Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

YOGI NUSANTARA

10105015

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

APLIKASI INFORMASI PENYAKIT GINJAL

BERBASIS WEB

YOGI NUSANTARA

10105015

Pembimbing

Ir.Taryana Suryana, M.Kom. NIP. 41277006017

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Informatika

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008


(3)

APLIKASI INFORMASI PENYAKIT GINJAL

BERBASIS WEB

YOGI NUSANTARA

10105015

Penguji I

Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008

Penguji II

Ir.Taryana Suryana, M.Kom. NIP. 41277006017

Penguji III

Tati Harihayati M.,S.T.M.T. NIP. 41277006006


(4)

APLIKASI INFORMASI

PENYAKIT GINJAL BERBASIS WEB Oleh

Yogi Nusantara 10105015

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Meskipun sangat penting, seringkali kita lupa untuk merawatnya secara baik. Tingginya kasus penyakit di Indonesia terjadi akibat, antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah penyakit itu. Selain itu, terbatasnya sarana pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan rumah sakit, serta kurangnya tenaga dokter spesialis yang bisa memeriksa dan membuat gangguan ginjal tak tertangani sejak dini

Aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi seputar penyakit ginjal. Dari aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai jenis penyakit, gejala beserta solusi pengobatannya.

Sistem ini dibangun berbasis website yaitu untuk penyebaran informasi kepada masyarakat sehingga penanganan pada penyakit mata dapat cepat dilakukan. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai databasenya.


(5)

v

Halaman JUDUL SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR………. iii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR ……….. ix

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR SIMBOL………..………... xi

DAFTAR LAMPIRAN………..………. xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……… 1

1.2 Identifikasi Masalah……….. 2

1.3 Maksud dan Tujuan………... 2

1.4 Batasan Masalah……… 3

1.5 Metodologi Penelitian………... 4

1.6 Sistematika Penulisan……… 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi...……….. 8

2.2 Konsep Dasar Informasi .……...………..…….. 9

2.2.1 Pengertian Informasi…...…... 9

2.2.2 Siklus Informasi…...…... 10

2.2.3 Kualitas Informasi ... 11

2.2.4 Nilai Informasi ... 11

2.3 Basis Data...……….….……... 12

2.3.1 Pengertian Data...…...…... 12


(6)

vi

2.3.5 Pengertian Basis Data... 13

2.3.6 Tujuan Basis Data... 14

2.3.7 Keuntungan Basis Data... 14

2.3.8 Pengguna Basis Data... 15

2.3.9 Database Management System (DBMS... 15

2.4 Metode Analisis yang Digunakan... 16

2.6.1 Flowchart... 16

2.6.2 DFD (Data Flow Diagram)... 16

2.6.3 Kamus data... 19

2.6.4 ERD (Entity Relationship Diagram)... 19

2.7 Pengertian Penyakit... 20

2.8 Pengertian Penyakit Ginjal... 21

2.9 Jenis Penyakit Ginjal... 21

2.9.1 Urolithiasis... 21

2.9.2 Infeksi saluran Kemih (ISK) ... 22

2.9.3 Penyakit Ginjal Kronik... 22

2.10 Database MySql... 22

2.11 PHP... 24

2.12 Website... 26

2.13 Macromedia Dreamweaver... 27

2.14 Browser... 27

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem………... 28

3.1.1 Analisis Masalah………... 28


(7)

vii

3.1.5 Identifikasi input... 30

3.1.6 Identifikasi output... 30

3.1.7 Analisis Kebutuhan Non Fungsional……… 3.1.7.1Analisis pengguna………...……… 3.1.7.2 Analisis perangkat keras……….……….…… 3.1.7.3 Analisis Perangkat Lunak...……… 54 31 31 32 3.1.8 Analisis Basis Data... 32

3.1.9 Analisis kebutuhan Fungsional... 33

3.1.9.1 Diagram Konteks... 34

3.1.9.2 DFD (Data flow daiagram)... 34

3.1.9.2.1 DFD Level 0... 34

3.1.9.2.2 DFD Level 1... 36

3.1.9.2.2 DFD Level 2... 38

3.1.9.3 Spesifikasi Proses... 39

3.1.9.4 Kamus Data... 44

3.2 Perancangan Sistem... 45

3.2.1 Perancangan Data... 45

3.2.1.1 Tabel Relasi... 46

3.2.1.2 Struktur Tabel... 47

3.2.2 Perancangan Struktur Menu... 49


(8)

viii

3.2.6 Perancangan Prosedural... 62

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi... 64

4.1.1 Perangkat Keras ……...………... 64

4.1.2 Perangkat Lunak …..………... 65

4.1.3 Implementasi Database ...……….. 65

4.1.4 Implementasi Antar Muka... 67

4.2 Pengujian Blackbox... 68

4.2.1 Rencana Pengujian... 69

4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Alpha... 70

4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha……… 79

4.2.4 Pengujian Beta……… 79

4.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………... 86

5.2 Saran………. 86


(9)

x

Halaman

Tabel 3.1 Tabel 3.2

Spesifikasi Proses ...……….. Kamus Data...………...……..

39 44

Tabel 3.3 Tabel Admin... 47

Tabel 3.4 Tabel User... 47

Tabel 3.5 Tabel Geejala... 48

Tabel 3.6 Tabel Gejala_Penyakit... 48

Tabel 3.7 Tabel Penyakit... 48

Tabel 4.8 Tabel Database Tabel User... 65

Tabel 4.9 Tabel Database Tabel gejala... 66

Tabel 4.10 Tabel Database Tabel Penyakit... 66

Tabel 4.11 Tabel Database Tabel Gejala_penyakit... 66

Tabel 4.12 Tabel Database Tabel Admin... 67

Tabel 4.13 Tabel Implementasi Sistem... 67

Tabel 4.14 Tabel rencana Pengujian Sistem... 69

Tabel 4.15 Tabel Pengujian Daftar User….………. 70

Tabel 4.16 Tabel Pengujian Login User…..……….... 71

Tabel 4.17 Tabel Pengujian Pilih informasi... 72

Tabel 4.18 Tabel Pengujian Login Admin... 72

Tabel 4.19 Tabel Pengujian Tambah Data Penyakit... 73

Tabel 4.20 Tabel Pengujian Ubah Data Penyakit... 74

Tabel 4.21 Tabel Pengujian Tambah Data Gejala... 75

Tabel 4.22 Tabel Pengujian Ubah Data Gejala... 75

Tabel 4.23 Tabel Pengujian Tambah Data Gejala_penyakit... 76

Tabel 4.24 Tabel Pengujian Ubah Data Gejala_penyakit... 77

Tabel 4.25 Tabel Pengujian Hapus Data Gejala_penyakit... 78


(10)

Gambar 1.1 Model Waterfall ... 6

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 10

Gambar 3.1 ERD ... 33

Gambar 3.2 Diagram Konteks... 34

Gambar 3.3 DFD Level 0 ... 35

Gambar 3.4 DFD level 1 untuk proses 2.0 Pengolahan data Master ... 36

Gambar 3.5 DFD level 1 untuk proses 4.0 lihat informasi ... 37

Gambar 3.6 DFD level 2 untuk proses 2..1 Tambah Data Penyakit ... 38

Gambar 3.7 DFD level 2 untuk proses 2..2 Tambah Data Gejala ... 39

Gambar 3.8 Skema Relasi ... 46

Gambar 3.9 Struktur Menu Admin ... 49

Gambar 3.10 Struktur Menu User ... 50

Gambar 3.11 Tampilan Menu Utama User ... 51

Gambar 3.12 Tampilan Daftar User ... 51

Gambar 3.13 Tampilan Login User ... 52

Gambar 3.14 Tampilan Informasi ... 52

Gambar 3.15 Tampilan Informasi Penyakit ... 53

Gambar 3.16 Tampilan Bantuan ... 54

Gambar 3.17 Tampilan Tentang ... 54

Gambar 3.18 Tampilan login Admin ... 55

Gambar 3.19 Tampilan Home Admin ... 55

Gambar 3.20 Tampilan Ganti Password ... 55

Gambar 3.21 Tampilan Data Penyakit ... 56

Gambar 3.22 Tampilan Tambah Data penyakit ... 56

Gambar 3.23 Tampilan Data Gejala... 57

Gambar 3.24 Tampilan Tambah Data Gejala ... 57

Gambar 3.25 Tampilan Data Gejala_Penyakit... 58

Gambar 3.26 Tampilan Tambah DataGejala_ penyakit ... 58

Gambar 3.27 Jaringan Simantik User ... 60

Gambar 3.28 Jaringan Simatik Admin ... 61


(11)

xi 1. Diagram Alir Dokumen (Flowmap)

No Simbol Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

Dokumen

Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter

Proses Manual

menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

Operasi Komputerisasi Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer

Manual Input

Menunjukan operasi input secara manual melalui keyboard

Magnetic Disk Menunjukan penyimpanan data dalam hardisk

Penyimpanan Dokumen

Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual

Penghubung / Konektor

Digunakan sebagai penghubung ke dalam halaman berbeda

Aliran Data Menunjukan aliran data antar proses


(12)

xii

Proses

Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya

Terminator

Mewakilii entitas luar dimana sistem berkomunikasi

Penyimpanan

Untuk memodelkan kumpulan data/paket data

Aliran

Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data 1

2

3

4

5

storage

Menunjukan penyimpanan data dalam sebuah database


(13)

LAMPIRAN A TAMPILAN ANTARMUKA ... A-1

LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ... B-1

LAMPIRAN C HASIL KUISIONER ... C-1


(14)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena menjadi faktor dalam menunjang segala aktifitas hidup seseorang. Tapi terkadang banyak yang mengabaikan kesehatan dan menganggap remeh akibat dari pola dan gaya hidup yang semaunya dan hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan dan kemungkinan penyakit yang dapat dialami.

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Kasus gagal ginjal di dunia meningkat lebih dari 50%. Di Indonesia sendiri sudah mencapai sekitar 20%. Di Amerika Serikat saja, negara yang sangat maju dan tingkat gizinya tinggi, setiap tahunnya ada sekitar 20 juta orang dewasa menderita penyakit kronik ginjal.

.Saat ini penyakit ginjal telah menjadi suatu penyakit yang cukup banyak diderita penduduk didunia. Peningkatan jumlah penderita yang semakin meningkat, tidak diiringi oleh peningkatan jumlah tenaga ahli. Hal tersebut menambah beban kerja tenaga ahli yang bertugas melakukan diagnosis atas seorang pasien yang diperkirakan terkena penyakit ginjal

Masyarakat Indonesia membutuhkan informasi yang lebih cepat, up to date, terinci dan jelas tentang penyakit ginjal. Salah satunya melalui situs atau website sebagai media untuk memberikan informasi tentang jenis penyakit ginjal


(15)

mewaspadai penyakit ini.

Berdasarkan permasalahan diatas, dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tingkat kebutaan yang dialami oleh penduduk di Indonesia yaitu dengan membuat Aplikasi informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian keputusan mengenai penyakit ginjal yang dialami manusia kepada pengguna aplikasi.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan diselesaikan pada aplikasi ini adalah bagaimana membuat sebuah aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web.

3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web.

Tujuan yang akan dicapai dalam Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal Berbasis Web adalah Mempermudah melakukan identifikasi penyakit ginjal secara dini melalui media website kepada masyarakat umum, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan.


(16)

sebagai berikut :

1. Penggunaan aplikasi aplikasi ini hanya menampilkan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ginjal serta cara penanganannya.

2. User yang menggunakan aplikasi ini adalah masyarakat umum yang akan melihat informasi penyakit seputar penyakit ginjal sedangkan yang menjadi ahli adalah dokter.

3. Penggunaan aplikasi ini hanya menampilkan informasi penyakit-penyakit ginjal pada umumnya seperti : Urolitiasis, penyakit ginjal kronik (CKD), Infeksi Saluran Kemih (ISK).

4. Pemodelan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan analisis terstuktur, dengan tools yang digunakan adalah flowchart untuk menggambarkan proses dalam prosedur yang terlibat, dan diagram E-R untuk menggambarkan proses yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram). 5. Pembuatan antarmuka sistem menggunakan tools Macromedia Dreamweaver

8 dengan bahasa pemrograman PHP sedangkan untuk databasenya menggunakan MySQL.

5. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang


(17)

tahapan, yaitu :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil yaitu salah satu dokter di RSUD Majalaya yaitu dengan dr.Fitriani.

2. Tahap pengembangan perangkat lunak

Tahap pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. System engineering (Rekayasa perangkat lunak)

Merupakan tahapan yang pertama kali dilakukan yaitu merumuskan sistem yang akan kita bangun.


(18)

berkaitan dengan pengembangan sistem tersebut. b. Requirement analiysis

Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak.

c. Design

Menghasilkan rancangan yang memenuhi kebutuhan yang ditentukan selama tahapan requirements analisis. Hasil akhirnya berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehinggga mudah diwujudkan pada saat pemrograman.

d. Coding (implementasi)

Pengkodean yan mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

e. Testing (pengujian)

Melakukan pengujian yang menghasilkan kebenaran program. Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan memastikan apakah hasil yang diinginkan sudah tercapai atau belum.

f. Maintenance (perawatan)

Menangani perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan.


(19)

6. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

pendahuluan bab berisi tentang latar belakang penulisan tugas akhir, perumusan masalah, alasan pemilihan judul, ruang lingkup masalah, tujuan pembahasan masalah, metode penelitian yang digunakan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada Bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori tentang artificial intelligence, hal-hal yang berhubungan dengan .


(20)

analisa prosedur dan membahas tentang gejala-gejala mengenai penyakit ginjal dan cara menangulanginya.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan membahas tentang pembuatan basis pengetahuan, diagram conteks, diagram aliran data, rancangan struktur program serta desain antar muka pengguna. Termasuk spesifikasi program, output program, dan hasil analisis dari program yang telah dibuat.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan memberikan kesimpulan dari program dan analisis yang telah dibuat, serta memberikan saran-saran mengenai, “ Pembangunan Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal berbasis web”.


(21)

8

2..1 Pengertian Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.


(22)

2..2 Konsep Dasar Informasi

Definisi umum informasi dalam pemakaian sistem informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang memakai di dalam mengambil keputusan. Jadi sistem pengolahan informasi pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari Informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu.

Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.


(23)

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah untuk proses lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tetentu agar dapat lebih berguna dalam bentuk informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan dan menghasilkan suatu tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali melalui suatu model sampai mmbentuk suatu siklus informasi.

Siklus informasi dapat dilihat seperti pada gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Siklus Informasi


(24)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi yang diharapkan tergantung tiga hal pokok, yaitu : 1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga

output/keluaran biasa dipertanggung jawabkan. 2. Tepat Waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibuthkan tidajk boleh terlambat (usang) informasi yang usang tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga jika digunakan sebagai dasar dari pengambilan keputusan akan bersifat fatal atau mengalami kesalahan dalam pengambilan keputusan dan tindakan. 3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat dan informasi yang diterima si pemakai dan pemakai lainya bisa berbeda-beda.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Pengukuran nilai


(25)

informasi biasanya dihubungkan dengan analisis Cost Effectiveness atau Cost Benefit.

2..3 Basis Data 2.3.1 Pengertian Data

Data merupakan ”fakta atau keterangan yang belum mempunyai arti atau nilai, serta data dapat dijadikan kajian analisis atau kesimpulan. Data biasanya terdiri dari beberapa elemen data (data item). Elemen data adalah unit terkecil dari data yang ada artinya bagi pengguna (user).

2.3.2 Pengolahan Data

Pengolahan data dengan komputer terkenal dengan nama pengolahan data elektronik. Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi.

2.3.3 Siklus pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari tiga tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) yaitu input, processing dan

output.

1. Input, tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).


(26)

2. Process, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing data), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

3. Output, tahp ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.

2.3.4 Konsep Dasar Basis Data

Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.3.5 Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user.


(27)

2.3.6 Tujuan Basis Data

Tujuan basis data adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip.

2. Efisiensi peluang dan waktu.

3. Keakuratan data.

4. Ketersediaan untuk proses pengambilan data yang diperlukan setiap saat.

5. Kelengkapan data-data yang diperlukan atau tersimpan.

6. Keamanan data.

2.3.7 Keuntungan Basis Data

Keuntungan basis data adalah sebagai berikut :

1. Mereduksi redudansi yang akibatnya mengurangi inkonssistensi.

2. Data dapat dishare antar aplikasi.

3. Standarisasi data dapat dilakukan.

4. Batasan security dapat diterapkan.

5. Mengelola integritas (keterjaminan akurasi data).

6. Menyeimbangkan kebutuhan yang saling konflik.

7. Independensi data (objektif DBS) : kekebalan aplikasi terhadap perubahan struktur penyimpanan dan teknik pengaksesan data (Basis Data harus dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada).


(28)

2.3.8 Pengguna Basis Data

Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu :

1. Programmer Aplikasi (Application Programmer)

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan

menggunakan bahasa pemrograman. 2. User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program. 3. User Umum (Naïve User)

Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.

4. User Khusus (Specialized User)

Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu atau khusus.

2.3.9 Database Management System (DBMS)

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem.

DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan


(29)

1. Menyediakan sistem akses cepat.

2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data. 3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan.

4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan

database.

5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.

2..4 Metode Analisis yang Digunakan 2.4.1 Flowchart

Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Hal tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian individual atau aktifitas untuk menunjukan secara singkat hubungan diantaranya.

Konstruksi flowchart memungkinkan pengertian lebih baik kepada proses dan pengertian yang lebih baik terhadap proses akan membawa kepada perbaikan pengembangan suatu sistem.

2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat menggambarkan arus data dalam didalam sistem secara jelas dan terstruktur [5].


(30)

Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan :

a. Eksternal Entity

Eksternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya, yang memberikan input-output dari sistem.

b. Data Flow

Arus data ini mengatur diantara proses, simpan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menujukkan arus data yang dapat berupa masukan sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses

Untuk physical data flow diagram (PDFD), data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya menujukkan proses dari komputer.

d. Penyimpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.

Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down, yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil DFD terdiri dari :


(31)

a. Context Diagram

Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat. Merupakan gambaran sistem secara garis besar dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data input

dan output.

Konteks diagram merupakan level teratas dari diagram arus data . Diagram konteks adalah diagram tingkat atas yang merupakan diagram global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data dari entitas-entitas yang masuk dan yang keluar dari sistem.

b. Middle Level

Merupakan pemecahan dari tiap–tiap proses yang mempunyai fungsi sama. Pada middle level diagaram 0 dipecah menjadi diagram 1,2,3 dan seterusnya yang merupakan penguraian dari diagram konteks.

c. Lowest Level (DFD Level Terendah),

Diagram yang menunjukkan proses yang lebih detail dari level sebelumnya.Merupakan pemecahan dari data flow yang ada pada middle level. Pemecahan tersebut masih tetap mempunyai fungsi yang sama dari level

sebelumnya. Untuk Lowest Level, pemberian nomor diagram terdiri dari bagian


(32)

2.4.3 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Dengan adanya kamus data, analisis sistem dapat mdendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, output, dan merancang database program. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada.

2.4.4 ERD (Entity Relationship Diagram)

Model E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah objek dasar (entitas) dan relasi antar objek-objek data tersebut.

Diagram yang menggambarkan struktur lojik keseluruhan basis data, simbol yang digunakan adalah Persegi empat, merepresentasikan himpunan entitas (untuk entitas lemah diberi garis ganda), Elips, merepresentasikan atribut, Wajik, merepresentasikan himpunan keterhubungan, Garis, menghubungkan simbol-simbol pada diagram. Label dari persegi empat, elips, dan wajik menunjukkan nama, Kardinalitas pemetaan dinyatakan dengan 2 cara : [Korth] garis berarah (1) dan garis tidak berarah (Banyak), [Date] menuliskan kardinalitasnya pada garis dan Peran dapat dituliskan sebagai label dari garis .

Pemakaian elemen-elemen dalam ERD ada tiga diantaranya sebagai berikut :

1. Entity (Entitas) adalah sebuah objek yang dapat dibedakan dari objek-objek lainnya, yang memiliki sejumlah property atau atribut, dimana setiap atribut


(33)

memiliki sekumpulan nilai yang diizinkan yang disebut domain, himpunnan entitas yaitu kumpulan jumlah entitas yang memiliki tipe yang sama dan sebuah basis data mengandung sekumpulan himpunan entitas yang masing-masingnya memiliki sejumlah entitas dari tipe yang sama.

Relationship (relasi) merupakan hubungan antar entitas yaitu sebuah relasi menggambarkan suatu asosiasi antar sejumlah entitas, himpunan relasi (Relationsip set) adalah kumpulan sejumlah relasi yang memiliki tipe yang sama yang merupakan relasi matematis terhadap dua atau lebih himpunan entitas : {(e1, e2,…, en)( e1 ∈ E1, e2∈ E2 ,…, en∈ En)}, Jumlah entitas terlihat dalam 2 buah

relasi disebut derajat. Kebanyakan relasi yang muncul adalah relasi binary, ada beberapa yang ternary, lebih dari itu sangat jarang, Fungsi sebuah entitas di dalam relasi disebut peran (role) dan Sebuah relasi dapat memiliki atribut.

2..5 Pengertian Penyakit

Penyakit merupakan keadaan tidak normal pada badan, disfungsi, yang disebabkan oleh tekanan atau stres. Istilah ini digunakan secara umum untuk menerangkan kecederaan, kecacatan, sindrom, dan kesalahan dalam tingkah laku. Penyakit menular merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menajngkit tubuh manusia. Kuman dapat berupan virus, bakteri, atau jamur. Penyakit tidak menular merupakan penyakityang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya fisiologis atau metabolism pada jaringan tubuh manusia.

keturunan (degeneratif) merupakan penyakit yang memerlukan upaya penanganan yang tepat dan serius karena disebabkan dari silsilah keturunan dalam


(34)

keluarga dan berlanjut pada keturunan berikutnya tergantung pada gen yang kuat atau tidak.

Untuk mendiagnosa suatu penyakit perlu diketahui dan dipelajari dari gejala-gejala yang terlihat langsung maupun yang dirasakan penderita, yang dapat diambil suatu kesimpulan penyakit yang diderita. Tetapi adakalanya gejala-gejala yang ada tidak mengarah tepat kepenyakit tertentu.

2..6 Pengertian Penyakit Ginjal

Penyakit Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

2..7 Jenis Penyakit Ginjal 2.7.1 Urolithiasis

Urolithiasis adalah suatu keadaan dimana terdapat batu pada saluran kencing. Batu itu sendiri disebut kalkuli. Sudah lama dikenal dan ditemukan pada mumi dan mayat orang indian pada zaman 3000-5000 tahun SM. Juga dilaporkan bahwa batu saluran kencing ditemukan pada raja-raja Eropa pada abad pertengahan.

Persoalan pembentukan batu pada saluran kencing juga sudah lama dikenal yang dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor yang belum diketahui


(35)

dengan jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk terjadinya batu saluran kencing diperlukan 2 komponen yaitu matriks batu dan kristal. Kebanyakan batu mengandung kalsium , sementara sisanya mengandung amoniomagnesium fosfat atau strufit, asam urat, atau sistin.

2.7.2 Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. ISK merupakan kasus yang sering terjadi dalam dunia kedokteran. Walaupun terdiri dari berbagai cairan, garam, dan produk buangan, biasanya urin tidak mengandung bakteri. Jika bakteri menuju kandung kemih atau ginjal dan berkembang biak dalam urin, terjadilah ISK. Jenis ISK yang paling umum adalah infeksi kandung kemih yang sering juga disebut sebagai sistitis. Gejala yang dapat timbul dari ISK yaitu perasaan tidak enak berkemih. Tidak semua ISK menimbulkan gejala, ISK yang tidak menimbulkan gejala disebut sebagai ISK asimtomatis.

2.7.3 Penyakit Ginjal Kronik

Penyakit ginjal kronik, biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun, dengan sedikit gejala pada awalnya. Kadang Anda tidak merasakan gejala hingga fungsi ginjal yang sudah menurun sekitar 25 % dari ginjal normal.

2..8 Database MySql

MySQL merupakan susunan salah satu konsep utama dalam database


(36)

database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimezernya dalam melakukan perintah-perintah SQL yang dibuat user ataupun program-program aplikasinya” KAD[8]. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibanding database server lainnya dalam query data. MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database.

MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses

database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.

Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user - friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah - perintah pemrograman.MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.

Perintah untuk mengelola database dibagi menjadi 3 (tiga ) kelompok, diantaranya :

1. Perintah untuk mendefinisikan data/DDL (Data Definition Language). 2. Perintah untuk memanipulasi data/DML (Data Manipulation Language).


(37)

2..9 PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain.

PHP merupakan script untuk pemrograman script web server side, script yang membuat dokumen HTML secara on the Fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP maka maintenance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses Update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP.

Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP Adabas D, dBase, Empress, File pro (read only), FrontBase, Hyperwave, IBM DB2, Informix, Interbase, MSQL, MYSQL, Oracle (OC17 dan OC18) dan lain-lain.


(38)

PHP merupakan software yang open source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan diWindows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagi modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagi CGI. PHP dapat mengirim HTTP Header, dapat mengeset cookies, mengatur authentucation dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas ynag baik dengan beberapa basis data, antara lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, PostgreSQL, Adabas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat melakukan segalanya mulai dari membuat dokumen PDF hingga mem-parse XML.

PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol

IMAP, SNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Bila PHP berada dalam halaman web, maka tidak lagi dbuthkan pengembangan lingkungan khusus atau direktori khusus. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web.

Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri dan sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas

server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin. Tetapi tidak seperti ASP yang cukup dikenal sebagai server-side scripting,


(39)

2..10 Website

Pada awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah tumbuh menjadi media komunikasi global yang dipakai semua orang di muka bumi. Pertumbuhan ini membawa beberapa masalah yang penting medasar, diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa dimana orang masih menggunakan alat-alat akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah-perintah command line yang panjang-panjang serta sulit diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layar grafik berwarna.

Kemudian orang berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik. Popularitas internet mulai berkembang pesat seperti jamur dimusim penghujan setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) membuat pengaksesan informasi melalui protokol TCP/IP menjadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext Markup Language) memungkinkan orang menyajikan informasi secara visual lebih menarik.

HTTP dan HTML kemudian membuat orang mengenal istilah baru dalam internet yang sekarang menjadi sangat populer, bahkan sedemikian populernya sehingga sering dianggap indentik dengan internet itu sendiri yaitu World Wide Web (www).


(40)

2..11 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing, Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web.

Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Dreamweaver membantu dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa server seperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language (CFML), JSP, dan PHP.

2..12 Browser

Menurut Ellsworth, web browser adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai yang meminta informasi dari web server dengan menampilkannya sesuai dengan nama file itu sendiri.

Contoh sofware web browser adalah sebagai berikut :

a. Internet Explore

b. Mozila Firefox


(41)

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Dalam membangun sebuah perangkat lunak untuk menampilkan informasi jenis penyakit ginjal berbasis web dan cara penanganannya dilakukan beberapa tahap analisis yaitu:

1. Menentukan masalah yang akan dibangun untuk sebuah perangkat lunak . Sistem yang akan dibangun merupakan sebuah perangkat lunak untuk menampilkan informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.

2. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun sistem, yaitu berupa informasi tentang pengertian penyakit, gejala, jenis penyakit dan cara pengobatannya melalui studi literatur yang digunakan sebagai base knowledge.

3.1.1 Analisis Masalah

Secara umum banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan ahli medis. Hal ini dikarenakan perbandingan antara jumlah dokter spesialis dan pasien tidak seimbang, terbatasnya sarana pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pemeriksaan suatu penyakit kepada seorang dokter. Ahli medis/dokter mempunyai andil yang sangat besar dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien. Ahli medis/dokter tidak hanya harus menguasai keterampilan teknik klinis tetapi juga harus mampu berkomunikasi dan konseling yang baik. Kualitas komunikasi/konseling yang rendah walaupun secara teknis terampil menyebabkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien tidak akan optimal.


(42)

dokter kurang peka dan kurang mampu menggali kebutuhan dan masalah pasien, tidak tanggap terhadap perasaan pasien. Sehingga kreadibilitas seorang ahli medis atau dokter tersebut dapat diragukan. Melihat latar belakang pendidikan pasien yang beraneka ragam dan kurangnya pengetahuan pasien mengenai penyakit ginjal, maka pesan yang disampaikan haruslah jelas sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh pasien.

Berdasarkan analisis masalah diatas, maka melalui tugas akhir ini dibuat alternatif informasi dan konsultasi tentang penyakit ginjal dan masalah yang dianalisis adalah tentang berbagai macam penyakit ginjal beserta gejala dan solusinya.

3.1.2 Sumber informasi

Data mengenai jenis penyakit ginjal yaitu pengertian jenis penyakit, gejala, penyebab serta pengobatan yang didapat dari buku, artikel, situs internet dan bacaan serta cara pengobatannya. Selain itu informasi mengenai jenis penyakit ginjal didapat dari dokter yang memberikan bimbingan dan pengarahan. Adapun dokter yang dijadikan ahli dalam aplikasi ini adalah dr Fitriani selaku Pakar Penyakit di RSUD Majalaya.

3.1.3 Identifikasi masalah

Langkah pertama dalam mengembangkan aplikasi ini adalah mengidentifikasikan masalah yang akan dikaji, dalam hal ini adalah dengan mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibuat terlebih dahulu, adapun masalah-masalah yang akan diambil dalam pembangunan untuk menampilkan informasi penyakit ginjal serta cara penanganannya.


(43)

Keberhasilan suatu terletak pada pengetahuan dan bagaimana mengolah pengetahuan tersebut agar dapat ditarik suatu kesimpulan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil wawancara dan analisa lewat buku dikonversi kedalam sebuah tabel penyakit dan gejala guna mempermudah proses pencarian solusi. Tabel jenis penyakit dan gejala ini digunakan sebagai pola pencocokan informasi yang dimasukan oleh pemakai dan basis pengetahuan.

3.1.5 Identifikasi Input

Dengan cara melakukan pengumpulan data-data atau informasi yang mendukung dalam pembuatan aplikasi untuk memecahkan masalah dan selanjutnya akan diproses oleh . Sistem akan mengajukan gejala yang dirasakan kepada pengguna, dimana gejala ini adalah salah satu cara sistem mengumpulkan informasi tentang suatu masalah yang ingin dipecahkan.

3.1.6 Identifikasi Output

Setelah aplikasi menerima masukan dari pengguna melalui gejala yang diajukan oleh sistem, maka sistem akan memberikan informasi mengenai penyakit berdasarkan dari gejala yang dirasakan, maka sistem akan memberikan informasi tentang penyakit yang diderita serta penyebab dan solusi pengobatan.


(44)

Kebutuhan non fungsional adalah usulan yang direkomendasikan kepada pengguna agar perangkat lunak yang akan dibangun menjadi user friendly dan perangkat kerasnya yang mendukung secara maksimal terhadap kinerja perangkat lunak.

3.1.7.1Analisis Pengguna

1 Masyarakat umum : User yang dapat mencari informasi tentang penyakit ginjal yang terdapat dalam aplikasi tersebut.

2 Dokter yang menjadi ahli yaitu Nama : dr. Fitriani

Jabatan : Dokter Pelaksana Harian Instansi : RSUD Majalaya

Alamat : Jl. Raya Cipaku No.87 Majalaya Kab.Bandung

3.1.7.2Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

Processor : Dengan kecepatan 2.8 GHz

Kapasitas Harddisk : 40 GB

RAM : 256 MB

VGACard : 64 MB

Monitor


(45)

Printer

3.1.7.3Analisis Perangkat Lunak

Pemodelan Analisis Perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Microsoft windows XP Professional, Bahasa Pemrogramannya menggunakan PHP dengan toolnya

Macromedia dreamweaver MX, serta menggunakan databasenya yaitu MySQL.

3.1.8 Analisis Basis Data

Tahap ini merupakan perancangan sistem yang berfokus terhadap data dimana E-R diagram menjadi design tools.dan merupakan hasil akhir dari proses perancangan sistem. E-R yang diusulkan untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini:


(46)

3.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional

Dalam langkah ini dilakukan penentuan entitas-entitas, data-data yang mengalir serta prosedur-prosedur yang bisa dilakukan oleh masing-masing entitas.

3.1.9.1Diagram Konteks

Perancangan proses menggunakan tools Data Context Diagram (Data Context Diagram)

adalah yang hanya memperlihatkan atau menggambarkan hubungan entitas luar dan aliran data antara sistem dengan entitas luar.. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.


(47)

Gambar 3.2 Diagram Konteks Aplikasi Informasi Penyakit Ginjal

3.1.9.2 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran.

3.1.9.2.1 D Level 0

DFD Level 0 dibuat jika pada diagram Konteks masih terdapat proses yang harus dijelaskan lebih rinci. Pada DFD Level 0 terdapat pada gambar 3.4 berikut ini :


(48)

(49)

DFD Level 1 mengambarkan tiap-tiap proses pada level 0 yang lebih rinci

DFD Level 1 Untuk Proses 2.0

Proses yang terdapat pada DFD level 1 proses 2.0 adalah pengolahan data master.


(50)

Proses yang terdapat pada DFD level 1 proses 4.0 adalah proses untuk lihat informasi selengkapnya.


(51)

DFD Level 2 Untuk Proses 2.1

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2.1 adalah proses pengolahan data penyakit yang terdiri atas proses 2.1.1 tambah data penyakit, proses 2.1.2 edit data penyakit,. DFD level 2 untuk proses 2.1 dapat dilihat pada gambar

DFD Level 2 Untuk Proses 2.2

Proses yang terdapat pada DFD level 2 proses 2.2. adalah proses pengolahan data gejala yang terdiri atas proses 2.2.1 tambah data gejala, proses 2.2.2 edit data gejala, proses. DFD level 2 untuk proses 2.2 dapat dilihat pada gambar


(52)

3.1.9.3Spesifikasi Proses

Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang proses-proses yang ada di dalam diagram alir data atau DFD maka dibuatlah spesifikasi proses. Adapun spesifikasi proses untuk diagram aliran data untuk menampilkan informasi penyakit ginjal.

Tabel 3.2 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan

1

No Proses 1.0

Nama Proses Login Admin

Source (sumber) info Admin

Input Data login admin

Output Info login admin valid, invalid

Destination (tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{user memasukkan username dan password} If user name adan And Password ada

Then masuk ke form admin

Else tampil info login admin valid, invalid End

No. Proses 2.0

Nama Proses Pengolahan Data Master


(53)

Output Info penyakit berhasil disimpan,

Info gejala berhasil disimpan,

Info gejala_penyakit berhasil disimpan,

Destination (Tujuan) Admin

Logika Proses

Begin

{pakar melakukan pengolahan data master} End

3

No. Proses 2.1

Nama Proses Pengolahan Data Penyakit

Source (Sumber) Admin

Input Data penyakit yang akan ditambah, diedit

Output Info penyakit berhasil disimpan,

Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin

{pakar melakukan pengolahan data penyakit} End

4

No. Proses 2.1.1

Nama Proses Tambah Data Penyakit

Source (Sumber) Admin

Input Data penyakit yang akan ditambah

Output Info penyakit berhasil disimpan

Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin

{ pakar memasukan data penyakit yang akan ditambah }

if data penyakit ditambah

then data penyakit berhasil disimpan. end

End

5

No. Proses 2.1.2

Nama Proses Edit Data Penyakit

Source (Sumber) Admin

Input Data penyakit yang akan diedit


(54)

{ admin memasukan data penyakit yang akan diedit }

if data penyakit yang diedit

then data penyakit berhasil diedit end

6

No. Proses 2.2

Nama Proses Pengolahan Data Gejala

Source (Sumber) Admin

Input Data gejala yang akan ditambah, diedit

Output Info gejala berhasil disimpan,

Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin

{Admin melakukan pengolahan data gejala} End

7

No. Proses 2.2.1

Nama Proses Tambah data Gejala

Source (Sumber) Admin

Input Data Gejala yang akan ditambah

Output Info Gejala berhasil disimpan

Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin

{ admin memasukan data gejala yang akan ditambah }

if data gejala ditambah

then data gejala berhasil disimpan end

End

8

No. Proses 2.2.2

Nama Proses Edit data Gejala

Source (Sumber) Admin

Input Data Gejala yang akan akan diedit

Output Info Gejala berhasil disimpan

Destination (Tujuan) Admin Logika Proses Begin

{ admin memasukan data gejala yang akan diedit }


(55)

9

No Proses 3.0

Nama Proses Daftar User

Source (sumber) User

Input Identitas User

Output Info Identitas User Destination (tujuan)

User

Logika Proses

Begin

{user melakukan daftar user dengan memasukkan data user}

No Proses 4.0

Nama Proses Informasi Penyakit

Source (sumber) User

Input Data Informasi Penyakit 10 Output Info informasi Penyakit

Destination (tujuan) Logika Proses

User Begin

{User login terlebih dahulu untuk melihat informasi Penyakit}

If email dan Password ada

Then masuk ke form pilih data penyakit Else tampil info login user invalid

End

11

No Proses 4.1

Nama Proses Login User

Source (sumber) User

Input Data Login User

Output Info Login User valid,Invalid

Destination (tujuan) User

Logika Proses

Begin

{user memasukkan email dan password} If email dan Password ada

Then masuk ke form pilih data penyakit Else tampil info login user invalid,

End 12

No Proses 4.2

Nama Proses Informasi penyakit selengkapnya

Source (sumber) User


(56)

Logika Proses

Begin

{aplikasi memberikan informasi tentang penykit yang dipilih}

End

13

No Proses 5.0 Nama Proses Bantuan

Source (sumber) User

Input Data bantuan Output Info bantuan

Destination (tujuan) User Logika Proses

Begin

{User melihat bantuan} End

14

No Proses 6.0 Nama Proses tentang

Source (sumber) User

Input Data tentang Output Info tentang

Destination (tujuan) User Logika Proses

Begin

{User melihat tentang} End


(57)

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Perancangan kamus data pada perangkat lunak untuk mendiagosa jenis penyakit ginjal berbasis web dapat dilihat melalui tabel-tabel berikut ini.

Tabel 3.3 Kamus Data Nama Aliran Data Login admin

Digunakan pada Proses 1.0 Login Admin (input)

Deskripsi Berisikan user name dan password yang akan digunakan pada saat mengolah informasi untuk login admin.

Struktur data User_name+password User_name

password

[A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {11} [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9} Nama Data penyakit

Where used / how used

Proses 2.1.1 Tambah data penyakit (Input), Proses 2.1.2 Ubah data penyakit (Input), Proses 2.1.3 Cari data penyakit (Input). Proses 4.1 Konsultasi (output)

Deskripsi Berisi data penyakit digunakan pada pengolahan data penyakit, dan konsultasi

Struktur Data kd_penyakit+nm_penyakit+definisi + solusi pengobatan KodePenyakit

NamaPenyakit definisi

Solusi Pengobatan

[a..z | A..Z | 0..9] {4) [a..z | A..Z | 0..9] {10} [a..z | A..Z | 0..9] {50} [a..z | A..Z | 0..9] Nama Data gejala

Where used / how used

Proses 2.2.1 Tambah gejala (Input), Proses 2.2.2 Ubah gejala (Input), Proses 2.2.3 Cari gejala (Input),


(58)

penyakit.

Struktur Data kd_gejala +nm_gejala.

KodeGejala NamaGejala

[a..z | A..Z | 0..9] {4) [a..z | A..Z | 0..9] {20}

Nama Aliran Data Proses informasi penyakit Digunakan pada Proses 4.0 informasi penyakit

Deskripsi Berisi data informasi penyakit beserta gejala, definisi dan solusi dari penyakit yang dipilih

Struktur Data Id_gejala+id_penyakit

Nama_Gejala [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9} Nama_penyakit [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {9} Definisi_penyakit [A-Z|a-z|0-9| _ |‘|-| ] {50} Solusi [a..z | A..Z | 0..9]

3.2Perancangan Sistem

Perancangan untuk membuat aplikasi informasi jenis penyakit ginjal bertujuan untuk menerapkan solusi pemecahan masalah yang telah diajukan pada analisis sistem.

3.2.1 Perancangan Data

Perancangan data terdiri dari Tabel Relasi dan struktur tabel yang terdapat pada ERD dari untuk Menampilkan informasi Jenis Penyakit ginjal Berbasis Web.


(59)

Tabel Relasi menggambarkan suatu hubungan antar tabel yang sudah ada dalam keadaan normal. Perancangan tabel relasi dalam membangun sebuah Perangkat Lunak untuk Menampilkan informasi Jenis Penyakit ginjal Berbasis Web adalah sebagai berikut :

! " # # $# !

%

%

% !

!

%

% ! !

$# !

##&


(60)

Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. Berikut merupakan struktur dari beberapa tabel sistem yang akan dibangun.

1. Tabel Admin

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data admin untuk aplikasi menampilkan informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.

Tabel 3.5 Tabel Admin

No Field Type Size Keterangan

1 Id_Admin Varchar 9 Primary key,

Autoincrement 2 User_name Varchar 30 -

4 Password Varchar 9 -

2. Tabel User

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data user yang telah melakukan konsultasi pada perangkat lunak untuk menampilkan informasi jenis penyakit ginjal berbasis web.

Tabel 3.6 Tabel User

No Field Type Size Keterangan

1 Id_User Varchar 9 Primary key,

Autoincrement 2 Nama_Lengkap Varchar 30 - 3 e-mail Varchar 9

4 Password Varchar 9 -

5 Confirm Password Varchar 9 -

6 Jenis_Kelamin Enum - - 7 Alamat Varchar 50 - 8 usia numerik 2 - 9 Pekerjaan Varchar 30 -


(61)

sebagai landasan pertanyaan untuk user.

Tabel 3.8 Tabel Gejala

No Field Type Size Keterangan

1 Gejala_id Int 10 Primary Key Autoincrement 2 Gejala_ Kode Varchar 30

3 Gejala_ Nama text -

4. Tabel Gejala_Penyakit

Tabel ini untuk menghubungkan tabel gejala dan tabel penyakit berupa aturan atau rule pada proses untuk menampilkan informasi penyakit ginjal berbasis web.

Tabel 3.9 Tabel Gejala_Penyakit

No Field Type Size Keterangan

1 Gejala_penyakit_id Int 10 Primary Key Autoincrement 2 Penyakit_id Smallint 5 Foreign Key

3 Gejala_id Smallint 5 Foreign Key

5. Tabel Jenis_Penyakit

Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data penyakit ginjal. Tabel 3.10 Tabel Jenis_Penyakit

No Field Type Size Keterangan

1 Penyakit_id Int 10 Primary Key Autoincrement 2 Penyakit_ Kode Varchar 30 -

3 Penyakit_Nama Varchar 30 - 4 Penyakit_Definisi Text - - 5 Penyakit_Solusi Text - -


(62)

user didalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing-masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu User dalam aplikasi informasi penyakit ginjal Berbasis Web.

1. Struktur Menu Admin

Struktur menu user ditujukan bagi admin yang akan melakukan pengolahan data master ataupun melakukan pengolahan informasi. Admin masuk ke form Admin untuk dapat mengakses halaman admin harus login tterlebih dahulu, setelah login dapat melakukan pengolahan data master dan pengolahan data informasi.


(63)

Struktur menu user ditujukan bagi user yang akan melakukan konsultasi. User masuk ke daftar untuk melakukan daftar user kemudian informasi penyakit, setelah login dapat melihat informasi penyakit. User dapat mengakses menu home, informasi penyakit, bantuan, dan tentang.

Gambar 3.10 Struktur Menu User.

3.2.3 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi serta akan memudahkan pembuatan aplikasi yang user friendly.


(64)

Keterangan :

- Klik Home menuju T01

- Klik T02 pendaftaran - Klik T03

Penyajian Informasi - Klik Bantuan

menuju T04 - Klik Tentang

menuju T05

Gambar 3.11 Tampilan Menu utama

Keterangan : - Form Daftar

merupakan tampilan untuk melakukan pendaftaran sebelum bisa melihat seputar informasi penyakit ginjal.


(65)

Keterangan :

-Jika berhasil login akan menilih jenis informasi penyakit

Gambar 3.13 Tampilan Login User

Keterangan : Muncul menu untuk memilih jenis penyakit penyakit


(66)

Form ini merupakan form informasi selengkapnya tentang penyakit yang dipilih


(67)

merupakan panduan untuk menjalankan aplikasi.

Gambar 3.16 Tampilan Bantuan pada tampilan menu utama

Keterangan : Ini

merupakan tampilan tentang aplikasi.


(68)

tampilan Login admin.

Gambar 3.18 Tampilan login admin

Keterangan : Ini

merupakan tampilan Home admin

Gambar 3.19 Tampilan home admin

Keterangan : Ini

merupakan tampilan ganti password admin


(69)

merupakan tampilan data penyakit.

Gambar 3.21 Tampilan pengolahan data penyakit

Keterangan : Ini

merupakan tampilan tambah data penyakit.


(70)

merupakan tampilan data gejala.

Gambar 3.23 Tampilan pengolahan data gejala

Keterangan : Ini

merupakan tampilan tambah data gejala.


(71)

merupakan tampilan data gejala.

Gambar 3.25 Tampilan pengolahan data gejala penyakit

Keterangan : Ini

merupakan tampilan tambah data gejala.


(72)

(73)

Gambar 3. 27 Perancangan Pesan

3.2.5 Jaringan Semantik

Jaringan semantik merupakan alat efektif untuk merepresentasikan pemetaan data yang bertujuan mencegah terjadinya duplikasi data.

Jaringan semantik user


(74)

T02 : Daftar User

T03 : Informasi/ login user

T04 : Tampilan menu pilihan penyakit T05 : Tampilan informasi penyakit T06 : Tampilan Bantuan

T07 : Tampilan tentang

Jaringan Semantik admin

'(

)) )'

)*

)+ ',

)-'. )/

Gambar 3. 28 Jaringan Semantik User Keterangan :

T07 : Tampilan login admin T08 : Tampilan home admin T09 : Tampilan ganti password


(75)

T12 : Tampilan pengolahan data gejala

T13 : Tampilan pengolahan data tambah gejala T14 : Tampilan pengolahan data gejala penyakit

T15 : Tampilan pengolahan data tambah gejala penyakit

3.2.6 Perancangan Prosedural

Perancangan prosedural digambarkan dalam bentuk flow chart. Merupakan perancangan program bagaimana sebuah apliksi ini dijalankan. Flowchart merupakan suatu cara untuk menunjukkan alir (flow) didalam program atau prosedur sistem secara logika.


(76)

(77)

4.1 Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak untuk aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Personal computer dengan processor Pentium IV kecepatan 2.8 GHz

2. Kapasitas Harddisk : 40 GB

3. RAM : 256 MB

4. VGACard : 64 MB

5. Monitor

6. Mouse


(78)

Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi Microsoft windows XP.

2. MySQL sebagai databasenya.

3. Bahasa pemrogramannya menggunakan PHP dengan toolnya Macromedia

dreamweaver.

4.1.3 Implementasi Database

Dalam sebuah pembangunan aplikasi, dibutuhkan media penyimpanan data (database), implementasi database perangkat lunak untuk menampilkan informasi penyakit ginjal berbasis web adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Database Tabel User Tbl_users

CREATE TABLE `tbl_users` (

`users_id` int(10) unsigned NOT NULL auto_increment, `email` varchar(30) NOT NULL,

`password` varchar(30) NOT NULL, `nama_lengkap` varchar(30) NOT NULL, `alamat` text NOT NULL,

`pekerjaan` varchar(30) NOT NULL, `usia` smallint(5) unsigned NOT NULL, `j_kelamin` smallint(5) unsigned NOT NULL, `code` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`users_id`)


(79)

! "# $ % &! ' #"( # ) %

$ * % + ,- . / .

0, 1-2,3 - 4 5 6 3 1 , - 1 7 8

Tabel 4.3 Database Tabel Penyakit

9 2 & 9 2 &

9 2 & ! "# $ % 9 2 & &! ' #"( # ) %

9 2 & $ ' #"( # ) % 9 2 & : * % 9 2 & ! * % + ,- . / . 9 2 &

0, 1-2,3 - 4 5 6 3 1 , - 1 8

Tabel 4.4 Database Tabel Gejala_Penyakit

9 2 & 9 2 &

9 2 & ! "# $ % 9 2 & $ %

$ %

+ ,- . / . 9 2 &


(80)

Tabel 4.5 Database Tabel Admin

$ $

$ ! "# $ %

# $ ' #"( # % 9 <!# ' #"( # % "! ' #"( # % + ,- . / . $

0, 1-2,3 - 4 5 6 3 1 , - 17 8

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Menggambarkan tampilan dari aplikasi yang dibangun yaitu implementasi antarmuka aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web. Berikut ini adalah implementasi antarmuka dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat berikut ini :

Tabel 4.6 Tabel Implementasi aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web.

Menu Deskripsi Nama File

Home File program yang berfungsi menampilkan

menu utama user dari sistem pakar ginjal index.php

Registrasi User

File program yang berfungsi menampilkan menu daftar user.proses user memasukan data user dan harus diisi secara lengkap.

daftar.php

Informasi penyakit

File program yang berfungsi untuk

menampilkan pertama proses login user terlebih dahulu masukan username dan password kemudian menampilkan proses pilihan data penyakit yang jika dipilih akan menampilkan infromasi tentang penyakit yang dipilih.

Info penyakit.php


(81)

keterangan untuk menjelaskan langkah-langkah menggunakan aplikasi

Login admin File program yang berfungsi Login untuk

admin, memasukan username dan password. admin.php

Menu admin

File program menampilkan menu utama

admin, untuk bisa melakukan proses

pengolahan data berita, data penyakit, data gejala, data gejala_penyakit, ganti password, dan logout

home.php

Ganti password

File program yang berfungsi untuk mengganti

password admin dengan memasukan

password baru dan konfirmasi password

cpassword.php

Data penyakit File program yang berfungsi untuk

Pengolahan data penyakit. Tambah, dan ubah Penyakit.php

Data gejala File program yang berfungsi untuk

Pengolahan data gejala. Tambah, dan ubah Gejala.php

Data

gejala_penyakit

File program yang berfungsi untuk

Pengolahan data gejala. Tambah, hapus dan ubah

Gejala_penyakit..php

4.2 Pengujian Black Box

Proses pengujian black box adalah pengujian yang dilakukan dengan cara

mencoba program aplikasi dengan memasukkan data ke dalam form-form yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi. Pengujian yang akan dilakukan dengan cara alpha yaitu dengan metode pengujian

balck box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.


(1)

4. DFD (Data Flow Diagram)

Gambar 4. DFD level 0

2.4

Implementasi

1. Implementasi Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi informasi penyakit ginjal berbasis web adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Microsoft windows

XP.

2. MySQL sebagai databasenya.

3. Bahasa pemrogramannya

menggunakan PHP dengan toolnya Macromedia dreamweaver.

2. Implementasi Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam membangun aplikasi informasi penyakit ginjal adalah sebagai berikut: 1. Personal computer dengan processor

Pentium IV kecepatan 2.8 GHz 2. Kapasitas Harddisk : 40 GB

3. RAM : 256 MB

4.

VGA Card : 64 MB

5. Monitor

6. Mouse 7. Keyboard

3. Implementasi Antarmuka 1. Tampilan home pengunjung

Gambar 5 tampilan home pengunjung 2. Tampilan informasi penyakit

Gambar 6 tampilan informasi penyakit 3. Tampilan tambah data penyakit

Gambar 7 tampilan tambah data penyakit 4. Tampilan tambah data gejala


(2)

5. Tampilan tambah data gejala penyakit

Gambar 9 tampilan tambah data gejala penyakit

6.

HASIL DAN DISKUSI

Aplikasi informasi yang dibangun mempunyai kemampuan sebagai berikut : 1. Memaparkan informasi tentang

penyakit ginjal berupa gejala, definisi dan solusi untuk penyakit tersebut. 2. Mempermudah masyarakat dalam

mendapatkan informasi tentang penyakit ginjal.

3.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang dibangun pada aplikasi informasi jenis penyakit ginjal berbasis web, maka dapat diambil beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan masyarakat untuk mencari informasi yang lebih detail dan akurat tentang jenis penyakit Ginjal ini. 2. Sistem Pakar ini memudahkan dalam melakukan pengolahan data Penyakit.

4.2 Saran

Untuk lebih meningkatkan kinerja dari aplikasi informasi penyakit ginjal ini penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu:

1. Untuk pengembangan lebih lanjut aplikasi informasi penyakit ginjal ini, tidak hanya terbatas hanya informasi penyakit ginjal saja, tapi juga dapat menambah berbagai jenis penyakit lainnya.

2. Antarmuka dapat dibuat lebih menarik dan lebih user friendly.

1.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Agustinus Stephen, Mendesain dan Mengembangkan Website dengan Dreamwaver MX, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.Arbie, Manajemen Database dengan MySQL, Andi,Yogyakarta,2003

[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjal,

akses 15 November 2009

[3]

Kristianto, Harianto,

Konsep dan

Perancangan Data Base

, 1994.

[4]

Ir

Fatansyah,

Basis

Data

,

Informatika, Bandung 1999.

[5]

Jogianto

HM,

Analisis

dan

Design

Sistem

Informatika,

Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis

,

Andi, Yogyakarta, 2001.

[6]

Sri

Kusumedewi,

Artificial

Intelligence(Teknik

dan

Aplikasinya)

,

Graha

Ilmu,

Yogyakarta, 2003.

[7]

Widigdo, Anon K

.

(28 Oktober

2009,

21:03:28),

Dasar

Pemrograman

PHP

dan

MySQL

,

http://www.wikipedia.com

[8]

http://id.wikipedia.org/wiki/Apli

kasi

, akses 30 Januari 2010


(3)

APLIKASI INFORMASI

PENYAKIT GINJAL BERBASIS WEB

Yogi Nusantara

Department of Informatics, Faculty of Engineering and Computer Science Indonesia Computer University

Jl. Dipati Ukur No.112 Bandung 40132 Miyyu_lovers@yahoo.com

ABSTRAK

Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk urin / air seni, yang kemudian dikeluarkan dari tubuh. Meskipun sangat penting, seringkali kita lupa untuk merawatnya secara baik. Tingginya kasus penyakit di Indonesia terjadi akibat, antara lain kurangnya pengetahuan masyarakat untuk mencegah penyakit itu. Selain itu, terbatasnya sarana pelayanan kesehatan mata di puskesmas dan rumah sakit, serta kurangnya tenaga dokter spesialis yang bisa memeriksa dan membuat gangguan ginjal tak tertangani sejak dini.

Aplikasi ini dibuat untuk memberikan informasi seputar penyakit ginjal. Dari aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai jenis penyakit, gejala beserta solusi pengobatannya.

Sistem ini dibangun berbasis website yaitu untuk penyebaran informasi kepada

masyarakat sehingga penanganan pada penyakit mata dapat cepat dilakukan. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP dan MySQL sebagai databasenya.

1.

INTRODUCTION

1.1 Probem Indentification

1. How do I get the right information about kidney disease easily.

2. How do I make people easier to detect early kidney disease since.

3. How do I get information about kidney disease without having to meet directly with the doctor.

1.2

Mean and Purpose

he purpose of writing this final task is to make Information Application Web-Based Kidney Diseases

Objectives to be achieved in the Applications Information Web-Based Kidney Disease is Easier to identify early kidney disease through the media to the public website, so that further treatment of these diseases can be quickly done.

1.3

Benefits

The benefits of making these applications include:

1. With this website people are easy to obtain information about kidney disease.

2. With this website people can still get information without having to come to the doctor.

2.

MODEL, ANALYSIS,

DESIGN AND

IMPLEMENTATION

2.1 Model

1. Data Collection phase a. Study library b. Study on field b.1 interview b.2 Observation 2. Software Development phase


(4)

b. Requirement analyiss

c. Design

d. Coding (implementation)

e. Testing

f. Maintenance

2.2

Problem Analysis

Based on the analysis and interviews on what is needed in developing applications of this information kidney disease will be evaluated following things:

1. Process view information about kidney disease can be found anywhere, without requiring to come to the doctor to get that information..

3. With the system running now, providing information to the public felt less effective so the community to get the full information required to come directly to the doctor or specialist.

2.3

Information

General definition of information regarding the use of information systems is data that

has been processed into a form that is more useful and more meaningful to the use in making decisions. So the information

processing system

processing of data from a useless form is useful for the recipient.

2.4 Design

1. ERD (Entity Relationship Diagram)

picture 2 ERD (Entity Relationship Diagram)

1. Table Relationship

Picture 1. Relasi table

3. Context Diagram


(5)

4. DFD (Data Flow Diagram)

Gambar 4. DFD level 0

2.4

Implementation

1. Software Implementation

Software used to build information applications, web-based renal disease are as follows:

1. Operating System Microsoft Windows XP.

2.

MySQL as its database..

3. Bahasa pemrogramannya

menggunakan PHP dengan toolnya Macromedia dreamweaver.

2. Hardware implementation

Hardware specifications used in building applications kidney disease information is as follows:

1. Personal computer with Pentium IV processor speed of 2.8 GHz

2. Hard Disk Capacity: 40 GB

3. RAM : 256 MB

4.

VGACard : 64 MB

5. Monitor

6. Mouse

7. Keyboard

3. Interface implementation 1. view home

Picture 5 view home 2. Disease information display

Picture 6 Disease information display Display data plus disease

Picture 7 Display data plus disease 3. Display data added symptoms


(6)

2. Display data added symptoms

Picture 9 Display data added symptoms

3.

RESULTS AND

DISCUSSION

Applications built information has the following capabilities::

1. Presented information about the symptoms of kidney disease, the definition and solution to the disease.

3.

Facilitate the public in getting information about kidney disease.

4.

CONCLUSIONS AND

RECOMMENDATIONS

4.1 Conclusions

Based on the problems of applications built on the type of information a web-based renal disease, it can take several conclusions are as follows:

1. Facilitating the community to seek more detailed information and accurate information on this type of kidney disease

2. This application makes it easy to do data processing Disease

4.2 Recomendation

To further improve the performance of the application of this information kidney disease, the author proposes some

suggestions that can be taken into consideration, namely:

1. For further development of the application of this information kidney disease, not only restricted to kidney disease information, but can also add a variety of other diseases.

2. The interface can be made more attractive and more user friendly..

5.

BIBLIOGRAPHY

[1] Agustinus Stephen, Mendesain dan Mengembangkan Website dengan Dreamwaver MX, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004.Arbie,

Manajemen Database dengan MySQL, Andi,Yogyakarta,2003

[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Ginjal, akses 15 November 2009

[3]

Kristianto, Harianto,

Konsep dan

Perancangan Data Base

, 1994.

[4]

Ir

Fatansyah,

Basis

Data

,

Informatika, Bandung 1999.

[5]

Jogianto

HM,

Analisis

dan

Design

Sistem

Informatika,

Pendekatan Terstruktur Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis

,

Andi, Yogyakarta, 2001.

[6]

Sri

Kusumedewi,

Artificial

Intelligence(Teknik

dan

Aplikasinya)

,

Graha

Ilmu,

Yogyakarta, 2003.

[7]

Widigdo, Anon K

.

(28 Oktober

2009,

21:03:28),

Dasar

Pemrograman

PHP

dan

MySQL,

http://www.wikipedia.com

[8]

http://id.wikipedia.org/wiki/Apli