Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Berb

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 50-54 

Sistem Monitoring Suhu Ruang Server Berbasis Web
dengan Menggunakan EZ430
Riyanto1*, dan Rama Okta Wiyagi2
1. Teknik Telekomunikasi, Akademi Telkom Sandhy Putra, Purwokerto 53147, Indonesia
2. Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, Yogyakarta 55183, Indonesia
*

E-mail: riyan_sala3@ yahoo.co.id

Abstrak
Peran server yang sangat penting sebagai penyedia layanan data bagi komputer client, maka suhu ruang server perlu
dipantau secara berkala sehingga jika suatu ketika terjadi penyimpangan suhu di luar batas toleransi dapat segera
diketahui dan ditindaklanjuti sehingga tidak terjadi kerusakan pada server. Sistem monitoring suhu berbasis web dengan
menggunakan EZ430 dapat dimanfaatkan untuk memantau suhu suatu ruangan server. Sistem ini terdiri atas perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri atas sebuah sensor node EZ430 yang menghasilkan keluaran data
suhu analog yang kemudian oleh node EZ430 data akan dikonversi menjadi data digital sebagai masukan data suhu ke
RF access point. Data akan dikirimkan secara serial dan disimpan pada database server. Seluruh proses komunikasi data
ditangani oleh perangkat lunak pada node EZ430. Perangkat lunak dalam node EZ430 menggunakan bahasa assembly
read51 dan untuk interface conventer menggunakan bahasa visual basic sebagai kontrol visual dan tampilan data secara

berkala menggunakan bahasa pemprograman PHP dan database MySQL. Sistem monitoring suhu ruangan dapat
memantau suhu ruangan server serta mentransmisikan data perubahan suhu ruangan yang ditampilkan melalui aplikasi
web.

Abstract
Room Temperature the Monitoring Room Temperature System Based Web Server Using Ez430. The role of the
server is significant as a data service provider to client computers; therefore the temperature of server must be
monitored periodically so if there is a deviation over threshold level, this can be confirmed and acted upon in order to
prevent any damage to the server. Web-based temperature monitoring system using EZ430 can be used to monitor the
temperature of a server room. The system consisted of hardware and software. The hardware is made up from an EZ430
sensor node to deliver analog temperature data output, which is then converted by EZ430 into digital data as
temperature data input to RF access point. Data is transmitted in serial connection and saved into database server. All
data communication process is handled by the software in EZ430 node. The software in EZ430 node is applied with
read51 assembly language. The converter interface is using visual basic language as a visual control. The periodic data
display is using PHP programming language and MySQL database. Room temperature monitoring system can supervise
server room temperature and transmit room temperature change data in the form of web application.
Keywords: EZ430 chronos, temperature, web monitoring

1. Pendahuluan
digunakan untuk fungsi kendali selain untuk

mengumpulkan data, maka ini disebut sistem
supervisory control and data acquisition (SCADA) [1].

Dewasa ini dengan adanya perkembangan jaringan
komunikasi, sistem pemantauan jarak jauh (remote
monitoring system) memungkinkan untuk diaplikasikan
dalam pencatatan nilai-nilai hasil pengukuran dari
instrumen sensor di daerah-daerah yang tersebar dan
sulit dijangkau. Telemetri merupakan teknologi yang
diterapkan untuk keperluan tersebut. Bila telemetri juga

Secara mendasar SCADA terdiri dari remote terminal
unit (RTU) yang berfungsi untuk mengumpulkan data
pengukuran. Sistem komunikasi yang merupakan
medium transmisi data dan master station yang

50

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 50-54 


51

menampilkan data dan memungkinkan operator untuk
mengendalikan perangkat dari jarak jauh [2-5].

realtime, kapan saja dan di mana saja selama terkoneksi
dengan jaringan internet.

Dalam aplikasi SCADA, asumsi berikut ini berlaku: a)
RTU tetap berada pada lokasi tertentu, b) Proses kendali
dan pemantauan berlangsung secara non-stop (atau
setidaknya dalam jangka waktu yang lama).

Segi kepraktisan dalam proses pengukuran dan akuisisi
data, sistem yang memungkinkan perpindahan lokasi
dan kemampuan untuk memunculkan hasil pemantauan
kepada pengguna atau operator merupakan hal-hal
penting yang menjadi pertimbangan utama.

Namun adakalanya diperlukan pula sebuah proses

pemantauan yang berlangsung insidentil dalam jangka
waktu tertentu pada beberapa daerah yang dipilih secara
acak atau berpindah-pindah, seperti pengambilan
sampel suhu dari beberapa titik pada suatu lokasi atau
pemantauan curah hujan pada beberapa daerah berbeda
secara bergiliran [6]. Pada kasus-kasus demikian, solusi
SCADA menjadi kurang efektif.
Sistem monitoring sangat dibutuhkan dewasa ini, di
mana sistem ini akan bekerja sebagai alat pembantu
tenaga manusia untuk mengawasi keadaan suatu objek,
namun efisiensi tenaga dan waktu untuk melihat data
dari sistem terkadang masih diabaikan. Maka dibuatlah
sebuah sistem yang dapat mengirimkan data dari jarak
jauh dan diakses melalui jaringan komputer, dan akan
menampilkan kondisi suhu ruang server dan kondisi
suhu ruangan itu sendiri secara realtime tanpa dibatasi
oleh jarak, ruang, dan waktu.
Karena server digunakan dalam jangkau waktu yang
lama maka kesehatan hardware di dalamnya perlu
dijaga. Salah satu parameter yang menunjang kesehatan

hardware server adalah suhu [7-9]. Kondisi suhu ruang
server yang merupakan sebuah sistem komputer yang
meyediakan layanan kepada komputer client lainya
dalam sebuah jaringan komputer harus sesuai dengan
standar operasional dan prosedur manajemen server
sebagaimana Peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta
nomor 73 tahun 2007 tentang standar operasional dan
prosedur manajemen server
berdasarkan UCSD
standard server room temperature yaitu suhu ruang
server harus berkisar antara 20 oC sampai dengan 22 oC
dan kelembaban 35-65% [10]. Juga standar pengelolaan
data center menurut Telecommunications Industry
Association (TIA) 942 20 adalah degrees C to 25
degrees C [11].
Berdasarkan peran server yang sangat penting maka
suhu ruang server perlu dipantau secara berkala
sehingga jika suatu ketika terjadi penyimpangan suhu di
luar batas toleransi dapat segera diketahui dan
ditindaklanjuti sehingga tidak terjadi kerusakan pada

server. Dengan latar belakang tersebut maka dalam
makalah ini penulis mengangkat topik tentang sistem
monitoring suhu ruang server menggunakan ez430
berbasis web, sebagai sebuah sistem yang dapat
digunakan untuk memonitor keadaan suhu rungan
server dari jarak jauh yang dapat dimonitor secara

 

2. Metode Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan
beberapa metode-metode sebagai berikut:
Studi Pustaka. yaitu mengambil informasi dari
beberapa buku-buku, majalah-majalah, dan referensi
lainnya yang dapat membantu memperoleh pengetahuan
dan pokok masalah yang berhubungan dengan materi
penulisan ini.
Analisis Teknologi. eZ430-Chronos development tool
adalah sistem pengembang nirkabel yang berbasis
CC430F6137 dari keluarga mikrokontroler MSP 430

buatan Texas Instrumen [12]. Ez430 dapat digunakan
sebagai platform referensi untuk sistem jam tangan,
personal area network atau sebuah wireless sensor node
untuk koleksi data secara remote. Berbasiskan
CC430F6137 sub-1-GHz RF SoC, the eZ430-Chronos
adalah sebuah sistem pengembang lengkap yang
memiliki fitur sebagai berikut: a) Fully functional sports
watch based on the CC430F6137, an MSP430™
microcontroller with integrated sub-1-GHz wireless
transceiver; b) Watch can be reprogrammed for custom
wireless applications; c) Highly integrated watch
includes on-board three-axis accelerometer, pressure
sensor, temperature; d) sensor and battery voltage
sensor; e) 96-segment LCD display driven directly by
the CC430 microcontroller; f) Can be paired wirelessly
with heart rate monitors, pedometers, or other devices
based on RF transceivers such as the CC430 or CC11xx
devices; g) Includes an eZ430-RF USB emulator that
connects the eZ430-Chronos to a PC for real-time insystem programming and debugging.
Pada proyek pemantau suhu ruang server berbasis

eZ430-Chronos fitur yang digunakan adalah sensor suhu
dan RF transceiver. Pengembangan firmware eZ430Chronos dilakukan menggunakan IAR embedded
workbench IDE. Karena telah disediakan source code
default eZ430-Chronos maka pengembangan firmware
dilakukan dengan memodifikasi source code yang ada
sehingga dapat berfungsi sesuai yang diinginkan.
Merujuk pada eZ430-Chronos user guide dan
CC430F6137 datasheet didapatkan informasi sebagai
berikut: a) Terdapat menu ACC pada eZ430-Chronos di
mana pada mode menyediakan transmisi data akselerasi
3D kontinu dari jam tangan TI's SimpliciTI protocol

52

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 50-54 

stack, b) Sensor suhu telah terintegrasi pada chip
CC430F6137, c) ADC pada cip CC430F6137 adalah
ADC 12 bit dengan Vref untuk pengukuran suhu
sebesar 1,5V, d) Sensor suhu dihubungkan pada ADC

ch 10.
Dengan beberapa informasi di atas pengembangan
firmware dapat dilakukan dengan mengubah mode ACC
yang menyediakan transmisi data akselerasi 3D kontinu
menjadi transmisi data temperatur. Data temperatur
yang dikirimkan adalah data pengukurun 12 bit ADC ch
10 terhadap sensor suhu. Tidak dilakukan penghitungan
data konversi ADC menjadi nilai temperatur agar
mengurangi perhitungan komputasi pada node. Sebagai
tambahan informasi pada source code yang disediakan
telah diberikan komentar-komentar kegunaan fungsi
subrutin program serta rumus konversi ADC ke
temperatur sehingga mempermudah pengembangan
firmware eZ430 Chronos.
Firmware ez430 Chronos untuk pemantauan suhu
fungsi temperatur. c adalah bagian program yang
bertugas memantau suhu dan menampilkan pada LCD.
Dengan mempelajari source code pada fungsi ini didapat
informasi sebagai berikut: a) Untuk melakukan konversi
ADC ch 10 terhadap sensor suhu digunakan perintah

adc12_single_conversion
(REFVSEL_0,
ADC12SHT0_8, ADC12INCH_10). Di mana perintah
tersebut akan mengkonversi ADC channel 10 ke dalam
nilai 12 bit dengan tegangan referensi sebesar 1500mV;
b) Persamaan matematis yang digunakan untuk
mengkonversi nilai ADC 12bit ke temperatur adalah
(A10-1855) * (667/4096) di mana A10 adalah nilai
ADC ch 10 dan satuan sudah dalam derajat celcius; c)
Hasil persamaan matematis tersebut perlu digeser
nilainya dengan dikurangkan nilai offset agar sesuai
dengan suhu sebenarnya. Untuk mengetahui nilai offset
harus dilakukan perbandingan dengan thermometer
terkalibrasi.

Perancangan Perangkat. Hubungan antar perangkat
yang membentuk sistem pengukuran berbasis web
diperlihatkan pada Gambar 2.
Blok rangkaian sistem kerja pemantau suhu berbasis
ez430-Chronos ditunjukan pada Gambar 4.


Gambar 2. Hubungan Perangkat pada Sistem Monitoring
Berbasis Web [12]

Mulai 
Monitoring suhu dengan 
Ez430 Chronus 
Mengirim data monitoring 
melalui eZ430‐RF USB pada 
Server
Data digital dikonversikan 
ke bilangan desimal 
Hasil koversi lansung disimpan 
ke database
Data ditampilkan berbasis 
Web
Selesai 

Gambar 3. Diagram Alir Monitoring Suhu Berbasis Web

Gambar 1. Pelabelan Pohon T Sesuai dengan Urutan
Tampilan [11]

 

Gambar 4. Blok Garis Besar Sistem Kerja Pemantau
Suhu Berbasis ez430-Chronos

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 50-54 

3. Hasil dan Pembahasan
Antar muka eZ430 Chronos Temperature Monitoring.
Pada PC, data ADC diterima melalui modul transceiver
CC1111 kemudian dengan menggunakan software yang
berbasis visual basic. Software yang dinamakan ez430
Chronos temperatur monitoring, data yang diterima
diolah sehingga menjadi data temperatur dan sekaligus
menyimpan data suhu tersebut kedalam database
mySQL. Tampilan dari software adalah seperti terlihat
pada Gambar 5.
Programan penerima data dari eZ430 Chronos ke
personal komputer dengan visual basic, berikut adalah
potongan source code dari software eZ430 Chronos
temperture monitoring.

53

Library eZ430chronosnet digunakan agar dapat
mengkomunikasikan program VB yang dikembangkan
dengan transceiver RF CC1111. Setelah melakukan
pengenalan COM port yang digunakan maka dengan
menggunakan perintah ez.GetData(data), data yang
dikirim dari chronos secara nirkabel disimpan di dalam
variabel
data.
LabRawData.Text
dan
LabRawDataHex.Text digunakan untuk menampilkan
data tersebut dalam program.

Perintah di atas digunakan untuk menyeleksi 2 buah
bagian data yang dikirimkan. Dua bagian tersebut
adalah 2 digit pertama nilai ADC dan 2 digit terakhir
nilai ADC. Kemudian kedua nilai tadi digabungkan
dalam perintah

Suhu1 adalah nilai ADC utuh, yang kemudian dikonversikan ke dalam nilai suhu dengan menggunakan
perintah

Nilai suhu tersebut dijumlahkan dengan nilai offset
menjadi nilai suhu aktual dan disimpan dalam variabel
suhu. Nilai suhu aktual sekaligus disimpan dalam
database.
Antarmuka Halaman Web ez430 Chronos
temperature monitoring. Halaman web yang digunakan
untuk menginformasikan hasil pemantau suhu saat
kondisi suhu berada dikisaran 20-22 oC, serta informasi
status pada kisaran suhu jika suhu lebih kecil dari 20 oC
dan kisaran suhu lebih besar dari 22 oC.

2010

Gambar 6. Tampilan
Monitoring
Gambar 5. Tampilan Interface Conventer
Keterangan: a) Port number adalah COM Port dari
transceiver CC1111, b) Raw adalah data mentah yang
dikirimkan dari ez430 Chronos, c) Hex adalah data raw dalam
bentuk hexadicemal, d) Data0 adalah data 2 digit pertama nilai
ADC yang dikirimkan dari Chronos, e) Data1 adalah data 2
digit terakhir nilai ADC yang dikirimkan dari Chronos, f)
Data combine adalah gabungan Data0 dan Data1 yaitu data
utuh ADC ch 10, g) Raw temp adalah data temperatur mentah
setelah dikonversi menggunakan persamaan matematis, h)
Temperatur adalah hasil akhir data yang berupa suhu dalam
satuan derajat Celcius, data tersebut adalah selisih Raw Temp
dengan nilai offset.

 

ez430

Chronos

Temperature

2010

Gambar 7. Tampilan Suhu Dibatas Ketentuan Ruangan
Server

54

JURNAL ILMIAH ELITE ELEKTRO, VOL. 2, NO. 1, MARET 2011: 50-54 

Saat kondisi suhu di atas atau dibawah rentang 20 °C
sampai dengan 22 °C akan menampilkan status
warning.
Untuk menentukan status informasi suhu pada halaman
web code yang digunakan sebagai berikut:

4. Simpulan
Dengan melakukan perancangan dan pengujian sistem
monitoring suhu ruangan memanfaatkan Ez430 Chronos
berbasis berbasis web, dapat ditarik simpulan: sistem
pemantauan suhu ruang server berbasis web
memberikan kemudahan user untuk dapat memantau
suhu dengan jarak jauh di mana tidak terbatas ruang dan
waktu dengan dukungan perangkat internet.

Daftar Acuan
[1] F. Carden, R. Jedlicka, R. Henry, Telemetry
System Engineering, Artech House, Norwood,
MA, USA:, 2002, p.596.

 

[2] D. Bailey, E. Wright, Practical SCADA for
Industry, Newnes, Burlington, MA, USA, 2003,
p.298.
[3] H. Fang, K. Fang, International Conference on
Measuring
Technology
and
Mechatronics
Automation, 3 (2010) 852.
[4] J. Li, Y. Xu, Third International Conference on
Genetic and Evolutionary Computing, Guilin,
2009, p.381.
[5] K. Kalaitzakis, E. Koutroulis, V. Vlachos,
Measurement 34/2 (2003) 75.
[6] E. Garcia-Rodriguez, M. Rodriguez-Martinez,
Proceedings of the Advanced International
Conference
on
Telecommunications
and
International Conference on Internet and Web
Applications and Services (AICT/ICIW 2006),
New York, USA, 2006, p.162.
[7] P.J. Bock, S. Majumdar, W.J. Bock, IEEE Trans.
Instrum. Meas. 56/1 (2007) 32.
[8] P. Dostálek, V. Vašek, J. Dolinay, WSEAS IEEE
Trans. Syst. Control 3/9 (2008) 779.
[9] J.P T. Vilela, J.C.M. Valenzuela, Proceedings of
16th International Conference on Electronics,
Communications
and
Computers
(CONIELECOMP'06), Washington, USA, 2006,
p.3.
[10] Anon,. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 73
Tahun 2007 tentang Standar Operasional dan
Prosedur Manajemen Server pada Pemerintah Kota
Yogyakarta, Yogyakarta, 2007.
[11] F.M.
Sait,
TIA-942
DC
Standards,
www.tiaonline.org/standards, 28 Juli 2009
[12] Anon., eZ430-Chronos™ Development Tool,
Incorporated
Texas
Instruments
http://www.ti.com/lit/ug/slau292c/slau292c.pdf, 2009.