Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Pendapatan buruh pengrajin kuningan adalah penghasilan yang dipeoleh setiap responden yang jumlahnya tetap setiap minggu berdasarkan lama kerja serta jumlah kuningan yang dihasilkan diukur dalam satuan rupiahminggu; 2. Umur X 1 Umur adalah usia responden yang dihitung mulai lahir sampai diadakan penelitian, ukuran yang digunakan adalah tahun; 3. Pengalaman Kerja X 2 Pengalaman kerja adalah lama responden bekerja ukurannya adalah tahun; 4. Jumlah Tanggungan Keluarga X 3 Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan responden, baik saudara sendiri maupun anggota keluarga lain yang tinggal dalam satu rumah yang dinyatakan dalam orang; 5. Pelatihan X 4 Pelatihan adalah berapa kali responden yang bekerja pada bagian produksi yang mengikuti pelatihan yang diperoleh.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Industri Kerajinan Kuningan Kabupaten Bondowoso mempunyai potensi di sektor industri pengolahan, seperti industri kecil diantaranya adalah kerajinan kuningan. Sudah lama Kabupaten Bondowoso dikenal sebagai pusat kerajinan kuningan yang terdapat di Kabupaten Bondowoso yang tepatnya 18 km sebelah timur pusat Kota Bondowoso tepatnya di Desa Cindogo Kecamatan Tapen. Bondowoso sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan kuningan. Kualitas hasil olahannya ternyata tidak kalah dengan produksi kuningan dari Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kerajinan kuningan di Bondowoso memiliki ciri khas tersendiri. Ini karena bahan bakunya hanya ada di Kecamatan Tapen. Pengrajin kuningan hanya dapat ditemukan di desa cindogo karena struktur tanahnya cocok untuk bahan pembuat kuningan. Kerajinan kuningan khas Bondowoso merupakan salah satu produk unggulan. Namun saat ini ada banyak pengrajin kecil di sentra kerajinan kuningan yang terpaksa menutup usahanya. Padahal, kerajinan itu telah memiliki pangsa pasar yang luas di seluruh Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Kalimantan, dan Sulawesi. Kerajinan kuningan Bondowoso selain dijual di pasar domestik, juga pernah dijual ke Malaysia dan Brunei. Namun karena keterbatasan investasi untuk meningkatkan jumlah produksi, maka saat ini pengrajin hanya menjual ke pasar dalam negeri. Selain itu kurangnya perhatian dari Pemerintah setempat berupa pelatihan terhadap tenaga kerja yang baru membuat hasil kuningan yang di buat berupa desain yang dibuat tidak mengalami perubahan secara inovasi bahkan cenderung tetap di bandingkan hasil kuningan di buat dari tahun ke tahun. Sebagian besar tenaga kerja yang baru rata-rata memperoleh pelatihan sebanyak sekali dan ada juga yang tidak pernah memperoleh pelatihan. Padahal hasil kuningan di Bondowoso mempunyai keistimewaan tersendiri yang tidak dimiliki di daerah lain. Keistimewaan produk kuningan Bondowoso ini adalah kadar mengkilatnya yang lebih awet, tanpa pengolahan tambahan, warna kuningnya dapat bertahan lebih lama dan bermacam- macam barang dapat dibuat dari kuningan ini, seperti peralatan rumah tangga, souvenir, interior rumah, tempat bunga, guci, tempat menyirih, relief lukisan ataupun berbagai macam miniatur binatang. 4.1.2 Demografi Berdasarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2013, jumlah penduduk Kabupaten Bondowoso pada tahun 2013 sebanyak 755.826 jiwa, terdiri dari 371.539 jiwa penduduk laki-laki dan 384.287 jiwa penduduk perempuan. Sedangkan untuk wilayah Kecamatan Tapen jumlah penduduk di tahun 2013 mencapai 33.502 jiwa, terdiri dari 15.981 jiwa penduduk laki-laki dan 17.521 jiwa penduduk perempuan. Sebagian besar penduduk di Kecamatan Tapen adalah sebagai petani atau tukang bangunan. Namun di wilayah Kecamatan Tapen terdapat sentra industri kuningan yang terkenal yang terletak di Desa Cindogo. Potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bondowoso sebenarnya cukup banyak. Salah satu potensi ekonomi yang berkembang dan eksisistensinya masih bertahan hingga saat ini adalah, kerajinan kuningan yang ada di Desa Cindogo Kecamatan Tapen. Bahkan, di sepanjang Jalan raya Cindogo terdapat showroom kerajinan kuningan. Tak sedikit, para turis yang mampir di showroom itu untuk membeli barang kerajinan yang terbuat dari kuningan. Tak terhitung jumlah konsumen yang berasal dari Bondowoso dan luar Bondowoso yang membeli peralatan dari logam kuningan, seperti vas bunga, hiasan patung kuda, macan, bebek, tempat permen, tempat bunga sedap malam, serta berbagai bentuk kerajinan dari kuningan. Berbagai jenis dan bentuk barang dari kuningan itu, dijual dengan harga bervariasi. Sebuah tempat permen, berbentuk bulatan dijual seharga Rp 150 ribu per biji. Sedangkan, patung seekor ayam jantan yang terbuat dari kuningan dijual dengan harga Rp 500 ribu per biji. Selain itu, berbagai bentuk vas bunga dari yang terkecil hingga bentunya besar dijual dengan harga bervariasi dari Rp 350 ribu hingga jutaan