Pengulangan Materi Bab I
                                                                                284 Kelas IX SMPMTs
Putri Tangguk
Sumber:
https:anscerita.wordpress.comcategoryjambi Gambar 1.2: Putri Tangguk dan Suami
1   Alkisah,  di  Desa  Bunga  Tanjung  ada  seorang  perempuan  tua yang  mempunyai  huma.  Humanya  tidak  begitu  luas,  hanya
seluas tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah. Putri Tangguk  nama  perempuan  itu.  Ia    memiliki  tujuh  orang
anak.
2  Pada  suatu  malam,  Putri  Tangguk  dan  suaminya  sedang berbincang-bincang  tentang  masa  depan  keluarganya.  Ketika
itu,  ketujuh  anak  mereka  sudah  tidur  dengan  pulas.  “Wahai Kakanda”,  kata  Putri  Tangguk  kepada  suaminya  sambil
menghela  napas  panjang.  “Kita  telah  bekerja  terus-menerus dan tidak henti-henti menuai padi. Hamba merasa sangat lelah.
Anak-anak kita pun tidak terurus lagi. Lihatlah anak-anak kita yang tidak  pernah lagi berdandan. “Ya,” jawab suaminya sambil
duduk Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan  berhuma lagi  karena  ketujuh  lumbung  padi  sudah  penuh.    Hujan  yang
turun malam itu sangat lebat membuat suasana tempat tinggal Putri Tangguk semakin sunyi.
3  Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai
padi.  Pekerjaan  itu  biasa  mereka  lakukan  setiap  pagi  demi
Bahasa Indonesia 285
memenuhi  kebutuhan  keluarga.    Jalan  menuju  huma  yang mereka tuju sangat licin sehingga  Putri Tangguk beserta suami
dan anak-anaknya sering tergelincir. Bahkan, anak-anaknya ada juga yang terjatuh. Perempuan setengah baya itu tampak kesal.
4  “Jalan  licin”  terdengar  Putri Tangguk  menyumpah.  “Hari  ini kita tidak perlu lama bekerja. Padi yang tertuai kita tumpahkan
di  jalan  ini  sebagai  pengganti  pasir.  Besok  kita  masih  dapat menuai  padi,”  kata  Putri  Tangguk  sambil  menggerutu.  Hari
itu  mereka  cepat  kembali  ke  rumah.  Padi  yang  sudah  tertuai, mereka taburkan di sepanjang jalan yang mereka lalui. Mereka
berharap jalan yang selalu mereka lalui tidak licin lagi.
5  Keesokan malam anak Putri Tangguk terbangun dan menangis meminta nasi untuk makan. Putri Tangguk pergi ke dapur untuk
mengambil  nasi.  Ketika  tutup  periuk  dibuka,  Putri  Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya. Kemudian, ia berjalan
menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi.  Ia  sangat  terkejut  ketika  melihat  lumbung  itu  kosong.
Dengan setengah berlari, Putri Tangguk menuju lumbung yang lain.  Ia semakin terkejut karena di dalam ketujuh lumbung padi
yang dimilikinya tidak ada sebutir beras atau padi pun. Setelah menyampaikan  apa  yang  ditemuinya  itu  kepada  suaminya,
Putri Tangguk dan suaminya bergegas berangkat menuju huma mereka. Akan tetapi, mereka sangat terkejut karena tidak sebatang
padi  pun  ada  di  huma  mereka.  Dalam  keadaan  sedih,  Putri Tangguk  pulang  ke  rumah.  Kesedihannya  semakin  bertambah
ketika mendengar tangisan anak-anaknya yang kelaparan. Putri Tangguk jatuh miskin akibat kesombongannya dengan menabur
dan membuang-buang padi semaunya di jalan yang dilewatinya.
6  Sebagai ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, manusia tidak boleh sombong  dan  angkuh.  Manusia  tidak  boleh  menghambur-
hamburkan  kekayaannya  karena  semuanya  merupakan anugerah dan titipan Sang Pencipta.  Putri Tangguk yang pada
mulanya  sangat  kaya  jatuh  miskin  karena  kesombongan  dan keangkuhannya.  Ia  tidak  mensyukuri  kekayaan  yang  telah
diberikan Tuhan kepadanya.
Diolah dar sumberi: https:anscerita.wordpress.comcategoryjambi
286 Kelas IX SMPMTs
Setelah membaca dan memahami teks eksemplum di atas, siswa diminta menjawab pertanyaan berikut.
1  Pahamilah  isi  yang  terdapat  pada  setiap  paragraf  teks  “Putri Tangguk”
2  Tentukanlah struktur teks eksemplum “Putri Tangguk” 3  Tentukan  paragraf  yang  termasuk  bagian-bagian  dari  struktur  teks
tersebut 4  Cermati dan telaahlah penggunaan unsur kebahasaan yang ada di dalam
teks tersebut, kemudian betulkan jika kamu menemukan penggunaan unsur kebahasaan yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
5  Ringkaslah teks eksemplum di atas menjadi teks yang lebih ringkas dan lebih mudah dipahami Hilangkan atau ubahlah kalimat-kalimat
yang  ada  di  dalam  teks  menjadi  kalimat-kalimat  sederhana  yang mudah dipahami