a. Anafora
Penanda anafora dalam wacana yang pertama ini sebanyak 16 buah. Berikut adalah penandanya.
1 –nya
Penanda
–nya pada wacana yang ini sebanyak empat buah. Salah satu
datanya adalah sebagai berikut. Ibu-ibu rumah tangga pun terpaksa harus memperketat
pengeluarannya.
Penggalan wacana di atas terdapat dalam paragraf kedua kalimat terakhir. Penanda referensi
–nya mengacu pada ibu-ibu rumah tangga yang
telah disebutkan sebelumnya.
2 ini
Penanda referensi ini sebanyak tujuh buah. Salah satu di antaranya
adalah seperti berikut.
Ini dikarenakan pasokan cabai merah berkurang, karena faktor cuaca juga, sehingga saat ini produksi cabai merah menurun, ujar
Kepala Badan Pusat Statistik BPS, Suryamin, di kantor BPS Pusat, Senin 1 Juni 2015.
Penanda referensi ini mengacu pada kenaikan harga dalam kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu “Kenaikan harga cabai disinyalir
karena musim kering…”
3 tersebut
Penanda referensi tersebut dalam wacana yang pertama ini sebanyak
tiga buah. Salah satu di antaranya seperti pada data berikut.
Dengan kenaikan tersebut, pemerintah berencana membuka keran impor untuk komoditas jenis cabai.
Penanda referensi tersebut mengacu pada harga tomat dan cabai yang sudah mencapai 100 persen dari sebelumnya Rp20 ribu per kilogram
dalam kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu
“…kenaikan harga tomat dan cabai yang sudah mencapai 100 persen dari sebelumnya Rp20
ribu per kilogram.
”
4 itu
Penanda referensi itu dalam wacana yang diterbitkan pada Rabu, 3 Juni
2015 sebanyak dua buah. Salah satu di antaranya seperti pada data berikut.
Selain itu, pedagang sulit mendapat pasokan ayam potong untuk berjualan, yang mengakibatkan menurunnya omzet penjualan.
Penanda referensi itu mengacu pada harga daging ayam semakin melonjak yang terdapat dalam kalimat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu
“…semakin mendekati Ramadhan, harga daging ayam semakin melonjak.” 5
mereka
Pada wacana yang berjudul Ketika Harga Pangan Melambung Jelang
Ramadhan ini hanya terdapat satu penanda referensi mereka yang termasuk
dalam anafora. Mereka spekulan akan melihat, tidak mungkin melakukan
spekulasi ketika pemerintah punya stok. Kalau melakukannya, mereka akan rugi, kata Direktur Institute for Development of
Economic and Finance Indef, Enny Sri Hartanti, di Jakarta, Senin 1 Juni 2015.
Penanda referensi mereka mengacu pada spekulan yang telah
disebutkan sebelumnya yang masih dalam satu penggalan. Penggalan tersebut terdapat dalam paragraf ke 13.
6 ia
Penanda referensi ia dalam wacana pertama ini hanya terdapat satu
penanda, yaitu:
Ia menduga, kenaikan harga tersebut ditengarai oleh kurangnya pasokan cabai dari berbagai daerah.
Penanda referensi ia mengacu pada Sudin Umar dalam kalimat yang
telah disebutkan sebelumnya, yaitu “…ujar seorang pedagang di pasar
tradisional, Sudin Umar
,…”
b. Katafora