memberikan motivasi kepada
peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik danatau
sendiri membuat
rangkumansimpulan pelajaran;
melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas
baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik;
menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
VI. Alat Dan Sumber Bahan
Alat Peraga : Gambar candi borobudur, candi prambanan, masjid, dll
Sumber
: Buku IPS kelas V Buku yang relevan
VII. Penilaian Indikator Pencapaian
Kompetensi Teknik
Penilaian Bentuk
Instrumen Instrumen Soal
Menyusun daftar peninggalan
sejarah yang bercorak Hindu- Budha dan Islam yang ada di
Indonesia
Membuat daftar peninggalan sejarah yang bercorak Hindu-
Budha dan Islam yang ada di Indonesia
Menceritakan peninggalan
sejarah yang bercorak Hindu- Budha dan Islam yang ada di
Indonesia Tertulis
Uraian Jelaskan pening-galan
sejarah yang berskala nasional dari masa
Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
Melestarikan peninggalan
sejarah yang bercorak Hindu- Budha dan Islam yang ada di
Indonesia
Menunjukkan letak peninggalan sejarah Hindu – Buddha me- lalui
peta
Mengelompokkan peninggalan sejarah sesuai kelompok aga-
manya
Membuat laporan hasil kunjungan ke tempat bersejarah
Mendiskusikan hasil kunjungan
ke tempat bersejarah
Format Kriteria Penilaian
Produk hasil diskusi
No. Aspek
Kriteria Skor
1. Konsep
semua benar sebagian besar benar
sebagian kecil benar semua salah
4 3
2 1
P
ERFORMANSI
No. Aspek
Kriteria Skor
1.
2. Pengetahuan
Sikap Pengetahuan
kadang-kadang Pengetahuan tidak Pengetahuan
Sikap kadang-kadang Sikap
tidak Sikap 4
2 1
4 2
1 Lembar Penilaian
No Nama Siswa
Performan Produk
Jumlah Skor
Nilai Pengetahuan
Sikap 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8.
CATATAN : Nilai = Jumlah skor : jumlah skor maksimal X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
............, ......................20 ... Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel IPS
.................................. ..................................
NIP : NIP :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Sekolah : ..........................
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Kelas I Semester : VI
Alokasi Waktu : 12 x 35 menit
Pert. 5 - 7 3 minggu
I. Standar Kompetensi
1. Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu- Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan
ekonomi di Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1.2 Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
III.Indikator
menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia Menyebutkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
Mengelompokkan tokoh- tokoh sejarah pada masa Hindu- Budha, dan Islam di Indonesia
Membandingkan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha, dan Islam di Indonesia
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Discipline , Rasa hormat dan perhatian
respect , Tekun diligence , Jujur fairnes dan Ketelitian carefulness
V. Materi Pokok
Tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia
Tokoh-tokoh Sejarah pada Masa Hindu, Buddha, dan Islam Di Indonesia
1. Raja Mulawarman Raja Mulawarman adalah raja dari kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan
Kutai. Selama masa pemerintahannya, rakyat Kerajaan Kutai hidup makmur dan sejahtera. Ia seorang pemeluk agama Hindu yang taat dan menyembah Dewa Siwa.
2. Raja Purnawarman Raja Purnawarman merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Tarumanegara. Beliau
juga dikenal sebagai raja yang bijaksana. Purnawarman memeluk agama Hindu dan menyembah Dewa Wisnu.
3. Raja Hayam Wuruk Raja Hayam Wuruk adalah raja Majapahit yang paling terkenal. Beliau bergelar
Rajasanegara. Pada masa pemerintahannya dengan didampingi oleh Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai kejayaannya dan menguasai seluruh wilayah Nusantara, ditambah
Tumasik Singapura dan Semenanjung Malaya .
4. Raja Balaputradewa Raja Balaputradewa merupakan raja yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya. Beliau
berhasil membawa Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaannya dan dikenal sebagai kerajaan maritim dan pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya juga
dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama buddha.
5. Sultan Iskandar Muda Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Aceh pada tahun 1607 -1636. Pada masa
pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaannya dan memiliki wilayah kekuasaan hingga ke Semenanjung Malaya . Tata pemerintahan masyarakat Aceh yang
dikembangkan oleh Sultan Iskandar Muda masih berlaku hingga sekarang. Beliau wafat pada tahun 1636 .
6. Sultan Agung Hanyokrokusumo Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah raja Kerajaan Mataram. Beliau dilahirkan di
Yogyakarta pada tahun 1591. Beliau tidak senang dengan kekerasan Belanda yang telah merajalela dan menguasai Jakarta. Pada tahun 1628, Sultan Agung mengirim tentara
Mataram untuk menyerang Batavia Jakarta namun gagal karena senjatanya tidak lengkap. Pada tahun 1629, Sultan Agung kembali menyerang Batavia, namun usahanya
kembali gagal.
7. Sultan Ageng Tirtayasa Hanyokrokusumo Sultan Ageng Tirtayasa dilahirkan di Banten pada tahun 1631. Pada
waktu kecil, ia bernama Abdul Fath Abdulfatah. Rakyat Banten diperintahkan untuk menyerang Belanda secara gerilya. Pada tahun 1655, dua buah kapal dagang Belanda
berhasil dirusak oleh rakyat Banten. Akibatnya, hubungan antara Banten dan Belanda menjadi tegang. Belanda mulai menjalankan politik adu domba. Pada tahun 1680,
pecahlah perang antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan Belanda yang dibantu Sultan Haji. Pada tahun 1683, Sultan Ageng tertangkap dan dipenjarakan di Jakarta. Pada tahun
1692, Sultan Ageng Tirtayasa meninggal dunia dalam penjara. Jasadnya dimakamkan di dekat Masjid Agung Banten.
8. Sultan Hasanuddin Sultan Hasanudin adalah raja Kerajaan Gowa Tallo Makasar. Beliau dilahirkan di
Makasar pada tahun 1631 dengan nama Muhammad Bakir. Pada masa pemerintahannya, ia berusaha merangkul raja-raja kecil di Indonesia Timur untuk
menentang Belanda. Pada tahun 1660, terjadi perang antara Gowa dengan Belanda. Karena pengkhianatan Raja Aru Palaka dari Bone, Sultan Hasanudin kalah dari
Belanda. Karena keberaniannya menentang Belanda, ia dijuluki ‘Ayam Jantan dari Timur.
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 - 4