Laporan Praktek Kerja Lapangan Pada Bagian Komunikasi Perusahaan Di PT. Dirgantara Indonesia (Persero Bandung)

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia

Sejak pemerintahan Hindia Belanda, Indonesia sudah dilibatkan dalam berbagai aktivitas rancang bangun, pengembangan, dan manufacturing pesawat terbang.Awalnya pemerintah Hindia Belanda tidak memiliki kebijakan dan program yang berkenaan dengan pembuatan pesawat di Indonesia.Aktifitas yang mereka lakukan hanya terkait dengan pembuatan lisensi dan evaluasi (pemeriksaan) standar teknis dan keamanan pesawat-pesawat yang beroperasi di Indonesia.Pada tahun 1922, pemuda Indonesia mulai dilibatkan dalam memodifikasi pesawat terbang di sebuah bengkel warga belanda yaitu LW. Walraven, Cikapundung, Bandung.Kemudian pada tahun 1930, dibentuk Aircraf Production Section (Bagian Pembuatan Pesawat Udara) yang kemudian berlokasi ke Lapangan Udara Andir (sekarang lapangan Husein Sastranegara).

Menganggap pentingnya suatu ketahanan negara beserta dengan berbagai alat transportasi yang mendukung,terutama transportasi udara, disertai dengan kondisi Negara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan maritim, Pemerintah Indonesia akhirnya mulai menumbuh kembangkan segala aktivitas kedirgantaraan secara melembaga yang dimulai pada tahun 1946 dengan dibentuknya Biro Rencana dan Konstruksi Pesawat di lingkungan Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara yang berkedudukan di Madiun, yang kemudian dipusatkan di Andir ( Husein Sastranegara) Bandung.Dengan


(2)

anggota-anggota yang terdiri dari Weweko Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo dan Sumarsono.Lembaga ini pun telah menghasilkan berbagai hasil rancang bangun yaitu pesawat layang jenis Zogling , Nurtanio Wiweko Glider (NWG) dan Wiweko Eksperimental Lightplane (WEL).Di Periode yang sama Nurtanio mulai mengembangkan klub-klub aeromodelling di Bandung.Namun sayangnya aktifitas ini terhenti akibat pemberontakan Madiun dan Agresi Militer Belanda I dan II.

Setelah keadaan di Indonesia berangsur aman dan Indonesia telah menjadi salah satu negara yang disahkan oleh PBB, kegiatan klub-klub aeromodelling

yang dikembangkan oleh Nurtanio kembali aktif dengan perpindahan lokasi yang semula berlokasi di Madiun, kini berlokasi di Lapangan Udara Andir (sekarang Husein Sastranegara) Bandung.Pada tahun 1953,kegiatan tersebut mendapatkan wadah baru dengan nama Seksi Percobaan yang beranggotakan 15 orang dan dibawah Supervisi Komando Depot Perawatan Teknik Udara dengan pimpinannya yaitu Mayor Nurtanio Pringgoadisurjo.Terbentuknya wadah tersebut ternyata membuahkan sebuah hasil dan prestasi, dimana pada tanggal 1 Agustus 1954, pesawat “ Si Kumbang” yang merupakan hasil desain Nurtanio berhasil diterbangkan.4 tahun kemudian, (1957) Seksi Percobaan berubah menjadi Sub Depot Penyelidikan , Percobaan dan Pembuatan Pesawat Terbang dengan suatu konsep organisasi yang lebih besar.Pada tahun 1958, Organisasi ini berhasil membuat pesawat lain yang dikenal dengan nama “Belalang 89” dan “Belalang 90” .


(3)

Tahun 1960, Sub Depot ini ditingkatkan menjadi Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP) atas bentukan dari pemerintah Indonesia.Lembaga ini berdiri dibawah kepemimpinan Nurtanio yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan Industri Penerbangan yang memiliki kemampuan untuk mendukung kegiatan penerbangan nasional Indonesia.

Lima Tahun kemudian, LAPIP berubah menjadi Komandio Pelaksana Industri Pesawat Terbang (KOPELAPIP) untuk TNI AU, yang pada tahun 1966, tahun dimana Bapak Penerbangan Indonesia , Nurtanio meninggal dunia.Dalam rangka menghormati wafatnya almarhum Nurtanio, pemerintah menggabung KOPELAPIP dengan PN Industri Pesawat Terbang Berdikari menjadi Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio (LIPNUR).Produk yang berhasil dilahirkan oleh LIPNUR yaitu Sikumbang, Belalang 85/90, Kunang, Super Kunang, PZL Wilga/Gelatik (lisensi dari Ceko-Polandia).

Pada tahun yang sama, Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie diminta untuk menyumbangkan tenaganya untuk membangun Industri Penerbangan Indonesia. Pada awal Januari 1974,Prof.Dr.Ing B.J Habibie dipanggil oleh Presiden RI-2 yaitu Soeharto untuk menjadi penasehat Presiden dalam bidang Teknologi.Tahun 1975, PT.Pertamina membentuk Divisi Advanced Technology dan Teknologi Penerbangan(ATTP) yang bertujuan menyiapkan infrastruktur bagi industri kedirgantaraan di Indonesia.Pada tanggal 5 April 1976, ATTP dan LIPNUR memulai suaru proses penggabungan yang akhirnya menjadi PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio berdasarkan akte Notaris No.15 tanggal 24 April 1976 yang


(4)

dipimpin oleh Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie.Didalamnya pun terdapat penggabungan dua asset hasil penggabungan ATTP dan LIPNUR yang berupa dua hangar, beberapa mesin konvesional dan sekitar 500 karyawan dan 17 insinyur dengan program utama memproduksi helikopter NBO-105 dibawah lisensi MBB Jerman dan NC-212 dibawah lisensi CASA Spanyol.Peresmian perusahaan ini dilaksanakan pada tnaggal 23 Agustus 1976 oleh Presiden Republik Indonesia.

Pada tanggal 17 Oktober 1979, PT Nurtanio berkerjasama dengan CASA Spanyol mendirikan usaha patungan yang diberi nama Aircraft Technology Industri (Airtrech) dalam rangka rancang bangun pesawat baru CN-235 yang kini telah dioperasikan di berbagai Negara yaitu Spanyol, Turki, Korea Selatan,dan Malaysia.Prestasi ini tentu sangat membanggakan, karena CN-235 diperkirakan akan mendapati hasil penjualan yang terus bertambah.

Pada bulan April 1986, melalui Keputusan Presiden(Kepres) No.15/1986 dan Rapat Umum Pemegang Saham, nama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio diganti menjadi PT Industri Pesawat terbang Nusantara( IPTN).Pada tanggal 10 November 1994, bertepatan dengan diperingatinya Hari Pahlawan , pesawat yang dirancang penuh atas dasar kemandirian putra-putri Indonesia, N-250 diluncurkan (roll out).Presiden Soeharto menamai pesawat ini Gatot Kaca.Dalam acara peluncuran tersebut, Presiden Soeharto memberikan kata sambutan yang berisi : “Pada saat ini kita memperingati Hari Pahlawan yang ke 49 ini, di IPTN Bandung,dengan disertai puji dan syukur kehadirat Allah yang maha Kuasa, saya akan memunculkan untuk pertama kali pesawat N-250 keluar dari hanggarnya


(5)

yang diperkenalkan pada kita semua, dengan tetap berharap semoga IPTN terus berkembang sebagia asset bangsa Indonesia dalam memasuki era Kebangkitan nasional kedua dan globalisasi dunia sepanjang masa.Semoga Tuhan yang maha Esa memberkati kita semua. Terima Kasih.” Namun sayangnya sampai saat ini N-250 masih dalam proses sertifikasi sebagai dampak terjadinya perubahan lingkungan perusahaan.

Perubahan lingkungan eksternal tersebut telah mendorong perusahaan untuk melakukan reorientasi usaha dengan penetapan sasaran dan tujuan strategis sesuai dengan tantangan yang dihadapi, atas pertimbangan tersebut, akhirnya pada tanggal 24 Agustus 2000 PT.IPTN menjadi PT Dirgantara Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.Perubahan nama tersebut pun tak lepas dari adanya keinginan untuk memperluas cakupan bisnis di bidang kedirgantaraan.Alhasil, pada tahun 2001, PT Dirgantara Indonesia mulai membukakan keuntungan sebesar Rp.11,26 milyar.Namun, pada tahun yang sama, Indonesia sedang dilanda krisis moneter berkepanjangan, dimana Indonesia sangat membutuhkan bantuan dana dari negara lain,PT.Dirgantara Indonesia sebagai industri strategis pun merupakan industri yang terkena dampak besar akibat keadaan Indonesia yang tidak stabil.Dalam upaya mengurangi ketidakstabilan negara terutama dalam hal keuangan, akhirnya pemerintah Indonesia meminta bantuan dana melalui IMF. Sayangnya, IMF tidak mengabulkan permintaan Indonesia. Banyak tokoh negarawan dan tetua PT Dirgantara Indonesia yang mengatakan bahwa salah satu penyebab dari tidak


(6)

terkabulnya permintaan Indonesia untuk meminta pinjaman uang kepada IMF yaitu karena negara-negara asing tidak mau tersaingi dalam hal produksi Hi-Technology oleh Asia, terutama Indonesia, yang pada kenyataanya, untuk suatu industri strategis suatu negara, IMF merupakan lembaga yang bankable (dapat meminjamkan).

Untuk mempertahankan kondisi perusahan yang sedang tidak stabil dan agar N-250 sebagai pesawat andalan PT.Dirgantara Indonesia masih dapat diproduksi, akhirnya PT.Dirgantara Indonesia melakukan beberapa langkah

progresif yang diantaranya ialah “Pengrumahan” terhadap karyawan yang diberlakukan sejak tanggal 11 Juli 2003.

Untuk memberikan rasa keadilan dan kesempatan yang sama untuk dapat diperkerjakan kembali, manajemen perusahaan kemudian melaksanakan seleksi ulang.Saat ini dengan 3200 karyawan tetap dan 600 karyawan kontrak, PT Dirgantara Indonesia tengah berjuang untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk menunjang kebutuhan bangsa dan negara.Hingga saat ini pun tahun 2011, perusahan industri strategis pesawat terbang ini masih memakai nama yang sama yaitu PT Dirgantara Indonesia (Persero).


(7)

1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT.Dirgantar Indonesia 1.2.1 Visi PT.Dirgantara Indonesia

Visi PT Dirgantara Indonesia adalah menjadi perusahaan berbasis teknologi dirgantara yang unggul terutama dalam rekayasa, rancang bangun, manufaktur, dan produksi pesawat terbang untuk angkutan penumpang dan kargo, baik untuk kepentingan komersial maupun militer yang mampu meraih keuntungan berdasarkan keunggulan kompetisi pada pasar domestik dan regional.

1.2.2 Misi PT Dirgantara Indonesia

Misi PT Dirgantara Indonesia yaitu sebagai Wahana Transformasi Industri untuk menjadi pusat keunggulan di bidang industri dirgantara yang berorientasi bisnis dan mampu mendukung kepentingan nasional, yang dapat memproduksi infrastruktur ekonomi berupa ‘Jembatan Udara’ yang mengubungkan wilayah antar kota, antar provinsi, dan antar pulau.”


(8)

1.3 Logo PT Dirgantara Indonesia

Gambar 1.1 Logo PT Dirgantara Indonesia

Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2010

Makna dari logo PT Dirgantara Indonesia yang berbentuk lingkaran dunia, memberikan arti aktifitas usaha yang mencakup pasar global.Bentuk sayap berjumlah tiga buah dengan tiga ukuran yang berbeda memberikan makna suatu kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.Tiga buah sayap tersebut masing-masing memiliki makna yang berbeda yaitu:

1. Sayap besar menggambarkan bisnis inti (Core Bussines)

2. Sayap sedang menggambarkan bisinis plasma(Non-Core Bussiness) 3. Sayap kecil menggambarkan korporasi (Corporate)

Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut kecondongan/ elevasi 45° yang berarti arah yang seimbang dan optimal dalam pencapaian target.


(9)

Warna biru memiliki makna dirgantara, kemantapan dan kekuatan, mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi dan etika usaha.

Makna lain dari logo tersebut adalah :

a) Warna biru angkasa melambangkan langit tempat pesawat terbang.

b) Sayap pesawat terbang sebanyak 3 buah, yang melambangkan fase PT.Dirgantara Indonesia yaitu:

1. PT.Industri Pesawat Terbang Nurtanio 2. PT Industri Pesawat Terbang Nusantara 3. PT Dirgantara Indonesia

c) Ukuran pesawat terbang yang semakin membesar melambangkan keinginan PT Dirgantara Indonesia I untuk menjadi perusahaan dirgantara yang semakin membesar disetiap fasenya.

d) Lingkaran melambangkan bola dunia dimana PT Dirgantara Indonesia ingin menjadi perusahaan kelas dunia.

1.4 Sejarah Sekretaris Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia

Didirikannya divisi Sekretaris Perusahaan didasari oleh keinginan PT Dirgantara Indonesia untuk merekstrukturisasi perusahaan agar perusahaan dapat berjalan stabil sebagaimana mestinya, rektsukturisasi yang dilakukan oleh Manajemen PT.Dirgantara Indonesia merupakan suatu pembenahan yang


(10)

sistematis, terarah dan koordinatif dalam membentuk good corporate governance

(GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik dan kompetitif.Salah satu dari point rektrukturisasi tersebut adalah pembentukan Sekretaris Perusahaan baik secara fungsional maupun secara strukturis. Sekretaris Perusahan dibentuk berdasarkan ketentuan normatif yaitu:

1. UU RI No. 19/2003 tentang tata pelaksanaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pasal 20.

2. Keputusan Mentri BUMN No.117/M-MBU/2002 yaitu praktek good corporate governance(GCG) bagian sembilan pasal 24.

3. SKEP Direksi : SKEP/5915/03206/PTD/UT0000/03/2003 yang isinya antara lain menunjuk corporate secretary untuk mengelola informasi manajemen, melakukan pelaporan ke eksekutif, mengkoordinasi penerapan GCG dan mengelola aplikasi komunikasi perusahaan dalam membentuk citra positif.

Adapun pertimbangan yang dilakukan oleh Direksi PT Dirgantara Indonesia dalam tujuannya untuk membentuk struktur Sekretaris Perusahaan yaitu :

a. Bahwa Bidang Dukungan Bisnis & Administrasi (Jakarta) (AM3500) yang semula berada di bawah Departemen Pengelolaan Fasilitas & Asset perusahaan Divisi Jasa Material dan Fasilitas Direktorat Keuangan dan Administrasi, perlu dipindahkan ke dalam organisasi Sekretaris


(11)

Perusahaan yang berganti nama menjadi Bidang Kantor Perwakilan Jakarta, sehingga perlu dilakukan penyesuaian Struktur Organisasi tingkat Departemen dan Bidang di lingkungan Sekretaris Perusahaan.

b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka perlu diterbitkan Surat keputusan Direksi PT Dirgantara Indonesia (Persero) tentang Penetapan Struktur Organisasi Tingkat Departemen dan Bidang di Lingkungan Sekretaris Perusahaan.

Tanggal 29 Januari 2008 Direksi PT Dirgantara Indonesia akhirnya mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan Struktur Organisasi Tingkat Departemen di Lingkungan Sekertariat Perusahaan dengan nomor SK :SKEP/069/031.01/PTD/KA0000/01/2008.Disusul oleh keluarnya surat keputusan struktur organisasi tingkat bidang di lingkungan Sekertariat Perusahaan pada tanggal 19 Mei 2008 oleh Direksi PT Dirgantara Indonesia dengan surat keputusan nomor : SKEP/240/031.01/KAOOOO/PTD/05/2008

Pasca dikeluarkannya Surat Keputusan pada tahun 2008 mengenai berdirinya SK(Sekretaris Perusahaan), SK semakin berkembang hinggga kini, dan sampai saat ini,SK memiliki 4 departemen yang diantaranya:

1. Departemen Komunikasi Perusahaan 2. Departemen Administrasi Perusahaan


(12)

Direktur Utama Ass.Dirut Bidang Bisnis Pemerintah Sekretariat Perusahaan Divisi Pengamanan Ass.Dirut Sist.M anajemen M utu Perusahaan Satuan Pengaw asan Intern Divisi Perencanaan& Pengembangan Direktorat Aircraft Services Divisi Pemasaran& Penju alan Aircraft Services Divisi Peraw atan dan

M odifikasi Divisi M anajemen

Logistik

Divisi M anajemen Sumber Daya Aircraft Services Direktorat Teknologi dan Pengembangan Divisi Pusat Bisnis Teknologi Divisi Keselamatan dan Sertifikasi Divisi Pusat Pengembangan

Divisi Pusat Uji Terbang Divisi Engineering Services Divisi Sistem Senjata Direktorat Keuangan dan Administrasi Divisi Pembendaharaa n Divisi Akuntansi Divisi Sumber Daya M anusia Divisi Jasa M aterial dan

Fasilitas Direktorat Aircraft Integration Divisi Pemasaran dan Penjualan Aircraft Integration Divisi Operasi Aircraft Integration Divisi Logistik dan Dukungan Pelanggan Direktorat Aerostructure Divisi Integrasi Usaha Divisi Operasi Aeorostruktur Divisi Rekayasa

Divisi M anajemen Sumber daya Aerostruktur 4. Departemen Hukum

1.5 Struktur PT Dirgantara Indonesia

Gambar 1.2

Bagan Struktur Organisasi PT DI


(13)

Bagan di atas merupakan gambaran Struktur Organisasi yang ada di PT.Dirgantara Indonesia.Hirarki tertinggi dalam struktur ini dikepalai oleh seorang Direktur Utama atau Presiden Direktur yaitu Budi Santoso.Direktur Utama membawahi dua assisten yaitu; Assisten Dirut Bidang Bisnis Pemerintahan, Assisten Dirut Sistem manajemen Mutu Perusahaan.Satu kesekretariatan yaitu Sekretariat Perusahaan .Satu satuan pengawasan yaitu ; satuan Pengawasan Intern dan satu divisi yaitu Divisi Pengamanan, Divisi Perencanaan dan Penegmbangan Perusahaan.Dibawah nya terdapat lima direktorat antara lain; Direktorat Aerostruktur,

Direktorat Aircraft Integration, Direktorat Aircrfat Services, Direktorat Teknologi dan Pengembangan Direktorat Keuangan dan Administrasi.Masing-masing direktorat mengepalai berbagai macam divisi-divisi.Direktorat Aerostruktur mengepalai 4 divisi, antara lain ; Divisi Integrasi Usaha, Divisi Operasi Aerostruktur, Divisi Rekayasa, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aerostruktur.Sementara untuk Direktorat Aircraft Integration mengepalai tiga divisi antara lain ; Divisi Pemasaran dan Penjualan Aircraft Integration, Divisi Operasi Aircraft Integration, serta Divisi Logistik dan Dukungan Pelanggan.Untuk Direktorat Aircraft Services mengepalai 4 Divisi yaitu ; Divisi Pemasaran dan Penjualan Aircraft Services, Divisi Perawatan dan Modifikasi, Divisi Manajemen Logistik, dan Divisi Manajemen Sumber daya Aircraft Services.Direktorat Teknologi dan Pengembangan mengepalai enam divisi yaitu ;Divisi Pusat Bisnis Teknologi, Divisi Keselamatan dan Sertifikasi, Divisi Pusat Pengembangan, Divisi Pusat Uji Terbang, Divisi Engineering Services, Divisi Sistem Senjata.Yang terakhir yaitu Direktorat Keuangan dan Administrasi mengepalai empat


(14)

Sekertariat Perusahaan

Komunikasi Perusahaan

Publikasi Promosi

Hubungan M asyarakat

Administrasi Perusahaan

M anajemen Dokumentasi

Perusahaan

Dukungan Kegiatan Perusahaan

Protokoler Perusahaan

Pengembangan Nilai-Nilai Perusahaan

Pengembangan Budaya Perusahaan

Koordinasi Tata kelola Perusahaan

Hukum

Korporasi & Perizinan Litigasi

divisi anatara lain ;Divisi Pembendaharaan, Divisi Akutansi, Divisi Sumber daya Manusia, dan Divisi Jasa Material dan Fasilitas.Hingga saat ini (2011) keseluruhan direktorat serta divisinya masih berjalan aktif baik secara fungsional maupun teknis.

1.6 Struktur Sekertaris Perusahaan (Departemen Komunikasi) Gambar 1.3

Bagan Struktur Sekertaris Perusahaan


(15)

Gambar 1.4

Bagan Struktur Departemen Komunikasi PT.DI

Sumber : Arsip PT Dirgantara Indonesia Tahun 2009

Bagan di atas menjelaskan struktur organisasi dari Sekretaris Perusahaan..SK memiliki empat departemen yang diantaranya yaitu ; Departemen Komunikasi Perusahaan, Departemen Administrasi Perusahaan, Departemen Pengembangan Nilai-Nilai Perusahaan, dan Departemen Hukum.Masing-masing departemen memiliki beberapa bidang.Untuk Departemen Komunikasi Perusahaan memiliki tiga bidang yaitu; Bidang Publikasi, Bidang Hubungan Masyarakat dan Bidang Promosi.Departemen Admisnistrasi Perusahaan memiliki tiga bidang diantaranya yaitu ; Manajemen Dokumentasi Perusahaan, Dukungan Kegiatan Perusahaan, Protokoler Perusahaan.Pengembangan Nilai-Nilai Perusahaan memiliki dua bidang yaitu Pengembangan Budaya Perusahaan, serta Koordinasi Tata Kelola Perusahaan.Sementara Departemen Hukum memiiki dua bidang yaitu bidang korporasi dan perizinan serta bidang litigasi.

Departemen Komunikasi Perusahaan (SK1000)

Bidang Publikasi (SK1100)

Bidang Hubungan M asyarakat (SK1200)

Bidang Promosi (SK1300)


(16)

1.7 Job Description Perusahaan PT.Dirgantara Indonesia 1. Direktur Utama

A. Memimpin dan mengkordinasikan anggota direksi dalam melaksanakan pengurusan perusahan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan meliputi:

 Penetapan kebijakan (policy), arah (direction), dan strategi (strategy) perusahaan.

 Penentuan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) & Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

 Pemeliharaan dan pengurusan kekayaan perusahaan.  Pelaksanaan Portofolio bisnis masing-masing direktorat. B. Memimpin rapat-rapat direksi

C. Sebagai kuasa pemegang saham pada anak-anak perusahaan (Subsidiaries dan affiliates)

D. Bertindak untuk dan atas nama perusahaan selaku pendiri dana pensiun perusahaan.

E. Mengendalikan operasi perusahaan yang mencakup kegiatan sekretariat perusahaan, pengawasan internal, pengamanan perusahaan, serta pengembangan dan perencanaan usaha perusahaan.

F. Bertanggung jawab kepada pemegang saham PT.Dirgantara Indonesia (Persero).


(17)

2. Asissten Dirut Bidang Bisnis Pemerintah

A. Melakukan kajian dan merumuskan arah. sasaran, dan pengorganisasian fungsi bisnis pemerintah, serta menetapkan kebijakan prosedur. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan bisnis dan mengarahkan pelaksanaanya secara teknis dan adminsitrasi.

B. Mengarahkan penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan Program Kerja Pengawasan Jangka Panjang (PKPJP) yang berbasis bisnis dan mengusulkan prioritas kegiatan bisnis tahunan.

C. Mengkomunikasikan hasil kajian atas performance gap dan adaptability gap, guna memastikan bahwa tujuan bisnis internal telah sesuai, memadai, dan dapat dipergunakan secara efktif untuk mencapai program kerja pemerintah.

D. Dalam melaksanakan fungsinya dapat melakukan akses terhadap semua informasi baik berupa catatan, data, atau dalam bentuk lainnya, memasuki seluruh tempatatau wilayah kerja perusahaan, melihat seluruh asset, dan seluruh aktifitas perusahaan, serta meminta penjelasan yang diperlukan kepada karyawan dan manajemen perusahaan guna melihat peluang bisnis yang ada.


(18)

3. Assisten Dirut Manajemen Mutu Perusahaan

A. Mewakili direktur utama untuk mengkordinasikan dan memonitor pelaksanan fungsi-fungsi quality yang ada di perusahaan agar mampu memenuhi persyaratan para pelanggan sehingga mutu dapat menjadi salah satu citra diri perusahaan yang dikenal secra positif dan meluas di dunia industri penerbangan domestik dan internasional.

B. Memastikan tersedianya kebijakan perusahaan tentang mutu berikut aturan-aturan dan pedoman tertulis yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyempurnaan, dan pengembangan sistem manajemen mutu perusahaan (quality management system) di lingkungan perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan dan standar mutu sesuai arahan direktur utama.

C. Mengkordinasikan dan memonitor berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan dan peningkatan reputasi perusahaan melalui pembentukan citra mutu positif perusahaan secara berkesinambungan. D. Memastikan setiap tindakan ataupun keputusan yang dibuat oleh direksi

selalu memenuhi ketentuan keselamatan penerbangan dan standard mutu lainnya yang berlaku.

E. Mengkordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi mutu di bebagai direktorat agar dapat melaksanakan perbaikan berkelanjutan atas kinerjanya dalam memenuhi harapan para pelanggan secara efektif dan efisien.


(19)

F. Memonitor kinerja mutu setiap direktorat dan melaporkannya secara berkala kepada direktur utama, agar tersedia laporan kinerja mutu yang tepat waktu, akurat, dan aktual untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang akuntabel.

G. Mengkordinasikan kegiatan publikasi dan pelaksanaan sistem manajemen mutu perusahaan (quality management system) dan fungsi-fungsi quality

yang ada di perusahaan.

4. Sekretariat Perusahaan

A. Menjamin pekerjaan-pekerjaan direksi adalah sesuai dengan peraturan-peraturan perusahaan dan ketentuan-ketentuan daru Good Corporate Governance (GCG)

B. Memfasilitasi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) melaui kegiatan-kegiatan perusahaaan.

C. Melakukan koordinasi dengan pemegang saham. D. Mempertahankan citra perusahaan.

E. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur secara menyeluruh dan meyakinakan. Menetapkan strategi-strategi kebijakan dan prosedur secara menyeluruh dan meyakinkan.


(20)

Adapun job description dari tiap-tiap bidang dalam Departemen Komunikasi Perusahaan yang meliputi:

Public Relations

A. Menguasai dan memahami konsepsi dan prinsip-prinsip Public Relations modern dalam rangka net working, Colective Intelegency dan long tiles.

B. Secara berkesinambungan menyampaikan pesan perusahaan dan membangun image perusahaan sehingga perusahaan senantiasa ada dalam ingatan hati publik.

C. Menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi sebagai tools strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company

dihadapan client.

D. Mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.perusahaan dalam rangka kelancaran fungsi Komunikasi Perusahaan seperti yang layak berlaku bagi industri kedirgantaraan.

E. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi kinerja organisasi.

F. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan PR kepada pimpinan perusahaan untuk mewujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi kinerja organisasi.


(21)

G. Memelihara, mengembangkan, memperbaharui berbagai data-data, informasi perusahaan agar senantiasa up to date untuk kepentingan publik. H. Menyiapkan SOP PR kedalam sistem media Perusahaan.

I. Mengikuti danberperan aktif dalam kegiatan-kegiatan profesi PR baik lokal, regional, nasional maupun internasional.

Publikasi

A. Menganalisis dan mempersepsi isu publisitas yang berkembang serta dampaknya terhadap perusahaan.

B. Membuat proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu. C. Mendesain strategi publikasi dan menetukan program serta implementasi

komunikasi korporasi, meliputi aspek internal dan eksternal.

D. Menyusun dan melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi krisis komunikasi.

E. Menetapkan standar pelayanan-pelayanan operasional publikasi dan informasi serta memberi bimbingan kepada jajaran di bawahnya.

F. Menetapkan upaya peningkatan kualitas publikasi dalam berkomunikasi baik secara tertulis maupun presentasi oral.

G. Memberi asistensi kepada perusahaan dalam aspek-aspek publikasi dan komunikasi korporasi.


(22)

H. Memberi asistensi dalam penyusunan manual kebijakan publikasi dan upaya komunikasi dalam semua aspek komunikasi korporasi.

Promosi

A. Bertanggung jawab dalam menyiapkan Marketing Kit, mulai dari pembuatan brosur, leaflet, flyer, banner, model, dll.

B. Menyiapakan proposal pameran beserta budget yang diperlukan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran.

C. Mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada Manager Komunikasi perusahaan untuk mewujudkan efekltifitas dan efisiensi serta optimalisasi kinerja organisasi.

D. Memelihara, mengembangkan dan memperbaharui data-data promosi agar senantiasa up to date.

E. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja bidang promosi.

F. Mengoptimalisasikan pemanfaatan sumber daya manusia, infrastrukutur dan fasilitas untuk mendukung kelancaran aktivitas bidang promosi.


(23)

5. Satuan Pengawasan Intern

A. Mengelola fungsi satuan pengawasan intern secara efektif dan efisien, guna memastikan kegiatan fungsinya mampu memeberikan kontribusi yang bernilai tambah bagi perusahaan, melalui pendekatan penilaian yang sistematsi dan teratur dalam mengembangkan dan menjaga efektivitas sistenm pengendalian internal, pengelolaan resiko, dan proses governance

sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

B. Mengendalikan pelaksaan proses audit berbasi sresiko berdssarkan standard profesi yang meliputi perencanaan, pelaksanna, rekomendasi, pelaporan, serta pemantauan tindak lanjut, serta melaksanakan aktifitas monitoring dan konsultatif.

C. Melakukan kordinasi degan atau menjadi mitra bagi komite audit komisaris dan aparat eksternal auditor, serta memantau tindak lanjut temuan hasil audit.

D. Mengelola pelaksanaan audit khusus termasuk namun tidak terbatas untuk mendalami hasil audit operasional yang berindikasi adanya tindakan kecurangan sekaligus menilai efektifitas design dan operasi pengendalian internal dalam pencegahan kecurangan.

E. Melakukan kajian dan merumuskan arah, sasaran, dan pengorganisasian fungsi satuan pengawsan intern.

F. Mengarahkan penyususnan Program Kerja Pengawasan Tahunan(PKPT) dan Program Kerja Pengawasan Jangaka Panjang (PKPJP)


(24)

G. Menerbitkan dan mengkkomunikasikan laporan hasil audit, serta memantau dan menilai tindak lanjut laporan hasil audit.

H. Mengelola pelaksanaan program jaminankualitas audit agar fungsi satuan pengawasan intern melaksanakan standard profesi audit internal dengan lebih efektif.

I. Mengkordinasikan kegiatan satuan pengawasan intern dnegan kegiatan-kegiatan lain baik di dalam maupun dliuar perusahaan.

6. Divisi Pengamanan

A. Melindungi dan mengmanakan kawasan perusahaan baik yang berupa sarana maupun prasarana fidik termasuk personil, materiil, informasi, dans eluruh asset perusahaan lainnya yang dilaksanakan melaui pencegahan dna penggulangan terhadap setiap tindak criminal yang datang dari dalam maupun dari luar yang dapat merugikan perusahaan.

B. Mengkordinasikan dan melaksanaka pengamanan khusus atas keamanan personil kritik.

C. Menjalin serta memeilihara koordinasi kerja dengan aparat pengamanan lain yang terkait, baik intern maupun ekstern.

7. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Perusahaan

A. Menyusun Rencana Strategis perusahaan (RSP) untuk 10 tahun dan rencana jangka panjang perusahaan untuk 5 thaun kedepan yang adaptof terhadap perubahan lingkunagn.


(25)

C. Melakukan pengendalian anggran melalui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untit organisasi.

D. Menyusun laporan manajemen secara periodic dan tahunan atau realisasi kinerja usaha.

E. Melaksanakan pembinann serta mengevaluasi kinerja anak perusahaan dan perusaan patuingan

F. Mengkordinasikan, menganalisis, dan mengevaluasi dalam penyusunan portofolio bisnis perusahaan.

G. Mensosialisaikan dan memfasilitasi pembuaan dokumen laporan risk management plan.

8. Direktorat Aerostruktur

A. Mengelola bisnis jasa manufacture pesawat dan helicopter baik yang merupakan rancangan perusahaan aeroscapoe lain yang dilisensi untuk manufacture di PT.Dirgantara Indonesia.

B. Memasarkan produk pesawat dan helicopter yang di produksi PT.Dirgantara Indonesia.

C. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas produksi yang meliputi proses : metal forming, machining, bonding dan composite, special process, dan surface treatment.

D. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien dan efektif.


(26)

9. Direktorat Aircraft Integration

A. Mengelola bisnis layanan modifikasi pesawat dan helicopter hasil produksi PT.Dirgantara Indonesia aupun produk pesawat hasil produksi perusahaan aerospace lain yang memberikan lisensi kepada TP Dirgantara Indonesia untuk memodifikasi produksnya.

B. Melaksanakan modifikasi pesawat dan helicopter sesuai permi ntaan pelanggan.

C. Memasarkan layanan odifikasi produk pesawat dan helicopter yang dapat dilakukan oleh P.Dirgantara Indonesia.

D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secra efisien dan efektif. 10. Direktorat Aircraft Service

A. Mengelola bisnis jasa pemeliharaan(maintenance) overhaul, dan perbaikan (repair) produk pesawat dan helikopter hasil produksi PT.Dirgantara Indonesia maupun perusahaan aerospace lain yang telah memberikan lisensi kepada PT. Dirgantara Indonesia untuk memelihara dan memperbaiki produk pesawat, helikopter, serta komponen mesin lainnya.

B. Layanan berupa customer support.

C. Mengelola dana operasional ynag dialokasikan perusahaan secra efisien dan efektif.


(27)

11. Direktorat Teknologi dan Pengembangan

A. Merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas penelitian, rekayasa, rancang bangun, pengembangan produk baru baik yang terkait dengan produk pesawat dari helikopter(aeronautiva) maupun produk non

aeronautica yang terkait dengan persenjataan (Hankam), produksi, dan pengujian prototype.

B. Memasarkan produk baru yang dikembangkan (aeronautica dan non aeronautica) ke pasar yang sesuai.

C. Mengelola dana operasional yang dialokasikan perusahaan secara efisien dan efektif.

D. Mengelola asset yang disediakan perusahaan secara efisien dan efektif. 12. Direktorat Keuangan dan Administrasi

A. Mengelola keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia PT Dirgantara Indonesia.

B. Mengelola dana perusahaan secara efektif dan efisien. C. Menyediakan pelayanan fasilitas umum.

D. Melaksanakan pengembangan, implementasi, dan koordinasi program sumber daya manusia di seluruh perusahaan, termasuk melaksanakan fungsi administrasi sumber daya mansusia.

E. Mengkordinasikan pelaksanan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas lain milik perusahaan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.


(28)

1.8 Sarana dan Prasarana 1.8.1 Sarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia sarana adalah

“Segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu.”1

Bertolak dari definisi di atas. PT.Dirgantara Indonesia sebagai perusahaan BUMN besar yang memiliki Departemen Sekertaris Perusahaan membutuhkan sarana sebagai alat bantu kerja perusahaan untuk tercapainya aktivitas kerja dan kinerja yang efektif serta efisien.Berikut merupakan sarana yang dimiliki Departemen Komunikasi Perusahaan berdasarkan masing-masing bidang:

Publikasi

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor publikasi 1

2 Mushola 1

1

ht t p:/ / w w w.scribd.com / doc/ 27422047/ sarana-prasarana-belajar (Selasa,25 Okt ober 2011, Pk 7:38 WIB)


(29)

Promosi

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor promosi 1

2 Ruang kantor kepala promosi 1

3 Ruang tamu 1

Public Relations

No Sarana Banyaknya

1 Ruang kantor public relations 1

2 Ruang tamu 1

1.8.2 Prasarana

Pengertian prasarana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha, pembangunan, proyek dan sebagainya.”2

Maka. Bertolak dari definsi di atas, prasarana yang dimiliki PT.Dirgantara Indonesia untuk Departemen Komunikasi Perusahaan yaitu:

2

ht t p:/ / w w w.scribd.com / doc/ 27422047/ sarana-prasarana-belajar (Selasa,25 Okt ober 2011, Pk 8:01 WIB)


(30)

Publikasi

No Prasarana Banyaknya

1 Meja 3

2 Komputer 3

3 Televisi 1

4 Air Conditioning 1

5 Kulkas 1

6 Container 1

7 Telepon 2

Humas

No Prasarana Banyaknya

1 Meja kerja 6

2 Set sofa & meja tamu 1

3 Kursi kerja 6

4 Televisi 1

5 Air conditioning 1

6 Container 3

7 Lemari 2

8 Komputer 4


(31)

10 Scanner 1

11 Telepon 4

Promosi

No Prasarana Banyaknya

1 Kulkas 1

2 Dispenser 1

3 Komputer 2

4 Meja 5

5 Set sofa tamu 2

6 Lemari 2

7 Air conditioning 1

8 Printer 1

9 Telepon 3

1.9 Lokasi dan Waktu PKL

1.7.1Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan kegiatan Praktek kerja lapangan pada Divisi Sekertaris perusahaan teptanya di Departemen Komunikasi perusahaan Bidang Hubungan Masyarakat PT. Dirgantara Indonesia yang berlokasi di Jl. Pajajaran No. 154


(32)

Bandung 40174.Telepon : 022- 6040606,6031717.Fax : 022- 6033912. Email :

www.Indonesian-aerospace.com. Dan customer _acs@indonesiaaerospace.com

1.7.2 Waktu Praktek kerja Lapangan

Waktu pelaksanaan kegiatan Praktek kerja lapangan di PT. Dirgantara Indonesia dilakukan selama 30 hari, yakni terhitung mulai tanggal 1Juli 2011-11 Agustus 2011.Setiap hari Senin sampai Jumat pada jam kerja yang telah ditentukan yaitu Pk 08.00-15.00 WIB.


(33)

33 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Selama Praktek Kerja lapangan berlangsung, peneliti mendapatkan berbagai jenis aktivitas kerja yang menyangkut job description Public Relation maupun yang menyangkut komunikasi perusahaan secara keseluruhan.Penulis mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas kerjanya secara bergilir di bagian promosi,publikasi dan humas selama 30 hari terhitung sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan 11 Agustus 2011 .Setiap hari Senin sampai Jumat dengan waktu kerja Pk 08.00-15.00 WIB.

Pada bidang Public Relation, penulis melakukan tugas-tugasnya yang meliputi penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia, penerbitan Press Realease, Web Site, Penyajian informasi PT.DI dalam bahasa inggris,dokumentasi dan dukungan (support).Sementara pada bidang promosi, peneliti mendapati tugas yang meliputi penulisan advertorial, sponsorship, dan iklan,serta pembuatan kalender.Penulis pun mendapatkan kesempatan melakukan aktivitas kerjanya pada bagian publikasi yang meliputi penerbitan news letter info karyawan, monitoring opini publik,dan monitoring berita media massa.Untuk lebih


(34)

rinci, penulis menyajikan aktivitas kerja PKL di PT Dirgantara Indonesia berupa table yang disajikan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan di PT.Dirgantara Indonesia

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental 1 Jumat / 01 Juli

2011

 Pembuatan ID Card  Mengisi data diri serta

kelengkapan arsip pribadi  Pengarahan oleh

pembimbing selama PKL

√ √

2 Senin/ 04 Juli 2011  Perkenalan dengan seluruh staff Komunikasi

Perusahaan

 Pengarahan dari seluruh divisi Komunikasi Perusahaan

 Pengambilan ID card


(35)

3 Selasa/05 Juli 2011  Mencari berita online dan cetak

 Membuat resume berita  Membuat kliping berita

tanggal 5 juli 2011

√ √

4 Rabu/06 Juli 2011  Mencari berita online  Membuat daftar kliping  Membuat kliping buletin  Membuat surat ucapan

terima kasih untuk media massa

√ √ √

5 Kamis/07 Juli 2011

 Mencari berita online  Partisipasi plant tour  Membuat kliping berita

dan buletin

6 Jumat/08 Juli 2011  Sharing dan pengarahan oleh manager humas  Print berita online  Membuat kliping berita

cetak dan online

√ √


(36)

7 Senin/11 Juli 2011  Membuat resume berita  Membuat kliping berita

cetak

 Mempelajari management

dokumentasi

 Mempelajari pembuatan company profile

√ √

8 Selasa/12 Juli 2011  Fotocopy kliping bulan Juli untuk keperluan direksi lain

 Mencari berita online dan cetak

 Membuat kliping berita cetak

9 Rabu/13 Juli 2011  Mencari berita cetak dan online

 Membuat transkrip rekaman

 Mendokumentasikan ruang pamer untuk keperluan direksi


(37)

10 Kamis/14 Juli 2011

 Melanjutkan transkrip rekaman

 Mencari berita online dan cetak

 Mendokumentasikan kronologis test anti bocor pesawat CN 235

11 Jumat/15 Juli 2011  Melanjutkan transkrip rekaman

 Mencari berita cetak  Membuat kliping berita

cetak

√ √

12 Senin/18 Juli 2011  Melanjutkan transkrip rekaman

 Mempelajari laporan

exhibition (rundown acara)

13 Selasa/19 Juli 2011  Membuat kliping berita cetak

 Membuat resume berita online dan cetak

 Mempelajari cara


(38)

pembuatan company profile

14 Rabu/20 Juli 2011  Mencari berita cetak dan online

 Membuat kliping berita cetak

 Membuat resume berita cetak dan online

 Mengirim resume berita pada direksi

15 Kamis/21 Juli 2011

 Mencari berita cetak dan online

 Membuat kliping berita cetak

 Membuat resume berita cetak dan online

16 Jumat/22 Juli 2011  Membuat resume berita online

 Membuat headline info karyawan

 Distributor info karyawan


(39)

di tiap papan pengumuman 17 Senin/25 Juli 2011  Pengamatan program acara

“Lebih Tahu” di Tv one yang membahas tentang PT DI.

 Menganalisis isi tayangan “Lebih Tahu”Tv One tentang PT DI

 Mengirim resume berita pada Direksi

18 Selasa/26 Juli 2011  Mendokumentasikan ruang pamer

 Menyambut wartawan  Membuat transkrip hasil

wawancara wartawan dengan direksi sekertaris perusahaan

√ √

19 Rabu/27 Juli 2011  Mencari berita cetak dan online

 Mengkliping berita cetak dan online


(40)

 Membuat resume berita √ 20 Kamis/28 Juli

2011

 Membuat resume berita  Mempersiapkan acara

munggahan Komunikasi Perusahaan

21 Jumat/29 Juli 2011  Membuat daftar Kliping bulan Juli

 Mempersiapkan acara munggahan Sekertaris Perusahaan

22 Senin/1 Agustus 2011

 Mencari berita online  Mencari berita cetak  Membuat resume berita

√ √ √

23 Selasa/2 Agustus 2011

 Membuat ucapan terima kasih

 Mengedit Press Realease

24 Rabu/3 Agustus 2011

 Membuat kliping berita online

 Membuat resume berita  Mengirim resume pada


(41)

direksi 25 Kamis/4 Agustus

2011

 Merangkum berita-berita  Membuat info karyawan  Mencari data untuk

keperluan laporan PKL

√ √ √

26 Jumat/5 Agustus 2011

 Mencari berita cetak  Membuat resume berita  Membuat daftar kliping

bulletin

√ √ √

27 Senin/8 Agustus 2011

 Melengkapi data untuk keperluan laporan PKL  Monitoring berita media

massa

28 Selasa/9 Agustus 2011

 Melengkapi data untuk keperluan laporan PKL  Menerjemahkan informasi

untuk klien dalam Bahasa Inggris

29 Rabu/10 Agustus 2011

 Melengkapi data untuk keperluan laporan PKL  Bimbingan dengan


(42)

pembimbing di tempat PKL

 Mendistribusi Info Karyawan

30 Kamis/11 Agustus 2011

 Melengkapi data untuk keperluan laporan PKL  Bimbingan dengan

pembimbing di tempat PKL

 Perpisahan

 Lapor pada diklat

Sumber : Data Penulis, Juli 2011

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada bagian ini, penulis akan menggambarkan mengenai kegiatan-kegiatan selama PKl berlangsung baik terdeskripsi berdasarkan bagian-bagian dalam Departemen Komunikasi Perusahaan maupun terdeskripsi pada setiap detil jenis kegiatannya.Aktivitas kerja pun akan dijabarkan dengan mengklasifikasikan dua jenis aktivitas kerja yaitu aktivitas kerja yang bersifat rutin dan insidentil.Aktivitas kerja yang bersifat rutin merupakan aktivitas kerja yang


(43)

dilakukan secara berkesinambungan dan selalu dilakukan dengan skala waktu tertentu.Sementara aktivitas kerja yang bersifat insidentil merupakan aktivitas kerja yang hanya pada saat tertentu dilakukan.Berikut merupakan rincian gambaran kegiatan serta program kerja yang dilaksanakan oleh Departemen Komunikasi.

2.2.1 Kegiatan Rutin Public Relation

Program kerja dan kegiatan yang dilakukan oleh Public Relation merupakan program kerja yang memberi fungsi dalam membangun, mengembangkan PR

network untuk memposisiskan kepentingan perusahaan bercitra baik dimata

client/public/stake holder dan terwujudnya kerjasama dan jalinan hubungan yang terintegrasi, harmonis dan sinergi.Selain itu, public relation bertugas dalam menciptakan relationship yang berorientasi pada market komunikasi sebagai tools strategy bisnis, menjaga image dan posisioning company dihadapan

client,mengarahkan dan memimpin aktivitas PR.Perusahaan dalam rangka kelancaran fungsi komunikasi perusahaan seperti yang layak berlaku bagi Industri kedirgantaraan.Program kerja rutin yang dilaksanakan oleh bidang Public Relations meliputi:


(44)

 Penerbitan majalah perusahaan Dirgantara Indonesia

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa pengumpulan data/materi, penulisan artikel,editing&layout, desain grafis dan distribusi.Majalah perusahaan merupakan media Public Relation internal yang menampung segala opini publik perusahaan serta informasi terkini yang disuguhkan untuk seluruh segmentasi warga perusahaan.Majalah perusahaan Dirgantara Indonesia diterbitkan setiap dua bulan sekali, namun media komunikasi ini dinonaktifkan sejak tahun 2010 dikarenakan keterbatasan anggaran dana dan keputusan direksi yang dirasa bukan menjadi prioritas bagi kebutuhan perusahaan sehingga harus dinonaktifkan untuk sementara.

 Web Site

Web site merupakan media komunikasi cyber PR yang dimana PR bertugas dalam mengaktualisasikan atau meng up date website dengan informasi-informasi baru setiap dua hari sekali.Berikut merupakan contoh website yang dimiliki PT DI yang telah dipelajari oleh penulis selama PKL


(45)

Gambar 2.5

Contoh Website Company Profile PT Dirgantara Indonesia

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

Promosi

Promosi merupakan salah satu bidang Departemen Komunikasi Perusahaan yang memiliki tugas dalam bertanggung jawab dalam menyiapkan Marketing kit, mulai dari pembuatan brosur, leaflet, flyer, poster, banner dan model, menyiapkan proposal pameran beserta budget

yang diperlukan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pameran, mengevaluasi dan melaporkan aktivitas kegiatan promosi kepada manager komunikasi perusahaan untuk mweweujudkan efektifitas dan efisiensi serta optimalisasi kinerja organisasi,memelihara, mengembanghkan dan memperbaharui data-data promosi yang senantiasa up to date, memberikan


(46)

masukan dan pertimbangan kepada manager Komunikasi Perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja bidang promosi, serta mengoptimasikan pemanfaatan sumber daya manusia, infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung kelancaran aktivitas bidang promosi.Bidang ini merupakan bidang yang paling penting ketika PT DI harus mengenalkan produknya di mata dunia, terutama melalui berbagai exhibition yang sampai sekarang masih aktif dilaksanakan.Promsi dalam PT DI ini tidak semata terpaku pada marketing saja melainkan berkerja sama dan sejalan dengan kegiatan Public Relation.

Program kerja rutin bidang promosi meliputi:

 Pembuatan Kalender

Pembuatan kalender meliputi pengumpulan data dan materi, pembuatan konsep komunikasi, konsep image atau tampilan dan distribusi.Pembuatan kalender dilakukan sebagai bentuk souvenir di awal tahun dan secara tidak langsung sebagai simbol ucapan “Selamat Tahun Baru” dari direksi kepada para karyawan serta seluruhwarga perusahaan.  Penyelenggaraan Exhibition

Promosi bertugas dalam melakukan prencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dalam menyelanggrakan suatu exhibition.hal ini perlu dilakukan mengingat pameran yang dilaksanakan berada dalam skala besar baik di dalam negeri maupun di luar negri.


(47)

Berikut merupakan laporan berupa rundown acara yang sempat dilakukan oleh penulis,

Tabel 2.2

LAPORAN PROGRAM BRIDEX 2011 BRUNEI DARUSSALAM TANGGAL 6-9 JULI 2011

1 TANGGA

L

JAM ACARA KETERANGAN

1 5 Juli 2011 O7.30-18.00

19.00

Persiapan pameran

Welcoming Reception Di Indera Kayangan Ballroom dan Indera Pura Lounge, Empire Hotel &

Country Club

Pemeriksaan persiapan oleh: 1. Wamenhan Brunei

Darussalam 2. Wamenhan RI 3. Sekjen Kemenhan RI 4. Dirjen Potham

Kemenhan RI

Dihadiri oleh:

1. Wamenhan RI 2. Sekjen kemenhan RI 3. Dirjen Potham

Kemenhan RI 4. Direktur Utama PT


(48)

2 6 Juli 2011 08.30

12.00

Peresmian/pembukaan oleh Sultan Hassanal Bolkiah merangkap menteri Pertahanan Brunei Darussalam dan panglima Tertinggi angkatan Bersenjata

Kunjungan ke Paviliun kementrian Pertahanan RI, diantaranya:

1. Sultan Hassanai Bolkiah 2. Putra Mahkota merangkap

KASAD Brunei 3. Wamenhan Brunei 4. Menteri Pertahanan

Philipina/Tuvera Gazmin

Pindad

Dihadiri oleh:

1. Wamenhan RI dan Isteri

2. KASAL

3. Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam 4. Para Assisten KASAD,

KASAU, KAPOLRI 5. Direksi PT Pinpad dan


(49)

14.00-16.00

5. Mentri Pertahanan

Singapura/Dr.Ng Eng Hen 6. Mentri Pertahanan

Pakistan/Mr.Sardar Bahadur Khan Sehar 7. Mentri Pertahanan

Malaysia/Dato seri Dr.Ahmad Zaid 8. Dubes Ukraina untuk

Brunei/ HE Dato Paduka Pavlo Sultansky

9. Dubes RI untuk Brunei Darussalam

10.KASAL

11.Para asisten KASAD, KASAU, KAPOLRI Wamenhan menerima tamu-tamu di Ruang Tamu Pavilion

Kemenhan RI

1. Permanent Secretary

Menteri Pertahanan Australia Dr.Ian J Watt 2. Direktur DGA Perancis untuk Asia Pasifik Mg


(50)

3 7 Juli 2011 09.00-17.00 Kegiatan pameran, diantaranya dikunjungi oleh:

1. Head of UKTI DSO Inggris/Mr.Ricard Paniguian

2. Direktor general

Acquisition India/Mr.Shri Vivek Rae

3. Permanent Secretary

MoD Laos/BG Bangonesengdeth 4. Direktor of Federal

Daniel Argenson 3. Permanent sec.Ministry

of defence of Turkey Mr.Murad Bayar 4. Permanent Sec.

Ministry of defence

Timor leste Mr. Julio Thomas Pinto

Dirtekind Kemenhan RI dengan perwakilan industri mengunjungi stand peserta lainnya.


(51)

4 8 Juli 2011 O9.00-17.00

09.00-11.00

19.30-22.00

Service MoD Rusia/Mr.Mikhail A.Dmitriev

Kegiatan pameran, diantaranya dikunjungi oleh:

1. Commander RBAF/BG Jofri Haji Abdullah 2. Director General

Procurement MoD Omman/Air comm..Khalid bin Mohammed Al Sulaimi Parade kota di taman Haji Sir Muda Omar Ali Saifuddien

International Gala Night di indera samudra grand hall Empire Hotel&Country Club,sekaligus penutupan oleh Wamenhan Brunei Darusallam

Pameran untuk umum

Diwakili oleh personil TNI-AL, Panser Pindad, KRI Banjarmasin dan KRI lamone Dihadiri oleh:Kemenhan, Direksi PT Pinpad, LEN, dan para Putri Indonesia


(52)

5 9 Juli 2011 09.00-17.00 17.00-22.00

Kegiatan pameran

Pengepakan dan penempatan barang di kapal

Pameran untuk umum

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

Publikasi

Pubikasi merupakan salah satu bidang dari Departemen Komunikasi Perusahaan yang memiliki tugas dalam menganalisis dan mempersepsi isu publisitas yang berkembang serta dampaknya terhadap perusahaan, membuat proyeksi citra dan identitas perusahaan dari waktu ke waktu, menetapkan standar pelayanan-pelayanan operasional publiksi dan informasi serta memberI bimbingan kepada jajaran di bawahnya,serta menetapkan upaya peningkatan kualitas publikasi dalam berkomunikasi baik secara tertulis maupun presentasi oral.Hal tersebut diimplementasikan berupa tugas yang meliputi:


(53)

 Penerbitan News Letter info karyawan

Proses aktivitas ini membutuhkan suatu pengumpulan data dan materi, penulisan artikel, editing dan layout, desain grafis dan distribusi.Kegiatan ini merupakan kegiatan yang membantu seluruh karyawan PT. DI untuk mengetahui berita-berita ter up date berkenaan dengan keseluruhan PT. DI.Info karyawan merupakan langkah alternatif yang digunakan Departemen Komunikasi Perusahaan dalam mengganti fungsi majalah perusahaan, karena dinilai lebih efektif dan efisien.Terbit 2 minggu sekali.Dan didisribusikan di mading tiap-tiap gedung.Penulis diberikan beberapa kesempatan dalam mengolah info karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut


(54)

Gambar2.6

Contoh Tampilan Info Karyawan Juli 2011


(55)

 Monitoring opini publik dan berita media massa

Membuat resume dan analisa opini, klasifikasi opini, grafik kuantitas opini, kesimpulan dan saran untuk didistribusikan kepada direksi, Ka.Unit dan kadiv.Laporan ini berisi opini yang berkembang di media online baik melalui internet web (regetdesk,ironis) maupun melalui eksternal website (pubrel).Monitoring berita media massa memiliki berbagai macam jenis kegiatan lainnya baik yang bersifat rutin maupun incidental.Berikut merupakan hasil resume dan kliping yang penulis lakukan selama PKL

Tabel 2.3

Contoh Tampilan dan Isi Resume Berita

RESUME BERITA

Sumber Berita : Detik Finance

Tanggal Penerbitan : 06 Juli 2011

Halaman :

Judul Berita : PTDI DAN AIRBUS MILITARY MAKIN MESRA INCAR PASAR ASIA PASIFIK

Isi Berita : .


(56)

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) memperbaharui komitmen kerjasama dengan Airbus Military (CASA). Kerjasama strategis ini diharapkan mentransformasi industri dirgantara Indonesia supaya mampu berkompetisi di kawasan Asia Pasifik.

Kesepakatan kerjasama itu dilakukan di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Budi Santoso, Direktur Utama PPA Boyke W. Mukijat dan CEO Airbus Military Domingo Ureña Raso, disaksikan oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar.

"Dalam tiga dekade lalu, CASA (saat ini Airbus Military) telah bekerjasama dengan Nurtanio (sekarang PTDI) untuk meluncurkan pesawat baru di kala itu, CN235 yang kemudian sukses menjadi pemimpin pasar di kategorinya," kata Mustafa.

Kesepakatan dengan Airbus Military hari ini akan membantu PTDI merevitalisasi industri dirgantara, dengan cara pengembangan dan pemutakhiran produk serta dibukanya pasar-pasar baru bersama mitra strategis tersebut.

Budi menyatakan, pilihan terbaik untuk penguatan kerjasama dengan pihak Airbus Military adalah melalui strategic collaboration, karena sangat sesuai dengan rencana restrukturisasi dan revitalisasi yang saat ini dilakukan di PTDI.

Sementara Boyke menambahkan, PPA telah menunjukkan komitmennya dalam restrukturisasi dan revitalisasi PTDI dengan membantu pendanaan untuk penyelesaian kontrak PTDI dalam 2 Tahap


(57)

sejak akhir tahun 2010 lalu, yaitu tahap pertama sebesar Rp 236 miliar serta tahap kedua sebesar Rp 89 miliar.

Selain itu, PPA juga telah mengkaji penyelamatan PTDI dengan pemberian pinjaman dana restrukturisasi dan revitalisasi sebesar Rp 675 miliar untuk mengatasi defisit cash flow PTDI di tahun 2011.

"Hubungan dirgantara antara Spanyol dengan Airbus Military-nya dan Indonesia dengan PT DI telah terjalin lama dan menguntungkan bagi kedua pihak. Hubungan ini mempunyai prospek masa depan yang positif," ungka Domingo.

Akan tetapi, kata Domingo, industri dirgantara global saat ini semakin kompetitif, sehingga setiap pemain di industri ini harus terus memperbaharui dan mengembangkan diri. Airbus Military berniat mendukung PTDI supaya terus mempertahankan perannya di panggung dunia.

Kerjasama PTDI dengan Airbus Military (dahulu CASA Spanyol) sudah berlangsung sejak perusahaan pelat merah berdiri di tahun 1976. Setelah PTDI berhasil memproduksi C212 di bawah lisensi Spanyol, pada tahun 1979 PTDI melaksanakan rancang bangun dan produksi bersama pesawat CN-235.

Sampai saat ini, sudah lebih dari 260 pesawat CN-235 dioperasikan di seluruh dunia. CN-235 terbang perdana tahun 1983 dan masuk pasar tahun 1986. Ke depan, pesawat jenis tersebut masih memiliki prospek pasar yang sangat cerah.

Dalam kesempatan tersebut, juga ditandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PTDI, PT Nusantara Turbin dan Propulsi (anak perusahaan PTDI) dan PPA.

Tujuan MoU tersebut adalah untuk penggabungan salah satu unit usaha PTDI yang bergerak dalam bidang perawatan dan pemeliharaan pesawat udara dengan NTP yang selama ini bergerak di bisnis Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) Aircraft Engines dan Industrial Turbines.


(58)

Untuk memudahkan dalam pencarian list kliping, maka bidang publikasi membuat list kliping setiap bulan yang didalamnya memuat judul berita serta asal media yang memuat berita tersebut.Untuk lebih jelas berikut daftar kliping yang disajikan berupa tabel:

Tabel 2.4

Contoh Tampilan Daftar Kliping Bulan Juli DAFTAR KLIPING

BULAN JUNI 2011

Tanggal Isi Berita Media

Kamis, 2 Juni 2011 Industri Penerbangan Perlu Perhatian Pemerintah

Kompas.com

Senin, 6 Juni 2011

Habibie : reformasi di indonesia tak kenal revolusi

Habibie Kembali Puji Singapura Sebagai Negara Unggul Kementrian BUMN minta jatah anggaran Rp, 141 miliar di 2012

Kementrian BUMN baru serap anggaran Rp. 38 Miliar

Republika.co.id

Antara

Detik Finance


(59)

Selasa, 7 Juni 2011 Lisensi Eropa Lebih Susah Didapat Dari Pada FAA

Detik Finance

Rabu, 08 Juni 2011

Habibie, Islam Dan Teknologi (1) : Ditantang Soeharto Untuk Aktualisasikan Ajaran Islam Habibie, Islam Dan Teknologi (2) : Dipaksa Boutros – Boutros – Ghali

dan Terima Standing Applause Kememprim Biayai Pengembangan

Pesawat N219

Puluhan Pemda Berminat Membeli Pesawat N219 Buatan Dirgantara

Indonesia

Republika.Co.id

Republika. Co.id

MICOM

Kompas

Kamis, 09 Juni 2011

Indonesia Promosi Industri Penerbangan Ke D- 8

Pesawat N – 219 Kebanjiran Peminat

Bengkel Pesawat Bidik D – 8

Kompas. Com

Koran Tempo

Bisnis Indonesia

Jum’at, 10 Juni 2011 Di mesir BJ habibie berbagi 19 Butir Kebijakan Masa Tranksaksi


(60)

Sabtu, 11 Juni 2011 TNI AU Akan Dapat Tambahan Lima Pesawat Hercules

MICOM

\

Kamis, 16 Juni 2011 Marinir AS Perihatkan Pesawat Osprey

Pikiran Rakyat Online

Minggu, 19 juni 2011

Boeing 747 – 8 nitercontinental Tampil Di Paris Air Show

Batcopter Terbang Diantara Koloni Kelelawar

MICOM

Pikiran Rakyat Online

Senin, 20 Juni 2011

Pesawat Jet Bisnis Bahan Bakar Bio Berhasil Lintasi Samudra Atlantik

Penyehatan 19 BUMN Dipercepat

EADS Akan Luncurkan Pesawat Supersonic

Sriwijaya Air Beli 20 Jet Embraer Brasi US $ 1, 28 Milliar

Pikiran Rakyat Online

Kompas

Pikiran Rakyat Online


(61)

Selasa, 21 Juni 2011

Pesawat Rusia Berpenumpang 48 Orang Terjatuh

Garap Penerbangan Murah, Garuda Citi link

Garuda Borong 50 Airbus A 320 Untuk Citi Link US $ 2,2 Milliar

MICOM

Detik Finance

Detik Finance

Rabu, 22 Juni 2011

Garuda Beli Simulator Air Bus dan Boeing

Anggaran Pertahanan Diusulkan Naik

Garuda Borong 50 Unit A 320 Untuk Citilink

Air Bus A 320 Perkuat Citi Link

Kompas.com

Kompas

Bisnis Indonesia

Kompas

Kalahkan Boeing, Air Bus Catat Rekor Pesanan Pesawat US $ 72

Milliar

Pesawat Baru N-219 Garapan PT Di bandrol US $ 4 Juta

Detik News


(62)

Kamis, 23 Juni 2011

Boeing Business Jet 2 Calon Pesawat Kepresidenan RI

Pikiran Rakyat

Jum’at, 24 Juni 2011 Panglima TNI Berharap Proses Hibah 24 Pesawat Berjalan Lancar

Detik News

Sabtu, 25 Juni 2011

Jet Tempur F – 22 Dilarang Terbang Oleh AS

Penerbangan B 787 Mencuri Hati

Detik News

Kompas

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

2.2.2 Kegiatan Insidental

Public Relation  Press Realease

Press Realease merupakan kegiatan insidental PR dengan cara mengumpulkan data dan materi, penulisan berita dan distribusi.Program kerja ini masih berfungsi dengan optimal dan aktif dilakukan oleh PR Dirgantara Indonesia.Press realease biasanya dilakukan ketika PT


(63)

Dirgantara Indonesia melakukan berbagai event-event serta kegiatan-kegiatan yang didalamnya memiliki nilai berita.

Berikut merupakan hasil editing Press Realease yang dilakukan penulis ketika PKL

Press Release ( Kamis, 7 Juli 2011 ) PTDI Akan Serahkan Pesawat CN235 -110 Korean Coast Guard

Ke Korea Selatan

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) telah siap untuk menyerahkan 2 (dua) unit pesawat CN235-110 Korean Coast Guard (KCG) di Korea Selatan. Penyerahan ini merupakan realisasi tahap pertama dari pesanan sebanyak 4 (empat) unit. Namun jumlah pilot KCG yang terbatas, maka ferry flight ke Korea Selatan akan dilakukan dalam 2 tahap, pesawat pertama pada tanggal 7 Mei 2011 dan pesawat kedua pada 13 Mei 2011. Nilai kontrak keempat unit pesawat CN235-110 KCG ini mencapai USD 94 Juta.

Menurut Dirut PTDI, Budi Santoso, pada tahun 2000-2001, PTDI telah menyerahkan sebanyak 8 (delapan ) unit pesawat CN235-220 kepada pihak Angkatan Udara Korea Selatan (Republic of Korea Air Force atau ROKAF); masing-masing 6 (enam) buah dengan konfigurasi paratroop, 1 (satu) unit dengan konfigurasi VIP dan 1 (satu) unit lagi dengan konfigurasi VVIP. Jika pesawat CN 235-220 Rokaf home base-nya di Busan, maka untuk CN 235-110 KCG ini di Seoul .

Sisa pesanan 2 (dua) unit pesawat CN235 KCG ini akan diserahkan pada semester kedua tahun 2011.

Potensi pasar CN235 di Korea Selatan masih sangat bagus dan PTDI mengharapkan masih akan mendapatkan lagi pesanan berikutnya .


(64)

 Penyajian informasi PT.DI dalam Bahasa Inggris

Membuat informasi tentang PT.DI dalam bahasa Inggris yang memenuhi standar merupakan kegiatan insidental yang dilakukan oleh Public relations.Hal tersebut dikarenakan penyajian informasi yang tidak selamanya menggunakan bahasa inggris.dalam kesemp0atan tertentu biasanya public relkatuons melakukan kegiatan ini.Misalkan seperti

translate dalam bahasa Inggris seperti naskah pidato direktur dalam bahasa inggris,isi informasi company profile, isi annual report,pemberian informasi dengan client asing,informasi-informasi untuk pameran di luar negeri dan brosur.

 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan tugas PR dalam membuat resume pemotretan dan audio visual serta selalu tersediannya produk foto dan audio visual untuk kebutuhan company profile yang up date untuk

stakeholder.

Penulis dalam kegitan PKL mendapatkan kesempatan dalam melakukan tugas dalam mendokumentasikan kronologis peristiwa test anti bocor pesawat CN 235yang dapat dilihat di bawah ini:


(65)

Gambar 2.6

Dokumentasi Test Anti Bocor Pesawat CN 235

Sumber : ArsipPT Dirgantara Indonesia Tahun 2011

 Membuat Ucapan Terima kasih

Ucapan terima kasih merupakan kegiatan incidental yang dilaksanakan PR PT DI dalam rangka mengucapkan terima ksih kepad amedia-media mssa baik cetak amupun elektronik yang berkenan memberitakan dan membantu terbentuknya opini public secara positif untuk perusahaan.berikut merupakan tam,pilan ucapan terima kasih:


(66)

Nom or : SK000/ 07/ 2011 Bandung , 07 juli 2011

Perihal : Ucapan terima kasih

Lam piran :

Kepada

Yt h. Pem im pin Redaksi Tender Indonesia

Breaking New s,Jakart a

Dengan horm at ,

Sehubungan dengan kunjungan kerja anggot a DPR RI dari kom isi VI dan XI ke PTDI pada hari jum ’at t anggal 24 juni 2011 lalu. Tender Indonesia Breaking New s t elah menurunkan berit a dengan judul “PTDI akan disuntik Rp 675 M iliar” . Berit a ini m enurut kam i t elah m em buka peluang kesadaran kit a semua akan kondisi indust ri strat egis Dirgant ara ini.

Kondisi PTDI yang sebenarnya diungkapkan secara rinci dan jelas dalam pem berit aan it u. At as pem uat an berit a t ersebut perkenankan kami at as nam a Direksi dan seluruh karyaw an PTDI m engucapkan t erim a kasih yang sebesar-besarnya kepada pemimpin redaksi dan seluruh jajaran redaksi Tender Indonesia Breaking New s .Harapan kam i sem oga kerjasam a yang t elah t erjalin baik selam a ini dapat t erus t erpelihara dan m eningkat di m asa-masa m endat ang.

Demikian yang dapat kam i sam paikan, sekali lagi t erim a kasih sem oga sukses selalu , salam hangat unt uk seluiruh redaksi Tender Indonesia Breaking New s agar diberikan kelancaran dari Allah Yang M aha Esa . Am ien.

PT. DIRGANTARA INDONESIA (persero) SEKRETARIS PERUSAHAAN,


(67)

Promosi

 Penulisan Advetorial, sponsorship, iklan

Bagian promosi melakukan pengumpulan data dan materi, melakukan penulisan artikel, dan desain grafis.Karena PT.DI merupakan sebuah perusahaan pesawat terbang dengan segmentasi khusus, dimana konsumen sebagian besar berasal dari bidang pertahanan baik dalam maupun luar negri.Jadi advertorial, sponsorship serta iklan yang dilakukan bukanlah iklan yang dilakukan oleh produk-produk regular lainnya.Kalaupun tiu dilakukan bukanlah bertujuan untuk menjual produk kepda pasaran bebas melainkan membentuk citra serta eksistensi perusahaan agar diakui serta didukung oleh pemerintahan Indonesia.Penulisan ini diterbitkan atas instruksi direksi.

Publikasi

 Monitoring Opini Publik dan berita Media Massa

Kegiatan monitoring berita media masaa yang bersifat insidental merupakan pengamatan, pencarian serta penganalisisan berita-berita atau informasi tertentu yang dianggap besar dan sangat penting, serta telah diketahui oleh pihak perusahaan sebelumnya.Bidang publikasi biasanya telah mendapatkan informasi dari pers berkenaan dengan berita yang akan ditampilkan ke media massa.Contohnya pada tanggal 25 Juli 2011 , PT DI dijadikan sebagai topik utama dalam acara “Lebih Tahu” yang ditayangkan di Tv One.Monitoring yang dilakukan oleh bidang publikasi


(68)

yaitu melakukan pengamatan isi dari tayangan tersebut,kemudian melakukan analisis.Apabila isi dari tayangan tersebut sesuai degan kondisi yang terjadi sebenranya, atau bahkan dapat memebnatu mengangkat citra perusahaan, humas PT DI akan memeberikan surat ucapan terima kasih.Sementara bila terdapat informasi yang salah , humas PT DI akan memberikan surat klarifikasi

2.3 Tinjauan Ilmu Public Relation 2.3.1 Definisi Public Relation

Definisi Humas atau PR menurut Frank Jefkins dalam bukunya yang berjudul Public Relations adalah :

“PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jeffkins, 2003:10).

Sementara pengertian Public Relation menurut Institute of Public Relations (IPR) didefinisikan sebagai:

”keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”( Jeffkins, 2003:9).


(69)

PR merupakan suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua jenis organisasi baik itu yang bersifat komersial maupun non-komersial, baik itu yang bersifat formal maupun non-formal, disektor publik dan disektor privat.hal tersebut karena PR pada dsarnya memiliki suatu penegrtian yang amat luas.Pada dsarnya PR senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan dan melalui kegiatan-kegiatan dengan suatu harapan akan muncul suatu perubahan ke arah yang lebih baik.

2.3.2 Tujuan Public relation

Dalam proses kerjanya, seorang PR sebagai salah satu akar dari sebuah organisasi memerlukan beberapa tujuan sebagai acuan dalam setiap kegiatannya.Frank Jeffkins dalam bukunya yang berjudul Public Relatios

mengklasifikasikan tujuan –tujuan Public Relation dalam suatu perusahaan sebagai berikut:

 Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.

 Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.

 Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.

 Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar ekspor baru.


(70)

 Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang akan go public

 Untuk memperbaiki hubungan antara perusahan itu dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengibarkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.

 Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.

 Untuk meyakinkan khalayak bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.

 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalammneghadapi resiko pengambil-alihan

 Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.

 Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.

 Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelenggaraan suatu acara.

 Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang postif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan , undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.


(71)

 Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan.(Jeffkins:2003,64)

2.3.3 Fungsi dan Peranan Public Relations

a. Fungsi Public Relations

Fungsi humas menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations: Principles and Problems, mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:

1. It should serve the public’s interest (mengabdi kepada kepentingan umum)

2. Maintain good communication (Memelihara komunikasi yang baik) 3. Stress good morals and manners (menitikberatkan moral dan

perilaku yang baik)

Dari fungsi humas di atas menurut Bertrand R. Canfield dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik

publik ekstern maupun intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi


(72)

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

b. Peranan Public Relations

Peran utama Public pada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

4. Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations

berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.

2.4 Analisa Kegaitan Praktek Kerja Lapangan

Bertolak pada definisi yang dikemukakan oleh Frank Jeffkins pada bukunya yang berjudul Public Relations, pada dasarnya public relations

memang melakukan sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan suatu proses komunikasi dalam suatu organisasi yang telah terencana baik itu ke dalam maupun ke luar dalam rangka mencapai tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi itu tersebut.Sama halnya dengan PT Dirgantara Indonesia yang memiliki Departemen Komunikasi yang didalamnya


(73)

menjalankan suatu tugas-tugas yang berkaitan dengan seluruh aktivitas yang berhubungan dengan proses komunikasi secara terencana, terkordinir baik ke dalam maupun ke luar.

Di tengah kondisi yang sedang tidak stabil dan sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah, PT .DI memerlukan suatu fungsi yang dapat menangani, mengantisipasi dan memahami berbagai persoalan akibat berlangsungnya suatu peristiwa yang menyangkut perusahaan. Terutama kondisi perusahaan akibat krisis komunikasi akibat pemberitaan yang negatif.Maka dari Itu PT.DI selaku Industri Strategis besar Milik Negara membutuhkan peran Public Relations yang mampu menopang segala bentuk krisis komunikasi.

Sementara bertolak dari definsi yang dikemukakan oleh Institue Of Public Relations, Public Relations PT Dirgantara Indonesia telah menjadi suatu bidang dibawah Departemen Komunikasi Peusahaan yang telah state of being (melembaga).Public Relations PT DI sudah berdiri sendiri dengan rangkaian job desk yang terencana dan terstrukutur dan berkesinambungan dalam satu tubuh PT Dirgantara Indonesia.

Berdasarkan aktivitas kerja yang penulis lakukan selama praktek kerja lapangan, kegiatan-kegiatan telah sesuai dengan peranan dalam

public relations, job description pun telah mewakili fungsi ke humasan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan organisasi yaitu tujuan PT Dirgantara Indonesia.Namun, secara keseluruhan terdapat beberapa hal yang berjalan


(74)

secara tidak optimal bahkan di non-aktifkan untuk sementara waktu akibat kondisi perusahaan yang tidak stabil yang berdampak pada anggran dana yang dialokasikan untuk keperluan dan aktivitas kerja komunikasi perusahaan dan public relations.Namun, direksi akan berusaha untuk melakukan aktivitas lain sebagai alternatif agar fungsi aktivitas yang di non aktifkan memiliki fungsi pengganti.Adapula beberapa aktivitas kerja yang masih aktif hingga kini namun penulis merasa belum maksimal secara kualitas dan efektifitas.Kegiatan tersebut yaitu:

Penulisan advetorial dan sponsorship

Surachman dalam bukunya yang berjudul Public Relations Writing

memberikan pengertian advertorial sebagai berikut:

” Advertising tak lain adalah iklan, yang berarti penyajian materi persuasif pada publik dengan menggunakan sarana berupa ruang/waktu di media massa yang dibeli untuk mempromosikan produk, jasa, atau gagasan.Sementara editorial adalah pernyataan tentang opini yang merupakan sikap nresmi dari redaksi” (Surachman:2006:126)

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan di atas sudah jelas bahwa suatu perusahaan yang hendak menampilkan advertorialnya di media massa harus membayar dengan ketentuan tertentu karena di dalamnya terdapat unsur iklan yang dapat mendukung produknya.PT Dirgantara Indonesia menon-aktifkan kegiatan ini semenjak berubahnya budaya perusahaan dan ketidak stabilan anggran dana.Disamping itu,


(1)

VII.

Seminar

2011

: Jurnalisme & Peluang Menjadi Broadcaster Dalam dan

Luar Negri.VOA.Bandung

2011

: Pelatihan Dasar Jurnalistik.Unpas.Bandung

2011

: Seminar Indonesia Bangkit “Rossy Goes to

Campus”.ITB.Bandung

2011

: Seminar “Menggapai Kebahagiaan Bersama Anak”.Bina

Iman Anak Maria 7 Kedukaan-Pandu.Bandung

2010

: Study Tour Media Massa TRANS TV.UNIKOM.Bandung

2010

: Seminar Nasional Anti Korupsi. UNPAR . Bandung

2010

: Public Speaking. UNPAD . Bandung

2009

: Workshop Penyiaran Radio . UNIKOM .Bandung

2009

: Pelatihan Melejit Potensi dan Pengembangan Diri

UNIKOM.Bandung


(2)

i

KATA PENGANTAR

Shalom,

Salam Sejahtera..

Puji Tuhan pada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya dan kurnia-Nya sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan oleh penulis sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Penyusunan Laporan PKL dibuat berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan yang telah dilakukan oleh penulis di PT Dirgantara Indonesia (Persero) selama 30 hari. Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dibuat sebagai syarat dalam memenuhi salah satu matakuliah Kerja Praktek program Pendidikan Strata Satu Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua serta kakak dan adik penulis yang selalu memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dan membantu penulis terutama melalui untaian doa-doanya.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa dalam melakukan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan baik tanpa ada dukungan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan laporan kerja praktek. Secara khusus penulis sampaikan terima kasih kepada yang terhormat:


(3)

ii

1. Prof. DR. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah mengeluarkan Surat Pengesahan Permohonan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan terimakasih telah menandatangani Lembar Pengesahan ini.

2. Drs. Manap Solihat. M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan pengarahan dan pandangan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

3. Rismawaty S.Sos. M.Si selaku Dosen Pembimbing PKL sekaligus Dosen wali IK-1 2008 yang dengan sabar hati berkenan memberikan bimbingannya, waktunya, ilmunya dan arahan yang terbaik sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

4. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis.

5. Ratna Widiasti A.md Selaku Sekretaris Dekan FISIP Universtas Komputer Indonesia Bandung yang telah membantu semua keperluan administrasi penulis sebelum dan sesudah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ini.

6. Astri Ikawati A.md. Kom dan Rr. Intan Fajarina selaku Staf Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universtas Komputer Indonesia Bandung yang telah membantu semua keperluan administrasi penulis sebelum dan sesudah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ini.


(4)

iii

7. Bapak Rakhendi Priyatna selaku Manajer Bidang Public Relations PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang telah berkenan menerima penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT Dirgantara Indonesia (Persero).

8. Bapak Adam Permasa selaku staf bidang Public Relations PT Dirgantara Indonesia (Persero) sekaligus pembimbing PKL selama di tempat kerja praktek yang telah berkenan memberikan ilmu, arahan, bimbingan, dan waktunya untuk penulis selama PKL.

9. Bapak Yadi Mulyadi selaku Staf Bidang Public Relations PT Dirgantara Indonesia (Persero) yang telah berkenan menjadi pejabat penilai pada Laporan PKL dan yang senantiasa setia menjadi teman diskusi selama PKL.

10. Bapak Wisnu, dan Ibu Nana selaku Staf Bidang PublikasiPT Dirgantara Indonesia (Persero) yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mencoba, belajar dan bekerja dalam melakukan aktivitas kerja kepublikasian.

11. Bapak Budi dan Bapak Johan selaku staf Bidang Public Relations PT

Dirgantara Indonesia yang telah memberikan pengetahuan dan

pengalaman serta kesempatan untuk mempelajari hal-hal di lapangan kepada penulis ketika melaksanakan PKL.

12. Bapak Tedy, Ibu Savitri, dan Ibu Endang selaku staf Bidang Promosi PT Dirgantara Indonesia yang telah memberikian waktu dan ilmunya kepada penulis selama melaksanakan PKL.


(5)

iv

13. Fany, Uchi , Mei , Ade, Icha sahabat terbaikku sekaligus sahabat seperjuangan yang selalu setia memberi suport,dan membagi ilmu.

14. Azis, rekan yang tidak pernah berhenti memberikan semangat, canda-tawa, perhatian, dan doa kepada penulis sebelum dan sesudah melaksanakan PKL .

15. Rifad, rekan yang selalu memberikan cerita, canda-tawa selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.

16. Teman-teman seperjuangan khususnya IK1, IKH-3, yang tidak pernah berhenti menularkan semangatnya .Semoga 2012 kita lulus, amin.

17. Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini. Selanjutnya berharap dan berterima kasih atas segala saran dan masukan dari pembaca. Saran dan masukan penulis terima dengan hati terbuka. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amin....

Salam kasih,

Bandung, Desember 2011

Penulis


(6)