Sanitasi Pemanfaatan Musuh Alami.

4. Sanitasi

Bertujuan untuk memutus atau mengganggu daur hidup lalat buah, sehingga perkembangan lalat buah, sehingga perkembangan lalat buah dapat ditekan. Sanitasi kebun dilakukan dengan cara menggumpulkan buah-buah terserang, baik yang gugur maupun yang masih berada dipohon, kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan dalam tanah. Dengan demikian, larva-larva yang masih terdapat di dalam buah tidak dapat meneruskan siklus hidupnya untuk menjadi kepompong dalam tanah. Buah-buah gugur yang dibiarkan di bawah pohon, juga berpeluang untuk diteluri lagi oleh lalat buah. Hal ini sesuai dengan pengamatan pemeliharaan rearing bahwa buah jambu batu, jambu air dan belimbing yang gugur sangat potensial sebagai sumber infeksi lalat buah. Namun demikian sebagian besar petani beranggapan bahwa sanitasi buah-buah yang gugur tidak berguna dan membuang-buang waktu saja. Untuk mengganggu daur hidup lalat buah dapat juga dilakukan pencacahan pembongkaran tanah yang agak dalam dibawah tajuk pohon tetapi harus hati-hati agar tidak melukai akar merata dan sering. Pupa yang terdapat di dalam tanah akan terkena sinar matahari, terganggu hidupnya dan akhirnya mati. Semak-semak atau gulma dapat digunakan sebagai inang alternatif, terutama pada saat tidak musim, sehingga perlu dibersihkan sampai radius 1,5–3,0 km di sekitar areal pertanaman. Pengendalian lalat buah dengan cara sanitasi, hasilnya akan lebih efektif apabila dilakukan oleh seluruh petani pada suatu hamparan yang cukup luas dan secara bersamaan.

5. Pemanfaatan Musuh Alami.

Pengendalian secara biologis pemanfaatan musuh alami atau agens hayati menggunakan parasitoid maupun predator, untuk mengendalikan atau menekan populasi lalat buah sudah banyak dilakukan, tetapi belum diterapkan di Indonesia. Malaysia telah banyak memanfaatkan parasit dari famili Braconidae yang mempunyai potensi parasitasi sebesar 57, sedangkan di Italia potensinya 80-90. Parasitoid yang sudah diidentifikasi di Indonesia adalah Fopius Biosteres sp dan Opius sp famili Braconidae, Fopius sp dapat ditemukan pada lalat buah yang menyerang mangga, belimbing dan jambu biji dengan parasitasi 5,17-10,31 sedangkan Opius sp banyak ditemukan pada lalat buah yang menyerang mangga dengan tingkat parasitasi 0-6,8. Diachasmimorpha kraussii Hymenoptera : Braconidae dilaporkan sebagai parasitoid larva lalat buah Bactrocera tryoni Froggatt, B.neohumeralis, B cacuminata, B. Jarvisi, B. Kraussi, B. Halforgiae dan B. Melas, dan beberapa spesies lalat buah endemik lainnya di Australia.

6. Attraktan :