Batasan Masalah Tujuan Penelitian Kontribusi Penelitian Metode Penelitian Tinjauan Pustaka Algoritma merupakan suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari

permasalahan, kita akan lebih mudah untuk mengingat dan memahaminya apabila permasalahan itu dapat ditampilkan dalam bentuk visual dan gambar, sehingga penyajian nya menjadi lebih menarik. Dari permasalahan diatas, penulis ingin membantu mempermudah penyelesaian Algoritma untuk mempermudah penyelesaian matematika dengan membuat perangkat lunak alat bantu logika dan algoritma. I.2 Rumusan Masalah. Agar pembahasan pada bab pembahasan dapat menjadi lebih terarah, maka penulis merumuskan permasalahan mendaji seperti berikut : 1. Bagaimana langkah membuat aplikasi yang dapat menjadi alat bantu penyelesaian permasalahan Algoritma. 2. Apa saja yang dapat mempengaruhi bentuk visualisasi yang ditampilkan. 3. Bagaimana menyusun algoritma yang baik dan benar.

I.3. Batasan Masalah

Pada pembahasan ini penulis membatasi permasalahan yang difokuskan pada pembuatan visualisasi dan flowchart dari algoritma yang sudah ditentukan.

1. Penentuan bilangan ganjil dan bilangan genap

2. Penentuan nilai diskriminan dari persamaan kuadrat.

I.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pengerjaan permasalahan- permasalahan matematika dan juga mencoba untuk membuat penyelesaiannya menjadi menarik dengan menampilkan bentuk penyelesaian dalam program komputer.

I.5. Kontribusi Penelitian

Selain untuk menambah pemahaman dan pengetahuan penulis mengenai algoritma dan pemrograman komputer, penelitian ini juga bermanfaat untuk Universitas Sumatera Utara membuat matematika menjadi menarik dan mempermudah penyelesaian permasalahan matematika.

I.6. Metode Penelitian

Secara umum penelitian diselesaikan dalam beberapa tahapan yaitu : 1. Membahas bentuk penyelesaian permasalahan matematika secara umum dengan menggunakan metode yang ada. 2. Membuat bentuk algoritma tahapan-tahapan penyelesaian permasalahan matematika. 3. Merancang program untuk penyelesaian permasalahan matematika tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman C++. 4. Menjalankan program dan mencoba menganalisa hasil outputnya. 5. Membandingkan hasil penyelesaian yang dikerjakan secara manual dan secara otomatis dengan menggunakan program.

I.7. Tinjauan Pustaka Algoritma merupakan suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari

serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis, yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bantuan komputer. Kata algoritma berasal dari nama Abu Ja’far Mohammed Ibnu Musa Alkhowarizmi, seorang ilmuwan Persia yang menulis buku berjudul Kitab Al Jbr W’almuqabala rules of restoration and reduction sekitar tahun 825 sampai tahun 1950 istilah algorithm selalu diasosiasikan dengan Euclid’s Algorithm, yaitu suatu proses yang menjelaskan cara mencari pembagi terbesar untuk dua buah bilangan. Pada Merriam-Webster Collegiate Dictionary, istilah algoritma dapat diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan suatu tugas. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mendefinisikan algoritma sebagai urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan permasalahan. Universitas Sumatera Utara Menurut Donald E.Knuth, sebuah algoritma harus memenuhi persayaratan : 1. Finiteness, Algoritma harus berakhir terminate setelah melakukan beberapa langkah proses. 2. Definiteness, Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak menimbulkan makna yang ambigu. 3. Input, setiap algoritma memiliki data untuk diolah 4. Output, setiap algoritma memberikan suatu output setelah proses. 5. Effectiveness, langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar Langkah langkah yang membentuk suatu algoritma dapat dibagi menjadi 3 kelompok proses yaitu : 1. Sequence Process, Instruksi dkerjakan secara berurutan satu persatu mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. 2. Selection Process, suatu instruksi adakalanya baru boleh dikerjakan apabila telah memenuhi persyarata tertentu, misalnya bila pembayaran dlakukan secara tunai, maka diberikan diskon 10, sedangkan pembelian secara kredit tidak diberikan diskon. Dalam hal ini hanya boleh melakukan 1 instruksi dari 2 alternatif instruksi. 3. Iteration Process, suatu instruksi adakalanya perlu dilakukan berulang- ulang selama beberapa kali selama masih memenuhi suatu kondisi. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI