Aplikasi sistem Informasi Pengolahan Data Absensi Karyawan Di PT. Telehouse Engineering Kota Bandung

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

HADI MUHAMMAD 10106278 MULYANA 10106246

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM STRATA I

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG 2010


(2)

(3)

(4)

iii

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR SIMBOL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 4

1.3.1 Maksud ... 4

1.3.2 Tujuan ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 7


(5)

iv

2.2 Landasan Teori ... 41

2.2.1 Definisi Database ... 41

2.2.2 Borland Delphi ... 2.2.3 Microsoft Office Acces 2007 ... 2.2.3.1 Pengembangan Dengan Acces ... 2.2.4 Konsep dasar Data flow Diagram ... BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK ... 30

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 30

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek ... 31

3.3 Analisis Sistem ... 32

3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 32

3.4.1 Analisis Hardware ... 33

3.4.1 Analisis Software ... 33

3.4.1 Analisis Pengguna (User) ... 33

3.5 Analisis Basis Data ... 34

3.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 34

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 35

3.6.1 Diagram Konteks ... 35

3.6.2 Diagram Aliran Data ... 36


(6)

v

3.6.3 Skema Relasi ... 45

3.6.3 Kamus Data ... 46

3.7 Perancangan Aplikasi ... 58

3.7.1 Perancangan Aplikasi ... 47

3.7.1 Perancangan Database ... 47

3.7.2 Perancangan Tampilan Aplikasi Pengolahan Data Karyawan ... 49

3.8 Implementasi ... 55

3.8.1.Implementasi Database ... 55

3.8.2 Implementasi Antarmuka ... 56

3.8.3 Tampilan Aplikasi ... 57

3.8.4 Pengujian ... 60

3.8.4.1 Rencana Pengujian ... 60

3.8.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 61

3.8.4.3 Pengujian Beta ... 67

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

4.1 Kesimpulan ... 68

4.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA


(7)

1

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek.

Seiring dengan perkembangan jaman yang terus melaju, Kehidupan manusia di dunia pun tidak dapat dilepaskan dari perkembangan teknologi, Dengan teknologi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari - hari, di tempat pekerjaan, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Teknologi akan terus berkembang terus - menerus yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu akan berubah - ubah. Teknologi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, karena dengan melakukan proses teknologi, manusia dapat mengetahui perkembangan di dunia yang ada saat ini.

Teknologi dan informasi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Pemahaman akan konsep ini akan menjadi jelas ketika kita melihat perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu saat pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya. Setelah ucapan itu selesai maka informasi berada di tangan penerima. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Sampai jarak tertentu meskipun masih terdengar informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.


(8)

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau

terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya

penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Perusahaan - perusahaan yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu komputer. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan - perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonomis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual diseluruh dunia.

Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang - bidang yang dianggap penting dan utama karena dapat mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan merancang dan mengembangkan aplikasi


(9)

suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan sistem absensi yang sudah ada pada

PT. Telehouse Engineering yang masih kurang akurat, efektif dan efisien serta

membuat sistem basis data yang akan digunakan dalam aplikasi absensi yang terkomputerisasi, user Interface untuk mengelola basis data tersebut.

Berdasarkan kasus diatas, penulis berusaha membantu dengan membuat suatu aplikasi pengolahan data absensi karyawan, dengan judul laporan Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi Karyawan di PT.Telehouse Engineering Kota Bandung”.

1.2 Perumusan masalah

PT. Telehouse Engineering yang bergerak dibidang bisnis manufaktur Mekanikal, Elektrik dan Infrastruktur berkeinginan untuk menambahkan beberapa informasi pada sistem informasi absensi karyawan yang sudah. Keinginan ini timbul karena perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengolah data informasi absensi sehingga mengakibatkan Sistem informasi yang seharusnya dapat menangani masalah secara automatis menjadi manual dan menyulitkan ketika pihak manajemen personalia perusahaan bermaksud untuk mengetahui lama lembur karyawan, lama cepat pulang karyawan serta menghitung uang makan karyawan.

Dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini, penulis akan memberikan suatu solusi tentang sistem absensi yang sudah ada dapat membantu proses perhitungan uang makan serta informasi tentang lama lembur karyawan dan lama cepat pulang karyawan.


(10)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud diadakannya kerja praktek ini adalah membangun suatu Aplikasi untuk membantu pengolahan data absensi karyawan.

1.3.2 Tujuan

1. Menyusun suatu sistem informasi yang berbasis komputer secara sistematis, terstruktur dan terarah.

2. Menbantu menghitung lama lembur karyawan, lama cepat pulang karyawan serta menghitung uang makan karyawan

3. Memudahkan dalam mengolah data sistem informasi karyawan..

4. Menciptakan pengolahan data absensi karyawan yang cepat, akurat, efektif dan efisien

1.4 Batasan Masalah

Aplikasi sistem informasi absensi ini hanya menambahkan dari sistem informasi absensi yang sudah ada. Aplikasi ini tidak akan melakukan penghitungan penggajian karyawan dan aplikasi ini terhubung dengan database perusahaan akan tetapi tidak akan mengganggu dan mengacaukan database tersebut yang terhubung dengan data keseluruhan dan keterangan aktifitas perusahaan. Aplikasi sistem absensi ini memiliki database sendiri yang berisi data yang diambil dari database perusahaan tetapi hanya mengambil data saja, tidak untuk mengedit data tersebut.


(11)

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini adalah dengan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode deskriptif itu sendiri adalah suatu metode dalam meneliti kasus sekelompok manusia, suatu objek, suatu situasi kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang.

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Adapun sistematika pelaporan kerja praktek ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini memberikan informasi umum tentang perusahaan yaitu mengenai sejarah perusahaan, bentuk dan badan hukum perusahaan, bidang pekerjaan perusahaan dan bidang pekerjaan divisi/departemen tempat kerja praktek serta landasan teori.


(12)

BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

Bab ini menjelaskan mengenai jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, dan mencantumkan data kerja praktek.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan yang didapat dari kerja praktek dan juga saran-saran bagi para pembaca.


(13)

7 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1 Sejarah PT. Telehouse Engineering

PT. Telehouse Engineering Kota Bandung merupakan perusahaan swasta nasional yang berdiri pada tanggal 9 Juni 2003, bergerak di bidang bisnis manufaktur Mekanikal, Elektrik dan Infrastruktur.

Dengan kemampuan rekayasa dan inovasi teknologi yang didukung oleh engineer yang profsional, berkualitas dan bersertifikat, PT. Telehouse Engineering hadir untuk memberikan solusi dan inovasi bagi setiap pelanggan.

PT. Telehouse Engineering membentuk 4 (empat) unit bisnis sebagai penyangga perusahaan demi menghadapi persaingan pasar yang sangat ketat serta keragaman produk dan jasa diantaranya :

1. Unit Bisnis CME Tower

Tugasnya Menangani proyek – proyek turn key dalam bidang Sipil, Mekanikal, Elektrikal dan Tower, Mulai dari Akuisisi Lahan, Pabrikasi, Implementasi dan Manajemen Proyek.


(14)

Beberapa produk yang telah di hasilkan antara lain : 1. Integrated BTS Facility (IBF).

2. Self Supporting Tower (SST); 3 legs dan 4 legs.

3. Pole Mast Tower.

4. Kamuflase Tower.

Disain dari pabrikasi tower didukung oleh :

1. Piranti lunak CAD – CAM untuk disain SAP untuk analisis.

struktur dan TELKA untuk disain 3D.

2. Mesin – mesin dengan teknologi CNC Plasma Cutting dan CNC

Bending.

3. Fasilitas mesin pengelasan seperti Las CO, Las Argon dan MIG

dalam proses produksi.

2. Unit Bisnis Sheet Metal Work

Tugasnya menangani pabrikasi produk – produk yang berbasis metal sheet, seperti :

1. Kabinet indoor dan out door.

2. Box Panel (SDP, AC/DC, PDB, MDP, KWH meter dan lainya).

3. Sistem rak (open rack, Sub Rack, IT Rack dan lainya).


(15)

Disain dan pabrikasi didukung oleh :

1. Piranti lunak Vertex dan TELKA untuk disain 3D dan TROUP

untuk input ke mesin CNC.

2. Mesin – mesin dengan teknologi CNC punching, CNC Binding.

3. Fasilitas mesin pengelasan, seperti Las TIG dan Las MIG. 4. Fasilitas powder coating.

3. Unit Bisnis Special Purposes Vehicle

Tugasnya menangani pabrikasi produk – produk kendaraan khusus, seperti :

1. Mobil tower yaitu mobil BTS makro dan mikro.

2. Mobil power yaitu mobil genset dan mobil solar panel.

3. Mobil antena yaitu mobile VSAT, mobile SNGdan mobil

monitoring.

Disain dan pabrikasi didukung oleh :

1. Piranti lunak TELKA untuk disain 3D, SAP untuk perhitungan

rangka dan MS Tower untuk perhitungan struktur tower.

2. Mesin – mesin dengan teknologi CNC seperti CNC punching,

CNC Bending dan CNC Plasma Cutting.


(16)

4. Unit Bisnis Services dan Maintenence

Tugasnya menangani produk purna jual dari unit bisnis telehouse antara lain :

1. Jasa perbaikan. 2. Jasa pemeliharaan. 3. Jasa rekondisi.

4. Jasa pengiriman dan instalasi/deinstalasi. Unit bisnis ini didukung dengan :

1. Sistem database management.

2. Kantor – kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah. indonesia sehingga dapat merespon permintaan pelanggan di lapangan secara cepat.

3. Ketersediaan suku cadang yang cukup.

4. Sumber daya manusia yang terampil dan berpengalaman.

PT. Telehouse Engineering Kota Bandung merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang bisnis manufaktur Mekanikal, Elektrik dan Infrastruktur. PT. Telehouse Engineering Kota Bandung mempunyai Visi dan Misi , sebagai berikut :

Visi : Menjadi perusahaan mekanikal, elektrikal dan infrastuktur terkemuka di indonesia yang berbasis inovasi teknologi dan pelayanan pelanggan.


(17)

Misi : Menciptakan nilai tambah dalam produk mekanikal, elektrikal dan infrastruktur dengan mendayagunakan inovasi teknologi untuk kepuasan pemangku kepentingan.

2.1.2 Logo PT. Telehouse Engineering

Gambar 2.1 Logo PT. Telehouse Engineering 2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum PT. Telehouse Engineering

PT. Telehouse Engineering adalah Suatu perusahaan swasta yang berbadan hukum Persero Terbatas.

2.1.4 StrukturOrganisasi Perusahaan dan Job Description

Struktur organisasi menunjukkan bagaiman bagian-bagian di dalam organisasi di koordinasikan bersama - sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Struktur organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Bagan organisasi hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal saja dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terinci.


(18)

DIREKTUR OPERASIONAL &

KEUANGAN

DIREKTUR BUSINESS DEVELOPMENT KOORD. CUST. SERVISES MANAGER MARKETING DIREKTUR MARKETING MANAGER UMUM KOORD. PERS. & LEGAL MANAGER KEUANGAN KOORD. AKUNTANSI GENERAL MANAGER TEKNIK MANAGER R & D MANAGER PRODUKSI KOORD. PROD. PLAN KOORD. PROD. SHEET METAL KOORD. PROD. KAROSERI KOORD. PROD. TBG. GAS

KOORD. PROD. TOWER KOORD. MECHANICAL & ELECTRICAL GENERAL MANAGER PROYEK MANAGER PROYEK 1 KOORD. ADM. PROYEK KOORD. LAPANGAN 1 KOORD. SITE AQCUISISI KOORD. LAPANGAN 2 KOORD. ADM. PROYEK MANAGER PROYEK 2 MANAGER PROYEK 3 KOORD. ADM. PROYEK KOORD. MARKETING KOMISARIS DIREKTUR UTAMA Q. ASSURANCE

& ISO Q. CONTROL

KOORD. GUDANG KOORD. MAINTENANCE GENERAL MANAGER LOGISTIK KOORD. PENGADAAN KOORD. MAT. CONTROL KOORD. EKSPEDISI MANAGER PROCUREMENT MANAGER LOGISTIK KOORD. ENG. DESIGN & DEV. KOORD. ENG. SUPPORT MANAGER ENGINEERING

Di bawah ini adalah struktur organisasi perusahaan pada PT. Telehouse Engineering :


(19)

Job Description

Berikut adalah deskripsi kerja pada setiap bidang kegiatan pada Perusahaan Telehouse Engineering.

1. DIREKTORAT OPERASIONAL & KEUANGAN

Bertanggung jawab atas koordinasi operasional perusahaan yang meliputi kegiatan logistik, kegiatan proyek, kegiatan keuangan dan kegiatan umum Direktorat Operasional & Keuangan terdiri dari 4 (empat) Divisi yaitu :

1. Divisi Logistik 2. Divisi Proyek

3. Divisi Keuangan

4. Divisi Umum

1.1. MANAGER UMUM

Bertanggung jawab atas fungsi kegiatan sebagai berikut:

1. Memimpin divisi Umum, yang menangani masalah – masalah :

a. Kerumahtanggaan.

b. Keamanan.

c. Kebersihan.

d. Koordinasi dengan lingkungan dan pemerintahan.

e. HRD (Human Resources and Development).

f. Inventaris - inventaris kantor, seperti kendaraan, mesin - mesin, tools dan peralatan kerja kantor.


(20)

g. Legalitas perusahaan.

2. Membuat perencanaan dan mengawasi pelaksanaannya.

3. Membuat laporan berkala untuk pelaksanaan kegiatan Divisi

Umum.

4. Mengelola urusan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia)

perusahaan berdasarkan usulan dari setiap Manager.

Dalam melaksanakan tugasnya Manager Umum dibantu oleh Koordinator Personalia dan Legal.

1.2. KOORDINATOR PERSONALIA & LEGAL

Koordinator Personalia dan Legal bertanggung jawab atas fungsi kegiatan sebagai berikut :

1. Personalia

a. Menyelenggarakan perekrutan karyawan, baik karyawan tetap maupun temporer, dimulai dari perencanaan, seleksi, hingga penerimaannya.

b. Memantau dan menyelesaikan permasalahan –

permasalahan karyawan.

c. Menyelenggarakan dan mengelola sistem absensi.

d. Mengelola urusan peningkatan kompetensi SDM

(Sumber Daya Manusia) perusahaan melalui pelatihan, seminar, dan lain - lain.


(21)

e. Mengelola dokumentasi dan sistem administrasi kepersonaliaan.

2. Keamanan/Ketertiban

a. Mengawasi keamanan kantor dan lingkungan

kantor serta ketertiban kantor.

b. Membuat laporan berkala mengenai kejadian -

kejadian didalam perusahaan.

c. Meminpin petugas satpam dan membuat rencana

bulanan tugas jaga satpam.

3. Kebersihan

a. Mengawasi kebersihan kantor dan lingkungan

sekitar.

b. Mengawasi kebersihan fasilitas tertentu seperti WC, Mushola, dan lain - lain.

4. Fasilitas Rumah Tangga

a. Memonitor dan membuat rencana kerumah

tanggaan.

b. Mengadakan alat alat rumah tangga perusahaan.

5. Mengelola administrasi perusahan

a. Menangani surat-surat keluar dan surat-surat

masuk.


(22)

c. Mengelola dukumen - dokumen perusahan, seperti legalitas, kontrak, PO.

6. Mengelola peralatan tulis kantor

a. Membuat perencanaan pengadaan ATK dan

merawat ATK yang telah ada.

b. Mengelola mesin fax dan absensi.

7. Mengelola appointment direksi

8. Mengatur jamuan tamu, rapat dan acara - acara perusahaan

lainnya.

9. Renovasi

a. Membuat rencana renovasi kantor dan mengawasi tukang.

10.Perijinan

a. Menangani perijinan – perijinan.

b. Memonitor status perijinan dan perpanjangannya.

11.Koordinasi dengan Lingkungan

a. Melakukan pendekatan dengan tetangga, lingkungan

dan aparat.

b. Mewakili perusahaan dalam event - event tertentu di lingkungan.


(23)

2.2. Landasan Teori. 2.2.1 Definisi Database

Database atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem

manajemen basis data (database management system / DBMS).

Ada beberapa definisi yang umum digunakan dalam basis data, yaitu :

Entitas : Entitas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang Administrasi Siswa misalnya, siswa, buku, pembayaran.

Atribut : Atribut biasa disebut juga data elemen, data field, atau data item yang digunakan untuk menerangkan suatu entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas karyawan diterangkan oleh, nama, umur, alamat, pekerjaan. Data Value (Nilai Data) : Data Value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen atau atribut. Atribut nama karyawan menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Anjang, Arif, Suryo dan lain - lain yang merupakan isi data nama karyawan tersebut File / Tabel : Kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.

Record / Tuple : Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.


(24)

Satu kelebihan utama dari sistem basis data adalah adanya kontrol penuh dan terpusat terhadap data yang terkandung dalam basis data. Dengan adanya kontrol yang terpusat ini, maka permasalahan - permasalahan yang ditemukan dalam sistem file dapat ditangani. Misalnya, DBMS dapat mengontrol apakah terdapat duplikasi dalam basis data, meminimalisir duplikasi data, mengatur agar setiap perubahan terhadap sebuah entry akan diterapkan secara otomatis terhadap duplikatnya (jika ada), mengontrol hak akses terhadap data dan sebagainya. Satu lagi kelebihan utama sistem basis data adalah independensi data, yaitu kondisi dimana jika terjadi perubahan dalam struktur penyimpanan dan/atau teknik pengaksesan data, maka aplikasi yang menggunakan basis data tersebut tidak akan terpengaruh.

2.2.2 Borland Delphi

Borland delphi adalah perangkat aplikasi yang sangat terkenal dilingkungan windows. Dengan menggunakan perangkat lunak ini kita dapat membangun berbagai aplikasi windows ( permainan, multimedia, database dan lain-lain) dengan cepat dan mudah. Dengan pendekatan visual, Anda dapat menciptakan aplikasi yang canggih (dan pasti akan disukai oleh pemakai) tanpa banyak menuliskan kode).

Delphi menggunakan bahasa Object Pascal sebagai bahasa dasar. Jika bisa menguasai bahasa pascal, maka kita biasa mudah menggunakan program Delphi. Kemudian jika belum mengenal Pascal, maka dengan mempelajari Dephi juga akan dikenalkan dengan bahasa ini. Banyak istilah yang digunakan dalam program Delphi seperti aplikasi, form dan komponen.


(25)

Aplikasi atau terkadang disebut program saja adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur komputer yang agar melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan yang membuatnya. Aplikasi dapat dibedakan menjadi aplikasi Windows dan aplikasi Konsol. Aplikasi Windows adalah aplikasi yang berjalan pada windows. Aplikasi non - Windows, misalnya yang berjalan pada DOS, biasa disebut aplikasi konsol.

Sebelum menjalankan program aplikasi ini, sebaiknya mengenal terlebih dahulu tools utama dalam Delphi, yaitu Menu, Toolbar, Component Palette, Object Inspector, Object TreeView, Code Editor, Project Manager, Welcome Page dan beberapa tools lainnya. Dimana untuk lebih jelasnya dapat diuraikan seperti berikut :

a. Menu Bar

Menu bar adalah fasilitas standar yang ada pada setiap aplikasi windows. Didalam menu bar terdapat banyak perintah untuk memerintahkan komputer agar melakukan suatu tindakan, seperti menyimpan file, mengkompile program dan masih banyak lagi perintah - perintah lainnya.

b. Toolbar.

Toolbar adalah kumpulan tombol - tombol bargambar yang berfungsi untuk memberikan perintah pada komputer atau dengan kata lain dapat diartikan sebagai alternatif dalam memberikan perintah selain menggunakan menu bar. c. Component Pallete.

Tool Pallete adalah kumpulan komponen-komponen yang berfungsi untuk merancang tampilan program. Dalam jendela ini terdapat banyak komponen


(26)

yang dapat kita gunakan secara langsung. Seperti Tlabel yang berfungsi untuk membuat suatu komentar. Tedit yang berfungsi untuk membuat kotak isian dan lain sebagainya.

d. Object Inspector.

Object Inspector adalah kumpulan sifat / properties dari setiap komponen program, dengan jendela ini anda dapat mengatur sifat setiap komponen, seperti mengatur komponen, mengatur lebar, mengatur warna, mengatur tulisan dan lain sebagainya.

e. Object Tree View

Object tree view menampilkan hubungan parent - child antar komponen dalam bentuk hirarki. Object tree view, Form Designer dan object inspector saling tersinkronisasi, sehingga bila fokus kita ubah dalam form designer maka fokus dalam object tree view dan object inspector juga akan berpindah.

f. Code Editor

Code Editor merupakan komponen dalam form, Delphi akan membangkitkan kode program dalam bahasa Object Pascal. Dimana kita dapat mengedit kode program kita menggunakan code editor yang merupakan suatu editor teks yang memiliki banyak fitur. Salah satu fungsi yang membantu programmer dalam menyusun program adalah adanya syntax highlighting yaitu adanya perbedaan style dan warna font untuk kata kunci, identifier, konstanta, dll.


(27)

Project Manager adalah sebuah jendela yang berfungsi untuk mengorganisasikan semua komponen pembentukan program aplikasi yang anda buat. Dengan jendela ini kita dapat menambahkan file, menghapus file, dan memindahkan file yang berkaitan dengan project. Selain itu anda dapat pula mengorganisasikan beberapa Project sekaligus.

h. Welcome Page

Welcome Page adalah sebuah jendela awal yang memberikan informasi tentang project aplikasi yang anda buat. Dengan jendela ini anda dapat mengembangkan project baru atau dapat melihat project yang pernah anda buat sebelumnya. Selain itu jendela ini juga memberikan fasilitas agar dapat mengetahui informasi terbaru.


(28)

2.2.3 Microsoft Office Acces 2007.

Microsoft Access 2007 (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.

Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna / programmer yang telah berpengalaman dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang berpengalaman dapat menggunakanya karena Microsoft Accsess merupakan program yang telah disetting sedemikian rupa agar para penggunanya baik dari para programmer yang handal atau tidak. Access juga menawarkan teknik - teknik pemrograman berorientasi objek.

Semua masalah yang berkaitan dengan pengolahan dan penyimpanan data tentu membutuhkan sistem yang rapi dan terstruktur. Oleh karena itulah, Microsoft menciptakan sebuah aplikasi pengolah data yang diberi nama Microsoft Access 2007. Microsoft merilis Microsoft Access 1.0 pada 1992 dan dikeluarkan pengembangan aplikasi berikutntya yang telah disempurnakan dengan mengeluarkan model 2.0


(29)

Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4Mb dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8Mb. Versi 2.0 dari Microsoft Access ini dilengkapi dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci berukuran 1.44Mb.

Piranti lunak ini beroperasi dengan kemampuan baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat beberapa kelemahan di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 Mb sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700)Mb hal itu dapat. disebabkan oleh driver perangkat yang telah ketinggalan zaman atau konfigurasi yang kurang pas .

Kode nama yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang diperoleh sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat bentuk antarmuka yang digunakannya adalah Ruby. Bill Gates melihat adanya perkembangan tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas.

Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis - bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar dan juga para programmer untuk membuat sebuah


(30)

sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.

Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.

Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat clien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.

Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer


(31)

Language(SQL), query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen -statemen SQL, dan statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.

Tidak seperti sebuah system menajemen basis data relasional yang komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika terjadi sebuah perubahan terhadap table basis data, seperti halnya trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri yang akan diteruskan


(32)

(pass-through dan teknik lainnya di dalam Access untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.

Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access (*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP adalah mungkin untuk membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view, stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam berkas ADP hanyalah form, report, macro dan modul, sementara untuk tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang membelakangi program tersebut.

2.2.3.1 Pengembangan Dengan Access

Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih


(33)

field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field - field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.

Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM) untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object (DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97 dan ActiveX Data Objects (ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.

2.2.4 Konsep Dasar Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD), memiliki dua kegunaan, (1) memberikan indikasi bagaimana data ditransformasikan di dalam sistem (dari sejak masuk hingga menghasilkan keluaran), (2) menunjukkan fungsi (dan subfungsi) yang mentransformasikan aliran data.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD antara lain :

1. DFD dapat terdiri dari beberapa level. Level 0 merupakan level tertinggi. Level 1 adalah penjabaran dari level 0, level 2 adalah penjabaran ari level 1, dst. Semakin rendah levelnya, fungsi yang digambarkanakan semakin rinci.


(34)

2. DFD level 0 hanya memiliki satu bubble (proses) 3. Setiap proses harus diberi nomor : Level.no-urut

4. Masukan dan keluaran utama harus diperhatikan dengan seksama

5. Proses refinement dimulai dengan menentukan kandidat proses, obyek data, dan penyimpanan data yang akan direpresentasikan di level berikutnya. 6. Setiap panah (arrow) harus diberi nama yang mencerminkan arti panah

tersebut.

7. Aliran informasi harus dijaga dari satu level ke level lainnya 8. Lakukan proses dekomposisi satu per satu (per bubble)

9. Tuliskan sebuah P-SPEC (spesifikasi singkat dalam bahasa Inggris atau notasi algoritmik) untuk setiap bubble di DFD final.

Di dalam suatu data flow diagram terdapat beberapa elemen, yaitu:

1. Process

Process merupakan suatu aktifitas atau fungsi yang menggambarkan secara spesifik tujuan dari proses bisnis.

2. Data flow

Data flow menunjukkan suatu aliran dari data. Aliran data ini biasanya menghubungkan process dengan process, process dengan data store, juga menghubungkan external entity dengan process.


(35)

Data store merupakan kumpulan dari data yang disimpan dengan beberapa cara. Suatu data bisa mengalir masuk kedalam data store juga dapat keluar dari data store.

4. External entity

External entity merupakan gambaran dari orang, user, ataupun organisasi yang berinteraksi secara langsung dengan sistem.

Cara menggambar Data Flow Diagram:

Menggambarkan Proses

Menggambarkan aliran data

Menggambarkan data store


(36)

30

BAB III

KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1. Jadwal Kerja Praktek

Adapun waktu yang telah ditentukan dalam membangun aplikasi ini adalah 1 bulan terhitung dari tanggal 9 Juli 2009 sampai dengan 7 Agustus 2009, dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Kerja Praktek No Kegiatan

Juli 2009 Agustus 2009

Minggu ke 2 Minggu ke 3 Minggu ke 4 Minggu ke 1 Minggu ke 2

S S R K J S S R K J S S R K J S S R K J S S R K J

1 Kunjungan

ke kantor pengolahan data elektronik (PDE) 2 Survey ke

pengolahan data Karyawan

3 Studi

Literatur

4 Wawancara

5 Pembuatan

aplikasi : a. Pembuatan table-tabel b. Pembuatan Database c. Perancangan Aplikasi d. Koneksi ke Database e. Pengujian dan Implementasi


(37)

3.2. Cara/Teknik Kerja Praktek

Cara pelaksanaan kerja praktek adalah dengan datang langsung ke kantor Telehouse Engineering Jl.A.H.Nasution No.236 Ujungberung Bandung sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan atau ditentukan oleh instansi tersebut, dan mulai mengikuti kegiatan pada hari itu seperti yang diberitahukan oleh pembimbing lapangan kerja praktek.

Teknik kerja praktek yang digunakan untuk menyelesaikan pembuatan aplikasi sistem informasi ini adalah :

a. Survey

Melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dalam hal ini bagian Pengolahan Data Karyawan.

b. Studi Literatur

Melakukan penelusuran pustaka dan sumber lainnya mengenai segala sesuatu yang dibutuhkan dalam merancang suatu aplikasi sistem informasi inventarisasi dan software apa yang paling mudah dan cocok untuk merancang aplikasi ini.

c. Wawancara (Interview)

Melakukan kegiatan tanya jawab ke bagian Pengolahan Data Karyawan mengenai permintaan apa saja yang diinginkan dalam aplikasi yang akan dibangun sebagai informasi tambahan agar sesuai dan dapat digunakan dengan baik.


(38)

d. Tahap Pembuatan aplikasi

Tahap pembuatan aplikasi untuk membangun sistem informasi bagian Data Karyawan yang nantinya digunakan dengan baik dan benar. Dimana untuk membuat aplikasi ini dengan menggunakan Aplikasi Pemrograman Borland Delphi 7 dan Ms Acces 2007.

3.3 Analisis Sistem

Analisis dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan bagian-bagian yang terkait dengan sistem informasi yang akan dibangun yang berhubungan langsung dengan data – data yang dan bertugas mengolah data. Tujuan dari analisis adalah untuk mendapatkan gambaran dari proses pengolahan data yang akan diterapkan pada sistem informasi ini, sehingga perangkat lunak yang akan dibangun sesuai keinginan klien.

Dari tahap analisis ini, sistem kearsipan dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), sehingga melalui DFD tersebut, aplikasi pengolahan data ini memiliki acuan atau patokan dasar.

3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis Kebutuhan Non Fungsional menggambarkan keadaan sistem pengolahan absensi karyawan yang ada di PT. Telehouse Engineering.


(39)

3.4.1 Analisis Hardware

Berdasarkan analisis Hardware yang ada di PT. Telehouse Engineering yang tersedia pada pengolahan absensi karyawan sudah cukup memadai.

Perangkat Keras atau hardware yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

Harddisk : 80 Gb Memori : 2 Gb

Prosessor : Intel Pentium IV 2,4 GHz Monitor : 14 inc

Keyboard dan Mouse Printer

3.4.2 Analisis Software

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

1. Windows XP sebagai sistem operasi 2. Borland Delphi 7.0

3. Database menggunakan Microsoft Office Access 2007

3.4.3Analisis Pengguna (User)

User yang akan menggunakan Aplikasi ini yaitu user yang

memiliki jenjang pendidikan minimal D3. Secara umum user biasa mengoperasikan komputer dan menggunakan sistem operasi Windows. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


(40)

Tabel 3.2 Karakteristik pengguna

Pengguna Tanggung jawab

Hak akses Tingkat pendidikan Tingkat keterampilan Pengalam an Jenis pelatihan

Operator Melakukan pelayanan

Berinteraksi dengan Sistem

Lulus D3 Dapat

mengoperasikan komputer Pelatihan operator Cara mengoperasikan aplikasi

3.5 Analisis Basis Data

Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya

3.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan untuk merancang tabel yang akan dibuat beserta relasi antar tabel basis data. ERD juga merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data. ERD sistem pengolahan absensi Karyawan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Untuk pengolahan data karyawan ini bisa dilihat pada gambar ERD sebagai berikut :


(41)

! " #

$

%

# #

% #

Gambar 3.1 ERD

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.6.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan aliaran data dan interaksi dalam sistem secara umum.

Contex Diagram dari pengembangan sistem informasi Absensi Karyawan

sebagai berikut:


(42)

3.6.2 Diagram Aliran Data

Dari tahap analisis ini, sistem kearsipan dimodelkan sedemikian rupa dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), sehingga melalui DFD tersebut, aplikasi pengolahan data ini memiliki acuan atau patokan dasar. Berikut pemaparan DFD untuk proses sistem pengolahan data absensi karyawan.

a. DFD Level 1

&'( " )'( *'( $ " % + , " " " "

"-"# " # "

+ " $ "$ " # . " " " "

# " .

% "/ .

"

+ , " " # " .

% " .

"

"

"-Gambar 3.3 DFD Level 1

Keterangan :

1.0Proses Login

Proses ini harus dilalui sebelum operator dapat mengakses proses yang lain. Autentikasi dilakukan dengan menggunakan Username dan password. Jika Respon Autentikasi Operator dari Sistem pengelolaan


(43)

data karyawan OK, maka operator dapat melanjutkan. Jika salah, sistem akan menampilan pesan autentikasi.

2.0Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan adalah proses untuk pencatatan laporan yang terdiri dari laporan jam kerja, informasi departemen dan informasi tanggal gabung karyawan.

3.0Manampilkan About

Proses ini berisi tentang suatu informasi Pembuat aplikasi.

b.DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan


(44)

Keterangan :

2.1 Pembuatan Laporan jam kerja

Laporan jam kerja adalah suatu laporan yang berisi tentang jam kerja karyawan meliputi jam masuk, jam keluar, lama lembur, cepat pulang dan perhitungan uang makan.

2.2 Pembuatan Laporan Tanggal gabung karyawan

Laporan tanggal gabung karyawan adalah suatu laporan yang berisi tentang keterangan tanggal gabung seluruh karyawan.

2.3 Pembuatan Laporan Departemen

Laporan departemen adalah suatu laporan yang berisi tentang keterangan nama – nama departemen yang ada dalam perusahaan.

c. DFD Level 3 Proses Pembuatan Laporan jam kerja


(45)

Keterangan :

2.1.1 Cari Jam Kerja Karyawan

Cari jam kerja karyawan adalah suatu proses untuk mencari informasi tentang jam kerja karyawan. Dimana data yang dicari menurut id finger print karyawan.

2.1.2 Hitung Cepat Pulang

Hitung cepat pulang adalah suatu proses untuk menghitung lamanya waktu seorang karyawan pulang lebih awal dari waktu jam kerja yang telah ditentukan.

2.1.3 Hitung Lama Lembur

Hitung lama lembur adalah suatu proses untuk menghitung lamanya waktu seorang karyawan bekerja lebih dari waktu jam kerja yang telah ditentukan.

2.1.4 Hitung Uang Makan

Hitung uang makan adalah suatu proses untuk menghitung uang makan karyawan yang dilihat dari jam masuk dan jam keluar karyawan.

2.1.5 Menampilkan jam kerja Karyawan

Proses ini adalah suatu proses untuk menampilkan informasi jam Kerja karyawan secara keseluruhan dari data jam kerja karyawan terhitung dari pembukuan baru.

2.1.6 Mengubah Laporan ke Excel

Proses ini adalah suatu proses dimana data yang ada pada data jam kerja karyawan diubah tampilannya menjadi bentuk excel.


(46)

3.6.3 Spesifikasi Proses

Spesifikasi ini penjelasan dari proses – proses yang ada pada diagram aliran data pada sistem informasi absensi karyawan, spesifikasi tersebut meliputi :

Tabel 3.3 Spesifikasi Proses Login

No Proses Keterangan

1 No Proses 1.0 Nama Proses Login

Deskripsi Login Operator

Input Data Autentifikasi Operator

Output Respon Autentifikasi Operator

Logika Proses 1. Sistem menampilkan form login 2. Operator mengisi data login 3. Validasi login

4. Masuk halaman menu utama

Tabel 3.4 Spesifikasi Proses Cari Jam Kerja Karyawan

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.1

Nama Proses Cari jam kerja karyawan

Deskripsi Mencari jam kerja karyawan

Input Data jam kerja karyawan

Output Info Data jam kerja kayawan

Logika Proses 1. Sistem menampilkan data karyawan

2. Operator memilih data karyawan didaftar data karyawaan

3. Sistem menyinpan Id_finger_print 4. Sistem Mencari data jam kerja karyawan


(47)

5. Sistem menyimpan data karyawan ke tabel jam kerja karyawan

Tabel 3.5 Spesifikasi Proses Hitung Cepat Pulang

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.2

Nama Proses Hitung Cepat Pulang

Deskripsi Menghitung waktu cepat pulang karyawan

Input Data jam masuk, Data jam keluar

Output Data cepat pulang

Logika Proses 1. Sistem mengolah data jam kerja karyawan menurut id_finger_print yang dipilih diproses 2.1.1

2. Cepat pulang = (Jam keluar – jam masuk) 3. Jika cepat pulang < 8 jam maka hitung cepat

pulang

4. Sistem menyimpan data cepat pulang ke tabel jam kerja karyawan

Tabel 3.6 Spesifikasi Proses Hitung lama lembur

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.3

Nama Proses Hitung Lama Lembur

Deskripsi Menghitung waktu Lama lembur karyawan

Input Data jam masuk, Data jam keluar


(48)

Logika Proses 1. Sistem mengolah data jam kerja karyawan menurut id_finger_print yang dipilih diproses 2.1.1

2. Lama lembur = (Jam keluar – jam masuk) 3. Jika lama lembur > 8 jam maka hitung lama

lembur

4. Sistem menyimpan data lama lembur ke tabel jam kerja karyawan

Tabel 3.7 Spesifikasi Proses Hitung Uang Makan

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.4

Nama Proses Hitung Uang Makan

Deskripsi Menghitung uang makan karyawan

Input Data jam masuk, Data jam keluar

Output Data uang makan

Logika Proses 1. Sistem mengolah data jam kerja karyawan menurut id_finger_print yang dipilih diproses 2.1.1

2. Uang makan = jam keluar - jam masuk 3. Jika uang makan < 8 jam maka 1 uang makan 4. Jika uang makan > 8 jam maka 2 uang makan 5. Sistem menyimpan data uang makan ke tabel


(49)

Tabel 3.8 Spesifikasi Proses Menampilkan jam kerja Karyawan

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.5

Nama Proses Menampilkan Jam Kerja Karyawan

Deskripsi Menampilkan Jam kerja karyawan

Input Data jam kerja karyawan

Output Info Data jam kerja karyawan

Logika Proses 1. Sistem menampilkan data jam kerja karyawan menurut proses 2.1.1, 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4

Tabel 3.9 Spesifikasi Proses Mengubah Laporan ke Excel

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.1.6

Nama Proses Mengubah Laporan ke Excel

Deskripsi Mengubah Laporan ke Excel

Input Data jam kerja karyawan

Output Jam kerja karyawan dalam bentuk Excel

Logika Proses 1. Sistem menampilkan data jam kerja karyawan menurut proses 2.1.1, 2.1.2, 2.1.3, 2.1.4 2. Diubah menjadi bentuk excel


(50)

Tabel 3.10 Spesifikasi Proses Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.2

Nama Proses Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan

Deskripsi Membuat Laporan Tanggal Gabung Karyawan

Input Data tanggal gabung karyawan

Output Info tanggal gabung karyawan

Logika Proses 1. Sistem menampilkan data tanggal gabung karyawan di tabel tanggal gabung

Tabel 3.11 Spesifikasi Proses Pembuatan Laporan Departemen

No Proses Keterangan

1 No Proses 2.3

Nama Proses Pembuatan Laporan departemen

Deskripsi Membuat Laporan Departemen

Input Data departemen

Output Info data departemen

Logika Proses Sistem menampilkan data departemen di tabel departemen


(51)

3.6.4 Kamus Data

Data yang mengalir pada sistem dari satu proses ke proses yang lain dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 3.12 Kamus Data Operator

Nama Data Operator

Struktur Data Terdiri dari item data Id_operator

Id_finger_print Username Password

[ 0..9 ] [ 0..9 ]

[a..z | A..Z | 0..9] [a..z | A..Z | 0..9]

Tabel 3.13 Kamus Data karyawan

Nama Data karyawan

Struktur Data Terdiri dari item data Id_finger_print NIP Nama Jabatan Bagian Alamat Tanggal_gabung Kode_departemen Keterangan [0..9] [0..9] [a..z | A..Z] [a..z | A..Z] [a..z | A..Z | 0..9] [a..z | A..Z | 0..9] [mm/dd/yyyy] [a..z | A..Z | 0..9] [a..z | A..Z ]


(52)

Tabel 3.14 Kamus Data Departemen

Nama Data Departemen

Struktur Data Terdiri dari item data Kode_departemen

Nama_departemen Deskripsi_departemen

[0..9] [a..z | A..Z] [a..z | A..Z]

Tabel 3.15 Kamus Data Jam Kerja Karyawan

Nama Data Jam Kerja Karyawan

Struktur Data Terdiri dari item data Id_Jam_Kerja Id_finger_print Jam_masuk Jam_keluar Cepat_pulang Lama_lembur Uang_makan Tanggal_Kerja

[ 0..9 ] [ 0..9 ] [ hh : mm] [ hh : mm] [a..z | A..Z | 0..9] [a..z | A..Z | 0..9] [ 0..9]

[mm/dd/yyyy]

3.6.5Skema Relasi

Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel. Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data


(53)

item sedemikian rupa sehingga database mudah dimodifikasi. Relasi antar tabel untuk pengolahan data karyawan adalahadalah sebagai berikut :

Gambar 3.6 Skema Relasi

3.7Perancangan Aplikasi 3.7.1 Perancangan Database

Dari hasil analisis, didapat data - data yang akan dipakai dalam proses pengolahan data karyawan. Kemudian dari data yang telah diperoleh, dibangun sebuah desain basis data dan desain fitur - fitur lainnya. Penulis menggunakan Entity Relational Diagram untuk merancang basis data. Pemilihan entity berangkat dari apa saja yang ada pada diagram DFD.

Didalam aplikasi ini terdapat dua database yakni database perusahaan dan database aplikasi.


(54)

A. Database Perusahaan

Tabel 3.16 Operator

NO Field Type Size Key

1 Id_operator Number *

2 Id_Finger_print Number

3 Username Text 20

4 Password Text 20

Tabel 3.17 Karyawan

NO Field Type Size Key

1 Id_Finger_print Number *

2 NIP Number

3 Nama Text 20

4 Jabatan Text 10

5 Bagian Text 12

6 Alamat Text 50

7 Tanggal_gabung Date/Time

8 Kode_Departemen Text 15

9 Keterangan Text 15

Tabel 3.18 Departemen

NO Field Type Size Key

1 Kode_departemen Number *

2 Nama_departemen Text 20 3 Deskripsi_departemen Text 100


(55)

B. Database Aplikasi

Tabel 3.19 Jam Kerja karyawan

NO Field Type Size Key

1 Id_jam_kerja Number *

2 Id_Finger_print Number 3 Jam_masuk Date/Time 4 Jam_keluar Date/Time

5 Cepat_pulang Text 20

6 Lama_lembur Text 20

7 Uang_makan Currency 8 Tanggal_Kerja Date/Time

3.7.2 Perancangan Tampilan Apikasi Pengolahan Data karyawan

Perancangan Tampilan Aplikasi bertujuan untuk mempermudah dalam implementasi program berikut Tampilan Perancangan Aplikasi yang akan dibangun :

Gambar 3.7 Rancangan Form login

Login Administrator User Name

Pass word

Login Cancel

1

2

3

4 5

7 6


(56)

Tabel 3.20 Keterangan Form Login

No Jenis Nama keterangan 1 Label Label1

2 Label Label2 3 Bevel Bevel1

4 Label Label3 Judul Form

5 ComboBox cbu Untuk memasukan username 6 TextEdit tpass Untuk memasukan Password 7 Button Button1 Tombol Button untuk login

8 Button Button2 Tombol Button untuk Membatalkan login

Gambar 3.8 Rancangan Form Menu Utama

Informasi Data Karyawan TeleHouse Engineering

File About

Export to Excel [Kriteria Departemen]

Keluar

Nama Karyawan Waktu

1

11

12

10 9 8

7 6 5 4

3 2


(57)

Tabel 3.21 Keterangan Form Menu Utama

No Jenis Nama keterangan

1 MainMenu Laporan1 Menu pilihan yang berisi Laporan jam kerja, Laporan tanggal Gabung, Laporan Informasi

Departemen dan exit

2 MainMenu About1 Menu pilihan yang berisi tentang pembuat aplikasi 3 Label Label1 Judul Form

4 Button Button2 Tombol untuk mengubah laporan ke dalam bentuk excel 5 Radio Button kriteria Untuk memfilter data karyawan menurut bagiannya 6 Speed Button Speed Button4 Tombol Untuk membawa kursor ke baris selanjutnya 7 Speed Button Speed Button3 Tombol Untuk membawa kursor ke akhir baris 8 Speed Button Speed Button2 Tombol Untuk membawa kursor ke awal baris

9 Speed Button Speed Button1 Tombol Untuk membawa kursor ke baris sebelumnya 10 Button Button1 Tombol untuk mengakhiri aplikasi

11 StatusBar StatusBar Informasi keterangan nama karyawan dan waktu 12 DBGrid DBGrid1 berisi tentang Informasi data karyawan.

Gambar 3.9 Rancangan Form Jam Kerja karyawan

laporan jam Kerja Karyawan

Nama karyawan : Bagian : Jabatan :

Finger print ID Cari Expor to Excel Keluar

1

3 2

4 5 6 7 8 9 10 11 12


(58)

Tabel 3.22 Keterangan Form Jam Kerja karyawan

No Jenis Nama keterangan 1 Label Label1, Label2,

Label3, Label4

Judul form,keterangan nama, bagian dan jabatan karyawan

2 ComboBox Tgl1,tgl2 Memfilter data karyawan menurut tanggal. 3 SpeedButton SpeedButton5 Tombol yang berfungsi untuk menampilkan data

karyawan setelah memilih tgl1 dan tgl2

4 SpeedButton SpeedButton1 Tombol Untuk membawa kursor ke baris sebelumnya 5 SpeedButton SpeedButton2 Tombol Untuk membawa kursor ke awal baris

6 SpeedButton SpeedButton3 Tombol Untuk membawa kursor ke akhir baris 7 Speed Button Speed Button4 Tombol Untuk membawa kursor ke baris selanjutnya 8 Label Label1

9 TextEdit Eid Di isi dengan id fingerprint karyawan 10 Button Button3 Tombol untuk mencari data karyawan

11 Button Button2 Tombol untuk mengubah laporan ke dalam bentuk excel 12 Button Button1 Tombol untuk menutup form jam kerja karyawan 13 DBGrid DBGrid1 berisi tentang Informasi data jam kerja karyawan.

Gambar 3.10 R

Gambar 3.10 Rancangan Form Tanggal Gabung Karyawan

Informasi Tanggal Gabung Karyawan

DBGrid

Export to Excel [Kriteria Departemen]

Keluar

Nama Karyawan Waktu

1 3 4 8 7 6 5 9 10 2


(59)

Tabel 3.23 Keterangan Form Tanggal Gabung Karyawan

No Jenis Nama keterangan

1 Label Label1 Judul Form

2 DBGrid DBGrid1 berisi tentang Informasi tanggal gabung karyawan. 3 Button Button2 Tombol untuk mengubah laporan ke dalam bentuk

excel

4 Radio Button Kriteria Untuk memfilter data karyawan menurut bagiannya 5 SpeedButton SpeedButton1 Tombol Untuk membawa kursor ke baris sebelumnya 6 SpeedButton SpeedButton2 Tombol Untuk membawa kursor ke awal baris

7 SpeedButton SpeedButton3 Tombol Untuk membawa kursor ke akhir baris 8 Speed Button Speed Button4 Tombol Untuk membawa kursor ke baris selanjutnya 9 Button Button1 Tombol untuk menutup form tanggal gabung karyawan 10 StatusBar StatusBar Informasi keterangan nama karyawan dan waktu

Gambar 3.11 Rancangan Form Informasi Departemen

Informasi Data Departemen

Keluar

1

2

7

4

6


(60)

Tabel 3.24 Keterangan Form Informasi Departemen

No Jenis Nama keterangan

1 Label Label1 Judul Form

2 DBGrid DBGrid1 berisi tentang Informasi Data Departemen

3 SpeedButton SpeedButton1 Tombol Untuk membawa kursor ke baris sebelumnya 4 SpeedButton SpeedButton2 Tombol Untuk membawa kursor ke awal baris

5 SpeedButton SpeedButton3 Tombol Untuk membawa kursor ke akhir baris 6 Speed Button Speed Button4 Tombol Untuk membawa kursor ke baris selanjutnya 7 Button Button1 Tombol untuk menutup form Departemen

Gambar 3.12 Rancangan Form About

Tabel 3.25 Keterangan Form About

No Jenis Nama keterangan

1 Label Label1

2 Label Label2

Aplikasi Pengolahan Sistem absensi Karyawan ini adalah suatu aplikasi pelengkap untuk aplikasi yang sudah ada pada sistem absensi karyawan.

Created 2009 Hadi dan Mulyana

1


(61)

3.8 Implementasi

Tujuan dari tahap implementasi adalah untuk melakukan konfirmasi perancangan program pada para pelaku sistem sehingga para pelaku sistem dapat memberikan masukan kepada pembangunan sistem yang sedang dilakukan agar sistem yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.

3.8.1 Implementasi Database

Pembuatan basisdata (database) dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemograman pada Microsoft accsess tabel 3.26 berikut ini adalah implementasi

database dari tabel yang dibuat adalah :

Tabel 3.26 Hasil Print Screen Tabel Pada Database No. Nama Tabel Hasil Print Screen

1 Operator


(62)

3 Departemen

4 Jam Kerja Karyawan

3.8.2 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan untuk setiap halaman program yang dibuat, pada tabel 3.27 berikut ini adalah implementasi antarmuka yang dibuat :


(63)

Tabel 3.27 Implementasi Antarmuka

Menu Deskripsi Nama File

Login File program untuk user

melakukan proses login

ULogin.pas Data Informasi

Karyawan

File program untuk

menampilkan Informasi data karyawan

ULinformasi.pas

Data Laporan Jam Kerja Karyawan

File program untuk

mendapatkan Informasi jam kerja karyawan

ULaporanjamkerja.pas

Data Departemen File program untuk menampilkan informasi Jumlah Departemen

Udepartemen.pas

Data Informasi Gabung Karyawan

File program untuk Menampilkan Tanggal Gabung Karyawan

Ugabung.pas

Data about File program untuk

menmpilkan keterangan dari aplikasi ini di buat

Uabout.pas

3.8.3 Tampilan Aplikasi

Untuk memperjelas bentuk implementasi antarmuka, berikut tampilan aplikasi yang telah dibuat.

a. Tampilan Form Login


(64)

b. Tampilan Form Informasi Karyawan

Gambar 3.14 Form Informasi Karyawan

c. Tampilan Form Laporan Jam Kerja Karyawan


(65)

d. Tampilan Form Informasi Departemen

Gambar 3.16 Form Informasi Departemen

e. Tampilan Form Informasi Tanggal Gabung Karyawan


(66)

f. Tampilan Form About

Gambar 3.18 form About

3.8.4 Pengujian

Pengujian yang digunakan untuk melakukan uji sistem ini adalah metode pengujian black box atau yang bisa juga disebut pengujian behavioral atau pengujian partisi. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

3.8.4.1Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan beta. Rencana pengujian selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.28 berikut ini.


(67)

Tabel 3.28 Rencana Pengujian Aplikasi Pengolahan Absensi Karyawan Item Uji Detail Pengujian Jenis Uji

Login Verifikasi User Name Black box

Verifikasi Password Black box

Pembuatan laporan jam kerja

Cari jam kerja karyawan Black box

Hitung cepat pulang Black box

Hitung lama lembur Black box

Hitung uang makan Black box

Menampilkan jam kerja karyawan

Black box

Mengubah laporan ke Excel Black box

Keluar Program Black Box

Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan

Pengurutan Data Berdasarkan Kriteria

Black Box

Mengubah laporan ke Excel Black Box

Keluar Program Black Box

Pembuatan Laporan Departemen

Memunculkan form laporan departemen

Balck Box

Keluar Program Black Box

3.8.2.2Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan rencana pengujian yang telah dibuat, maka dapat dilakukan pengujian terhadap sistem sebagai berikut.

1. Login

Tabel 3.29 Uji Data Normal Pada Login Kasus dan Hasil Uji (Data Normal) Data Masukan User name : admin.

Yang diharapkan Data user name dapat dimasukan.

Pengamatan User name dapat diisi, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Password : admin.

Yang diharapkan Data password dapat dimasukan.

Dapat masuk ke Form informasi karyawan.

Pengamatan Password dapat diisi, sesuai dengan yang diharapkan. Dapat masuk ke form informasi data karyawan, sesuai dengan yang diharapkan.


(68)

Data Masukan Klik tombol login.

Yang diharapkan Klik tombol login, maka akan dilakukan pengecekan user name, apabila user name terdapat pada database maka akan dilanjutkan dengan pengecekan password.

Pengamatan Tombol login berfungsi, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik tombol batal.

Yang diharapkan Klik tombol batal, maka aplikasi akan aplikasi akan tertutup.

Pengamatan Tombol batal berfungsi, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Tabel 3.30 Uji Data Salah Pada Login Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan User name : user name yang tidak terdaftar.

Yang diharapkan Tidak dapat login,

Muncul pesan “Not Valid”.

Pengamatan Tidak dapat login, sesuai dengan yang diharapkan. Muncul pesan “Not Valid”

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Password : password yang salah.

Yang diharapkan Tidak dapat login.

Muncul pesan “Not Valid”.

Pengamatan Tidak dapat login, sesuai dengan yang diharapkan. Muncul pesan “Not Valid”.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Password : kosong

Yang diharapkan Muncul pesan “Not Valid”.

Pengamatan Muncul pesan “Not Valid”, sesuai dengan yang diharapkan.


(69)

2. Pembuatan Laporan Jam Kerja

Tabel 3.31 Uji Data Normal Pada Pembuatan Laporan Jam Kerja Karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Masukan data karyawan berdasrkan Finger id karyawan

Yang diharapkan muncul data karyawan berdasarkan finger id karyawan

Pengamatan Tombol cari dapat berfungsi sesuai dengan yang diingankan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul data hitung cepat pulang karyawan

Pengamatan Muncul data hitung cepat karyawan berdasarkan finger id karyawan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul data hitung lama lembur karyawan

Pengamatan Muncul data hitung lama lembur karyawan berdasarkan finger id karyawan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul data hitung uang makan karyawan

Pengamatan Muncul data hitung uang makan karyawan berdasarkan finger id karyawan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul data jam masuk dan keluar karyawan

Pengamatan Muncul data jam masuk dan keluar karyawan berdasarkan finger id karyawan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul data hitung uang makan karyawan

Pengamatan Muncul data hitung uang makan karyawan berdasarkan finger id karyawan


(70)

Data Masukan Klik button ‘Export to Excel’

Yang diharapkan Muncul data laporan jam kerja karyawan

Pengamatan Muncul data laporan jam kerja karyawan berdasarkan finger id karyawan

Kesimpulan Diterima.

Tabel 3.32 Uji Data Salah Pada Pembuatan Laporan Jam Kerja Karyawan Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan


(71)

terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik Finger ID karyawan di Dbgrid informasi data karyawan

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik button ‘Export to Excel’

Yang diharapkan Muncul pesan ‘silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu’

Pengamatan Muncul pesan “silahkan masukan finger id karyawan terlebih dahulu”, sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima.

3. Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan

Tabel 3.33 Uji Data Normal Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Klik radio button berdasrkan kriteria karyawan

Yang diharapkan muncul data karyawan terurut berdasarkan kriteria

Pengamatan Muncul data karyawan terurut berdasarkan kriteria

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik button keluar

Yang diharapkan Program keluar dari running

Pengamatan Program keluar dari running sesuai yang diharapkan


(72)

Tabel 3.34 Uji Data Salah Pembuatan Laporan Tanggal Gabung Karyawan Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masukan Klik radio button berdasarkan kriteria karyawan

Yang diharapkan Tidak muncul data karyawan terurut berdasarkan kriteria

Pengamatan Tidak Muncul data karyawan terurut berdasarkan kriteria

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik button keluar

Yang diharapkan Program tidak keluar dari running

Pengamatan Program tidak keluar dari running sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima.

4. Pembuatan laporan departemen

Tabel 3.35 Uji Data Normal Pembuatan Laporan Departemen Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Klik sub menu pada form informasi data karyawan

Yang diharapkan muncul data informasi departemen

Pengamatan Muncul data informasi departemen, sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik button keluar

Yang diharapkan Program keluar dari running

Pengamatan Program keluar dari running sesuai yang diharapkan

Kesimpulan Diterima.

Table 3.36 Uji Data Salah Pembuatan Laporan Departemen Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Klik sub menu pada form informasi data karyawan

Yang diharapkan Tidak muncul data informasi departemen

Pengamatan Tidak muncul data informasi departemen,sesuai dengan yang diharapkan

Kesimpulan Diterima.

Data Masukan Klik button keluar

Yang diharapkan Program tidak keluar dari running

Pengamatan Program tidak keluar dari running sesuai yang diharapkan


(73)

3.8.4.3 Pengujian Beta

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan, yaitu perusahaan yang bersangkutan. Metode yang digunakan yaitu dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan user dengan mengambil sample sebanyak 10 orang, kuesioner ini terdiri dari 5 pertanyaan (contoh kuesioner dapat dilihat pada lampiran) dengan menggunakan skala likert

dengan skala 1 sampai 7. Ketentuan dari kuesioner itu sendiri adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk dipelajari ? a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju c. Kurang Setuju d. Biasa - biasa Saja e. Cukup Setuju f. Setuju

g. Sangat Setuju

2. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk digunakan ? a. Sangat Tidak Setuju

b. Tidak Setuju c. Kurang Setuju d. Biasa - biasa Saja e. Cukup Setuju f. Setuju


(74)

3. Antarmuka / tampilan dari Aplikasi Pengolahan Absen terlihat menarik ? a. Sangat Tidak Menarik

b. Tidak Menarik c. Kurang Menarik d. Biasa-biasa Saja e. Cukup Menarik f. Menarik

g. Sangat Menarik

4. Antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen karyawan menyenangkan ? a. Sangat Tidak Menyenangkan

b. Tidak Menyenangkan c. Kurang Menyenangkan d. Biasa - biasa Saja e. Cukup Menyenangkan f. Menyenangkan

g. Sangat Menyenangkan

5. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada Perusahaan PT.TELEHOUSE ENGINEERING ?

a. Sangat Tidak Setuju b. Tidak Setuju

c. Kurang Setuju d. Biasa-biasa Saja e. Cukup Setuju f. Setuju


(75)

g. Sangat Setuju

Berdasarkan data hasil kuesioner tersebut, dapat dicari prosentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = P/Q * 100%

Keterangan : P = Banyaknya jawaban responden tiap soal. Q = Jumlah responden

Y = Nilai prosentase

Berikut ini adalah hasil prosentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas.

1. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk dipelajari ?

Tabel 3.37 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 1 No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Kurang Setuju 0 0

4 Biasa-biasa Saja 2 20

5 Cukup Setuju 2 20

6 Setuju 2 20

7 Sangat Setuju 4 40

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 % menyatakan sangat setuju bahwa Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk dipelajari.


(76)

2. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk digunakan ?

Tabel 3.38 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 2

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Kurang Setuju 1 10

4 Biasa-biasa Saja 2 20

5 Cukup Setuju 2 20

6 Setuju 2 20

7 Sangat Setuju 3 30

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 % menyatakan sangat setuju bahwa Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat mudah untuk digunakan.

3. Antarmuka / tampilan dari Aplikasi Pengolahan Absen terlihat menarik ?

Tabel 3.39 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 3

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Menarik 0 0

2 Tidak Menarik 0 0

3 Kurang Menarik 0 0

4 Biasa-biasa Saja 2 20

5 Cukup Menarik 3 30

6 Menarik 1 10

7 Sangat Menarik 4 40

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 % menyatakan bahwa tampilan dari Aplikasi Pengolahan Absen sangat menarik.


(77)

4. Antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan ?

Tabel 3.40 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 4

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Menyenangkan 0 0

2 Tidak Menyenangkan 0 0

3 Kurang Menyenangkan 0 0

4 Biasa-biasa Saja 3 30

5 Cukup Menyenangkan 3 30

6 Menyenangkan 4 40

7 Sangat Menyenangkan 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 % menyatakan bahwa antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan.

5. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan PT.TELEHOUSE ENGINEERING ?

Tabel 3.41 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 5

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Kurang Setuju 2 20

4 Biasa-biasa Saja 1 10

5 Cukup Setuju 2 20

6 Setuju 2 20

7 Sangat Setuju 3 30

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 % menyatakan sangat setuju bahwa Aplikasi


(78)

Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada pendataan karyawan pada PT.TELEHOUSE ENGINEERING.

4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha dan Beta

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena belum maksimalnya message box yang dibuat. Tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

Sedangkan dari hasil pengujian beta yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut ini :

1. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat sangat mudah untuk dipelajari. 2. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat sangat mudah untuk digunakan. 3. Tampilan dari Aplikasi Pengolahan Absen sangat menarik.

4. Antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan.

5. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan PT.TELEHOUSE ENGINEERING.


(79)

68

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari penjelasan yang telah dikemukakan, penulis mencoba menarik kesimpulan tentang aplikasi yang telah dibuat. Adapun kesimpulannya adalah:

1. Aplikasi yang dibuat sudah sistematis, terstruktur dan terarah.

2. Aplikasi yang dibuat sudah dapat mengitung lama lembur karyawan, lama cepat pulang karyawan serta menghitung uang makan karyawan.

3. Aplikasi ini sudah dapat membantu dalam pengolahan sistem informasi data karyawan.

4. Aplikasi yang dibuat sudah dapat berjalan dengan cepat, akurat, efektif dan efisien.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya Aplikasi ini diintegrasikan dengan data karyawan.


(1)

71

4. Antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan ? Tabel 3.40 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 4

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Menyenangkan 0 0

2 Tidak Menyenangkan 0 0

3 Kurang Menyenangkan 0 0

4 Biasa-biasa Saja 3 30

5 Cukup Menyenangkan 3 30

6 Menyenangkan 4 40

7 Sangat Menyenangkan 0 0

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 % menyatakan bahwa antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan.

5. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan PT.TELEHOUSE ENGINEERING ?

Tabel 3.41 Hasil Pengujian Kuesioner Soal Nomor 5

No. Keterangan Responden Prosentase (%)

1 Sangat Tidak Setuju 0 0

2 Tidak Setuju 0 0

3 Kurang Setuju 2 20

4 Biasa-biasa Saja 1 10

5 Cukup Setuju 2 20

6 Setuju 2 20

7 Sangat Setuju 3 30

Jumlah 10 100

Berdasarkan hasil presentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 % menyatakan sangat setuju bahwa Aplikasi


(2)

72

Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada pendataan karyawan pada PT.TELEHOUSE ENGINEERING.

4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha dan Beta

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pada proses masih memungkinkan untuk terjadinya kesalahan pada sintaks karena belum maksimalnya message box yang dibuat. Tetapi secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

Sedangkan dari hasil pengujian beta yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut ini :

1. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat sangat mudah untuk dipelajari. 2. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat sangat mudah untuk digunakan. 3. Tampilan dari Aplikasi Pengolahan Absen sangat menarik.

4. Antarmuka dari Aplikasi Pengolahan Absen menyenangkan.

5. Aplikasi Pengolahan Absen yang dibuat dapat meningkatkan kinerja pada perusahaan PT.TELEHOUSE ENGINEERING.


(3)

68 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari penjelasan yang telah dikemukakan, penulis mencoba menarik kesimpulan tentang aplikasi yang telah dibuat. Adapun kesimpulannya adalah:

1. Aplikasi yang dibuat sudah sistematis, terstruktur dan terarah.

2. Aplikasi yang dibuat sudah dapat mengitung lama lembur karyawan, lama cepat pulang karyawan serta menghitung uang makan karyawan.

3. Aplikasi ini sudah dapat membantu dalam pengolahan sistem informasi data karyawan.

4. Aplikasi yang dibuat sudah dapat berjalan dengan cepat, akurat, efektif dan efisien.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya Aplikasi ini diintegrasikan dengan data karyawan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

1) Hartono, Jogiyanto, MBA, Ph.D. Pengenalan Komputer, Yogyakarta: ANDI,

1999.

2) Jogiyanto, HM. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur danPraktek Aplikasi Baru, Andi Yogyakarta, 1988.

3) Amsyah, Zulkifli. “Manajemen Sistem Informasi”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

4) Ahmad Muhlis, “Aplikasi Absensi Karyawan Untuk Berbagai Keperluan Bisnis” , Elex Media , Jakarta 2002.

5) , BPFE, Yogyakarta, 1999.

6) Teddy Marcus , “Delphi Developer & Sql Server 2000”, Informatika, Yogyakarta, 1999.


(5)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

: HADI MUHAMMAD

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 01 Oktober 1987

Alamat

: Jl. Rengas Dengklok 6 No 7 Rt 06/06 Antapani

Telepon

: 085722402442

PENDIDIKAN FORMAL

(1993 – 1999) : Sekolah Dasar

(1999 – 2002) : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(2002 – 2005) : Sekolah Menengah Umum

(2006 – … ) : Strata 1 Teknik Informatika di Universitas Komputer

Indonesia


(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

: MULYANA

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 23 Agustus 1984

Alamat

: Jl. Golf Selatan 1 – 1 No 125

Telepon

: 081323118659

PENDIDIKAN FORMAL

(1990 – 1996) : Sekolah Dasar

(1996 – 1999) : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(1999 – 2002) : Sekolah Menengah Umum

(2002 – 2005) : POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

(2006 – … ) : Strata 1 Teknik Informatika di Universitas Komputer

Indonesia