi melalui email yang di bangkitkan oleh crond ke alamat yang telah di definisikan pada NAGIOS.

3.4.2 Skenario cara kerja NAGIOS

A. NAGIOS mapping tools and visions (NAGVIS)

Proses pemetaan dari host ataupun hostgroup yang di tampilkan dalam layar yang berupa seperti peta atau diagram yang memiliki service masing masing dan menampilkan keadaan status dari Server Host ataupun Server Hostgroup

B. NAGIOS Reports and Log (NAGRELO)

Proses laporan dalam waktu tertentu serta log kegiatan service pada sistem NAGIOS.

C. NAGIOS system Command (NAGSYSCOM)

Proses kebijakan pemberian service atau keputusan service untuk monitoring agar server dapat termonitoring.

Struktur Scenario Cara NAGIOS bekerja dapat di lihat pada gambar 3.35:


(54)

3.4.2.1Hasil test kinerja NAGIOS

A. Hasil pada Saat Downtime atau adanya gangguan.

NAGIOS memberikan Alert suara dan dengan adanya gambar pemetaan berwarna yang di beritahukan melalui berupa tampilan seperti peta jaring yang berisi server atau host server yang dimana menunjukkan highlight merah dengan tingkatan critical dan highlight berwarna kuning dengan tingkatan Warning, Jadi ketika ada nya suatu Downtime atau adanya gangguan kita dapat dengan sigap mengecek dari server atau host server yang terdapat pada sistem monitoring kita. Dengan hal ini dapat mempercepat proses perbaikan dan proses pembenahan pada server atau host server yang ada.

B. Hasil pada saat memonitoring dan menganalisis kondisi server.

NAGIOS memberikan informasi berupa resource atau data dari server atau host yang dimana menampilkannya dalam proses cek servis yang telah di tentukan oleh pihak administrator dalam melakukan pemberian cek servis terlebih dahulu sebelumnya. Dimana dalam cek servis tersebut dapat menampilkan suhu processor dari server,ruang penyimpanan data pada server,jumlah memory server yang dipakai,dan resource lainnya pada server.

C. Hasil pada saat mengantisipasi adanya peretasan terhadap server. Nagios memberikan Informasi berapakah user yang terhubung dalam suatu server yang dimana informasi tersebut di dapat pada informasi cek servis. Jadi dengan begitu kita dapat memantau berapa user yang


(55)

memasuki Server-server yang ada sehingga prosess peretasan dari pihak lain dapat terdeteksi secara lebih mudah dan dapat sigap di tangani.

D. Hasil pada saat melakukan laporan rutin dari NAGIOS

Nagios dapat memberikan informasi kegiatan-kegiatan dari server yang kita monitoring yang berupa laporan-laporan yang ditentukan waktunya sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin di dapatkan. Prosess pembuatan laporan pada NAGIOS yaitu ada berbagai macam yang di antaranya dapat berupa laporan dalam jangka waktu sebagai berikut:  Waktu sekarang

 24 jam

 Hari kemarin  Minggu ini  7 hari terakhir  Minggu lalu  Bulan ini  Tahun ini


(56)

56 BAB IV KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

NAGIOS merupakan suatu sistem monitoring handal yang dapat melihat lebih jauh dan lebih sigap secara real time dalam memonitoring server-server atau host-host yang ada serta memiliki keunggulan dalam menangani suatu masalah pada server yang melampau dari aplikasi sistem monitoring sebelumnya yaitu Whatzupp!.

NAGIOS dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sebagai pemecahan masalah-masalah gangguan pada server dan dapat menggambarkan pemetaan atau penjabaran yang lebih baik dengan menambahkan pluggin-pluggin yang ada sebagai alat bantu untuk membuat kinerja NAGIOS semakin baik lagi dan handal.

Servis-servis serta perintah-perintah yang sangat terperinci yang menharuskan sistem memonitoring sesuai servis atau perintah yang di berikan membuat NAGIOS menjadikan network monitoring yang lebih kompleks dan lebih lengkap di bandingkan dengan aplikasi Whatzupp!


(57)

4.2 Saran

Dalam melakukannya editing dalam nagios lebih terperinci dengan interface yang baik,dan auto search untuk mencari pluggin-pluggin atau extensi dari NAGIOS untuk pemetaan jaringan pada NAGIOS.

Perlu adanya pendefinisian server yang secara otomatis dengan hanya memasukkan beberapa data informasi dari host dan tidak merupakan suatu konfigurasi dari definisi host yang baru.


(58)

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Jenjang Strata Satu

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

YOSA HASBIANTO 10106017

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(59)

iv

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.3.1 Maksud Kerja Praktek ... 2

1.3.2 Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Seputar Instansi ... 6

2.1.2 Logo Instansi ... 7

2.2 Struktur dan Divisi Description ... 7


(60)

v

2.4.3 NAGIOS QL ... 13

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah ... 15

3.2 Analisis Kebutuhan ... 16

3.3 Tahap Perancangan Sistem ... 17

3.3.1 Instalasi Linux CentOS 5.6 ... 18

3.3.2 NAGIOS... 31

3.3.3 NAGIOSQL ... 41

3.4 Analisis kegiatan sistem monitoring server NAGIOS... 51

3.4.1 Fungsional NAGIOS ... 51

3.4.2 Skenario cara kerja NAGIOS ... 53

3.4.2.1Hasil test kinerja NAGIOS ... 54

BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan ... 56

4.2 Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(61)

http://kuroichan.blogspot.com/2012/01/sejarah-singkat.html NMS-With-NAGIOS,


(62)

Nama : Yosa Hasbianto Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 21 Maret 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Jatimulya Raya Blok G No. 302 Jatimulya Bekasi

Telepon Genggam : 085692046156

Alamat Email : pluton.poseidon@yahoo.com

II. Pendidikan Formal

No. Tahun Sekolah Keterangan

1. 2006 -

Sekarang

Prodi Teknik Informatika -

2. 2003 - 2006 SMA Yadika 8 Bekasi Lulus / Berijazah 3. 2000 - 2003 SMP Al – Muslim Bekasi Lulus / Berijazah 4. 1994 - 2000 SD Jatimulya 09 Bekasi Lulus / Berijazah


(63)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek ini dengan judul Laporan kerja praktek sistem monitoring server pada PT.PUSATMEDIA”, sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa jauh bila dikatakan baik apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun wujudnya, laporan ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.

Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada :

1. Bapak Satria, selaku Koordinator Kerja Praktek yang telah memberikan ijin, petunjuk dan arahan dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Antonious Simamora,Selaku pembimbing dari kegiatan selama kerja praktek berlangsung.


(64)

iii

3. Ibu Mira Kania Sabariah, ST,MT, selaku dosen wali yang menjadi pembimbing dan banyak sekali meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan arahan dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. 4. Direksi beserta Staff PT. PUSATMEDIA Bogor.

5. Yang tercinta Ayah, Ibu, dan adik–adikku tercinta, yang telah

memberikan do’a dan dorongan kepada penulis baik secara moril

maupun materiil.

6. Untuk sesorang yang selalu ada dihatiku terima kasih atas spirit dan dorongannya serta kesabaran dan pengorbanannya dalam membantu menyusun laporan kerja praktek ini.

7. Rekan–rekan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2006 semuanya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Bandung, January 2012


(65)

(66)

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Sejarah singkat dan pengertian Linux CentOS 5.6,

http://kuroichan.blogspot.com/2012/01/sejarah-singkat.html NMS-With-NAGIOS,


(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas diri

Nama : Yosa Hasbianto

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 21 Maret 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Jatimulya Raya Blok G No. 302 Jatimulya Bekasi

Telepon Genggam : 085692046156

Alamat Email : pluton.poseidon@yahoo.com

II. Pendidikan Formal

No. Tahun Sekolah Keterangan

1. 2006 -

Sekarang

Prodi Teknik Informatika -

2. 2003 - 2006 SMA Yadika 8 Bekasi Lulus / Berijazah 3. 2000 - 2003 SMP Al – Muslim Bekasi Lulus / Berijazah 4. 1994 - 2000 SD Jatimulya 09 Bekasi Lulus / Berijazah


(3)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena dengan ridho dan karunia-Nya serta atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktek ini dengan judul Laporan kerja praktek sistem monitoring server pada PT.PUSATMEDIA”, sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Kerja Praktek di Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Dalam hal penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa jauh bila dikatakan baik apalagi sempurna. Namun penulis yakin bagaimanapun wujudnya, laporan ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri bagi penulis.

Selanjutnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongannya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada :

1. Bapak Satria, selaku Koordinator Kerja Praktek yang telah memberikan ijin, petunjuk dan arahan dalam menyelesaikan laporan ini.

2. Bapak Antonious Simamora,Selaku pembimbing dari kegiatan selama kerja praktek berlangsung.


(4)

iii

3. Ibu Mira Kania Sabariah, ST,MT, selaku dosen wali yang menjadi pembimbing dan banyak sekali meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan arahan dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. 4. Direksi beserta Staff PT. PUSATMEDIA Bogor.

5. Yang tercinta Ayah, Ibu, dan adik–adikku tercinta, yang telah memberikan do’a dan dorongan kepada penulis baik secara moril maupun materiil.

6. Untuk sesorang yang selalu ada dihatiku terima kasih atas spirit dan dorongannya serta kesabaran dan pengorbanannya dalam membantu menyusun laporan kerja praktek ini.

7. Rekan–rekan mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2006 semuanya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga ketulusan serta bantuan dari semua pihak tersebut diatas kiranya mendapat berkah dan anugerah dari Allah SWT.

Bandung, January 2012


(5)

(6)