1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam program yang terdapat dalam kegiatan Kuliah
Kerja Nyata KKN dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan dan Program Bantu. Program Pokok terdiri dari Program
Tema dan Program Non Tema. Program Pendampingan Keluarga merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta
KKN yang bersifat individu. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang
terdapat di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Terdapat 10 Banjar Dinas yang ada, yakni Banjar Dukuh, Karanganyar, Telaga, Telutug,
Pengawan, Tengah, Kerteg, Brahmana, Triwangsa, dan Kutabali. Pada KKN periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu
keluarga yang berada di Banjar Dinas Brahmana yaitu keluarga Ida Ayu Ketut Anom Astuti. Berikut adalah data keluarga Ida Ayu Ketut Anom Astuti:
No Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaaan
Ket. 1.
Ida Bagus Nyoman Lawa
Kepala Keluarga
39 SLTPSederajat
PetaniPeke bun
Kawin 1.
Ida Ayu Ketut Anom Astuti
Istri 36
SLTPSederajat Buruh
Pembuat Banten
Kawin
2. Ida Ayu Putu
Divayanti Anak
10 SD Kelas 5
Tidak Belum
Bekerja Belum
Kawin 3.
Ida Bagus Agung
Dwipayana Anak
9 SD Kelas 3
Tidak Belum
Bekerja Belum
Kawin
2
Keluarga Ida Bagus Nyoman Lawa merupakan salah satu keluarga kurang mampu atau yang biasa disebut dengan RTM Rumah Tangga Miskin di Banjar
Dinas Brahmana, Desa Sibetan. Ida Bagus Nyoman Lawa saat ini berusia 39 tahun sedangkan istrinya Ida Ayu Ketut Anom Astuti berumur 36 tahun. Pasangan suami
istri ini memiliki 3 orang anak yakni Ida Ayu Putu Divayanti berusia 10 tahun yang saat ini sedang duduk di kelas 5 sekolah dasar, yang kedua adalah Ida Bagus Agung
Dwipayana berusia 9 tahun yang sedang duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar dan anak yang terakhir bernama Ida Bagus Arta Sanjaya yang berumur 5 tahun yang
belum memasuki masa sekolah. Bapak Ida Bagus Nyoman Lawa pada awalnya tinggal bersama istri dan
anak-anaknya namun setelah 5 bulan belakangan Ida Bagus Nyoman Lawa meninggalkan istrinya Ida Ayu Ketut Anom Astuti dan tidak pernah memberi kabar
sehingga selama ditinggalkan suaminya, Ida Ayu Ketut Anom Astuti menafkahi dirinya sendiri dan ketiga anaknya. Untuk tempat tinggal sendiri Ibu Ida Ayu Ketut
Anom Astuti menumpang di rumah saudaranya karena kondisi rumah miliknya sendiri sudah bobrok dan tidak dapat dihuni lagi. Sehari-hari Ibu Ida Ayu Ketut
Anom Astuti bekerja sebagai buruh pembuat banten harian, dimana penghasilan yang bisa di dapat perharinya hanya Rp 25.000 sampai dengan 30.000,-.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan