Mata dan Bagian-Bagiannya RETINA DAN ANALISIS BIDANG FASE

16 Pada saat sel fotoreseptor meneruskan sinyal cahaya terlebih dahulu cahaya tersebut diubah menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik disebut juga impuls atau rangsangan yang dihasilkan oleh perubahan pada perpindahan ion saat melintasi membran plasma. Apabila tidak terdapat rangsangan atau neuron dalam keadaan istirahat, sitoplasma di dalam membran plasma bermuatan listrik negatif, sedangkan cairan di luar membran bermuatan positif. Keadaan yang demikian dinamakan polarisasi atau potensial istirahat, di sel saraf saat potensial istirahat terjadi membran mengalami polarisasi pada -70mV . Perbedaan muatan ini terjadi karena adanya mekanisme transpor aktif yakni pompa natrium- kalium. Konsentrasi ion natrium Na+ di luar membran plasma dari suatu akson neuron lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di dalamnya. Sebaliknya, konsentrasi ion kalium K+ di dalamnya lebih besar daripada di luar. Akibatnya, mekanisme transpor aktif terjadi pada membran plasma. Apabila neuron dirangsang dengan kuat, permeabilitas membran plasma terhadap ion Na+ berubah meningkat. Peningkatan permeabilitas membran ini menjadikan ion Na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga muatan sitoplasma berubah menjadi positif. Fase seperti ini dinamakan depolarisasi atau potensial aksi . Sementara itu, ion K+ akan segera berdifusi keluar melewati membran. Fase ini dinamakan repolarisasi, yaitu saat membran kembali ke keadaan istirahat setelah mengalami depolarisasi . Peningkatan besar potensial membran negatif atau membran menjadi lebih terpolarisasi dibandingkan saat waktu istirahat dinamakan hiperpolarisasi. Perbedaan muatan pada bagian yang mengalami polarisasi dan depolarisasi akan menimbulkan arus listrik. Arus listrik inilah yang 17 kemudian digunakan oleh neuron untuk menerima, memproses, memulai dan mengirimkan pesan ke SSP sistem syaraf pusat.

2.4 Matriks

2.4.1 Definisi Leon, Hal.260 :

Misalkan A adalah suatu matriks . Skalar � disebut sebagai suatu nilai eigen atau nilai karakteristik characteristic value dari A jika terdapat suatu vektor taknol x, sehingga Ax=

x. Vektor x disebut

vektor eigen atau vektor karakteristik dari .

2.4.2 Nilai Eigen dan Vektor Eigen

Contoh mencari nilai eigen � menggunakan persamaan karakteristik yang diperoleh dari definisi di atas: Jika memiliki invers maka perkalian dengan inversnya: Tentu saja ini bukan penyelesaian yang diinginkan,karena jika vektor tidak dapat dicari nilai eigen dari matriks A. Sehingga salah satu cara agar adalah jika tidak memiliki invers. Ingat bahwa matriks tidak memiliki invers jika dan hanya jika: atau | | 18 disebut Persamaan Karakteristik untuk matriks . Sebagai contoh misal diberikan suatu matriks , untuk mencari nilai eigen dan vektor eigen dari matriks menggunakan persamaan karakteristik caranya, | | , atau | | , atau | | , atau , atau , atau � , diperoleh atau nilai eigen untuk matriks adalah Mencari vektor eigen untuk Misalkan [ ] [ ] [ ] Penyelesaian dari sistem ini akan memberikan persamaan sehingga jika dipilih maka , dan . Mencari vektor eigen untuk , misalkan maka: