Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3 Pengujian kuat tekan aksial 4 Pengujian nilai distribusi rongga dan arang

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Pembuatan Arang Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon 1 Masukan bahan kedalam tungku pirolisis kemudian atur suhu pembakaran menjadi 400ºC 2 Semua bahan didalam tungku pirolisis akan terbakar menjadi arang, ditandai dengan terlihat asap putih yang keluar dari tungku pirolisis. 3 Bahan dalam pirolisis akan menyusut seiring dengan terjadinya pengarangan di bagian bawah. 4 Ketika semua bahan telah menjadi arang, segera didinginkan 3.5.2 Pembuatan Briket Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon 1 Serbuk gergajian kayu diubah menjadi arang yang diperoleh dari proses karbonisasi menggunakan tungku pirolisis 2 Arang yang diperoleh kemudian dihancurkan dengan menggunakan lumpang 3 Arang disaring dengan saringan yang berukuran 70 mesh. 4 Perekat yang digunakan berupa tepung tapioka, sagu, dan beras. 5 Banyaknya campuran perekat adalah 20 6 Tambahkan air sebanyak 1 ml sehingga menjadi larutan semi solid. 7 Untuk setiap adonan dimasukkan kedalam alat cetakan berbentuk silinder 8 Selanjutnya lakukan pengpresan menggunakan alat pres hidrolik dengan tekanan 150 kgcm² 9 Briket yang dihasilkan kemudian dikeringkan. 3.5.3 Pengujian Karakteristik Mekanik Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: a. Densitas Pengujian densitas spesimen ada 2 macam yaitu; densitas awal setelah keluar dari cetakan initial density dan densitas setelah mengalami relaksasi selama 1 minggu relaxed density. Pengujian dilakukan menggunakan metode pengukuran langsung dengan alat jangka sorong caliper. Prosedur pengujiannya yaitu : 1 Mengukur jari-jari, panjang, dan volume spesimen. 2 Menimbang spesimen kemudian catat hasilnya untuk mengetahui bertnya 3 Menghitung densitas dengan membagi masa spesimen dengan volumenya. 4 Pengujian dilakukan paling sedikit 5 spesimen kemudian dirata rata. b. Drop test Prosedur pengujian: 1 Briket yang diuji diukur dan ditimbang terlebih dahulu. 2 Ukur jarak pengujian drop test menggunakan penggaris 3 Lakukan pengujian dengan cara menjatuhkan briket dengan ketinggian 180 cm 4 Setelah pengujian selesai, briket diukur dan ditimbang kembali. c. Kuat Tekan Aksial Prosedur Pengujian: 1 Meletakkan sampel uji sedemikian rupa pada landasan uji alat Universal Testing Machine. 2 Reset alat hingga menjadi 0 untuk pembaca bebannya 3 Menurunkan pembebanan secara vertikal dengan kecepatan yang diatur oleh operator melalui kontroler hingga briket pecah karena penekanan. 4 Mencatat nilai gaya tekan yang ditunjukkan oleh jarum pada skala ukur yang terdapat pada alat uji. 5 Menaikkan penekan ke posisi semula dan membersihkan landasan uji kuat tekan untuk uji selanjutnya. d. Nilai Distribusi Rongga dan Arang Prosedur penelitian: 1 Sediakan alat microscop inverted dengan perbesaran minimal 100x 2 Siapkan briket sebelum melakukan pengujian 3 Letakkan spesimen dipenampang mikroskop yang sudah disediakan 4 Seting lensa mikroskop supaya tepat mengenai permukaan spesimen sehingga dapat dilihat rongga dan arangnya. 5 Seting lensa mikroskop kedalam perbesaran 200x untuk dapat melihat distribusi rongga dan arang pada spesimen 6 Kemudian setelah sudah terlihat, foto penampakan permukanaan spesimen briket tersebut menggunakan kamera pada mikroskop. 7 Berdasarkan hasil foto diatas terlihat bahwa distribusi rongga dan arang pada permukaan spesimen briket tersebut.

3.6 Metode Pengujian