Analisis Statistik HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Statistik

Data pengujian densitas yang diperoleh sebagaimana yang tercantum pada Tabel 4.1, data pengujian drop test yang tercantum pada Tabel 4.4, data pengujian kuat tekan aksial yang tercantum pada Tabel 4.8, data pengujian distribusi rongga dan arang 4.11 kemudian dianalisis dengan ANOVA untuk eksperimen factorial. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16. 4.2.1 Pengujian Hipotesis pada DensitasKerapatan Briket Pengujian pengaruh variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap densitas briket dengan menggunakan One-Way ANOVA. Dengan α = 0,05 5 maka hipotesis dapat diasumsikan sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh perekat terhadap densitas briket H1 : Terdapat pengaruh perekat terhadap densitas briket. Jika taraf signifikan α, maka Ho diterima, H1 ditolak Jika taraf signifikan α, maka Ho ditolak, H1 diterima Tabel 4.14 Pengaruh perekat terhadap densitaskerapatan briket Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:nilai SK JK DB KT F-hit Sig. Keterangan Densitas .008 2 .004 5.322 .022 Signifikan Error .009 12 .001 Corrected Total .017 14 Berdasarkan Tabel 4.14, pada source perekat, dengan nilai α = 0.05 dapat dilihat bahwa nilai Sig pada perekat lebih kecil dari pada nilai α 0.022 0.05. H1 diterima dan Ho ditolak, H1 diterima menunjukkan ada pengaruh dari variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap densitaskerapatan briket. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan densitas rata-rata pada briket dengan perekat tapioka sebesar 0,48 gcm³ briket dengan perekat beras sebesar 0,45 gcm³dan briket dengan perekat sagu sebesar 0,43 gcm³. 4.2.2 Pengujian Hipotesis pada Drop Test Briket Pengujian pengaruh variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap drop test briket dengan menggunakan One-Way ANOVA. Dengan α = 0,05 5 maka hipotesis dapat diasumsikan sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh perekat terhadap drop test briket H1 : Terdapat pengaruh perekat terhadap drop test briket. Jika taraf signifikan α, maka Ho diterima, H1 ditolak Jika t araf signifikan α, maka Ho ditolak, H1 diterima Tabel 4.15 pengaruh perekat terhadap drop test briket Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:nilai SK JK DB KT F-hit Sig. Keterangan Drop Test 23503.483 2 11751.741 689.709 .000 Signifikan Error 715.626 42 17.039 Corrected Total 24219.108 44 Berdasarkan Tabel 4.15 diatas, pada source perekat, dengan nilai α = 0.05 dapat dilihat bahwa nilai Sig pada perekat lebih kecil dari pada nilai α 0.000 0.05. Ho ditolak dan H1 diterima. H1 diterima menunjukkan ada pengaruh dari variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap drop test briket. Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan drop test rata-rata pada briket dengan perekat tapioka sebesar 1.85 briket dengan perekat beras sebesar 1.93 dan briket dengan perekat sagu sebesar 50.37. 4.2.3 Pengujian Hipotesis pada Kuat Tekan Aksial Pengujian pengaruh variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap kuat tekan aksial briket dengan menggunakan One-Way ANOVA. Dengan α = 0,05 5 maka hipotesis dapat diasumsikan sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh perekat terhadap kuat tekan aksial briket H1 : Terdapat pengaruh perekat terhadap kuat tekan aksialbriket. Jika taraf signifikan α, maka Ho diterima, H1 ditolak Jika taraf signifikan α, maka Ho ditolak, H1 diterima Tabel 4.16 pengaruh perekat terhadap kuat tekan aksial briket. Tests of Between-Subjects Effects Dependent Variable:nilai SK JK DB KT F-hit Sig. Keterangan Kuat Tekan Aksial 4010.402 2 2005.201 179.640 .000 Signifikan Error 468.817 42 11.162 Corrected Total 4479.219 44 Berdasarkan Tabel 4.16 diatas, pada source perekat, dengan nilai α = 0.05 dapat dilihat bahwa nilai Sig pada perekat lebih kecil dari pada nilai α 0.000 0.05. Ho ditolak dan H1 diterima. H1 diterima menunjukkan ada pengaruh dari variasi perekat briket arang limbah serbuk kayu sengon terhadap kuat tekan aksial briket. Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan kuat tekan aksial rata- rata pada briket dengan perekat tapioka sebesar 18,4 Nm² briket dengan perekat beras sebesar 34 Nm² dan briket dengan perekat sagu sebesar 2,8 Nm²

4.3 Pembahasan