APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS DAN BATU GINJAL BERBASIS J2ME.

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJ AL
KRONIS DAN BATU GINJ AL BERBASIS J 2ME

SKRIPSI

Oleh :

FERAWATI
0734010050

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJ AL
KRONIS DAN BATU GINJ AL BERBASIS J 2ME


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

FERA WATI
0734010050

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” J AWA TIMUR
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL GINJ AL KRONIS DAN
BATU GINJ AL BERBASIS J 2ME
DOSEN PEMBIMBING I :Ir.R.Pur nomo Edi Sasongko.,MP
DOSEN PEMBIMBING II :Ir .Kar tini,MT
PENYUSUN

:FERAWATI

ABSTRAK
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi
oleh metabolisme, pengaturan keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan
konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan konsentrasi elektrolit, pengaturan
keseimbangan asam-basa, ekskresi produk sisa metabolik dan bahan kimia asing,
dan sebagainya. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka
akan timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit
ginjal. Penyakit ginjal adalah salah satu penyebab paling penting dari kematian
dan cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia. Diagnosis penyakit dengan
menggunakan teknologi mobile communication akan mencatat gejala-gejala dari
pasien dan akan mendiagnosis jenis penyakitnya yang berbasis pada pengetahuan

yang didapat
Pada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan pembangunan aplikasi
diagnosa penyakit Ginjal berbasis J2ME. Dalam aplikasi ini dibatasi hanya dua
macam penyakit saja yang akan diteliti, yaitu GGK (Gagal Ginjal Kronis) dan BG
(Batu Ginjal). Pada kedua jenis penyakit yang telah ditentukan dengan
menggunakan bahasa pemograman Java. Tahapan awal yang ditempuh adalah
mengumpulkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
pembangunan sistem aplikasi ini.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka dibuat aplikasi dengan
tujuan untuk membangun sebuah sistem aplikasi berbasis pengetahuan kedokteran
dalam mendiagnosa penyakit ginjal yang dapat ditampilkan dalam perangkat
mobile dan membuat aplikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan
dalam menentukan jenis penyakit yang diderita dari beberapa alternatif gejalagejala yang diinputkan, sehingga alasan efisiensi waktu dan kurangnya
pengetahuan masyarakat akan kesehatan dapat teratasi.

Keyword : Expert System, J 2ME, Ginjal

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga,
pikiran dan keberuntungan yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT GAGAL
GINJ AL KRONIS DAN BATU GINJ AL BERBASIS J 2ME” tepat waktu.
Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan
ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari
petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.
Dengan tidak lupa akan kodratnya sebagai manusia, Penulis menyadari
bahwa dalam karya tugas akhir ini masih mengandung kekurangan sehingga
dengan segala kerendahan hati, Penulis masih akan tetap terus mengharapkan
saran serta kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca.

Surabaya , 15 juni 2012


Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa
syukur atas terselesaikannya Laporan Skripsi ini. Ucapan terima kasih ini saya
tujukan kepada :
1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan berkah-Nya penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan Laporan Skripsi ini.

2. Crang tua saya tercinta atas semua doanya, dukungan, motivasi, kasih
sayang serta semua nasihat-nasihatnya kepada penulis saat penulis
melakukan Skripsi sampai terselesaikannya penyusunan Laporan Skripsi
ini.
3. Kakak saya tersayang Mas Wito, Mbak Ana, Mbak Nuri, Mas Hari, Mas
Yetno yang tidak bosan-bosannya untuk selalu memberikan dukungan dan

motivasi sampai terseleseikannya penyusunan Laporan Skripsi ini.
4. Kakak Ipar saya Mbak Lia, Mas Budi, Mas Imam yang telah memberikan
motivasi dan semangat setiap waktu kepada penulis agar penulis tetap
selalu semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini dalam kondisi apapun.
5. Pacarku yang tercinta (Endhutku) yang telah membantu, memotivasi,
memberikan semangat, mengajari dan mendengarkan keluh kesah sampai
terselesaikannya tugas akhir ini.
6. Keponakan tercinta Arya, Radhit, Dinda, Dhamar yang selalu meberikan
motivasi kepada penulis untuk tetap semangat mengerjakan tugas akhir ini
sampai selesai.

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7. Teman-teman terbaik saya : Nanda, April, Rina, Vio, Opay yang tidak
bosan-bosannya mendengarkan keluh kesah dan selalu memberikan
motivasi agar cepat menyelesaikan skripsi ini.
8.


Teman-teman KoLu yang telah membantu dan memberikan semangat
untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini sampai selesai. Sebagai
manusia penulis mempunyai keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena
itu, dibutuhkan kritik dan saran dalam memperbaiki penulisan laporan ini.

Surabaya, 15Juni 2012

Penulis

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ...............................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1.Latar Belakang ........................................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...............................................................................

3

1.3.Batasan Masalah .....................................................................................


4

1.4. Tujuan....................................................................................................

5

1.5. Manfaat ..................................................................................................

5

1.6. Metodologi ............................................................................................

6

1.7.Sistematika Penulisan..............................................................................

7

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ................................................................. 10

2.1 Ginjal ..................................................................................................... 10
2.1.1. GagalGinjalKronis (GGK) .......................................................... 13
2.1.2. BatuGinjal (Urolithiasis) ............................................................ 15
2.2 J2ME......................................................................................................... 16
2.2.1 CLDC (Connected Limited Device Configuration)...…………...... 17
2.2.2. MIDP (Mobile Information Device Profile) ...………...………… 18
2.2.3. Daur Hidup MIDlet ..………………….......…………………….. 19
2.2.4. JDK (Java Development Kit) ...………………………………… 20
2.2.5. JRE (Java Runtime Environment) …………………………….. 20
2.3. RMS (Record Management System…………………………………….. 21
2.4. RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) .......................................................... 22
2.5. IMK (Interaksi Manusia Komputer) ....................................................... 25
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .............................. 26
3.1 Analisa kebutuhan .................................................................................. 26
3.2 Analisa Sistem ...................................................................................... 27
3.2.1 AnalisaInformasi ........................................................................... 30

3.2.2 AnalisaPermasalahan ..................................................................... 36
3.2.3 AnalisaSolusi ................................................................................ 37
3.3 Perancangan Program ............................................................................. 37
3.4 Perancangan Aturan Penyakit Ginjal Pada Manusia................................ 38
3.4.1 Perancangan Blok Diagram ........................................................... 38
3.4.2 Perancangan Dependency Diagram ............................................... 41
3.5 Perancangan Mesin Inferensi.................................................................. 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 48
4.1 Installasi JDK ........................................................................................ 49
4.2 InstallasiNetbaen ................................................................................... 52
4.3 Tahapan pembangunan Aplikasi………………………………………... 57
4.3.1 scriptpembangunpadaAplikasi…………………………………..... 57
4.3.2 Script pembangundata base………….……………………………. 57
4.3.3 Script pembangun form menu ……………………………………. 59
4.3.4 Script pembangunobjekantarmuka………………………………... 59
4.3.5 Script pembangun form splash sreen…………………………….. 60
4.3.6 Script pembangun form entrygejala……………………………….

61

4.3.7 Script pembangun form hasilperiksa……………………………… 62
4.3.8 Script pembangun hapus, tambah, edit gejala……………………… 63
4.4 Penerapan Aplikasi Pada Handphone………..…………………………. 71
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ........................................................ 76
5.1. Ujicoba ................................................................................................. 76
5.1.1 Installasi Aplikasi pada handphone ............................................... 76
5.1.2 Tampilan Menu ............................................................................ 78
5.1.3 Tampilan Diagnosa Gejala ............................................................ 79

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5.1.3 Tampilan Pengolahan Gejala Penyakit .......................................... 82
5.2. Evaluasi ................................................................................................ 87
5.2.1

Kelebihan .................................................................................. 87

5.2.2

Kekurangan ............................................................................... 88

BAB VI PENUTUP .................................................................................... 89
6.1. Kesimpulan .......................................................................................... 89
6.2. Saran Pengembanagan........................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG MASALAH
Kemajuan pengetahuan dan teknologi komunikasi yang begitu cepat saat ini,

terutama teknologi mobile communication sepertinya tidak dapat terelakkan lagi. Selain
itu teknologi ini sudah menyentuh hampir semua kalangan di Indonesia, teknologi
mobile ini dapat diperoleh dengan mudah. Hal ini yang mendasari diperlukannya suatu
aplikasi mengenai sistem diagnosis penyakit selain untuk mengatasi kendala dan
keterbatasan di dunia kesehatan diatas, sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi ini
dapat meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan serta dapat mengurangi timbulnya
bahaya yang disebabkan oleh gejala penyakit karena telah dapat dideteksi dengan lebih
cepat.
Keadaan

yang

seperti

inilah

yang

telah

mendorong

para

ahli

untuk

mengembangkan suatu teknologi yang mampu mengembangkan kegunaan mobile

communication dan dapat mengadopsi proses serta cara berpikir seperti manusia. Hal ini
dapat diwujudkan dengan cara menerapkan suatu ilmu Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan) dengan membuat aplikasi Expert System (sistem pakar) yang didalamnya memuat
informasi tentang ginjal.

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berfungsi untuk
membuang bahan-bahan sampah dari tubuh hasil pencernaan atau yang diproduksi oleh
metabolisme,

mengontrol

volume

dan

komposisi

cairan

tubuh,

pengaturan

keseimbangan air dan elektrolit, pengaturan konsentrasi osmolitas cairan tubuh dan
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

konsentrasi elektrolit, pengaturan keseimbangan asam-basa, ekskresi produk sisa
metabolik dan bahan kimia asing, pengaturan tekanan arteri, sekresi hormon,
glukoneogenesis. Apabila ada salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik maka akan
timbul kerusakan di salah satu organ ginjal dan dapat meyebabkan penyakit ginjal.
Penyakit ginjal adalah salah satu penyebab paling penting dari kematian dan
cacat tubuh di banyak negara di seluruh dunia. Ada beberapa macam penyakit ginjal
diantaranya adalah Sindroma Nefrotik (SN), Sindroma Nefritik Akut (SNA), Hipertensi,
Gagal Ginjal Akut (GGA), Gagal Ginjal Kronis (GGK), Infeksi Saluran Kemih (ISK),
Batu Saluran Kemih (BSK), dan batu ginjal. Penyebab umum dari penyakit ginjal, yaitu
pemajanan terhadap agen nefrotoksik, rendahnya curah jantung yang dapat mengurangi
perfusi ginjal, trauma berat akan sesuatu hal yang bisa menyebabkan kerusakan otot
rangka dan menggangu integritas sel. Setiap orang yang telah mengidap penyakit ginjal
akan mendatangi dokter spesialis untuk berkonsultasi, namun pada kenyataannya tidak
semua orang dapat melakukannya, oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah alat bantu
yang dapat mendiagnosa penyakit ginjal yangberupa teknologi mobile communication
sebagai alternatif informasi dan media konsultasi yang lebih praktis.
Diagnosis penyakit dengan menggunakan teknologi mobile communication akan
mencatat gejala-gejala dari pasien dan akan mendiagnosis jenis penyakitnya yang
berbasis pada pengetahuan yang didapat, maka diharapkan aplikasi ini dapat membantu
mempermudah pihak-pihak terkai dalam melakukan diagnosis penyakit pada pasien,
dan penderita penyakit ginjal dapat mengkonsultasikan untuk memastikan jenis
penyakit ginjal apa yang diderita berdasarkan dengan gejala-gejala yang sering dialami,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

serta memperoleh informasi. Pembuatan aplikasi ini akan dikonsultasikan dengan
seorang ahli dibidangnya yaitu dokter spesialis penyakit dalam.
Hal inilah yang mendorong pembangunan sebuah aplikasi diagnosa penyakit
ginjal untuk diwujudkan. Penanganan solusi kesehatan Hepatitis akan sangat banyak
membantu terutama dalam hal menjaga kesehatan yang mungkin selama ini diabaikan
oleh orang-orang.

1.2

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan antara lain:
a) Bagaimanakah cara pengguna atau penderita dapat memperoleh informasi
tentang jenis penyakit ginjal yang diderita dengan menggunakan perangkat
mobile?
b) Bagaimana membuat sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat dijadikan
alternatif kedua setelah pakar dalam melakukan konsultasi.
c) Termasuk jenis penyakit ginjal apakah yang pengguna derita berdasarkan
dengan gejala yang dialaminya?

1.3

BATASAN MASALAH
Batasan Masalah pada sistem aplikasi ini, diantaranya adalah sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

a) Aplikasi ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit ginjal berdasarkan gejalagejala fisik yang sering diderita.
b) Penyakit yang akan didiagnosis adalah penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK)
dan Batu Ginjal (BG).
c) Input berupa gejala-gejala penyakit Gagal Ginjal Kronis (GGK) dan Batu Ginjal
(BG).
d) Output berupa kesimpulan kemungkinan jenis penyakit Ginjal yang diderita
oleh pengguna, serta bobot nilai terhadap penyakit tersebut.
e) Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Java.
f) Aplikasi ini hanya biasa dijalankan di handphone yang Suport Aplikasi Java.
g) Spesifikasi aplikasi yang dibuat adalah J2ME Profile; MIDP 2.1 dan J2ME
Configuration ; CLDC 1.
h) Aplikasi ini bersifat statis pada proses perhitungannya, maksudnya adalah nilainilai bobot telah ditetapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam (dr. Agung
Nugroho, sp pd) yang bekerja di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya.

1.4

TUJ UAN PENELITIAN
Tujuan pembuatan aplikasi pada skripsi ini adalah sebagai berikut:
a) Membangun

sebuah

aplikasi

berbasis

pengetahuan kedokteran dalam

mendiagnosa penyakit Ginjal yang dapat ditampilkan dalam perangkat mobile.
b) Merancang dan membuat aplikasi yang dapat membantu pengambilan
keputusan dalam menentukan jenis penyakit yang diderita dari beberapa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

alternatif gejala-gejala yang diinputkan, sehingga alasan efisiensi waktu dan
kurangnya pengetahuan masyarakat akan kesehatan dapat teratasi.

1.5

MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan aplikasi ini yaitu :
a) Dapat membantu orang awam untuk mengetahui dan memastikan jenis penyakit
ginjal yang diderita, dengan cara menginputkan gejala-gejala yang sering
dialami penderita, secara praktis, tepat dan akurat.
b) Memberikan pilihan kedua setelah seorang pakar, bagi orang awam dalam
melakukan konsultasi mengenai penyakit gagal ginjal kronis dan batu ginjal.
c) Dapat menyelesaikan masalah yang biasanya hanya dapat ditangani secara
manual dengan mengimplementasikan perangkat mobile.

1.6

METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang dipakai dalam menyelesaikan penelitian ini adalah :
1) Wawancara
Melakukan tanya jawab (wawancara) kepada dokter penyakit dalam.
2) Studi Literatur
Melakukan studi, analisis dan dokumentasi literatur, dan sumber catatan lain
yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas, yaitu diagnosa untuk
menentukan jenis penyakit ginjal sesuai gejala yang dialami.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

3) Pengumpulan Data.
Melakukan proses-proses pencarian data penunjang mengenai gejala-gejala
(diagnosa) penyakit ginjal yang diperoleh dari survei dan studi pustaka.
4) Perencanaan Sistem.
Perencanaan pembuatan sistem meliputi perencanaan sistem dalam proses
pembuatan aplikasi.
5) Pembuatan program
Pembuatan program komputer yang meliputi pembuatan antar muka.
Pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman Java.
6) Ujicoba sistem
Melakukan pengujian sistem terhadap aplikasi yang dibuat.
7) Perbaikan atau penambahan data.
Setelah melakukan proses pengujian sistem dan ternyata terjadi beberapa
kekurangan atau kelemahan, maka sistem perlu diperbaiki lagi atau diedit lagi
data-data yang telah ada sehingga sistem yang dibuat lebih bersifat valid
hasilnya.
8) Analisa.
Dari pengujian sistem dan perbaikan atau penambahan data dibuat analisa
sistemnya apakah sudah bekerja seperti yang telah direncanakan.
9) Membuat kesimpulan
Membuat suatu kesimpulan dari pengujian sistem aplikasi tugas akhir dengan
membandingkan apakah hasilnya seperti yang diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

10) Penyusunan laporan.
Membuat sebuah laporan berbentuk buku tugas akhir sebagai tahap akhir dalam
proses pengerjaan skripsi sebagai bukti dokumentasi dari penulis

1.7

SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan dalam memahami laporan Tugas Akhir, dikemukakan

sistematika penulisan yang terdiri dari enam bab, yaitu:
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang pentingnya
penelitian yang dilakukan, latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat pengguna,
metodologi yang dipakai selama penelitian, dan sistematika
penulisan yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir
ini.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori-teori yang akan
mendukung pada proses pembuatan sistem, diantaranya adalah
sebagai berikut: Pengertian dan Penjelasan Tentang Ginjal, Gagal
Ginjal kronis dan Batu Ginjal, Pengertian tentang J2ME (Java2
Micro Edition), Pengertian tentang JDK (JavaDevelopment Kit),

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Penjelasan tentang JRE (Java Runtime Environment), Pengertian
RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), Pengertian IMK

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang perancangan umum
maupun uraian lebih lanjut mengenai perancangan sistem dalam
pembuatan aplikasi. Uraian perancangan sistem ini meliputi
perancangan data mengenai data input dan data output sistem,
perancangan proses mengenai bagaimana sistem akan bekerja
dengan proses-proses tertentu, maupun perancangan antar muka
dalam desain.

BAB IV

IMPLEMENTASI
Pada bab implementasi program ini kan menjelaskan tentang
beberapa tahap pembangunan Aplikasi Diagnosa Penyakit Ginjal
Kronis dan Batu Ginjal dengan penerapan Rule-Based Reasoning
berbasis Java menggunakan tool NetBeans sebagai software
developmentnya.

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini dijelaskan tentang pengujian sistem secara umum
maupun

terperinci. Pengujian sistem secara umum membahas

mengenai lingkungan uji coba untuk menggunakan sistem ini.
Selanjunya lebih terperinci dijelaskan dalam pengujian sistem
meliputi skenario, beserta langkah-langkah dalam uji coba
sistem. Dari seluruh hasil uji coba tersebut, kemudian dianalisa
kembali apakah telah sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

BAB VI

PENUTUP
Bab ini merupakan bagian terakhir dari laporan tugas akhir yang
berisi kesimpulan dari uji coba dan saran-saran yang diambil dari
kelemahan aplikasi untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem
yang telah dibuat oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab II dibahas tentang beberapa teori dasar sebagai penunjang untuk
menyelesaikan skripsi ini diantaranya adalah sebagai berikut: Pengertian dan
Penjelasan Tentang Ginjal, Penjelasan Tentang GGK (Gagal Ginjal Kronis), Penjelasan
Tentang BG (Batu Ginjal), Pengertian dan Penjelasan tentang Java beserta kelebihan
Java, Pengertian dan penjelasan tentang J2ME (Java2 Micro Edition), Pengertian dan
Penjelasan tentang JDK (JavaDevelopment Kit), Penjelasan dan Pengertian tentang
JRE (Java Runtime Environment), Pengertian tentang NetBeans, Pengertian RPL
(Rekayasa Perangkat Lunak), Pengertian IMK (Interaksi Manusia dan Komputer).

2.1

Ginjal
Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk kacang (bean shaped), terletak

retroporitoneal, di belakang kavum abdomen. Masing-masing ginjal mempunyai
panjang ± 10-12 cm (antara vertebrata TH 12-L3), penampang 5-6 cm, berat ± 150
g. Ginjal kanan 1-2 cm lebih rendah dari ginjal kiri, hal ini disebabkan karena
adanya Hati. Cortex renalis merupakan bagian luar dari ginjal. Medulla renalis
adalah bagian dalam dari ginjal yang dibentuk oleh pyramid ginjal, berwarna lebih
pucat dan bergaris. Ginjal mempunyai dua fungsi utama, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Fungsi Ekskretori, dalam fungsi ini ginjal akan menghasilkan urin yang penting
untuk eliminasi sampah tubuh (hasil metabolik,

toksin),

keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam-basa

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

mengontrol

11

b) Fungsi Metabolik, dalam fungsi ini ginjal akan mensintesis beberapa hormon
dan degradasi hormon polipeptida (seperti insulin).
Ada beberapa hormon yang dihasilkan dari ginjal, yaitu:
1) Renin adalah protein yang dilepaskan oleh apparatus juxtaglomeruler yang
berperan pada pembentukan Angiostensin II. Angiostensin II dapat bekerja
secara langsung pada nefron, melalui aldosterone menyebabkan peningkatan
retensi Na, dan juga merupakan vasokonstriktor yang kuat.
2) Vitamin D merupakan suatu hormon steroid yang dimetabolisme di ginjal
menjadi bentuk aktif 1.25 dihydroxycholecalciferol, yang dapat meningkatkan
absorsi Ca dan P di usus.
3) Erythropoietin merupakan suatu protein yang dihasilkan ginjal, yang dapat
meningkatkan pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang.
4) Prostaglandin dihasilkan oleh ginjal dan mempunyai berbagai macam efek,
terutama terhadap tonus pembuluh darah ginjal.
Untuk kelangsungan hidupnya manusia mempunyai ratusan ribu nefron
disetiap ginjal. Nefron merupakan unit anatomi-fungsional ginjal sehingga bila
terjadi kerusakan pada glomerulus atau tubulus oleh sebab apapun akan
menyebabkan kerusakan nefron. Adanya nefron yang rusak menyebabkan sisa
nefron yang rusak menyebabkan sisa nefron yang masih berfungsi melakukan
kompensasi untuk menggantikan fungsi nefron yang rusak, dan kompetansi ini
dicapai melalui mekanisme hemodinamik dan metabolik yang kompleks. Dengan
demikian penyakit ginjal sering kali tidak diketahui secara klinis sampai fungsinya
sudah sangat menurun, dan penyakit ginjal yang progresif secara pelan-pelan dapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

asimtomatis pada tahap awal. Penyakit ginjal dapat dikelompokkan menjadi 7
kelompok sindroma. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sindroma Nefrotik (SN)
2) Sindroma Nefrotik Akut (SNA)
3) Gagal Ginjal Akut (GGA)
4) Gagal Ginjal Kronis (GGK)
5) Infeksi Saluran Kemih (ISK)
6) Batu Ginjal (Urolithiasis)
7) Hipertensi.
Nomer 1dan 2 termasuk dalam Sindroma Glomeruler sedangkan nomer 3
dan 4 termasuk dalam Sindroma Uremik.
Gagal ginjal terjadi, ketika ginjal tidak mampu

mengangkut sampah

metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Dalam penyusunan tugas akhir
ini penulis hanya membahas dua pokok permasalahan saja tentang pengertian dan
gejala-gejala penyakit ginjal yang diteliti, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Gagal Ginjal Kronis (GGK)
2) Batu Ginjal (Urolithiasis)

2.1.1

Gagal Ginjal Kronis (GGK)
Selama ini dikenal istilah gagal ginjal kronis (GGK) merupakan sindroma

klinis karena penurunan fungsi ginjal secara menetap akibat kerusakan nefron.
Proses penurunan fungsi ginjal ini berjalan secara kronis sehingga pada akhirnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

terjadi gagal ginjal terminal (GGT). Ada beberapa istilah yang dipakai untuk
menyatakan penurunan fungsi ginjal, antara lain:
a) Gangguan fungsi ginjal, yaitu adanya penurunan laju filtrasi glomerulus
(glomerular filtration rate=GFR) yang dapat terjadi dalam derajat ringan,
sedang, dan berat.
b) Azotemia, yaitu adanya peningkatan kadar urea plasma atau peningkatan BUN
oleh karena retensi sampah nitrogen akibat gangguan fungsi ginjal.
c) Uremia, merupakan sindroma klinis dan laboratori yang menunjukkan adanya
disfungsi berbagai sistem organ akibat gagal jantung akut maupun kronis,
biasanya pada derajat lanjut.
d) GGT, merupakan keadaan dimana ginjal tidak dapat lagi menopang kehidupan
tanpa diikuti tindakan dialisis atau transplantasi ginjal.
Secara umum gagal ginjal kronis (GGK) merupakan gangguan fungsi renal
yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat
menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). Menurut
The National Kidney Foundation Kidney Disease Outcome Quality Initiative (NKFK/DOQI) gagal ginjal kronis (GGK) merupakan kerusakan pada organ ginjal
selama lebih dari tiga bulan dan dijumpai pula kelainan struktur atau fungsi ginjal
dengan atau tanpa penurunan GFR (glomerular filtration rate).
Pada dasarnya gejala yang timbul pada penyakit gagal ginjal kronis erat
hubungannya dengan penurunan fungsi ginjal, yaitu: kegagalan fungsi ekskresi,
penurunann GFR (glomerular filtration rate), gangguan resorbsi dan sekresi di

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

tubulus. Akibatnya akan terjadi penumpukan toksin uremik dan gangguan
keseimbangan cairan, elektrolit serta asam basah tubuh.
Ada beberapa gejala-gejala inti yang dapat menyebabkan gagal ginjal
kronis, yaitu:
1) Penurunan kesadaran.
2) Animea.
3) Nafsu makan berkurang.
4) Lemah
5) Letih
6) Malas.
7) Sakit kepala.
8) Kulit kering
9) Kulit bersisik.
10) Kuku tipis dan rapuh.
11) Rambut tipis dan kasar.
12) Nafas dangkal (Nafasnya tersengal-sengal).
13) Mual
14) muntah.
15) Diare.
16) Kejang.
17) Rasa panas di telapak kaki.
18) Lemah pada tungkai.
19) Stress.
20) Nyeri panggul.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

21) Napas pendek (Nafasnya seperti orang sesak nafas).
22) Insomnia.
23) Kulit gatal.
24) Penurunan libido.
25) Perubahan pola berkemih (kencing) dengan urine berwarna kuning kemerahan
26) Urine berwarna kuning kemerahan
27) Tekanan darah tinggi
28) Kaki bengkak
Seseorang dengan penyakit gagal ginjal kronis harus dievaluasi untuk
menentukan: Diagnosis (jenis penyakit ginjal), kondisi komorbid, keparahan,
komplikasi, risiko hilangnya fungsi ginjal, risiko penyakit kardiovaskuler.

2.1.2

Batu Ginjal (Urolithiasis)
Batu Ginjal (Urolithiasis) mengacu pada adanya batu (kalkuli) di traktus

urinarius. Batu terbentuk di traktus urinarius ketika konsentrasi substansi tertentu
seperti kalsium oksalat (Ca²+), kalsium fosgat, dan asam urat meningkat. Batu juga
dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti sitrat yang
secara normal mencegah kristalisasi dalam urin.
Batu dapat ditemukan di setiap bagian ginjal sampai ke kandung kemih dan
ukurannya bervariasi dari deposit granuler yang kecil, yang disebut pasir atau
kerikil, sampai batu sebesar kandung kemih yang berwarna oranye. Faktor tertentu
yang mempengaruhi pembentukan batu, yaitu mencakup infeksi, stasis urin,
dehidrasi, periode imobilitas (drainaserenal yang lambat dan perubahan
metabolisme kalsium).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Faktor tertentu yang mempengaruhi pembentukan batu, yaitu mencakup
infeksi, statis urin, dehidrasi pariode emobilitas (drainaserenal yang lambat dan
perubahan metabolism kalsium). Ada beberapa gejala-gejala inti yang dapat
menyebabkan batu ginjal, yaitu:
a) Malas.
b) Sering kehilangan atau kekurangan cairan
c) Kulit terasa hangat
d) Kulit kemerahan
e) Demam
f) Diare.
g) Nyeri.
h) Anemia
i) Tekanan darah tinggi
j) Perubahan pola berkemih
k) Darah didalam air kencing (Kencing berdarah)

2.2

J 2ME
Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan

pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang
elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak
berfungsi dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik
pada perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi,
dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan dengan komputer desktop.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA, dan sejenisnya.
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika diaplikasikan pada
ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang digunakan, bisa dari merk
ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi J2ME.
Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel
tersebut tidak dapat mengakses kamera.
Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java Virtual Machine (JVM) yang
digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator, Java API (Aplication
Programming Interface) untuk menjalankan dan mengembangkan program Java
pada emulator, dan tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam
emulator Java Phone, emulator Nokia dari J2ME.

Profil
Konfigurasi

Kumpulan
Perpustakaan
JVM

Sistem Operasi

Gambar 2.1 Ar sitektur J2ME
Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika
diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang
digunakan, bisa dari segi merek ponsel dan dukungan terhadap teknologi J2ME.
Misalnya, jika sebuah ponsel tersebut tidak memiliki kamera, maka jelas J2ME

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

pada ponsel tersebut tidak dapat diakses kamera. Keterbatasan lainnya adalah pada
ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. Sebagian ponsel tidak
mengijin-kan aplikasi J2ME menulis pada file, karena alasan keamanan.

2.2.1 CLDC (Connected Limited Device Configuration)
CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah perangkat
dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan API yang
diimplementasikan pada J2ME, Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi
Java pada handphone semacam Nokia, Samsung Java Phone.
Konfigurasi Perangkat Terhubung Terbatas (CLDC) mendefinisikan
himpunan basis dari antarmuka pemrograman aplikasi dan mesin virtual untuk
terbatas sumber daya perangkat seperti ponsel, pager, dan mainstream personal
digital assistant. Bila digabungkan dengan profil seperti Mobile Information Device
Profile (MIDP), ia menyediakan platform Java yang kuat untuk mengembangkan
aplikasi untuk berjalan pada perangkat dengan memori terbatas

2.2.2 MIDP (Mobile Information Device Profile)
MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk
sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk
daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, database, dan timer. Pada saat ini terdapat
MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. fitur tambahan MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah
API untuk multimedia.
MIDP User Interface API memiliki API level tinggi dan level rendah. API
level rendah berbasiskan pengguna dari kelas abstrak Canvas, sedangkan kelas API

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

level tinggi antara lain Alert, Form, List, dan Textbox yang merupakan ekstensi dari
kelas abstrak Screen. API level rendah lebih memberikan kemudahan kepada
pengembang untuk memodifikasi sesuai dengan kehendaknya, sedangkan API level
tinggi biasanya hanya memberikan pengaksesan yang terbatas
Table 2.1. Perbandingan antar a MIDP 1.0 dan MIDP 2.0
Spesifikasi

MIDP 1.0

MIDP 2.0

Display

96 x 54

96 x 54

Input

keyboard dan touch screen

Keyboard dan touch screen

Library J2ME
yang bukan
merupakan
library J2SE

Javax.microedition.lcdui
Javax.microedition.midlet
Javax.microedition.rms

Javax.microedition.lcdui
Javax.microedition.midlet
Javax.microedition.rms
Javax.microedition.lcdui.game
Javax.microedition.media
Javax.microedition.pki

Multimedia

-

Memiliki kemampuan untuk
memainkan file multimedia
(suara dan video)

Gambar tabel perbandingan diatas telah menjelaskan secara jelas
perbandingan antara MIDP 1.0 dan MIDP 2.0 . Perbandingannya terlihat pada
library J2ME yang bukan merupakan library J2SE, MIDP 2.0 spesifikasinya lebih
besar serta memiliki kemampuan untuk memainkan file multimedia.

2.2.3 Daur Hidup MIDlet
Siklus hidup MIDlet ditangani oleh Aplication Management Software
(AMS). AMS ini adalah sebuah lingkungan tempat siklus sebuah MIDlet yang
mampu diciptakan, dijalankan, dihentikan dan dihilangkan. AMS sering pula
dinamakan dengan Java Application Manager (JAM).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Gambar 2.2 Alur Hidup MIDlet
Ketika MIDlet dijalankan maka akan diinisialisasi dengan kondisi pause dan
dijalankan pauseApp (), kondisi berikutnya adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu
pada startApp (). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected,
hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut. Pada
saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode destroyApp () akan dijalankan
sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Metode notifydestroyed () akan
dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, destroyApp () akan
memanggil notifyDestroyed (), dan notifyDestroyed () akan memberitahu platform
untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu
pada MIDlet
Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut
1) src. Menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan.
2) res. Menyimpan sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet, seperti
misalnya gambar icon.
3) lib. Menyimpan file JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang
dibutuhkan MIDLet.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

4) bin. Menyimpan file JAR, JAD, dan file manifest yang berisi muatan
komponen MIDLet.

2.2.4 J DK (Java Development Kit)
Java Development Kit (JDK) adalah lingkungan pemograman untuk menulis
program-program aplikasi dan applet java, JDK terdiri dari lingkungan eksekusi
program yang berada diatas Operating System, sebagaimana dibutuhkan oleh para
programmer untuk membenahi bug(s) yang ada, dan menjalankan tambahantambahan dari program intinya (applets) yang ditulis dengan menggunakan bahasa
pemograman java.
Seperti namanya, JDK adalah semacam

kotak peralatan (kit) yang

digunakan untuk development. JDK ini berguna saat Anda menulis code program.
Seperti halnya JRE, JDK juga memiliki JVM di dalamnya.

2.2.5 J RE (Java Runtime Environment)
JRE(Java Runtime Environment) adalah salah satu teknologi yang dibuat
dan dikembangkan oleh oracle, untuk menjalankan aplikasi yang disebut “applet”
yang ditulis dalam bahasa pemograman berbasis Java.
JRE ini mengaksekuasi binary-binary dari class-class dan mengirimnya ke
JVM (Java Virtual Machine) untuk diproses lagi ke prosesor. Setiap JRE pasti
memiliki sebuah JVC didalamnya untuk melakukan pemrosesan selanjutnya. Java
Plug-in technology, termasuk dalam bagian Java Runtime Environment Standard
Edition (JRE), yang menghubungkan antara browser dengan platform berbasis
Java. Banyak aplikasi lintas platform juga memerlukan Java untuk dapat berfungsi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

dengan baik dan dapat digunakan. Contoh mudahnya saja adalah jika anda ingin
meng-upload foto ke Facebook, komputer anda terlebih dahuluh harus terinstall
JRE ini. Java Runtime Environment (JRE) kompatibel dengan hampir semua
hardware dan software komputer.

2.3

RMS (Record Management System)
J2ME CLDC menyediakan paket RMS (Record Management System) untuk

penanganan database. Sedangkan dalam penulisan dan pembacaan data digunakan
stream. Struktur RMS diilustrasikan dalam gambar berikut.

Gambar 2.3 Str uktur RMS
Gambar diatas adalah gambar struktur RMS (Record Management System)
dapat dijelaskan bahwa Id record dapat dianalogikan sebagai primary key dan
selebihnya adalah data.

2.4

RPL (Reakayasa Perangkat Lunak)
Istilah RPL (Reakayasa Perangkat Lunak) secara umum disepakati sebagai

terjemahan dari istilah Software engineering. Istilah Software Engineering mulai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

dipopulerkan pada tahun 1968 pada software engineering Conference yang
diselenggarakan oleh NATO.
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang digunakan untuk memproses
informasi. Perangkat lunak dapat berupa program atau prosedur. Program adalah
kumpulan perintah yang dimengerti oleh komputer sedangkan prosedur adalah
perintah yang dibutuhkan oleh pengguna dalam memproses informasi (O’Brien,
1999).Pengertian RPL sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua
aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan
pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean,
pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini
jelaslah bahwa RPL tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program
komputer. Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang
lain. Hal ini dapat kita lihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 2.4 Tujuan RPL
Dari Gambar di atas dapat diartikan bahwa bidang rekayasa akan selalu
berusaha menghasilkan output yang kinerjanya tinggi, biaya rendah dan waktu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

penyelesaian yang tepat. Secara lebih khusus kita dapat menyatakan tujuan RPL
adalah:
a) memperoleh biaya produksi perangkat lunak yang rendah
b) menghasilkan pereangkat lunak yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat
waktu
c) menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja pada berbagai jenis
platform
d) menghasilkan perangkat lunak yang biaya perawatannya rendah
Sesuai dengan definisi yang telah disampaikan sebelumnya, maka ruang
lingkup Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.5 Ruang lingkup RPL
Keterangan gambar diatas adalah:
a) Software Requirements berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan dan
persyaratan perangkat lunak
b) software desain yang mencakup proses penampilan arsitektur, komponen,
antar muka, dan karakteristik lain dari perangkat lunak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

c) software construction yang berhubungan dengan detail pengembangan
perangkat lunak, termasuk algoritma, pengkodean, pengujian dan pencarian
kesalahan
d) software testing meliputi pengujian pada keseluruhan perilaku perangkat
lunak
e) software maintenance mencakup upaya-upaya perawatan ketika perangkat
lunak telah dioperasikan
f) software configuration management berhubungan dengan usaha perubahan
konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan tertentu
g) software engineering management berkaitan dengan pengelolaan dan
pengukuran Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), termasuk perencanaan
proyek perangkat lunak
h) software engineering tools and methods mencakup kajian teoritis tentang
alat bantu dan metode Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)
i) software engineering process berhubungan dengan definisi, implementasi
pengukuran, pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses Rekayasa
Perangkat Lunak (RPL)
j) software quality menitik beratkan pada kualitas dan daur hidup perangkat
lunak.

2.5

IMK (Inter aksi Manusia Komputer)
IMK adalah apa yang terjadi saat pengguna manusia dan sistem komputer

menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan”. Secara sederhana Interaksi Manusia
Komputer (IMK) adalah studi tentang manusia, teknologi komputer dan cara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

bagaimana mereka saling berinteraksi. Elemen utama IMK adalah manusia,
komputer, interaksi, aktivitas, lingkungan kerja.
Seringkali Interaksi Manusia Komputer (IMK) di definisikan sebagai studi
dan pengembangan antarmuka berbasis komputer dengan tujuan membuat suatu
aplikasi lebih mudah dipergunakan oleh manusia.
Tujuan dari IMK adalah untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat
(usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik.
Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety),
utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya
(eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras
dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu
lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan
Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut
mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok.
Utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat
meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya.
Dari suatu ilmu pengetahuan tentang perspektif dari komputer, Maksud dari
interaksi dan secara rinci pada interaksi antara satu atau lebih manusia dan satu atau
lebih komputasi mesin. Yang menggontrol sebuah mesin tersebut adalah seseorang,
dengan menggunakan suatu program grafik interaktip yang ada pada suatu stasiun
kerja. Disini bisa kita lihat bahwa ada bermacam-macam arti dengan apa yang
dimaksud dengan interaksi, manusia, dan mesin, Makanya, kita tidak mungkin
untuk meniadakan bagian dari Interaksi Manusia dan Komputer, meskipun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

demikian kita ingin mengidentifikasi ruang lingkupnya, serta topik lain yang lebih
umum tenteng Interaksi Manusia dan Komputer.
Interaksi Manusia dan Komputer mempelajari antara suatu manusia dan
suatu mesin didalam sebuah komunikasi, yang mendukung pengetahuan dari keduaduanya antara sisi mesin dan sisi manusia. Pada sisi mesin, teknik dalam komputer
grafik, sistem operasi, bahasa programan, dan lingkungan pengembangannya.
Sedangkan pada sisi manusia antara lain, teori komunikasi, disain industri dan
grafis, linguistik, ilmu-ilmu sosial, psikologi, dan tujuan manusia relevan. Dan tentu
saja perancangan sistem dan metode lain yang sesuai.
Komputer bisa mempengaruhi tingkah laku seseorang,baik itu disadari
maupun tidak disadari oleh seseorang tersebut. Ia telah membuat informasi lebih
mudah untuk diakses. Beberapa orang menjadi kecanduan komputer sehingga
mereka harus menggunakannya setiap hari seperti obat. Komputer telah mengubah
kehidupan mereka sehingga mereka dapat menggunakannya sebanyak mungkin.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang perancangan umum maupun uraian lebih
lanjut mengenai perancangan sistem dalam pembuatan aplikasi. Uraian perancangan
sistem ini meliputi perancangan data mengenai data input dan data output sistem,
perancangan proses mengenai bagaimana sistem akan bekerja dengan proses-proses
tertentu, maupun perancangan antar muka dalam desain.

3.1

Analisis Kebutuhan
Mencakup hal-hal yang dibutuhkan yang kesemuanya meliputi kebutuhan-

kebutuhan pendukung pada pembuatan sistem hingga selesai yaitu berfokus pada alat
yang dibutuhkan baik perangkat keras maupun lunak dan kebutuhan data yang
meliputi data-data yang dibutuhkan yang berhubungan dengan pengguna sistem

3.1.1 Kebutuhan Pendukung perangkat keras
Dalam merancang suatu Aplikasi maka kita perlu menentukan jenis-jenis atau
spesifikasi perangkat keras yang akan kita gunakan. Hal ini merupakan persiapan awal
yang harus dilakukan. Dimana tiap-tiap komputer yang digunakan memiliki spesifikasi
perangkat keras yang berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) RAM minimum 2GB atau lebih.
b) Harddisk 360 GB
c) HandPhone Suport Aplikasi Jav