Perancangan Mug & Kaos Sebagai Sarana promosi Di Museum Pos Indonesia

(1)

Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI

SARANA PROMOSI DI MUSEUM

POS INDONESIA

DK 36502 KERJA PRAKTEK

Oleh :

Dika Adhityawan Sakti 51907062

Desain Komunikasi Visual

Dosen Pembimbing :

Wantoro, S.Ds

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur Praktikan panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga Praktikan dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek ini. Maksud dan tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat tugas mata kuliah Kerja Praktek pada jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Dalam laporan ini Praktikan membuat judul perancangan berbagai macam aplikasi sebagai sarana promosi pada museum PT. Pos Indonesia. Praktikan membuat judul seperti diatas karena museum PT. Pos Indonesia membutuhkan sarana promosi agar menarik minat masyarakat untuk kembali memilih PT. Pos sebagai sarana pengiriman barang. Praktikan diberikan berbagai tugas untuk membuat berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan sebagai sarana promosi.

Praktikan berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya untuk Praktikan sendiri dan juga umumnya untuk orang lain. Seperti kata

sebuah pepatah ”Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, Praktikan tahu bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Karena itu dimohon saran dan kritiknya dan apabila ada kesalahan kata mohon dimaafkan.

Bandung, Juni 2011


(4)

UNIKOM BANDUNG 2011

Jurusan Desain Komunikasi Visual Program Studi Desain Komunikasi Visual

Kerja Praktek Program Strata Satu (S1) Tahun2011

PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI SARANA PROMOSI

DI MUSEUM POS INDONESIA

DIKA ADHITTAWAN SAKTI 51907062

Abstrak

Praktek kerja lapangan merupakan suatu kewajiban bagi mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual strata satu (SI).

Tujuan dan manfaat kerja praktek yang telah dilaksanakan adalah untuk merancang media iklan Museum Pos Indonesia. Dengan demikian dapat mengetahui dan sedikit merasakan langsung terhadap dunia kerja yang sesungguhnya.

Metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian penelitian meliputi studi lapangan dan studi pustaka. Studi lapangan meliputi wawancara dan pengamatan. Studi pustaka dilakukan dengan penelitian kepustakaan yang relevan dengan masalah yang dihadapi penulis.

Hasil yang dicapai dari hasil kerja praktek lapangan ini yaitu mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja yang sesungguhnya serta memberikan pengalaman yang baik mengenai desain khususnya desain media iklan.


(5)

Kesimpulan yang didapat yaitu Museum Pos Indonesia memerlukan suatu media iklan yang efektif untuk mempromosikan PT. POS INDONESIA kepada masyarakat karena Museum Pos Indonesia sangat bermanfaat untuk ilmu pengetahuan.


(6)

UNIKOM BANDUNG 2011

Department of Visual Communication Design Studies Visual Communication Design Program

Job Training Program Strata One (S1) 2011

MUG & T SHIRT DESIGN AS A TOOL FOR PROMOTION IN THE

MUSEUM POS OF INDONESIA

DIKA ADHITYAWAN SAKTI 51907062

Abstract

Practice field work is an obligation for students majoring in Visual Communication Design degree (SI).

The purpose and benefits of practical work that has been implemented is to design the advertising for Museum Pos of Indonesia. Thus, it can know and feel the impact on the real working world.

The method used by the author in conducting research studies include field studies and literature study. Field studies include interviews and observations. Literature study conducted by research literature relevant to the problems faced by the author.

The result of the work practices of this field is ti know more about the real world of work and to provide a good experience, especially regarding the design of advertising media design.

The Conclution is Museum Pos of Indonesia requires an effective advertising to promote Museum Pos of Indonesia to the public because this place are very benefical to science.


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……….…. i

ABSTRAK……… ii

DAFTAR ISI……….... v

DAFTAR GAMBAR……… vii

BAB I PENDAHULUAN……….……….... 1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek………..……… 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek……….. 2

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek……… 2

BAB II TINJAUAN UMUM MUSEUM POS INDONESIA………….…..…. 4

2.1 Sejarah Museum Pos Indonesia……….……….……. 4

2.2 Profil Museum Pos Indonesia……… 5

2.2.1 Visi & Misi PT. Pos Indonesia……… 5

2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia………. 7

2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia 8

2.2.4 Bentuk Badan Hukum PT. Pos Indonesia……… 9

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK……… 10

3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan……… 10

3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan…. 10 3.3 Metode Kerja Praktek………. 11

3.4 Perancangan Ilustrasi Sarana Promosi...………. 12

3.4.1 Perancangan Mug………….……….... 12

3.4.1.1 Konsep Perancangan………... 12

3.4.1.2 Teknis Perancangan………. 13

3.4.2 Perancangan Kaos……… 16

3.4.2.1 Konsep Perancangan……….. 16

3.4.2.2 Teknis Perancangan……… 17


(8)

DAFTAR PUSTAKA……….. 21

LAMPIRAN………. 22


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Mata kuliah kerja praktek adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa/i Desain Komunikasi Visual (DKV) UNIKOM. Karena mata kuliah ini adalah salah satu syarat untuk bisa mengambil mata kuliah tugas akhir. Mata kuliah dapat diambil pada semester ganjil dan genap.

Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi apabila ingin lulus dari mata kuliah ini. Syarat yang diwajibkan terhadap mahasiswa/i adalah mahasiswa/i telah melakukan perwalian dan memasukan mata kuliah kerja praktek saat perwalian dan telah menyelesaikan mata kuliah Studio Desain Komunikasi Visual 3 (tiga). Syarat bagi perusahaan adalah perusahaan telah memiliki badan hukum baik PT maupun CV dan telah beroperasi minimal dua tahun. Syarat kelulusannya adalah membuat laporan Kerja praktek yang telah mendapat bimbingan dan pengesahan dari pimpinan tempat kerja praktek, pembimbing kerja praktek, dan koordinator kerja praktek, masuk kerja di perusahaan tempat kerja praktek minimal 1 bulan dan maksimal 3 bulan.

Isi dari laporan kerja pratek menjelaskan tentang pekerjaan yang telah dilakukan oleh mahasiswa/i di tempat kerja praktek. Laporannya berisi tentang salah satu tugas yang menjadi garis besar pekerjaan yang dikerjakan di tempat kerja praktek tersebut. Proses penulisan laporan kerja praktek akan dibimbing oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk dan mahasiswa/i akan melakukan asistensi secara terus-menerus hingga laporan kerja praktek selesai. Jika laporan telah selesai maka laporan harus mendapatkan pengesahan dari pimpinan perusahaan tempat kerja praktek, pembimbing, dan koordinator.


(10)

Praktikan melakukan kerja praktek di sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang yang membutuhkan desainer untuk mempromosikan jasa pengiriman. Perusahaan tersebut bernama Museum Pos Indonesia yang berada di bawah naungan PT. Pos Indonesia dan Praktikan sendiri ditempatkan pada bagian desain.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek adalah untuk memenuhi kewajiban melaksanakan mata kuliah Kerja Praktek yaitu memenuhi persyaratan kurikulum yang ada di perguruan tinggi. Mencari dan mengolah data sebagai bahan yang Praktikan perlukan dalam penulisan Kerja Praktek ini. Menambah pengetahuan dan pengalaman dibidang desain dalam penerapannya di lapangan. Mempersiapkan dan mengondisikan diri sebagai seorang pekerja yang nantinya bisa diharapkan bisa melaksanakan tugas dengan baik apabila telah terjun dalam dunia kerja. Mencoba mengukur seberapa jauh kemampuan Praktikan dalam menerapkan aplikasi yang telah diajarkan dalam perkuliahan.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek melalui pencarian informasi kepada teman seangkatan, teman angkatan diatas Praktikan, internet, dan survey langsung ke tempat yang mungkin bisa menerima kerja praktek. Akhirnya Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek melalui teman seangkatan dan mencarinya lewat survey langsung ke Museum Pos Indonesia di jl. Cilaki 73 Bandung 40115.

Praktikan mengajukan permohonan untuk dapat melakukan kerja praktek disana. Proses pengajuannya cukup singkat yaitu diawali dengan obrolan singkat dengan bapak H. Rachman selaku manajer dokumen dan museum tentang syarat perusahaan yang bisa menjadi tempat kerja praktek. Proses awal mulai dari penyerahan surat pengantar dari kampus, meminta persetujuan dari pihak perusahaan, kerja praktek, dan akhirnya


(11)

sampai menyelesaikan laporan kerja praktek dapat dilihat pada bagan dibawah ini :


(12)

BAB II

TINJAUAN UMUM MUSEUM POS INDONESIA

2.1 Sejarah Museum Pos Indonesia

Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.

Meletusnya Perang Dunia II pada akhir tahun 1941, pendudukan Jepang, dan pergerakan revolusi menyebabkan Museum PTT tidak terperhatikan; bahkan keberadaannya pun nyaris terlupakan.

Untuk dapat menjalankan fungsinya kembali sebagaimana layaknya sebuah museum, pada tahun 1980 Direksi Perum Pos dan Giro membentuk suatu kepanitiaan untuk menghidupkan kembali keberadaan Museum PTT. Maka, bertepatan dengan hari bakti Postel ke-38, pada tanggal 27 September 1983, Museum ini dibuka secara resmi oleh menteri Pariwisata dan Telekomunikasi, Achmad Tahir dan diberi nama Museum Pos dan Giro.

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Perum Pos dan Giro, Museum Pos dan Giro mengoleksi sejumlah benda yang memiliki nilai sejarah dalam perjalanan Perusahaan Pos Indonesia sejak masa Hindia Belanda, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan, hingga sekarang ini, baik dalam bentuk foto, maket, lukisan, katalog, dan peralatan pos lainnya.


(13)

Sejalan dengan perjalanan dan perkembangan perusahaan pos, terhitung tanggal 20 Juni 1995 nama dan status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (persero), maka nama Museum Pos dan Giro pun berubah menjadi Museum Pos Indonesia. Peran dan fungsi yang dijalankan oleh Museum Pos Indonesia selanjutnya adalah disamping sebagai tempat koleksi, juga mencakup fungsi sarana penelitian, pendidikan, dokumentasi, layanan informasi, serta sebagai objek wisata khusus.

2.2 Profil Museum Pos Indonesia

Berikut adalah profil perusahaan dimana Praktikan melaksanakan kerja praktek :

Nama Perusahaan : PT. Pos Indonesia (Museum Pos Indonesia)

Alamat : Jl. Cilaki 73 Bandung,

Jawa Barat 40115 Telp : 022-4206195

Email : museum@posindonesia.co.id

Bidang Perusahaan : Jasa pengiriman barang dan museum Bentuk Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)

2.2.1 Visi & Misi PT. Pos Indonesia a. Visi

Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang profesional sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.


(14)

b. Misi

1. Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara.

2. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimum bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.

c. Misi Sosial PT. Pos Indonesia

Sebagai agen pembangunan, PT. Pos Indonesia mengemban misi sosial yang sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, karena ditunjang oleh adanya jaringan pelayanan pos yang mencapai daerah-daerah terpencil di seluruh tanah air. Dengan demikian pos menjadi pelopor dalam membuka keterisolasian daerah baik di bidang komunikasi maupun distribusi barang dan jasa.

Sebagian kecil pelayanan tersebut adalah :

- Perluasan jangkauan pelayanan pos hingga mencapai daerah pedesaan dan daerah-daerah terpencil dengan menyediakan berbagai layanan pos guna memenuhi kebutuhan masyarakat. - Penyaluran dana bagi Sarjana Pendamping Purna Waktu (SP2W)

dalam rangka Program Inpres Daerah Tertinggal (IDT).

- Penyaluran Jaminan Hidup (Jadup) untuk para transmigran di berbagai lokasi transmigrasi.

- Penyelenggaraan Tabungan Keluarga sejahtera (Takesra) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) dalam rangka program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.


(15)

2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia

Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan komitmen PT. Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT. Pos Indonesia telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.

 Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan

 Intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business)

Pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil untuk mendukung tercapainya mutu layanan yang tinggi.


(16)

2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia (Persero)

Berikut adalah Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia (Persero):

Gambar II.1 Bagan Struktur Organisasi Museum Pos Indonesia

Dalam struktur organisasi Museum Pos berada di bawah Direktorat Perencanaan, Teknik dan Sarana. Tepatnya di bagian FP Museum dan Kesekertariatan.


(17)

2.2.4 Bentuk Badan Hukum PT. Pos Indonesia

Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah PT ( Perseroan Terbatas).

Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze

Vennootschaap (NV), adalah suatu persekutuan untuk

menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham - saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.


(18)

BAB III

LAPORAN KERJA PRAKTEK

3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

Selama Praktikan melakukan kerja praktek, Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis dan ilustrasi sebagai desainer. Bagian yang bertugas untuk membuat ilustrasi-ilustrasi benda, suasana serta membuat grafis untuk diterapkan di media tertentu misalnya grafis untuk kaos, dan sebagainya. Selama di bagian itu Praktikan mendesain beberapa ilustrasi dan grafis.

Eksekusi akhir pada pekerjaan Praktikan ialah menggunakan

software Corel Draw X4 yang Praktikan kuasai.

3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek di Perusahaan

Selama kerja praktek di Museum Pos Indonesia, Praktikan mengerjakan banyak tugas yang garis besarnya adalah membuat desain untuk keperluan sarana promosi. Pada proses kerja, Praktikan diberikan kebebasan dalam mendesain berbagai sarana promosi yang diberikan oleh pembimbing lapangan. Oleh pembimbing lapangan, Praktikan diberikan tugas untuk mendesain sarana promosi dengan menggunakan

software yang paling Praktikan kuasai. Dalam hal ini karena Praktikan menguasai software Corel Draw X4, jadi Praktikan menggunakan software

tersebut untuk mendesain.

Selain mengerjakan tugas di tempat kerja, terkadang Praktikan juga diberikan pekerjaan untuk dikerjakan di rumah. Itu dilakukan apabila Praktikan tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya di tempat kerja apabila waktu yang tidak memungkinkan. Apabila semua tugas yang diberikan pembimbing lapangan kepada Praktikan sudah selesai semua, yang


(19)

terakhir harus dilakukan adalah membuatnya menjadi manual book untuk diserahkan kepada pembimbing Praktikan.

3.3 Metode Kerja Praktek

Metode yang dilakukan di tempat kerja biasanya adalah pembimbing memberikan sebuah tugas kepada desainer lalu desainnya akan direvisi hingga mendapatkan desain yang pas dan dijadikan hasil akhir. Pembimbing Praktikan adalah manajer dokumen dan museum dari perusahaan yaitu Pak H. Rachmat. Tugasnya biasanya diberikan langsung dengan berdiskusi dengan Praktikan untuk membahas apa yang akan dibuat sebagai sarana promosi. Waktu kerjanya sangat fleksibel karena menyesuaikan dengan jadwal kuliah dan bila pekerjaan Praktikan belum selesai maka Praktikan dapat mengerjakannya di rumah. Berikut ini adalah bagan metode kerja prakteknya:


(20)

3.4 Perancangan Ilustrasi Sarana Promosi

Praktikan mengerjakan ilustrasi benda yang dapat digunakan sebagai sarana promosi. Barang-barang yang Praktikan ilustrasikan adalah barang yang biasa digunakan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan perusahaan mereka. Produksinya sendiri akan diserahkan kepada perusahaan, jadi Praktikan hanya bersifat sebagai desainer, tentang akan diproduksi atau tidaknya adalah sepenuhnya keputusan perusahaan. Proyek yang dikerjakan ini merupakan proyek barang-barang promosi. Diantaranya adalah mug dan kaos yang Praktikan jadikan fokus dalam bahasan laporan ini.

3.4.1 Perancangan Mug

Perancangan pertama yang Praktikan kerjakan di Corel Draw X4 adalah mug. Praktikan merancang desain mug karena permintaan dari pembimbing lapangan. Menurut pembimbing dan Praktikan sendiri, mug memang sarana yang cukup bagus untuk dijadikan sebagai sarana promosi.

3.4.1.1 Konsep Perancangan

Konsep dari perancangan mug yang Praktikan kerjakan sebetulnya simple saja. Yaitu berkonsep dari ciri khas PT. Pos Indonesia itu sendiri dan anak – anak. Itu semua bisa dilihat dari warna dasar pada mug itu sendiri yang berwarna oranye dan terdapat gambar dari lambang PT. Pos Indonesia dan adanya gambar kartun dari pak pos yang bergaya sangat anak

– anak.

Praktikan mengambil konsep itu karena pada umumnya tempat seperti museum adalah tempat yang sering dikunjungi anak – anak sebagai sarana pengetahuan dan pendidikan. Sedangkan aplikasi mug-nya sendiri adalah pembimbing lapangan yang meminta Praktikan untuk mengaplikasikannya.


(21)

3.4.1.2 Teknis Perancangan

Tugas ini adalah tugas yang diberikan untuk mengukur keahlian Praktikan dalam menggunakan Corel Draw X4. Pada tugas ini Praktikan menggunakan berbagai tool yang Praktikan kuasai dan butuhkan pada software Corel Draw X4.

Pada awalnya Praktikan dan pembimbing mendiskusikan tentang aplikasi apa yang akan diterapkan untuk sarana promosi. Setelah ditentukan bahwa mug yang akan diterapkan, barulah Praktikan mengerjakannya di Corel Draw X4. Setelah selesai, Praktikan langsung melakukan proses asistensi kepada pembimbing Praktikan.

Pengerjaannya sendiri diawali dengan membuat bentuk mug. Setelah menjadi gambar mug, barulah Praktikan mewarnai gambar mug tersebut dan melanjutkan pembuatan ilustrasi lainnya, yaitu adalah membuat ilustrasi untuk diaplikasikan pada mug tersebut.

Software : Corel Draw X4 Ilustrasi : Mug

Warna : (C:0 M:60 Y:100 K:0), (C:0 M:0 Y:0 K:0) (C:0 M:0 Y:100 K:0) (C:100 M:100 Y:0 K:0) (C:100 M:0 Y:100 K:0) (C:0 M:100 Y:100 K:0)

Tools : Pick tool, shape tool, text tool, dan pen tool.

Tipografi :

Arial Black

aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789


(22)

In His Hands

aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.1 Data Mentah Untuk Membuat Mug

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.2 Proses Pewarnaan


(23)

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.3 Tata Letak Gambar

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.4 Hasil Akhir


(24)

Selanjutnya perancangan yang Praktikan buat adalah perancangan kaos untuk sarana promosi. Perancangan kaos ini Praktikan sendiri yang mengajukan kepada pembimbing. Kaos ini bisa dipakai untuk dresscode apabila ada kegiatan study tour ke Museum Pos Indonesia.

3.4.2.1 Konsep Perancangan

Konsep perancangan dari kaos ini juga leebih mementingkan unsur dari PT. Pos Indonesia. Dengan mengutamakan warna oranye sebagai warna utamanya. Untuk kaos, Praktikan menggunakan desain yang lebih sederhana. Tidak terlalu banyak gambar yang Praktikan masukkan. Jadi desain kaos ini bisa dipergunakan untuk berbagai macam umur.

Selain warna oranye, Praktikan juga membuat kaos dengan warna putih. Tetapi tetap mengesankan PT. Pos Indonesia. Sehingga memiliki aternatif apabila diproduksi nanti.

Software : Corel Draw X4 Ilustrasi : Kaos

Warna : (C:0 M:60 Y:100 K:0) dan (C:0 M:0 Y:0 K:0) adalah warna utama, (C:3 M:38 Y:93 K:0), (C:0 M:0 Y:0 K:10)

Efek : Power Clip

Tools : Pick tool, shape tool, text tool, dan pen tool.

Tipografi :

Arial Black

aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789 In His Hands


(25)

aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789

3.4.2.2 Teknis Perancangan

Sama seperti pada perancangan mug. Praktikan mendiskusikan terlebih dahulu pada pembimbing apa yang akan dibuat. Setelah kaos disepakati, barulah Praktikan memulai perancangan di software Corel Draw X4.

Pada proses pembuatan, pertama Praktikan membuat pola baju. Setelah selesai, Praktikan melakukan pengetrace-an logo PT. Pos Indonesia. Praktikpengetrace-an juga membuat logo dari slogan yang Praktikan gunakan. Setelah semua selesai, barulah Praktikan mulai melakukan tata letak gambar pada pola baju yang Praktikan buat. Tidak lupa juga untuk asistensi pada pembimbing.

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.5 Pola Kaos


(26)

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.6 Pembuatan Logo

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.7 Pewarnaan & Peletakan Gambar


(27)

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia Gambar III.8 Hasil Akhir


(28)

BAB IV

KESIMPULAN

Mata kuliah kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia. Mata kuliah ini mewajibkan beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin lulus dari mata kuliah ini. Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek melalui pencarian informasi kepada teman seangkatan, angkatan atas, internet, dan survey langsung ke tempat yang mungkin bisa menerima kerja praktek. Selama Praktikan melakukan kerja praktek, Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis dan ilustrasi sebagai desainer. Bagian yang bertugas untuk membuat ilustrasi-ilustrasi benda, suasana serta membuat grafis untuk diterapkan di media tertentu misalnya grafis untuk kaos, dan sebagainya. Selama di bagian itu Praktikan mendesain beberapa ilustrasi dan grafis untuk sarana promosi.

Dari pengalaman yang Praktikan rasakan dilapangan Praktikan merasakan bahwa Praktikan masih harus banyak dan masih harus memperdalam kemampuan.

Laporan Kerja pratek menjelaskan tentang pekerjaan yang telah dilakukan oleh mahasiswa di tempat kerja praktek. Laporannya berisi laporan salah satu tugas yang menjadi garis besar pekerjaan yang diterima. Bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan di tempat kerja praktek tersebut, Praktikan menuliskan proyek yang Praktikan kerjakan dengan bimbingan dosen pembimbing untuk menyelesaikan laporan ini.


(29)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

-

Rustan, Surianto. (2009). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

-

Hendratman, Hendi. (2008). Tips n Trix Computer Graphics Design.

Bandung: Informatika.

Majalah

-

Kurniawan, Deni. (2008). Displacement Map. Concept, Vol 04(edisi 22), hal 76

-

Kurniawan, Deni. (2008). Marbleous Pattern. Concept, Vol 04(edisi 24), hal 78-79


(30)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bantul, Yogjakarta pada tanggal 23 November 1989, putra ke-5 (lima) dari Bapak Hari Sanyoto dengan Ibu Tuti Djuharsih. Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Cipinang 01 Pagi Jakarta tamat tahun 2001, melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta dan tamat pada tahun 2004 serta menyelesaikan sekolah di SMAN 31 Jakarta pada tahun 2007 pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Komputer Indonesia Bandung pada Fakultas Desain Jurusan Desain Komunikasi Visual. Penulis berhasil mempertahankan Laporan Praktek Kerja Lapang yang berjudul "PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI SARANA PROMOSI DI MUSEUM POS INDONESIA” di Museum POS INDONESIA Bandung pada tanggal Mei 2011 – Juni 2011.

Sampai saat ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia, Bandung.


(1)

17

aAbBcCdDeEfFgGhHiIjJkKlLmMnNoO pPqQrRsStTuUvVwWxXyYzZ 0123456789

3.4.2.2 Teknis Perancangan

Sama seperti pada perancangan mug. Praktikan mendiskusikan terlebih dahulu pada pembimbing apa yang akan dibuat. Setelah kaos disepakati, barulah Praktikan memulai perancangan di software Corel Draw X4.

Pada proses pembuatan, pertama Praktikan membuat pola baju. Setelah selesai, Praktikan melakukan pengetrace-an logo PT. Pos Indonesia. Praktikpengetrace-an juga membuat logo dari slogan yang Praktikan gunakan. Setelah semua selesai, barulah Praktikan mulai melakukan tata letak gambar pada pola baju yang Praktikan buat. Tidak lupa juga untuk asistensi pada pembimbing.

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia


(2)

18

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia

Gambar III.6 Pembuatan Logo

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia


(3)

19

Copyright © 2011 Museum Pos Indonesia


(4)

20

BAB IV

KESIMPULAN

Mata kuliah kerja praktek adalah salah satu mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia. Mata kuliah ini mewajibkan beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin lulus dari mata kuliah ini. Praktikan mendapatkan tempat kerja praktek melalui pencarian informasi kepada teman seangkatan, angkatan atas, internet, dan survey langsung ke tempat yang mungkin bisa menerima kerja praktek. Selama Praktikan melakukan kerja praktek, Praktikan ditempatkan pada bagian desain grafis dan ilustrasi sebagai desainer. Bagian yang bertugas untuk membuat ilustrasi-ilustrasi benda, suasana serta membuat grafis untuk diterapkan di media tertentu misalnya grafis untuk kaos, dan sebagainya. Selama di bagian itu Praktikan mendesain beberapa ilustrasi dan grafis untuk sarana promosi.

Dari pengalaman yang Praktikan rasakan dilapangan Praktikan merasakan bahwa Praktikan masih harus banyak dan masih harus memperdalam kemampuan.

Laporan Kerja pratek menjelaskan tentang pekerjaan yang telah dilakukan oleh mahasiswa di tempat kerja praktek. Laporannya berisi laporan salah satu tugas yang menjadi garis besar pekerjaan yang diterima. Bersumber dari pekerjaan yang dikerjakan di tempat kerja praktek tersebut, Praktikan menuliskan proyek yang Praktikan kerjakan dengan bimbingan dosen pembimbing untuk menyelesaikan laporan ini.


(5)

21

DAFTAR PUSTAKA

Buku

-

Rustan, Surianto. (2009). LAYOUT, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

-

Hendratman, Hendi. (2008). Tips n Trix Computer Graphics Design.

Bandung: Informatika.

Majalah

-

Kurniawan, Deni. (2008). Displacement Map. Concept, Vol 04(edisi 22), hal 76

-

Kurniawan, Deni. (2008). Marbleous Pattern. Concept, Vol 04(edisi 24), hal 78-79


(6)

23 RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bantul, Yogjakarta pada tanggal 23 November 1989, putra ke-5 (lima) dari Bapak Hari Sanyoto dengan Ibu Tuti Djuharsih. Pendidikan Sekolah Dasar di SDN Cipinang 01 Pagi Jakarta tamat tahun 2001, melanjutkan ke SMPN 74 Jakarta dan tamat pada tahun 2004 serta menyelesaikan sekolah di SMAN 31 Jakarta pada tahun 2007 pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Komputer Indonesia Bandung pada Fakultas Desain Jurusan Desain Komunikasi Visual. Penulis berhasil mempertahankan Laporan Praktek Kerja Lapang yang berjudul "PERANCANGAN MUG & KAOS SEBAGAI SARANA PROMOSI DI MUSEUM POS INDONESIA” di Museum POS INDONESIA Bandung pada tanggal Mei 2011 – Juni 2011.

Sampai saat ini penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia, Bandung.